Anda di halaman 1dari 7

Faktor-faktor yang Mendasari Stres pada Lansia ....

(Syahnur Rahman) ISSN 1412-565 X

FAKTOR-FAKTOR YANG MENDASARI STRES


PADA LANSIA

Syahnur Rahman
syahnur_rahman@gmail.com
Departemen Psikologi FIP
Universitas Pendidikan Indonesia

ABSTRACT
Humans evolved from helplessness to become a perfect man and independently, and eventually became frail
helpless again. However, there are some people who are afraid and do not want to accept reality and do not know
what to do facing a period of advanced age. Almost all the events can be a stressor, but some of them further
accelerate the onset of stress than others, such as the actions that can cause a person to experience trauma (rape,
fires, fight furiously, and others) further accelerate the onset of severe stress rather than natural disasters.
Keywords: stress and stress in the elderly

ABSTRAK
Manusia berkembang dari ketidakberdayaan hingga menjadi manusia yang sempurna dan mandiri, dan akhirnya
menjadi renta tak berdaya lagi. Akan tetapi, ada sebagian orang yang takut dan tidak mau menerima kenyataannya
serta tak tahu harus bagaimana menghadapi masa lanjut usianya. Hampir semua peristiwa dapat menjadi stressor,
namun beberapa diantaranya lebih mempercepat timbulnya stres dibandingkan dengan yang lain, seperti tindakan-
tindakan yang dapat menyebabkan seseorang mengalami trauma (perkosaan, kebakaran, pertarungan mati-matian,
dan lain-lain) lebih mempercepat timbulnya stres yang berat daripada bencana alam.
Kata kunci: stres dan stres pada lansia

PENDAHULUAN mulai.
Manusia berkembang dari ketidak-berdayaan Manusia berkembang dari ketidak-
hingga menjadi manusia yang sempurna berdayaan hingga menjadi manusia yang
dan mandiri, dan akhirnya menjadi renta sempurna dan mandiri, dan akhirnya menjadi
tak berdaya lagi. Akan tetapi, ada sebagian renta tak berdaya lagi. Akan tetapi, ada
orang yang takut dan tidak mau menerima sebagian orang yang takut dan tidak mau
kenyataannya serta tak tahu harus bagaimana menerima kenyataannya serta tak tahu harus
menghadapi masa lanjut usianya. Bila bagaimana menghadapi masa lanjut usianya.
seseorang yang sudah beranjak jauh dari Betapa banyak orang lanjut usia yang merasa
periode hidupnya yang terdahulu, ia sering kesepian dan tak berguna, dan tak sedikit
melihat masa lalunya biasanya penuh pula yang mengalami stres.
penyesalan dan cenderung ingin hidup pada Setiap orang kadang-kadang mengalami
masa sekarang, mencoba mengabaikan masa stres, karena merasa terus menerus ditekan
depan sedapat mungkin. untuk mencapai lebih banyak hal dalam
Usia enam puluh biasanya dipandang waktu yang semakin menipis dan sedikit.
sebagai garis pemisah antara usia madya Pemaparan tentang stres erat kaitannya
dan usia lanjut. Akan tetapi orang sering dengan emosi yang menyakitkan (Atkinson,
menyadari bahwa usia kronologis merupakan 1990).
criteria yang kurang baik dalam menandai Menurut para peneliti dan ahli psikologi,
permulaan usia lanjut karena terdapat stres pada zaman modern ini lebih disebabkan
perbedaan tertentu di antara individu-individu karena banyaknya perubahan yang harus
dalam usia pada saat mana usia lanjut mereka dihadapi, menuntut adaptasi dan penyesuaian

1
Faktor-faktor yang Mendasari Stres pada Lansia ....
(Syahnur Rahman) ISSN 1412-565 X

yang pesat, tentunya tidak mudah untuk menghadapi banyak tuntutan dan tantangan
dicapai dan dilaksanakan oleh semua orang baik dari dirinya sendiri maupun lingkungan,
dengan sama mudahnya, sehingga tidak seperti makanan, air, ataupun penghargaan
menutup kemungkinan berkembang menjadi dan penerimaan sosial. Agar dapat terus
stres ( Gunarsa, 2011). hidup dan berkembang, seseorang harus
Hammer dan Organ (Frasser, 1985) memenuhi tuntutan dan tantangan tersebut.
mengatakan bahwa stres sebagai suatu Banyak ahli telah melakukan penelitian
keadaan seseorang tidak mampu memberi tentang stres dan mengemukakan berbagai
respon yang tepat dan wajar terhadap pengertian tentang stres. Diantaranya oleh
rangsangan yang datang dari lingkungannya Atwater (1987) yang menyatakan stres
atau mungkin mampu tetapi dengan akibat sebagai stimulus eksternal yang menyebabkan
merugikan. seseorang merasa letih, seperti tekanan di
Begitu pula pada orang usia lanjut. Tak tempat kerja, namun pada saat yang sama
jarang dari mereka merasakan stres karena stimulus tersebut dapat menyebabkan dua
berbagai masalah dan peristiwa yang muncul orang yang berbeda memberikan respon
dalam kehidupan sehari-harinya. Salah yang berbeda pula. Cara seseorang merespon
satunya adalah masalah tempat dimana stimulus akan menentukan tingkat stress
mereka tinggal. Pada sebagian lansia yang dialami.
memilih untuk tinggal bersama keluarganya. Stres adalah reaksi fisiologis dan
Mereka merasa kuatir atau takut jika tinggal psikologis yang terjadi jika seseorang
sendirian dan jika terjadi hal-hal buruk yang merasakan ketidakseimbangan antara
akan menimpa dirinya, tak ada seorangpun tuntutan yang dihadapi dengan kemampuan
yang akan menolongnya. untuk mengatasi tuntutan tersebut. (Cranwell-
Manusia dalam kehidupan senantiasa Ward, 1990).
membutuhkan kehadiran orang lain, untuk Menurut Kamus Lengkap Psikologi, stres
dapat memenuhi kebutuhan baik secara adalah suatu keadaan tertekan baik secara fisik
fisik maupun psikis. Sejak lahir manusia maupun secara psikologis; dan memberikan
adalah makhluk penerima, ia pun tidak bisa tekanan dan ketegasan dalam bicara ataupun
mengetahui apa-apa, kecuali rasa aman dan tulisan (Chaplin, 1997). Stres dapat dikatakan
nyaman, kehangatan dan kemesraan sehingga adalah gejala penyakit masa kini yang erat
berangsur-angsur individu memahami isyarat kaitannya dengan adanya kemajuan pesat dan
ekspresi manusia yang ada di sekelilingnya. perubahan yang menuntut adaptasi seseorang
Kehadiran orang lain ini akan mampu terhadap perubahan tersebut dengan sama
membawa dan meningkatkan rasa aman pesatnya. Usaha, kesulitan, hambatan, dan
bagi individu khususnya ketika menghadapi kegagalan dalam mengikuti derap kemajuan
ketidakpastian dan ancaman dari luar. dan perubahannya menimbulkan beraneka
ragam keluhan. (Gunarsa, 2001).
Definisi Stres Pada dasarnya menurut Fraser (1985)
Stres telah menjadi topik yang sangat stress disebabkan kombinasi dari lingkungan
popular untuk dibahas, baik di buku, di eksternal dan faktor psikologis. Artinya pada
majalah, maupun di media elektronik saat individu merasakan bahwa ia dapat
seperti televisi dan radio. Media seringkali berhadapan dengan stressor, secara adaptif
menyatakan perilaku atau penyakit yang tidak kondisi mental atau fisik akan berubah untuk
lazim pada manusia sebagai akibat dari stres. menyesuaikan dengan stimulus tersebut
Stres sudah merupakan suatu bagian dari (stressor) yang disebut stres. Masing-masing
hidup manusia yang tidak dapat dihindari. individu mempunyai tingkat toleransi
Ketika seseorang lahir, orang tersebut terhadap stres. Bahkan jika tidak ada stressor
2
Faktor-faktor yang Mendasari Stres pada Lansia ....
(Syahnur Rahman) ISSN 1412-565 X

eksternal, individu mungkin menciptakan daripada suatu ancaman. Contoh lain


stressornya sendiri. Fenomena stres sangat berkaitan dengan motivasi, semakin penting
individualistik sifatnya. suatu tujuan mengancam, semakin lebih
Korchin (dalam Atkinson, 1990) stres seseorang akan merasakannya. Jika
mengatakan keadaan stres timbul apabila yang berkaitan dengan keyakinan seseorang
ada tuntutan yang luar biasa, sehingga irasional, yang akan menambah stres karena
mengancam kesejahteraan atau integritas hampir segala kesalahan atau ketidakenakan
seseorang. Stres tidak hanya berupa kondisi akan dinilai sebagai membahayakan atau
yang menekan seseorang atau keadaan mengancam (Ellis, dalam Sarafino, 1990).
fisik atau psikis seseorang, maupun reaksi- Stres juga tidak hanya terjadi karena
reaksinya terhadap tekanan itu, melainkan peristiwa-peristiwa (stressor) yang bersifat
keterkaitan antara ketiga hal tersebut. negative, tetapi stres dapat juga disebabkan
Dari berbagai pengertian-pengertian diatas oleh peristiwa-peristiwa (stressor) yang
dapat disimpulkan bahwa stress merupakan bersifat positif, seperti pernikahan, atau
suatu pola reaksi yang ditunjukkan seseorang kombinasi dari peristiwa-peristiwa negatif
saat orang tersebut menghadapi satu atau lebih dan positif (Zimbardo, 1985).
stimulus dari luar dirinya, yang dianggap Stres terjadi saat seseorang menilai satu
sebagai ancaman, tantangan ataupun bahaya atau beberapa stimulus yang diterimanya
terhadap kesejahteraan, harga diri, maupun dari kehidupan sehari-hari sebagai bahaya,
integritasnya. Pola reaksi yang ditunjukkan ancaman, atau tantangan. Stimulus-stimulus
meliputi pola reaksi secara fisik seperti yang dapat menyebabkan stres tersebut baik
timbulnya rasa cemas. Akibat timbulnya yang bersifat eksternal maupun internal,
pola-pola reaksi ini, keseimbangan tubuh disebut stressor. Hampir semua peristiwa
terganggu, dan dapat menyebabkan seseorang dapat menjadi stressor, namun beberapa
merasa lelah sehingga di perlukan energy diantaranya lebih mempercepat timbulnya
yang besar untuk memulihkan keseimbangan stres dibandingkan dengan yang lain, seperti
tubuhnya. tindakan-tindakan yang dapat menyebabkan
seseorang mengalami trauma (perkosaan,
Faktor-faktor yang menyebabkan stres kebakaran, pertarungan mati-matian, dan
Penilaian peristiwa sebagai stressfull lain-lain) lebih mempercepat timbulnya stres
tergantung pada dua tipe, yaitu yang yang berat daripada bencana alam (Atwater,
berhubungan dengan individu, dan yang 1987).
berhubungan dengan situasi (Cohen & Lebih lanjut dikemukakan oleh Paterson
Lazarus, Lazarus & Folkman, dalam dan Neufeld (dalam Feldman, 1989) bahwa
Sarafino, 1990). Faktor individu, khususnya stressor yang berbeda masing-masing
faktor kepribadian dapat mempengaruhi individu, dapat berubah menjadi bukan
penilaian terhadap stres. Faktor-faktor stressor pada individu yang sama namun pada
tersebut mencakup inteletual, motivasi, saat yang berbeda. Misalnya, seseorang anak
dan karakteristik kepribadian. Satu contoh menganggap nilai ujian matematika yang
yang berkaitan dengan self esteem, yaitu jelek sebagai stressor, tetapi saat sebagian
bila seseorang mempunyai kepercayaan diri besar teman sekelasnya mendapat nilai jelek
tinggi akan yakin bahwa mereka mempunyai bukan stressor lagi bagi anak tersebut.
sumber-sumber daya untuk menghadapi Berdasarkan ulasan diatas tampak bahwa
tuntutan yang memerlukan kekuatan yang stressor adalah stimulus-stimulus, baik yang
mereka miliki. Jika mereka merasa suatu bersifat eksternal maupun internal, yang
peristiwa sebagai stressfull, mereka akan dapat menyebabkan seseorang mengalami
menginterpretasikannya sebagai tantangan stres hampir semua peristiwa dalam hidup
3
Faktor-faktor yang Mendasari Stres pada Lansia ....
(Syahnur Rahman) ISSN 1412-565 X

ini dapat menjadi stressor, namun masing- yang berlawanan, ketika suatu keadaan konflik
masing individu memiliki stressor yang muncul. Konflik yang mendorong dan
berbeda. Sebuah peristiwa dapat dianggap menarik menghasilkan dua kecenderungan
stressor oleh seorang individu, sementara yang berlawanan, yaitu mendekat dan
individu lain menganggap persitiwa tersebut menjauh. Dalam hal ini semakin penting
bukan stressor. Bahkan sebuah peristiwa individu menerima keputusannya, semakin
yang semula dianggap stressor oleh seorang besar stres yang ditimbulkan. Demikian juga
individu, pada saat yang berbeda dapat umumnya orang mengalami kesulitan untuk
dianggap bukan stressor lagi. memecahkan konflik menjauh dan sangat
menegangkan.
Sumber-sumber stres
Bayi, anak-anak, dewasa, dan lanjut usia, b) Sumber-sumber konflik di dalam
semua mengalami stres. Sumber-sumber keluarga
stres dapat berubah seperti perkembangan Perilaku kebutuhan dan kepribadian tiap
manusia, tetapi kondisi stres dapat terjadi anggota keluarga mempengaruhi interaksi
setiap waktu sepanjang hidup. Darimanakah diantara anggota keluarga, kadang-kadang
datangnya stres? Apakah sumber-sumbernya? menimbulkan stres. Konflik interpersonal
Berikut ini akan dijelaskan sumber-sumber dapat muncul dari masalah keuangan, dari
yang timbul di dalam diri individu, dalam perilaku yang tidak dapat diperhatikan, atau
keluarga, dalam komunitas dan masyarakat. dari tujuan yang bertentangan. Ini dapat dilihat
dari berebut program TV diantara saudara,
a) Sumber-sumber di dalam individu atau orang tua menghadapi anak-anak yang
Satu cara stres muncul di dalam individu memainkan musik dengan keras. Hidup dalam
adalah melalui rasa sakit. Sakit menempatkan rumah tangga yang terlalu ramai, menambah
tuntutan pada system biologik, psikologik konflik secara pribadi dan penggunaan
seseorang, dan derajat stres. Tuntutan- sumber-sumber keluarga. Disamping itu
tuntutan ini menghasilkan ketergantungan peristiwa yang dapat menimbulkan konflik di
pada keseriusan rasa sakit, dan antara lain dalam keluarga adalah penambahan anggota
juga umur individu. Mengapa umur individu keluarga, keadaan sakit, ketidakmampuan,
penting? Satu hal, kemampuan tubuh untuk dan kematian dalam keluarga.
melawan penyakit pada masa anak-anak
adalah tinggi, dan menurun pada usia tua. c) Sumber di dalam komunitas dan
Alasan lain adalah arti dari keseriusan rasa masyarakat
sakit bagi individu, berubah umur. Contohnya, Hubungan dengan orang lain yang
anak muda mempunyai pengertian yang dilakukan seseorang diluar keluarganya,
terbatas mengenai penyakit dan kematian. menyediakan banyak sumber stres. Misalnya
Penilaian mereka terhadap stres yang muncul anak-anak mengalami stres di sekolah,
dari rasa sakit mereka terfokus pada saat ini, dalam peristiwa persaingan seperti olahraga
daripada memperhatikam masa depan; seperti atau prestasi (Passer, dalam Sarafino, 1990).
mereka merasa kegiatan mereka terganggu. Pengalaman stres orang dewasa banyak
Penilaian stres melalui rasa sakit orang berhubungan dengan pekerjaan mereka
dewasa secara khas menyangkut kesulitan dan situasi lingkungan yang beragam dapat
sekarang dan memperhatikan masa depan; menjadi stressfull. Bagi beberapa individu
seperti kemungkinan lumpuh atau mati. situasi stresfull hanya sedikit, singkat dan
Cara lain stres muncul di dalam individu kurang berpengaruh, namun bagi individu
adalah melalui penilaian kekuatan motivasi lain, stres tersebut kuat dan berlangsung

4
Faktor-faktor yang Mendasari Stres pada Lansia ....
(Syahnur Rahman) ISSN 1412-565 X

lama. contoh perubahan peran dari seorang pekerja


menjadi pensiunan yang sebagian besar
LANSIA (LANJUT USIA) waktunya dihabiskan dirumah. Perubahan
Definisi Lansia ekonomi berkaitan dengan status sosial
Masa tua akan datang dengan sendirinya dan prestise dalam masyarakat sebagai
tanpa diminta, dimana tidak semua orang seorang pensiunan; perubahan pendapatan
bisa menerima kenyataan ini dengan lapang karena hidupnya tergantung dari tunjangan
dada. Masa tua merupakan proses yang pensiun. Kondisi-kondisi khas yang serupa
berkelanjutan dalam dimensi waktu dan dengan penurunan kemampuan ini akan
merupakan fase terakhir dari perkembangan memunculkan gejala umum pada individu
seseorang. lanjut usia yaitu perasaan takut menjadi tua
Banyak istilah yang dikenal masyarakat sepanjang tidak dipersiapkan dengan baik
untuk menyebut orang lanjut usia, antara dan matang.
lain lansia yang merupakan singkatan dari Dengan demikian, perubahan sosial yang
lanjut usia. Istilah lain adalah manula yang terjadi pada masa usia lanjut walaupun
merupakan singkatan dari manusia lanjut usia, mengalami penurunan, tetapi hal ini terjadi
dalam bidang ilmu kesehatan masyarakat ada secara bergantian. Seperti adanya aktivitas
istilah usila singkatan dari usia lanjut. yang menurun, yang berhubungan dengan
Pada waktu seseorang memasuki masa kemampuan fisik dapat diganti dengan
usia lanjut, terjadi berbagai perubahan fisik, aktivitas yang baru tidak tergantung dengan
psikologis, maupun sosial. Perubahan yang menggunakan energi fisik. Hilangnya peran-
bersifat fisik antara lain berupa stamina dan peran sosial dapat diganti dengan peran-peran
penampilan. Hal ini dapat menyebabkan baru. Demikian juga, partisipasi sosial yang
beberapa orang menjadi depresif dalam menurun dapat diganti dengan meningkatkan
pekerjaan dan peran sosial jika mereka partisipasi dalam bidang yang berbeda.
tergantung pada energy fisik yang sekarang
tidak dimiliki lagi. Sebaliknya, mereka harus Batasan Masa Usia Lanjut
lebih menekankan kemampuan berpikir Masa usia lanjut merupakan tahapan
dari kemampuan fisik untuk memecahkan paling akhir dalam perjalanan hidup manusia.
masalah. Jadi yang terpenting bagi lanjut usia Proses menua tersebut selain merupakan
adalah bagaimana mengalihkan kemampuan proses perkembangan yang terus berlangsung
fisik ke dalam kemampuan mental atau hingga akhir hidup manusia, juga ditandai
kemampuan kebijakan dalam berperilaku dengan adanya kemunduran secara fisik dan
(Peck dalam Neugarten, 1968). psikis.
Hurlock (1992) juga menjelaskan dua Batasan mengenai masa usia lanjut
perubahan lain yang harus dihadapi oleh belum mendapatkan kesepakatan yang pasti
individu lanjut usia, yaitu perubahan sosial (Hurlock, 1980) menyatakan bahwa masa
dan perubahan ekonomi. Perubahan sosial lanjut usia terdiri dari masa usia lanjut awal
yang terjadi pada individu lanjut usia meliputi yang berkisar antara 60 tahun sampai 70
kematian pasangan hidupnya atau teman- tahun dan masa usia lanjut ditandai dengan
temannya; perubahan peran dari seorang ayah dari usia 70 tahun sampai akhir kehidupan
atau ibu menjadi seorang kakek atau nenek; seseorang. (Rogers, 1979) menjabarkan
perubahan dalam hubungannya dengan anak- bahwa masa usia lanjut ditujukan sebagai
anak karena sudah harus memperhatikan orang yang sudah mulai meninggalkan
dari tingkatan anak sebagai individu dewasa pekerjaan untuk istirahat. (Haditono, 1989)
yang dapat dianggap sebagai teman untuk menyatakan bahwa rentang usia 65 tahun
diminta pendapat dan pertolongan, sebagai keatas adalah termasuk dalam masa usia
5
Faktor-faktor yang Mendasari Stres pada Lansia ....
(Syahnur Rahman) ISSN 1412-565 X

lanjut. Lebih lanjut (Monks dkk, 1998) berasal dari kesadaran tentang merosotnya
menunjukkan bahwa masa usia lanjut (Old dan perasaan akan rendah diri kalau
Age) mulai usia 65 hingga meninggal dunia. dibandingkan dengan orang yang lebih
(Depsos. RI, 2003) dalam pola Pembangunan muda dalam arti kekuatan, kecepatan dan
Kesejahteraan Sosial bahwa lanjut usia mulai keterampilan; (c) Perubahan kemampuan
dari usia 60 tahun sampai meninggal dunia. mental. Dari hasil studi para psikolog
telah memperkuat kepercayaan dalam
Perubahan-perubahan yang Terjadi pada masyarakat, bahwa kecenderungan
Usia Lanjut tentang menurunnya berbagai hal secara
a. Perubahan fisik otomatis akan menimbulkan kemunduran
Sebagian besar perubahan fisik pada usia kemampuan mental; dan (d) Perubahan
lanjut terjadi kearah yang memburuk, minat pada usia lanjut.
proses dan kecepatannya sangat Terdapat hubungan yang erat antara
berbeda untuk masing-masing individu. jumlah keinginan dan minat seseorang
Perubahan fisik pada lansia ini meliputi: pada seluruh tingkat usia dan keberhasilan
perubahan penampilan, perubahan penyesuaian mereka. Perubahan minat
bagian dalam tubuh, perubahan fungsi dan keinginan ini harus dilakukan baik
fisiologi, panca indra dan perubahan secara suka rela atau terpaksa karena alasan
seksual. kesehatan, situasi keuangan, atau alasan
b. Perubahan kemampuan motorik lainnya untuk memperoleh kepuasan yang
Usia lanjut pada umumnya mereka lebih baik (Hurlock, 1999).
menjadi lebih lambat dan koordinasi
gerakan kurang begitu baik dibanding SIMPULAN
dengan masa mudanya. Perubahan Salah satu faktor lain yang mempengaruhi
ini disebabkan oleh pengaruh fisik stres adalah bagaimana lansia itu senidri
dan psikologis seperti berikut ini: (a) dalam mememasuki masa tuanya. Bagi
Penyebab fisik yang mempengaruhi mereka yang telah mempersiapkan dirinya
perubahan dalam kemampuan motorik sedini mungkin untuk memasuki masa tua,
meliputi menurunnya kekuatan dan membuat ia lebih mengerti dan memeahami
tenaga yang terjadi karena bertambahnya serta dapat menerima segala perubahan dan
usia, menurunnya kekuatan otot, keterbatasan yang mendadak muncul pada
kekakuan dalam persendian, gemetar masa lanjut usia.
pada tangan; (b) Penyebab psikologis

DAFTAR RUJUKAN
Atkinson, J.M. 1990. Mengenal Stres di Tempat Kerja. Terjemahan Yoesoef Budiman. Jakarta. Binarupa Aksara.

Atwater, E. 1987. Psychology of Adjustment. New Jersey. Prentice-hall Inc.

Chaplin, J.P. 1997. Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta; PT Raja Frafido Persada.

Cranwell-Ward, J. 1990. Thriving on Stress. London. Routledge.

Departemen Sosial RI, 2003. Pola Pembangunan Kesejahteraan Sosial. Jakarta.


Feldman, R.S. 1989. Adjustment, Applying Psychology in A Complex World. New York. Mc. Graw-hill Book
Company.

Frasser, T.M. 1985. Stres dan Kepuasan Kerja. Jakarta. PT. Pustaka Binaan Presindo.
Gunarsa, S. D. dkk. 2011. Psikologi Praktis: Anak, Remaja dan Keluarga. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia.

6
Faktor-faktor yang Mendasari Stres pada Lansia ....
(Syahnur Rahman) ISSN 1412-565 X

Haditono, S. R. 1989. Kebutuhan dan Cinta Diri Orang Lanjut Usia. Laporan Penelitian. Yogyakarta. Lembaga
Penelitian Universitas Gadjah Mada.
Hurlock, E. B. 1980. Developmental Psychology. 4th Edition. New Delhi: Tata Mcgraw-Hill Publishing.

-------------------. 1992. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.

-------------------. 1999. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.


Monks, F.J., Knoers, A.M.P., & Haditono, S.R. 1998. Psikologi Perkembangan: Pengantar Dalam Berbagai
Perkembangannya. Ed 5. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Neugarten, B.L., Havighurst, R.J.., & Tobin, S.S. 1968. Personality and Patterns og Aging dalam Neugarten, B.L
(Ed). Middle Age ang Aging. A Reader in Social Psychology. Chicago: The University Of Chicago
Press.

Rogers, D. 1979. The Adult Years, An Introduction To Aging. New Jersey: Prentice-Hall Inc.
Sarafino, EP. 1990. Health Psychology: Biopsychosocial Interaction. New York: John Wiley & Sons Inc.

Zimbardo, P.G. 1985. Psychology and Life. Scot, Foresman and Company, Illinois.

Anda mungkin juga menyukai