Perkembangan Teknologi Komunikasi Dan Media Baru - Implikasi Terhadap Teori Komunikasi PDF
Perkembangan Teknologi Komunikasi Dan Media Baru - Implikasi Terhadap Teori Komunikasi PDF
56/DIKTI/Kep/2005
Novi Kurnia
ABSTRACT
Technology development has shaped the way we communicate each other. New media also built
a new mode of communication. These developments lead to a new map of communication—in
the field of practice and theoretical domain. Responding to these developments, Ward divided
media to ‘new’ news media, ‘new’ non-news media, and traditional media. Each was character-
ized by its technology, interactivity, and any other features. McQuail divided media into 4 type:
interpersonal communication media, interactive playing media, information searching engine,
and information exchange media such as Internet. For Pavlik, technical functions become the
main feature of media categorization. There are stages of production and processing informa-
tion, distribution and transmitting information, and display or ways of presenting information.
Novi Kurnia. Perkembangan Teknologi Komunikasi dan Media Baru: ... 291
komunikasi membawa nilai-nilai tertentu dari masyarakat informasi akan bergantung pada
struktur di atas. Keempat, teknologi komunikasi inovasi teknologi yang semakin lama semakin
berhubungan dengan perangkat keras di bidang berkembang. Kedua, economic, masyarakat
komunikasi. Sebagai sebuah perangkat, lebih informasi akan mempunyai industri informasi
lanjut dikatakan oleh Rogers (1986:4), teknologi terbagi dalam lima kategori yaitu pendidikan, me-
komunikasi mengondisikan penggunanya untuk dia komunikasi, mesin informasi, pelayanan
melakukan demassifikasi dalam mengontrol pesan, informasi dan kegiatan informasi lain seperti
menyesuaikan diri dengan standar teknis penelitian dan kegiatan sosial. Ketiga, occupa-
pemakaian teknologi komunikasi serta tional, perubahan yang terjadi dalam masyarakat
meningkatkan interaksi dengan individu lain tanpa informasi menyebabkan perubahan yang terjadi
mengenal hambatan jarak. dalam ketersediaan dan kebutuhan tenaga kerja
Berbeda dengan Rogers yang melihat dalam bidang informasi. Keempat, spatial,
teknologi komunikasi dari segi perangkat keras, masyarakat informasi mempunyai jaringan
Mc Omber (dalam Abrar, 2003:7) mengaitkan informasi yang terhubung dengan lokasi dan
teknologi komunikasi dengan kebudayaan melalui mempunyai efek pada perogranisasian waktu dan
beberapa sudut pandang. Pertama, teknologi ruang. Kelima, cultural, masyarakat informasi
komunikasi dianggap sebagai faktor yang mengalami perubahan sirkulasi sosial budaya
determinan dalam masyarakat, independen dan dalam kehidupan sehari-hari karena informasi yang
bisa menciptakan perubahan dalam masyarakat. tersedia di berbagai saluran (termasuk media) yang
Kedua, teknologi komunikasi sebagai produk ada.
industrialisasi yang diciptakan secara massal dalam
jumlah yang sangat banyak. Ketiga, teknologi Media Baru vs Media Tradisional
komunikasi melahirkan alat yang baru yang tidak
Istilah media baru sampai sekarang masih
semua orang bisa mengenalnya dengan baik
menimbulkan perdebatan di kalangan ilmuwan.
dimana kekuatan saling mempengaruhi antara
Kesan awal yang muncul dari konsep media baru
yeknologi komunikasi sendiri dengan kekuatan
sering diartikan secara sederhana sebagai media
sosial yang ada dalam masyarakat tidak dapat
interaktif yang menggunakan perangkat dasar
diprediksi secara tepat.
komputer. Pengertian media baru yang selanjutnya
Meskipun teknologi komunikasi mendapat
memberikan cakupan yang lebih luas seperti
pemaknaan yang berbeda dari berbagai ilmuwan,
diungkapkan oleh Croteau (1997:12) bahwa media
tak dapat dipungkiri bahwa perkembangan
baru yang muncul akibat inovasi teknologi dalam
teknologi komunikasi berjalan sangat pesat dalam
bidang media meliputi televisi kabel, satellites,
kurun satu dasawarsa terakhir ini. Hal ini bisa terjadi
teknologi optic fiber dan komputer. Dengan
karena masyarakat dunia sekarang sudah
teknologi seperti ini, pengguna bisa secara
memasuki sebuah tahapan ke dalam masyarakat
interaktif membuat pilihan serta menyediakan
informasi. Dalam masyarakat informasi, kebutuhan
respon produk media secara beragam.
akan informasi menjadi kebutuhan yang sangat
Pengelompokan media baru secara detil
mutlak dimana informasi menjadi komoditas yang
dilakukan Ward (1995:279) melalui media baru
bernilai ekonomis dan bermakna strategis. Dengan
yang berhubungan dengan berita dan yang tidak
pentingnya informasi maka masyarakat tak lagi
terlihat sangat bervariatif jauh melebihi kelompok
menilai harga yang harus dibayarkan untuk bisa
media tradisional yang ada dalam tabel 1.
mengikuti perkembangan teknologi komunikasi.
Sementara itu, McQuail (2000 :127) membuat
Oleh karena itu, tak heran jika Webster (1995:6- pengelompokkan media baru menjadi empat
21) melihat definisi masyarakat informasi dari kategori. Pertama, media komunikasi interpersonal
beberapa kriteria. Pertama, technological, yang terdiri dari telpon, handphone, e-mail.
Kedua, media bermain interaktif seperti komputer, yang meliputi beberapa hal. Pertama, produksi,
videogame, permainan dalam internet. Ketiga, merujuk pada pengumpulan dan pemrosesan
media pencarian informasi yang berupa portal/ informasi yang meliputi komputer, fotografi
search engine. Keempat, media partisipasi kolektif elektronik, scanners optikal, remotes yang tak lagi
seperti penggunaan internet untuk berbagi dan mengumpulkan dan memproses informasi
pertukaran informasi, pendapat, pengalaman dan melainkan juga menyelesaikan masalah secara
menjalin melalui komputer dimana penggunaannya lebih cepat dan efisien. Kedua, distribusi, merujuk
tidak semata-mata untuk alat namun juga dapat pada pengiriman atau pemindahan informasi
menimbulkan afeksi dan emosional. elektronik. Ketiga, display, merujuk beragam
Lepas dari perbedaan pengelompokkan me- teknologi untuk menampilkan informasi kepada
dia baru yang ada selama ini, arti penting kehadiran pengguna terakhir, audiens yang menjadi
media baru dalam masyarakat sendiri tak perlu konsumen informasi. Keempat, storage, merujuk
diragukan lagi seperti yang ditegaskan oleh Mc pada media yang menggunakan penyimpanan
Quail (2002:302) bahwa munculnya media baru informasi dalam format elektronik.
yang membawa ke konsep masyarakat informasi Kehadiran media baru dengan segala bentuk
sebagai masyarakat yang ‘dependent upon com- dan fungsinya ini tentu saja tidak begitu saja
plex electronic information and communication menggeser media lama atau tradisional yang ada
networks and which allocate a major portion of selama ini seperti terlihat dalam pengelompokkan
their resources to infornation and communica- era perkembangan teknologi komunikasi yang
tion activities”. dilakukan oleh Rogers (1986:2) tampak bahwa
Sedangkan Pavlik (1998:2-4) melihat kehadiran keberadaan media baru tidak begitu saja menggeser
media baru dihubungkan dengan fungsi teknisnya keberadaan media tradisional yang sampai
Novi Kurnia. Perkembangan Teknologi Komunikasi dan Media Baru: ... 293
sekarang tetap dibutuhkan masyarakat untuk yang sama. Pada penerima informasi, dapat terjadi
menjadi sumber informasi sesuai dengan berbagai perubahan karena kebebasan dan
karakteristiknya masing-masing. kesamaan dalam hubungan antara pengirim dan
Perbedaan yang nampak antara media baru penerima informasi sehingga penerima informasi
dan lama yang jelas mencuat adalah dari segi segi dituntut untuk membuat berbagai pilihan
penggunaannya secara individual yang berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang
diungkapkan oleh McQuail(2000:127) melalui harus diintergrasikan agar mampu melakukan
tingkat interaktif penggunaan media yang komunikasi
diindikasikan oleh rasio respon pengguna terhadap Secara lebih tegas dikatakan oleh Ganley
pengirim pesan, tingkat sosialiasi pengguna (dalam Ward, 1995:284) bahwa media baru
dimana media baru lebih bersifat individual dan memungkinkan individu memainkan peranan yang
bukan bersifat interaksi sosial secara langsung, lebih aktif sebagai warga negara sekaligus sebagai
tingkat kebebasan dalam penggunaan media, konsumen karena media baru meningkatkan akses
tingkat kesenangan dan menariknya media yang dari warga negara yang biasa menjadi lebih
digunakan sesuai keinginan serta tingkat privasi terinformasi secara politis yang memungkinkan
yang tinggi untuk penggunaan media baru. peningkatan demokrasi. Meskipun begitu, harus
dilihat bahwa media baru juga tidak menutup
Implikasi Teknologi Komunikasi kemungkinan adanya kesenjangan pengetahuan
dan Media Baru antara orang yang mempunyai informasi dengan
yang tidak mempunyai informasi.
Apa yang ditawarkan oleh media baru Pavlik (1998:5) membuat pemetaan yang
dibandingkan dengan media lama adalah kapasitas sangat rinci atas konsekuensi yang diakibatkan
untuk memperluas volume informasi yang oleh teknologi media baru dalam tabel 2.
memungkinkan untuk individu melalui kontrol Sedangkan konsekuensi yang lebih spesifik
yang lebih besar dan suatu kapasitas untuk atas penggunaan komputer sebagai unsur yang
menyeleksi informasi tertentu yang mereka paling utama dalam media baru, bisa disimak dari
harapkan dapat terima. Tak heran jika Ward komentar Furness (dalam Biocca & Levy, 1995:384)
(1995:279) mengatakan bahwa media baru berkesan bahwa hubungan komputer dan manusia ditandai
tanpa mediasi karena bisa digunakan secara oleh kemampuan intelektual yang selalu bertambah
langsung tanpa melalui organisasi media yang rumit dari kedua belah pihak. Tantangan yang muncul
seperti layaknya organisasi media lama atau kemudian, adalah memilih perbedaan antara dua
tradisional. Sebagaimana dikatakan lebih jelas oleh pilihan: membuat komputer menjadi lebih
Mc Quail (2000:119) dimana kebanyakan media manusiawi atau membuat manusia menjadi lebih
baru ini memungkinkan komunikasi dua arah yang menyerupai komputer.
bersifat interaktif yang memungkinkan
pengumpulan sekaligus pengiriman informasi Media Baru dan Teori Komunikasi
sehingga implikasinya bisa beragam. Pada
produser, bisa memiliki peluang yang lebih luas Kemajuan teknologi komunikasi dalam media
untuk dikenal dan melakukan publikasi. Pada baru yang sangat pesat dan memunculkan
penerbit, dapat memberikan bentuk alternatif untuk masyarakat informasi menuntut kita untuk
melakukan komunikasi dan publikasi sehingga melakukan pendefinisian ulang atas teori tentang
dapat melakukan editing maupun validasi terhadap media yang ada selama ini. Ward (1995:299)
publikasinya. Pada faktor produksi dan distribusi, mengatakan bahwa teori yang ada selama ini lebih
tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu karena melihat media pada keberadaan dan pengaruh me-
dapat memberikan informasi dalam jumlah yang dia sementara proses ‘informatisasi’ sendiri masih
sangat besar ke mana pun tempatnya dalam waktu belum banyak disentuh. Padahal dengan beragam
jenis media baru yang bisa dijadikan sumber adanya kontrol pesan baik dari pemberi maupun
informasi dari yang sangat massif hingga yang penerima pesan sangat mungkin terjadi.
sangat personal melibatkan proses ‘informatisasi’ Berkenaan dengan permasalahan di atas,
yang relatif berbeda dengan penerimaan audiens McQuail(2000:129) melihat munculnya pola arus
yang berbeda pula. Di samping itu, kecepatan informasi baru yang muncul setelah media baru
perkembangan media baru yang didukung hadir. Model ini diambil dari ahli telekomunikasi
teknologi komunikasi yang semakin lama semakin Belanda, J.L Bordewijk dan B. van Kaam yang
maju menunjukkan bahwa media komunikasi tidak menggunakan empat pola dasar komunikasi yang
bersifat tetap setiap saat saling berkaitan. Pertama, alloculation, informasi
Senada dengan Ward, McQuail (2000:125) didistribusikan dari pusat secara simultan kepada
melihat bahwa permasalahan utama dalam teori beberapa periferi. Kedua, conversation, individu
tentang media baru, yang tentu saja berbeda berinteraksi dengan individu lain dengan memlilih
dengan teori tentang media (lama) yang ada selama partner, topik pembicaraan, waktu dan tempat
ini, berkutat pada tigahal. Pertama, power and komunikasi sesuai dengan keinginannya. Ketiga,
inequality, sangatlah sulit untuk menempatkan consultation, merujukan pada variasi situasi
media baru dalam hubungannya dengan komunikasi yang berbeda dimana individu mencari
kepemilikan dan kekuasaan dimana isi dan arus informasi melalui sumber informasi yang dia
informasi dikontrol. Kedua, social integration inginkan. Keempat, registration, di sini setiap
dan identity, media baru dianggap sebagai individu ditempatkan dalam sebuah sistem dimana
kekuatan untuk melakukan disintegrasi terhadap pusat lebih mempunyai kontrol terhadap individu
kohesivitas sosial yang ada di dalam masyarakat yang berada pada periferi untuk menentukan isi
karena dianggap terlalu individualistik dan bisa dari lalulintas komunikasi. Keempat pola diatas
menembus batas ruang dan waktu sekaligus saling melengkapi sekaligus saling tumpang tindih
budaya. Ketiga, social change, media baru satu sama lain.
dianggap agen perubahan sosial sekaligus agen Dengan cara yang lain, McQuail sendiri
perubahan ekonomi yang terencana dimana tidak (2002:312) membuat perubahan model komunikasi
Novi Kurnia. Perkembangan Teknologi Komunikasi dan Media Baru: ... 295
Tabel 3: Teknologi Media Baru
OLD MODEL
NEW MODEL
Many different Diverse channels and Fragmented and active varied and
Sources channels and contents users/audience unpredictable
reception/effect