Disusun Oleh :
Mariska Ellysabeth (195110201111031)
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat
dan karunia-Nya, penulis mendapat kesempatan untuk menyelesaikan makalah
berjudul “Pembelajaran Daring terhadap Karakter Anak”.
Makalah “Pembelajaran Daring terhadap Karakter Anak” ditulis dengan
tujuan untuk memberi pengetahuan kepada pembaca mengenai pengaruh
pembelajaran daring terhadap karakter anak. Tidak hanya itu, penulis juga
menawarkan beberapa gagasan yang diharapkan dapat menjadi solusi untuk
meminimalisir permasalahan yang terjadi. Adapun penulisan makalah ini dibuat
untuk memenuhi tugas penilaian akhir semester mata kuliah Manusia dan
Kebudayaan Indonesia.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah
Manusia dan Kebudayaan Indonesia, Bapak Dr. Warsiman, M.Pd. yang telah
membimbing dan berbagi ilmu pengetahuan selama perkuliahan. Penulis juga
berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dan mendukung
penulisan makalah “Pembelajaran Daring terhadap Karakter Anak” sehingga
dapat berjalan dengan lancar.
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah “Pembelajaran Daring terhadap
Karakter Anak” tidak lepas dari kekurangan dan memerlukan penyempurnaan.
Oleh karena itu, kritik yang terbuka dan membangun sangat penulis harapkan
demi kesempurnaan makalah.
Penulis
i
Daftar Isi
Bab 1 Pendahuluan....................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan......................................................................2
Bab 2 Pembahasan.....................................................................................3
2.1 Konsep Pembelajaran Daring....................................................3
2.2 Konsep Karakter Anak..............................................................4
2.3 Dampak Pembelajaran Daring dan Karakter Anak...................4
2.3.1 Dampak Positif...............................................................5
2.3.1.1 Mahir menguasai Teknologi.................................5
2.3.1.2 Memperkuat Ikatan Batin.....................................5
2.3.1.3 Memutus Rantai Penyebaran Covid-19................6
2.3.1.4 Melatih Kemandirian............................................6
2.3.2 Dampak Negatif..............................................................6
2.3.2.1 Mudah Merasa Jenuh............................................6
2.3.2.2 Bersikap Semaunya Sendiri..................................7
2.3.2.3 Bergantung pada Orang Tua.................................7
2.3.2.4 Pemahaman Materi Tidak Maksimal....................7
2.4 Upaya Penanggulangan Dampak Buruk Pembelajaran
Daring terhadap Karakter Anak...............................................8
2.4.1 Bermain sambil Belajar...................................................8
2.4.2 Berdiskusi sekaligus Menanamkan Pendidikan
Karakter.........................................................................8
2.4.3 Memotivasi dan Meningkatkan Kemandirian
Anak..............................................................................9
2.4.4 Berdiskusi secara Pribadi dengan Guru..........................9
ii
Bab 3 Penutup..........................................................................................11
3.1 Kesimpulan..............................................................................11
3.2 Saran........................................................................................11
Daftar Pustaka..............................................................................................iv
iii
Bab 1
Pendahuluan
1
mencurahkannya melalui game online, menonton televisi, maupun berjoget
ria melalui sebuah aplikasi yang sedang trending akhir-akhir ini.
2
Bab 2
Pembahasan
3
2.2 Konsep Karakter Anak
Manusia berbeda dengan makhluk lain karena merupakan satu-satunya
makhluk hidup yang memiliki karakter sebagai bentuk anugerah dari Sang
Pencipta. Karakter ini diciptakan sebagai pembeda antara sifat satu individu
dengan individu lainnya. Menurut KBBI, karakter dapat diistilahkan sebagai
sifat-sifat kejiwaan, budi pekerti, akhlak yang dimiliki seseorang yang
nantinya akan membedakan seseorang tersebut dengan orang lainnya.
Menurut Pusat Bahasa Depdiknas (2008), karakter merupakan bawaan dari
hati, jiwa, budi pekerti, kepribadian, sifat, tabiat, personalitas, temperamen,
dan watak. Berkarakter dapat juga diartikan sebagai kepribadian, bersifat,
berperilaku, berwatak, dan bertabiat.
Jadi, karakter anak dapat didefinisikan sebagai sifat-sifat kejiwaan serta
budi pekerti yang dimiliki oleh seorang anak yang tentunya berbeda antara
individu satu dengan yang lainnya. Pembentukan karakter pada anak
bergantung pada kondisi lingkungan yang ditempati. Anak akan memiliki
karakter yang berkualitas apabila lingkungan yang ditempati mengajarkan
nilai-nilai baik seperti tanggung jawab, bertakwa, sopan santun, dan
sebagainya. Manusia yang berkepribadian (berkarakter) adalah manusia yang
dalam perilaku dan segala hal yang berkaitan dengan aktivitas hidupnya sarat
dengan nilai-nilai kebaikan. Manusia semacam ini bukan berarti tidak pernah
melakukan kesalahan, tetapi selalu berusaha memperbaiki segala bentuk
kesalahannya dan terus menerus memperbaiki diri dari waktu ke waktu
(Surasman, O, 2020: 103).
4
Pembelajaran daring sebagai sarana utama keberlangsungan proses
pendidikan di tengah-tengah situasi yang tidak memungkinkan untuk
berkumpul yang terjadi akhir-akhir ini. Sebagian orang menganggap
pembelajaran kurang efektif dan efisien dalam hal pendalaman dan
pemahaman materi akademik. Namun, sebagian orang yang lainnya
menganggap pembelajaran daring lebih efisien dalam hal waktu dan tidak
perlu melakukan mobilitas.
5
orang tua dan anak. Orang tua pun dapat mengetahui
perkembangan karakter anak secara langsung.
6
di rumah, kecuali bagi mereka yang memiliki urusan penting
yang tidak memungkinkan dilakukan secara daring.
Pembelajaran daring pun tidak menutup kemungkinan seorang
anak mengalami stress karena banyaknya tugas diberikan,
apalagi dengan tenggang waktu pengumpulan yang sebentar dan
proses pembelajaran cenderung monoton.
7
metode pembelajaran yang diterapkan antara guru dan orang tua
memiliki perbedaan.
8
tua bisa mengetahui hal-hal apa saja yang sedang dialami anak. Melalui
diskusi, orang tua juga dapat menanamkan nilai-nilai untuk membentuk
karakter anak yang berkualitas seperti memberi wejangan, ceramah, dan
sebagainya. Tidak hanya memberi wejangan, orang tua juga perlu
mendukung anaknya untuk menerapkan nilai-nilai dalam kehidupan
sehari-hari.
9
mendongkrak semangat belajar anak dan meningkatkan kondisi
psikologisnya.
10
Bab 3
Penutup
3.1 Kesimpulan
Pandemi Covid-19 yang tengah melanda Indonesia menyebabkan
terhambatnya segala aktivitas di berbagai aspek kehidupan, khususnya di
aspek pendidikan. Pembelajaran konvensional terpaksa dialihkan menjadi
pembelajaran daring untuk mencegah merebaknya penyebaran virus
mematikan ini. Di satu sisi, melalui pembelajaran daring, anak memiliki
banyak waktu bersama keluarga dan lebih mahir mengoperasikan teknologi.
Akan tetapi, di sisi lain, pembelajaran daring yang dilakukan melalui internet
dan cenderung monoton menyebabkan anak mudah jenuh. Bahkan,
pencapaian akademik pun menjadi tidak maksimal. Selain itu, guru tidak
dapat mengamati perkembangan anak secara langsung, sehingga orang tualah
yang berperan penting dalam mengawasi perkembangan anak. Pembelajaran
daring menyebabkan anak kurang mendapatkan pendidikan karakter. Kondisi
psikologis anak pun terganggu, sehingga perlu kerjasama antara orang tua dan
guru dalam memberikan pendidikan karakter pada anak untuk membentuk
pribadi yang berakhlak dan bertanggung jawab.
3.2 Saran
Menurut penulis, peran orang tua dan guru sangat penting dalam
mendukung psikologis anak yang tidak jarang mengalami hambatan selama
pembelajaran daring berlangsung. Kerjasama antara guru dan orang tua
diharapkan mampu mengarahkan anak agar pencapaian akademik menjadi
maksimal, terus memberi motivasi dan dorongan bagi psikologisnya, serta
menanamkan nilai-nilai agar terbentuk pribadi yang berkualitas dan memiliki
budi pekerti, berakhlak mulia, serta bertanggung jawab.
11
Daftar Pustaka
https://kbbi.web.id/
Rihlah, Jauharotur dkk. 2020. Pendidikan Karakter Anak Usia Dini di Masa
Pandemi Covid-19. Paud Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 4, no. 1
(Oktober): 54-55