UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA 2020 1. Apa yang dimaksud Pancasila sebagai dasar negara RI itu? Memaknai Pancasila Besarnya arti penting Pancasila sebagai pondasi negara memberikan makna yang sangat dalam bagi segenap rakyat Indonesia. Sebagaimana tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 alinea ke 4secara jelas mengungkapkan makna Pancasila sebagai dasar negara: “Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.” Itulah alasan mengapa Pancasila harus dipandang sebagai satu kesatuan yang bulat dan utuh ialah karena setiap sila yang terkandung dalam Pancasila tidak dapat diantitesiskan satu sama lain.
Arti Penting Pancasila
Arti penting pancasila sebagai dasar negara adalah Pancasila menjadi pedoman bagi masyarakat Indonesia . Nilai-nilai dalam pancasila adalah nilai yang mendasar untuk di jadikan pedoman peraturan dan dasar dari norma-norma hukum yang berlaku di Indonesia. Pun demikian dalam pandangan hidup, Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa sudah tertuang di setiap sila pancasila. Semua sila pancasila memiliki keterkaitan antar sila atau pancasila adalah satu kesatuan yang tidak boleh di pisahkan. Jika salah satu dari sila tersebut hilang maka pancasila tidak berfungsi. 2. Bagaimana proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara RI? Pada akhir Perang Dunia II, Jepang mulaibanyak mengalami kekalahan di mana- mana dari Sekutu. Banyak wilayah yangtelah diduduki Jepang kini jatuh ke tanganSekutu. Jepang merasa pasukannya sudahtidak dapat mengimbangi serangan Sekutu.Untuk itu, Jepang menjanjikankemerdekaan kepada bangsa Indonesiaagar tidak melawan dan bersediamembantunya melawan Sekutu. Peristiwa Yang Terkait Saat Proses Perumusan Pancasila• Pembentukan Badan Penyelidik Usaha – Usaha persiapan kemerdekaan Indonesia (BPUPKI)• Pembentukan Pantia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) Badan Penyelidik Usaha – Usaha Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) BPUPKI dibentuk tanggal 29 April 1945. Jumlahanggota 62 orang yang dilantik tanggal 28 Mei 1945.Keta BPUPKI adalah Dr. Radjiman Widyoningrat.BPUPKI mengadakan sidang paripurna sebanyak 2x. Sidang Pertama Sidang Kedua BPUPKI BPUPKI Masa Persidangan Pertama BPUPKI (29 Mei–1 Juni 1945) Setelah terbentuk BPUPKI segeramengadakan persidangan. Masa persidanganpertama BPUPKI dimulai pada tanggal 29 Mei1945 sampai dengan 1 Juni 1945. Padamasa persidangan ini, BPUPKI membahasrumusan dasar negara untuk Indonesiamerdeka. Pada persidangan dikemukakanberbagai pendapat tentang dasar negarayang akan dipakai Indonesia merdeka.Pendapat tersebut disampaikan oleh Mr.Mohammad Yamin, Mr. Supomo, dan Ir. kesejahteraan rakyat peri kerakyatan peri ketuhanan peri kemanusiaan peri kebangsaan Pendapat dari Mr. Mohhamad Yamin Mr. Mohammad Yamin menyatakan pemikirannyatentang dasar negara Indonesia merdeka dihadapansidang BPUPKI pada tanggal 29 Mei 1945.Pemikirannya diberi judul ”Asas dan Dasar NegaraKebangsaan RepublikIndonesia”. Mr. MohammadYamin mengusulkan dasar negara Indonesia merdekayang intinya sebagai berikut : keadilan sosial musyawarah keseimbangan lahir dan batin kekeluargaan persatuan Pendapat dari Mr. Supomo Mr. Supomo mendapat giliran mengemukakanpemikirannya di hadapan sidang BPUPKI padatanggal 31 Mei 1945. Pemikirannya berupa penjelasantentang masalah-masalah yang berhubungan dengandasar negara Indonesia merdeka. Negara yang akandibentuk hendaklah negara integralistik yang berdasarkan pada hal-hal berikut ini : Ketuhanan Yang Maha Esa. kesejahteraan sosial; mufakat atau demokrasi; internasionalisme atau perikemanusiaan; kebangsaan Indonesia; Pendapat Dari Ir. Soekarno Pada tanggal 1 Juni 1945 Ir. Sukarnomendapat kesempatan untuk mengemukakandasar negara Indonesia merdeka. Pemikirannyaterdiri atas lima asas berikut ini: Dan kelima asas tersebut diberinya nama Pancasila sesuai saran teman yang ahli bahasa. Untukselanjutnya, tanggal 1 Juni kita peringati sebagai hari Lahir Istilah Pancasila.
3. Apa yang dimaksud dengan Pancasila sebagai sumber dari segala
sumber hukum?
Pancasila sebagai sumber segala sumber hukum memberi makna bahwa
sistem hukum nasional wajib berlandaskan Pancasila.
4. Sebutkan tata urutan perundang-undangan di Indonesia?
1. Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945)
2. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat (Tap MPR)
3. Undang-undang (UU) atau Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang
(Perppu)
4. Peraturan Pemerintah (PP)
5. Peraturan Presiden (Perpres)
6. Peraturan Daerah (Perda) Provinsi
7. Peraturan Kabupaten atau Kota
5. . Apa akibatnya kalau peraturan perundang-undangan tidak
sesuai dengan nilai-nilai Pancasila?
jika perundang-undangan atau Undang-Undang (notabene adalah sumber hukum) yang dibuat tanpa landasan pancasila maka undang-undang yang dibuat akan kacau, kepentingan penguasa dan pengusaha mendominasi, yang beruang yang menang sehingga cerminan sila-sila pancasila tak terwujud, sebut saja salah satu silanya yaitu Keadilan bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Timbullah banyak pertanyaan, apakah hukum tertulis Indonesia yang telah diundangkan telah memenuhi kriteria tersebut yang dibuat berdasarkan keadilan sosial yang proporsional kepada masyarakat, kini berkaca dari Undang-Undang Ketenagakerjaan apakah telah melindungi sebagian besar rakyat yang berprofesi sebagai pekerja atau hanya melindungi segelintir pengusaha kaya begitu pula Undang-Undang Penanaman Modal, Undang-Undang Minyak dan Gas, Undang- Undang Kelistrikan kurang ada keberpihakan kepada rakyat dan masih banyak Undang-Undang lainnya. Selain keberpihakan pada rakyat juga yang harus disoroti apakah dalam pembuatan Undang-Undang sudah konsisten dengan UUD 1945 di atasnya yang seharusnya memihak rakyat itu sudah tidak terjadi tumpang tindih antar peraturan sehingga rakyat menjadi bingung dengan peraturan yang ada, Bagaimana pula dengan Perundang-undangan di bawahnya apakah telah mengilhami nilai-nilai Pancasila? Sebagai contoh atas kemunculan PP Nomor 2 Tahun 2008 di awal Februari semakin membuat nasib kehutanan Indonesia di ujung kehancuran. Semakin banyak investor tertarik untuk mendapat izin pertambangan karena tidak perlu lagi repot-repot mencari lahan pengganti (konversi) seperti ketentuan sebelumnya. Mereka cukup membayar kompensasi lahan, yang menurut perhitungan besarnya Rp 300 per meter persegi untuk setiap tahunnya, itu hanya satu contoh, dan masih ada beberapa bahkan banyak peraturan baik dari pusat atau daerah yang tidak sesuai dengan nilai Pancasila.