DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 8
1. AFANI NAHDIYATUL H.
2. DWI AYU MULYANI
3. MUSFIROTUN AINI
4. SALSABILLA ASA A
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa.Berkat limpahan
rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Maksud dan tujuan dari
penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Inggris dan dengan
harapan pembaca dapat lebih mengerti dan memahami tentang segala sesuatu dari Penyakit
Penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyelesaian makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari ketidaksempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun
akan senantiasa penulis harapkan dalam upaya penyempurnaan makalah ini. Akhirnya
penulis berharap, makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca dalam kegiatan
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................iii
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan....................................................................................................2
1.4 Manfaat..................................................................................................................2
BAB II................................................................................................................................3
PEMBAHASAN................................................................................................................3
2.1 Pengertian Kanker Serviks.....................................................................................3
2.2 Faktor Penyebab.....................................................................................................3
2.3 Klasifikasi pertumbuhan sel akan kankers serviks..................................................5
2.4 Gejala Klinis...........................................................................................................6
2.5 Pemeriksaan diagnostik..........................................................................................6
2.6 Klasifikasi klinis.....................................................................................................6
2.7 Terapi.....................................................................................................................7
2.8 Konsep Keperawatan..............................................................................................7
BAB III............................................................................................................................13
PENUTUP........................................................................................................................13
3.1 Simpulan..............................................................................................................13
3.2 Saran.....................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................14
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kanker Leher Rahim (Kanker Serviks) adalah tumor ganas yang tumbuh di
dalam leher rahim/serviks (bagian terendah dari rahim yang menempel pada puncak
vagina.Kanker serviks biasanya menyerang wanita berusia 35-55 tahun.90% dari kanker
serviks berasal dari sel skuamosa yang melapisi serviks dan 10% sisanya berasal dari sel
kelenjar penghasil lendir pada saluran servikal yang menuju ke dalam rahim. Karsinoma
serviks biasanya timbul pada zona transisional yang terletak antara epitel sel skuamosa
dan epitel sel kolumnar.
Hingga saat ini kanker serviks merupakan penyebab kematian terbanyak akibat
penyakit kanker di negara berkembang. Sesungguhnya penyakit ini dapat dicegah bila
program skrining sitologi dan pelayanan kesehatan diperbaiki. Diperkirakan setiap tahun
dijumpai sekitar 500.000 penderita baru di seluruh dunia dan umumnya terjadi di negara
berkembang.
Penyakit ini berawal dari infeksi virus yang merangsang perubahan perilaku sel
epitel serviks.Pada saat ini sedang dilakukan penelitian vaksinasi sebagai upaya
pencegahan dan terapi utama penyakit ini di masa mendatang.
Risiko terinfeksi virus HPV dan beberapa kondisi lain seperti perilaku seksual,
kontrasepsi, atau merokok akan mempromosi terjadinya kanker serviks. Mekanisme
timbulnya kanker serviks ini merupakan suatu proses yang kompleks dan sangat variasi
hingga sulit untuk dipahami.
Insiden dan mortalitas kanker serviks di dunia menempati urutan kedua setelah
kanker payudara.sementara itu, di negara berkembang masih menempati urutan pertama
sebagai penyebab kematian akibat kanker pada usia reproduktif. Hampir 80% kasus
berada di negara berkembang. Sebelum tahun 1930, kanker servik merupakan penyebab
utama kematian wanita dan kasusnya turun secara drastik semenjak diperkenalkannya
teknik skrining pap smear oleh Papanikolau. Namun, sayang hingga kini program
skrining belum lagi memasyarakat di negara berkembang, hingga mudah dimengerti
mengapa insiden kanker serviks masih tetap tinggi.
1
Saat ini pilihan terapi sangat tergantung pada luasnya penyebaran penyakit
secara anatomis dan senantiasa berubah seiring dengan kemajuan teknologi
kedokteran.Penentuan pilihan terapi dan prediksi prognosisnya atau untuk
membandingkan tingkat keberhasilan terapi baru harus berdasarkan pada perluasan
penyakit.Secara universal disetujui penentuan luasnya penyebaran penyakit melalui
sistem stadium.
1.4 Manfaat
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
penelitian juga menemukan bahwa infeksi HPV memang mempunyai peranan besar
untuk semua kasus kanker serviks ( leher rahim ). Meskipun perjalanan infeksi HPV
menjadi kanker serviks memerlukan waktu yang panjang, sekitar 10-20 tahun,
akibatnya penderita yang sudah terinfeksipun tidak menyadirinya. Selain itu faktor
lainnya juga menjadi penyebab terjangkitnya kanker serviks ini.
Penyebab kanker serviks belum jelas diketahui namun ada beberapa faktor
resiko dan predisposisi yang menonjol, antara lain :
a. Umur pertama kali melakukan hubungan seksual
Penelitian menunjukkan bahwa semakin muda wanita melakukan hubungan
seksual semakin besar mendapat kanker serviks. Kawin pada usia 20 tahun
dianggap masih terlalu muda. Faktor usia diatas 40 tahun, semakin tua wanita
semakin tinggi resiko terkena kanker serviks
b. Jumlah kehamilan dan partus
Kanker serviks terbanyak dijumpai pada wanita yang sering partus.
Semakin sering partus semakin besar kemungkinan resiko mendapat karsinoma
serviks.
c. Jumlah perkawinan
Wanita yang sering melakukan hubungan seksual dan berganti-ganti
pasangan mempunyai faktor resiko yang besar terhadap kankers serviks ini.
d. Infeksi virus
Infeksi virus herpes simpleks (HSV-2) dan virus papiloma atau virus
kondiloma akuminata diduga sebagai factor penyebab kanker serviks. Penyakit
menular seksual dengan bergonta ganti pasangan seks ( sifilis, gonore, HIV, kutil
kelamin dan virus HPV ).
e. Sosial Ekonomi
Karsinoma serviks banyak dijumpai pada golongan sosial ekonomi rendah
mungkin faktor sosial ekonomi erat kaitannya dengan gizi, imunitas dan
kebersihan perseorangan.Pada golongan sosial ekonomi rendah umumnya
kuantitas dan kualitas makanan kurang hal ini mempengaruhi imunitas tubuh.
f. Hygiene dan sirkumsisi
Keputihan yang dibiarkan terus menerus tanpa di obati. Dan diiduga
adanya pengaruh mudah terjadinya kankers serviks pada wanita yang pasangannya
belum disirkumsisi.Hal ini karena pada pria non sirkum hygiene penis tidak
terawat sehingga banyak kumpulan-kumpulan smegma. Pemakain pembalut yang
mengandung bahan dioksin ( diaoksin adalah bahan pemutih buat pembalut daur
ulang ). Membersihkan organ vital dengan air yang tidak bersih
g. Merokok dan AKDR (alat kontrasepsi dalam rahim)
Merokok akan merangsang terbentuknya sel kanker, sedangkan pemakaian
AKDR akan berpengaruh terhadap serviks yaitu bermula dari adanya erosi
4
diserviks yang kemudian menjadi infeksi yang berupa radang yang terus menerus,
hal ini dapat sebagai pencetus terbentuknya kanker serviks.
2. Makroskopis
Stadium preklinis
Tidak dapat dibedakan dengan servisitis kronik biasa
Stadium permulaan
Sering tampak sebagian lesi sekitar osteum externum
Stadium setengah lanjut
Telah mengenai sebagian besar atau seluruh bibir porsio
Stadium lanjut
5
Terjadi pengrusakan dari jaringan serviks, sehingga tampaknya seperti ulkus
dengan jaringan yang rapuh dan mudah berdarah.
6
Stage II : Sudah menjalar keluar serviks tapi belum sampai kepanggul telah
mengenai dinding vagina. Tapi tidak melebihi dua pertiga bagian proksimal
Stage III : Sudah sampai dinding panggula dan sepertiga bagian bawah vagina
Stage IIIB : Sudah mengenai organ-organ lain.
2.7 Terapi
a. Irradiasi
Dapat dipakai untuk semua stadium
Dapat dipakai untuk wanita gemuk tua dan pada medical risk
Tidak menyebabkan kematian seperti operasi.
b. Dosis
Penyinaran ditujukan pada jaringan karsinoma yang terletak diserviks
c. Komplikasi irradiasi
Kerentanan kandungan kencing
Diarrhea
Perdarahan rectal
Fistula vesico atau rectovaginalis
d. Operasi
Operasi Wentheim dan limfatektomi untuk stadium I dan II
Operasi Schauta, histerektomi vagina yang radikal
e. Kombinasi
Irradiasi dan pembedahan
Tidak dilakukan sebagai hal yang rutin, sebab radiasi menyebabkan
bertambahnya vaskularisasi, odema.Sehingga tindakan operasi berikutnya
dapat mengalami kesukaran dan sering menyebabkan fistula, disamping itu
juga menambah penyebaran kesistem limfe dan peredaran darah.
f. Cytostatika : Bleomycin, terapi terhadap karsinoma serviks yang radio resisten.
5 % dari karsinoma serviks adalah resisten terhadap radioterapi, diangap
resisten bila 8-10 minggu post terapi keadaan masih tetap sama.
- Keluhan utama : pasien biasanya datang dengan keluhan intra servikal dan
disertai keputihan menyerupai air
- Riwayat penyakit sekarang :
7
Biasanya klien pada stsdium awal tidak merasakan keluhan yang mengganggu,
baru pada stadium akhir yaitu stadium 3 dan 4 timbul keluhan seperti :
perdarahan, keputihan dan rasa nyeri intra servikal.
Riwayat abortus, infeksi pasca abortus, infeksi masa nifas, riwayat ooperasi
kandungan, serta adanya tumor.Riwayat keluarga yang menderita kanker.
2.Diagnosa Keperawatan
a. Gangguan perfusi jaringan (anemia) b/d perdarahn intraservikal
b. Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan b/d penurunan nafsu
makan
c. Gangguan rasa nyama (nyeri) b.d proses desakan pada jaringan intra
servikal
d. Cemas b.d terdiagnose c.a serviks sekunder akibat kurangnya pengetahuan
tentang Ca. Serviks dan pengobatannya.
e. Resiko tinggi terhadap gangguan konsep diri b.d perubahan dalam
penampilan terhadap pemberian sitostatika.
3. Perencanaan
a. Gangguan perfusi jaringan (anemia) b.d perdarahan masif intra
cervikal
Tujuan :
8
Kriteria hasil :
d. Ektremitas hangat
e. Hb 11-15 gr %
Intervensi :
- Cek Hb
- Therapi IV
Tujuan :
Kriteria hasil :
Intervensi :
9
- Anjurkan makan sedikit tapi sering
c. Gangguan rasa nyaman (nyeri) b.d proses desakan pada jaringan intra
servikal
Tujuan
Kriteria hasil :
Intervensi :
- Tanyakan derajat nyeri yang dirasakan klien dan nilai dengan skala nyeri.
Tujuan :
Kriteria hasil :
10
c. Klien tahu tindakan yang harus dilakukan di rumah untuk mencegah
komplikasi.
d. Sumber-sumber koping teridentifikasi
e. Ansietas berkurang
f. Klien mengutarakan cara mengantisipasi ansietas.
Intervensi :
Tujuan :
Kriteria hasil :
Intervensi :
- Kontak dengan klien sering dan perlakukan klien dengan hangat dan
sikap positif.
- Berikan dorongan pada klien untuk mengekpresikanbperasaan dan
pikian tentang kondisi, kemajuan, prognose, sisem pendukung dan
pengobatan.
- Berikan informasi yang dapat dipercaya dan klarifikasi setiap
mispersepsi tentang penyakitnya.
11
- Bantu klien mengidentifikasi potensial kesempatan untuk hidup mandiri
melewati hidup dengan kanker, meliputi hubungan interpersonal,
peningkatan pengetahuan, kekuatan pribadi dan pengertian serta
perkembangan spiritual dan moral.
- Kaji respon negatif terhadap perubahan penampilan (menyangkal
perubahan, penurunan kemampuan merawat diri, isolasi sosial,
penolakan untuk mendiskusikan masa depan.
- Bantu dalam penatalaksanaan alopesia sesuai dengan kebutuhan.
- Kolaborasi dengan tim kesehatan lain yang terkait untuk tindakan
konseling secara profesional.
BAB III
12
PENUTUP
3.1 Simpulan
Kanker Leher Rahim (Kanker Serviks) adalah tumor ganas yang tumbuh
di dalam leher rahim/serviks (bagian terendah dari rahim yang menempel pada
puncak vagina.Kanker serviks biasanya menyerang wanita berusia 35-55
tahun.90% dari kanker serviks berasal dari sel skuamosa yang melapisi serviks
dan 10% sisanya berasal dari sel kelenjar penghasil lendir pada saluran servikal
yang menuju ke dalam rahim. Karsinoma serviks biasanya timbul pada zona
transisional yang terletak antara epitel sel skuamosa dan epitel sel kolumnar.
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
13