ABSTRAK
Pendidikan sebagai proses pemanusiawian manusia (humanisasi) bersumber dari pemikiran
humanisme. Hal ini sejalan dengan makna dasar humanisme sebagai pendidikan manusia. Sistem
pendidikan dalam Islam yang dibangun atas dasar nilai-nilai humanistik sejak awal kemunculannya
sesuai dengan esensinya sebagai agama kemanusiaan. Islam menjadikan dimensi kemanusiaan
sebagai orientasi pendidikannya. Sangatlah naif kalau dikatakan bahwa konsep pendidikan
humanistik-Islami merupakan konsep pendidikan Barat yang diberi label Islam.tulisan ini
menjelaskan dengan terang dan menyertakan dalil-dalil berdasarkan al-Qur‟an.
Kata Kunci: Pendidikan, Humanis, Insan, Basyar dan Bani Adam.
terhadap makhluk manusia, bukan saja
Pendahuluan
sebagai makhluk biologis dan psikologis
Hakikat pendidikan sebagai proses melainkan juga sebagai makhluk religius,
pemanusiawian manusia (humanisasi) makhluk sosial dan makhluk bermoral serta
sering tidak terwujud karena terjebak pada makhluk kultural yang kesemuanya
penghancuran nilai kemanusiaan mencerminkan kelebihan dan keistimewaan
(dehumnisasi). Hal ini merupakan akibat manusia daripada makhluk-makhluk Tuhan
adanya perbedaan antara konsep dengan lainnya.
pelaksanaan dalam lembaga pendidikan.
Manusia dalam Terminologi Al-Qur’an
Kesenjangan ini mengakibatkan kegagalan
pendidikan dalam mencapai misi sucinya Secara terminologis, ungkapan al-
untuk mengangkat harkat dan martabat Qur‟an untuk menunjukkan konsep manusia
manusia, pendidikan belum berhasil terdiri atas tiga kategori, yaitu: a) al-insan,
memanusiawikan peserta didik. al-in‟s, unas, al-nas, anasiy dan insiy; b) al-
Islam sebagai ajaran suci sangat basyar; dan; c) bani adam “anak adam ”
memperhatikan kearifan kemanusiaan dan surriyyat dam “keturunan Adam”.
sepanjang zaman. Ajaran Islam memberikan Menurut M. Dawam Raharjo istilah
perlindungan dan jaminan nilai-nilai manusia yang diungkapkan dalam al -
kemanusiaan kepada semua umat. Setiap Qur‟an seperti basyar, insan, unas, insiy,
muslim dituntut mengakui, memelihara, dan „imru, rajul atau yang mengandung
menetapkan kehormatan diri orang lain. pengertian perempuan seperti imra‟ah, nisa‟
Tuntutan ini merupakan cara mewujudkan atau niswah atau dalam ciri personalitas,
sisi kemanusiaan manusia yang menjadi seperti al-atqa, al-abrar, atau ulul-albab,
tugas pokok dalam membentuk dan juga sebagai bagian kelompok sosial seperti
melangsungkan hidup umat manusia. al-asyqa, dzul-qurba, al-dhu‟afa atau al-
Al-Qur'an banyak membicarakan musta‟afin yang semuanya mengandung
tentang pendidikan humanistik yaitu petunjuk sebagai manusia dalam hakekatnya
berbicara tentang manusia, yang sering dan manusia dalam bentuk kongkrit.
dijumpai dalam ayat-ayat al-Qur'an dengan Meskipun demikian untuk memahami
kata insan, Basyra dan Bani Adam. dalam secara mendasar dan pada umumnya ada
hal ini manusia dalam al-Quran tiga kata yang sering digunakan Al-Qur‟an
mencerminkan karakteristik dan untuk merujuk kepada arti manusia, yaitu
kesempurnaan penciptaan Allah swt insan atau ins atau al-nas atau unas, dan