Anda di halaman 1dari 4

Rangkuman diskusi kelompok 2

Strategi Penetapan dan Penyelesaian Tarif

Nama Anggota :

1. Maria Matilda M (Pemateri)


2. Syahmi Dwi Putri (Penjawab)
3. Veni (Moderator)

Soal dan Pertanyaan :

1. Pertanyaan Nia Kartika Putri


Jelaskan tujuan penetapan tarif dan penetapan tarif dengan maksud lain
Jawab : Tujuan penetapan tarif
a. Meningkatkan akses pelayanan, maisalnya ada suatu keadaan
dimana RS mempunyai misi untuk melayani semua kalangan
masyarakat. Oleh karena itu pemerintah atau pemilik pusat
pelayanan kesehatan memiliki kebijakan untuk menetapkan tariff
serendah mungkin agar bisa diakses oleh semua kalangan termasuk
kalangan masyarakat kurang mampu.
b. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, maksudnya diberbagai
rumah sakit pemerintah daerah ada kebijakan penetapan tarif pada
bangsa VIP, bangsal VIP tersebut dilakukan berdasarkan
pertimbangan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan
peningkatan kepuasan kerja dr spesialis dalam artian biaya atau
tarif yang dikeluarkan/ditetapkan untuk bangsal VIP disesuaikan
juga dengan kepuasan dari pelanggan atau pasiennya misalkan klw
pasien tersebut memilih berada di bangsal VIP otomatis dia harus
menerima tarif yang ditetapkan oleh pusat pelyanan kesehatan
tersebut. Tariff tersebutlah yang nantinya digunakan oleh pusat
pelayanan kesehatan untuk memperbaharui fasilitasnya.
c. Penetapan tarif dengan tujuan lain
- Mengurangi pesaing, maksudnya pusat pelayanan kesehatan
melaksanakan/menetapkan tarif yg tepat otomatis itu dapat
mengurangi pesaing dikarenakan pasien akan membandingan
RS 1 dengan RS 2 dan apabila pasien lebih menyukai RS1
karena tariff yang dikeluarkan sesuai dengan pelayanan tenaga
kesehatan dan fasilitas pelayanan kesehatan yg sesuai otomatis
RS 1 akan lebih di minati oleh pasien di bandingkan RS 2
dalam artian pesaingnya berkurang.
- Memaksimalkan pendapatan, dengan adanya penetapan tariff
yang sesuai maka pusat pelayanan kes akan mendapatkan
pendapatan yang lebih tinggi di bandingkan pendapatan
sebelum menetapkan tarif yang tepat.
- Menciptakan Corporate Image, dengan adanya penetapan tarif
yang sesuai atau tepat maka otomatis pasien akan memberikan
penilaian yang baik pada pusat pelayanan kesehatan tersebut
dengan kata lain menciptakan citra yang baik bagi RS/Pusat
Pelayanan Kesehatan Tersebut.

2. Pertanyaan Sinta Hakma


a. Jelaskan metode penetapan tarif untuk pemulihan biaya dan metode penetapan
tarif untuk subsidi silang
Jawab :
- Metode untuk Pemulihan Biaya, Tarif dapat ditetapkan untuk
meningkatkan pemulihan biaya rumah sakit. Keadaan ini terutama
terdapat pada rumah sakit pemerintah yang semakin lama semakin
berkurang subsidinya. Pada masa lalu kebijakan swadana rumah
sakit pemerintah pusat ditetapkan berdasarkan pemulihan biaya
- Metode untuk subsidi silang, Dalam manajemen rumah sakit
diharapkan ada kebijakan agar masyarakat ekonomi kuat dapat ikut
meringankan pembiayaan pelayanan rumah sakit bagi masyarakat
ekonomi lemah. Dengan konsep subsidi silang ini maka tarif bangsal
VIP atau kelas I harus berada di atas unit cost agar surplusnya dapat
dipakai untuk mengatasi kerugian di bangsal kelas III.

b. Pada saat apa digunakan kedua metode tersebut


Jawab :
- Metode penetapan tarif untuk pemulihan biaya digunakan pada saat
pusat pelayanan kesehetan tidak mendapatkan keuntungan sehingga
tidak bisa memulihkan biaya penggunaan fasilitas pelayanan
kesehatan tersebut.
- Metode penetapan tarif untuk subsidi silang, metode ini digunakan
oleh kebanyak pusat pelayanan kesehatan berupa adanya keberadaan
bangsal VIP yang dijadikan sebagai media untuk meningkatkan
pendapat RS/Pusat Pelayanan kesehatan dikarenakan kebijakan
penetapan tarif pada bangsal VIP berbeda (tariff lebih tinggi)
dibandingkan dengn bangsa yang bukan VIP.

c. Apa kekurangan dan kelebihan dari ke dua metode tersebut


Jawab :
- Kelebihan dari Metode penetapan tarif untuk pemulihan biaya adalah
dapat meningkatkan pendapatan RS sehingga dapat melakukan
pemulihan biaya pelayanan kesehatannya.
- Kekurangannya, Adanya perubahan penetapan tarif akan membuat
pasien berpikir kembali mengenai apakah tarif tersebut sebanding
dengan fasilitas dan pelayanan yang diberikan.
- Kelebihan dari Metode penetapan tarif untuk subsidi silang adalah
pelayanan kesehatan dan fasilitas yang diberikan lebih bagus berkali-
kali lipat dibandingkan yang bukan VIP.
- Kekurangan dari Metode penetapan tarif untuk subsidi silang adalah
biaya yang dikeluarkan akan lebih tinggi pula dibandingkan dengan
bangsal non-VIP.

3. Pertanyaan Nurhalifah
Berikan contoh pada faktor yang mempengaruhi penetapan tari berupa faktor
langsung dan tidak langsung
Jawab :
a. Faktor secara langsung : Harga bahan baku dan biaya pemasaran (biaya
pelayanan kesehatan)
b. Faktor secara tidak langsung : Penetapan tarifnya dilakukan dengan melihat
harga produksi yang ditetapkan oleh pesaing apabila tarif yg ditetapkan bagus
maka bisa dijadikan sebagai acuan namun sebaliknya apabila tidak bagus
maka bisa memilih metode lain.

4. Pertanyaan A. Shynta Pristiani


Menjelaskan kembali materi mengenai pemulihan tariff akhir
Jawab :
Bisa dilihat dari contoh perhitungan yang lebih sederhana
Unit Swasta Kelas I TFC = Rp 20.000.000 per kamar
(AIC) UVC = Rp 100.000 per hari per kamar
Q = 300 (kira-kira 80% BOR)
DI = Rp 5.000.000
P x 300 = 20.000.000 + (300 x 100) + 5.000.000
P = Rp 183.333 Dibulatkan = Rp 180.000 - Rp 200.000

Anda mungkin juga menyukai