Anda di halaman 1dari 3

MAHALNYA NYAWA DALAM PANDANGAN ISLAM

Abu Ubaidah Yusuf As Sidawi

Al kisah, sejarah mencatat bahwa sahabat Utsman bin Affan tatkala dikepung
oleh para pemberontak, Abu Hurairah mengatakan kepadanya: Apakah kita
lawan mereka? . Beliau menjawab: "Sesungguhnya jika kamu membunuh satu
nyawa mereka berarti kamu membunuh semua nyawa manusia". (Diriwayatkan
Said bin Manshur dan dishahihkan oleh Syeikh Shalih Al 'Ushoimi dalam Al
Ghurar Min Mauqufil Atsar)
Atsar ini memberikan ibrah kepada kita tentang mahalnya darah dan bahaya
menumpahkan darah seorang muslim tanpa alasan yang haq.
Darah dan nyawa seorang muslim sangatlah berharga di sisi Allah. Tidak boleh
ditumpahkan tanpa haq.
AL MAIDAH: 32

‫ك َكتَ ۡبنَ ا َعلَ ٰى بَنِ ٓي إِ ۡس ٰ َٓر ِءي َل أَنَّهۥُ َمن قَتَ َل نَ ۡف ۢ َس ا بِ َغ ۡي ِر‬ َ ِ‫ِم ۡن أَ ۡج ِل ٰ َذل‬
‫اس َج ِم ٗيعا َو َم ۡن أَ ۡحيَاهَا‬ َ َّ‫ض فَ َكأَنَّ َما قَتَ َل ٱلن‬ ‫ر‬ۡ َ ‫س أَ ۡو فَ َس ٖاد فِي ٱأۡل‬ ٍ ۡ َ‫ن‬
‫ف‬
ِ
ِ َ‫ُس لُنَا بِ ۡٱلبَيِّ ٰن‬
‫ت ثُ َّم إِ َّن‬ ُ ‫اس َج ِم ٗيع ۚا َولَقَ ۡد َج ٓا َء ۡتهُمۡ ر‬ َ َّ‫فَ َكأَنَّ َم ٓا أَ ۡحيَ ا ٱلن‬
٣٢ ‫ون‬ َ ُ‫ض لَ ُم ۡس ِرف‬ ‫ر‬ۡ َ ‫ك فِي ٱأۡل‬ َ ِٰ ‫يرا ِّم ۡنهُم بَ ۡع َد‬
‫ل‬ َ
‫ذ‬ ٗ ِ‫َكث‬
ِ
Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil (dan manusia
sewluruhnya), bahwa: barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan
karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat
kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia
seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia,
maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan
sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan
(membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak diantara
mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat
kerusakan dimuka bumi.
AN NISAA’: 93

ُ ‫ب ٱهَّلل‬ ِ ‫َو َمن يَ ۡقتُ ۡل ُم ۡؤ ِم ٗنا ُّمتَ َع ِّم ٗدا فَ َج َزٓا ُؤهۥُ َجهَنَّ ُم ٰ َخلِ ٗدا فِيهَ ا َو َغ‬
َ ‫ض‬
٩٣ ‫َعلَ ۡي ِه َولَ َعنَهۥُ َوأَ َع َّد لَ ۥهُ َع َذابًا َع ِظ ٗيما‬
Dan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka
balasannya ialah Jahannam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya,
dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginya.
Nabi bersabda di khutbah Arafah:
‫ض ُك ْم َح َرا ٌم َعلَ ْي ُك ْم َك ُحرْ َم ِة يَ ْو ِم ُك ْم‬َ ‫فَإِ َّن ِد َما َء ُك ْم َوأَ ْم َوالَ ُك ْم َوأَ ْع َرا‬
‫ فِي بَلَ ِد ُك ْم هَ َذا‬،‫ فِي َشه ِْر ُك ْم هَ َذا‬،‫هَ َذا‬
"Sesungguhnya darah-darah kalian, harta-harta kalian haram atas kalian
seperti haramnya hari ini, di bulan ini, di negeri ini". (HR. Muslim 3009)
Oleh karenanya, pembunuhan dalam Islam merupakan dosa besar bahkan
paling besar setelah dosa syirik. Nabi Muhammad bersabda :

ٍّ ‫لَ َز َوا ُل ال ُّد ْنيَا َو َما فِ ْيهَا أَ ْه َو ُن ِع ْن َد هللاِ ِم ْن قَ ْت ِل ْال ُم ْسلِ ِم بِ َغي ِْر َح‬
‫ق‬
"Hilangnya dunia beserta isinya sungguh lebih ringan di sisi Allah daripada
terbunuhnya seorang muslim dengan tidak benar". (HR. Ibnu Majah (2668),
Tirmidzi (1395), Nasai (3998) dengan sanad shohih).
Maka hendaknya semua kita bertaqwa kepada Allah dan mengerem diri dari
pertumpahan darah baik penguasa maupun rakyat, karena kita semua akan
dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah.
Saudaraku, keamanan merupakan kenikmatan besar dan kebutuhan primer bagi
pribadi, masyarakat dan negara, bahkan keamanan bagi manusia lebih penting
daripada kebutuhan pangan. Nabi bersabda:

ُ ‫ ِع ْن َدهُ قُ ْو‬،‫ ُم َعافَى فِ ْي َج َس ِد ِه‬،‫َم ْن أَصْ بَ َح ِم ْن ُك ْم آ ِمنًا فِ ْي ِسرْ بِ ِه‬


‫ت‬
‫ت لَهُ ال ُّد ْنيَا‬
ْ ‫ فَ َكأنَّ َما ِح ْي َز‬،‫يَ ْو ِم ِه‬
"Barangsiapa yang hidup secara aman perjalanannya, sehat badannya, memiliki
makanan setiap harinya, maka seakan-akan terkumpul padanya nikmat dunia".
Maka mari kita rawat nikmat keamananan dan janganlah kita merusaknya. Nabi
bersabda:

‫الَ يَ ِحلُّ لِ ُم ْسلِ ٍم أَ ْن يُ َر ِّو َع ُم ْسلِ ًما‬


"Tidak halal bagi seorang muslim untuk menakuti saudara muslim lainnya". (HR.
Abu Dawud 5004 dan Ahmad 23064 dengan sanad shohih, dishahihkan al-Albani
dalam Ghoyatul Marom 447).
Nabi juga bersabda:

َ ‫َم ْن أَ َشا َر إِلَى أَ ِخي ِه بِ َح ِدي َد ٍة فَ إِ َّن ْال َمالَئِ َك ةَ تَ ْل َعنُ هُ َحتَّى َوإِ ْن َك‬
‫ان‬
‫أَ َخاهُ ألَبِي ِه َوأُ ِّمه‬
Barangsiapa yang mengisyaratkan kepada saudaranya dengan besi maka
Malaikat akan melaknatnya sehingga dia meninggalkannya, sekalipun saudara
satu bapak dan ibunya. (HR. Muslim: 2616)
Aduhai, kalau mengisyaratkan dengan senjata saja tidak boleh, maka bagaimana
kiranya dengan yang lebih besar dari itu?!! Fikirkanlah!
Akhirnya, kami menghimbau kepada semuanya mari kita banyak berdoa kepada
Allah di hari2 ini agar Allah menjaga stabilitas keamanan negeri ini dari segala
fitnah dan kekacauan.

Anda mungkin juga menyukai