KONSOLIDASI
Dalam perhitungan besar penurunan total (ΔH) yang terjadi pada setiap
pembebanan adalah dengan cara mengurangi pembacaan pada permulaan
percobaan (Hawal) dengan pembacaan yang bersangkutan (Hakhir). Dapat dilihat
dalam persamaan :
ΔH = Hawal – Hakhir ........................................................(Pers. 3.6)
Sedangkan untuk menghitung Angka Pori (e) menggunakan persamaan
sebagai berikut :
Angka Pori Semula (e0) :
Hv 0
e0=
Hs.................................................................................(Pers. 3.7)
Ws
Hs=
AxGsx γw
.................................................................................................(Pers. 3.9)
D0 D
B X
C X
Dial Reading
D50 F
D10
A
t1 t2 t50
Waktu (Skala Log)
(t90)1/2
Dial Reading
B C
Waktu ( Akar Waktu )
`
Gambar 3.4 Grafik menentukan t90
Sumber : Kakaramdhanolii, 2012
0. 848 ( Hdr )2
Cv 90=
..................................................................................................(Pers. 3.19)
t 90
Tabel 3.1 Data Percobaam Konsolidasi Hari Ke-1 (Beban : 520 gram)
0 0 0 0
0,25 0,5 33 0,033
0,5 0,71 36 0,036
1 1 42 0,042
2 1,41 48 0,048
4 2 57 0,057
8 2,83 68 0,068
15 3,87 79 0,079
30 5,48 89,5 0,090 Sumber :
60 7,45 96,5 0,097 Data hasil
1440 37,95 111 0,111 olahan
pribadi,
2019
Pengujian Konsolidasi t50 hari ke-1
0.02
0.03
0.04
0.05
0.06
0.07
∆H
0.08
0.09
0.1
0.11
0.12
1 10 100 1000 10000
t (waktu)
0.02
0.04
0.06
∆H
0.08
0.1
0.12
0 5 10 15 20 25 30 35 40
√t
Tabel 3.2 Data percobaan konsolidasi hari ke-2 (beban : 1060 gram)
0 0 111 0,111
0,25 0,5 120 0,12
0,5 0,71 121 0,121
1 1 124 0,124
2 1,41 128 0,128
4 2 133 0,133
8 2,83 140 0,14
15 3,87 146 0,146
30 5,48 154 0,154
60 7,45 161 0,161
1440 37,95 177 0,177
Sumber : Data olahan pribadi, 2019
0.1
0.11
0.12
0.13
∆H 0.14
0.15
0.16
0.17
0.18
1 10 100 1000 10000
t (waktu)
C v 50=T 50 ¿ ¿
Pengujian Konsolidasi t90 hari ke-2
0.1
0.12
0.14
∆H
0.16
0.18
0.2
0 5 10 15 20 25 30 35 40
√t
C v 90=T 90 ¿ ¿
Tabel 3.3 Data percobaan konsolidasi hari ke-3 (besar beban : 1050 gram)
0 0 177 0,177
0,25 0,5 188 0,188
0,5 0,71 191 0,191
1 1 195 0,195
2 1,41 200 0,2
4 2 206 0,206
8 2,83 216 0,216
15 3,87 226 0,226
30 5,48 239 0,239
60 7,45 251 0,251
1440 37,95 272 0,272
Sumber : Data hasil olahan pribadi, 2019
0.19
0.2
0.22
0.23
∆H 0.25
0.26
0.28
0.29
0.31
1 10 100 1000 10000
t (waktu)
C v 50=T 50 ¿ ¿
Pengujian Konsolidasi t90 hari ke-3
0.17
0.19
0.21
∆H
0.23
0.25
0.27
0 5 10 15 20 25 30 35 40
√t
C v 90=T 90 ¿ ¿
Tabel 3.4 Data percobaan konsolidasi hari ke-4 (beban : 2095 gram)
0 0 272 0,272
0,25 0,5 286 0,286
0,5 0,71 290 0,29
1 1 293 0,293
2 1,41 299 0,299
4 2 306 0,306
8 2,83 315 0,315
15 3,87 328 0,328
30 5,48 344 0,344
60 7,45 360 0,36
1440 37,95 380 0,38
Sumber : Data hasil olahan pribadi, 2019
0.27
0.29
0.3
0.32
∆H 0.33
0.35
0.36
0.38
0.39
1 10 100 1000 10000
t (waktu)
0.29
0.31
∆H 0.33
0.35
0.37
0.39
0 5 10 15 20 25 30 35 40
√t
Tabel 3.5 Data percobaan konsolidasi hari ke-5 (beban : 3170 gram)
0 0 380 0,38
0,25 0,5 397 0,397
0,5 0,71 399 0,399
1 1 402 0,402
2 1,41 406 0,406
4 2 411 0,411
8 2,83 419 0,419
15 3,87 428 0,428
30 5,48 440 0,44
60 7,45 455 0,455
1440 37,95 480 0,48
Sumber : Data hasil olahan pribadi, 2019
t (waktu)
0.4
0.42
∆H
0.44
0.46
0.48
0 5 10 15 20 25 30 35 40
√t
Tabel 3.6 Data percobaan konsolidasi hari ke-6 (beban : 4085 gram)
0 0 480 0,48
0,25 0,5 488 0,488
0,5 0,71 489 0,489
1 1 490 0,49
2 1,41 493 0,493
4 2 497 0,497
8 2,83 502 0,502
15 3,87 508 0,508
30 5,48 517 0,517
60 7,45 528 0,528
1440 37,95 553 0,553
Sumber : Data hasil olahan pribadi, 2019
0.48
0.49
0.5
0.51
∆H 0.52
0.53
0.54
0.55
0.56
1 10 100 1000 10000
t (waktu)
0.48
0.5
∆H 0.51
0.53
0.54
0.56
0 5 10 15 20 25 30 35 40
√t
Berat Piknometer
gr W1 62,2 64
+ Tanah Kering
Berat Piknometer
gr W2 129,7 135,6
+ Tanah + Air
Berat Piknometer
gr W3 112,5 116,5
+ Air
Berat Tanah
gr W4 27,7 30,6
Kering
Spesific Gravity
- - 2,633 2,656
xA
2,633+2,656
1. Gs =
2
= 2,64
Ws
2. Hs =
A .Gs . γw
41
=
18,0864 x 2,64 x 1
= 0,86 cm
3. hv0 = ho - hs
= 2 – 0,86
= 1,14 cm
4. Vt = ho x Ao
= 2 x 19,625
= 39,25 cm3
Berat tanah basah – Berat tanah kering
5. Wc = ×100 %
Berat tanah kering
64,4 – 41
= ×100 %
41
= 57,0732 %
hv 0
6. e0 =
hs
1,14
=
0,86
= 1,3329
Gs x ϒ w x(1+Wc)
7. ϒ =
1+e
2,64 x 1 x(1+57,0732 %)
=
1+1,33287
= 65,823 gr/cc
ϒ w x(Gs+ e)
8. ϒsat =
1+ e
1 x (2,64+ 1,33287)
=
1+1,33287
= 1,70479 gr/cc
9. ϒ’ = ϒsat – ϒw
= 1,70479 – 1
= 0,70479 gr/cc
Tabel 3.7 Hasil Perhitungan Uji Konsolidasi
Tinggi contoh
tanah pada saat Angka pori pada Koefisien
Pressur Pembacaan akhir Perubahan tinggi Tinggi void, Fitting time
akhir dari tiap saat akhir tiap konsolidasi
e dial reading contoh, ∆H (cm) HV (cm) (menit)
pembebanan pembebanan, e (mm²/det)
(cm)
Kond. Reb. Kond. Reb. Kond. Reb. Kond. Reb. Kond. Reb. t50 t90 cv50 cv90
0,25 111 439 0,111 0,439 1,889 1,561 1,034 0,706 1,209 0,825 6,9 10,89 0,026 0,356
0,5 177 465 0,177 0,465 1,823 1,535 0,973 0,680 1,138 0,795 12 7,84 0,013 0,093
1 272 484 0,272 0,484 1,728 1,516 0,873 0,661 1,021 0,773 18 16 0,086 0,042
2 380 506 0,38 0,506 1,62 1,494 0,765 0,639 0,894 0,747 18 26,01 0,076 0,023
4 480 530 0,48 0,530 1,52 1,47 0,665 0,615 0,778 0,719 16 1,44 0,008 0,363
8 553 546 0,553 0,546 1,447 1,454 0,592 0,599 0,692 0,700 19 1,21 0,006 0,386
Sumber : Data hasil olahan pribadi, 2019
Setelah angka pori konsolidasi dan angka pori rebound diperoleh maka dibuatkan grafik untuk mendapatkan nilai indeks pemampatan
(Cc), tegangan prakonsolidasi (Pc), indeks pemampatan kembali (Cs) dan Over Consolidated (OCR) pada gambar 3.23.
Hubungan angka pori dengan tekanan
1.400
1.200
1.000
Angka Pori (e)
0.800
0.600
0.400
0.200
0.000
0.1 1 10
Tekanan (kg/cm2)
Gambar 3.23 Grafik hubungan angka pori (e) dengan tekanan (p)
Sumber : Data hasil olahan pribadi, 2019
Dari Gambar 3.23. diperoleh nilai e, P, pc, dan po yang akan diolah
seperti pada perhitungan sebagai berikut.
e0 = 1,320 P0 = 0,920 kg/cm2
e1 = 0,860 P1 = 3,300 kg/cm2
e2 = 0,960 P2 = 4,400 kg/cm2
ea = 0,820 Pa = 1,500 kg/cm2
eb = 0,630 Pb = 8,000 kg/cm2
ea −e b 0 , 96−0 , 86
Cc= = =0 ,601
LogP b −LogP a Log 4,4−Log3
Berdasarkan grafik konsolidasi pada gambar 3.23 tidak didapatkan
lengkung (virgin curve). Hal ini disebabkan terjadinya penurunan angka pori pada
tekanan kedua yaitu sebesar 0,960 dan pada tekanan ketiga menurun sebesar
0,820. Oleh karena tidak didapatkan lengkung (virgin cone), maka nilai Cc
didapatkan menggunakan alternatif lain dengan rumus dari Rendon-Herrero
(1980) bawah ini :
Cc = 1,15 (e0 – 0,27)
Cc = 0,156 e0 + 0,0107
Cc = 1,15 (e0 – 0,27) = 1,15 (1,320 – 0,27) = 1,2075
Cc = 0,156 e0 + 0,0107 = 0,156 (1,320) + 0.0107 = 0,21662
Dikarenakan nilai perhitungan Cc pada grafik adalah 0,601 (berada diantara
0,021662 < 0,601 < 1,2075 ) maka nilai Cc diizinkan dan dilanjutkan untuk
perhitungan Indeks Kemampatan Kembali (Cs).
Koefisien Pemampatan Kembali (Cs) :
e e−e d 0 , 82−0 , 62
Cs= = =0 ,178
LogPd −LogP e Log 8−Log1,5
Perhtiungan Over Consolidated :
Pc 0,92
O CR= = =1
Po 0,92
Nilai Po dianggap sama dengan Pc dikarenakan saat pengujian konsolidasi,
pengambilan sampel tanah yang dipakai tidak diketahui kedalamannya.
3.5 KESIMPULAN
Dari praktikum konsolidasi yang telah dilakukan didapatkan kesimpulan
sebagai berikut:
1. Tinggi sampel tanah sebelum dilakukan uji konsolidasi adalah 2 cm.
Setelah dilakukan pengujian konsolidasi, tinggi tanah menjadi sebesar 1,2
cm. Berat sampel tanah adalah 56,7 gr dan berat volume tanah sebesar
65,8229 gr/cm.
2. Nilai t90 pada pengujian konsolidasi meningkat dari beban terksecil ke
terbesar dan nilai Cv90 mengalami kenaikan setelah tekanan bertambah
menjadi 4 kg/cm2 dan 8 kg/cm2, sedangkan nilai Cv50 tidak stabil
sehingga proses pemampatan dapat dikatakan berlangsung secara tidak
beraturan
3. Pelaksanaan konsolidasi untuk mengetahui besarnya nilai OCR (Over
Consolidation Ratio). Nilai OCR = 1 yang berarti tanah normally
consolidated