Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Audit merupakan pengumpulan data dan evaluasi bukti tentang informasi untuk menentukan

dan melaporkan derajat kesesuaian antara informasi itu dan kriteria yang telah ditetapkan. Audit

harus dilakukan oleh orang yang kompeten dan independen . Akuntan publik merupakan audit

yang menyediakan jasa kepada masyarakat umum terutama dalam bidang audit atas laporan

keuangan yang dibuat oleh kliennya. Tujuan menyeluruh dari audit adalah untuk menyatakan

pendapat apakah keuangan klien menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material sesuai

prinsip-prinsip yang berlaku wajar sesuai prinsip akuntansi. Dalam melaksanakan audit, auditor

harus memperhatikan dalam hal (1) merencanakan dan merancang pendekatan audit; (2)

memperoleh bukti untuk mendukung pengendalian khusus; (3) memperoleh bukti melalui

prosedur audit; (4) melaksanakan prosedur analitis substantive; (5) melakukan pengujian rincian

Perkembangan ilmu auditing berlangsung sejak dahulu kala sampai dengan saat ini

melalui lima tahap tersebut dalam periode waktu tertentu. Dari perspektif sejarah, auditing

telah dikenal pertama kali pada tahun 1300 SM di daerah Mesopotamia, dan dalam periode

waktu tersebut sampai dengan tahun 1700 M. Periode waktu auditing sampai dengan tahun tahun

1700-an disebut periode nonsystematic auditing, pada jaman itu auditing hanya berurusan

dengan mendeteksi dan membuktikan adanya kecurangan berupa pencurian atau penggelapan

harta perusahaan yang dilakukan oleh para pegawai perusahaan. Pada saat itu auditing lebih

berurusan dengan tindakan represive daripada preventive. , Kelahiran fungsi pengauditan di

Amerika Utara berasal dari Inggris. Akuntansi sebagai profesi diperkenalkan di bagian benua ini
oleh Inggris pada paruh kedua abad ke sembilan belas. Para akuntan di Amerika Utara

mengadopsi bentuk laporan dan prosedur audit sebagaimana yang berlaku di Inggris.

Profesi akuntansi di Indonesia masih tergolong muda. Pada masa penjajahan Belanda,

jumlah perusahaan di Indonesia belum begitu banyak, sehingga akuntansi dengan sendirinya

hampir tidak dikenal. Perusahaan-perusahaan milik Belanda yang beroperasi di Indonesia pada

waktu itu, mengikuti model pembukuan seperti yang berlaku di negaranya. Situasi seperti itu

berlangsung hingga Indonesia merdeka. Akuntansi baru mulai dikenal di Indonesia setelah tahun

1950-an, yaitu ketika semakin banyak perusahaan didirikan dan akuntansi sistem Amerika mulai

dikenal, terutama melalui pendidikan di perguruan tinggi. Pada masa ini profesi auditor di

Indonesia juga sedang berada pada jaman keemasan, di mana masyarakat relative merasa

percaya pada hasil pekerjaan internal auditor. Namun bahaya besar yang mengancam profesi

auditor sedang terjadi, yaitu tambahan investasi di sector riil tidak terjadi dan yang terjadi adalah

aliran uang yang sangat deras melalui pasar modal dan investasi dalam bidang property.

Sayangnya hal ini tidak dicegah oleh pemerintah, masyarakat, serta profesi auditor.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah :

1.Apa itu Audit?

2.Apa saja jenis-jenis Audit?

3.Apa tujuan audit?

4.Bagaimana sejarah audit di Indonesia?

5.Bagaimana perkembangan standar audit di Indonesia?


6.Bagaimana sejarah audit Internasional?

7.Bagaimana perkembangan standar audit Internasional?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dijelaskan di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam

penyusunan makalah ini adalah :

1.Untuk mengetahui pengertian audit.

2.Untuk mengetahui jenis-jenis audit.

3.Untuk mengetahui tujuan melakukan audit.

4.Untuk mengetahui sejarah audit di Indonesia.

5.Untuk mengetahui perkembangan standar audit di Indonesia.

6.Untuk mengetahui sejarah audit Internasional.

7.Untuk mengetahui perkembangan standar audit Internasional.

Anda mungkin juga menyukai