NIM : 21216007
Kelas : MSDM B
Mata Kuliah : Perencanaan SDM & MSDM Global
Tugas Pertemuan 3
Dari diagram diatas menjadi jelas bahwa perencanaan SDM hanya dapat
dilaksanakan secara efektif dan efisien apabila sebuah organisasi atau perusahaan
memiliki perencanaan bisnis, terutama dalam bentuk rencana strategik
(RENSTRA) dan rencana operasional (RENOP) yang realistis dan kompetitif
Dari diagram diatas terlihat bahwa Sumber Daya yang terdapat pada
manajemen organisasi/perusahaan terdiri dari Sumber Daya Material, Sumber
Daya Finansial, Sumber Daya Manusia, dan Sumber Daya Teknologi. Sumber
daya-sumber daya tersebutlah yang harus diberdayakan oleh manusia dalam
kegiatan manajemen untuk menggerakkan sebuah organisasi di dalam bidangnya
masing-masing.
Dari diagram diatas terlihat pula bahwa manajemen SDM memerlukan
strategi, agar pendayagunaan SDM (tenaga kerja) untuk mencapai tujuan
organisasi/perusahaan berlangsung efektif dan efisien.
Dalam bentuk rencana strategik (RENSTRA) dan rencana operasional
(RENOP) tersebut terdiri dari beberapa aspek :
1. Pengorganisasian adalah suatu langkah untuk menetapkan,
menggolongkan dan mengatur berbagai macam kegiatan yang di pandang.
Seperti bentuk fisik yang tepat bagi suatu ruangan kerja administrasi,
ruangan laboratorium, serta penetapan tugas dan wewenang seseorang
pendelegasian wewenang dan seterusnya dalam rangka untuk mencapai
tujuan.
2. Pelaksanaan merupakan aktifitas atau usaha-usaha yang dilaksanakan
untuk melaksanakan semua rencana dan kebijaksanaan yang telah
dirumuskan dan ditetapkan dengan dilengkapi segala kebutuhan, alat-alat
yang dibutuhkan, siapa yang melaksanakan, dimana tempat
pelaksanaannnyamulai dan bagaimana cara yang harus dilaksanakan, suatu
proses rangkaian kegiatan tindak lanjut setelah program atau
kebijaksanaan ditetapkan yang terdiri atas pengambilan keputusan,
langkah yang strategis maupun operasional atau kebijaksanaan menjadi
kenyataan guna mencapai sasaran dari program yang ditetapkan semula.
Pelaksanaan dapat diartikan sebagai implementasi dan juga penerapan.
3. Penganggaran adalah penciptaan suatu rencana kegiatan yang dinyatakan
dalam ukuran keuangan. Penganggaran memainkan peran penting di
dalam perencanaan, pengendalian, dan pembuatan keputusan. Anggaran
juga untuk meningkatkan koordinasi dan komunikasi.
4. Kontrol, Proses dan cara memberikan kesempatan untuk berpartisipasi
dalam meningkatkan produktivitas.
Aspek-aspek tersebut harus dilaksanakan dengan baik, sehingga manajemen
SDM dapat menyusun perencanaan SDM, rekrutmen, dan seleksi yang harus
dilakukan untuk mendapatkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan sesuai
dengan kebutuhan perusahaan, agar dapat mencapai tujuan organisasi/perusahaan
yang berlangsung secara efektif dan efisien.
Hasil yang pertama adalah Deskripsi pekerjaan yang berisi tentang uraian
tugas – tugas/ pekerjaan yang dapat dipergunakan untuk memprediksi jumlah
SDM yang dibutuhkan . sedangkan wewenang dan tanggung jawab berdasarkan
jenjang jabatan/pekerjaan yang terdapat didalam Deskripsi pekerjaan, dapat
dipergunakan untuk memprediksi tingkat keterampilan/keahlian atau pendidikan
dan pengalaman sebagai kualifikasi.
Oleh karena itu, MSDM juga menjadi bagian dari Ilmu Manajemen yang
mengacu kepada fungsi manajemen dalam pelaksanaan proses-proses
perencanaan, pengorganisasian, staffing, memimpin dan mengendalikan. Sesuai
dengan fungsi MSDM yaitu hal ihwal staffing dan personalia dalam organisasi,
yang mencakup analisis tugas/jabatan, rekrutmen dan seleksi calon tenaga kerja,
orientasi, pelatihan, pemberian imbalan, penilaian dan pengembangan SDM.
Karena sebagian atau seluruh tugas tentang penempatan personalia yang tepat
untuk tugas yang tepat, orientasi, pelatihan, pemberian imbalan, promosi,
pendisiplinan serta penilaian kerja untuk perbaikan kinerja merupakan tugas setiap
manajer maka scope MSDM mencakup seluruh tugas tentang SDM yang diemban
oleh setiap manajer.
Perencanaan SDM diiringi dengan rekrutmen dan seleksi sangat
berpengaruh pada kinerja organisasi/perusahaan di masa depan, yang tergantung
terpenuhi atau tidak permintaan (demand) dari segi jumlah dan kualifikasi SDM
sesuai dengan kebutuhan yang mampu memberikan kontribusi untuk
meningkatkan produktivitas dan kualitas kerja. Untuk itu diperlukan beberapa
komitmen para manajer khususnya manajer puncak.
Rekrutmen
Seleksi
Setiap metode yang digunakan untuk memilih atau mempromosikan para pelamar
harus didasarkan atas prakiraan yang bermakna terhadap kinerja sebuah jabatan.
Untuk melakukan prakiraan tersebut, diperlukan pemahaman tentang apa yang
diharapkan untuk dilakukan oleh seorang pekerja, seperti yang ditunjukkan dalam
wawancara pekerjaan atau pertanyaan-pertanyaan dalam tes. Analisis jabatan
memberikan arah bagi prosedur seleksi dengan member pertimbangan tentang
faktor-faktor prediktor yang ada kaitannya dengan keberhasilan kerja.
Penempatan
Dalam banyak kasus, para pelamar untuk pertama kalinya dipilih dan kemudian
ditempatkan pada salah satu di antara banyak kemungkinan jabatan. Bila ada
gambaran yang jelas tentang kebutuhan sebuah jabatan dan kemampuan pekerja
untuk memenuhi kebutuhan itu, maka keputusan seleksi akan menjadi akurat, dan
para pekerja akan ditempatkan pada jabatan spesifik yang paling memungkinkan
bagi mereka untuk bekerja secara produktif.
Terpadu
Proses dalam sistem perencanaan SDM terpadu pertama-tama dilihat dari hasil
pengamatan dan pengetahuan tentang :