Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan (PPKn)merupakan salah satu mata pelajaran wajib
dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi.Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
diharapkan mampu memberikan perhatiannya kepada pengembanggan nilai,moral,dan sikap
perilaku peserta didik.sejatinya,PPKn adalah studi tentang kehidupan kita sehari-
hari,mengajarkan bagaimana menjadi warga negara yang baik dan menjujung tinggi nilai-nilai
Pancasila yang merupakanmenjadi warga negara yang baik dan menjujung tinggi nilai-nilai
Pancasila yang merupakan dasar negara indonesia.
Berdasarkan kenyataan dikembangkanya studi sejenis PPKn sebagai materi Pendidikan umum
di beberapa negara tersebut,semakin jelas menunjukkan bahwa kesadaran demokrasi serta
implementasi harus senantiasa dikembangkan dengan basis filsafat bangsa,identitas nasional,
kenyataan,dan pengalaman sejarah bangsa tersebut.Materi pendidikan umum khususnya PPKn
dan studi sejenisnya diberbagai negara,pada dasar nya memiliki peran strategi dalam menyiapkan
dan membekali nilai-nilai yang mendasari sikap dan perilaku warga negaranya yang
cerdas,mampu bertanggung jawab dan berkeadapan,serta berkeluhuran budi.
- Pendidikan Pancasila adalah bagian dari Pendidikan Nasioanal. Pendidikan Nasional bertujuan untuk
meningkatkan kualitas manusia Indonesia. Maksudnya, kualitas adalah manusia beriman dan yang
bertaqwa kapada Tuhan yang maha kuasa, berbudi pekerti luhur, mampu bekerja mandiri, cerdas, kreatif,
terampil, berdisiplin tinggi, memiliki etos kerja, professional, memilki tanggung jawab, produktif serta
sehat jasmani dan rohaninya.
Pendidikan, pada umunya, haruslah mengembangkan aspek kognitif, dalam arti bahwa pendidikan harus
membuat peserta didik mampu menggunakan kemampuan kognitif atau pikirannya, aspek afektif , yaitu
membuat peserta didik mampu megembangkan nuraninya, dan aspek psikomotor, yaitu peserta didik
mampu mengembangkan ketrampilannya.
Pendidikan yang mencakup ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, misalnya, selayaknya didasari dengan
nilai-nilai dasar keyakinan dan budaya suatu bangsa, agar keyakinan itu terus terbangun dan menjadi
pegangan hidup bagi warganegara dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara. Di Indonesia,
kurikulum pada Perguruan Tinggi dibangun dengan muatan ilmu pengetahuan, ketrampilan dan
pembentukan sikap serta perilaku dan kepribadian.
* Historis
*Kultural
*Yuridis
*Filosofi
Itu semua merupakan tantangan bagi pembangunan masyarakat Madani yang kita
cita-citakan dan harapan menjadi masyarakat yang demokratis, berkeadaban , dan religius
secara bersamaan dalam satu tarikan nafas. Oleh sebab itu perilaku penguasaan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEK) yang berlandaskan nilai-nilai keagamaan ,
moral, identitas , nasional, demokratisi,hak hak asasi manusia, budaya bangsa ,supremasi
hukum , etika dll.
Pembahasan setiap ilmu pada dasarnya harus memenuhi syarat syarat ilmiah,
yaitu mempunyai objek, metode, sistem, dan bersifat universal. Objek materi adalah
bidang sasaran yang di bahas dan di kaji oleh suatu bidang atau cabang ilmu .
Sedangkan objek formal adalah sudut pandang tertentu yang dipilih untuk
membahas objek materi dari PPKn adalah segala hal yang berkaitan dengan nilai nilai
Pancasila dan warga negara Indonesia dalam kesatuan bangsa dan negara.
Sedangkan objek formal adalah sudut pandang tertentu yang dipilih untuk
membahas objek material tsb.adapun tinjauan kajian objek formal mencakup dua segi ,
yaitu segi hubungan antara warga negara dan negara(termasuk hubungan antara warga
negara).
c.rumpun keilmuan
2.Landasan hukum
a. UUD 1945
1) pembukaan UUD 1945, khusus pada alinea kedua dan keempat, yang memuat cita cita
tujuan dan aspirasi bangsa Indonesia tentang kemerdekaan.
2) pasal 27ayat 1 menyatakan bahwa segala warga negara bersama keduduka di dalam
hukum dan pemerintahan serta wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan
tidak ada kecuali nya.
3) pasal 30 ayat 1 menyatakan bahwa tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta
dalam usaha pertahan dan keamanan negara
4) pasal 31 ayat 1 menyatakan bahwa tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan
pendidikan.
b. Ketetapan MPR NO.11/MPR/1999 tentang garis garis besar haluan negara.
1) pasal 9ayat 1 disebut bahwa setiap warga negara berhak dan wajib ikut sedalam upaya
bela negara i diwujudkan dalam penyelenggaraan negara.
2) pasal 9 ayat 2 disebut kan bahwa keikutsertaan warga negara dalam bela negara
sebagai mana dimaksud ayat 1diselenggarakan melalui:
a) pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan
c) pengabdian sebagai perajurit tentara Nasional Indonesia secara suka rela wajib
d.undang undang republik Indonesia no 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional
BAB 2
Secara etimologi istilah “filsafat” berasal dari bahasa Yunani “philein” yang artinya “cinta” dan “sophos”
artinya “hikmah” atau “kebijaksanaan” atau “wisdom” (Notonagoro 1974: 43). Jadi secara harfiah filsafat
mengandung makna cinta dan kebijaksanaan. Sedangkan dalam wacana ilmu pengetahuan, pengertian
filsafat yaitu satu bidang ilmu yang senantiasa ada dan menyertai kehidupan manusia.
BAB 2 (B)
Nilai-nilai esensial yang terdiri atas lima sila pada hakikatnya merupakan sistem filsafat. Sistim adalah
suat kesatuan atau bagian-bagian yang saling berhubugan, saling bekerjasama unuk suatutujuan tertentu
dan secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan yang utuh. Sistem lazimnya memiliki ciri-ciri sebagai
berikut.
Merujuk ciri-ciri pada sistem tersebut, Pancasila terdiri atas suatu kesatuan bagian-bagian ,yaitu sila
pancasila. Susunan pancasila adalah hierarkis dan empunyai struktur piramidal.
Sila pancasila merupakan sistem filsafat yang pada hakikatnya merupakan suatu kesatuan yang organis,
Antara sila sila pancasila saling berkaitan, saling berhubungan, bahkan saling mengaktualisasi. Sila yang
satu senantiasa dikualifikasi oleh sila lainya,dengan ini maka pancasila hakikatnya merupakan sistem ,
dalam pengertian bahwa bagian-bagian silanya saling berhubungan secara erat sehingga membentuk suatu
struktur yang menyeluruh. Pancasila sebagai suatu sistem filsafat akan memberikan ciri-ciri khas yang
tidak terdapat pada sistem filsafat lainnya.
Dalam sila kemanusiaan, terkandung nikai-nilai bahwa negara harus menjunjung tinggi harkat dan
martabat manusia sebgai mahluk yang beradab.
3. Persatuan Indonesia
Dalam sila Persatuan Indonesia terkandung nilai bahwa negara adalah sebagai penjelman sifat kodrat
manusia monodualis,yaitu sebagai mahluk individu dan mahluk sosial.
Nilai filosofis yang terkandung didalamnya adalah bahwa hakikat negara adalah sebagai penjelmaan sifat
kodrat manusia sebagai mahluk individu dan mahluk sosial. Hakikat rakyat adalah sekelompok manusia
sebagai mahluk Tuhan Yang Maha Esa yang bersatu dan bertujuan mewujudkan harkat dan martabat
dalam suatu wilayah negara. Sedangkan nilai demokrasi yang terkandung dalam sila keempat adalah :
a. Adanya kebebasan yang disertai dengan tanggung jawab baik terhadap masyarakat bangsa
maupun secara moral terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Dalam sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia terkandung nila-nilai yang merupakan tujuan
negara sebagai tujuan dalam hidup bersama.
Adapun penjabaran secara rinci nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila sebagai berikut:
a. Bangsa indonesia menyatakan kepercayaan dan ketakwaannya terhadap Tuhan Yang Maha
Esa.
b. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada
orang lain.
c. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan
agama dan kepercayaan masing-masing.
3. Persatuan Indonesia
a. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan
a. Setiap warga negara , setiap manusia indonesia mempunyai kedudukan,hak ,dan kewajiban
yang sama.