Anda di halaman 1dari 10

Nama : I Nyoman Pande Sukma Pradnyana

No : 23
Kelas : XI TKJ
Mapel : Adminitrasi Insfratruktur Jaringan (AIJ)
1. Routing dinamis
Routing dinamis adalah routing yang dilakukan oleh router dengan cara membuat jalur
komunikasi data secara otomatis sesuai dengan pengaturan yang dibuat. Routing dinamis
merupakan routing protocol yang digunakan untuk menemukan network serta untuk melakukan
update routing table pada router. Routing dinamis ini lebih mudah dilakukan daripada
menggunakan routing statis dan default.
2. Pengenalan RIP
RIP (Router Information Protocol) adalah Routing protokol yang menggunakan
algoritma distance vector, yaitu algortima Bellman-Ford. Pertama kali dikenalkan pada tahun
1969 dan merupakan algoritma routing yang pertama pada ARPANET. Versi awal dari routing
protokol ini dibuat oleh Xerox Parc’s PARC Universal Packet Internetworking dengan nama
Gateway Internet Protocol. Kemudian diganti nama menjadi Router Information Protocol (RIP)
yang merupakan bagian Xerox network Services.
3. Pengenalan OSPF
Open Shortest Path First (OSPF) adalah sebuah protokol routing otomatis (Dynamic Routing)
yang mampu menjaga, mengatur dan mendistribusikan informasi routing antar network
mengikuti setiap perubahan jaringan secara dinamis. Pada OSPF dikenal sebuah
istilah Autonomus System (AS) yaitu sebuah gabungan dari beberapa jaringan yang sifatnya
routing dan memiliki kesamaan metode serta policy pengaturan network, yang semuanya dapat
dikendalikan oleh network administrator. Dan memang kebanyakan fitur ini diguakan untuk
management dalam skala jaringan yang sangat besar. Oleh karena itu untuk mempermudah
penambahan informasi routing dan meminimalisir kesalahan distribusi informasi routing, maka
OSPF bisa menjadi sebuah solusi.
4. Pengenalan BGP
Border Gateaway Protocol disingkat BGP adalah inti dari protokol routing internet. Protocol ini
yang menjadi backbone dari jaringan internet dunia. BGP adalah protocol routing inti dari
internet yang digunakan untuk melakukan pertukaran informasi routing antar jaringan. Tujuan
BGP adalah untuk memperkenalkan pada dunia luar alamat-alamat IP saja yang ada dalam
jaringan tersebut.
5. Pengenalan EIGRP
EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) adalah routing protocol yang hanya di
adopsi oleh router cisco atau sering disebut sebagai proprietary protocol pada CISCO. Dimana
EIGRP ini hanya bisa digunakan sesama router CISCO saja dan routing ini tidak didukung
dalam jenis router yang lain.

6.  Pengenalan AS

Autonomous System (AS) adalah sekelompok network yang berada dibawah satu kontrol
kepengurusan (administratif) yang bisa saja seperti ISP atau organisasi perusahaan besar. Interior
Gateway Protocol (IGP) merujuk pada routing protocol yang digunakan untuk mengurus satu AS
saja. IGP mencakup RIP, IGRP, EIGRP dan OSPF. sedangkan Exterior Gateway Protocol (EGP)
mengurus routing antara AS yang  berbeda. Border Gateway Protocol (BGP) adalah protokol
EGP. BGP digunakan untuk merutekan trafik melalui backbone internet antara AS yang berbeda.

7. Prosedur dan teknik routing RIP

1. Buatlah sketsa jaringan seperti dibawah ini :

2. Lakukan konfigurasi IP pada Router 1

3. Lakukan konfigurasi IP pada Router 2

4. Lakukan konfigurasi IP pada Router 3

5. Lakukan konfigurasi Routing RIP pada Router 1

6. Lakukan konfigurasi Routing RIP pada Router 2

7. Lakukan konfigurasi Routing RIP pada Router 3

8. Lakukan test konektivitas antar PC

8. Prosedur dan teknik routing OSPF

1. Setiap router membuat Link State Packet (LSP)


2. Kemudian LSP didistribusikan ke semua neighbour menggunakan Link State
Advertisement (LSA) type 1 dan menentukan DR dan BDR dalam 1 Area.
3. Masing-masing router menghitung jalur terpendek (Shortest Path) ke semua neighbour
berdasarkan cost routing.
4. Jika ada perbedaan atau perubahan tabel routing, router akan mengirimkan LSP  ke DR
dan BDR melalui alamat multicast 224.0.0.6
5. LSP akan didistribusikan oleh DR ke router neighbour lain dalam 1 area sehingga semua
router neighbour akan melakukan perhitungan ulang jalur terpendek.

9. Prosedur dan teknik routing BGP

1. Buka Cisco Packet Tracer


2. Buat topologinya terlebih dahulu, saya membuat topologinya seperti di bawah ini
3. Tambahkan ip address pada PC. Caranya klik pada PC->Desktop->IP Configuration

Konfigurasi di PC0

PC 0 :
IP Address -> 192.168.1.1
Subnet Mask -> 255.255.255.0
Gateway -> 192.168.1.2 (IP Router0)

Konfigurasi di PC1
PC 1 :
IP Address -> 172.16.10.1
Subnet Mask -> 255.255.255.0
Gateway -> 172.16.10.2 (IP Router1)

4. Tambahkan IP di setiap routerCaranya klik pada Router->CLI


Konfigurasi di Router0

Router0 :
->en => masuk ke router
#conf t => masuk menu konfigurasi
#int gig0/0 => konfigurasi interface gigabit ethernet 0/0
#ip add 20.20.20.1 255.255.255.252 => menambahkan ip dan subnet pada interface gig0/0
#no sh => mengaktifkan interface
#int gig0/1 => konfigurasi interface gigabit ethernet 0/1
#ip add 192.168.1.2 255.255.255.0 => menambahkan ip dan subnet pada interface gig0/1
#no sh => mengaktifkan interface
Konfigurasi di Router1

Router1 :
->en => masuk ke router
#conf t => masuk menu konfigurasi
#int gig0/0 => konfigurasi interface gigabit ethernet 0/0
#ip add 20.20.20.2 255.255.255.252 => menambahkan ip dan subnet pada interface gig0/0
#no sh => mengaktifkan interface
#int gig0/1 => konfigurasi interface gigabit ethernet 0/1
#ip add 172.16.10.2 255.255.255.0 => menambahkan ip dan subnet pada interface gig0/1
#no sh => mengaktifkan interface

5. Konfigurasi BGP pada router

Konfigurasi di Router0

Router0 :
#router bgp 100 membuat AS BGP dengan nomor 100
#neighbor 20.20.20.1 remote-as 200 => mendaftarkan ip address dari interface router tetangga
yang terhubung langsung dengan router yang AS nya diset 200
#network 192.168.1.0 mask 255.255.255.0 => Menetukan network address yang di advertise
oleh BGP

Konfigurasi di Router1

Router1 :
#router bgp 200 membuat AS BGP dengan nomor 200
#neighbor 20.20.20.2 remote-as 100 => mendaftarkan ip address dari interface router tetangga
yang terhubung langsung dengan router yang AS nya diset 100
#network 172.16.10.0 mask 255.255.255.0 => Menetukan network address yang di advertise
oleh BGP
Keterangan: neighbor 20.20.20.1 up maksudnya router sudah bisa terkoneksi dengan router lain

6. Selanjutnya pengecekan, coba ping dari PC0->PC1 dan PC1->PC0

</div

10. Prosedur dan teknik routing EIGRP

1.   Buka aplikasi Cisco Packet Tracer


2.   Buat desain atau topologi jaringan seperti gambar di bawah ini
3.   Konfigurasi router 0 ( dengan klik pada router 0 pilih cli)
          Tulis :
          Router>en
          Router#conf t
          Router(config)#int f0/0
          Router(config-if)#ip add 192.168.10.1 255.255.255.0
          Router(config-if)#no shutdown
          Router(config-if)#exit
          Router(config)#exit
          Router#write
          Router#exit

         * kemudian konfigurasi IP di serial 2/0 pada Router0


          Tulis:
          Router>en
          Router#conf t
          Router(config)#int se2/0
          Router(config-if)#ip add 192.168.1.1 255.255.255.0
          Router(config-if)#no shutdown
          Router(config-if)#exit
          Router(config)#exit
          Router#write
          Router#exit

     4. Konfigurasi IP di fast ethernet 0/0 pada Router1


               Tulis :
          Router>en
          Router#conf t
          Router(config)#int f0/0
          Router(config-if)#ip add 192.168.20.1 255.255.255.0
          Router(config-if)#no shutdown
          Router(config-if)#exit
          Router(config)#exit
          Router#write
          Router#exit

          *Kemudian konfigurasi IP serial 2/0 pada Router 1


          Tulis :
          Router>en
          Router#conf t
          Router(config)#int f0/0
          Router(config-if)#ip add 192.168.1.2 255.255.255.0
          Router(config-if)#no shutdown
          Router(config-if)#exit
          Router(config)#exit
          Router#write
          Router#exit

      5. Setting IP pada PC 0 dan PC 1


      
6. Setting IP routing dinamis EIGRP
         *Konfigurasi router 0
          Tulis :
          Router>en  
          Router#conf t
          Router(config)#route eig 10
          Router(config-router)#net 192.168.10.0
          Router(config-router)#net 192.168.1.0
          Router(config-router)#exit
          Router(config)#exit
          Router#write
          Router#exit

          *Konfigurasi router 1
          Tulis :
          Router>en  
          Router#conf t
          Router(config)#route eig 10
          Router(config-router)#net 192.168.20.0
          Router(config-router)#net 192.168.1.0
          Router(config-router)#exit
          Router(config)#exit
          Router#write
          Router#exit

      7. Setelah itu lakukan uji coba denga ping PC 0 ke PC 1

11.  Studi kasus routing dinamis


Routing dinamis adalah ketika routing protocol digunakan untuk menemukan network dan
memerlukan update routing table pada router. Dan ini lebih mudah dari pada menggunakan
routing statis dan default, tapi ia akan membedakan anda dalam hal proses-proses di CPU router
dan penggunaan bandwidth dari link jaringan. Pada routing dinamis:

 Router berbagi informasi routing secara otomatis


 Jumlah geteway sangat banyak
 Routing table dibuat secara dinamis
 Membutuhkan protocol routing seperti RIP atau OSPF

12. Prosedur pembuatan laporan konfigurasi routing dinamis

 I.  Pendahuluan
Dynamic Routing (Router Dinamis) adalah sebuah router yang memiliki dan membuat
tabel routing secara otomatis, dengan mendengarkan lalulintas jaringan dan juga dengan saling
berhubungan antara router lainnya. Protokol routing mengatur router-router sehingga dapat
berkomunikasi satu dengan yang lain dan saling memberikan informasi satu dengan yang lain
dan saling memberikan informasi routing yang dapat mengubah isi forwarding table, tergantung
keadaan jaringannya. Dengan caraini, router-router mengetahui keadaan jaringan yang terakhir
dan mampu meneruskan data kearah yang benar. Dengan kata lain, routing dinamis dalah proses
pengisian data routing di table routing secaraotomatis.
Dynamic router mempelajari sendiri Rute yang terbaik yang akan ditempuhnya untuk
meneruskan paket dari sebuah  network ke network lainnya. Administrator tidak menentukan
rute yang harus ditempuh oleh paket-paket tersebut. Administrator hanya menentukan bagaimana
cara router mempelajari paket, dan kemudian router mempelajarinya sendiri. Rute pada dynamic
routing berubah, sesuai dengan pelajaran yang didapatkan oleh router.
Apabila jaringan memiliki lebih dari satu kemungkinan rute untuk tujuan yang sama
maka perlu digunakan dynamic routing. Sebuah  dynamic routing dibangun berdasarkan
informasi yang dikumpulkan oleh protokol routing. Protokol ini didesain untuk mendistribusikan
informasi yang secaradinamis mengikuti perubahan kondisi jaringan. Protokol routing mengatasi
situasi routing yang kompleks secara cepat dan akurat. Protokol routing didesain tidak hanya
untuk mengubah kerute  backup bila rute utama tidak berhasil, namun juga didesain untuk
menentukan rutemana yang terbaik untuk mencapai tujuan tersebut.
Pengisian dan pemeliharaan tabel routing tidakdilakukan secara manual oleh admin.
Router saling bertukar informasi routing agar dapat mengetahui alamat tujuan dan menerima
tabel routing. Pemeliharaan jalur dilakukan berdasarkan pada jarak terpendek antara device
pengirimdan device tujuan.
Ciri-Ciri Dynamic Routing
·         Router berbagi informasi routing secara otomatis
·         Jumlah gateway sangat banyak .
·         Routing tabel dibuat secara dinamik.
·         Membutuhkan protokol routing (contohnya RIP ,OSPF, dll ).
 Macam-Macam dari Routing Dinamis (Dynamic Router) adalah
·       RIP (Routing Information Protocol)
·       IGRP (Internal Gateway Routing Protokol)
·       OSPF (Open Shortest Path First)
·       EIGRP (Enhanced Internal Gateway Routing Protokol)
·       BGP (Border Gateway Protokol)

RIP (Routing Information Protocol)


RIP yang merupakan routing protokol dengan algoritma distance vector, yang menghitung
jumlah hop (count hop) sebagai routing metric. Jumlah maksimum dari hop yang diperbolehkan
adalah 15 hop. Tiap RIP router saling tukar informasi routing tiap 30 detik, melalui UDP port
520. Untuk menghindari loop routing, digunakan teknik split horizon with poison reverse. RIP
merupakan routing protocol yang paling mudah untuk di konfigurasi.
  RIP memiliki 3 versi yaitu :
1.      RIPv1 merupakan bagian dari distance vektor yang mencari hop terpendek atau router
terbaik,rip versi 1 juga merupakan class pul routing.
2.      RIPv2 merupakan bagian dari distance vektor yang mencari hop terpendek atau router
terbaik,rip versi2 juga merupakan class list routing.
3.      RIPng

II.            Pembahasan dan Screenshoot


  Langkah-langkah kerja
1.      Konfigurasi interface setiap router dan PC
2.      Konfigurasi routing protocol RIPv2 pada setiap router
3.      Verifikasi hasil konfigurasi

1. Berikut ini adalah IP jaringan yang terkoneksi langsung dengan router 3 yaitu IP Addrees
10.1.3.2 yang berada pada jaringan 10.1.3.0 dengan menggunakan interface ether3 dan IP
Address 192.168.3.1 di jaringan 192.168.3.0 dengan menggunakan interface ether7
2. Berikut ini aadalah daftar interface dari rip yang ada di dalam  router 3
3. Berikut ini aadalah daftar jaringanyang terkoneksi langsung dengan router 3

4.  Membuat komunikasi dengan router tetangga dimana yang dimaksud tetangga di sini
adalah yang terkoneksi langsung dengan router 3 (direct)
5.  Berikut ini adalah daftar destination IP Address yang sudah berhasil saling terkoneksi
setelah dilakukannya proses RIP

Anda mungkin juga menyukai