Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebagian besar struktur yang membentuk hewan, tumbuhan dan mikroba yang dibuat dari tiga
kelas dasar molekul, yaitu: asam amino, karbohidrat dan lipid (sering disebut lemak). Sebagai
molekul ini penting bagi kehidupan, reaksi metabolik fokus pada pembuatan molekul-molekul
selama pembangunan sel dan jaringan dan menggunakannya sebagai sumber energi dalam
pencernaan dan penggunaan makanan.

Nama Protein pertama kali diusulkan oleh ahli kimia Swedia, Berzelius. Protein berasal dari
bahasa Yunani, protios, yang berarti bahan penyokong yang pertama. Protein merupakan
komponen utama dalam semua sel hidup. Fungsi utamanya sebagai unsur pembentuk struktur
sel, misalnya dalam rambut, wol, kolagen, jaringan penghubung, membran sel dan lain-lain.
Selain itu dapat pula berfungsi sebagai protein yang aktif seperti enzim yang berperan sebagai
katalisator segala proses biokimia dalam sel. Protein aktif selain enzim yaitu hormon,
hemoglobin, protein yang terikat pada gen, toksin, anti bodi atau anti gen dan lain-lain.

Protein adalah komponen penting atau utama bagi sel hewan atau manusia. Protein adalah
senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-
monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul
protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor.
Protein merupakan salah satu dari biomolekul raksasa, selain polisakarida, lipid, dan
polinukleotida, yang merupakan penyusun utama makhluk hidup. Selain itu, protein merupakan
salah satu molekul yang paling banyak diteliti dalam biokimia.

B. Rumusan Masalah

1. Pengertian Protein dan Metabolisme

2. Bagaimana proses Metabolisme Protein


C. Tujuan

1. Mengetahui Pengertian Protein dan Metabolisme

2. Mengetahui bagaimana Proses Metabolisme Protein

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Protein dan Metabolisme

Protein (asal kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama") adalah senyawa
organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer
asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein
mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur sertafosfor. Protein
berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.

Protein adalah rangkaian atau polimer dari sejumlah asam amino. Asam amino adalah molekul
organik kecil yang pada umumnya terbuat dari karbon, hidrogen, oksigen, dan nitrogen. Protein
dibuat dari suatu pool yang terdiri dari 20 asam amino yang berbeda. Ratusan atau ribuan asam
amino dirangkai dengan suatu urutan tertentu untuk membentuk rantai asam amino. Fungsi
protein dimungkinkan karena struktur tiga dimensinya yang unik. Dengan strukturnya yang unik
suatu molekul protein dapat melakukan interaksi dengan molekul lainnya sehinnga dapat
berfungsi sebagai molekul pengatur dalam suatu ekspresi gen atau transmisi genetik menjadi
fenotipik. Jadi, suatu protein sangat tergantung pada kemampuannya untuk mengikat atau
berpasangan dengan molekul lainnya untuk menjalankan fungsinya. Kemampuan tersebut
ditentukan oleh struktur tiga dimensinya.

Matabolisme adalah segala proses kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup. Proses
metabolisme terbagi menjadi dua yaitu Anabolisme dan Katabolisme. Anabolisme adalah
proses sintesis molekul kimia kecil menjadi besar yang membutuhkan energi (ATP), katabolisme
adalah proses penguraian molekul besar menjadi molekul kecil yang melepaskan energi (ATP).
Proses penguraian protein dalam tubuh meliputi reaksi deaminasi, dekarboksilasi dan
transaminasi. Proses ini juga berkaitan dengan siklus urea, beberapa biosintesis asam-asam
amino dan bagaimana keterkaitan antara metabolisme protein dengan metabolisme
karbohidrat dan lipid.

B. Metabolisme Protein
Metabolisme protein merupakan metabolisme dari asam amino itu sendiri dan merupakan
suatu rangkaian asam amino. Protein tersusun dari asam amino dalam asam amino terdapat
unsur N ( nitrogen). Nitrogen berada dalam tubuh yaitu melalui protein. Protein tidak bisa
disimpan sebagai protein dalam jaringan ,oleh sebab itu harus dipecah terlebih dahulu. Karena
protein merupakan protein kompleks, sebaiknya dipecah dahulu membentuk molekul-molekul
protein.

Proses metabolisme protein dimulai dari proses pencernaan di mulut sampai di usus halus,
dilanjutkan dengan proses metabolisme asam amino. Yaitu sebagian besar zat makanan yang
mengandung protein dipecahkan menjadi molekul-molekul yang lebih kecil terlebih dahulu
sebelum diabsorpsi dari saluran pencernaan. Protein diabsorpsi di usus halus dalam bentuk
asam amino → masuk darah. Dalam darah asam amino disebar keseluruh sel untuk disimpan.
Didalam sel asam amino disimpan dalam bentuk protein (dengan menggunakan enzim). Hati
merupakan jaringan utama untuk menyimpan dan mengolah protein Perubahan kimia dalam
proses pencernaan dilakukan dengan bantuan enzim-enzim saluran pencernaan yang
mengkatalisis hidrolisis protein menjadi asam amino.

Protein dalam makanan dicerna dalam lambung dan usus di katabolisme menjadi asam amino
yang diabsorbsi dan dibawa oleh darah. Asam amino dalam darah di bawa ke hati menjadi asam
amino dalam hati (ekstra sel), kemudian asam amino tersebut ada yang di simpan dalam hati
(intra sel) dan sebagian dibawa oleh darah ke jaringan-jaringan tubuh. Asam amino yang
dibawa ke hati dikatakan ekstra sel karena sebagian asam amino dalam hati ini kemudian akan
dibawa sebagian keluar dari sel atau menuju ke seluruh jaringan tubuh yang membutuhkan.
Setelah masuk ke jaringan-jaringan tubuh asam amino ini akan masuk ke sel-sel tubuh (asam
amino dalam sel). Dan sebagiannya lagi tetap didalam hati (intra sel) sebagai cadangan protein
dalam tubuh, bila tubuh kekurangan protein maka asam amino ini diubah menjadi protein dan
sebaliknya jika tubuh membutuhkan asam amino dari dalam tubuh maka protein di rombak
kembali menjadi asam amino. Dan asam amino ini juga berfungsi membentuk senyawa N lain
yang berfungsi untuk pembentukan sel-sel tubuh, senyawa nitrogen ini merupakan bagian
utama dari semu protein, enzim, dan proses metabolik yang disertakan pada sintesa dan
perpindahan energi.

Tahap awal pembentukan metabolisme asam amino, melibatkan pelepasan gugus amino,
kemudian baru perubahan kerangka karbon pada molekul asam amino. Dua proses utama
pelepasan gugus amino yaitu, transaminasi dan deaminasi.

1. Transaminasi

Transkripsi ialah proses katabolisme asam amino yang melibatkan pemindahan gugus amino
dari satu asam amino kepada asam amino lain. Dalam reaksi transaminasi ini gugus amino dari
suatu asam amino dipindahkan kepada salah satu dari tiga senyawa keto, yaitu asam piruvat, a
ketoglutarat atau oksaloasetat, sehingga senyawa keto ini diubah menjadi asam amino,
sedangkan asam amino semula diubah menjadi asam keto. Ada dua enzim penting dalam reaksi
transaminasi yaitu alanin transaminase dan glutamat transaminase yang bekerja sebagai katalis.

Pada reaksi ini tidak ada gugus amino yang hilang, karena gugus amino yang dilepaskan oleh
asam amino diterima oleh asam keto. Alanin transaminase merupakan enzim yang mempunyai
kekhasan terhadap asam piruvat-alanin. Glutamat transaminase merupakan enzim yang
mempunyai kekhasan terhadap glutamat-ketoglutarat sebagai satu pasang substrak . Reaksi
transaminasi terjadi didalam mitokondria maupun dalam cairan sitoplasma. Semua enzim
transaminase tersebut dibantu oleh piridoksalfosfat sebagai koenzim. Telah diterangkan bahwa
piridoksalfosfat tidak hanya merupakan koenzim pada reaksi transaminasi, tetapi juga pada
reaksi-reaksi metabolisme yang lain.

2. Deaminasi Oksidatif

Asam amino dengan reaksi transaminasi dapat diubah menjadi asam glutamat. Dalam beberapa
sel misalnya dalam bakteri, asam glutamat dapat mengalami proses deaminasi oksidatif yang
menggunakan glutamat dehidrogenase sebagai katalis.

As. Glutamat + NAD As. Α ketoglutarat + NH4 + NADH + H


Dalam proses ini asam glutamat melepaskan gugus amino dalam bentuk NH4+. Selain NAD+
glutamat dehidrogenase dapat pula menggunakan NADP+ sebagai aseptor elektron. Oleh
karena asam glutamat merupakan hasil akhir proses transaminasi, maka glutamat
dehidrogenase merupakan enzim yang penting dalam metabolisme asam amino oksidase dan
D-asam oksidase.

BAB IIi

PENUTUP

A. Kesimpulan
Protein (asal kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama") adalah senyawa
organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer
asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein
mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur sertafosfor. Protein
berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.

Metabolisme protein merupakan metabolisme dari asam amino itu sendiri dan merupakan
suatu rangkaian asam amino. Protein tersusun dari asam amino dalam asam amino terdapat
unsur N ( nitrogen). Nitrogen berada dalam tubuh yaitu melalui protein. Protein tidak bisa
disimpan sebagai protein dalam jaringan ,oleh sebab itu harus dipecah terlebih dahulu. Karena
protein merupakan protein kompleks, sebaiknya dipecah dahulu membentuk molekul-molekul
protein.

Protein dalam makanan dicerna dalam lambung dan usus di katabolisme menjadi asam amino
yang diabsorbsi dan dibawa oleh darah. Asam amino dalam darah di bawa ke hati menjadi asam
amino dalam hati (ekstra sel), kemudian asam amino tersebut ada yang di simpan dalam hati
(intra sel) dan sebagian dibawa oleh darah ke jaringan-jaringan tubuh. Kemudian ada dua Tahap
dalam metabolisme asam amino yakni Transkripsi dan Deaminasi Oksidatif.

B. Saran

Protein sangat penting bagi tubuh kita, namun protein dalam jumlah yang berlebihan dapat
diubah menjadi lemak tubuh dan menyebabkan kegemukkan. Oleh karena itu kita harus
pandai-pandai dalam mengatur asupan zat gizi agar seimbang.

DAFTAR PUSTAKA

Aroelulu. 2015. " Makalah Metabolisme Protein ".


http://aroelulu.blogspot.com/2015/04/makalah-metabolisme-protein.html?m=1. Diakses Pada
21 November 2020

Setiawan, s. 2020." Penjelasan Proses Metabolisme Protein dalam Tubuh ".


https://www.gurupendidikan.co.id/metabolisme-protein/. Diakses Pada 21 November 2020
Wahyuni, s. 2013. Metabolisme Biokimia. Udayana University Press: Denpasar

Anda mungkin juga menyukai