Anda di halaman 1dari 11

PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL

(Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Moneter)

Dosen Pengampu
Novita Nurul Islami, S.Pd.,M.Pd

Oleh
Kelompok 8:
1. Safira Azura (180210301048)
2. Ayu Romadlani D N H (180210301061)
3. Amilisya Robitoh (180210301074)
4. Sulviatul Husna (180210301087)

KELAS B
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2020
i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................1
1.3 Tujuan....................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................3
2.1 Pasar Keuangan Internasional.................................................................................................3
2.2 Motif Pasar Keuangan Internasional.......................................................................................3
2.3 Jenis-Jenis Pasar Keuangan Internasional...............................................................................6
BAB III PENUTUP...................................................................................................................9
3.1. Kesimpulan.............................................................................................................................9
3.2. Saran.......................................................................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pasar keuangan internasional bukanlah merupakan hal asing lagi dalam
hubungan ekonomi internasional, yang jelas adalah bagian penting dalam transaksi
keuangan antar negara, dengan adanya pasar keuangan internasional tentunya
mempermudah aliran pertukaran valas dan modal.
Kebanyakan pasar keuangan domestik, kebutuhan akan dana pinjaman dan
pembiayaan di sediakan oleh kreditor atau investor dalam negara yang sama. Pada
suatu titik ekstrim dimana transaksi internasioal dilarang, kreditor dan investor akan di
paksa untuk menyalurkan dananya didalam negeri.
Pada titik ekstrim yang lain, keberadaan pasar sempurna tanpa hambatan
dipasar keuangan dan pasar kekayaan riil akan menyebabkan kreditor dan investor
melakukan transaksi dalam suatu pasar tunggal dan terintegrasi. Dalam kondisi
ekstrim semacam ini, psar keuangan akan berintegrasi secara internasional sampai
suatu tingkat dimana tidak ada suatu peluang pasar yang hanya khusus ada disuatu
negara. Adanya pasar kekayaan riil yang terintegrasi sempurna akan menyebabkan
siklus ekonomi disemua negara akan bergerak dalam arah yang sama.
Fakta menakjukan bahwa konfigurasi dari pasar keuangan internasional berada
diantara kedua titik ekstrim semacam itu. Beberapa rintangan menghambat pasar
kekayaan riil dan finansial untuk terintegrasi secara penuh, seperti perbedaan pajak,
bea masuk, kuota, ketidakleluasaan tenaga kerja untuk berpindah, perbedaa budaya,
perbedaan laporan keuangan, dan biaya mentransfer informasi yang subtansial antar
negara. Meskipun demikian, rintangan – rintangan ini dapat pula menciptakan peluang
yang unik bagi pasar tertentu sehinggasehingga menarik pasar kreditor dan investor
internasional.
Dalam makalah ini kami mencoba untuk menguraikan hal-hal yang berkaitan
dengan pasar keuangan internasional, yang tentunya kami dalam pembahasan tersebut
masih jauh dari sempurna, namun kami berharap dengan adanya makalah ini, kita
dapat lebih memahami tentang pasar keuangan internasional itu sendiri.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pasar keuangan internasional?
2. Apa saja motif pasar keuangan internasional?
3. Apa saja jenis-jenis pasar keuangan internasional?
1
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui tentang pasar keuangan internasional.
2. Untuk mengetahui motif dalam pasar keuangan internasional.
3. Untuk mengetahui jenis-jenis pasar keuangan internasional.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pasar Keuangan Internasional


Pasar keuangan internasional dapat diartikan pertemuan antara penjual dengan
pembeli yang fokusnya lebih ke sekala antar negara yang bertujuan untuk memasarkan
produk keuangan dalam berbagai cara termasuk dalam pengguanaan bursa efek. Pasar
keuangan internasional merupakan mekanisme suatu pasar bagi badan usaha atau
perorangan untuk melakukan transaksi penjualan serta pembelian dalam bentuk
saham/obligasi (sekuritas keuangan) dan dalam sekuritas komoditi yang dapat
memungkinkan dalam melakukan pembelian maupun penjualann produk-produk yang
besar seperti sumber alam, misalnya pertanian dan pertambangan. Ekspor dan impor
barang dan jasa dari suatu negara juga berkaitan dengan transaksi keuangan
internasional. Dalam transaksi jasa ini termasuk juga pendapatan dari investasi kapital
di luar negeri. Ekspor brangg dan jasa juga menimbulkan transaksi kredit karena
transaksi ini menyebabkan hak untuk menerima pembayaran (aliran dana masuk).
Pada pasar keuangan internasional menyediakan produk keuangan baik berupa
aktiva tetap berwujud maupun surat beharga ataupun dalam bentuk valuta asing.
Valuta asing memiliki fungsi pokok dalam membantu kelancaran lau lintas
pembayaran internasional. Dengan adanya valuta asing dapat mempermudah transaksi
serta pemindahan dana dari suatu negara ke negara lain. Selain itu pasar valuta asig
memberikan kemudahan untuk dilaksanakannya perjanjian jual beli dengan
menggunakan kredit.
2.2 Motif Pasar Keuangan Internasional
Terdapat batasan-batasan yang membuat aset riil atau aset keuangan tidak
dapat berintegrasi secara sempurna. Batasan tersebut berupa perbedaan pajak, bea
masuk, kuota, sulit berpindahnya tenaga kerja, perbedaan budaya, perbedaan
pelaporan keuangan, dan adanya biaya komunikasiinformasi yang cukup tinggi antar
negara. Namun, adanya batasan-batasan ini juga memberikan peluang yang dapat
menarik kreditor dan para investor asing. Batasan-batasan seperti diatas membuat
kondisi perekonomian dari suatu negara berbeda dengan negara-negara lainnya.
Keuniakan perekonomian suatu negara yang memberikan keuntungan akan
lebih banyak menarik kreditor dan investor asing untuk berusaha di negara tersebut,
hal ini menciptakan Internasionalisasi pasar keuangan suatu negara. Terdapat beberapa
3
motif terjadinya Pasar Keuangan Internasional yang menjadi alasan terjadinya
transaksi keuangan antar negara, diantaranya sebagai berikut :
1. Motif Memberikan Kredit Dalam Pasar Asing
a. Tingginya Tingkat Suku Bunga Asing
Banyak Negara mengalani kekurangan dana yang dapat dipinjamkan, yang
pada gilirannya menyebabkan suku bunga domestik relative tinggi.
Kondisi semacam ini akan mendorong kreditor asing untuk berupaya
memanfaatkannya dengan menawarkan modal ke pasar Negara tersebut.
Suku bunga domestik yang tinggi mencerminkan tingginya harapan inflasi
dinegara tersebut. Karena inflasi dapat menyebabkan depresiasi mata uang
lokal terhadap mata uang asing. Tingginya suku bunga di Negara tersebut
mungkin saja ditutup dengan melemahnya mata uang local selama periode
tertentu.
b. Ekspektasi Nilai Tukar (Taksiran Kurs Mata Uang)
Pada umumnya kreditor biasanya mempertimbangkan untuk mensuplai
modal kepada Negara-negara yang mata uangnya diharapkan mengalami
appresiasi terhadap mata uang Negara si kreditor. Apapun bentuk transaksi
yang dilakukan berupa obligasi atau pinjaman internasional, kreditor akan
untung bila nilai mata uang yang mendominasi transaksinya menguat
disbanding mata uang Negara si kreditor.
c. Diversifikasi Internasional
Para kreditor dapat memperoleh keuntungan dari diversifikasi
internasional, yang mengurangi kemungkinan bangkrutnya peminjam pada
saat yang bersamaan. Efektifitas dari strategi untuk motif melakukan
investasi internasional ini tergantung dari korelasi kegiatan ekonomi antar
Negara. Diversifikasi antar Negara akan kurang efektif bila Negara yang
bersangkutan cenderung mengalami siklus bisnis yang kurang lebih sama.
2. Motif Meminjam Dari Pasar Asing
a. Tingkat Suku Bunga Rendah
Rendahnya suku bunga di pasar internasional akan menarik para peminjam
untuk berupaya meminjam dana dari para kreditor di Negara tersebut,
namun suatu Negara dengan suku bunga relative rendah sering mengalami
laju inflasi yang rendah pula. Karena perbedaan inflasi semacam ini dapat
menimbulkan dorongan keatas terhadap nilai uang asing, setiap manfaat

4
bagi peminjam dalam bentuk suku bunga yang rendah dapat dihilangkan
dengan menguatnya suatu mata uang.
b. Ekspektasi Nilai Tukar (Taksiran Kurs Mata Uang Asing)
Peminjam yang mengharapkan suatu kurs mata uang asing akan
mengalami depresiasi, kebanyakan mempertimbangkan untuk meminjam
valuta asing tersebut dan menkonversinya ke dalam mata uang lokal.
Tentunya para peminjam itu juga mengharapkan kurs valas ketika
dikonversi ke dalam mata uang lokal melebihi kurs ketika membeli
kembali valas tersebut untuk membayar pinjaman.

3. Motif Berinvestasi Pada Pasar Asing


a. Kondisi Perekonomian
Perusahaan-perusahaan di negara tertentu biasanya mengharapkan kinerja
lebih menguntungkan dengan beroprasi di negara lain. Contohnya,
Dilonggarkannya hambatan-hambatan di negara-negara Eropa pada akhir
dasawarsa 1980an sehingga menciptakan kondisi perekonomian yang
menguntungkan negara Jerman Barat karena konsumen Jerman Timur
dapat membeli lebih banyak produknya.
b. Ekspektasi Nilai Tukar (Taksiran Kurs Mata Uang Asing)
Kebanyakan investor membeli surat-surat berharga dalam mata uang yang
nilainya diharapkan mengalami apresiasi terhadap mata uang Negara si
investor. Dari perspektif investor asing, kinerja investasi semacam ini amat
tergantung dari pergerakan nilai mata uang.
b. Diversifikasi Internasional
Investor besar kemungkinan memperoleh manfaat dari diversifikasi
kekayaan portofolionya secara internasional. Bukti empiris menunjukkan
bahwa pengurangan risiko dalam jumlah yang substansial dapat terjadi
akibat diversivikasi internasional. Manfaat berupa pengurangan risiko
dapat dijelaskan dengan perbedaan kondisi ekonomi antar Negara,
sehingga seluruh portofolio seoran investor tidak hanya semata-mata
tergantung pada kondisi perekonomian suatu Negara. Selain itu akses
terhadap pasar luar negeri juga memungkinkan investor untuk menanam
modal pada lebih banyak kelompok industri yang mungkin tidak tersedia
banyak di dalam negeri.

5
2.3 Jenis-Jenis Pasar Keuangan Internasional
Kerja sama internasional semakin membaik dengan tumbuhnya berbagai pasar
keuangan internasional. Setiap jenis-jenis pasar memiliki kelebihan yang berbeda-beda
dalam fungsinya sebagai perantara unit ekonomi. Jenis-jenis pasar keuangan
internasional, antara lain:
A. Pasar Valuta Asing
Pasar valuta asing merupakan pasar yang menyediakan fisik dan institusional
untuk melakukan perdagangan valuta asing, menentukan nilai tukar dan
menerapkan manajemen valuta asing. Fungsi dari pasar valuta asing adalah
untuk mentransfer daya beli antar negara, mendapatkan atau menyediakan
kredit untuk membiayai transaksi perdagangan internasional, dan untuk
meminimalkan resiko karena perubahan nilai tukar.
B. Pasar Eurocurrency
Pasar Eurocurrency ini memudahkan transfer dana internasional, khususnya
yang berjangka waktu pendek. Bank-bank komersial dalam pasar ini memakai
perantara: deposito berjangka pendek dalam berbagai mata uang kemudian
memanfaatkan dana ini untuk disalurkan dalam kredit yang berjangka pendek
juga. Biasanya transaksi dilakukan dalam kategori “perdagangan besar”,
dengan nilai transaksi yang besar. Deposan dan peminjam utama dalam pasar
ini adalah perusahaan besar dan lembaga pemerintah. Volume transaksi
Eurocurency dalam suatu area tertentu biasanya tergantung pada besar kecilnya
tingkat bisnis internasional dalam area tersebut.
Sejarah perkembangan pasar Eurocurency tidak dapat dilepaskan dengan
munculnya pasar Eurodollar. Pasar Eurodollar diciptakan karena banyak
perusahaan AS mendepositokan dollar AS di bank-bank Eropa. Bank yang
berada di dataran Eropa tentu saja mau menerima deposito dalam dollar karena
mereka kemudian dapat meminjamkan dollar tersebut kepada para nasabahnya
di eropa karena dollar AS secara luas digunakan sebagai alat tukar dalam
perdagangan internasional, berarti selalu ada kebutuhan akan dollar di Eropa.
Deposito dalam dolar AS yang disimpan di bank-bank di Eropa tersebut
terkenal dengan sebutan Eurodollars.
Pasar Eurocurrency secara luas termasuk bank-bank di Asia yang menerima
deposito dan menyalurkan pinjaman dalam mata uang asing (terutama dollar).
Pasar Eurocurrency di Asia (sering disebut Asian market) terkonsentrasi
khususnya di Hongkong dan Singapura. Perbedaan antara Pasar Eurocurrency
6
di asia dan Eropa hanya masalah lokasi. Pasar dolar Asia tumbuh untuk
memenuhi kebutuhan bisnis yang menggunakan dolar AS (dan mata uang
“kertas” lainnya) sebagai alat tukar dalam perdagangan internasional. Para
pengusaha yang melakukan bisnis di Asia tidak dapat hanya mengandalkan
bank-bank di Eropa karena jarak dan perbedaan zona waktu. Apalagi
pemerintah Singapura memberikan kemudahan- kemudahan pajak dalam
wujud penghapusan 40% withholding tax atas bunga yang dibayar kepada
orang asing pada tahun 1968 dan mengurangi pajak atas laba mereka
khususnya Asian dollar offshore loan dari 40% menjadi 10% pada tahun 1973.
keringanan dan penghapusan pajak seperti ini jelas amat berpengaruh terhadap
pertumbuhan pasar dollar Asia.
C. Pasar Eurocredit
Pasar Eurocredit melayani unit ekonomi yang kekurangan dana, terutana dalam
kredit jangka menengah. Syarat pinjaman jangka menengah biasanya lebih dari
satu tahun dan masa jatuh tempo umumnya lima tahun. Perbedaan utama antara
kredit di pasar Eurocredit dan Eurocurrency adalah pada jangka waktu
kreditnya. Bank-bank komersial yang berperan aktif dalam pasar Eurocurrency
sebagai lembaga perantara juga dapat bermain di pasar Eurocredit. Perusahaan
dan pemerintah pada umumnya meraup dana sebanyak-banyaknya dari pasar
ini.
Eurobank menerima deposito jangka pendek dan terkadang memberikan
pinjaman dalam jangka waktu yang lebih panjang, akibatnya sering sering
terjadi mismatch antara kekayaan dan kewajibannya. Ini dapat memperburuk
kinerja bank tersebut dalam periode suku bunga yang meningkat karena
mereka mungkin telah meminjam Eurocredit paadahal suku bunga deposito
yang harus dibayar cenderung meningkat. Untuk menghindari hal ini banyak
Eurobank sekarang menggunakan suku bunga mengambang bila meminjam
Eurocredit (floating-rate Eurocredit loan). Suku bunga mengambang ini sejalan
dengan pergerakan suku bunga di beberapa pasar uang, seperti LIBOR
(London inter bank offer rate), yaitu suku bunga yang umumnya dikenakan
bagi keamanan antar bank di Eropa. Sebagai contoh, suatu pinjaman Eurocredit
bias saja memiliki suku bunga yang disesuaikan setiap enam bulan sekali adan
dipatok pada harga “LIBOR ditambah 1%”. Satu persen dalam contoh ini
merupakan premi yang harus dibayar diatas LIBOR dan besar kecilnya
tergantung dari resiko kredit si peminjam.
7
D. Pasar Eurobond
Pasar Eurobond memudahkan transfer dana jangka panjang dari pihak yang
kelebihan dana kepada yang kekurangan dana. Dengan kata lain, Pasar
Eurobondmengisi kekosongan penyediaan dana jangka panjang yang tidak
dapat diberikan oleh pasar Eurocurrency dan Eueocredit. Beberapa bank
komersial berpartisipasi dalam pasar ini dengan membeli Eurobond (obligasi)
sebagai investasi. Tugas utama bank ini adalah melayani perusahaan besar dan
pemerintah dalam memasarkan obligasi. Biasanya bank-bank ini menempatkan
Eurobond bersama lembaga investor seperti perusahaan asuransi, dana pensiun,
dan bond mutual funds.
Munculnya pasar Eurobond salah satunya diakibatkan oleh pajak persamaan
bunga (interest Equalizer tax) yang ditetapkan oleh pemerintah AS pada tahun
1963 untuk mencegah investor AS membeli surat berharga luar negeri.
Akibatnya peminjam-peminjam dari luar AS yang tadinya menjual surat
berharga kepada investor AS mulai menoleh ke pasar selain AS. Inilah awal
menjamurnya pasar Eurobond.

8
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Pasar keuangan internasional dapat diartikan pertemuan antara penjual dengan
pembeli yang fokusnnya lebih ke skala antar negara yang bertujuan untuk memasarkan
produk keuangan dalam berbagai cara termasuk dalam penggunaan bursa efek. Pasar
keuangan internasional merupakan mekanisme suatu pasar badan usaha atau
perorangan untuk melakukan transaksi penjualan serta pembelian dalam bentuk
saham/obligasi (sekuritas keuangan) dan dalam sekuritas komoditi yang dapat
memungkinkan dalam melakukan pembelian maupun penjualan produk-produk yang
besar seperti sumber alam, misalnya peranian dan pertambangan.
Dan dengan berbagai motiv seperti pembelian kredit dalam pasar asing,
meminjam dari pasar asing, serta berinestasi pada pasar asing. Maka terjadilah pasar
keuangan internasional yang menjadi alasan terjadinya transaksi keuangan antar
negara.
3.2. Saran
Sebaiknya setiap negara memiliki nilai unik dalam bertransaki secara
internasional sebagai bentuk pengaruh kepada negara-negara lainnya untuk
berinvestor pada negara tersebut, terlebih negara indonesia yang memiliki kekayaan
alam yang berlimpah , banyaknya keragaman yang dimiliki jika digunakan sebagai
daya tarik untuk kalangan internasional justru sangat kenal keunikannnya.

Anda mungkin juga menyukai