Anda di halaman 1dari 13

TUGAS

FILSAFAT PANCASILA

Tentang

Bagaimana Negara Kesatuan Republik Indonesia Tanpa Pancasila

Disusun Oleh :

Iin evita sari

51418023

PRODI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA MADIUN

2018

1
ABSTRAK

Kesetiaan,Nasionalisme,dan Patriotisme warga negara kepada bangsa dan negaranya


dapat diukur dalam bentuk kesetiaan mereka terhadap filsafat negaranya yang secara formal
diwujudkan dalam bentuk Perundang-Undangan (UUD 1945). Kesetiaan tersebut tampak
dalam sikap dan tindakan,menghayati,mengamalkan,dan mengamankan peraturan
Perundang-Undangan tersebut. Pancasila adalah sendi,asas,dasar atau peraturan tingkah laku
yang penting dan baik. Secara singkat dapat di uraikan bahwa kedudukan Pancasila adalah
sebagai dasar Negara Republik Indonesia. Untuk mengatur pemerintahan dan
penyelenggaraan Negara dan sebagai pandangan hidup Bangsa Indonesia karena digunakan
sebagai pedoman arah semua aktivitas hidup dan dalam kehidupan di segala bidang dan
semua tingkah laku serta tindak perbuatan warga negara Indonesia harus dijiwai dan
merupakan pancaran dari semua sila yang ada dalam Pancasila. Kesetiaan tersebut akan
semakin kokoh apabila mengakui dan meyakini kebenaran,kebaikan dan keunggulan
Pancasila sepanjang masa. Pancasila sebagai ideologi Negara diharapkan mampu sebagai
filter/penyaring untuk menyerap pengaruh perubahan zaman di era globalisasi saat ini.
Artinya Pancasila merupakan satu ideologi yang di anut oleh Negara atau pemerintah dan
rakyat Indonesia secara keseluruhan,bukan milik atau monopoli seseorang atau suatu
golongan tertentu. Sebagai filsafat Negara yang merupakan cita-cita bangsa Pancasila harus
dilaksanakan atau diamalkan yang mewujudkan kenyataan dalam penyelenggaraan hidup
kenegaraan kebangsaan serta kemasyarakatan.

Kata kunci : Pancasila,weltanschauung,Indonesia.

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................................................1

ABSTRAK.................................................................................................................................2

DAFTAR ISI..............................................................................................................................3

BAB I.........................................................................................................................................4

PENDAHULUAN......................................................................................................................4

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH.................................................................................4

1.2 RUMUSAN MASALAH.................................................................................................4

1.3 TUJUAN...........................................................................................................................4

BAB II........................................................................................................................................5

PEMBAHASAN........................................................................................................................5

2.1 PENGERTIAN PANCASILA..........................................................................................5

2.2 MANFAAT PANCASILA UNTUK INDONESIA.........................................................7

2.3 SEANDINYA INDONESIA TANPA PANCASILA......................................................9

BAB III.....................................................................................................................................11

PENUTUP................................................................................................................................11

3.1 KESIMPULAN..............................................................................................................11

3.2 SARAN...........................................................................................................................11

REFERENSI............................................................................................................................12

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Pancasila digunakan sebagai dasar negara dan tidak dapat di ganggu


gugat,pancasila merupakan rumusan bersama secara demokrasi dan telah
disetujui oleh banyak orang pada saat pengesahannya sehingga memiliki
kedudukan yang sangat kuat. Pancasila adalah dasar ideologi bangsa
indonesia,pandangan hidup bangsa. Pancasila terdiri atas lima sila pada
hakikatnya merupakan sistem filsafat. Yang dimaksud dengan sistem filsafat
adalah suatu kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan,saling
bekerjasama untuk satu tujuan terterntu dan secara keseluruhan merupakan suatu
kesatuan yang utuh.

Kesetiaan,nasionalisme,dan patriotisme warga Negara kepada bangsa dan negaranya


dapat di ukur dalam bentuk kesetiaan mereka terhadap filsafat negaranya secara formal
diwujudkan dalam bentuk peraturan perundang-undangan (Undang-Undang Dasar 1945,dan
peraturan perundang-undangan lainnya). Kesetiaan warga Negara tersebut tampak dalam
sikap dan tindakan,menghayati, mengamankan peraturan Perundang-undangan itu.

Indonesia tanpa Pancasila akan menjadi bencana karena Pancasila mempunyai nilai-
nilai dimana nilai Pancasila tersebut mencakup semua yang ada di kehidupan manusia. Tanpa
Pancasila Indonesia tidak akan mempunyai fondasi yang kuat maka Indonesia akan roboh,dan
jika itu terjadi yang di alami Indonesia adalah kerusakan bangsanya sendiri.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian Pancasila ?

4
2. Apa manfaat Pancasila untuk Indonesia ?
3. Bagaimana Indonesia tanpa Pancasila ?

1.3 TUJUAN

1. Memahami pentingnya Pancasila bagi Indonesia.


2. Memahami dampak bila Indonesia tanpa Pancasila.
3. Memahami nilai Pancasila tidak untuk di langgar melainkan untuk ditaati.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN PANCASILA

Pancasila adalah landasan dari segala keputusan bangsa dan menjadi


ideologi tetap bangsa serta mencerminkan kepribadian bangsa. Pengertian
pancasila meliputi:

1. Pengertian Pancasila Secara Umum


Ditinjau dari asal usulnya,kata “Pancasila”berasal dari bahasa Sansekerta yang
mengandung dua suku kata yaitu panca dan syila. Panca berarti lima dan Syila dengan
huruf yang dibaca pendek mempunyai arti satu sendi. Sedangkan Syila dengan
pengucapan i panjang (syi:la) berarti peraturan tingkah laku yang baik,utama atau
yang penting. Dengan demikian Pancasila dapat diartikan sendi,lima atau lima tingkah
laku utama atau juga pelaksanaan lim kesusilaan ( Panca syila krama). Pancasila
adalah ideologi bagi Republik Indonesia digunakan sebagai dasar yang mengatur
pemerintahan negara.
2. Pengertian Pancasila Secara Etimologis

5
Istilah “Pancasila” berasal dari Sanskerta India (bahasa kasta Brahmana)
adapun bahasa rakyat biasa adalah Prakerta. Menurut Muh.Yamin,dalam sanskerta
perkataan “Pacasila” memiliki dua macam arti yaitu:

a. “Panca” artinya “lima”


b. “Syila” vokal i pendek artinya “batu sendi,alas,atau dasar”
c. “Syila” vokal i panjang artinya “peraturan tingkah laku yang baik,yang
penting,atau yang senonoh”

Kata-kata tersebut kemudian dalam bahasa Indonesia terutama bahasa Jawa


diartikan “susila” yang memiliki hubungan dengan moralitas. Oleh karena itu secara
etimologis kata”Pancasila” yang dimaksudkan adalah istilah “Panca Syila” dengan
vokal i pendek yang memiliki makna “berbatu sendi lima” atau secara harfiah “dasar
yang memiliki lima unsur”. Adapun istilah “Panca Syila” dengan huruf Dewanagari i
bermakna “lima aturan tingkah laku yang penting”.

3. Pengertian Pancasila Secara Historis

Proses Perumusan Pancasila diawali ketika dalam sidang BPUPKI pertama


Dr.Radjiman Widyodiningrat,mengajukan suatu masalah khususnya akan dibahas
pada sidang tersebut. Masalah tersebut adalah tentang suatu calon rumusan dasar
negara Indonesia yang akan dibentuk. Kemudian tampilah pada sidang tersebut tiga
orang pembicara yaitu Muh.Yamin,Soepomo,dan Soekarno. Pada tanggal 1 Juni 1945
dalam sidang tersebut Ir.Soekarno bepidato secara lisan (tanpa teks) mengenai calon
rumusan calon dasar negara Indonesia. Kemudian untuk memberikan nama
“Pancasila” yang artinya lima dasar,menurut Soekarno hal ini menurut salah seorang
temannya yang seorang ahli bahasa yang tidak disebutkan namanya.

4. Pengertian Pancasila Menurut Para Ahli


a. Menurut Notonegoro
Pancasila adalah dasar falsafah negara Indonesia sehingga dapat disimpulkan
bahwa Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan
menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu,lambang
persatuan dan kesatuan,serta bagian pertahanan bangsa dan negara.
b. Menurut Muh.Yamin
6
Pancasila berasal dari kata panca yang berarti lima dan sila yang berarti
sendi,asas,dasar atau peraturan tingkah laku yang penting dan baik. Dengan
demikian, Pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan
tentang tingkah laku yang penting dan baik.

c. Menurut Ir.Soekarno

Pancasila ditawarkan Soekarno sebagai Philosofisce Grondslag


(dasar,filsafat,atau jiwa) dari Indonesia merdeka. Dasar negara Indonesia
ditemukan dalam lubuk hati dan jiwa bangsa Indonesia jauh sebelum Indonesia
merdeka yang ia pikirkan dan sudah ada dalam renungannya sejak 1918. Dasar
yang ia sebutkan adalah kebangsaan Indonesia,internasionalisme
(kemanusiaan),mufakat/permusyawaratan,kesejahteraan (keadilan sosial),dan
akhirnya ketuhanan.

5. Pengertian Pancasila Secara Terminologis

Proklamasi kemerdakaan tanggal 17 Agustus 1945 itu telah melahirkan negara


Republik Indonesia. Untuk melengkapi alat-alat perlengkapan negara sebagaimana
lazimnya negara-negara yang merdeka,maka Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (PPKI) segera mengadakan sidang. Dalam sidangnya tanggal 18 Agustus
1945 telah berhasil mengesahkan UUD Negara Republik Indonesia yang dikenal
dengan UUD 1945. UUD tersebut terdiri atas dua bagian yaitu Pembukaan UUD
1945 dan pasal-pasal UUD 1945 yang berisi 31 pasal,1 aturan-aturan peralihan yang
terdiri atas 4 pasal dan 1 aturan tambahan terdiri atas 2 ayat.

2.2 MANFAAT PANCASILA UNTUK INDONESIA

Selain sebagai lambang negara Indonesia,Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara
Indonesia. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara
bagi seluruh rakyat Indonesia Pancasila memiliki manfaat bagi masyarakatnya.Pancasila
memberikan dampak yang sangat luar biasa bagi bangsa Indonesia salah satu fungsi Pancasila
sebagai sila adalah:

7
1. Pancasila Menjadi Dasar Negara
Sejak tanggal 18 Agustus 1945 bangsa Indonesia telah menetapkan Pancasila sebagai
“welthanschauung” atau dasar negara dari negara Indonesia. Pada saat itu di
sahkannya UUD 1945 sebagai Undang-Undang Dasar bagi negara kesatuan Republik
Indonesia. Dalam pembukaan alinea ke empat yang menyebutkan :
“....maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia yamg terbentuk dalam suatu susunan
Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar
kepada:ketuhanan Yang Maha Esa,kemanusiaan yang adil dan beradap,persatuan
Indonesia,kerakyatan yang di pimpin oleh hikmah kebijaksanan dalam
permusyawaratan/perwakilan,serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi
seluruh Rakyat Indonesia.”
Dengan demikian Pancasila sebagai dasar negara telah jelas tercantum dalam
pembukaan UUD1945. Alasan Pancasila sebagai dasar negara bagi NKRI yaitu:
 Pancasila digali dari adat dan budaya bangsa Indonesia.
 Pancasila memiliki potensi,kondisi,dan sifat pluralistik bangsa yang
berfungsi sebagai unsur pengikat bagi bangsa Indonesia yang majemuk.
 Pancasila menjamin kebebasan warga negara untuk beribadah menurut
agama dan keyakinannya.
 Pancasila memiliki potensi menjamin keutuhan NKRI.
 Pancasila memberikan landasan bagi bangsa Indonesia dalam
mengantisipasi ancaman,tantangan,hambatan dan gangguan dalam hidup
bermasyarakat,berbangsa,dan bernegara.
 Pancasila memberikan jaminan terselenggarakannya demokrasi dan hak
asasi manusia sesuai adat dan buadaya bangsa.
 Pancasila menjamin terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur.

Sebagai dasar negara Pancasila memiliki makna:

 Fondasi bagi pembentukan bangsa dan negara


Merupakan cita negara dan cita hukum yang berkembang menjadi staats
fundamental norm bersifat konstitutif dan regulative sehingga harus
menjiwai dan menjadi acuan bagi segala peraturan perUndang-Undangan
yang berlaku di NKRI.

8
 Asas dari hukum positif yang berlaku yang di NKRI.
 Menjiwai UUD 1945 dalam mengatur penyelenggaraan negara dan
menata warganegara dalam bermasyarakat,berbangsa dan bernegara.

Dengan demikian jelas bahwa Pancasila sebagai dasar negara telah disepakati

2. Pancasila Menjadi Pandangan Hidup Bangsa


Sering disebut sebagai way of life,welthanschauung,pandangan dunia,pandangan
hidup,pegangan hidup,pedoman hidup. Pancasila digunakan untuk pedoman arah
semua kegiatan atau aktivitas hidup dan dalam kehidupan di segala bidang,sehungga
semua tingkah laku dan tindak perbuatan setiap manusia Indonesia harus dijiwai dan
merupakan pancaran dari semua sila Pancasila.Bangsa Indonesia harus berpedoman
pada Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Segala bentuk budaya dan cita-cita moral
Indonesia harus bersumber dari Pancasila. Ini dilakukan demi tercapainya
kesejahteraan lahir dan batin.
Sebagai pandangan hidup Pancasila memiliki fungsi:
 Menjadikan bangsa Indonesia tetap berdiri kokoh dan memiliki daya tahan
terhadap segala ancaman,tantangan,hambatan dan gangguan.
 Menunjukkan arah dan tujuan yang akan dicapai sesuai dengan cita-cita
bangsa.
 Memberikan kemampuan untuk menyaring segala gagasan dan pengaruh
kebudayaan asing yang menyusup melalui ilmu pengetahuan dan teknologi
modern.
 Menjadi pedoman dan pegangan untuk memecahkan berbagai masalah dan
tantangan di bidang politik,ekonomi,sosial budaya,dan keamanan nasional.
 Mendorong timbulnya semangat dan kemampun untuk membangun diri
bangsa Indonesia.
3. Pancasila Menjadi Jiwa Bangsa
Berfungsi agar Indonesia tetap hidup dalam Jiwa Pancasila. Setiap bangsa dan negara
pasti memiliki jiwa,dalam hal ini Pancasila menjadi jiwa Bangsa Indonesia dan
Pancasila sendiri telh ada sejak jaman proklamasi kemerdekaan.
4. Pancasila Menjadi Kepribadian Bangsa
Sebagai hal yang memberikan corak khas Bangsa Indonesia dan mejadi pembeda
yang menjadi pembeda yang membedakan Bangsa Indonesia dengan bangsa lain.
5. Pancasila Sebagai Perjanjian Luhur

9
Telah berfungsi dan disepakati melalui sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia pada tanggal 18 Agustus 1945. Walaupun pengesahan Pancasila hanya oleh
PPKI,PPKI hanyalah badan yang mewakili suara rakyat. Jadi Pancasila merupakan
hasil perjanjian bersama rakyat.
6. Pancasila Menjadi Sumber Hukum
Berfungsi untuk mengatur segala hukum yang berlaku di Indonesia. Semua hukum
harus tunduk dan bersumber dari Pancasila. Setiap sila-sila di Pancasila adalah sila
dasarnya sedangkan hukum-hukum adalah nilai instrumental ( penjabaran dari nilai
dasar ).
7. Pancasila Menjadi Cita-Cita Bangsa
Berfungsi untuk menciptakan masyarakat adil dan makmur.
8. Pancasila Menjadi Falsafah Hidup Bangsa
Berfungsi untuk mempersatukan bangsa Indonesia karena Pancasila dianggap
memiliki nilai yang paling benar,adil,dan bijaksana yang di harap dapat
mempersatukan Bangsa.
9. Pancasila Menjadi Ideologi Bangsa
Pancasila menjadi cara berpikir bangsa serta menjadi bahan renungan dalam
kehidupan sehari-hari.

2.3 SEANDINYA INDONESIA TANPA PANCASILA

Pancasila yang kita ketahui digunakan sebagai dasar negara dan tidak
dapat di ganggu gugat,Pancasila merupakan rumusan bersama secara demokrasi
dan telah di setujui oleh banyak orang pada saat pengesahannya sehingga
memiliki kedudukan yang sangat kuat. Tetapi,bagaimana jika Indonesia tanpa
Pancasila ? Semua orang beranggapan pasti akan hancur,kacau,dan sebagainya
akan tetapi tidak sedikit juga orang yang beranggapan Indonesia bisa tetap
berdiri tanpa adanya Pancasila. Berbagai peristiwa yang berusaha
menghancurkan dan menggantikan nilai-nilai Pancasila semakin menandakan
bahwa Pancasila tidak bisa dilepaskan dari bangsa Indonesia.

Pancasila adalah dasar negara pedoman hidup bangsa Indonesia saat ini
dan akan seterusnya. Pancasila merupakan norma tertinggi dari kehidupan bangsa

10
Indonesia karena kelima silanya adalah intisari dari seluruh nilai-nilai budaya
masyarakat Indonesia yang telah di rumuskan. Kita sebagai bangsa Indonesia
harus mampu dan kuat untuk menjadikan Pancasila sebagai pedoman dasar bagi
kehidupan dasar bangsa dan negara serta tidak gugur atau digugurkan dalam
perjalanan bangsa yang saat ini carut marut.Terlepas dari semua hal itu perlu
disadari bahwa kondisi Pancasila saat ini sudah sangat memprihatinkan,dimana
nilai Pancasila dikalangann masyarakat semakin lama semakin memudar seolah
bukan lagi sebagai pedoman atau panutan dalam berbangsa dan
bernegara.Contohnya masih banyak sekali kasus pelanggaran Pancasila sampai
saat sekarang.Bentuk-bentuk penggerusan nilai-nilai Pancasila sudah mulai
tampak di era sekarang ini,seperti politisi-politisi kotor,kasus korupsi,tindak
kriminal,pelanggaran HAM,penindasan,penistaan agama,pelemahan generasi
muda,bahkan sampai penghancuran ideologi generasi muda dengan maraknya
kasus narkoba,seks bebas,alkohol,serta berbagai alat komunikasi seperti gadget.

Logikanya negara Indonesia yang memiliki Pancasila saja masih banyak pelanggaran
dan kekacauan yang terjadi apalagi jika tidak memiliki Pancasila.Memang benar Indonesia
akan hancur seperti yang di sampaikan oleh sebagian orang.Pancasila adalah jiwa dan
falsafah hidup bangsa,wajib menjadi teladan bagi rakyat Indonesia untuk tidak meletakkan
Pancasila hanya sebagai hiasan dinding yang bisa diganti dengan apa saja. Upaya pelemahan
tersebut akan terus berjalan baik disukai atau tidak dan disadari atau tidak.

Sejarah telah membuktikan,Pancasila di sebagian besar wilyah di Indonesia berhasil


menyatukan dan mengonsolidasi negara terhadap rongrongan seperti gerkan separatisme dan
lain-lain. Dari rumusan sejarah di atas menunjukkan bahwa Pancasilamemberikan dorongan
yang luar biasa dengan nilai-nilai serta makna yang terkandung didalamnya dan akan
berdampak buruk jika nilai-nilai Pancasila / tidak adanya Pancasila tersebut di Indonesia.
Masyarakat Indonesia secara sadar sudah mendapatkan Pancasila sejak lahir sebagai falsafah
hidup bangsa yang tak tergantikan dan itu harga mati. Oleh karena itu,sebagai seorang warga
negara Indonesia harus menjujunjung tinggi nilai-nilai Pancasila hingga akhir hayatnya.

11
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Pancasila adalah landasan dari segala keputusan bangsa dan menjadi ideologi tetap
serta mencerminkan kepribadian bangsa. Pancasila juga sebagai dasar negara bangsa dimana
segala peraturan per Undang-Undangan Indonesia bersangkutan dengan Pancasila,telah
terbentuk pada tanggal 18 Agustus 1945 yang tercantum pada UUD 1945 dalam alinea ke
empat. Pancasila juga sebagai pandangan hidup bangsa yang berarti Pancasila sebagai
pedoman arah semua kegiatan atau aktivitas hidup dan dalam kehidupan di segala
bidang,sehingga semua tingkah laku dan tindak perbuatan masyarakat Indonesia harus dijiwai
dan merupakan pancaran dari semua sila Pancasila.

Indonesia tanpa adanya Pancasila akan hancur karena telah dijelaskan bahwa
Pancasila adalah dasar negara dimana semua peraturan yang ada dalam kehidupan
masyarakat Indonesia telah diatur oleh Pancasila. Indonesia akan hancur karena tidak
memiliki peraturan yang kuat atau tegas jika tidak ada Pancasila. Tanpa Pancasila Indonesia
tidak akan menjadi lebih baik bahkan dengan adanya Pancasila pun Indonesia masih tidak
mematuhi seluruh nilai yang terkandung dalam Pancasila apalagi tidak adanya Pancasila
mungkin Indonesia akan menjadi negara yang buruk diantara negara lainnya karena tidak
memiliki peraturan yang kuat.

3.2 SARAN

12
Dan untuk mengatasi hal tersebut sebagai warga negara Indonesia harus berfikir
bagaimana ideologi Pancasila dapat dipertahankan,mempertahankan keyakinan Pancasila
sebagai pedoman hidup,nilai-nilai Pancasila harus diterapkan dan ditanamkan di dalam diri
masing-masing warga Indonesia,Pancasila harus ada dalam jiwa,dan saling mengingatkan
bahwa Pancasila bukan sekedar hiasan yang tidak diterapkan,tetapi Pancasila adalah landasan
yang benar-benar menjadi panutan rakyat Indonesia dalam berbangsa dan bernegara.

REFERENSI

https://id.wikipedia.org/wiki/Pancasila

http://www.sungaidaun.site/2018/07/apa-yang-terjadi-jika-negara-indonesia.html

Dewantara,W Agustinus,(2017),Diskursus Filsafat PANCASILA Dewasa Ini

13

Anda mungkin juga menyukai