Anda di halaman 1dari 5

PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

DI SUSUN OLEH

WA ODE WINDRA BYO


(20120054)

KELAS : A.17.2

FAKULTAS ILMU GIZI


UNIVERSITAS RESPATI
YOGYAKARTA
2020
1. Apa yang dimaksud Pancasila sebagai dasar negara RI itu?
Memaknai Pancasila
Besarnya arti penting Pancasila sebagai pondasi negara memberikan makna
yang sangat dalam bagi segenap rakyat Indonesia. Sebagaimana tertuang dalam
Pembukaan Undang-Undang  Dasar (UUD) 1945 alinea ke 4secara jelas
mengungkapkan makna Pancasila sebagai dasar negara: “Kemudian daripada itu untuk
membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah
Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara
Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang
berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan
yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.”
Itulah alasan mengapa Pancasila harus dipandang sebagai satu kesatuan yang
bulat dan utuh ialah karena setiap sila yang terkandung dalam Pancasila tidak dapat
diantitesiskan satu sama lain.

Arti Penting Pancasila


Arti penting pancasila sebagai dasar negara adalah Pancasila menjadi pedoman
bagi masyarakat Indonesia . Nilai-nilai dalam pancasila adalah nilai yang mendasar
untuk di jadikan pedoman peraturan dan dasar dari norma-norma hukum yang berlaku
di Indonesia.
Pun demikian dalam pandangan hidup, Pancasila sebagai dasar negara dan
pandangan hidup bangsa sudah tertuang di setiap sila pancasila. Semua sila pancasila
memiliki keterkaitan antar sila atau pancasila adalah satu kesatuan yang tidak boleh di
pisahkan. Jika salah satu dari sila tersebut hilang maka pancasila tidak berfungsi.
2. Bagaimana proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara RI?
Pada akhir Perang Dunia II, Jepang mulaibanyak mengalami kekalahan di mana-
mana dari Sekutu. Banyak wilayah yangtelah diduduki Jepang kini jatuh ke
tanganSekutu. Jepang merasa pasukannya sudahtidak dapat mengimbangi
serangan Sekutu.Untuk itu, Jepang menjanjikankemerdekaan kepada bangsa
Indonesiaagar tidak melawan dan bersediamembantunya melawan Sekutu.
Peristiwa Yang Terkait Saat Proses Perumusan Pancasila• Pembentukan Badan
Penyelidik Usaha – Usaha persiapan kemerdekaan Indonesia (BPUPKI)•
Pembentukan Pantia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)
Badan Penyelidik Usaha – Usaha Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI)
BPUPKI dibentuk tanggal 29 April 1945. Jumlahanggota 62 orang yang dilantik
tanggal 28 Mei 1945.Keta BPUPKI adalah Dr. Radjiman Widyoningrat.BPUPKI
mengadakan sidang paripurna sebanyak 2x. Sidang Pertama Sidang Kedua
BPUPKI BPUPKI Masa Persidangan Pertama BPUPKI (29 Mei–1 Juni
1945) Setelah terbentuk BPUPKI segeramengadakan persidangan. Masa
persidanganpertama BPUPKI dimulai pada tanggal 29 Mei1945 sampai dengan 1
Juni 1945. Padamasa persidangan ini, BPUPKI membahasrumusan dasar negara
untuk Indonesiamerdeka. Pada persidangan dikemukakanberbagai pendapat
tentang dasar negarayang akan dipakai Indonesia merdeka.Pendapat tersebut
disampaikan oleh Mr.Mohammad Yamin, Mr. Supomo, dan Ir. kesejahteraan
rakyat peri kerakyatan  peri ketuhanan  peri kemanusiaan  peri kebangsaan
Pendapat dari Mr. Mohhamad Yamin Mr. Mohammad Yamin menyatakan
pemikirannyatentang dasar negara Indonesia merdeka dihadapansidang BPUPKI
pada tanggal 29 Mei 1945.Pemikirannya diberi judul ”Asas dan Dasar
NegaraKebangsaan RepublikIndonesia”. Mr. MohammadYamin mengusulkan
dasar negara Indonesia merdekayang intinya sebagai berikut :
keadilan sosial musyawarah  keseimbangan lahir dan batin 
kekeluargaan  persatuan Pendapat dari Mr. Supomo Mr. Supomo mendapat
giliran mengemukakanpemikirannya di hadapan sidang BPUPKI padatanggal 31
Mei 1945. Pemikirannya berupa penjelasantentang masalah-masalah yang
berhubungan dengandasar negara Indonesia merdeka. Negara yang akandibentuk
hendaklah negara integralistik yang berdasarkan pada hal-hal berikut ini :  
Ketuhanan Yang Maha Esa. kesejahteraan sosial;  mufakat atau demokrasi; 
internasionalisme atau perikemanusiaan;  kebangsaan Indonesia; Pendapat
Dari Ir. Soekarno Pada tanggal 1 Juni 1945 Ir. Sukarnomendapat kesempatan
untuk mengemukakandasar negara Indonesia merdeka. Pemikirannyaterdiri atas
lima asas berikut ini: Dan kelima asas tersebut diberinya nama Pancasila sesuai
saran teman yang ahli bahasa. Untukselanjutnya, tanggal 1 Juni kita peringati
sebagai hari Lahir Istilah Pancasila.

3. Apa yang dimaksud dengan Pancasila sebagai sumber dari segala


sumber hukum?

Pancasila sebagai sumber segala sumber hukum memberi makna bahwa


sistem hukum nasional wajib berlandaskan Pancasila.

4. Sebutkan tata urutan perundang-undangan di Indonesia?

1. Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945)

2. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat (Tap MPR)

3. Undang-undang (UU) atau Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang

(Perppu)

4. Peraturan Pemerintah (PP)

5. Peraturan Presiden (Perpres)

6. Peraturan Daerah (Perda) Provinsi

7. Peraturan Kabupaten atau Kota


5. . Apa akibatnya kalau peraturan perundang-undangan tidak

sesuai dengan nilai-nilai Pancasila?


jika perundang-undangan atau Undang-Undang (notabene adalah sumber
hukum) yang dibuat tanpa landasan pancasila maka undang-undang yang dibuat
akan kacau, kepentingan penguasa dan pengusaha mendominasi, yang beruang
yang menang sehingga cerminan sila-sila pancasila tak terwujud, sebut saja salah
satu silanya yaitu Keadilan bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Timbullah banyak
pertanyaan, apakah hukum tertulis Indonesia yang telah diundangkan telah
memenuhi kriteria tersebut yang dibuat berdasarkan keadilan sosial yang
proporsional kepada masyarakat, kini berkaca dari Undang-Undang
Ketenagakerjaan apakah telah melindungi sebagian besar rakyat yang berprofesi
sebagai pekerja atau hanya melindungi segelintir pengusaha kaya begitu pula
Undang-Undang Penanaman Modal, Undang-Undang Minyak dan Gas, Undang-
Undang Kelistrikan kurang ada keberpihakan kepada rakyat dan masih banyak
Undang-Undang lainnya. Selain keberpihakan pada rakyat juga yang harus
disoroti apakah dalam pembuatan Undang-Undang sudah konsisten dengan
UUD 1945 di atasnya yang seharusnya memihak rakyat itu sudah tidak terjadi
tumpang tindih antar peraturan sehingga rakyat menjadi bingung dengan
peraturan yang ada, Bagaimana pula dengan Perundang-undangan di bawahnya
apakah telah mengilhami nilai-nilai Pancasila? Sebagai contoh atas
kemunculan PP Nomor 2 Tahun 2008 di awal Februari semakin membuat nasib
kehutanan Indonesia di ujung kehancuran. Semakin banyak investor tertarik
untuk mendapat izin pertambangan karena tidak perlu lagi repot-repot mencari
lahan pengganti (konversi) seperti ketentuan sebelumnya. Mereka cukup
membayar kompensasi lahan, yang menurut perhitungan besarnya Rp 300 per
meter persegi untuk setiap tahunnya, itu hanya satu contoh, dan masih ada
beberapa bahkan banyak peraturan baik dari pusat atau daerah yang tidak sesuai
dengan nilai Pancasila.

Anda mungkin juga menyukai