t ih a su sa nh 1 97 6@ y a h ao. com
ltl
t_
KONAS PDFI2O16
F pooers yang oerbalac leqas. pinggi Lebih kurang 24 jam setelah kejadian
reguler di parieto temporooks piia , dengan korban mengalamr penurunan kesadaran.
no (r/ su,(. dan gir nenverroit.
1p ql_i1 Hal ini kemungkinan besar disebabkan o eh
kesan: susp abses serebrl, Diagnosa adanya perdarahan yang tidak terlalu
perawatan adalah iniracranial abses dan banyak yang dialani (orban. hal i_i 5es-di
hematur. Setelah 6 hari perawatan korban dengan temuan autopsi, d mana ditemukan
meningga . perdarahan dan bekuan darah minimal
n-enrnla LntLk dilakukan autoosi pada kepala sisi kiri. Setelah korban
^auargd
karena menurut infonnas yang didapat mengalami penurunan kesadaran korban
bal'wa ^oroan 'nenrngga ka'ena sak t dibawa ke RS Bhayangkara. Selama
Selanjutnya datang surat permintaan VeR perawaun o' RS Bhayangka a dragnosrs
dari penyidik untuk dilakukan autopsi. pasl be urr bisa d.reqaha.. Tiqd hdri
Pddd per.erLsaan luar ditemu(dn proseq perawatan dr RS Bhayangkara korban
penyembuhan luka ecet pada dahj, lengan dirujuk ke RSUP Dr. IV.Djamil karena
oan tungkai sada parah tulang lengdn k'ri. kondis korban mernburuk.
Pada perneriksaan dalam ditemukan cairan Kondisi saat masuk ke RSUP Dr.M.Djamil
daam rongga perut jlmlah 1,1 l/ter, paru kesa dddn (opor. keadaa' u'n,r.r sedang.
kir edema, selaput lendir kandung kemih Korban mengalamj anemia, hal ini bisa
bagian dalam terdapal permukaan yang disebabkan oleh proses perdarahan pada
kasar dan berbenjol. Pada daerah kepala kepala. Berdasarkan hasll CT di dapat
ditemukan resapan darah pada k!lit kepala dugaan abses otak, sedangkan
Dagial dalan_ nua' pada kepala s:s; ki_ pemeriksaan lain tidak drtemukan kelainan
relLas \earan rpngah. tLla g .engkorak pada otak. Adanya cedera pada kepala
utuh, selaput keras otak utuh, ierdapat tidak bisa disingkirkan dengan dltemukan
dalah dan bekuan darah m nimal dibawah nenar pddd kepaa srs. kin. Daq_oss
seapLt {erds oLa\ sisr ki', olak beaqkah keda abses otak tidak bisa diiegakkan
€rddpdl 'nena. pada penampang olak hanya berdasarkan hasil CT Scan. Pada
besar sisi kiri, otak kecil tidak ditemukan kasus ini temuan autopsi pada kepala
kelainan. Hasil h stopatologi menunjukan menunjukan adanya tanda - tanda trauma
perdarahan pada otak besar. yailu perdaraha_ oada ku it kepdia
Sebab kematian pada kasus ini adalah perdarahan dibdwaF seldpul keras olak.
kekerasan lumpul pada kepala yang Pada otak ditemukan adanya memar
-leryebdb.an pe'darahan dan meTdr olak. iarinqan otak pada otak besar sisi kiri,
gambaran memar tampak sebagai daerah
PEMBAHASAN yang terdiri dari bercak - bercak berwarna
KasLs diaras adalah salah saL, lasu( kemerahan. Ha ini ieriadi akibai adanya
lahanan polisi yang rneninggal. Menurut irauma pada kepala yang mengakibatkan
keteranoan polisi korban melompal ke Lrauma pada olak. sedanqkan unruk abses
jurang pada saat terjadi pengejaran oleh otak biasanya ditemukan cairan nanah
polisi. Menurut kelerangan dari polisi akibat pada saal pengangkatan so aout keras
yang ditimbulkan dari situasi ini ada ah otak, daerah infeksi pada otak yang
patah tulang lengan kiri. Pada saat dike iingi oleh kapsul. Kondisi yang
lertangkap polisi me ihat adanya patah mengarah ke abses otak secara
tulang engan, kemudian korban dibawa ke nakro.\ops lioak drlanulan oada kas-s
RSUD hanya untuk mengobati patah tulang ini. Abses otak bisa disebabkan oleh
lengan saja. Sete ah selesai pengobatan beberapa hal seperti nfeksi telinga lengah,
patah tulang lengan, korban dibawa lagi ke mata, hidung, slnus serta rnfeks pada
tahanan po isi. Sementara terhadap korban wajah dan kepaa dda_ya rnleksr lidal
tidak diakukan obseruasi dan pengobatan dilemukan pada korban se ama masa
lerhadap cederd kepala yang dialari perawatan, baik dari anarnnesa mauplrn
korban. Padahal di tubuh korban dan dari has I pemeriksaan laboralorium.l3
orlepala ro'oapaI lu"d lecel dar nemar.
19
KONAS PDFI2O16
20
KONAS PDFI 2016
2'l