Anda di halaman 1dari 2

Nama : Siti Nur Rahmawati Tugas Pertemuan 3

NIM : 21216007
Kelas : MN-1
Mata Kuliah : Perpajakan

Contoh NPWP

Nomor Pokok Wajib Pajak atau NPWP adalah nomor yang diberikan


kepada Wajib Pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang
dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas Wajib Pajak dalam
melaksanakan hak dan kewajiban dalam urusan perpajakan.
NPWP wajib dimiliki warga Indonesia, baik itu perorangan maupun badan
usaha. NPWP ini dijadikan sebagai sarana administrasi perpajakan atau acuan
untuk membayar pajak, juga menjadi persyaratan sejumlah pelayanan umum,
seperti pengajuan kredit, pembuatan paspor, dan sebagainya.
Penjelasan Contoh NPWP
Berdasarkan contoh NPWP diatas, NPWP: 09.254.294.3-407.000
memiliki penjelasan sebagai berikut :

1. 2 (dua) digit pertama merupakan identitas wajib pajak, yaitu :


– 01 sampai dengan 03 = Wajib Pajak Badan
– 04 dan 06 = Wajib Pajak Pengusaha
– 05 = Wajib Pajak Karyawan
– 07, 08, 09 = Wajib Pajak Orang Pribadi

Angka yang tertera pada contoh merupakan 09 yang memiliki arti


bahwa NPWP tersebut dimiliki oleh Wajib Pajak Orang Pribadi.
2. 6 (enam) digit kedua merupakan merupakan nomor registrasi / urut yang
diberikan Kantor Pusat DJP kepada KPP, seperti yang tertera pada contoh
yaitu : 254.294
3. 1 (satu) digit ketiga diberikan untuk KPP sebagai alat pengaman agar tidak
terjadi pemalsuan dan kesalahan NPWP, seperti yang tertera pada contoh
yaitu : 3
4. 3 (tiga) digit keempat adalah kode KPP terdaftar , seperti yang tertera pada
contoh yaitu : 407. Kode ini dulunya dapat berubah jika WP mengajukan
pindah NPWP, namun sejak berlakunya NPWP Tetap maka kode ini akan
selalu sama / tidak berubah
5. 3 (tiga) digit terakhir adalah status Wajib Pajak (Tunggal, Pusat atau
Cabang), yaitu :
– 000 = Tunggal/Pusat
– 001, 002, dst = Cabang

Angka yang tertera pada contoh merupakan 000 yang memiliki arti
bahwa NPWP tersebut dimiliki oleh Wajib Pajak yang berstatus Tunggal.

Anda mungkin juga menyukai