Tor - Pelatihan Komunikasi - Bym - 08.12.2020 - Dho
Tor - Pelatihan Komunikasi - Bym - 08.12.2020 - Dho
I. Latar Belakang
Kasus kematian ibu pada tahun 2019 berjumlah 10 kasus dan pada akhir bulan November
berjumlah 10 kasus yang disebabkan karena perdarahan dan pre eklampsia. Sedangkan kematian
bayi pada tahun 2019 berjumlah 197dan pada akhir bulan November 2020 berjumlah 152 dengan
penyebab utama kelainan kongenital, asfiksia dan BBLR.
Permasalahan penyebab terjadinya kematian terkait juga terkait dengan pengetahuan ibu
terhadap masalah Kesehatan yang sedang dialami dan bagaimana pencegahan terkait dengan
perubahan perilaku Kesehatan. Perubahan perilaku ini membutuhkan keterampilan para tenaga
Kesehatan dalam menyampaikan pesan-pesan kesahatan dengan sederhana, menyenangkan dan
mudah dimengerti oleh masyarakat .
Penyampaian pesan kesehatan yang efektif dalam konteks komunikasi antar pribadi untuk
perubahan perilaku dalam percepatan penurunan angka kematian ibu dan kematian bayi mutlak
sangat diperlukan dilapangan yang merupakan soft skill pendekatan di masyarakat. Oleh karena itu
perlu dilakukan pelatihan komunikasi sebagai konseling terbaik untuk tenaga Kesehatan.
II. Tujuan
Tujuan Umum: Secara umum, kegiatan pelatihan ini adalah untuk memberikan keterampilan
kepada tenaga kesehatan dalam melakukan komunikasi perubahan perilaku percepatan
penurunan kematian ibu dan bayi.
Tujuan Khusus:
III. Luaran:
Sebanyak 30 tenaga Kesehatan dari 28 tenaga dari 14 puskesmas dan 2 tenaga dari Dinas
Kesehatan mendapatkan pelatihan komunikasi perubahan perilaku percepatan penurunan
kematian ibu dan bayi .
A. Narasumber
Narasumber pelatihan:
2 narasumber dari kementerian Kesehatan
2 fasilitator dari seksi KIA dan Gizi (A. Nofita H, Rany Sekar P)
2 fasilitator dari seksi Promosi Kesehatan (Ayi Wijayanti, Yeni Kusumadewi)
B. Peserta
28 Tenaga Kesehatan dari 14 Puskesmas (Bidan dan tenaga gizi)
(Puskesmas Wangon I, Puskesmas Wangon II, Puskesmas Jatilawang, Puskesmas
Sumpiuh I, Puskesmas Sumpiuh II, Puskesmas Ajibarang I, Puskesmas Ajibarang II,
Puskesmas Gumelar, Puskesmas Pekuncen I, Puskesmas Pekuncen II, Puskesmas
CIlongok I, Puskesmas Cilongok II, Puskesmas Sokaraja I, Puskesmas Sokaraja II)
2 tenaga Kesehatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas (Naluri Widyaningsih
SKM., MKM, Sumarti SKM)
V. Modul
Pelatihan ini menggunakan modul Orientasi Komunikasi Antar Pribadi (KAP) yang oleh cetak
oleh Kementerian Kesehatan RI tahun 2019, yang dimodifikasi untuk komunikasi perubahan
percepatan penurunan angka kematian ibu dan bayi.
Sumber dana kegiatan ini berasal oleh Yayasan Project HOPE dan Dinas Kesehatan
Kaabupaten Banyumas
VII.Pelaksana
Pelaksana kegiatan ini adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas dan berkolaborasi
dengan Yayasan Project HOPE.
Coffe Break
09.00 – 09.15 Pre Test Panitia
09.15 – 10.00 Gambaran Pelatihan dan kontrak belajar Kemenkes RI
10.00 – 10.45 Konsep Dasar Komunikasi Antar Pribadi Kemenkes RI
- Komunikasi Dialogis dan Komunikasi Antar
Pribadi Dalam Percepatan Penurunan AKI
dan AKB
- Prinsip Komunikasi Antar Pribadi
Bina suasana dalam komunikasi antar pribadi Kemenkes RI
10.45 – 11.30 - Penggunaan Nama
11.30 – 12.00 - Komunikasi Non Verbal yang memotivasi
Ishoma
12.45 – 13.45 - Komunikasi Non Verbal yang memotivasi Kemenkes RI
(lanjutan)
13.45 – 14.30 - Permainan yang menyenangkan
14.30 – 15.15 - Mendengar Fasilitator
Coffe Break
15.30 - 16.00 Kesimpulan hari pertama