Anda di halaman 1dari 6

Apri, Rina, Usia Dan Pendidikan Berhubungan Dengan Perilaku Kepatuhan Minum Obat

Pada Penderita TB Paru

USIA DAN PENDIDIKAN BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU


KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PENDERITA TB PARU

AGE AND EDUCATION RELATED COMPLIANCE WITH DRINKING BEHAVIOR


IN PATIENTS TB PULMONARY DRUG

Apri Budianto*, Rina Halima Inggri**


Email: apribudianto@yahoo.com

*) Dosen Prodi D III Keperawatan STIKes Muhammadiyah Pringsewu


**) Mahasiswa STIKes Muhammadiyah Pringsewu

ABSTRAK ABSTRACT

Penyakit TB paru merupakan penyakit TB is the Disease attack of lung system and
yang menyerang paru pada manusia yang decrease human productivity . This study
menghambat produktifitas pada manusia. examine about age and level educational
Penelitian ini bertujuan mengetahui with adherence at consumtion drugs TB
hubungan antara usia dan tingkat Client. This study used total sampling
pendidikan terhadap kepatuhan penderita method amount 21 patient with TB with
TB yang meminum obat TB. Tehnik cross sectional design. The result show
sample pada penelitian ini dengan tehnik pvalue 0,004≤ a 0,05, value OR 36.000
total sampling sejumlah 21 penderita. significantly Related about age and level
Desain yang digunakan cross sectional. educational with adherence TB Client
hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 2014.
hasil uji statistik diperoleh nilai pvalue Keyword: TB , Age and Level Educational,
0,004≤ a 0,05, nilai OR diperoleh 36.000
Adherence.
dapat disimpulkan ada hubungan yang
bermakna antara usia dengandengan Korespondensi: Apri Budianto, Rima
kepatuhan minum obat pada penderita TB Halima Inggri, STIKes Muhammadiyah
paru di puskesmas rawat inap pringsewu Pringsewu
tahun 2014.
Kata kunci: TB Paru, Usia dan Pendidikan,
Kepatuhan.
Apri, Rina, Usia Dan Pendidikan Berhubungan Dengan Perilaku Kepatuhan Minum Obat
Pada Penderita TB Paru
PENDAHULUAN responden tidak mengerti tentang program
Depkes RI (dalam Padila, 2013:13) obat anti TB Paru sebanyak (80%). hasil
mengatakan Pembangunan kesehatan penelitian menunjukkan bahwa analisis
sebagai bagian dari pembangunan nasional menunjukkan urutan faktor yang paling
dilaksanakan secara bertahap dan berhubungan dengan program pengobatan
berkesinambungan serta ditujukan untuk TB paru di puskesmas Kampar Kabupaten
meningkatkan kesejahteraan rakyat secara Kampar. (P value = 0,337).
menyeluruh.Progam pemberantasan
penyakit menular mempunyai peranan METODE
dalam menurunkan angka kesakitan dan Tehnik pengambilan sampel yang
kematian, termasuk tuberkulosis (TB) paru digunakan adalah total sampling. Sampel
tujuan tersebut dapat dicapai dengan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penerapan teknologi kesehatan secara tepat penderita TB paru di bulan ke 3-5 yang
oleh petugas kesehatan yang didukung mengikuti program pengobatan TB paru di
peran serta aktif masyarakat. Puskesmas Rawat Inap Pringsewu di atas
Profil Dinas Kesehatan Provinsi satu bulan atau sedang tahap lanjutan yaitu
Lampung (2011) prevalensi TBC per sebanyak 21 orang dengan desain cross
100.000 penduduk di provinsi Lampung sectional.
pada tahun 2011 mencapai 95,12% dimana
target Renstra 2011 untuk prevalensi TB HASIL PENELITIAN
Paru < 231. Sedangkan untuk Kabupaten Dalam analisis bivariat ini tujuannya
Pringsewu prevalensi TBC per 100.000 untuk mengetahui hubungan usia dan
penduduk pada tahun 2011 mencapai pendidikan dengan kepatuhan minum obat
67,46%. Angka penemuan kasus TBC di pada penderita TB paru di puskesmas
Kabupaten Pringsewu mencapai 240 kasus rawat inap Pringsewu tahun 2014
TBC.Oktavia Dewi (2013) Hubungan menggunakan uji chi square.
Karakteristik PMO Dengan Kepatuhan
Minum Obat Pasien TB di Puskesmas
Kampar Kabupaten Kampar Tahun 2013.
hasil penelitan disimpulkan bahwa analisis
menunjukan sebagian besar ternyata
Apri, Rina, Usia Dan Pendidikan Berhubungan Dengan Perilaku Kepatuhan Minum
Obat Pada Penderita TB Paru
Tabel 1
Hubungan Usia Dengan Kepatuhan Minum Obatpenderita TB Paru Bulan Ke 3-
5Di Puskesmas Rawat Inap Pringsewu
Tahun 2014.
Kepatuhan dalam minum
obat TB Jumlah p OR Ci
Usia
Patuh Tidak Patuh value 95%
N % N % N %
15 – 24 tahun 1 4,8 0 0,0 1 4,8 0,004 36,000
25 - 49 tahun 1 4,8 8 38,1 9 42,9 (2,721-
≥50 tahun 9 42,9 2 9,5 11 52,4 476,426
)
Jumlah 11 52,4 10 47,6 21 100
Berdasarkan tabel 1 di atas hasil analisis diperoleh 36,000 dapat disimpulkan ada
hubungan antara usia dengan kepatuhan hubungan yang bermakna antara usia
minum obat pada penderita TB paru pada dengan kepatuhan minum obat pada
bulan ke 3-5 di Puskesmas Rawat Inap penderita TB paru di Puskesmas Rawat
Pringsewu tahun 2014. Terdapat 11 Inap Pringsewu tahun 2014. Responden
(52,4%) patuh dalam minum obat TB paru, dengan tidak patuh berpeluang 36,000 kali
dan 10 (47,6%) tidak patuh meminum obat lebih tinggi dibandingkan dengan yang
TB paru.Dari hasil uji statistik diperoleh patuh minum obat TB paru.
nilai pvalue 0,004< 0,05, nilai OR
Tabel 2
Hubungan pendidikan dengan kepatuhan minum obat pada
penserita TB paru bulan ke 3-5 di puskesmas rawat inap
Pringsewu tahun 2014.

Kepatuhan dalam minum


obat TB Jumlah p OR Ci
Pendidikan
Patuh Tidak Patuh value 95%
N % N % N %
SD 2 9,5 6 28,6 8 38,1 0,015 24,000
SLTP 1 4,8 3 14,3 4 19,0 (1,741-
SMA 8 38,1 1 4,8 9 42,9 330,804
)
Jumlah 11 52,4 10 47,6 21 100
Apri, Rina, Usia Dan Pendidikan Berhubungan Dengan Perilaku Kepatuhan Minum
Obat Pada Penderita TB Paru
Berdasarkan tabel 2 di analisis patuh minum obat TB paru.Menurut
pendidikan dari 8 yang berpendidikan SD 2 analisa penulis dari hasil penelitian ini
(9,5%) responden patuh minum obat dan 6 menunjukkan bahwa hasil uji statistik
(28,6%) tidak patuh, 4 responden yang diperoleh nilai pvalue 0,004≤ a 0,05, nilai
berpendidikan SLTP 1 (4,8%) patuh OR diperoleh 36.000 dapat disimpulkan
minum obat dan 3 (14,3%) tidak patuh ada hubungan yang bermakna antara usia
minum obat dan dari 9 responden yang dengandengan kepatuhan minum obat pada
berpendidikan SMA 8 (38,1%) paruh penderita TB paru di puskesmas rawat inap
minum obat 1 (4,8%) tidak patuh dalam pringsewu tahun 2014. Responden dengan
meminum obat. Dari hasil uji statistik tidak patuh berpeluang 24,000 kali lebih
diperoleh nilai pvalue 0,015< 0,05, nilai tinggi dibandingkan dengan yang patuh
OR diperoleh 24,000 dapat disimpulkan minum obat TB paru.
ada hubungan yang bermakna antara usia Hasil analisis diperoleh nilai p value
dengan kepatuhan minum obat pada 0,004< a 0,05, nilai OR diperoleh 36,000
maka disimpulkan ada pengaruh yang
penderita TB paru di Puskesmas Rawat
signifikan antara usia dengan ketidak
Inap Pringsewu tahun 2014. Responden patuhan berobat pada penderita TB paru di
dengan tidak patuh berpeluang 24,000 kali Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap
lebih tinggi dibandingkan dengan yang Pringsewu.Berdasarkan hasil penelitian
patuh minum obat TB paru. didapatkan mayoritas responden pada
kelompok yang patuh berusia ≥ 50 tahun 9
(42,9%) patuh minum obat dimana
PEMBAHASAN responden dengan kelompok usia ≥ 50
Berdasarkan tabel 4.4 didapatkan hasil akan lebih patuh dibandingkan kelompok
analisis usia responden diperoleh 1 (4,8%) umur lainnya, sedangkan pada responden
yang tidak patuh mayoritas responden
berusia 15-24 tahun, 9 (42,9%) berusia 25-
berada pada kelompok usia 25-49 tahun 8 (
49 tahun dan 11 (52,4%) berusia ≥50
38,1%) tidak patuh berarti bahwa
tahun. Berdasarkan analisis hubungan responden dengan kelompok umur 45-59
antara usia dengan kepatuhan minum obat akan tidak patuh 2,48 kali dibandingkan
penderita TB paru bulan ke 3-5 di kelompok umur lainnya.

puskesmas rawat inap pringsewu tahun


2014. Terdapat 11 (52,4%) patuh dalam
minum obat TB paru, dan 10 (47,6%)tidak
Apri, Rina, Usia Dan Pendidikan Berhubungan Dengan Perilaku Kepatuhan Minum
Obat Pada Penderita TB Paru
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Carpenito, Lynda Juall. 2000. Buku
Diagnosa Keperawatan. Editor
faktor usia merupakan faktor penentu
Monica Ekter. Jakarta : EGC
ketidakpatuhan penderita dalam Depkes RI.2002. Pedoman nasional
penanggulangan
pengobatan karena mereka yang berusia
Tuberkulosis. Edisi 8. Jakarta
muda maupun usia lanjut memiliki Depkes RI. 2010. Situasi Epidemologi TB
di Indonesia. Jakarta
motivasi untuk hidup sehat dan selalu
Dewi Oktavia. 2013. Hubungan
memperhatikan kesehatannya. Di samping Karakteristik PMO dengan
Kepatuhan Minum Obat Pasien
itu, pekerjaan yang tidak terlalu sibuk
TB di Puskesmas Kampar. Skripsi
membuat penderita tetap dapat Tidak diterbitkan. Kampar.
Program Studi Keperawatan.
menjalankan pengobatan dan sebagian
Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, 2011.
besar penderita bekerja sebagai petani. Profil Kesehatan Provinsi
lampung. Lampung 2011
Beberapa penelitian mengkonfirmasikan
Hartanti,T. 2013. Hubungan edukasi
bahwa tidak ada hubungan yang bermakna kepatuhan minum obat pada
penderita hipertensi di puskesmas
antara usia dengan kepatuhan berobat. Usia
pembantu margodadi pringsewu
tua kepatuhan berobatnya semakin tinggi tahun 2013. Skripsi tidak
diterbitkan STIKes
karena usia tua tidak disibukkan dengan
Muhammadiyah Pringsewu
pekerjaan sehingga dapat datang berobat Mansjoer., A,dkk. 2005. Kapita seleka
kedokteran. Edisi ke tiga jilid 1
secara teratur. Hasil penelitian ini sesuai
cetakan ke enam, Jakarta : media
dengan teori yang dikemukakan oleh Aesculapius fakutas kedokteran
UI
beberapa peneliti yang menyatakan bahwa
Margaret.2012. Konsep Klinis proses-
umur tidak berpengaruh terhadap tindakan proses penyakit. Edisi 6. Jakarta :
EGC
seseorang karena adanya faktor perantara
Notoatmodjo, S. 2010. Ilmu prilaku
seperti sikap seseorang dan faktor lain kesehatan. Jakarta : Rineka cipta
Notoatmodjo, S. 2010. Metodelogi
yang mempengaruhi kehendak seseorang.
Penelitian Kesehatan. Jakarta
: Rineka cipta
DAFTAR PUSTAKA Nursalam, 2013. Konsep dan penerapan
Alimul, A. 2007.Metode Penelitian Metodelogi penelitian
Keperawatan dan Teknis Analisis keperawatan. Jakarta : Salemba
Data. Jakarta : Salemba Medika medika
Anggraeni, Siti. 2011. Stop Tuber Kolosis. Padila. 2013. Asuhan Keperawatan
Jakarta : Salemba Medika Penyakit Dalam. Yogyakarta :
Arikunto, S. 2009. Prosedur Penelitian Nuha Medika
Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta Pare, Lisu. 2012. Hubungan Antara
: Rineka Cipta Pekerjaan, PMO, Pelayanan
Apri, Rina, Usia Dan Pendidikan Berhubungan Dengan Perilaku Kepatuhan Minum
Obat Pada Penderita TB Paru
Kesehatan, Dukungan Keluaga Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung.
dan Diskriminasi dengan 2011. Reduksi TB Paru, Lampung
Perilaku Berobat pasien TB Paru. : Dinas Kesehatan.
Skripsi tidak diterbitkan. Umitra Somantri, Irman, 2012. Asuhan
Bandar Lampung. Program Studi keperawatan pada pasien dengan
Keperawatan. gangguan pernafasan. Jakarta :
Pasek Suwadnyani. 2013. Hubungan salemba medika
Persepsi dan Tingkat Stanley. 2007. Buku ajar keperawatan
Pengetahuan Penderita TB gerontik. Edisi 2. Jakarta : EGC
dengan Kepatuhan Pengobatan di Sudoyo, Aru W. 2009. Buku ajar ilmu
Kecamatan Buleleng. Skripsi tidak penyakit dalam. Jakarta :
diterbitkan. Buleleng. Program interna publishing.
Studi Keperawatan. Suyanto. 2011. Metodologi dan aplikasi
Purwanto. 2007.Asuhan Keperawatan penelitian keperawatan.
Pada Pasien Dengan Yogyakarta : Nuha Medika
Gangguan Pernafasan.Jakarta :
Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai