1. Buka aplikasi ArcMap 10.2, akan muncul tampilan Getting Started, lalu klik
New Maps > My Template > Blank Map. Lalu klik OK, dan Save.
2. Tambahkan File peta kedalam lembar kerja aktif yang telah dibuka, klik Add
Data > cari File yang akan dimasukkan > lalu klik Add.
3. Selanjutnya pada Menu Bar klik View > Data Frame Properties > General,
kemudian pada bagian Units ubah Map dan Display menjadi Meters, lalu klik
OK.
4. Tampilkan skala UTM, klik View > Data Frame Properties > Coordinate
System > Projected Coordinate Systems > UTM > WGS 1984 > Southern
Hemisphere > WGS 1984 UTM Zone 49S, lalu klik OK.
Gambar 5 Tampilan Coordinate System pada aplikasi ArcMap 10.2
5. Buatlah Titik DAS dengan klik menu Catalog > Klik New > Shapefile, pada
menu Create New Shape File, dibagian Name tulis dengan Titik DAS, pada
menu Feature Type pilih menu Point, lalu klik Edit > Projected Coordinate
Systems > UTM > WGS 1984 > Southern Hemisphere > WGS 1984 UTM
Zone 49 S, klik OK.
Gambar 6 Tampilan menu Create New Shapefile pada aplikasi ArcMap 10.2
6. Tentukan titik sungai, klik Start Editing, pilih Titik DAS, kemudian tentukan
titik sungai dengan cara mencari perpotongan dua sungai, lalu klik Stop
Editing.
Gambar 7 Tampilan titik DAS pada aplikasi ArcMap 10.2
7. Buatlah Batas DAS dengan klik menu Catalog > Klik New > Shapefile, pada
menu Create New Shape File, dibagian Name tulis dengan Batas DAS, pada
menu Feature Type pilih menu Polyline, lalu klik Edit > Projected
Coordinate Systems > UTM > WGS 1984 > Southern Hemisphere > WGS
1984 UTM Zone 49 S, klik OK.
Gambar 8 Tampilan menu Create New Shapefile pada aplikasi ArcMap 10.2
8. Tentukan Batas DAS, klik Start Editing, pilih Batas DAS, kemudian tentukan
Batas DAS dengan cara mengelilingi sungai pada titik DAS , lalu klik Stop
Editing, klik Yes.
Gambar 9 Tampilan Batas DAS pada aplikasi ArcMap 10.2
9. Selanjutnya klik Geoprocessing > Arctoolbox > Data Management Tools >
Features > Feature to Polygon, lalu klik Input Features, pilih Batas DAS, lalu
pada Output Feature Class klik Icon Folder dan ubah nama Batas DAS
menjadi Polygon DAS, lalu klik Add.
11. Klik kanan Layer Daerah Aliran Sungai, lalu pilih Open Attribute Table, klik
Table Options, klik Add Field, lalu ganti nama dengan Panjang, ganti type
dengan Double, kemudian klik OK.
12. Klik blok panjang, pilih Calculate Geometry, gantilah Units menjadi
Kilometers kemudian klik OK.
Gambar 13 Tampilan Add Field pada aplikasi ArcMap 10.2
13. Klik blok panjang, pilih Statistics, Copy “Sum” ke Microsoft Word.
14. Hitunglah luas polygon DAS, klik kanan pada layer polygon DAS, lalu klik Add
Attribute Table, klik Table Option, pilih Add Field, pada Name ketiklah luas,
pada Type gantilah dengan Double, lalu klik ok. Klik kanan pada luas, klik
Calculate Geometry, lalu klik ok. Ulangilah Langkah yang sama untuk mencari
keliling dengan mengganti Properties menjadi perimeter, kemudian klik OK.
Gambar 15 Tampilan tabel Add Field pada aplikasi ArcMap 10.2
15. Eksport Table dengan klik Table Option, pilih Report, klik Create Report,
gantilah layer/table dengan Polygon DAS, kemudian pilih luas dan keliling,
kemudian pindahkan ke Report Fields, klik Finish.
17. Bedakan symbol Titik DAS, dengan klik dua kali pada Layer Titik DAS
dan gantilah dengan symbol pentagon.
18. Klik File, pilih Page and Print Setup, ganti name dengan Microsoft print to
PDF, lalu ganti Size menjadi A3, ubahlah Orientation ke Landscape, kemudian
klik OK.
Gambar 20 Tampilan Page and Print Setup pada aplikasi ArcMap 10.2
19. Klik View, pilih Layout View, lalu sesuaikan ukuran kertas sesuai dengan
ukuran yang akan kita buat.
20. Klik kanan pada polygon DAS, pilih Zoom to Layer, kemudian klik kanan pada
tampilan Tools, pilih Draw untuk memunculkan tampilan Drawing, sesuaikan
ukuran kertas seperti pada contoh disampingnya, kemudian klik Rectangle, lalu
blok halaman sesuai ukuran yang kita atur, setelah itu klik dua kali pada
halaman kosong tersebut, kemudian ubahlah Fill Color dengan warna putih
dan Outline Color berwarna hitam, kemudian klik OK.
Gambar 22 Tampilan Properties pada aplikasi ArcMap 10.2
21. Klik Insert, lalu pilih Picture, pilih logo UMY yang sebelumnya sudah kita
download, kemudian klik ok, lalu atur ukuran logo dengan ukuran yang sudah
ditentukan dan pasang logo di tengah – tengah halaman ke dua .
22. Klik fitur Teks, lalu klik Teks, kemudian buatlah tulisan “Program Studi Teknik
Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 2020”,
kemudian posisikan tulisan tepat berada di tengah – tengah.
Gambar 24 Tampilan Properties pada aplikasi ArcMap 10.2
23. Klik Rectangle, kemudian pilih Line, buatlah garis bantu halaman, kemudian
tambahkan tulisan berupa data keterangan pribadi.
24. Klik Insert, pilih North Arrow, kemudian pilih arah mata angin sesuai dengan
kebutuhan, lalu buatlah keterangan pada arah mata angin, kemudian pilih
Insert, pilih Scale Bar, pilih Alternating Scale Bar 1, klik ok, lalu klik dua
kali pada Scale b\Bar, kemudian edit Division Units dengan Kilometers.
Gambar 26 Tampilan Alternating Scale Bar Properties pada aplikasi
ArcMap 10.2
25. Klik Insert, pilih Object, pilih Microsoft Excel 97-2003, lalu klik Yes, lalu
edit sesuai data yang diperoleh.
26. Klik Insert, kemudian klik Legend, lalu aturlah susunan legenda pada Menu
sesuai kebutuhan, klik Next, ubahlah Name menjadi legenda, klik Next,
ubahlah tampilan sungai, klik Finish.
Gambar 28 Tampilan Legend Wizard pada aplikasi ArcMap 10.2
27. Klik Insert > Data Frame lalu atur letak Data Frame, Add Data, pilih peta
yang telah disimpan, selanjutnya pilih New, Shapefile, isi nama batas yang
akan dibuat, untuk Feature Type pilih Polygon. Untuk Description, klik Edit,
pilih Projected Coordinate System, UTM, WGS 1984, pilih WGS 1984 Zone
49S, klik OK.
28. Klik Editor, Start Editing, mulai di gambar sesuai dengan batas
kabupatennya. Setelah selesai, double klik, pilih menu Editor, Stop Editing.
Potong bagian Daerah Aliran Sungai menggunakan langkah Cut Polygon.
Klik Editor, Start Editing, klik sekali pada peta, pilih Cut Polygon Tools.
Setelah selesai klik Editor, pilih Stop Editing.
Gambar 30 Tampilan Add Data Peta Administrasi Kabupaten Blitar pada
aplikasi ArcMap 10.2
29. Klik kanan pada peta administrasi Kabupaten, lalu klik Add Attribute Table,
klik Table Option, pilih Add Field, pada Name ketiklah keterangan, pada
Type gantilah dengan Text, lalu klik ok, kemudian klik Start Editing, lalu
ubahlah nama pada keterangan menjadi Peta Administrasi Kabupaten.
30. Klik kanan pada Peta Administrasi Kabupaten, pilih Layer Properties, klik
Symbology, klik Categories, klik Unique Values, ubahlah Value Field dengan
Keterangan, dan uncentang pada All Other Values, lalu klik Add All Values,
kemudian klik OK.
Gambar 32 Tampilan Properties pada aplikasi ArcMap 10.2
31. Klik View, pilih Data Frame Properties, pilih Grids, klik New Drids, pilih
Measure Grids, klik Next, pilih Tick Marks and Labels, klik Properties, klik
Projected Coordinate Systems, pilih UTM, pilih WGS1984, pilih Southern
Hemisphere, pilih WGS 1984 UTM Zone 49S, klik ok, klik Next, klik Finish,
klik OK.
32. Klik Properties pada tampilan Data Frame Properties, klik Properties, klik
Labels, klik Adittional Properties, klik Number Format, ganti Number Of
Significant Digits, ganti angka 3, klik OK.
Gambar 34 Tampilan Data Frame Properties pada aplikasi ArcMap 10.2
33. Klik File, pilih Export Map, lalu Save pada Folder yang sama dari ArcMap,
kemudian gantiTtype dengan PDF, lalu atur resolusi, klik Save.
34. Cek Kembali hasil peta tataguna lahan pada aplikasi ArcMap 10.2 dan pada
tampilan PDF.
Gambar 37 Hasil akhir dengan format PDF