Anda di halaman 1dari 5

Nama : Bunga Anindia P.

Kelas : KE-3B / 08
NIM : 3.22.17.1.09

Tugas Praktikum Perawatan dan Perbaikan

DATA KELAS ISOLASI MOTOR

Insulation Class standard NEMA


Insulation Class atau kelas isolasi adalah pengelompokan atau pembagian kelas
untuk ketahanan kawat gulungan suatu electro motor pada suhu / temperatur
tertentu

Standar NEMA (The National Electrical Manufacture Association ) membagi


Insulation Class menjadi 4 yaitu :
• Insulation Class A
• Insulation Class B
• Insulation Class F
• Insulation Class H

Insulation class atau Kelas isolasi ini, menjadi pedoman bagi kita untuk
menentukan kelas mana yang akan kita gunakan, disesuaikan dengan suhu atau
temperatur maksimal saat suatu elektro motor tersebut di operasikan. Sebelum
kita dapat menentukan antara Insulation Class A, B, F atau Insulation Class H,
yang akan kita gunakan, terlebih dahulu kita harus mengetahui penjelasan
mengenai masing-masing Insulation Class tersebut.
1. Jelaskan gangguan yang dapat muncul pada motor listrik dan penyebabnya !
Jawab :
Gangguan yang sering terjadi pada motor listrik adalah sebagai berikut :
(i) Kerusakan isolasi dan atau kerusakan penghantar
(ii) Kehilangan salah satu tegangan fasa
(iii) Kerusakan pada bagian mekanik motor

Kerusakan isolasi dapat disebabkan oleh beberapa hal, misalnya :


- Adanya ganguan pada bagian mekanik akibat macet
atau karena kerusakan pada bantalan motor.
- Adanya panas lebih akibat terganggunya sistem
tegangan motor atau karena beban yang berlebihan
- Kualitas isoalsi yang tidak bagus atau menurun karena
umur tua.

Ikatan gulungan motor yang kurang kokoh dan kualitas varnish yang jelek
menyebabkan timbulnya gesekan-gesekan antar lilitan motor akibat
getaran yang timbul pada motor pada saat bekerja. Hal ini kalau
berlangsung lama maka dapat menyebabkan terkelupasnya isolasi kawat
email.

Kemudian motor yang sering mengalami beban lebih, tentu akan sering
pula mengalami panas lebih. Hal ini akan dapat mempercepat kerusakan
isolasi atau kecenderungan kerusakan isolasi lebih besar dari pada motor
yang tidak pernah mengalami panas lebih. Kerusakan isolasinya dipicu
karena bahan isolasinya cenderung kering sehingga mudah retak. Kondisi
kerusakan isolasi akan dipercepat lagi bila debu dan kotoran lainnya serta
uap air masuk (penetrasi) ke dalam lilitan melewati celah-celah retak
tersebut. Seterusnya, bila kemudian suatu saat motor menerima tegangan
surja secara tiba-tiba, maka tegangan surja tersebut akan dapat menembus
isolasi penghantar dan terjadilah hubungan pendek.

Kehilangan Salah Satu Fasa


Motor tiga fasa tidak akan dapat diasut (starting) bila tegangan suplai ke
motor hanya dua fasa (salah satu fasanya terputus). Karena rotor tidak
berputar maka arus yang ditarik oleh motor akan tinggi sekali di atas
normal. Tetapi bila pada saat motor tiga fasa sedang bekerja, tiba-tiba
salah satu tegangan fasa yang mensuplai motor terputus maka motor tetap
akan berputar tetapi menarik arus yang lebih tinggi. Sudah barang tentu
hal tersebut akan mengakibatkan overheating pada gulungan motornya.
Peyebab gangguan kelistrikan lainnya adalah adanya loncatan bunga api
pada kotak terminal motor. Ganguan seperti ini biasanya tidak dapat
segera diketahui karena tidak kelihatan. Oleh karena itu, perlu bertindak
hati-hati pada saat menangani melakukan penyambungan pada kotak
terminal motor.

Semua titik sambungan pada kotak terminal harus dilakukan dengan


menggunakan sepatu kabel yang sesuai dengan ukuran kabel feedernya.
Bila perlu gunakan isolasi band kualitas tinggi untuk membungkus ujung-
ujung kabelnya. Yakinkan titik sambungan pada terminal motor rapi dan
tidak ada bahaya loncatan bunga api.

Kerusakan pada Bagian Mekanik Motor


Salah satu bagian mekanik motor yang paling rawan rusak adalah bantalan
motor. Kerusakan bantalan dapat disebabkan oleh beberapa hal, yaitu :
- Bantalan aus, karena umur atau karena kurang
pelumasan
- Beban motor yang berlebihan akibat pengkopelan yang
tidak baik.
Bantalan yang sudah aus mengakibatkan celah udara antara rotor dan
stator tidak rata, sehingga distribusi fluksi magnet di dalam inti stator dan
rotor juga tidakmerata. Hal ini dapat menyebabkan timbulnya suara bising.
Dalam kondisi yang lebih parah, keausan bantalan ini dapat menyebabkan
terjadinya gesekan antara permukaan rotor dan stator.
Banyak pula kerusakan motor yang disebabkan oleh gangguan pada sistem
pembebanan motor atau sistem pengkopelan motor dengan bebannya.
Misalnya pengkopelan yang tidak lurus (miring), pemasangan sabuk puli
yang terlalu kencang atau bahkan tidak lurus, atau beban menjadi berat
karena kurang pelumasan. Semua gangguan yang telah dibahas tersebut di
atas akan dapat menyebabkan terjadinya arus lebih, panas lebih dan
akhirnya gulungan motor terbakar.

2. Jelaskan cara mendeteksi gangguan mekanik yang dapat terjadi pada motor !
Jawab :
- Adanya Vibrasi pada Putaran Motor
Vibrasi atauyang sering disebut dengan getaran sering terjadi pada setiap
motor listrik yang disebabkanoleh misalightment atau ketidakpresisian
penempatan komponen baik itu startor atau rotor pada porosnya.
- Adanya Perubahan Temperatur
Perubahan temperatur terjadi pada ganggungan mekanik yang biasanya
terjadi diakibatkan oleh vibrasi yang dapat menimbulkan gesekan dan
menyebabkan timbul panas antara kedua benda yang bergesekan.
3. Jelaskan cara mendeteksi gangguan elektrik yang dapat terjadi pada motor !
Jawab :
Pengecekan gangguan eletrik biasanya tidak dapat dilakukan secara visual
seperti gangguan mekanik. Gangguan elektrik ini dideteksi dengan alat ukur
yang ada pada sistem motor induksi tersebut. Misalnya yaitu nilai arus yang
berlebih yang dapat merusak beban, beban yang tidak dapat bergerak karena
hambatan yangdipakai terlalu besar,dsb.

4. Jelaskan mengapa perlu menjaga kebersihan motor setiap saat !


Jawab :
Menjaga kebersihan motor merupakan kegiatan perawatan rutin yang tidak
dapat diabaikan. Adanya benda-benda asing yang sempat mauk ke dalam
motor seperti debu, pasir, uap air dan kotoran lainnya dapat menyebabkan
timbulnya gangguan yang membahayakan motor tersebut.

5. Apa fungsi pelumasan pada motor listrik !


Jawab :
Pelumasan pada motor listrik berfungsi untuk:

1. Mengurangi gesekan dengan membuat lapisan film antara 2 (dua)


permukaan yang saling bergesekan.

2. Sebagai pendingin. Minyak pelumas dapat membawa panas yang


muncul akibat gesekan antara 2 (dua) permukaan yang bersentuhan dan
kemudian panas tersebut dapat dilepaskan ditempat lain.

3. Pencegah korosi. Pelumas dapat mencegah korosi karena pelumas akan


membentuk lapisan pelindung pada permukaan logam sehingga kontak
langsung antara permukaan logam dengan penyebab korosi dapat
dihindari.

4. Sebagai peredam kejut. Sebagai contoh pada roda gigi, minyak pelumas
akan mengurangi benturan antara roda gigi yang bersinggungan
sehingga dapat meredam getaran.
5. Sebagai pembersih serpihan logam akibat gerusan anatara 2 (dua)
permukaan yang bergesekan
FORMAT PEMERIKSAAN MOTOR

Pemakai : Uraian
No Komponen Jumlah Kondisi Bahan Rekomendasi Catatan
Melakukan Fan
1 Cooling Fan 1 Bad Metal penggantian keropos
akibat
korosi
2 bearing 2 Bad Bola Melakukan Bearing
besi penggantian sudah
kocak
3 Poros 1 Bad Metal Pengukuran Apabila
dengan DTI toleransi
lengkung
terlalu
tinggi
4 Cover motor 1 Bad Metal pengecatan Pengikisan
lapisan
besi
karena
karat
5 Rotor 1 risk metal pembersihan Terdapat
banyak
debu
sehingga
rotor
macet
6 stator 1 risk Metal Di sambung Lilitan
dan lilitan tembaga
lilitan tembaganya pada stator
tembaga dan dililit putus
ulang

Anda mungkin juga menyukai