Anda di halaman 1dari 11

JURNAL PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA

PEROBAAN V
AKTIVITAS JANTUNG

HARI/TANGGAL : SELASA, 19 Mei 2020

NAMA : NADYA HUMAIRA

NIM : 191320007

KELOMPOK : I (SATU)

ASISTEN : Chitra Astari, S.Farm., M.Si., Apt

LABORATORIUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA

PRODI FARMASI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALOPO

2020
A. Tujuan Praktikum
1. Untuk memahami metode pengukuran detak jantung manusia
2. Untuk mengetahui hubungan objek jantung dengan aktivitas
dan jenis kelamin
3. Untuk melihat dan memahami arah aliran darah pada hewan uji

B. Landasan Teori
Sistem peredaran terdiri atas jantung, pembuluh darah dan
saluran limfe. Jantung adalah organ berupa otat, yang memompa
darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang
berulang. Darah menyuplai oksigen dan nutrisi pada tubuh, juga
membantu menghilangkan sisa-sisa metabolisme. Jantung pada
dasarnya adalah suatu pompa ganda yang meghasilkan tekanan
pendorong agar darah mengalir melalui sirkulasi paru dan sirkulasi
sistemik. Jantung terbagi oleh sebuah seotum(sekat) menjadi dua
belah, yaitu kiri dan kanan. Setiap belahan kemudian dibagi lagi
dalam 2 ruang, yang atas disebut atrium dan yang bawah ventrikel.
Jantung adalah pompa otot berupa empat yang mendorong
darah mengelilingi sirkulasi. Jamtung terutama tersusun dari
jaringan otot jantung. Kedua atria mempunyai dinding yang relative
tipid dan berfungsi sebagai ruangan penampungan bagi darah yang
kembali ke jantung, darah hanya memompa darah dalam jarak yang
sangat dekat menuju ventrikel. Ventrikel mempunyai dinding yang
lebih tebal dan jauh lebih kuat dibandingkan dengan antrium
khususnya vebtrikel kiri, yang harus memompa darah keluar ke
seluruh organ tubuh melalui sirkuit sistemik. Empat katub dalam
jantung berfungsi untuk mencegah alirn balik darah (Campbell dkk,
2000:47).
Denyut jantung adalah jumlah denyut jantung per satuan waktu,
misalnya menit. Denyut nadi sering diambil dari pergelangan
tangan untung memperkirakan denyut jantung. Denyut nadi adalah
denyut arteri dari gelombang darah yang mengalir melalui
pembuluh darah sebagai akibat dari denyut jantung.

Denyut yang ada di jantung ini tidak di kendalikan oleh


manusia. Denyut jantung biasanya mengacu pada jumlah waktu
yang di butuhkan oleh detak jantung per satuan waktu. Biasanya
menggunakan bpm (beats per minute)

Denyut jantung optimal untuk individu berbeda-beda tergantung


pada waktu mengukur detak jantung tersebut ( saat istirahat atau
setelah olahraga). Variasi dalam detak jantung sesuai dengan
jumlah oksigen yang di perlukan oleh tubuh saat itu. Denyut
jantung juga di pengaruhi oleh beberapa faktor yaitu usia, aktivitas,
jenis kelamin, berat badan, dan kondisi kesehatannya. Olahraga
atau aktivitas fisik dapat meningkatkan jumlah denyut jantung,
namun jika jumlahnya terlalu berlebihan atau di luar batas sehat
dapat menimbulkan bahaya. Selain itu suhu udara di sekitar, posisi
tubuh (berbaating atau berdiri), tingkat emosi, ukuran tubuh serta
obat yang sedang di komsumsi juga mempengaruhi denyut jantung
seseorang.

Denyut jantung atau denyut nadi adalah tanda penting dalam


bidang medis untuk mengetahui dengan cepat kesehatan dan
kebugaran seseorang secara umum. Denyut jantung secara normal
terjadi sekitar 60-80 kali denyut per menit (bpm). Jika didapatkan
denyut jantung yang lebih renda saat sedang istirahat, pada
umumnya menunjukkan fungsi jantung yang lebih efisien dan lebih
baik kebugarannya (biasanya pada atlet).
Bunyi jantung dapat di dengar dengan stetoskop. Biasanya
terdengar “lubb-dub”. Bunyi pertama di sebabkan getaran-getaran
dinding selama kontraksi miokardium, sedangkan bunyi kedua
disebabkan penutup katub-katub pembuluh nadi.

Setiap orang dapat mengukur denyut jantungnya sendiri


tanpa menggukanan stetoskop. untuk mengukur denyut jantung di
rumah bisa dengan cara memeriksa denyut nadi. Tempatkan jari
telunjuk dan jari tengah pada pergelangan tangan atau pada tiga jari
pada sisi leher. Saat merasakan denyut nadi, lihat jam untuk
menghitung jumlah denyut selama 1 menit.

Untuk mendapatkan nilai denyut jantung maksimal di lakukan


dengan cara mengurangi angka 220 dengan usia. Misalnya 40
tahun, maka jumlah maksimalnya adalah 180 bpm. Dengan
melakukan tes sederhana tersebut, seseorang dapat mengetahui
apakah denyutnya normal atau tidak. Hal ini juga berguna sebagai
diagnosa awal atau tidaknya gangguan kardiovaskuler.

Mendengarkan suara denyut jantung dalam tubuh disebut


auskultasi dan biasanya dilakukan dengan memakai alat yang
disebut stetoskop. Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung
mengendur dan terisi darah, selanjutnya jantung berkontraksi dan
memompa darah keluar dari ruang jantung. Kedua atrium jantung
dapat berkontraksi dan relaksasi secara bersamaan, kedua bilik juga
dapat berkontraksi dan relaksasi secara bersamaan. Darah dari
tubuh masuk ke dalam atrium kanan, ventrikel kanan, dan
kemudian dipompakan ke paru-paru. Katup-katup menjaga agar
darah tidak mengalir balik dari aorta ke ventrikel, atrium, dan vena.
Katup-katup tersebut membuka dan menutup karena perbedaan
tekanan darah dalam ruang-ruang jantung. Adanya cairan
perikardial menghalangi gesekan membran perikardial satu dengan
yang lainya pada setiap denyutan jantung (Soewolo, 2003).

Suara denyut jantung terutama datang dari bergolaknya darah


yang disebabkan oleh menutupnya katup jantung. Pada setiap siklus
jantung hanya suara jantung pertama dan kedua yang cukup keras
didengar melalui stestoskop. Suara pertama yang terdengar adalah
suara ”lup” lebih keras dan sedikit lebih panjang daripada suara
yang kedua. Suara ”lup” ini dihasilkan dari gerak balik darah yang
menutup katup atrioventrikular segera setelah sistol ventrikel mulai.
Suara kedua lebih pendek dan tidak sekeras suara pertama yaitu
suara ”dup”, suara ini adalah akibat gerak balik darah menutup
katup semilunar pada diastol ventrikel, sedangkan waktu antara
suara jantung kedua dengan suara jantung pertama berikutnya kira-
kira dua kali lebih lama dari pada waktu antara suara jantung
pertama dengan suara jantung kedua dalam satu siklus (Soewolo,
2003).

Secara normal, katup mitral terbuka sedikit lebih cepat sebelum


katup trikuspidal. Sama dengan pada katup mitral dan trikuspidal,
pada katup semilunar juga terdapat desinkronisasi penutupan katup.
Katup semilunar aortik secara normal mengatup dengan bunyi keras
lebih dulu daripada katup semilunar pulmonari. Bila nafas ditarik
pelan-pelan dan dalam, maka pengisian ventrikel kanan akan
sedikit tertunda sebab pembuluh darah pulmonari tertekan oleh
peningkatan tekanan intrapulmonari (Basoeki, dkk, 2000).
Denyut nadi adalah frekuensi irama denyut/detak jantung yang
dapat dipalpasi (diraba) di permukaan kulit pada tempat-tempat
tertentu. Frekuensi denyut nadi pada umumnya sama dengan
frekuensi denyut/detak jantung (Setjen, 2010). Denyutan
dinyatakan sebagai ekspresi dan dorongan balik arteri secara
berganti-ganti. Ada 2 faktor yang bertanggungjawab bagi
kelangsungan denyutan yang dapat dirasakan. Pertama, pemberian
darah secara berkala dengan selang waktu pendek dari jantung ke
aorta, yang tekanannya berganti-ganti naik turun dalam pembuluh
darah. Bila darah mengalir teta dari jantung ke aorta, tekanan akan
tetap sehingga tidak ada denyutan. Faktor yang kedua, elastisitas
dari dinding arteri yang memungkinkannya meneruskan aliran
darah dan aliran balik. Bila dinding tidak elastis maka tetap ada
pergantian tekanan tinggi rendah dalam sistol dan diastol ventrikel,
namun dinding tersebut tidak dapat melanjutkan alirannya dan
mengembalikan aliran sehingga denyutpun tidak dapat dirasakan
(Soewolo, 2003).

Usia, jenis kelamin, kebugaran fisik dan suhu tubuh juga


mempengaruhi laju jantung sehingga berpengaruh juga pada jumlah
denyutan pada nadi. Bayi yang baru lahir mempunyai laju jantung
>120 denyut/menit, kemudian akan turun di usia anak-anak dan
akan semakin turun pada usia dewasa. Wanita umumnya sedikit
lebih tinggi laju jantungnya daripada pria (Soewolo, 2003).

C. Alat dan Bahan yang digunakan


1. Aplikasi Heart Rate Monitor
2. Praktikan/naracoba
D. Prosedur Kerja
Lakukan perhitungan denyut nadi pada pergelangan tangan
untuk masing-masing individu pada beberapa keadaan yaitu: duduk
istirahat, berdiri, jalan santai, jalan cepat dan berdiri (masing-
masing selama 5 menit). Hitung jumlah detakan selama 60 detik
dengan bantuan stetoscope atau dirasakan secara langsung. Catat
hasil yang diperoleh untuk semua individu kelompok praktikum
baik laki-laki maupun perempuan. Buat grafik hubungan antara
aktivitas, jenis kelamin dan jumlah dekatan permenit lalu
interpretasikan hasil praktikum.

E. Hasil Pengamatan
1. Denyut Jantung
Nama Denyut Jantung Aplilasi
Duduk Berdiri Jalan Lari
Jihan Nasila 86 90 101 129

2. Denyut Nadi
Nama Denyut Nadi Radialis
Duduk Berdiri Jalan Lari
Jihan Nasila 70 70 80 110

F. Pembahasan
Praktikum ini bertujuan untuk menghitung denyut nadi/denyut
jantung pada manusia. Pada praktikum ini digunakan praktikan
sebagai sampel penelitian untuk mengetahui apakah terdapat
hubungan antara aktivitas fisik terhadap denyut nadi atau denyut
jantung manusia. Pada praktikum kali ini dilakukan tiga aktivitas
fisik sebagai perbandingan yaitu aktivitas normal, aktivitas ringan
berupa jalan ditempat, dan aktivitas berat yaitu lari.
Jantung adalah pompa otot berupa empat yang mendorong
darah mengelilingi sirkulasi. Jamtung terutama tersusun dari
jaringan otot jantung. Kedua atria mempunyai dinding yang relative
tipid dan berfungsi sebagai ruangan penampungan bagi darah yang
kembali ke jantung, darah hanya memompa darah dalam jarak yang
sangat dekat menuju ventrikel. Ventrikel mempunyai dinding yang
lebih tebal dan jauh lebih kuat dibandingkan dengan antrium
khususnya vebtrikel kiri, yang harus memompa darah keluar ke
seluruh organ tubuh melalui sirkuit sistemik. Empat katub dalam
jantung berfungsi untuk mencegah alirn balik darah .
Jantung secara bergantian berkontraksi dan berelaksasi dalam
siklus berirama. Ketika berkontraksi, jantung memompa darah;
ketika berelaksasi bilik-bilik akan terisi dengan darah. Satu urutan
lengkap pemompa dan pengisian disebut siklus jantung (cardiac
cycle). Fase kontraksi siklus disebut sistol, dan fase relaksasi
disebut diastole.
Ada dua hal yang diukur dalam praktikum ini yaitu denyut
jantung dengan menggunakan teknologi yang didalamnya terdapat
aplikasi Heart Rate Monitor dan denyut nadi dapat diketahui
dengan cara meraba pergelangan tangan bagian depan.
Meski hanya aplikasi, namun ternyata cara ini cukup efektif
untuk mengukurnproduktivitas detak jantung, baik sedang istirahat,
berolahraga, emosi atau ketika sesak nafas sekalipun. Metode ini
juga terbilang cukup ampuh untuk membantu mengetahui seberapa
sehat diri kita sebenarnya. Pada aplikasi Heart Rate Monitor, detak
jantung akan ditampilkan dalam angka beat per minute (BPM) dan
grafiknya. Selain untuk mengetahui produktivitas detak jantung,
aplikasi ini juga diguanakan sebagai analisa kemungkinan adanya
peyakit dalam, seperti asma atau bronchitis. Missal, kita melakukan
pengukuran saat olahraga ringan, sementara hasilnya lebih cepat
ketimbang pengukuran saat jongging. Hal tersebut bias menjadi
tanda bahwa ada masalah dalam kesehatan kita. Cara
penggunaannya juga cukup terbilang unik, yaitu dengan meletakkan
jari telunjuk, baik tangan kanan maupun kiri, tepat di atas lensa
kamera bagian belakang (memanfaatkan kamera smartphone).
Setelah melakukannya, secara otomatis aplikasi ini akan
mendeteksi dan menampilkan angka hasil pemeriksaannya.
Denyut nadi radialis dapat diketahui dengan telapak kita
dibuka, habis itu kita susurin mengikuti ibu jari. Setelah itu, sampai
dipergelangan tangan dengan menggunakan ketiga jari kit, sampai
dirasakan ada yang berdenyut dan ibu jari kita menyangga tangan
kita dibagian bawah. Setelah kita merasakan ada yang berdenyut,
kita hitung denyutan itu selama satu menit.
Denyut jantung atau denyut nadi adalah tanda penting dalam
bidang medis untuk mengetahui dengan cepat kesehatan dan
kebugaran seseorang secara umum. Denyut jantung secara normal
terjadi sekitar 60-80 kali denyut per menit (bpm). Jika didapatkan
denyut jantung yang lebih renda saat sedang istirahat, pada
umumnya menunjukkan fungsi jantung yang lebih efisien dan lebih
baik kebugarannya (biasanya pada atlet).
G. Kesimpulan
Denyut nadi adalah frekuensi irama denyut/detak jantung yang
dapat dipalpasi (diraba) di permukaan kulit pada tempat-tempat
tertentu. Frekuensi denyut nadi pada umumnya sama dengan
frekuensi denyut/detak jantung (Setjen, 2010).
Factor – factor yang menyebabkan banyaknya denyut nadi
adalah kondisi ( sehat atau sakit). Kegiatan kita ( istirahat atau
bekerja berat), usia kiata ( tua atau muda), berat badan kita ( gemuk
atau langsing) dan jenis kelamin kita ( wanita atau pria).
Banyak denyut nadi yang dihasikan setelah berlari lebih
banyak daripada saat kita beristirahat, Karena dipengaruhi kerja
jantung dan banyak denyut nadi yang dihasilkan setelah minum air
hangat lebih banyak daripada stelah minum air dingin, karena
dipengaruhi oleh suhu tubuh.
DAFTAR PUSTAKA

Basoeki, S. dkk,. 2000. Petunjuk Praktikum Anatomi dan Fisiologi


Manusia. IMSTEP JICA: Malang.

Campbell, Neil A., Reece, J.B., & Mitchell, L.G. 2000. Biologi Edisi
Kelima-Jilid 3. Jakarta: Erlangga

Setjen. 2010. Biologi. Jakarta: SETJEN KEMENDIKBUD

Soewolo, dkk. 2003. Fisiologi Manusia. Malang: Universitas Negeri


Malang.

Anda mungkin juga menyukai