Diajukan untuk memenuhi tugas individu dalam mata kuliah
Komunikasi Organisasi
Oleh: Razef Zulkarnain NIM:20147012
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PADANG 2020 A. Komunikasi Non verbal
Komunikasi non verbal merupakan segala komunikasi yang bukan berupa
kata baik itu berupa lambang, gerak tubuh, gestur, warna, sikap duduk, sikap berdiri, interaksi, gerakan tangan, mimik wajah, tatapan mata, dan bisa juga berupa bunyi (bukan berupa kata). dalam penelitian mengungkapkan bahwa komunikasi verbal hanya 7 persen yang diakui atau dipercayai, sementara bentuk vokal (komunikasi non verbal) tingkat diakui atau dipercayanya 38 persen, dan 55 persennya adalah mimik wajah atau ekspresi wajah. Jadi mempelajari komunikasi non verbal berarti memahami apa yang dirasakan secara nyata oleh orang lain. Jadi komunikasi non verbal merupakan pesan pesan yang diekspresikan/ yang disampaikan baik secara sengaja maupun tidak disengaja melalui gerakan, melalui tindakan, perilaku, suara, maupun vokal yang berbeda dari penggunaan kata-kata dalam bahasa umumnya yang kita kenal sebagai kumpulan dari kata demi kata menjadi kalimat, dan kalimat demi kalimat menjadi paragraf. B. Batasan komunikasi non verbal 1. Selalu berada dalam konteks 2. Komunikasi non verbal adalah perilaku normal 3. Tindakan non verbal saling mengintegrasi 4. Pesan komunikasi non verbal bermakna rangkap 5. Perilaku non verbal selalu dikomunikasikan 6. Komunikasi non verbal berada dalam satu aturan yaitu tergantung dengan nilai dan norma masyarakat 7. Komunikasi non verbal menentukan pasti 8. Komunikasi non verbal terpercaya
C. Jenis-jenis komunikasi non verbal
1. Komunikasi tubuh, (Gestur , Komunikasi wajah (rasa senang, rasa dominan, aktifitas fisik), Komunikasi mata, Bahasa sentuhan) 2. Komunikasi ruang (jarak: jarak intim, jarak personal, jarak sosial, dan jarak publik), teritorial. 3. Diam 4. Paraloh/paralanguage 5. komunikasi temporal (waktu), bisa menunjukan status, waktu dan kesesuaian D. Fungsi Komunikasi Non verbal 1. Repetisi (Pengulangan) Repetisi merupakan suatu komunikasi non verbal yang dilakukan untuk tujuan mengulang kembali pesan yang disampaikan secara verbal. Ketika dalam komunikasi si komunikan tidak memahami pesan yang disampaikan oleh si komunikator ketika berkomunikasi dengan verbal baik itu karena komunikan nggk bisamendengar komunikator atau lain sebagainya, maka komunikator bisa menggunakan body language nya untuk mempresentasikan inti dari pesan yang disampaikannya menggunakan gerak tubuh. 2. Kontradiksi (berlawanan) Kontradiksi yang mana artinya komunikasi non verbal memberikan makna yang berbeda dengan komunikasi verbal yang muncul. 3. Subtitusi (penjelas) Subtitusi bertujuan untuk memperjelas komunikasi yaitu dengan menganti bahasa verbal menjadi bahasa non verbal baik menggunakan geraktubuh maupun dengan simbol-simbol lainnya. Jadi komunikasi non verbal dapat menggantian lambang-lambang komunikasi verbal yang belum dipahami oleh komunikan. 4. Komplemen (melengkapi) Komplimen bermakna melengkapi, jadi komunikasi verbal berfungsi melengkapi makna dari komunikasi verbal. 5. Regulasi Komunikasi non verbal dapat melibatkan tubuh, isyarat yang bisa meregulasi perilaku atau pesan verbal yang disampaikan. 6. Aksentuasi Aksentuasi ini maksudnya yaitu komunikasi non verbal bertujuan untuk memberi penegasan dalam komunikasi verbal yang disampaikan oleh komunikator terhadap komunikan.