Anda di halaman 1dari 12

EMail Server

E-mail merupakan aplikasi internet yang banyak digunakan saat ini untuk komunikasi dua arah. Selain
karena kemudahan dalam penggunaannya juga karena kemurahan teknologi yang ditawarankan oleh
email ini. E-mail singkatan dari electronic mail juga dapat dianalogikan dengan pengiriman surat yang
lazim digunakan saat ini melalui kantor pos, atau melalui jasa pengirim surat atau barang. Pengiriman e-
mail dilakukan melalui perangkat elektronik seperti komputer atau HP/PDA.

Proses pengiriman/penerimaan e-mail melibatkan protokol Simple Mail Transfer Protocol (SMTP) dan
Post Office Protocol version 3 (POP3). Protokol SMTP bertugas untuk proses pengiriman mail (outgoing
mail) dan POP3 bertugas untuk proses penerimaan email (Incoming mail).
Jika User atau pemilik e-mail tidak sedang aktif/offline untuk pengaksesan e-mail, maka e-mail yang
tertuju kepadanya akan ditampung sementara oleh server e-mail sampai pemilik email tersebut
mengaksesnya. Hal ini bisa terjadi karena adanya protokol POP3.

Proses pengiriman e-mail secara detail dapat dilihat pada gambar berikut yang melibatkan beberapa
komponen server seperti DNS server, mail server meliputi SMTP server, Mail Transfer Agent (MTA),
dan POP3 server.
Mari kita asumsikan bahwa kita ingin mengirim sebuah e-mail ke rekan yang berada di perusahaan lain
(fadli@kawan.org ). Bagaimana e-mail yang kita kirim dapat sampai ke rekan yang berada di perusahaan
lain tersebut?. Berikut deskripsi proses transfer/receive e-mail yang melibatkan protokol-protokol di atas.

1. Kmail, Microsoft Outlook atau e-mail client yang lain akan melakukan koneksi ke SMTP server di
mail.debianIndonesia.org menggunakan port 25.
Kmail/Microsoft Outlook melakukan percakapan dengan SMTP server tentang alamat email dari
pengirim/sender, alamat e-mail tujuan serta isi dari e-mail tersebut.
SMTP server akan mengambil alamat e-mail 'To' tujuan dan memecah menjadi:

- Nama pemilik - fadli


- Nama domain – kawan.org

Jika user tujuan merupakan user lain yang masih berada di domain yang sama
(debianIndonesia.org ), maka SMTP server akan memberikan email tersebut ke POP3 server di
debianIndonesia.org . Untuk kasus di atas, e-mail tujuan tidak berada di domain yang sama, maka
SMTP server akan berkomunikasi terlebih dahulu dengan domain tujuan.

2. SMTP server akan berkomunikasi dengan Domain tujuan dan meminta IP address dari domain
tersebut yakni kawan.org.

3. Domain tujuan akan mereply dengan sebuah alamat SMTP server tujuan.
4. SMTP server debianIndonesia.org melakukan koneksi ke SMTP server kawan.org menggunakan
port 25.
5. Selanjutnya e-mail tersebut akan diserahkan ke POP3 server menggunakan port 110 yang terdapat
pada domain tersebut. Selama user Fadli berstatus offline, maka e-mail yang tertuju kepadanya akan
tetap tersimpan di POP3 server sampai user Fadli mengakses MUA.

Membangun E-mail server dapat menggunakan beberapa software berikut:


1. Postfix (Mail Transfer Agent MTA) dan autentikasi SASL dengan TLS
2. Dovecot POP3/IMAP server
Pengaksesan email dapat menggunakan squirrelmail (web based email), Microsoft Outlook, KMail.

INSTALASI DAN KONFIGURASI MAIL SERVER


Contoh konfigurasi menggunakan nama domain mysite-xx.com ( contoh xx adalah 53 )

Instalasi postfix ( smtp server )

sudo apt-get install postfix

Ketika proses instalasi akan muncul gambar-gambar dibawah ini :

Pilih OK

Kemudian pilih Internet Site.

Disini isikan dengan domain kalian. Misalnya saja saya disini domainnya adalah mysite-xx.com
Instalasi imap dan pop 3

sudo apt-get install courier-imap courier-pop

Jika muncul menu dibawah ini, pilih NO

KONFIGURASI
Mail Direktori

Mail direktori ini berfungsi untuk direktori INBOX, pada setiap user yang terdaftar. Pesan yang masuk
nantinya akan disimpan sementara dalam direktori tersebut. Agar direktori ini otomatis dibuat pada
direktori home setiap user, maka kita harus membuat direktori Maildir sebagai berikut.

sudo postconf -e "home_mailbox = Maildir/"

Membuat User

Tambahkan dua user eMail, untuk pengujian pada Mail Server nantinya. Pada bagian ini, kita harus
terlebih dulu membuat direktori Maildir seperti diatas. Agar setiap user mendapat Maildir secara
otomatis.

Contoh membuat 2 user dengan nama jhoni dan atang

sudo adduser jhoni

Adding user `jhoni' ...


Adding new group `jhoni' (1007) ...
Adding new user `jhoni' (1007) with group `jhoni' ...
Creating home directory `/home/jhoni' ...
Copying files from `/etc/skel' ...
Enter new UNIX password: ****
Changing the user information for jhoni
Enter the new value, or press ENTER for the default
Full Name []:
Room Number []:
Work Phone []:
Home Phone []:
Other []:
Is the information correct? [Y/n] n

Buat user atang caranya sama sperti diatas.

Konfigurasi Postfix

Konfigurasi utama aplikasi Postfix terletak pada file main.cf. Tidak semua baris script yang ada di
dalamnya akan kita konfigurasi. Hanya tambahkan satu baris script berikut pada file tersebut, agar direktori
mailbox dikenali.

sudo nano /etc/postfix/main.cf

home_mailbox = Maildir/ #tambahkan di baris paling bawah

Tahapan selanjutnya adalah tahap mengkonfigurasi ulang postfix :

sudo dpkg-reconfigure postfix

Akan muncul tampilan seperti saat awal instalasi, pilih OK.

Kemudian pilih Internet Site.


Disini telah terisi domain yang telah kalian isi sebelumnya. Biarkan saja, pilih OK.

Kosongkan saja jika diminta untuk memasukkan password postmaster.


Biarkan apa adanya pada bagian ini, pilih OK.

Kemudian pilih No pada bagian Force Synchronous mail.

Pada bagian ini, di baris terakhir tambahkan 0.0.0.0/0


Biarkan apa adanya pada Mailbox Size Limit. Lanjut, pilih OK.

Langsung pilih OK saja.

Terakhir pilih ipv4 kemudian pilih OK.


PENGUJIAN

Kali ini, kita akan melakukan pengujian SMTP dan POP3 server menggunakan mode text. Dengan
bantuan telnet, yang kita arahkan pada port SMTP ataupun POP3, kita dapat menjalankan perintah mail
server melalui terminal langsung, tanpa menggunakan mail client ataupun semacamnya. Cara ini bisa
kita gunakan, baik dari sisi server localhost, atapun dari sisi client. Asalkan sudah terinstall aplikasi telnet
client.

SMTP port 25

Pada protocol SMTP ini, kita akan melakukan pengiriman eMail ke user atang. Gunakan syntax dibawah
ini untuk mengirim eMail.

# telnet mail.mysite-53.com 25
Trying 192.168.3.253...
Connected to mail.mysite-53.com
Escape character is '^]'.
220 debian5 ESMTP Postfix (Debian/GNU)
mail from: jhoni
250 2.1.0 Ok
rcpt to: atang
250 2.1.5 Ok
data
354 End data with <CR><LF>.<CR><LF>
test email
.
250 2.0.0 Ok: queued as 10FA74CEF
quit
221 2.0.0 Bye
Connection closed by foreign host.

POP 3 port 110

User atang akan memeriksa pada POP3 Server, apakah ada pesan yang masuk ke INBOX miliknya.

# telnet mail.mysite-53.com 110


Trying 192.168.3.253...
Connected to mail.mysite-53.com.
Escape character is '^]'.
+OK Hello there.
user atang
+OK Password required.
pass 123
+OK logged in.
stat
+OK 1 436
retr 1
+OK 436 octets follow.
Return-Path: <jhoni@mysite-53.com>
X-Original-To: atang
Delivered-To: atang@tkjsmk.net
Received: from debian6 (debian6 [192.168.10.1])
by debian6 (Postfix) with SMTP id 2FAA74A19
for <atang>; Tue, 15 Mar 2011 21:19:56 -0400 (EDT)
Message-Id: <20110316012007.2FAA74A19@debian5>
Date: Tue, 15 Mar 2011 21:19:56 -0400 (EDT)
From: jhoni@mysite-53.com
To: undisclosed-recipients:;
test email
.
quit
+OK Bye-bye.

WEB MAIL
WebMail (Web Based Mail), adalah aplikasi eMail client yang berbasis web. Jika anda pernah melihat
layanan eMail Yahoo, Gmail, ataupun Hotmail. Mereka menggunakan webmail sebagai eMail client
untuk setiap penggunanya. Kelebihan dari Webmail ini sendiri adalah bisa kita gunakan dimana saja,
kapan saja, dan bagaimana saja keadaanya, asalkan kita tetap terkoneksi ke Internet.

Untuk membuat mail client yang berbasis web, tentunya kita membutuhkan CMS (Content Management
System) yang dikhususkan untuk webmail. Contohnya yang terkenal adalah squirrelmail.

Squirrelmail

Squirrelmail adalah paket webmail yang sudah tersedia dalam distro Debian. Oleh karena itu banyak
administrator jaringan yang menggunakanya, karena kemudahanya dalam konfigurasi.

Instalasi

sudo apt-get install squirrelmail

Konfigurasi

Secara default, paket squirrelmail ini akan diletakan pada direktori /usr/share/squirrelmail/. Agar
squirrelmail tersebut dapat kita akses melalui web browser, maka kita harus membuat virtual host untuk
squirrelmail terlebih dahulu. Kita tidak perlu repot-repot membuat virtual host baru, karena squirrelmail
sudah membuatnya. Tambahkan script Include pada file apache2.conf, agar virtual host pada direktori
squirrelmail ikut di proses.

sudo nano /etc/apache2/apache2.conf


Include “/etc/squirrelmail/apache.conf” #tambahkan di baris paling bawah

Langkah berikutnya adalah mengkonfigurasi VirtualHost untuk Squirrelmail

sudo nano /etc/squirrelmail/apache.conf


Aslinya baris tersebut adalah
Alias /squirrelmail /usr/share/sqirrelmail
Kemudian diubah seperti contoh disamping
Alias /mail /usr/share/mail

<Directory /usr/share/squirrelmail>

Options FollowSymLinks

<IfModule mod_php5.c>

php_flag register_globals of

</IfModule>

<IfModule mod_dir.c>

DirectoryIndex index.php

</IfModule>

# access to configtest is limited by default to prevent information leak

<Files configtest.php>

order deny,allow

deny from all

allow from 127.0.0.1

</Files>

</Directory>

# users will prefer a simple URL like http://webmail.example.com

<VirtualHost *:80>
# Diganti menjadi port 80
DocumentRoot /usr/share/squirrelmail
# Lokasi web squirrelmail
ServerName mail.mysite-53.net
# Nama domain
</VirtualHost>

.
.
.

Setelah selesai dikonfigurasi restart apache2

# /etc/init.d/apache2 restart

Pengujian Squirrelmail

Pengjian squirrelmail ini kita lakukan melalui web browser. Baik dari server localhost, atapun dari sisi
client. Pada web browser, arahkan URL ke mail.mysite-53.com
Gambar Squirrelmail

Anda mungkin juga menyukai