181711039 - 3B TEN
Catat penunjukkan
Matikan motor meter (alat ukur)
generator set setiap kali
perubahan beban
3. Apa fungsi dari trafo arus pada percobaan tersebut?
Trafo Arus (CT) umumnya difungsikan sebagai alat bantu untuk pengukuran arus
dengan nilai besar. Di sini trafo arus membantu agar alat ukur (ampere meter, cos phi meter,
watt meter dll) bisa digunakan untuk mengukur arus yang jauh lebih besar dari kapasitas
aslinya. Dengan cara menggunakan trafo arus, sebuah alat ukur dengan arus nominal 1A atau
5A dapat digunakan untuk mengukur arus yang besarnya ratusan hingga ribuan ampere. Di
sini trafo arus bekerja dengan “mengecilkan” nilai arus yang diukur dengan rasio tertentu ke
nilai yang dapat diukur oleh alat ukur yang kita miliki.
Sebagai contoh, kita memiliki sebuah ampere meter dengan arus nomimal 5A, artinya
ampere meter tersebut hanya boleh dilewati arus maksimal sebesar 5A. Rencananya kita
ingin menggunakan ampere meter tersebut untuk mengukur panel MDP(Main distribution
panel/panel induk) yang mana arus maksimalnya mencapai 100A
Untuk menghindari hal itu, di sini kita menggunakan sebuah trafo arus yang mampu
mengukur arus 100A di sisi primer-nya dan mengeluarkan arus 5A di sisi sekundernya. Kita
bisa memilih trafo arus dengan rasio 100/5A (Maksudnya 100A untuk sisi primer dan 5A
untuk sisi sekundernya sehingga faktor kali-nya adalah 20 kali).
4. Terangkan dengan jelas pengukuran daya tiga fasa dengan metoda dua watt meter satu
fasa! Turunkan rumusnya
Pada beban setimbang, tegangan-tegangan fasa dan arus-arus fasa besarnya sama dan
dinyatakan:
VAC = VBC =V dan IAC = IBC = IBA = I
Daya, dinyatakan oleh arus dan tegangan masing-masing wattmeter, yaitu:
W1 = VAC IA‘A Cos (30˚ - θ) = V I Cos (30˚ - θ)
W2 = VBC IB‘B Cos (30˚ + θ) = V I Cos (30˚ + θ)
W1 + W2 = V I Cos (30˚ - θ) + V I Cos (30˚ + θ)
= V I (Cos 30˚ Cos θ + Sin 30˚ Sin θ + Cos 30˚ Cos θ - Sin 30˚ Sin θ)
W1 + W2 = √ 3 V I Cos θ