ABSTRAK ABSTRACT
Penyakit TB paru merupakan penyakit TB is the Disease attack of lung system and
yang menyerang paru pada manusia yang decrease human productivity . This study
menghambat produktifitas pada manusia. examine about age and level educational
Penelitian ini bertujuan mengetahui with adherence at consumtion drugs TB
hubungan antara usia dan tingkat Client. This study used total sampling
pendidikan terhadap kepatuhan penderita method amount 21 patient with TB with
TB yang meminum obat TB. Tehnik cross sectional design. The result show
sample pada penelitian ini dengan tehnik pvalue 0,004≤ a 0,05, value OR 36.000
total sampling sejumlah 21 penderita. significantly Related about age and level
Desain yang digunakan cross sectional. educational with adherence TB Client
hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 2014.
hasil uji statistik diperoleh nilai pvalue Keyword: TB , Age and Level Educational,
0,004≤ a 0,05, nilai OR diperoleh 36.000
Adherence.
dapat disimpulkan ada hubungan yang
bermakna antara usia dengandengan Korespondensi: Apri Budianto, Rima
kepatuhan minum obat pada penderita TB Halima Inggri, STIKes Muhammadiyah
paru di puskesmas rawat inap pringsewu Pringsewu
tahun 2014.
Kata kunci: TB Paru, Usia dan Pendidikan,
Kepatuhan.
Apri, Rina, Usia Dan Pendidikan Berhubungan Dengan Perilaku Kepatuhan Minum Obat
Pada Penderita TB Paru
PENDAHULUAN responden tidak mengerti tentang program
Depkes RI (dalam Padila, 2013:13) obat anti TB Paru sebanyak (80%). hasil
mengatakan Pembangunan kesehatan penelitian menunjukkan bahwa analisis
sebagai bagian dari pembangunan nasional menunjukkan urutan faktor yang paling
dilaksanakan secara bertahap dan berhubungan dengan program pengobatan
berkesinambungan serta ditujukan untuk TB paru di puskesmas Kampar Kabupaten
meningkatkan kesejahteraan rakyat secara Kampar. (P value = 0,337).
menyeluruh.Progam pemberantasan
penyakit menular mempunyai peranan METODE
dalam menurunkan angka kesakitan dan Tehnik pengambilan sampel yang
kematian, termasuk tuberkulosis (TB) paru digunakan adalah total sampling. Sampel
tujuan tersebut dapat dicapai dengan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penerapan teknologi kesehatan secara tepat penderita TB paru di bulan ke 3-5 yang
oleh petugas kesehatan yang didukung mengikuti program pengobatan TB paru di
peran serta aktif masyarakat. Puskesmas Rawat Inap Pringsewu di atas
Profil Dinas Kesehatan Provinsi satu bulan atau sedang tahap lanjutan yaitu
Lampung (2011) prevalensi TBC per sebanyak 21 orang dengan desain cross
100.000 penduduk di provinsi Lampung sectional.
pada tahun 2011 mencapai 95,12% dimana
target Renstra 2011 untuk prevalensi TB HASIL PENELITIAN
Paru < 231. Sedangkan untuk Kabupaten Dalam analisis bivariat ini tujuannya
Pringsewu prevalensi TBC per 100.000 untuk mengetahui hubungan usia dan
penduduk pada tahun 2011 mencapai pendidikan dengan kepatuhan minum obat
67,46%. Angka penemuan kasus TBC di pada penderita TB paru di puskesmas
Kabupaten Pringsewu mencapai 240 kasus rawat inap Pringsewu tahun 2014
TBC.Oktavia Dewi (2013) Hubungan menggunakan uji chi square.
Karakteristik PMO Dengan Kepatuhan
Minum Obat Pasien TB di Puskesmas
Kampar Kabupaten Kampar Tahun 2013.
hasil penelitan disimpulkan bahwa analisis
menunjukan sebagian besar ternyata
Apri, Rina, Usia Dan Pendidikan Berhubungan Dengan Perilaku Kepatuhan Minum
Obat Pada Penderita TB Paru
Tabel 1
Hubungan Usia Dengan Kepatuhan Minum Obatpenderita TB Paru Bulan Ke 3-
5Di Puskesmas Rawat Inap Pringsewu
Tahun 2014.
Kepatuhan dalam minum
obat TB Jumlah p OR Ci
Usia
Patuh Tidak Patuh value 95%
N % N % N %
15 – 24 tahun 1 4,8 0 0,0 1 4,8 0,004 36,000
25 - 49 tahun 1 4,8 8 38,1 9 42,9 (2,721-
≥50 tahun 9 42,9 2 9,5 11 52,4 476,426
)
Jumlah 11 52,4 10 47,6 21 100
Berdasarkan tabel 1 di atas hasil analisis diperoleh 36,000 dapat disimpulkan ada
hubungan antara usia dengan kepatuhan hubungan yang bermakna antara usia
minum obat pada penderita TB paru pada dengan kepatuhan minum obat pada
bulan ke 3-5 di Puskesmas Rawat Inap penderita TB paru di Puskesmas Rawat
Pringsewu tahun 2014. Terdapat 11 Inap Pringsewu tahun 2014. Responden
(52,4%) patuh dalam minum obat TB paru, dengan tidak patuh berpeluang 36,000 kali
dan 10 (47,6%) tidak patuh meminum obat lebih tinggi dibandingkan dengan yang
TB paru.Dari hasil uji statistik diperoleh patuh minum obat TB paru.
nilai pvalue 0,004< 0,05, nilai OR
Tabel 2
Hubungan pendidikan dengan kepatuhan minum obat pada
penserita TB paru bulan ke 3-5 di puskesmas rawat inap
Pringsewu tahun 2014.