Anda di halaman 1dari 2

Nama : Siti Nur Rahmawati

NIM : 21216007
Kelas : MN-1
Mata Kuliah : Perpajakan

TUGAS PERTANYAAN MENGENAI PPH PASAL 21

1. Roni Setiawan (belum menikah) pada bulan Maret 2016 bekerja pada
perusahaan PT Tani Jaya, menerima upah sebesar Rp 650.000 per hari.
Berapa PPh 21 nya?
Jawaban
Perhitungan PPh pasal 21 bulan Maret 2016 adalah sebagai berikut:
Upah sehari > Rp 450.000,00
Rp 650.000,00 – Rp 450.000,00 = Rp 200.000,00
PPh 21 harian:
5% x Rp 200.000,00 Rp 10.000,00
Pada hari ke-7, Nanang telah menerima penghasilan sebesar Rp 4.550.000
sehingga sudah lebih dari Rp 4.500.000, maka PPh 21 pada bulan Maret:
Upah s/d hari ke 7:
7 x Rp 650.000,00 = Rp 4.550.000,00
PTKP sebenernya:
7 x (Rp 54.000.000 / 360) = Rp 1.050.000,00 (-)
PKP Rp 3.500.000,00
PPh 21 terutang:
5% x Rp 3.500.000,00 = Rp 175.000,00
PPh 21 yang dipotong s/d hari ke 6:
6 x Rp 10.000,00 = Rp 60.000,00 (-)
PPh 21 yang dipotong hari ke-7: Rp 115.000,00
Sehingga pada hari ke 7, Nanang menerima upah bersih sebesar:
Rp 650.000,00 – Rp 115.000,00 = Rp 535.000,00
Maka jumlah PPh 21 per hari Nanang Hermawan yang dipotong sejak hari ke-8
dan seterusnya adalah sebesar:
Upah sehari: Rp 650.000,00
PTKP sebenarnya:
Rp 54.000.000,00 / 360 = Rp 150.000,00 (-)
PKP Rp 500.000,00
PPh 21 terutang:
5% x Rp 500.000,00 = Rp 25.000,00

2. Untuk PPh Pasal 21 kredit pajaknya dibayar sendiri atau dilakukan oleh
pihak lain ? Jelaskan contohnya!
Jawaban
Dalam PPh 21 kredit pajaknya dilakukan oleh pihak lain, contohnya saya
bekerja di suatu perusahan dengan gaji perbulannya yaitu Rp. 4.500.000 ke atas
atau lebih dari Rp. 54.000.000 juta pertahunnya, maka secara otomatis pihak
perusahaan tempat saya bekerja yang akan memungutnya dengan cara kredit
atau termasuk tarif non final.

Anda mungkin juga menyukai