Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KESIMPULAN

HAKEKAT MANUSIA TENTANG PANDANGAN ISLAM

Assalamualaikum Wr. Wb.

Nama : Nadya Elpita Sari


Prodi : PGMI
Matkul : Al-Islam
Dosen : Bpk.Irman Majid MA

Kajian Tentang Hakekat Manusia :


 Mencari makna manusia dapat dilakukan melalui ilmu pengetahuan.
 Para ahli berusaha mendefinisikannya sesuai dengan bidang kajian (obyek
material) ilmu yang digelutinya.
 Membicarakan tentang manusia dalam pandangan ilmu pengetahuan sangat
tergantung pada metodologi yang digunakan dan dasar yang digunakan. Para
penganut teori behaviorisme menyebut manusia sebagai homo mechanicus
(manusia mesin).
 Behavior menganalisis perilaku yang nampak saja.
 Menurut aliran ini segala tingkah laku manusia terbentuk sebagai hasil proses
pembelajaran terhadap lingkungannya, tidak disebabkan aspek rasional dan
emosionalnya. Para penganut Won' humanisme menyebut manusia sebagai homo
ludens (manusia bermain).
 Menurut humanisme manusia berperilaku untuk mempertahankan, meningkatkan
dan mengatualisasikan diri.

Selanjutnya mari kita lihat bagaimana konsep Al-Quran tentang manusia ini.

Konsep manusia dalam al-Qur'an dipahami dengan memperhatikan kata-kata yang


saling menunjuk pada makna manusia yaitu kata basyar, insan, dan al-nas.
 Allah memakai konsep basyar dalam al-Qur'an sebanyak 37 kali.
 Konsep basyar selalu dihubungkan pada sifat-sifat-sifat biologis manusia.
 Kata insan disebutkan dalam al-Qur'an sebanyak 65 kali.
 Konsep insan selalu dihubungkan pada sifat psikologis atau spritual manusia
sebagai makhluk yang berfikir, diberi ilmu, dan memikul amanah.
 Kata al-nas disebut sebanyak 240 kali, seperti alZumar : 27, Walaqad dlarabna
linnaasi fii haadzal quraani min kulli matsal (Sesungguhnya telah Kami buatkan
bagi manusia dalam al-Qur'an ini setiap macam perumpamaan).
 Konsep al-nas menunjuk pada semua manusia sebagai makhluk sosial atau secara
kolektif.

Asal Usul Kejadian Manusia Al-Quran menjelaskan beberapa tahapan dalam proses
kejadian dan asal-usul manusia secara rinci, yaitu :

1. Kejadian dan Asal-usul Manusia Pertama


(Adam. As) Proses penciptaan Adam diawali oleh pembentukan fisik dengan
membuatnya langsung dari tanah yang kering yang kemudian ditupkan ruh ke
dalamnya sehingga ia hidup. (Lihat QS. 3:59, 15:28, 32:7, 55:14)
2. Kejadian dan Asal-usul Manusia Kedua
(Siti Hawa) Siti Hawa diciptakan Allah dari tulang rusuk Adam. (lihat QS. 4:1).

Dalam sebuah hadis Rasulullah SAW Bersabda:


"Maka sesungguhnya perempuan itu diciptakan dari tulang rusuk Adam" (HR.
Bukhari-Muslim)

3. Kejadian dan Asal-usul Manusia Ketiga


(Keturunan Adam & Hawa)
 Proses kejadian seluruh umat manusia/keturunan Nabi Adam dan Siti Hawa
(Kecuali Isa, AS.) yang disebutkan dalam Al-Qur,an ternyata setelah dewasa
ini dapat dipertanggung jawabkan secara medis.
Potensi-potensi Manusia
 Manusia memiliki fitrah dalam arti potensi, yaitu kelengkapan yang diberikan
pada saat dilahirkan ke dunia.
 Potensi yang dimiliki manusia dapat dikelompokkan pada dua hal, yaitu
potensi fisik dan potensi ruhaniah. Potensi fisik merupakan potensi yang
dimiliki oleh organ tubuh manusia, sedangkan potensi ruhaniah adalah akal,
qalb, dan nafsu. Akal dalam pengertian bahasa Indonesia berarti pikiran, atau
rasio.
 Dalam al-Qur'an akal diartikan dengan kebijaksanaan (wisdom), intelegensia
(intelligent), dan pengertian (understanding). Adapun nafsu (bahasa Arab al-
Hawa, dalam bahasa Indonesia sering disebut hawa nafsu) adalah suatu
kekuatan yang mendorong manusia untuk mencapai keinginannya.
 Dorongan-dorongan ini sering disebut dorongan primitif, karena sifatnya yang
bebas tanpa mengenal baik dan buruk. Dengan demikian manusia ideal adalah
manusia yang mampu menjaga fitrah (hanif)nya dan mampu mengelola dan
memadukan potensi akal, qalbu, dan nafsunya secara harmonis.

Kelemahan-kelemahan Manusia
Allah SWT menggambarkan kelemahankelemahan manusia dalam al Qur’an,
yaitu:
1. Manusia itu selalu membantah. (QS. Al Kahfi:54)
2. Manusia bersifat lemah. (QS. An Nisa:28)
3. Manusia selalu zalim dan bodoh. (Al Ahzab:72)
4. Manusia senang berbuat maksiat. (QS. Al Qiyamah:5)
5. Manusia mencintai kehidupan dunia. (QS. Al Qiyamah:20)

Sifat-sifat Manusia
Pada dasarnya sifat-sifat manusia terbagi 2 (dua), yaitu baik dan buruk. Sifat
baik dan buruk tersebut didasari oleh kondisi jiwa manusia itu sendiri. Allah SWT
telah menyifati jiwa manusia dalam al-Qur’an dengan tiga sifat:
 Al-Muthma’innah (jiwa yang tenang)
 Al-Ammaarah bi as-suu’ (jiwa yang suka menyuruh kepada perkara buruk)
 Al-Lawwaamah (jiwa yang suka mencela)
Kelebihannya Atas Makhluk Lain.
1. Makluk yang paling unik, dijadikan dalam bentuk yang paling baik, ciptaan
Tuhan yang paling sempurna. (QS. At-Tin:4).
2. Manusia memiliki potensi (fitrah) beriman kepada Allah. (QS. Al-A’raf:172).
3. Manusia diciptakan Allah untuk mengabdi kepada-Nya. (QS. Az-Zariyat:56).
4. Manusia diciptakan Tuhan untuk menjadi khalifah –Nya di bumi. (QS. Al-
Baqarah:30).
5. Disamping akal manusia dilengkapi Allah dengan perasaan dan kemauan atau
kehendak. (QS. Al-Kahfi:29).

Sekian Tugas Nadya Elpita Sari


Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai