Anda di halaman 1dari 9

Pengaruh Ketersediaan Koleksi Buku Fiksi...

/ Bayu Widya Hastoro dan Sri Rumani

Pengaruh Ketersediaan Koleksi Buku Fiksi


Terhadap Minat Kunjung Siswa
di Perpustakaan SMK Muhammadiyah Gamping Yogyakarta

Bayu Widya Hastoro*


Sri Rumani**
e-mail: bayu.bacil@gmail.com
e-mail: srirumani@ugm.ac.id

Abstract

The purpose of the study is to identify (1) availability of fiction book collection at the library of SMK
Muhammadiyah Gamping (2) animo of visits to the library of SMK Muhammadiyah Gamping (3)
effects of availability of fiction book collection to animo of visits to the library of SMK Muhammadiyah
Gamping (4) the degree of effects of the availability of fiction book collection to animo of visits to the
library of SMK Muhammadiyah Gamping. Data were obtained through questionnaire, observation,
interview, and documentation. The independent variable is availability of fiction book collection and
the dependent variable is animo of visits. Analysis used product moment correlation and simple linear
regression. Sampling used accidental technique involving 71 respondents. Data were processed using
SPSS 22 for Windows. The result of the study showed there was effect of availability of fiction book
collection to animo of visits (tcalculation was 0.644 and ttable 0.227). Thus the hypothesis that there
was positive and significat effect of the availability of fiction book collection to animo of visits to the
library of SMK Muhammadiyah Gamping was accepted. The degree of effect was obtained through
squaring t table with the score 0.415 which indicated that animo of visits was affected by availability of
fiction book collection as much as 41.5% and the rest (58.5%) was affected by other factors.

Keywords: collection availability, fiction books, animo of library visits


*) Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
**) Pustakawan Fisipol UGM

A. PENDAHULUAN Menanggapi pernyataan tentang koleksi


1. Latar Belakang perpustakaan, setiap perpustakaan memiliki
Pendidikan merupakan bagian terpenting koleksi sebagai sumber informasi. Ketersediaan
bagi perkembangan manusia. Salah satu sarana koleksi harus diperhatikan sesuai dengan
penting sebagai pondasi pendidikan adalah prinsip perkembangan koleksi perpustakaan.
perpustakaan. Undang-Undang Nomor 43 Salah satu jenis perkembangan koleksi
Tahun 2007 tentang perpustakaan menyebutkan perpustakaan adalah koleksi dalam bentuk fiksi.
bahwa setiap sekolah/madrasah Mindrep (2005:1) menyebutkan bahwa koleksi
menyelenggarakan perpustakaan yang fiksi mempunyai sisi hiburan yang ringan dan
memenuhi Standar Nasional Perpustakaan mengandung banyak unsur pendidikan.
dengan memperhatikan Standar Nasional Perbandingan jumlah koleksi fiksi di
Pendidikan. Disebutkan pula bahwa selain perpustakaan sebaiknya sebanyak 30-40% dari
wajib memiliki koleksi buku teks pelajaran jumlah koleksi keseluruhan. Koleksi
yang ditetapkan sebagai buku teks wajib pada perpustakaan yang baik harus mencerminkan
satuan pendidikan yang bersangkutan, kebutuhan pemustaka. Hal ini dikarenakan
perpustakaan sekolah juga diwajibkan perpustakaan harus mampu menarik minat
mengembangkan koleksi lain yang mampu kunjung pemustaka dengan tersedianya koleksi.
mendukung pelaksanaan kurikulum Keberagaman koleksi dapat menjadi
pendidikan. motivasi siswa dalam berkunjung. Tersedianya

16 Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi - Volume XII Nomor 1, 2016


Pengaruh Ketersediaan Koleksi Buku Fiksi... / Bayu Widya Hastoro dan Sri Rumani

koleksi di perpustakaan, menjadikan siswa memiliki koleksi lebih dari 1000 judul
lebih mudah memperoleh informasi yang sesuai buku.Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk
dengan kebutuhannya. Hal tersebut diperkuat memilih siswa SMK Muhammadiyah Gamping
dengan pernyataan Gren (2012:342) bahwa sebagai sampel dalam penelitian ini.
lembaga sekolah sebaiknya menyediakan Perpustakaan SMK Muhammadiyah
koleksi yang beragam agar peserta didik Gamping memiliki koleksi fiksi dan nonfiksi.
mendapatkan pengetahuan yang lebih luas. Jumlah koleksi nonfiksi sebesar 1.056 judul
Keberagaman koleksi tersebut juga buku dan koleksi fiksi sebesar 318 judul buku
menyediakan buku pendukung di perpustakaan, dengan total koleksi 1.374 judul buku.
termasuk fiksi. Dari penjelasan tersebut, dapat Sehingga, prosentase buku fiksi di
dipahami bahwa buku fiksi dapat menjadi salah Perpustakaan SMK Muhammadiyah Gamping
satu cara membangkitkan minat siswa untuk sebanyak 23% dari total judul buku. Sedangkan
membaca dan berkunjung ke perpustakaan. kunjungan di Perpustakaan SMK
Selain ketersediaan koleksi buku fiksi, Muhammadiyah Gamping Pada tahun 2013
Surachman(2010:35) menyebutkan bahwa sebesar 808 kunjungan dan tahun 2014 sebesar
terdapat faktor lain yang mempengaruhi minat 674 kunjungan. Oleh karena itu, kunjungan dari
kunjung di perpustakaan sekolah yaitu layanan. tahun 2013-2014 mengalami penurunan sebesar
Layanan yang baik dan ramah membuat siswa 17%.
betah berkunjung ke perpustakaan. Kemudian, Bedasarkan wawancara yang dilakukan
keadaan lingkungan berpengaruh terhadap peneliti pada tanggal 25 Maret 2015 jam 09.00
minat kunjung perpustakaan. Menurut dengan Ibu Lita pustakawan di SMK
I F L A / U N E S C O ( 2 0 0 6 : 11 ) d i j e l a s k a n Muhamadiyah Gamping, penyebab utama
penampilan perpustakaan yang menarik dapat menurunnya minat kunjung yaitu
memberikan rasa nyaman dan dapat perkembangan teknologi sehingga siswa lebih
merangsang siswa menggunakan waktunya di mudah mengakses informasi. Sedangkan
perpustakaan. Selanjutnya, Gren (2012:343) kondisi Perpustakaan SMK Muhammadiyah
menjelaskan bahwa salah satu faktor yang Gamping saat inimasih dalam proses
mempengaruhi minat kunjung adalah jam berkembang. Kondisi ketersediaan koleksi fiksi
layanan perpustakaan. Perpustakaan perlu tidak sebanding dengan minat kunjung
mengefektifkan jam kunjung perpustakaan agar siswa,hal ini menarik peneliti untuk kajian
pemustaka mampu memanfaatkan waktu dengan judul “Pengaruh Ketersediaan Koleksi
kunjung perpustakaan dengan baik. Fiksi Terhadap Minat Kunjung Siswa di
Meninjau dari beberapa faktor yang Perpustakaan Muhammadiyah Gamping
mempengaruhi minat kunjung, dalam penelitian Yogyakarta”.
ini peneliti hanya mengkaji faktor ketersediaan
koleksi fiksi saja. Hal ini berdasarkan pada teori 2. Rumusan masalah
Bafadal (2008:8) yang menyebutkan bahwa Berdasarkan latar belakang, peneliti
salah satu fungsi perpustakaan adalah rekreasi. merumuskan masalah sebagai beikut.
Oleh karena itu perpustakaan harus
menyediakan koleksi yang menghibur seperti 1. Bagaimana ketersediaan koleksi fiksi di
koleksi fiksi. Siswa belajar terus menerus Perpustakaan Sekolah Menengah Kejuruan
membuat lebih cepat bosan dan jenuh, maka (SMK) Muhammadiyah Gamping?
untuk mendapatkan hiburan dan pembelajaran, 2. Bagaimana minat kunjung di Perpustakaan
siswa dapat membaca buku fiksi seperti novel, SMK Muhammadiyah Gamping?
roman, syair dan lainnya. 3. Apakah ada pengaruh antara ketersediaan
Salah satu jenis perpustakaan sekolah yaitu koleksi buku fiksi terhadap minat kunjung
perpustakaan Sekolah Menengah Kejuruan siswa di Perpustakaan SMK
(SMK). Pada umumnya perpustakaan di Muhammadiyah Gamping?
sekolah swasta tidak terawat dan terorganisir 4. Seberapa besar pengaruh keter-sediaan
dengan baik. Selain itu, perpustakaan swasta koleksi buku fiksi terhadap minat kunjung
koleksinya kurang dari standar perpustakaan siswa di Perpustakaan SMK
yaitu 1000 judul buku. Akan tetapi, Muhammadiyah Gamping?
Perpustakaan SMK Muhammadiyah Gamping

Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi - Volume XII Nomor 1, 2016 17


Pengaruh Ketersediaan Koleksi Buku Fiksi... / Bayu Widya Hastoro dan Sri Rumani

B. TINJAUAN PUSTAKA seperti kondisi cuaca atau iklim.


1. Ketersediaan Koleksi Bentuk sumber geografi pada
Menurut Lasa (2009:158) ketersediaan umumnya adalah atlas, globe, peta dan
judul adalah jumlah judul koleksi perpustakaan lainnya.
yang benar-benar tersedia/tertulis pada d) Jenis serial (terbitan berkala) adalah
cantuman perpustakaan apabila sewaktu-waktu publikasi yang direncanakan terbit
diakses oleh pemustaka. Berdasarkan uraian secara terus menerus tanpa terbatas
tersebut, dijelaskan bahwa ketersediaan waktu. Publikasi ini diterbitkan oleh
koleksi perpustakaan adalah semua bahan lembaga atau yayasan yang
pustaka yang dimiliki oleh perpustakaan dan membentuk susunan redaksi sebagai
disajikan kepada pemustaka untuk memenuhi penanggung jawab. Tulisan yang
kebutuhan informasi. Hal tersebut dapat dimuat di terbitan berkala berupa ide,
diartikan bahwa setiap bahan pustaka yang gagasan, hasil penelitian, dan
dibutuhkan oleh pemustaka, disediakan di pemikiran asli penulis.
perpustakaan meskipun tidak semuanya berada
di perpustakaan. Hal tersebut dikarenakan tidak b. Jumlah koleksi perpustakaan
ada perpustakaan yang mampu menyimpan Standar koleksi perpustakaan
seluruh bahan informasi. bergantung pada situasi dan kondisi
Menurut Sutarno (2006:109) perpustakaan. Hal yang harus dijadikan
mengembangkan minat harus dilakukan secara perhatian yaitu jumlah judul dan jumlah
terus menerus dan diperlukan ketersediaan eksemplar buku. Perpustakaan harus
bahan bacaan yang memadai mencakup: memilih lebih mementingkan jumlah
a. Jenis koleksi perpustakaan eksemplar buku atau jumlah judul buku
Menurut Sutarno (2006:69) koleksi tertentu. Buku yang menjadi kegemaran
perpustakaan mencakup bahan pustaka pemustaka sebaiknya jumlah
yang terpilih, informasi yang ada cocok eksemplarnya lebih banyak daripada
dengan keperluan pemustakanya. Koleksi jumlah buku yang tidak pernah dipinjam.
yang sudah berada di perpustakaan adalah Menurut pedoman perpus-takaan
bahan pustaka yang sudah mengalami sekolah menurut IFLA/UNESCO
pengolahan dan siap untuk di-manfaatkan. (2006:13) perpustakaan sekolah
Ditinjau dari bentuk fisiknya koleksi menyediakan koleksi yang sesuai dengan
perpustakaan terbagi menjadi dua yaitu kebutuhan sebanyak sepuluh buku per
koleksi buku dan koleksi nonbuku. Koleksi siswa. Perbandingan jumlah koleksi paling
yang bukan buku dibagi lagi menjadi dua sedikit 60% koleksi perpustakaan terdiri
kelompok yaitu bahan tertulis dan bahan dari buku nonfiksi yang berkaitan dengan
berupa alat peraga. Sedangkan ditinjau dari kurikulum dan 40% koleksi fiksi.Sekolah
isinya koleksi dibagi menjadi dua jenis terkecil memiliki koleksi yang relevan dan
yaitu koleksi fiksi dan nonfiksi. mutakhir agar stok buku berimbang untuk
Darmono (2007:65-66) menjelaskan semua umur, kemampuan dan latar
beberapa jenis koleksi perpustakaan belakang.
sebagai berikut: Menurut Standar Nasional
a) Buku adalah koleksi cetak yang sering Perpustakaan, koleksi perpustakaan SMA
dihimpun di perpustakaan. Buku harus memiliki satu teks eksemplar per
mempunyai dua jenis buku seperti mata pelajaran per siswa dan memiliki satu
buku teks dan buku penunjang. buku panduan pendidik per mata pelajaran
b) Koleksi referensi berbentuk buku per guru bidang studi. Perbandingan
tetapi yang membedakan yakni isi dan jumlah koleksi buku nonfiksi sebanyak
penyajiannya. Isi buku referensi tidak 70% dan koleksi fiksi sebanyak 30%.
mendalam dan hanya memuat
informasi tertentu seperti arti kata. c. Kualitas koleksi perpustakaan
c) Sumber geografi merupakan koleksi Untuk memberikan pelayanan yang
yang berisi informasi tentang alam baik kepada pemustaka, perpustakaan

18 Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi - Volume XII Nomor 1, 2016


Pengaruh Ketersediaan Koleksi Buku Fiksi... / Bayu Widya Hastoro dan Sri Rumani

perlu memperhatikan berbagai aspek. keinginan seseorang terhadap sesuatu. Dari


Salah satunya kualitas koleksi penjelasan di atas dapat disimpulkan minat
perpustakaan. Hal tersebut dapat dilihat adalah keadaan dimana seseorang mempunyai
dari bentuk fisik dan isi dari bahan pustaka. keinginan yang tinggi terhadap sesuatu.
Kualitas fisikbahan yang dipilih harus Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:476)
tercetak dalam huruf yang berspasi rata dan menjelaskan kunjung adalah kegiatan untuk
dalam tipe huruf yang cukup besar mendatangi. Peneliti mengambil kesimpulan,
sehingga dapat dibaca dengan mudah. minat kunjung adalah keadaan dimana
Penjilidannya harus kuat, menarik dan seseorang mempunyai keinginan untuk
buku harus dapat dibuka dengan mudah. berkunjung. Menurut Lasa (2009:14) minat
Margin halaman harus cukup lebar untuk kunjung juga merupakan indikator minat baca
memungkinkan penjilidan ulang serta jika dan minat ilmu yang tinggi diukur dari tinggi
pembaca mau memfotokopi tidak merusak rendahnya kunjungan. Seseorang mengunjungi
penjilidan. Ilustrasi harus sesuai dengan isi perpustakaan tentunya untuk meminjam koleksi
buku dan ditempatkan di tempat yang di perpustakaan, namun tidak sedikit pemustaka
sesuai. Penerbit karya yang dipilih harus sengaja datang ke perpustakaan untuk mencari
merupakan produk penerbit dengan standar informasi tertentu yang dibutuhkan.
kualitas yang tinggi dan reputasi yang baik Menurut Sutarno (2003:29) ada beberapa
khususnya dalam penyajian materi hal yang mempengaruhi minat kunjung, yaitu :
(Qalyubi dkk, 2007:102-103) 1) Rasa ingin tahu yang tinggi
Dilihat dari kualitas isi koleksi, Seseorang yang berminat terhadap
perpustakaan tidak boleh menyediakan sesuatu karena tertarik dan ingin
koleksi yang mengandung unsur sara, tahu.Keinginan pada dasarnya sudah ada
pornografi, profokatif dan lainnya. Koleksi pada setiap orang sejak kecil dan terus
perpustakaan harus memenuhi kriteria berkembang. Seseorang akan tertarik
yaitu: relevan dengan kebutuhan pemakai, tentang sesuatu apabila sesuatu itu berguna
mutakhir, sesuai dengan spesialis bidang, dan menyenangkan sehingga termotivasi
berkualitas dan sesuai dengan visi dan misi untuk mengetahui lebih dalam dengan
lembaga induknya.Relevan yang dimaksud serius. Oleh karena itu, perpustakaan perlu
yaknikesesuaian bahan informasi dengan melakukan inovasi untuk menciptakan
keperluan pemakai dan dapat menambah perpustakaan yang menarik.
wawasan bagi pembacanya. Bahan koleksi
yang disediakan memenuhi syarat kualitas
yang ditentukan, seperti berkaitan dengan 2) Keadaan lingkungan yang memadai
subyek, reputasi pengarang dan reputasi Menurut Sutarno (2006:123)
penerbit. Perlu diperhatikan juga tentang lingkungan yang baik memiliki andil dalam
fisik bahan informasi seperti kertas, pita, penyelengaraan perpustakaan. Lingkungan
lay out, label, warna, sampul dan lainnya. tersebut mencakup lokasi yang strategis,
Hal tersebut disebabkan karena banyak mudah dikenal dan dijangkau masyarakat,
beredar bahan koleksi di pasaran yang bebas banjir, bersih, tenang, dan terdapat
harganya jauh lebih murah dari harga akses kendaraan.
aslinya. Dengan kualitas yang baik Pemeliharaaan gedung merupa-kan
pengguna akan lebih nyaman untuk bagian yang penting dan perlu mendapat
memanfaatkan koleksi dan eksistensi perhatian. Gedung yang terpelihara dengan
perpustakaan dapat terjaga (Lasa Hs, baik dan tampak rapi dan bersih
2005:122-123). menyebabkan pengunjung betah berada di
perpustakaan. Untuk membuat lingkungan
2. Minat Kunjung tampak indah dan asri juga perlu
Menurut Bafadal (2008:191) minat adalah memperhatikan lingkungan penunjang di
sifat atau sikap yang memiliki kecenderungan sekitar perpustakaan seperti pemeliharaan
hati yang tinggi terhadap sesuatu.Sedangkan taman. Manfaat penataan ruang
menurut Sutarno (2003:19) minat adalah perpustakaan dapat mempermudah siswa,
kecenderungan hati yang tinggi, gairah atau guru dan pengunjung lainnya dalam

Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi - Volume XII Nomor 1, 2016 19


Pengaruh Ketersediaan Koleksi Buku Fiksi... / Bayu Widya Hastoro dan Sri Rumani

memperoleh bahan pustaka yang demikian bahwa setiap siswa harus


diinginkan. Dengan kemudahan tersebut mengunjungi perpustakaan minimal sekali
mempengaruhi minat kunjung di setiap harinya. Sehingga idealnya
perpustakaan. Hal yang perlu diperhatikan kunjungan perpustakaan dalam seminggu
dalam penataan ruang yaitu penerangan, sebanding jumlah siswa yang ada dalam
pengaturan sirkulasi udara, penataan meja perpustakaan tersebut.
dan kursi belajar dan penataan ruang kerja Intensitas kunjungan di perpustakaan
petugas. Lingkungan yang baik membuat dapat diukur melalui daftar hadir
pemustaka nyaman dan senang berada di pengunjung perpustakaan. Setiap
perpustakaan. Lingkungan yang demikian pemustaka yang datang berkunjung ke
merupakan salah satu faktor yang perpustakaan diwajibkan mengisi daftar
berpengaruh positif terhadap peran hadir pengunjung perpustakaan. Daftar
perpustakaan (Darmono, 2007:199-201). hadir pengunjung perpustakaan tersebut
dapat secara manual ataupun elektronik.
3) Minat kunjung Perpustakaan sebagai Hasilnya dapat terlihat dari tabel dan grafik
kebutuhan kunjungan yang berada di perpustakaan.
Koleksi perpustakaan yang diminati
oleh seseorang akan memiliki manfaat, C. METODE PENELITIAN
nilai yang sesuai dengan apa yang Jenis penelitian yang digunakan dalam
diinginkan pemustaka. Nilai dan manfaat penelitian ini yakni penelitian deskriptif
tersebut dapat menambah pengetahuan, kuantitatif. Menurut Arikunto (2010:3)
memberikan hiburan, kepuasan bahkan penelitian deskriptif merupakan penelitian
menimbulkan rasa bangga pada diri yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan,
seseorang. Selain itu, akan menghasilkan kondisi dengan pengumpulan fakta,
perubahan pada kemampuan, sikap identifikasi, dan meramalkan hubungan
maupun keterampilan. Manusia yang tekun dalam dan antar variabel. Sedangkan,
belajar dan mengunjungi perpustakaan menurut Suharso (2009:3) penelitian kuantitatif
diharapkan dapat menjadi manusia yang adalah penelitian yang spesifikasinya sudah
menguasai informasi, pengetahuan, sistematis sejak awal dan variabel terukur
wawasan, berperilaku arif dan bijaksana dengan skala nominal, ordinal, interval, dan
(Sutarno, 2006:108). rasio.
Mengembangkan minat dan respon Subyek dalam penelitian ini yaitu seluruh
masyarakat untuk berkunjung dan siswa di SMK Muhammadiyah Gamping dan
memanfaatkan perpustakaan secara obyek dalam penelitian ini adalah yaitu
maksimal diperlukan kesadaran diri bukan ketersediaan koleksi fiksi terhadap minat
paksaan. Sehingga dengan berprinsip kunjung siswa. Populasi pada penelitian ini
mengunjungi perpustakaan dapat berjumlah 241 diperoleh dari buku anggota
memaksimalkan fungsi dan merasakan perpustakaan pada tahun 2014. Pengambilan
manfaat dari perpustakaan. Jika sampel menggunakan rumus Taro Yamane
masyarakat sudah merasa membutuhkan dalam (Hamidi, 2010:131). Sampel yang
perpustakaan, disanalah peran, fungsi dan diperoleh menggunakan rumus tersebut
tugas perpustakaan diaplikasikan sejumlah 71 responden. Sedangkan untuk
(Suwarno, 2009:23). teknik pengambilan sampelnya, peneliti
Dalam Standar Nasional Perpustakaan menggunakan teknik sampling insidental.
(2011:4) dijelaskan bahwa perpustakaan Menurut Sugiyono (2013:85) sampling
harus menjalankan program wajib insidental adalah pengambilan sampel
berkunjung setiap kelas diwajibkan berdasarkan kebetulan atau siapa saja yang
berkunjung ke perpustakaan minimal satu kebetulan bertemu dengan peneliti dan dirasa
jam pelajaran per minggu. Dengan cocok untuk dijadikan sampel.

20 Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi - Volume XII Nomor 1, 2016


Pengaruh Ketersediaan Koleksi Buku Fiksi... / Bayu Widya Hastoro dan Sri Rumani

Tabel 1. Instrumen Penelitian interval setiap kategori 0,75, maka nilai interval
Sub rata-rata hitung adalah sebagai berikut:
Variabel Indikator Item Jumlah
Variabel
Keberagaman 1, 2, 3 3
koleksi Tabel 2. Interpretasi nilai rata-rata hitung
Jenis
Ketersedia Koleksi Sesuai 4,5 2 Interval Koefisien Tingkat Hubungan
an koleksi Kebutuhan
fiksi
1,00 – 1,75 Sangat Rendah
Banyak koleksi 6,7 2
(Sutarno, Jumlah Keseimbangan 8, 9 2 1,76 – 2,50 Rendah
2006:109). Koleksi koleksi 2,51 – 3,25 Tinggi
Kualitas Kualitas isi 10,11 2 3,26 – 4,00 Sangat Tinggi
koleksi Kualitas fisik 12,13 2 Sumber: Data Primer Diolah Mei 2015
Rasa Motivasi 14,15 2
ingin Inovasi 16,17, 4
tahu Perpustakaan 18,19 Uji Hipotesis penelitian ini
Minat Lokasi strategis 20,21 2
Kunjung
Keadaan
Tata ruang 22,23 2 menggunakanrumus korelasi product moment.
lingkungan
(Sutarno, Kenyamanan 24,25 2 Rumus tersebut untuk mengetahui apakah ada
2003:39). Sesuai 26 1 pengaruh ketersediaan koleksi fiksi terhadap
Prinsip kehendak
kebutuhan pemustaka minat kunjung siswa di Perpustakaan SMK
Kesadaran diri 27,28 2 Muhammadiyah Gamping. Berikut adalah
JUMLAH 28 rumus korelasi rumus product moment.
Sumber: Data Primer Diolah Mei 2015

Menurut Sugiyono (2013:102) instrumen


penelitian adalah suatu alat yang digunakan
peneliti untuk mengukur fenomena yang
Keterangan:
diamati. Berikut adalah tabel instrumen
penelitian dalam penelitian ini. = Koefisien korelasi antara skor butir
dengan skor total
Analisis data dalam penelitian ini
menggunakan rumus grand-mean. Alat yang N = Jumlah subjek uji coba
digunakan untuk menghitung nilai rata-rata dari = Jumlah skor butir (x)
variabel ketersediaan koleksi dan minat = Jumlah skor butir kuadrat (x)
kunjung menggunakan rumus mean. Bobot nilai = Jumlah skor total (y)
mendekati 4 menunjukan besarnya mean karena = Jumlah skor total kuadrat (Y)
mayoritas tanggapan responden sangat setuju. = Jumlah per kalian skor total butir
Tetapi, apabila mayoritas tanggapan yang dengan skor total
diberikan responden sangat tidak setuju, maka
besarnya nilai mean akan mendekati nilai 1. Selanjutnya untuk mengetahui hubungan
Analisis data dalam dalam penelitian ini yang ditemukan tersebut berlaku untuk
menggunakan rumus sebagai berikut: keseluruhan populasi atau tidak, maka
diperlukan uji signifikansi hubungan
1. (Sugiyono,2013:184). Menurut Sugiyono
Keterangan: (2013:185) uji signifikansi korelasi product
X= rata-rata hitung moment secara praktis atau yang tidak perlu
∑x= jumlah semua nilai kuesioner dihitung dengan rumus t dapat dilakukan
N= jumlah responden dengan mengkonsultasikan pada tabel r product
moment.
Setelah koefisien korelasi antar variabel
2. ditentukan maka peneliti akan melanjutkan
menghitung koefisien determinasi dengan
mengkuadratkan koefisien yang ditemukan
Sedangkan untuk interval hasil perhitungan (Sugiyono,2013:185).
tersebut peneliti menggunakan skor rata-rata
(MX) yang dikemukakan oleh Mustafa
(2013:150) dengan menghitung terlebih dahulu D. HASIL DAN PEMBAHASAN
interval setiap kategori. Dengan menggunakan Data tentang ketersediaan koleksi
diperoleh melalui angket dengan jumlah 6

Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi - Volume XII Nomor 1, 2016 21


Pengaruh Ketersediaan Koleksi Buku Fiksi... / Bayu Widya Hastoro dan Sri Rumani

indikator dan jumlah item sebanyak 13 butir. Tabel 4. Jawaban Responden Tentang
Variabel Minat Kunjung (Y)
Sebelum kuesioner tersebut disebarkan, peneliti Skor Tot Grand
No Pernyataan Mean
terlebih dahulu melakukan uji validitas dan 1 2 3 4 al Mean
Perpustakaan mampu
reliabilitas terhadap 30 orang responden. 1
memberikan informasi
0 1 33 37 71 3,50
3,37
Koleksi fiksi di
Berdasarkan hasil uji tersebut semua item 2
perpustakaan menarik
0 9 36 26 71 3,24
Terdapat berbagai program
kuesioner yang dibuat sudah valid. Berikut ini 3 yang menarik di 1 7 41 22 71 3,18
hasil dari pengolahan data variabel lokasi dan perpustakaan
Perpustakaan mengadakan
4 3 21 35 12 71 2,78
minat kunjung menggunakan rumus mean dan berbagai macam lomba
Siswa berpartisipasi dalam 2,95
grand mean. 5 kegiatan lomba di 5 20 32 14 71 2,27
perpustakaan
Setting tata ruang
6 perpustakaan berubah secara 1 19 25 26 71 3,07
berkala
Lokasi perpustakaan mudah
Tabel 3. Jawaban Responden Tentang 7 0 1 30 40 71 3,55
didatangi pengunjung
Variabel Ketersediaan Koleksi Fiksi (X) Akses menuju ke 3,53
Skor 8 perpustakaan mudah 0 2 30 39 71 3,52
dijangkau
No. Pernyataan Total Mean
Ruangan di perpustakaan
1 2 3 4 9 1 11 25 34 71 3,29
mendukung untuk belajar
3,37
Perpustakaan memiliki koleksi 10
Koleksi perpustakaan ditata
0 7 25 39 71 3,45
1 fiksi seperti novel, komik, 1 5 34 31 71 3,34 dengan rapi
roman, drama, puisi dan syair Perpustakaan menyediakan
11 0 7 27 37 71 342
tempat untuk membaca
Koleksi perpustakaan yang Suasana perpustakaan tidak
3,25
2 sering dipinjam yakni koleksi 1 16 49 5 71 2,81 12 4 12 29 26 71 3,08
terlalu bising untuk belajar
fiksi Berkunjung ke perpustakaan
13 0 6 30 35 71 3,40 3,40
Koleksi fiksi paling banyak di untuk belajar
3 6 22 10 71 2,66 Koleksi di perpustakaan
perpustakaan yakni novel.
14 dapat menambah wawasan 0 2 27 42 71 3,56
Koleksi di perpustakaan sesuai dan pengetahuan
4 1 4 37 29 71 3,32 3,47
dengan kebutuhan Perpustakaan mampu
Informasi yang diperlukan 15 menjadi tempat untuk 0 5 33 33 71 3,39
5 1 7 31 32 71 3.32 menghilangkan rasa jenuh
selalu ada di perpustakaan
Judul koleksi fiksi di Grand Mean 3,33
6 0 5 38 28 71 3,32 Sumber: Data Primer Diolah Mei 2015
perpustakaan beragam
Perpustakaan perlu
7 menambahkan jumlah buku 1 18 30 22 71 3,02
dengan judul yang sama Berdasarkan tabel 4 menunjukkan bahwa
Jumlah koleksi fiksi dan non
8 fiksi di perpustakaan sudah 0 22 38 11 71 2,84
secara keseluruhan variabel minat kunjung
memenuhi kebutuhan tergolong sangat tinggi dengan nilai rata-rata
Setiap judul buku di
9 perpustakaan memiliki jumlah 0 0 35 36 71 3,50 3,33 dengan 7 indikator. Nilai tertinggi
buku lebih dari satu indikator lokasi strategis dengan skor 3,53 dan
Kualitas isi buku fiksi di
perpustakaan tidak mengandung yang terendah pada indikator inovasi dengan
10 4 6 23 38 71 3,39
unsur sara, pornografi dan skor 2,95.
profokatif
11
Isi buku di perpustakaan sesuai
0 4 30 37 71 3,46
Selanjutnya, dilakukan uji hipotesis
dengan yang dibutuhkan menggunakan rumus product moment. Dalam
Kondisi sampul buku masih
12 2 10 28 31 71 3,24
bagus menganalisis korelasi digunakan program SPSS
Tidak terdapat kotoran di dalam
13
buku
1 13 32 25 71 3,14 versi 22 for windows. Berikut hasil korelasi
Grand Mean
variabel ketersediaan koleksi dan variabel minat
Sumber: Data Primer Diolah Mei 2015
kunjung.

Tabel 5. Hasil Uji Hipotesis Uji Korelasi


Correlations
Ketersediaan Minat
Berdasarkan tabel 3 di atas menunjukkan Koleksi Kunjung
bahwa secara keseluruhan variabel ketersediaan Ketersediaan Pearson Correlation 1 .644**
koleksi tergolong tinggi dengan nilai rata-rata Koleksi Sig. (2-tailed) .000
N 71 71
3,15 dengan 6 indikator. Nilai tertinggi terlihat Minat Pearson Correlation .644** 1
oleh indikator kualitas isi dengan nilai 3,42 dan Kunjung Sig. (2-tailed) .000
yang terendah terlihat pada indikator N 71 71
keberagaman koleksi dengan nilai 2,64. **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber: Data Primer Diolah Mei 2015
Data tentang minat kunjung diperoleh
melalui angket dengan jumlah 7 indikator dan
jumlah item sebanyak 15 butir. Data pada Berdasarkan hasil analisis data di atas
masing-masing item untuk minat kunjung bahwa nilai koefisien korelasi yang diperoleh
sebagai berikut. sebesar 0,644. Nilai koefisien r tabel dengan N

22 Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi - Volume XII Nomor 1, 2016


Pengaruh Ketersediaan Koleksi Buku Fiksi... / Bayu Widya Hastoro dan Sri Rumani

sebesar 71 adalah 0,227 (Sugiyono, 2013:333). E. KESIMPULAN


Dengan demikian nilai koefesien lebih besar Berdasarkan hasil penelitian data dan
daripada r tabel (0.644 > 0,227), sehingga nilai pembahasan mengenai ketersediaan koleksi
tersebut bernilai positif dan terdapat pengaruh fiksi dan minat kunjung siswa maka dapat
antara variabel X dan variabel Y. disimpulkan sebagai berikut:
Menurut kategori koefisien korelasi, nilai 1. Ketersediaan koleksi fiksi di Perpustakaan
koefisien korelasi sebesar 0,644 berada pada SMK Muhammadiyah Gamping
kategori kuat. Sehingga ketersediaan koleksi dikategorikan tinggi dengan skor 3,15.
fiksi berpengaruh kuat terhadap minat kunjung 2. Minat kunjung di Perpustakaan SMK
siswa di SMK Muhammadiyah Gamping. Muhammadiyah Gamping dikategorikan
Selanjutnya dilakukan uji signifikansi sangat tinggi dengan skor 3,33.
untuk mengetahui hubungan variabel 3. Ada pengaruh yang signfikan antara
ketersediaan koleksi dan variabel minat ketersediaan koleksi fiksi terhadap minat
kunjung berlaku untuk keseluruhan populasi. kunjung siswa di SMK Muhammadiyah
Dengan ketentuan apabila r hitung lebih kecil Gamping. Hal tersebut didasarkan oleh
dari r tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak. korelasi product moment dengan hasil
Sedangkan apabila r hitung lebih besar dari r 0,644. Pada taraf signifikan 5% dengan N
tabel maka Ha diterima dan Ho ditolak. Hasil sebesar 71 didapat r tabel sebesar 0,227.
dari r hitung dari korelasi variabel X dan Dengan demikian, nilai koefesien korelasi
variabel Y adalah 0,644 dan taraf signifikan 5% sebesar 0,644 lebih besar dari r tabel
bernilai 0,227. Dengan demikian koefisien sebesar 0,227.
korelasi tersebut signifikan karena r hitung lebih 4. Minat kunjung siswa dipengaruhi oleh
besar dari r tabel (0,644 > 0,227). Maka Ha ketersediaan koleksi fiksi sebesar 41,5%
diterima dan Ho ditolak, artinya terdapat dan sisanya 58,5% dipengaruhi oleh faktor
pengaruh positif dan signifikan antara lain. Nilai tersebut di dapat dari
ketersediaan koleksi buku fiksi terhadap minat mengkuadratkan nilai korelasi product
kunjung siswa di perpustakaan SMK moment sebesar 0,644 dan hasilnya sebesar
Muhammadiyah Gamping”. 0,415.
Selanjutnya menghitung besarnya
pengaruh koleksi fiksi terhadap minat kunjung
siswa dengan mengkuadratkan koefisien DAFTAR PUSTAKA
korelasi. Dalam menganalisis persentase Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian:
tersebut, digunakan program SPSS versi 22 for Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:Rineka
windows. Berikut hasil persentase pengaruh Cipta.
variabel ketersediaan koleksi dan variabel minat Bafadal, Ibrahim. 2008. Pengelolaan Perpustakaan
kunjung. Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.
Darmono. 2007. Perpustakaan Sekolah:
Tabel 6. Hasil Perhitungan Regresi Linier Sederhana Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata Kerja.
Model Summary Jakarta: Grasindo.
Model R
R
Adjusted Std. Error
R of the R Square
Change Statistics
F df Sig. F
Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus
Square df1
Square Estimate Change Change 2 Change Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
1 .644 48.88 6
a .415 .406 3.417 .415
9
1
9
.000 Pustaka.
a. Predictors: (Constant), Minat_Kunjung
Gren, boy., Ardoni. 2012. “Pemanfaatan Bahan
Sumber: Data Primer Diolah Mei 2015
Pustaka dan Waktu Kunjung Bagi Peserta Didik
di Perpustakaan SD Negri 29 Dadok Tunggal
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat r Hitam Padang”. Dalam Jurnal Ilmu Informasi
square sebesar 0,415. Jadi koefisian determinan Perpustakaan dan Kearsipan Vol. 1, No.1.
pada variabel X dan variabel Y adalah 0,415= Padang
41,5%. Hal ini diartikan sebagai minat kunjung
siswa dipengaruhi oleh ketersediaan koleksi Hamidi. 2010. Metode Penelitian dan Teori
fiksi sebesar 41,5% dan sisanya 58,5% Komunikasi. Malang: UMM Press
dipengaruhi oleh faktor lain. Lasa Hs. 2005. Manajemen Perpustakaan.
Yogyakarta. Gama Media

Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi - Volume XII Nomor 1, 2016 23


Pengaruh Ketersediaan Koleksi Buku Fiksi... / Bayu Widya Hastoro dan Sri Rumani

______. 2009. Kamus Kepustakawanan Indonesia. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif,
Yogyakarta: Pustaka Book Publisher. Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Minderop, Albertine. 2005. Metode Karakterisasi Suharso, Puguh. 2009. Metode Penelitian
Telaah Fiksi. Jakarta: Yayasan Obor. Kuantitatif Untuk Bisnis: PendekatanFilosofis
Mustafa EQ, Zainal. 2013. Mengurai Variabel dan Praktis. Jakarta: Penerbit Indeks.
Hingga Instrumentasi. Yogyakarta: Graha Ilmu Surachman, Arif. 2010. Manajemen Perpustakaan
Pemerintah Republik Indonesia. 2007. Undang- Sekolah:Sebuah panduan ringkas.
Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun Sutarno, NS. 2003. Perpustakaan dan Masyarakat.
2007 Tentang Perpustakaan. Jakarta: Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Pemerintah Republik Indonesia.” _________. 2006. Manajemen Perpustakaan :
PNRI. 2006. Pedoman Perpustakaan Sekolah: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Sagung
IFLA/UNESCO. Jakarta: Perpustakaan Seto.
Nasional Republik Indonesia. Suwarno, Wiji. 2009. Dasar-dasar Ilmu
Qalyubi, Syihabuddin. Dkk. 2007. Dasar-Dasar Perpustakaan: Sebuah Pendekatan Praktis.
Ilmu Perpustakaan dan Informasi. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Yogyakarta: Jurusan Ilmu Perpustakaan dan
Informasi Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN
Suka Yogyakarta.

24 Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi - Volume XII Nomor 1, 2016

Anda mungkin juga menyukai