Anda di halaman 1dari 6

Salah satu Hakikat Manusia dalam Perspektif Psikologi adalah mempunyai jiwa yang sehat dimana

seseorang sedang mempunyai kondisi emosional, psikologi dan sosial yang baik. Perilaku ini ditandai
dengan adanya hubungan interpersonal dan sosial yang sangat sehat, gambaran diri yang positif dan
pengendalian emosi yang baik. Siapa sih yang tidak ingin memiliki kesehatan jiwa?

Tentunya setiap orang berhak dan harus mempunyai jiwa yang sehat. Upaya kesehatan jiwa sejak dari
dulu memang sering digalakkan bahkan memang seharusnya seperti itu karena upaya ini yang akan
membantu tiap individu untuk keluar dari problematika dan kembali mempunyi kesehatan jiwa.

Usaha kesehatan jiwa dapat dilakukan dengan mudah yaitu bisa oleh perorangan, lingkungan keluarga
atau sekolah, lingkungan pekerjaan atau masyarakat yang tentunya difasilitasi oleh sarana kesehatan
jiwa yang memadai. Lingkungan-lingkungan tersebut dianggap sebagai upaya atau pun stressor yang
dapat mempengaruhi kondisi kesehatan jiwa seseorang. Dan dewasa ini pasien dengan gangguan jiwa
dikatakan sedang meningkat yang diakibatkan oleh banyak faktor.

Salah satu proses kesehatan jiwa sebagai bentuk upaya dalam menanggulangi gangguan jiwa yang
dialami seseorang adalah salah satunya dengan terapi aktifitas kelompok. Apa itu terapi aktifitas
kelompok? Apa tujuaannya? Efektifkah terapi aktifitas kelompok? Setelah kita mengetahui berbagai
teori diantaranya Teori Nativisme, Teori Kebutuhan Maslow, Teori Psikologi Perkembangan,Teori
Psikologi Sastra, Teori Cinta Sternberg, Teori Kepribadian Carl Rogers, Teori Perkembangan Anak
Menurut Para Ahli dan Teori Psikologi Kepribadian, sekarang kita akan mengulas Terapi Aktifitas
Kelompok (TAK) berikut ini.

Pengertian

Berikut adalah beberapa pengertian Terapi Aktifitas Kelompok (TAK) :

Terapi aktivitas kelompok adalah terapi yang diupayakan oleh perawat kepada sekelompok pasien yang
mempunyai masalah gangguan keperawatan yang sama

Terapi aktivitas kelompok adalah sekumpulan orang yang mempunyai hubungan erat satu sama lain,
saliang mempengaruhi dan berpedoman pada norma yang sama
Terapi aktivitas kelompok adalah terapi yang dilakukan oleh kelompok pasien dengan cara
bermusyawarah anatar pasien dimana dalam musyawarah tersebut dipimpin oleh ahli terapis.

Terapi aktivitas kelompok adalah usaha dalam mengupayakan seorang psikoterapis kepada sejumlah
pasien untuk meningkatkan dan memperbaiki hubungan interpersonal dalam waktu bersamaan

Terapi aktifitas kelompok adalah cara penyembuhan pada saat seorang pasien yang menemui ahli
terapis dalam rancangan waktu tertentu demi upaya untuk memicu kesadaran pada diri sendiri

Mengapa harus secara berkelompok? Kelompok sendiri diartikan sebagai kumpulan individu yang saling
berinteraksi, berhubungan, berinterelasi dan saling menyebarkan norma yang sama. Terapi ini adalah
terapi yang sudah menjadi hal yang penting dan lazim di dunia keperawatan.

Tujuan aktifitas adalah sebagai terapi dan tujuan kelompok adalah sebagai asuhan. Dalam aktifitas
kelompok ini harus dipilih pimpinan kelompok yang dapat menggairahkan anggota kelompoknya untuk
menceritakan dan menjelaskan masalahnya serta dapat menyelesaikan masalah tersebut di dalam
kelompok itu sendiri.

Sedangkan perawat disini bertugas sebagai ahli kesehatan yang meberikan nilai terhadap respon selama
aktifitas kelompok berlangsung. Anggota yang mengikuti kegiata terapi ini harus sudah terdiagnosis
secara jelas, tidak terlalu gelisah dan terlalu berat dimana jumlah anggota dalam satu kelompok adalah
minimum 4 orang dan maksimalnya 10 orang.

Jenis

Berikut ini beberapa jenis terapi aktifitas yang bisa diterapkan sehari-hari, antara lain:

Terapi aktifitas kelompok stimulasi kognitif atau persepsi

Terapi aktifitas kelompok stimulus kognitif atau persepsi adalah suatu terapi yang mempunyai tujuan
untuk membantu pasien yang mempunyai masalah kemrosotan orientasi dan memberikan stimulus
persepsi demi tujuan dalam menyebarkan Teori-Teori Motivasi proses berfikir serta untuk memperkecil
perilaku maladaptif. Pasien ini melakukan terapi ini ketika ditandai dengan adanya gangguan yang
berhubungan dengan norma, selalu menarik diri dari relaitas, mempunyai ide negatif namun dari segi
fisik tampak sehat dan dapat berkomunikasi dengan baik.
Tujuan terapi ini:

Meningkatkan kemampuan pasien menghadapai realita

Meningkatkan kemampuan pasien untuk fokus

Meningkatkan kemampuan intelektual pasien

Meningkatkan kemampuan pasien untuk mengemukakan pendapat dan menerima pendapat

Terapi ini dibagi menjadi beberapa sesi yaitu :

sesi I diarahkan untuk mengenal pengertian halusinasi

sesi II diarahakan untuk mengontrol halusinasi dan menyerang halusinasi

sesi III diarahkan untuk menyusun jadwal kegiatan

sesi IV diarahkan untuk menjelaskan cara minum obat yang benar

Terapi aktifitas kelompok stimulasi sensori

Terapi aktifitas kelompok stimulasi sensori adalah jenis terapi dalam upaya untuk menstimulasi atau
memberikan stimulus sensori pada seorang pasien yang mengalami kemunduran dalam fungsi
sensorisnya.

Bentuk stimulus yang diberikan pada fungsi sensori adalah:

stimulus suara yaitu dengan musik

stimulus visual yaitu dengan gambar

stimulus gabungan visual dan suara yaitu dengan melihat televise atau video

Tujuan terapi ini:

Meningkatkan kemampuan sensori


Meningkatkan seseorang untuk fokus memusatkan perhatian

Meningkatkan kesegaran dan kebugaran jasmani

Meningkatkan seseorang untuk mengekspresikan perasaan

Terapi aktifitas kelompok orientasi realitas

Terapi aktifitas kelompok orientasi realitas adalah terapi dalam upaya mengorientasikan pasien
terhadap kenyataan. Terapi ini biasanya dilakukan pada kelompok pasien yang mengalami masalah pada
orientasi oarang, waktu dan tempat. Pasien ini melakukan terapi ini ketika ditandai dengan adanya
dengan gangguan orientasi realita seperti halusinasi, ilusi, waham, gangguan orientasi realita terhadap
orang, waktu dan tempat namun secara mental baik dan sehat serta dapat berkomunikasi dengan baik.

Terapi ini dibagi menjadi beberapa sesi yaitu :

sesi I menganalisa orientasi orang

sesi II menganalisa orientasi tempat

sesi III menganalisa orientasi waktu

Tujuan terapi ini:

Mengupayakan pasien untuk mengidentifikasi stimulus internal (fikiran, perasaan, sensasi somatik) dan
stimulus eksternal (iklim, bunyi, situasi alam sekitar)

Dapat membedakan antara lamunan dan kenyataan

Dapat berbicara sesuai realita

Mampu mengenali diri sendiri serta orang lain, waktu dan tempat

Terapi aktifitas kelompok sosialisasi

Terapi aktifitas kelompok sosialisasi adalah terapi yang dilaksanakna dengan tujuan meningkatkan
kemampuan pasien dalam melakukan interaksi sosial dan juga berperan aktif dalam lingkunagn sosial.
Pasien yang melakukan terpai ini ditandai dengan adanya gangguan kurang memiliki minat untuk
mengikuti kegiatan ruangan, sering berada di tempat tidur, menarik diri, kontak sosial kurang, harga diri
rendah, gelisah, curiga, takut dan cemas, tidak ada inisiatif memulai pembicaraan namun secara fisik
mereka sehat dan menerima kenyataan.
Tujuan terapi ini:

Meningkatkan hubungan interpersonal antar anggota kelompok,

Saling memperhatikan dan memberi tanggapan terhadap orang lain

Dapat mengekpresikan ide

Mampu menyebutkan identitasnya dan identitas penderita lain

Terapi aktifitas kelompok penyaluran energi

Terapi aktifitas kelompok penyaluran energi adalah terapi demi upaya untuk menyalurkan serta
menyebarkan energi secara kontruktif sehinggan pasien dapat meluapkan rasa marah dan rasa batin
tanpa menimbulkan kerugian pada diri sendiri dan lingkungannya.

Tujuan terapi ini:

Menyalurkan energi destruktif ke konstrukstif.

Meningkatkan minat pasien untuk mengekspresikan perasaan

Meningkatkan hubungan interpersonal

Manfaat

Penggunaan kelompok dalam upaya kesehatan jiwa ini ternyata memberikan dampak positif bagi
pencegahan, pengobatan serta pemulihan kesehatan jiwa seseorang. Berikut adalah beberapa
keuntungan melalui terapi aktifitas kelompok ini :

Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah

Meningkatkan kemampuan dalam menguji kenyataan

Meningkatkan keterampilan mengekspresikan diri

Meningkatkan keterampilan sosial untuk diterapkan sehari-hari

Meningkatkan empati
Meningkatkan pembentukan sosialisasi

Meningkatkan kesadaran tentang hubungan antara reaksi emosional diri sendiri

Membangkitkan motivasi dari segi kognitif dan afektif.

Meningkatkan identitas diri.

Meningkatkan stimulasi kognitif

Meningkatkan stimulasi sensori

Meningkatkan realitas

Meningkatkan proses menerima umpan balik

Mengupayakan seseorang saling bertukar pengalaman

Memberikan pengalaman pada anggota lain

Demikian pengertian mengenai terapi aktivitas kelompok yang lazim digunakan di dunia keperawatan
untuk membantu seseorang keluar dari gangguan kesehatan jiwa.

Anda mungkin juga menyukai