ASKEP KELUARGA PRESCHOOL (Kelompok 2) S1-4A
ASKEP KELUARGA PRESCHOOL (Kelompok 2) S1-4A
Disusun oleh:
Kelompok 2
BANDUNG
2020
KASUS
Seorany ibu (Ny. C) membawa anaknya (An.D) yang berusia 5 thn ke puskesmas dengan
keluhan anak demam dan pilek selama 4 hari. Dari penuturan ibu klien, bahwa anaknya
sering demam dan sering pilek, an.D mempunyai kebiasaan susah untuk disuruh tidur siang,
keadaan lingkungan rumahnya cukup baik, dengan ekonomi yang terpenuhi. keluarga Tn.J
tinggal di perumahan TNI. Ny. C mengatakan bahwa suaminya (Tn.J) mempunyai kebiasaan
merokok 1 bungkus perhari, suami Ny. C juga suka merokok dirumah Ny. C mengatakan
keluarga mengkonsumsi makanan 3x sehari, menu makanan nasi sayuran seperti bayam,sop,
lauk pauk seperti ikan,telor, tahu tempe,buah ,untuk an.D ditambah susu. Cara mengolah
makanan dicuci dahulu baru dipotong.
ASUHAN KEPERAWATAN
1. PENGKAJIAN
A. Data Umum
1) Nama kepala keluarga (KK) : Tn. J
2) Usia : 40 Tahun
3) Pendidikan : SMA
4) Pekerjaan : TNI
5) Alamat : Jl. Perwira, asrama kodim belakang balok bukit
tinggi
6) Komposisi keluarga :
Ket:
: Laki- Laki
: Perempuan
: Tinggal Serumah
8) Tipe Keluarga
Tipe Keluarga Bpk. J adalah keluarga dengan Nuclear Family, dimana dalam
keluarga ada ayah, ibu dan anak.
9) Suku Bangsa
Keluarga Bpk. H adalah suku Jawa. Kebiasaan dalam keluarga apabila ada yang
sakit berobat ke klinik ataupun langsung membeli obat ke apotik
10) Agama
Keluarga tidak mempunyai kebiasaan rutin untuk berekreasi keluar kota,salah satu
disebabkan karma aktifitas suami ibu C yang sibuk sebagai komandan di tempat
kerja. Untuk berkunjung ke keluarga ibu C atau Bpk J jarang di lakukan kecuali
ada acara – acara penting.
Ibu C mengatakan bahwa dulu ibu C dengan Bpk J adalah pilihan sendiri dan
disetujui oleh orang tua dan akhirnya menikah
Riwayat orang tua dan pihak suami atau istri tidak mempunyai kebiasaan kawin
cerai, pemabuk ataupun berjudi.
C. Lingkungan
1) Karakteristik Rumah
Rumah yang ditempati keluarga Bpk. J terdiri atas 1 lantai dengan tipe permanent,
lantai semen di lapisi karpet, keadaan bersih. Ventilasi dan pencahayaan rumah
baik, keluarga memiliki kamar mandi dan jamban sendiri, keadaan bersih sumber
air dari PDAM air tidak berasa, berbau dan dalam keadaan bersih.
2) Denah Rumah
3) Karakteristik Tetangga
Karna tinggal di perumahan dinas TNI tetangga ibu C merupakan anggota TNI dan
Pegawai negri di lingkungan TNI. Kehidupan antar tetangga dan warga sekitar
terjalin baik dan saling mengunjungi
Keluarga Bpk J pada awalnya tinggal di Bandung, kemudian pindah ke Medan dan
terakhir di Bukittinggi, karna penempatan dinas.
Bpk J tidak aktif dalam kegiatan warga di wilayahnya karna sibuk bekerja. Ibu C
mengatakan mengikuti kegiatan seperti arisan dan olahraga Volly di lingkungan
tempat tinggal.
D. Struktur Keluarga
1) Pola Komunikasi Keluarga
Dalam keluarga saling terbuka satu sama lain. Dalam permasalahan yang dihadapi
baik itu masalah keluarga maupun kantor, biasanya Bpk J selalu membicarakan
dengan ibu C
2) Struktur Kekuatan keluarga
Keluarga Bpk J saling menghargai satu sama lain. Saling membantu, serta saling
mendukung. Bpk J dan Ibu C, mampu untuk merawat diri sendiri dan memenuhi
kebutuhan sehari – hari. Untuk An. R apabila sedang sakit dirawat oleh ibu C dan
dibantu oleh Bpk J. Apabila ada masalah ibu C diskusi dengan suami dan meminta
nasehat kepadanya.
3) Struktur Peran
- Bpk J adalah kepala keluarga dan bekerja sebagai Komandan di TNI di salah satu
kesatuan di Bukittinggi. Bpk J bekerja dari hari Senen – Jum’at dan pada hari
libur membantu mengasuh kedua anaknya di rumah
- Ibu C adalah seorang ibu RT dan merawat anaknya.
- Dalam pelaksanaan peran masing – masing tidak ada masalah
4) Nilai atau norma budaya
Keluarga Bpk J menerapkan aturan – aturan sesuai dengan ajaran agama Islam dan
mengharapkan ke tiga anaknya nanti menjadi anak yang taat dalam menjalankan
agama. Dalam keluarga diterapkan hidup bersih seperti mencuci tangan sebelum
makan.
E. Fungsi Keluarga
1) Fungsi Afektif
Semua Anggota keluarga Bpk J saling menyayangi satu sama lain. Dan apabila ada
yang sakit mereka saling membantu
2) Fungsi Sosialisasi
Keluarga Bpk J menekankan perlunya berhubungan dengan orang lain. Mereka
membiasakan anak – anak mareka bermain denga temannya.
3) Fungsi Perawatan Kesehatan
- Ibu. C mengatakan An, D serng demam dan batuk. Apabila demam biasanya
dikompres dan bila kondisi panas tidak turun maka Ibu menebus obat penurun
panas yang diresepkan dokter.
- Ibu C mengatakan An D sudah diimunisasi lengkap pada waktu bayi
- Ibu C mengatakan bahwa Bpk J pernah mengalami kecelakaan dan tangan Bpk
J patah. Ibu mengatakan bapak berobat ke tukang urut karena Bpk J takut
dengan tindakan medis seperti injeksi, tetapi Bpk J mau minum obat.
F. Stress dan Koping Keluarga
1) Stress jangka pendek dan jangka panjang
Ibu C mengatakan ingin sekali sering berkumpul dengan keluarga di pulau Jawa,
hal itu di rasa agak sulit di wujudkan karena kondisi pekerjaan / dinas bpk J yang
tidak memungkinkan sering cuti lama.
2) Kemampuan keluarga
Jika ada masalah dalam keluarga biasanya didiskusikan bersama. Keluarga bisanya
mencoba mandiri dan menyelesaikan masalah tanpa melibatkan keluarga di
kampung halaman karna ibu C dan Bpk J tidak mau membuat resah keluarga
dengan keadaan mereka di rantau.
3) Strategi Koping
Ibu C mengatakan jika ada masalah selalau mendiskusikan dengan Bpk J sehingga
masukan satu sama lain dapat membantu menyelesaikan masalahnya.
4) Strategi adaptasi fungsional
Dari hasil pengkajian tidak didapatkan adanya cara – cara keluarga mengatasi
masalah secara mal adaptif
G. Harapan keluarga
Keluarga menyatakan merasa sangat senang dengan kehadiran perawat dan berharap
sangat membantu keluarga mencegah penyakit keluarga.
H. Pengkajian yang berhubungan dengan anak prasekolah
1) Identitas anak
Nama : An. D
Umur : 5 Tahun
2) Riwayat kehamilan sampai kelahiran
Trimester I & II : ibu mengalami mual dan muntah, dari wawancara ibu
mengatakan selama kehamilan ibu jarang memakan nasi, kalaupun ada dalam porsi
sedikit itupun terkadang disertai mual dan muntah.
3) Riwayat Kesehatan bayi sampai saat sekarang
Bayi D lahir dengan berat 3,8 Kg dan panjang 49 cm di rumah dibantu dengan
bidan. An. D mendapatkan imunisasi lengkap saat bayi.
4) Kebiasaan Saat ini
An. D bangun jam 7 pagi, biasanya bermain bersama teman di rumah atau asrama
tempat Ayahnya bekerja, An. D mempunyai kebiasaan susah untuk di suruh tidur
siang,
5) Pertumbuhan dan perkembangan saat ini
Untuk pertumbuhan An D setiap posyandu mengalami kenaikan BB sesuai dengan
bertambahnya usia, untuk perkembangan dan kemampuan yang dicapai An D sama
dengan anak se usianya bisa menggambar dan berhitung 1 - 15
I. Pengkajian fokus anak prasekolah
1) Stimulasi yang diberikan oleh keluarga selama dirumah
Keluarga tidak memberikan stimulasi dan tidak menyediakan sarana stimulasi
untuk An. D, keluarga mengatakan pada saat sekolah nanti anak akan mendapatkan
stimulasi dan prasarana di sekolahnya nanti.
2) Sudahkah anak diikutkan kegiatan play group
Ibu C mengatakan An. D tidak diikutkan kegiatan play group, karena ibu C yang
hanya ibu RT jadi ibu C merasa An. D cukup di rumah saja
3) Berapa lama waktu yang dimiliki orang tua untuk berkumpul dengan anak setiap
hari
Karena ibu C yang hanya ibu RT jadi waktu ibu C ada 24 jam, kecuali apabila ibu
sedang mengikuti kegiatan di kantor suami, itupun hanya 2 – 3 dalam 1 bln. Untuk
Bpk J biasanya hanya memliki waktu pada malam hari sepulang kerja dan pada
hari libur
4) Siapakah Orang – orang yang setiap hari dengan anak
Orang yang terdekat dengan anak – anak adalah ibu C yang seharian berada di
rumah, karena sekarang memiliki kosan, anak – anak kos juga menjadi orang –
orang yang dekat dengan An. D selain orang tua
5) Bagaimana harapan keluarga terhadap anak saat ini
Ibu C mengatakan ingin melihat anaknya berhasil, dan disaat mulai sekolah nanti,
ibu C hanya ingin anaknya menjadi anak yang selalu patuh dan rajin belajar.
6) Bagaimana pelaksanaan tugas dan fungsi keluarga
Ibu C mengatakan tugas dan fungsi keluarga sudah sesuai dengan peranannya
masing – masing
J. Data tambahan
1) Nutrisi
Keluarga mengkonsumsi makanan 3x sehari, menu makanan nasi sayuran seperti
bayam, sop, sayur asam, lauk pauk seperti ikan, telor,tahu, tempe, dan buah. Untuk
An r dan An P ditambah dengan susu. Minuman yang dikonsumsi teh manis, air
putih. Cara pengolahan makanan dicuci dulu baru dipotong. Porsi makanan setiap
anggota keluarga sudah memenuhi makanan.
2) Eliminasi
Dalam keluarga tidak ada keluhan dalam buang air kecil dan buang air besar
3) Istrirahat tidur
Dalam keluarga tidak ada keluhan dalam istirahat tidur.
4) Aktivitas sehari -hari
Bpk J bekerja dari pagi sampai sore, dan ibu H membereskan rumah dan menjaga
anak – anak. An D bermain dirumah atau bersama anak – anak sesusianya diluar
rumah.
5) Merokok
Bpk J mempunyai kebiasaan merokok ± 1 bungkus perhari. Ibu C mengatakan
suaminya juga suka merokok dirumah.
K. Pemeriksaan Fisik
Kepala Tidak ada benjolan, Rambut lebat, hitam, Rambut lebat, hitam, ikal,
ikal, , bersih dan tidak bersih dan tidak ada
kulit kepala bersih,
ada benjolan benjolan
rambut ikal
S = 36,50C S = 360C
BB, TB, PJ BB = 16 kg BB = 56 kg BB = 68 kg
PJ = 100 cm, kondisi PJ = 160 cm, kondisi PJ = 170 cm, kondisi normal
normal normal
Mata mata tidak anemis, mata tidak anemis mata tidak anemis
secret tidak ada
Hidung Tidak bersekret, tidak Tidak bersekret, tidak Tidak ada kelainan
ada kelainan ada kelainan penciuman
penciuman penciuman
Leher Tidak ada benjolan, Tidak ada benjolan, Tidak ada benjolan, tidak
tidak ada pembesaran tidak ada pembesaran ada pembesaran kelenjar
kelenjar linfe kelenjar linfe linfe
Dada Bunyi jantung dan Bunyi jantung dan Bunyi jantung dan paru
paru normal paru normal normal
Abdomen Tidak ada kembung Tidak ada kembung Tidak ada kembung
Keluhan
umum
L. Analisa Data
Data objektif
- N : 100 x/ mnt
- R : 30x/ mnt
2. DIAGNOSA
Diagnosa keperawatn yang muncul antara lain :
1) Tidak efektifnya bersihan jalan nafas pada An. D ( 5 th ) di keluarga Tn J
berhubungan dengan KMK merawat anggota keluarga yang sedang sakit
khususnya An D ( 5 th )dengan ISPA.
3. INTERVENSI
- Nafas sesak /
tarikan dinding
dada
3.3.4 Pastikan
keluarga akan
melakukan tindakan
yang diajarkan jika
diperlukan
dukungan
kepada keluarga
5.3.1 jelaskan kepada
untuk
keluarga manfaat
menggunakan
pelayanan kesehatan
yankes dapat
mendorong 5.3.2 dorong keluarga
keluarga unutk
menguragi / mengungkapkan
mengatasi sakit persepsinya
ISPA
5.3.3 minta keluarga
menunjukan kartu
berobat
Pada kunjungan
yang tidak 5.3.4 beri
direncanakan reinforcement positif.
keluarga
mampu
menunjukan
kartu berobat
atau obat –
obatan yang
diresepkan dari
fasilitas
pelayanan
kesehatan
Skenario Roleplay
Cast :
Terdapat satu keluarga di Jl. Perwira, asrama kodim belakang balok bukit tinggi.
Terdiri dari ayah, ibu , dan anak yang berusia 5 tahun.
*Dikamar anak D*
Ibu : Badan kamu demam ini udh ke 4 harinya dan gaada perubahan
Ibu : Mas lihat dulu ini anak kita deman 4 hari ga turun2, kitab awa ke puskesmas
yuk mas
Setelah itu keluarga Tn. J langsung membawa anak D ke pusmesmas terdekat untuk
diperiksa kesehatannya
Ibu : Suster anak saya ini demam udah 4 hari ga turun-turun dan pilek sus
Perawat 1 : Dok ada pasien An. D usia 5 tahun demamnya 39,7°C, dan anaknya serng
mengalami flu, anggota keluarganya yaitu ayahnya perokok aktif
Ibu : Ini dok anak saya demam sudah 4 hari ga turun-turun disertai pilek juga dok
Dokter : Coba saya resepkan antibiotic dulu saja, diberikan selama 24 jam apabila
tidak ada perubahan baru dirawat ya sus
Dokter : Jadi begini bu anak ibu terkena ispa(infeksi saluran penapasan astas), ini saya
coba berikan antibiotik dulu apabila anak ibu sudah mendingan bisa pulang.
Perawat 1 : Aduh bapak bahaya jangan ngerokok didalem ruangan apalagi ada anak kecil
karena anak kecil rentan sekali mengalami ISPA, bapak kalau mau ngerokok diluar rumah ya
pak, kasian nanti adenya ga sembuh-sembuh soalnya.
Perawat 2 : Haloo ade suster pinjem ketiaknya lagi boleh yaa? Suster mau periksa suhu
lagi
Dokter : Ibu adenya sudah membaik ya bu jadi tidak perlu dirawat akan tetapi harus
banyak beristirahat dan dijaga yaa bu makanannya, dan juga jangan ada yang merokok
didalam rumah ya bu.