Anda di halaman 1dari 3

“KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL”

1. Pengertian kepemimpinan

a. George R. Terry : “Leardership is the relation in which person, or the leader, influences

others to work togehther willingly on related tasks to attain that which the leader

desires.” (Kepemimpinan adalah hubungan yang ada dalam diri orang seseorang atau

pemimpin, mempengaruhi orang lain untuk bekerja secara sadar dalam hubungan tugas

untuk mencapai apa yang diinginkan pemimpin).

2. Pengertian transaksional

Transaksional berasal dari kata transaksi, dimana dalam KBBI transaksi berarti

persetujuan jual beli dalam perdagangan antara dua pihak yaitu penjual dan pembeli.

Maka dapat disimpulkan bahwa transaksional merupakan Apabila transaksional dikaitkan

dengan organisasi maka kedua pihak yang dimaksud adalah atasan dan bawahan jika

organisasi itu di lingkungan organisasi sekolah bisa diibaratkan sebagai kepala sekolah

dengan guru atau staf. Dimana hubungan yang terjadi  sama-sama akan memberikan

keuuntungan bagi keduanya karena terdapat proses transaksi di dalamnya.

3. Pengertian kepemimpinan transaksional

a. Menurut Burns (1978) pada kepemimpinan transaksional, hubungan antara

pemimpin dengan bawahan didasarkan pada serangkaian aktivitas tawar menawar

antar keduanya. Karakteristik kepemimpinan transaksional adalah contingent


reward dan management by-exception. Pada contingent reward dapat berupa

penghargaan dari pimpinan karena tugas telah dilaksanakan, berupa bonus atau

bertambahnya penghasilan atau fasilitas.

b. menurut Metcalfe (2000) pemimpin transaksional harus memiliki informasi yang

jelas tentang apa yang dibutuhkan dan diinginkan bawahannya dan harus

memberikan balikan yang konstruktif untuk mempertahankan bawahan pada

tugasnya. Pada hubungan transaksional, pemimpin menjanjikan dan memberikan

penghargaan kepada bawahannya yang berkinerja baik, serta mengancam dan

mendisiplinkan bawahannya yang berkinerja buruk

c. Bernard M. Bass mengemukakan kepemimpinan transaksional adalah kepemimpinan

di mana pemimpin menentukan apa yang harus dikerjakan oleh karyawan agar

mereka dapat mencapai tujuan mereka sendiri atau organisasi dan membantu

karyawan agar memperoleh kepercayaan dalam mengerjakan tugas tersebu

Jadi kepemimpinan trasnsaksional merupakan Kepemimpinan transaksional

merupakan perilaku pemimpin yang memfokuskan perhatiannya pada transaksi

interpersonal antara pemimpin dengan anggota yang melibatkan hubungan pertukaran.

Pertukaran tersebut didasarkan pada kesepakatan mengenai klarifikasi sasaran, standar

kerja, penugasan kerja, dan penghargaan.

Pemimpin transaksional harus mampu mengenali apa yang diinginkan anggota

dari pekerjaannya dan memastikan apakah telah mendapatkan apa yang diinginkannya.

Sebaliknya, apa yang diinginkan pemimpin adalah kinerja sesuai standar yang telah

ditentukan.
4. Ciri-ciri kepemimpinan transaksional

Adapun cirinya kepemimpian transaksional yaitu Kepemimpinan transaksional sangat

memperhatikan nilai moral seperti kejujuran, keadilan, kesetiaan dan dan tanggung.

Kepemimpinan ini membantu orang ke dalam kesepakatan yang jelas, tulus hati, dan

memperhitungkan hak-hak serta kebutuhan orang lain. 

5. Karakteristik kepemimpinan transaksioanal

a. Imbalan kontigen. Imbalan kontigen adalah kontrak pertukaran imbalan untuk upaya

yang dilakukan, menjanjikan imbalan bagi kinerja yang baik, dan menghargai prestasi

kerja yang dilakukan anggota.

b.  Manajemen melalui eksepsi. Manajemen melalui eksepsi merupakan pengawasan yang

dilakukan oleh pemimpin agar kinerja anggota sesuai standar yang telah ditentukan.

Penerapan manajemen melalui eksepsi dapat dilakukan secara aktif maupun pasif.

Anda mungkin juga menyukai