Untuk Memenuhi Tugas Keperawatan Anak 1 Dosen Pengampu : Oktiani Tejaningsih, M.Kep., Ners
DISUSUN OLEH :
Nama : Mylisa Yustisia
NIM : 180711019 Kelas : 4A
PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIIYAH CIREBON TAHUN 2019/2020 Pertanyaan kasus : Tentukan minimal 4 diagnosa/masalah keperawatan yang muncul berdasarkan prioritas dari kasus dengan menyertakan data objektif dan data subjektif. Lalu tentukan tujuan dengan kriteria hasil dan buat intervensi/rencana keperawatan dari diagnosa/masalah keperawatan yang sudah dibuat. Jawaban :
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
. 1. Domain 11. Kelas 2. Noc : Nic : Pasien bisa Kode diagnosis 00081. - Respiratory Airway suction bernapas Ketidakefektifan status: ventilation - Pastikan dengan lega, bersihan jalan nafas b/d - Respiratory kebutuhan oral / Memudahkan ketidakmampuan untuk status: airway tracheal pasien untuk mengeluarkan sekresi patency suctioning bernapas, pada jalan napas, - Auskultasi suara bronkospasme. Setelah dilakukan nafas sebelum Dilakukan tindakan keperawatan dan sesudah pemasangan DS : selama 3x24 jam suctioning. alat jika pasien Pasien bersihan jalan nafas - Informasikan kesulitan mengatakan menjadi efektif dengan pada klien dan bernapas, mengeluh sesak Kriteria hasil : keluarga tentang nafas dan - Mendemonstrasi suctioning Mengencerkan demam selama 3 kan batuk efektif - Minta klien dan hari yang lalu dan suara napas nafas dalam mengeluarkan Pasien tidak ada yang bersih, tidak sebelum suction sekret di jalan riwayat atopi ada sianosis, dilakukan. napas, dari pihak dispnea (mampu - Berikan O2 keluarga tetapi mengeluarkan dengan Mengeluarkan ayah klien sputum, mampu menggunakan sekret agar sering merokok bernapas dengan nasal untuk jalan napas di dalam rumah. mudah, tidak ada memfasilitasi bersih, DO : pused lips) suksion Hasil TTV : - Menunjukkan nasotrakeal Mengetahui - Pasien tampak sesak jalan napas yang - Gunakan alat tipe - Tidak ada pernafasan paten (klien tidak yang steril pernapasan cuping hidung merasa tercekik, setiap pasien, - Retraksi dada ringan irama napas , melakukan (+) frekuensi Tindakan Memantau - Pasien tampak pernapasan dalam - Anjurkan pasien kebutuhan gelisah, akral dingin, rentang normal, untuk istirahat oksigen pasien. dan tampak pucat tidak ada suara dan napas dalam - BB = 8,3kg napas abnormal) setelah kateter - TB = 74cm - Mampu dikeluarkan dari - Nadi : 120x/menit mengidentifikasi nasotrakeal teraba lemah kan dan - Monitor status - RR : 42 x/menit mencegah faktor oksigen pasien - Suhu = 38,3°C yang dapat - Ajarkan - CRT kembali dalam menghambat keluarga 4 detik jalan napas. bagaimana cara - Saat auskultasi melakukan pernafasan terdengar suksion ronkhi. - Hentikan suksion dan Hasil Lab : berikan oksigen - HB: 11,9 g/dl apabila pasien - Leukosit : 7000 µ/l menunjukkan - Trombosit : 278.000 bradikardi, - HCT/HMT : 37% peningkatan - Basofil 0% saturasi O2, dll - Eosinofil 0% - Neutrofil batang : 3% Airway Management - Neutrofil segmen - Buka jalan 79% nafas, guanakan - Monosit : 1% teknik chin lift - pH: 7,263 atau jawthrust - pCO2 : 49 mmHg bila perlu - pO2 : 85,3 mmHg - Posisikan pasien - HC03 : 28 meq/L untuk - Base excess -6,3 memaksimal meq/L kan ventilasi - Saturasi O2 : 94% - Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan nafas buatan - Lakukan fisioterapi dada jika perlu - Keluarkan sekret dengan batuk atau suction - Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan - Lakukan suction pada mayo - Berikan bronkodilator bila perlu - Berikan pelembab udara Kassa basah NaCl Lembab - Atur intake untuk cairan mengoptimal kan keseimbanga - Monitor respirasi dan status O2.
2. Domain 3. Kelas 4. Setelah dilakukan - Berikan oksigen Dispnea masih
Kode diagnosis 00030. tindakan keperawatan humidifier bagi dapat terjadi, Gangguan pertukaran selama 3x24 jam anak dengan hingga gas yang b/d proses diharapkan gangguan dispnea pemberian obat infeksi. pertukaran gas teratasi - Tinggikan kemoterapetik DS : dengan kriteria hasil : bagian kepala dimulai untuk Pasien - Menunjukan tempat tidur mendapatkan mengatakan perbaikan - Berikan obat efeknya, bahwa sudah ventilasi dan O2 batuk sempat - Bebas dari gejala ekspektoran Oksigen diperiksakan ke dan distress sesuai dengan humidifier dokter, namun pernapasan kebutuhan. mengurangi tidak ada - Mengalami dispnea dan perbaikan justru pengurangan meningkatkan pasien batuk dan dispnea oksigenasi, bertambah sesak disertai dengan Meninggikan batuk berdahak kepala yang terus menyebabkan menerus. otot diagframa DO : mengembang, Hasil TTV : - Pasien tampak sesak Ekspektoran - Tidak ada pernafasan membantu cuping hidung melepaskan - Retraksi dada ringan mucus. (+) - Pasien tampak gelisah, akral dingin, dan tampak pucat - BB = 8,3kg - TB = 74cm - Nadi : 120x/menit teraba lemah - RR : 42 x/menit - Suhu = 38,3°C - CRT kembali dalam 4 detik - Saat auskultasi pernafasan terdengar ronkhi. Hasil Lab : - HB: 11,9 g/dl - Leukosit : 7000 µ/l - Trombosit : 278.000 - HCT/HMT : 37% - Basofil 0% - Eosinofil 0% - Neutrofil batang : 3% - Neutrofil segmen 79% - Monosit : 1% - pH: 7,263 - pCO2 : 49 mmHg - pO2 : 85,3 mmHg - HC03 : 28 meq/L - Base excess -6,3 meq/L - Saturasi O2 : 94%
3. Domain 2. Kelas 1. NOC : Nutritional Status: NIC : Mengetahui
Kode diagnosis 00002. food and Fluid Intake Nutrition Management jenis makanan Ketidakseimbangan - Kaji adanya yang cocok nutrisi kurang dari Setelah dilakukan alergi makanan untuk pasien kebutuhan tubuh b/d tindakan keperawatan - Kolaborasi ketidakadekuatan intake selama 3x24 jam dengan ahli gizi Memberikan nutrisi, dyspnea. diharapkan nutrisi pada untuk diit yang tepat pasien dapat terpenuhi menentukan DS : dengan Kriteria Hasil : jumlah kalori Agar tubuh Pasien - Adanya dan nutrisi yang pasien tidak mengatakan peningkatan berat dibutuhkan lemah asupan badan sesuai pasien. nutrisinya dengan tujuan - Anjurkan pasien Agar tubuh berkurang - Berat badan ideal untuk pasien tidak akibat batuk dan sesuai dengan meningkatkan menjadi lemah sesak yang tinggi badan intake Fe dan ternutrisi diderita - Mampu - Anjurkan pasien DO : mengidentifikasi untuk Sebagai Pasien hanya kebutuhan nutrisi meningkatkan pemenuhan menghabiskan - Tidak ada tanda protein dan energi tubuh seperempat tanda malnutrisi vitamin C porsi - Tidak terjadi - Berikan Memantau makanannya penurunan berat substansi gula adekuatnya kadang tidak badan yang - Yakinkan diet asupan nutrisi mau makan berarti. yang dimakan pada pasien Mual (-), mengandung muntah kadang- tinggi serat kadang karena untuk mencegah terpicu batuk. konstipasi - Berikan Hasil TTV : makanan yang - Pasien tampak sesak terpilih (sudah - Tidak ada pernafasan dikonsultasikan cuping hidung dengan ahli gizi) - Retraksi dada ringan - Ajarkan pasien (+) bagaimana - Pasien tampak membuat gelisah, akral dingin, catatan makanan dan tampak pucat harian. - BB = 8,3kg - Monitor jumlah - TB = 74cm nutrisi dan - Nadi : 120x/menit kandungan teraba lemah kalori - RR : 42 x/menit - Berikan - Suhu = 38,3°C informasi - CRT kembali dalam tentang 4 detik kebutuhan - Saat auskultasi nutrisi pernafasan terdengar - Kaji ronkhi. kemampuan Hasil Lab : pasien untuk - HB: 11,9 g/dl mendapatkan - Leukosit : 7000 µ/l nutrisi yang dibutuhkan - Trombosit : 278.000 - HCT/HMT : 37% Nutrition Monitoring - Basofil 0% - BB pasien - Eosinofil 0% dalam batas - Neutrofil batang : 3% normal - Neutrofil segmen - Monitor adanya 79% penurunan berat - Monosit : 1% badan - pH: 7,263 - Monitor tipe dan - pCO2 : 49 mmHg jumlah aktivitas - pO2 : 85,3 mmHg yang biasa - HC03 : 28 meq/L dilakukan - Base excess -6,3 - Monitor meq/L interaksi anak - Saturasi O2 : 94% atau orang tua selama makan - Monitor lingkungan selama makan - Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam makan - Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi - Monitor turgor kulit - Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah - Monitor mual dan muntah - Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht. - Monitor makanan kesukaan - Monitor pertumbuhan dan perkembangan - Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungtiva - Monitor kalori dan intake nutrisi - Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papilla lidah dan cavitas oral. - Catat jika lidah berwarna magenta,scarlet
4. Kurang pengetahuan Setelah dilakukan - Berikan Mengetahui
b/d kurang informasi. tindakan keperawatan penilaian tingkat DO : selama 3x24 jam tentang tingkat pengetahuan anak laki–laki diharapkan defisiensi pengetahuan pasien dan berusia 3 tahun pengetahuan teratasi, pasien tentang keluarga, dibawa ke IGD dengan Kriteria hasil : proses penyakit Rumah sakit - Pasien dan yang spesifik. Agar keluarga karena keluarga - Jelaskan mengetahui mengeluh sesak menyatakan patofisiologi jalan terjadinya nafas. pemahaman dari penyakit penyakit, DO : tentang penyakit, dan bagaimana Hasil TTV : kondisi, hal ini - Pasien tampak sesak prognosis, dan berhubungan Keluarga - Tidak ada pernafasan program dengan anatomi mampu cuping hidung pengobatan. fisiologi, dengan mengetahui - Retraksi dada ringan - Pasien dan cara yang tepat tanda gejala (+) keluarga mampu - Gambarkan penyakitnya, - Pasien tampak melaksanakan tanda dan gejala gelisah, akral dingin, prosedur yang yang biasa Keluarga dan tampak pucat dijelaskan secara muncul pada mampu - BB = 8,3kg benar penyaki mengetahui - TB = 74cm - Pasien dan - Gambarkan proses - Nadi : 120x/menit keluarga mampu proses penyakit penyakitnya, teraba lemah menjelaskan - Identifikasi - RR : 42 x/menit kembali apa yang kemungkinan Keluarga - Suhu = 38,3°C dijelaskan penyebab mengetahui - CRT kembali dalam perawat. - Sediakan penyebab 4 detik informasi pada penyakitnya, - Saat auskultasi pasien tentang pernafasan terdengar kondisinya. Agar pasien ronkhi. mengetahui kodisinya saat Hasil Lab : ini. - HB: 11,9 g/dl - Leukosit : 7000 µ/l - Trombosit : 278.000 - HCT/HMT : 37% - Basofil 0% - Eosinofil 0% - Neutrofil batang : 3% - Neutrofil segmen 79% - Monosit : 1% - pH: 7,263 - pCO2 : 49 mmHg - pO2 : 85,3 mmHg - HC03 : 28 meq/L - Base excess -6,3 meq/L - Saturasi O2 : 94%