11 34 1 PB PDF
11 34 1 PB PDF
Abstract
Ketika konsep Multiple Intelligences ditarik dalam ranah pendidikan,
paradigma pendidikan pun mengalami banyak koreksi. Hampir mayoritas
pendidikan di sekolah sekarang ini cenderung kurang menghargai seluruh
potensi para peserta didiknya. Konsep Multiple Intelligences yang
menitikberatkan pada ranah keunikan selalu menemukan kelebihan setiap
siswa. Lebih jauh lagi, konsep ini percaya bahwa tidak ada siswa yang
bodoh sebab setiap siswa pasti memiliki minimal satu kelebihan. Namun
sekolah tradisional biasanya hanya melihat dari kecerdasan intelektualnya
saja. Karena kecerdasan intelektual (IQ) merupakan kecerdasan dasar
yang berhubungan dengan proses kognitif (menulis, membaca, menghafal,
menghitung dan menjawab). Kecerdasan ini dikenal dengan kecerdasan
rasional karena menggunakan potensi rasio dalam memecahkan masalah,
penilaian kecerdasan dapat dilakukan melalui tes IQ, karena dengan tes
IQ dapat dilihat tingkat kecerdasan intelektual seseorang. Penelitian ini
menggunakan penelitian kuantitatif. Adapun jenis masalah yang penulis
kaji adalah masalah komparatif yaitu akan membandingkan atau
membedakan rata-rata kecerdasan logis matematis dan kecerdasan
linguistik antara siswa laki-laki dengan perempuan.
Keywords: kecerdasan logis matematis dan kecerdasan linguistik,
Multiple Intelligences.
Logis
40 9,08 10,33 3,21
Matematis
Linguistik 40 10,60 12,09 3,48
pada kecerdasan logis matematis awal yang akan dilakukan yaitu uji
yaitu 4 sedangkan pada kecerdasan normalitas data kecerdasan logis
linguistik yaitu 5. Diperoleh juga matematis dan data kecerdasan
Xmax (skor maksimum) pada logis linguistik. Langkah awal ini
matematis sebesar 14 dan Xmax pada dilakukan untuk mengetahui
perempuan sebesar 16, sehingga statistik uji yang dapat digunakan.
diperoleh rata-rata yang berbeda
antara kecerdasan logis matematis 1. Uji Hipotesis Kecerdasan Logis
dan kecerdasan linguistik masing- Matematis.
masing yaitu 9,08 dan 10,6. a) Uji Normalitas
Data hasil uji normalitas pada
2. Perbedaan Kecerdasan Logis kecerdasan logis matematis siswa
Matematis dan Kecerdasan laki-laki dan perempuan masing-
Linguistik Siswa di MA masing tampak pada Tabel 4.3
Mafatihul Huda berikut ini.
Suatu penelitian akan
menghasilkan sebuah kesimpulan Tabel
yang diambil dari hipotesis
Hasil Uji Normalitas
penelitian yang telah dirumuskan
Kecerdasan Logis Matematis
terlebih dahulu. Tetapi hipotesis
tersebut tidak bias secara langsung Kecerdasan Taraf
ditarik kesimpulan, melainkan Logis Signifikan Keterangan
Matematis (P)
harus melalui berbagai prosedur
Populasi
terlebih dahulu. Penelitian ini Laki-laki 0,080 Berdistribusi
bertujuan untuk mengambil data Normal
kuantitatif untuk dihitung secara Populasi
prosedural agar dapat diambil suatu Perempuan 0,103 Berdistribusi
Normal
keputusan hipotesis. Adapun
penelitian yang dilakukan adalah
Berdasarkan tabel diatas diperoleh
penelitian yang tidak melakukan
hasil bahwa nilai signifikansi siswa
perlakuan terhadap sampel yang
laki-laki dan siswa perempuan
digunakan, baik secara metode
masing-masing adalah 0,080 dan
maupun media karena penelitian ini
0,103. Oleh karena nilai signifikansi
bukan penelitian eksperimen.
siswa laki-laki dan siswa
Perlakuan yang diberikan hanya
perempuan 0,05, berdasarkan
sebatas pemberian soal-soal yang
kriteria pengujiannya maka
berupa tes pilihan ganda dengan 4
diterima dengan interpretasi sampel
alternatif jawaban.
berasal dari populasi yang
Untuk mengetahui apakah hasil berdistribusi normal.
rata-rata kecerdasan logis
b) Uji Homogenitas Kecerdasan
matematis dan kecerdasan
Logis Matematis
linguistik antara siswa laki-laki
Berdasarkan data kecerdasan logis
dengan perempuan kelas XI IPA
matematis antara siswa laki-laki
berbeda atau tidak maka harus
dengan perempuan diketahui
dilakukan uji perbedaan dua rata-
berdistribusi normal, maka
rata. Sebelum melakukan uji
selanjutnya diuji homogenitasnya.
perbedaan dua rata-rata, langkah
EduMa Vol.3 No.1 Juli 2014 151
ISSN 2086 - 3918
matematis siswa laki-laki dengan nilai t-hitung sebesar 0,826 dan nilai
perempuan (homogen). ttabel dengan taraf signifikan 5%
sebesar 2,024. Hal ini menunjukkan
Pengujian yang terakhir yaitu uji bahwa t-hitung < ttabel maka
hipotesis dengan menggunakan uji-t berdasarkan kriteria uji-t dua
dua sampel. Dalam pengujian ini sampel H0 diterima dan Ha ditolak,
kita dapat mengetahui sejauh mana artinya tidak ada perbedaan yang
perbedaan yang terjadi antara signifikan kecerdasan linguistik
kecerdasan linguistik siswa laki-laki antara siswa laki-laki dengan
dengan perempuan. perempuan. Dengan kata lain, data
Hasil analisis yang telah dilakukan empirik yang digunakan tidak
adalah seperti tampak pada Tabel mendukung untuk menunjukan
berikut ini: menolak H0.
Tabel
Statistik Deskriptif
Data Kecerdasan Logis Matematis antara Siswa Laki-laki dan
Perempuan
Kecerdasan
Rata- Simpangan
Logis N Varians
rata baku
Matematis
Laki-laki 20 9,800 12,589 3,548
Perempuan 20 8,350 7,503 2,739
Berdasarkan interprestasi
klasifikasi nilai tes kecerdasan logis
matematis siswa laki-laki dan
perempuan dapat dikatakan dalam
tabel interprestasi nilai dibawah ini:
Berdasarkan diagram diatas
terlihat jelas bahwa rata-rata
Tabel
Interprestasi Nilai Tes Kecerdasan Logis Matematis Siswa Laki-
Laki
Nilai Interprestasi F Presentase
(%)
0 – 20 Sangat - -
Rendah
21 – 40 Rendah 4 20
41 – 60 Cukup 3 15
61 – 80 Baik 5 25
81 – 100 Sangat Baik 8 40
Tabel
Interprestasi Nilai Tes Kecerdasan Logis Matematis Siswa
Perempuan
Nilai Interprestasi F Presentase
(%)
0 – 20 Sangat - -
Rendah
21 – 40 Rendah 5 25
41 – 60 Cukup 5 25
61 – 80 Baik 7 35
81 – 100 Sangat Baik 3 15
Dari tabel diatas dapat disimpulkan cenderung lebih kecil dari pada
bahwa kecerdasan logis matematis rata-rata kecerdasan linguistik
siswa perempuan yang dikatakan siswa perempuan, namun
dalam kategori berkemampuan perbedaan rata-rata ini tidaklah
sangat baik (81 – 100) sebanyak 3 besar. Dalam data tersebut terlihat
siswa atau 15%, yang dikatakan pula varians dan simpangan baku
dalam kategori berkemampuan baik kecerdasan linguistik siswa
(61 – 80) sebanyak 7 siswa atau perempuan cenderung lebih besar
35%, yang dikatakan dalam dari pada kecerdasan linguistik
kategori berkemampuan cukup (41 siswa laki-laki. Hal ini berarti
– 60) sebanyak 5 siswa atau 25%, penyebaran skor kecerdasan
dan siswa yang dikatakan dalam linguistik siswa perempuan lebih
kategori berkemampuan rendah (21 bervariasi dari pada kecerdasan
– 40) sebanyak 5 siswa atau 25%. linguistik siswa laki-laki. Berikut
Sehingga rata-rata nilai kecerdasan ini adalah diagram yang
logis matematis siswa perempuan memperlihatkan skor tertinggi
sebesar 60 dikategorikan cukup. (Xmax), skor terendah (Xmin) dan
rata-rata kecerdasan linguistik laki-
4. Deskriptif Kecerdasan laki dan kecerdasan linguistik siswa
Linguistik antara Siswa perempuan pada kelas XI IPA MA
Laki-laki dan Perempuan Mafatihul Huda:
Tabel Diagram
Statistik Deskriptif
Data Kecerdasan Linguistik Diagram rata-rata kecerdasan
antara siswa Laki-laki dan linguistik antara siswa laki-
Perempuan laki dan perempuan
Kecerdasan Rata- Simpangan
N Varians
Linguistik rata baku
Laki-laki 20 9,900 10,621 3,259
Perempuan 20 11,300 13,168 3,629
Tabel
Interprestasi Nilai Tes Kecerdasan Linguistik Siswa Laki-Laki
Nilai Interprestasi F Presentase
(%)
0 – 20 Sangat - -
Rendah
21 – 40 Rendah 4 20
41 – 60 Cukup 3 15
61 – 80 Baik 10 50
81 – 100 Sangat Baik 3 15