SPSS pada dasarnya adalah sebuah mesin, dia tidak memiliki jiwa
sebagaimana halnya manusia. Hal ini harus sangat disadari oleh para pengguna
aplikasi oprogram SPSS agar para penggunanya itu tidak keliru dalam menggunakan
out put SPSS. Karena dengan sifatnya tadi, SPSS akan mengeluarkan out put apa
saja jika diperintahkan manusia penggunanya. Untuk menghindarkan hal ini, maka
kita sebagai pengguna harus paham sedikit banyaknya tentang ilmu statistik. Dalam
hubungan ini, maka untuk kepentingan inilah makanya diperlukan upaya
Mengharmonisasi Data Penelitian Sesuai Kaidah Statistik.
Upaya mengharmonisasi dimaksud tadi, pertama kali yang perlu dilakukan
adalah membenarkan level pengukuran. Dalam aplikasi program SPSS 17,0 masalah
level pengukuran ini posisinya dalam rangkaian tabel SPSS berada paling
ujung/akhir. Di situ tertulis measure (jika diklik) dengan alternatif level data terdiri
dari scale, ordinal dan nominal. Guna harmonisasi sebagaimana dimaksudkan tadi,
maka kita menyesuaikan alternatif tadi dengan level data yang real dalam penelitian
kita. Guna harmonisasi ini pula kita harus paham tentang level data atau level of
measurement.
Dalam terminologi statistik, data level of measurement sendiri dikenal ada
empat, yaitu Nominal, Ordinal, Interval dan Ratio dan ini lazim disingkat dengan
akronim NOIR. Nominal yaitu data sepeti : Agama, suku, status perkawinan dan lain
sejenisnya. Ordinal seperti tinggi, sedang dan rendah atau tidak baik hingga sangat
baik, interval seperti : 0-3; 4-6; 7-9; 10-12 dst nya; dan ratio misanya seperti
pendafatan per bulan; pengeluaran konsumsi per bulan, atau jumlah jajan anak
sekolah per bulan. Dengan memahami tipikal level data dimaksud, maka kita akan
mudah melevelisasinya dalam tabel setting SPSS. Dalam contoh kasus sebagaimana
barusan disebutkan, maka dalam praktiknya, misalnya terkait data Nominal yaitu
data sepeti : Agama, suku, status perkawinan, maka pada ujung tabel setting SPSS
tadi, kita harus ubah levelnya menjadi Nominal. Jika tidak diubah, maka setting
levelnya jadi seadanya, yaitu tertulis dengan level scale. Kenapa demikian, karena
dalam setting SPSS soal level data ini biasanya sudah terprogram dengan level scale
semuanya. Karena itu kita perlu memperhatikan dan mengubahnya sesuai dengan
level data penelitian yang kita miliki guna tercapai harmonisasi. Harmonisasi sangat
diperlukan pada tahap berikutnya, yaitu pada tahap pengolahan data dan tahap
penggunaan rumus-rumus statistik nantinya.
3) Meng-analysis (mengolah) data penelitian
Pada tahap ini, maka langkah pertama adalah mengisi variabel view. Setelah
melewati proses tersebut, maka hasilnya seperti berikut ini :
Setelah proses tadi, maka proses berikut adalah mengisi data view. Data view
isinya mengandung sel-sel tabel SPSS yang isinya berupa ruang jawaban-jawaban
atas item-item dari kuesioner penelitian. Untuk kepentingan bahasan tulisan ini,
masih dalam topik yang sama terkait penggunaan SPSS, maka tabel out put SPSS-
nya seperti disajikan berikut ini.
Selanjutnya, yaitu melakukan pengolahan data. Hal ini dilakukan sesuai
kebutuhan. Cara melakukan pengolahan data yaitu pertama lihat menu SPSS dan
lalu pilih menu analyze dan klik. Hasil kerja ini wujudnya seperti terlihat pada
gambar copy SPSS berikut ini :
Untuk contoh kasus di atas, sesuai gambar tabel SPSS, yang kita pilih dalam
menu analysize adalah descriptive statistic--crosstabs- klik- ke luar seperti
tampilan berikut :
Hingga tahap ini, maka pengolahan tinggal tergantung kita. Apa yang kita
mau dari SPSS itu. Misalnya saja kita ingin tahu dari penelitian tadi mengenai nama
suratkabar dalam edisinya terkait dengan bidang masalah dan luas cm kolomnya
dalam pemuatan berita, maka kita harus mengentrinya ke dalam tabel SPSS. Setelah
prosesnya selesai, tinggal klik OK -- out putnya menjadi sebagai berikut :
Setelah melewati proses itu, maka kita tinggal meng- klik OK lagi dan hasilnya
berupa out put data SPSS sebagai berikut:
Nama Surat Kabar * Bidang masalah * Luas Cm kolom Crosstabulation
Count
(hiburan,
kriminal,
lingkungan
Luas Cm kolom Ideologi Politik Ekonomi Sosial Budaya Hukum hidup, dst) Kesehatan
Total 1 1
Total 1 1
Rakyat 0 1 0 0 0 0 0 1
Merdek
a
Republi 1 4 2 0 1 0 0 8
ka
Total 3 7 2 1 4 1 1 19
Kompa 1 3 4 1 1 10
s
Rakyat 1 12 1 1 1 16
Merdek
a
Republi 0 3 5 4 1 13
ka
Total 2 21 14 10 4 51
Rakyat 7 0 1 1 0 9
Merdek
a
Republi 1 0 0 1 4 6
ka
Total 13 4 4 3 5 29
Kompa 0 2 1 0 3
s
Rakyat 1 0 0 0 1
Merdek
a
Total 1 3 3 1 8
Total 2 1 3
Count
Bulan Januari 1 1
Total 1 1
Total 1 1
Total 3 7 2 1 4 1 1 19
401 - 600 Bulan Januari 2 21 14 10 4 51
Total 2 21 14 10 4 51
Total 13 4 4 3 5 29
Total 1 3 3 1 8
Total 2 1 3
DAFTAR PUSTAKA
Dajan, Anto.1991. Pengantar Metode Statistik. Jilid 1. Cetakan Kelimabelas. Jakarta. Pustaka
LP3ES.
Santoso, Singgih. 2000. SPSS, Mengolah Data Statistik Secara Profesional. Cetakan
Keempat. Jakarta. Elek Media Komputindo, P.T.
Sugiyono. 2005. Statistika Untuk Penelitian. Cetakan Kedelapan. Bandung. Alfabet.