Anda di halaman 1dari 28

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.

A
DENGAN MASALAH KESEHATAN UTAMA HIPERTENSI
DI DESA KARANGBAWANG RT 01 RW 03
REMBANG-PURBALINGGA

Disusun Oleh :

Nama : Rizki Pujianto, S.Kep

Nim : 190104082

PRAKTIK PROFESI NERS STASE PEMINATAN KOMUNITAS

UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA PURWOKERTO

2020
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Pengkaji : RIZKI PUJIANTO


Tanggal pengkajian : Rabu, 8 Juli 2020

A. Pengkajian Keluarga
1. Data Umum
a. Nama Kepala Keluarga : Tn. A
b. Pendidikan Kepala Keluarga : SD
c. Pekerjaan Kepala Keluarga : Petani
d. Alamat : Karangbawang Rt 01 Rw 03, Rembang
e. Komposisi Keluarga : 4 Orang

No Nama Jenis Usia Hub. Pendidika Status KB Keadaan


kelamin Dalam n imunisasi fisik
keluarg
a
1. Ny. S Perempua 54 Istri SD Tidak - Baik
n tahun terkaji
2. Tn.Y Laki-laki 49 Anak SD Tidak - Baik
tahun terkaji
3. Ny.S Perempua 39 Anak SD Tidak - Baik
n terkaji
4. Nn.M Perempua 24 Cucu S1 Lengkap - Baik
n Tahun
f. Genogram

Keterangan :

: Perempuan meninggal

: Laki- Laki meninggal

: Perempuan

: Laki-Laki

: Hubungan

: Tinggal Satu Rumah

: Klien Binaan
g. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. A termasuk dalam tipe Extended family yang terdiri
dari bapak, ibu, anak dan cucu. Jumlah anggota keluarga Tn. A yang
satu rumah berjumlah 5 orang.
h. Suku Bangsa
Keluarga Tn. A merupakan keluarga yang berasal dari suku Jawa,
Indonesia. Bahasa yang digunakan oleh keluarga sehari-hari adalah
bahasa jawa. Dalam keluarga Tn. A apabila ada yang sakit biasa
membeli obat di warung dan jika tidak ada perubahan baru berobat ke
bidan karena lebih dekat dengan rumah.
i. Agama
Semua anggota keluarga Tn. A beragama Islam tetapi jarang
mengikuti pengajian.Untuk sholat lebih sering dilakukan dirumah.
j. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Nyonya S mengatakan sumber pendapatan keluarganya diperoleh
dari Tn. A dan dari anak-anaknya, Ny. S mengatakan pendapatan
cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya.
k. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Rekreasi digunakan untuk mengisi kekosongan waktu dengan
menonton televisi bersama dirumah, rekreasi di luar rumah kadang-
kadang tidak pernah dilakukan.

2. Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga


a. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Keluarga Tn. A saat ini berada pada tahap perkembangan usia
lanjut, dimana tugas perkembangan usia dewasa lanjutantara lain:
1) Menyesuaian tahap masa pensiun dengan cara merubah cara

hidup

2) Menerima kematian pasangan

3) Mempersiapkan kematian

4) serta melakukan life review masa lalu.

b. Tahap Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi


Tahap perkembangan keluarga Tn.A merupakan tahap keluarga
usia lanjut.
c. Riwayat Keluarga Inti
Tuan A mengatakan mempunyai riwayat operasi BPH (Benign
Prostat Hiperplasia) 1 tahun yang lalu, kondisi kesehatan Tn.A saat
ini sering batuk- batuk dan kelelahan setelah beraktivitas disawah.
Tn. A juga mengatakan dulu dirinya suka merokok sejak muda dan
suka minum kopi atau teh manis.. Ny. S jarang sekali sakit tidak
mempunyai masalah kesehatan yang serius namun terkadang jika
terlalu kelelahan sering mersakan nyeri pada lututnya, dan pola tidur
tidak efektif dikarenakan juga faktor usia dan sudah menepouse Ny.
S mengatakan dirinya mempunyai riwayat darah tinggi, saat
dilakukan pengkajian TD : 180/85 mmhg, S : 37 celcius, BB : 40 Kg,
N : 84 x/m, R : 20 x/m, TB : 150 cm. Ny.S juga mengatakan jarang
memeriksakan kondisinya kefasilitas kesehatan. Tn. Y jarang sekali
sakit tidak mempunyai masalah kesehatan yang serius, tidak ada
masalah istirahat, makan maupun kebutuhan dasar yang lain, tidak
mempunyai keturunan hipertensi, merokok diusia 20 tahun apabila
sakit hanya beli obat diwarung.Tn.Y sudah menikah dan belum
mempunyai tempat tinggal sendiri serta istri yang bekerja diluar
negri.Ny.S saat ini sedang tidak berada dirumah karena pergi
merantau.Nn.M jarang sakit tidak mempunyai masalah dengan
istirahat, makan, maupun kebutuhan dasar yang lainnya.
d. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Nyonya S mengatakan bahwa ibunya mempunyai sakit darah tinggi
dan bapaknya sudah meninggal karena sakit tua pada tahun
2015.Sedangkan keluarganya Tn.A dari pihak Bapak/ Ibu tidak ada
yang menderita hipertensi. Tuan A mengatakan mempunyai riwayat
operasi BPH (Benign Prostat Hiperplasia) pada tahun 2019.

3. Lingkungan
a. Karakteristik Rumah
Rumah yang ditempati oleh keluarga Tn. A adalah milik anak
perempuannya yaitu Ny.S dengan luas 9x6 m2. Tipe rumah permanen
dengan jumlah 3 ruangan kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 kamar mandi
dan wc, 1 ruangan keluarga, 1 dapur dan ruang makan. Jumlah jendela
7, penerangan disetiap ruangan menggunakan penerangan listrik saat
malam hari, sedangkan saat siang hari dengan pencahayaan dari
matahari melalui jendela dan pintu rumah. Keluarga Tn. A memiliki
halaman didepan rumahnya yang ditanami bunga-bungan, terdapat
warung depan rumah untuk berjualan Tn.Y.

K.M
K. 3 K. 2 R. T

R. M K. 1
R. D R. K
Keterangan :
R.T = Ruang Tamu
K.1 = Kamar I
K.2 = Kamar II
K.3 = Kamar III
R.K = Ruang Keluarga
R.D = Ruang Dapur
R.M = Ruang Makan
K.M = Kamar Mandi
b. Karakteristik Tetangga Dan Komunitasnya
Tuan A tinggal di daerah pedesaan sehingga jarak antar rumah
saling berdekatan. Warga juga memiliki kegiatan berupa arisan, dan
pengajian, Ny. S mengatakan jarang mengikuti perkumpulan dan
pengajian. Sedangkan Tn. A jarang mengikuti kegiatan dikarenakan
sibuk diladang..
c. Mobilitas Geografis Keluarga
Nyonya S mengatakan bahwa keluarganya merupakan penduduk
asli dan belum pernah pindah ke luar kota.
d. Perkumpulan Keluarga Dan Interaksi Dengan Masyarakat
Nyonya S mengatakan jika sedang banyak waktu luang digunakan
untuk berkumpul dengan keluarga dan jarang mengikuti kegiatan
didesa.
e. Sistem Pendukung Keluarga
Jumlah anggota keluarga 5 orang dalam 1 rumah, didalam rumah
tidak ada fasilitas kesehatan seperti P3K, jika ada anggota keluarga
yang sakit maka akan dibelikan obat di warung terlebih dahulu dan
jika tidak sembuh baru berobat ke bidan.

4. Struktur Keluarga
a. Pola Komunikasi Keluarga
Anggota keluarga menggunakan bahasa jawa dalam
berkomunikasi sehari-harinya dan mendapatkan informasi kesehatan
dari petugas kesehatan dan televisi. Salah satu anak Tn. A yang laki-
laki jarang berkomunikasi dengan orang tuanya, jika ia memiliki
masalah maka masalah itu ia pendam sendiri.
b. Struktur Kekuatan Keluarga
Nyonya S mengatakan jika dalam keluarganya punya masalah
maka akan diselesaikan dengan cara dibicarakan bersama dengan Tn.
A dan keputusan ditentukan oleh Tn. A selaku kepala keluarga di
keluarganya.
c. Struktur Peran
i. Peran Formal :
1. Tuan A berperan sebagai kepala keluarga
2. Nyonya S berperan sebagai istri dan ibu dari Tn.Y
3. Tuan Y berperan sebagai anak
4. Ny.S berperan sebagai anak
5. Nona M berperan sebagai cucu
ii. Peran Informal :
Tuan A tidak berperan aktif dalam masyarakat, dan dibantu
anaknya juga membantu mencari nafkah.
d. Nilai Dan Norma Budaya
Keluarga percaya bahwa hidup sudah ada yang mengatur,

demikian pula dengan sehat dan sakit keluarga juga percaya bahwa

tiap sakit ada obatnya, bila ada keluarga yang sakit dibawa ke RS

atau petugas kesehatan yang terdekat.

5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Ekonomi
Nyonya S mengatakan pendapatan diperoleh Tn. A dan anak-
anaknya sudah mencukupi kebutuhan sehari-harinya.Sehingga dapat
menyisihkan uangnya untuk ditabung.

b. Fungsi mendapatkan status sosial


Nyonya S mengatakan menerima kondisi status sosialnya saat
ini yang apa adanya dan sederhana.
c. Fungsi Pendidikan
Nyonya S mengatakan bahwa dirinya dan suaminya hanya
mampu meyekolahkan anaknya sampai SD.
d. Fungsi Sosialisasi
Keluarga Tn. A mempunyai hubungan yang baik dengan
anggota keluarga yang lain.
e. Fungsi Pemenuhan (Perawatan/Pemeliharaan) Kesehatan
1) Mengenal masalah kesehatan
1. Tuan A mengatakan saat ini batuk. Dirinya juga mengatakan
bahwa suka merokok dan dalam sehari dapat menghabiskan
1-2 bungkus rokok.
2. Nyonya S mengatakan sulit tidur, sering kelelahan dan
tekanan darah tinggi terus.
2) Mengambil Keputusan Mengenai Tindakan Kesehatan
1. Tuan A mengatakan dirinya berpesan pada istrinya apabila
sakit dan tidak enak badannya langsung dibawa ke bidan
saja untuk diperiksa.
2. Nyonya S mengatakan jika merasa pusing maka akan
langsung membeli obat bodrex ke warung.
3. Tuan Y mengatakan jika merasa pusing maka akan langsung
membeli obat bodrex ke warung.
4. Ny.S mengatakan jika ada yang sakit sebaiknya
diperikasakan di fasilitas kesehatan terdekat.
5. Nona M mengatakan jika kakek dan neneknya sakit maka
dirinya mengajak pergi berobat.
3) Kemampuan Merawat
Penyediaan makanan selalu dimasak terdiri komposisi, nasi,
lauk pauk, dan sayur dengan frekuensi 3 kali sehari dan bila
ada anggota keluarga yang sakit keluarga merawat dan
mengantarkan ke rumah sakit atau petugas kesehatan. Dalam
merawat Ny.S masih memberikan makanan yang sama dengan
anggota keluarga yang lain.
4) Kemampuan Memodifikasi Lingkungan
Tuan A mengatakan diruang tamu dan setiap kamar memiliki
jendela.Setiap jendela tiap pagi sampe sore biasanya selalu di
buka. Akan tetapi hari ini Tn. A atau Ny. S lupa membuka
jendela ruang tamu. Tn. A adalah perokok akan tetapi ia tidak
merokok di dalam rumah, Tn. A suka minum kopi jika ingin
minum kopi akan tetapi intensitasnya tidak sering, dan keadaan
rumahnya tenang karena sang anak sudah pada besar.
5) Kemampuan Menggunakan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
a. Tuan A mengatakan istrinya tidak suka mengikuti
perkumpulan didesa dan paling hanya ikut pengajian
saja itupun jarang berangkat.
b. Nyonya S mengatakan jika ada keluarga yang sakit
maka akan membeli obat dahulu di warung dan jika
dirasa tidak sembuh maka akan dibawa ke bidan desa.
c. Tn.Y mengatakan jika ibunya sedang sakit jarang
periksa ke dokter atau bidan dan lebih sering minum
obat warung.
d. N.y.S mengatakan jika ibunya sedang sakit jarang
periksa ke dokter atau bidan dan lebih sering minum
obat warung.
e. Sebagian besar keluarga Tn. A hanya memeriksakan
kesehatannya hanya saat sakit saja.

f. Fungsi Religius
Keluarga Tn. A semuanya beragama islam, namun lebih sering
melakukan sholat dirumah daripada ke mushola.
g. Fungsi Rekreasi
Nyonya S mengatakan kalau keluarganya jarang melakukan
rekreasi kalaupun ada waktu luang lebih sering dihabiskan dirumah
untuk istirahat dan berkumpul bersama keluarga.
h. Fungsi Reproduksi
Tn. A sudah tidak melakukan hubungan seksual karena merasa sudah
tua tidak mampu lagi dan Ny.S juga sudah manapouse.
i. Fungsi Afeksi
Nyonya S mengatakan bahwa keluarganya saling menyayangi
dan respon anggota keluarga apabila salah satu anggota keluarganya
ada yang sakit yaitu cepat menganjurkan untuk beli obat dan cepat
periksa ke bidan.

6. Stress dan Koping Keluarga


a. Stressor jangka pendek dan jangka panjang
1) Stressor jangka pendek
Nyonya S sering mengeluh pusing
2) Stressor jangka panjang
Nyonya S mengatakan khawatir karena tekanan darahnya tinggi.
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Respon keluarga Tn. A jika ada anggota keluarga yang sakit
segera memeriksakan ke puskesmas dengan petugas kesehatan.
c. Strategi koping yang digunakan
Jika didalam keluarganya ada masalah maka akan diselesaikan
dengan cara membicarakannya dengan baik bersama dengan anggota
keluarga yang lainnya.
d. Strategi adaptasi disfungsional
Nyonya S mengatakan jika bila sedang sakit pusing maka
dibuat tidur atau istirahat.

7. Harapan keluarga
Keluarga berharap semoga semua anggota keluarganya dalam
keadaan sehat wal’afiat.

8. Pemeriksaan kesehatan tiap individu anggota keluarga

No Sistem Tn. A Ny. S Tn.Y Ny.S Nn.A


a. TTV TD : 130/80 TD : 180/90 TD : 110/80 N : 101 x/mnt N : 120
mmHg mmHg mmHg RR : 22 x/mnt x/mnt
N : 94 N : 98 x/mnt N : 87 x/mnt S : 37,2oC RR : 22
x/mnt RR : 20 x/mnt RR : 21 x/mnt x/mnt
RR : 21 S : 36,6oC S : 36oC
S:
x/mnt 37,2oC
S : 36,2oC
b. Kulit Kepala I : Bentuk I : Bentuk I : Bentuk I : Bentuk I :
mesochepal, mesochepal, mesochepal, mesochepal, Bentuk
tidak ada Tidak ada lesi, Tidak ada lesi, Tidak ada lesi, mesochep
lesi, rambut rambut rambut rambut hitam al,
cepak, hitamada uban hitamada uban panjang agak
warna hitam sedikit merata, tidak merata, tebal Tidak ada
ada uban rambut lurus tebal, lesi,
rambut
sedikit berketombe tidak
hitam
merata, dan rontok berketombe pendek
tidak dan rontok agak
tebal
berketombe
dan tidak
rontok
c. Mata I : Bentuk I : Bentuk I : Bentuk I : Bentuk I :
simetris simetris simetris simetris Bentuk
Sklera Sklera Sklera Sklera simetris
anikterik, anikterik, anikterik, anikterik,
Sklera
konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungtiva anikterik,
ananemis, ananemis, ananemis, ananemis, konjungti
ada penglihatan Tidak ada penglihatan va
ananemis
gangguan sudah gangguan masih baik
,
dalam berkurang dan dalam penglihat
penglihatan tidak memakai penglihatan an masih
baik
dan kacamata. dan tidak
memakai memakai
kacamata kacamata
d. Telinga I : Tidak I : Tidak ada I : Tidak ada I : Tidak ada I : Tidak
ada lesi, lesi, tidak ada lesi, tidak ada lesi, tidak ada ada lesi,
tidak ada secret, secret, secret, tidak ada
secret, kebersihan kebersihan kebersihan secret,
kebersihan cukup, cukup, tidak cukup, tidak kebersiha
cukup, tidak pendengaran ada gangguan ada gangguan n cukup,
ada sudah pendengaran, pendengaran, tidak ada
gangguan berkurang, tidak ada tidak ada gangguan
pendengara tidak ada cairan yang cairan yang pendenga
n, tidak ada cairan yang keluar dari keluar dari ran, tidak
cairan yang keluar dari telinga telinga ada
keluar dari telinga cairan
telinga yang
keluar
dari
telinga
e. Hidung I : Tidak I : Tidak ada I : Tidak ada I : Tidak ada I : Tidak
ada lesi dan lesi dan secret, lesi dan secret, lesi ada secret ada lesi
ada secret
secret, tidak tidak ada tidak ada sedikit, tidak
sedikit,
ada cuping cuping hidung, cuping ada cuping tidak ada
hidung, tidak ada hidung, tidak hidung, sedikit cuping
hidung,
tidak ada gangguan ada gangguan ada gangguan
sedikit
gangguan penciuman, penciuman, penciuman, ada
penciuman, tidak ada tidak ada tidak ada gangguan
penciuma
tidak ada pembesaran pembesaran pembesaran
n, tidak
pembesaran polip polip polip ada
polip pembesar
an polip
f. Mulut I : Keadaan I : Keadaan I : Keadaan I : Keadaan
mulut mulut sedikit mulut bersih, mulut bersih,
sedikit kotor, bagian tidak ada tidak ada
kotor, tidak gigi samping gangguan gangguan pada
ada ompong, tidak pada fungsi fungsi
gangguan ada gangguan pengecapan pengecapan
pada fungsi pada fungsi
pengecapan, pengecapan
gigi
geraham
berlubang
dan sudah
banyak
yang
tunggal gigi
depan dan
samping

g. Dada/thorax I : Bentuk I : Bentuk I : Bentuk I : Bentuk I :


simetris simetris simetris simetris Bentuk
Pa : tidak Pa : tidak ada Pa : tidak ada Pa : tidak ada simetris
ada nyeri nyeri tekan, nyeri tekan, nyeri tekan, Pa : tidak
tekan, vocal vocal fremitus vocal fremitus vocal fremitus ada nyeri
fremitus teraba jelas, teraba jelas, teraba jelas, tekan,
teraba jelas, Pe : sonor Pe : sonor Pe : sonor vocal
Pe : sonor (paru-paru), (paru-paru), (paru-paru), fremitus
(paru-paru), redup redup redup teraba
redup (jantung) (jantung) (jantung) jelas,
(jantung) Au : inspirasi Au : inspirasi Au : inspirasi Pe :
Au : lebih pendek lebih pendek lebih pendek sonor
inspirasi daripada daripada daripada (paru-
lebih ekspirasi ekspirasi ekspirasi paru),
pendek redup
daripada (jantung)
ekspirasi
Au :
inspirasi
lebih
pendek
daripada
ekspirasi
h. Abdomen I : Bentuk I : Bentuk I : Bentuk I : Bentuk I :
simetris simetris simetris simetris Bentuk
Au : Au : terdengar Au : terdengar Au : terdengar simetris
terdengar bising usus 11 bising usus, bising usus 11 Au :
bising usus x/mnt 13 x/mnt x/mnt terdengar
11x/menit Pe : timpani Pe: timpani Pe : timpani bising
Pe : timpani Pa : tidak ada Pa : tidak ada Pa : tidak ada usus 11
Pa : tidak nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan x/mnt
ada nyeri Kekuatan otot Pe :
tekan timpani
Pa : tidak
ada nyeri
tekan
i. Ekstremitas Kekuatan Kekuatan otot Kekuatan otot Kekuatan otot Kekuatan
otot 5 5 otot
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 Edema : tidak 5 5
Edema : Edema : tidak Edema : tidak ada
Edema :
tidak ada ada ada tidak ada

A. DIAGNOSIS KEPERAWATAN KELUARGA


1. Analisa Data

No Data Masalah Penyebab


1. DS : Ketidakefektif Kemampuan
- Tuan A mengatakan an performa Menggunakan
memeriksakan kesehatannya peran (00055) Fasilitas
hanya saat tidak enak badan. Pelayanan
- Tuan A mengatakan istrinya Kesehatan
mengikuti pengajian saja itupun
jarang berangkat.
- Tuan A mengatakan anaknya
yang bernama Sdr. Y jarang
ngobrol dengannya
- Nyonya S mengatakan jika
sedang sakit jarang periksa ke
dokter atau bidan dan lebih
sering minum obat warung.

DO :

- Keluarga Tn. A kurang aktif


mengikuti kegiatan
dimasyarakat
2. DS : Ketidakefektif Kemampuan
- Tuan A mengatakan saat ini a an merawat anggota
sedang sakit batuk dan badannya pemeliharaan keluarga yang
anget. kesehatan sakit.
- Keluarga mengatakan makanan (00099)
Ny.S sama dengan keluarga yang
lain
- Pola tidur Ny.S tidak sesuai dan
kurang dari kebutuhan
- Nys.S Nyonya S khawatir
tensinya semakin tinggi
- Keluarga Tn.A mengatakan jika
ada anggota keluarga yang sakit
hanya membeli obat diwarung
dan jika tak kunjung sembuh akan
dibawa kebidan atau fasilitas
kesehatan terdekat.
- Ny.S mengatakan sulit tidur
- Ny.S jika pusing membeli obat
bodrex

DO :

- Nyonya S lebih suka membeli


obat terlebih dahulu di warung
daripada langsung ke bidan
- TD : 180/85 mmhg, S : 37
celcius, BB : 40 Kg, N : 84 x/m,
R : 20 x/m
- Terlihat obat bodrex didekat
televisi

I. Perumusan Diagnosa Keperawatan

No Diagnosa Keperawatan (PES)


1. Kemampuan Menggunakan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
2. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan

II. Penilaian (Skoring) Diagnosa Keperawatan

Dx. Kep Kriteria Skor Pembenaran


Kemampuan 1. Sifat masalah 2 Ancaman
x 1=0,6
3
Menggunakan - Tidak/kurang
Fasilitas sehat (3)
Pelayanan - Ancaman (2)
Kesehatan - Keadaan
sejahtera (1)
2. Kemungkinan Sebagian
masalah dapat 1
x 2=1
2
diubah
- Mudah (2)
- Sebagian (1)
- Tidak dapat (0)
3. Potensi masalah Cukup
2
untuk dicegah x 1=0,6
3
- Tinggi (3)
- Cukup (2)
- Rendah (1)
4. Menonjolnya Ada masalah,
1
x 1=0,5
masalah 2 tapi tidak perlu
- Masalah berat segera ditangani
harus segera
ditangani (2)
- Ada masalah,
tapi tidak perlu
segera ditangani
(1)
- Masalah tidak
dirasakan (0)
Total 2,7
Ketidakefektifa 1. Sifat masalah 3 Tidak/kurang
x 1=1
3
n pemeliharaan - Tidak/kurang sehat
kesehatan sehat (3)
- Ancaman (2)
- Keadaan
sejahtera (1)
2. Kemungkinan
masalah dapat
diubah 2 Mudah
x 2=2
2
- Mudah (2)
- Sebagian (1)
- Tidak dapat (0)
3. Potensi masalah
untuk dicegah Tinggi
3
- Tinggi (3) x 1=1
3
- Cukup (2)
- Renda (1)
4. Menonjolnya
masalah Masalah berat
2
x 1=1
- Masalah brat 2 harus segera
harus segera ditangani
ditangani (2)
- Ada masalah,
tapi tidak perlu
segera ditangani
(1)
- Masalah tidak
dirasakan (0)
Total 5

III. Prioritas Diagnosa Keperawatan

Prioritas Diagnosa Keperawatan Skor


1. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan 5
2. Kemampuan Menggunakan Fasilitas Pelayanan 2,7
Kesehatan

B. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


Diagnosa Keperawatan : Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan

Dx. Tujuan Kriteria (NOC) NIC


Keperawatan
Ketidakefektifa Setelah Perilaku promosi kesehatan Peningkatan
n pemeliharaan dilakukan (1602) kesadaran
kesehatan kunjungan kesehatan
Dengan kriteria hasil:
diharapkan (5515)
keluarga Indikator Awa Targe
1. Berikan
dapat l t
pendidikan
merawat Memonitor 2 4
kesehatan
anggota lingkungan
keluargany terkait 2. Sediakan
a yang dengan materi
sedang resiko informasi
sakit dan kesehatan
Memonitor 2 4
melakukan tertulis
perilaku
perilaku yang
personal
yang sehat. mudah
terkait
dengan dipahami
resiko
3. Gunakan
Menggunaka 2 4
strategi
n perilaku
untuk
yang
meningkatk
menghindari
an
resiko
pemahama
Menjaga 2 4 n
hubungan
4. Evaluasi
social
pemahama
Melakukan 2 4
n klien
perilaku
kesehatan 5. Bantu
secara rutin individu
Menggunaka 2 4 untuk
n sumber- mengantisi
sumber pasi
finansial pengalama
untuk n mereka
meningkatka terhadap
n kesehatan perawatan
kesehatan
Menggunaka 2 4
n dukungan
sosial untuk
Pendidikan
meningkatka
kesehatan
n kesehatan
(5510)

1. Targetkan
Keterangan :
sasaran
1. tidak pernah menunjukan pada
kelompok
2. jarang menunjukan
beresiko
3. kadang-kadang tinggi
menunjukan dengan
rentang
4. sering menunjukan
usia yang
5. secara konsisten akan
menunjukan mendapat
manfaat
besar dari
pendidikan
kesehatan

2. Identifikasi
faktor
internal
atau
eksternal
yang dapat
meningkatk
an atau
mengurangi
motivasi
untuk
berprilaku
sehat

3. Tentukan
pengetahua
n kesehatan
dan gaya
hidup
perilaku
saat ini
pada
individu
keluarga
atau
kelompok
sasaaran

4. Bantu
individu
keluarga
dan
masyarakat
untuk
memperjela
s keyakinan
dan nilai-
nilai
kesehatan

5. Rumuskan
tujuan
dalam
program
pendidikan
kesehatan
tersebut
A. IMPLEMENTASI

Tanggal Diagnosa Implementasi Respon


& Wakut Keperawatan
9 Juli Ketidakefektifan 1. Melakukan S: Tn. A mengatakan
2020, pemeliharaan penyuluhan pada bersedia untuk
diberikan penyuluhan.
13.30 kesehatan keluarga Tn. A
WIB tentang etika O: Tampak bingung
pada raut wajah Tn. A
batuk yang baik
dan benar
S:-
14.00 2. Mengkaji tanda- O : TD: 160/80
WIB tanda vital mmHg, N: 84 x/mnt,
RR : 20 X/mnt, S : 37
celcius

3. Memberikan S: -

14.30 demonstrasi cara O: Tn.A tampak


WIB batuk yang benar, memperhatikan dan
sedikit mengikuti apa
mengajarkan cuci
yang disampaikan
tangan, dan
mengajarkan
menggunakan
masker yang
benar
4. Menjelaskan
S: -
15.00 syarat-syarat
WIB ventilasi untuk O: Tn. A kooperatif
memenuhi
kebutuhan
oksigen keluarga
yang mengidak
sakit sistem
pernafasan
10 Juli 5. Memberikan
S: -
2020, penjelasan pada
13.30 keluarga tentang O: Ny.S tampak
memperhatikan apa
WIB diet yang sesuai yang
untuk penderita disampaikan.petugas
hipertensi yaitu
diet rendah
garam, rendah
lemak dan
kolesterol.
14.00 6. Mengkaji tanda- S : -
WIB tanda vital
O : TD: 160/80
mmHg, N: 84 x/mnt,
RR : 20 X/mnt, S : 37
celcius

14.30
7. Menganjurkan S: -
WIB
keluarga untuk O: Keluarga Tn. A
sebaiknya periksa tampak mengerti apa
yang disampaikan
kepelayanan
kesehatan
A. EVALUASI

Tanggal & Diagnosa Evaluasi


Waktu Keperawatan
10 Juli Ketidakefektifan S:
2020, pemeliharaan - Setelah diberikan penuyuluhan
14.30 WIB kesehatan Ny. S mengatakan mengerti
sedikit cara diet yang harus
dikonsumsi olehnya, sedangkan
Tn. A mengatakan “cara batuk ya
batuk biasa”
- Setelah diberikan penyuluhan Ny.
S dan Tn. A mengatakan lebih
paham tentang diet penderita
hipertensi dan cara batuk yang
benar.
O:
- Nyonya S dan Tn. A mengikuti
penyuluhan tentang diet penderita
hipertensi dan etika batuk.
- Nyonya S dan Tn.A kooperatif
dalam mengikuti penyuluhan
- Nyonya S dan Tn.A mampu
menjelaskan kembali materi
penyuluhan yang telah diberikan
(85%)
- Nyonya S dan Tn.A mampu
mendemonstrasikan kembali
menyebutkan diet apa saja untuk
penderita hipertensi dan cara
batuk yang baik dan benar (85%)
- Ny.S : TD: 160/80 mmHg, N: 84
x/mnt, RR : 20 X/mnt, S : 37
celcius

A : Ketidakefektifan pemeliharaan
kesehatan belum teratasi

P:

- Anjurkan keluarga Tn.A untuk


melakukan etika batuk saat
sedang batuk
- Anjurkan Ny.S untuk
melaksanakan diet penderita
hipertensi yang berupa rendah
garam, lemak dan kolesterol
- Anjurkan keluarga Tn. A untuk
lebih memperhatikan ventilasi
untuk pemenuhan kebutuhan
oksigen anggota keluarga dengan
penyakit sistem pernafasan.

Anda mungkin juga menyukai