Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM

Pertenunan 1

“MEKANISME PENYISIPAN BENAG PAKAN PADA MESIN TENUN RAPIER”

Untuk memenuhi tugas mata kuliah praktikum Praktikum pertenunan 1

oleh

Nama :

NPM :

Kela :

Dosen :

JURUSAN TEKNIK TEKSTIL

POLITEKNIK STTT BANDUNG 2019/2020


BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar belakang
Kemajuan teknologi juga berdampak pada industri tekstil, terutama pada mesin-
mesin pertenunan yang kian waktu semakin berkembang pesat. Penggunaan
mesin tenun dengan peluncuran teropong sedikit demi sedikit makin berkurang,
dengan diciptakannya mesin-mesin tenun baru yang tidak lagi menggunakan
media teropong atau dikenal dengan istilah shuttleless loom.

Mesin-mesin shuttleless loom tersebut merupakan upaya perbaikan dari mesin


tenun teropong, dari segi ukuran cakra boom, ukuran diameter gulungan kain,
lebar sisir mesin tenun, dan yang lainnya yang kesemuanya itu bertujuan demi
tercapainya produktivitas dan kualitas produk yang tinggi. Salah satu mesin tanpa
teropong adalah mesin rapier, mesin ini sudah banyak digunakan pada industri-
industri tekstil terutama industri pertenunan.

Karena pada dasarnya secanggih apapun mesin tersebut akan menurun


kinerjanya seiring waktu apabila tidak diberi perawatan, penting untuk menjaga
agar produktivitas dari mesin rapier ini terus terjaga, oleh karena itu diperlukan
suatu perawatan terhadap mesin, yang biasa dikenal didalam industri dengan
maintenance.

Mengingat penggunaan mesin-mesin rapier yang sudah tersebar, maka perlu


kiranya kita sebagai mahasiswa teknik tekstil untuk mengetahui mengenai
maintenance pada mesin rapier. Atas dasar itulah maka dibuat paper dengan
judul “ Maintenance pada Mesin Tenun Rapier“[ CITATION Ayy18 \l 1033 ]
I.2. Pembatasan masalah
Pokok masalah yang akan di bahas kali ini ialah berfokus pada
mekanisme penyisipan benang pakan pada mesin tenun rapier
I.3. Maksud dan tujuan
Malsud dan tujuan dari makalah yang dibuat adalah mahasiswa dapat
memahami memahami mengenai maintenance pada mesin tenun rapier, yaitu
salah satu mesin tanpa teropong.
BAB II

PEMBAHASAN

Mesin tenun rapier ini merupakan mesin tenun yang tidak menggunakan teropong,
berarti tidak menggunakan palet pada saat penyisipan benang. Pada mesin tenun ini
penyisipan benangnya menggunakan sebilah batang tipis yang digerakkan secara positif
yang disebut dengan rapier.

Mekanisme mesin tenun ini cukup sederhana yaitu benang pakan yang akan disisipkan
datang dari suatu gulungan yang tetap dan ditempatkan pada creel di luar mesin yang biasa
disebut dengan supply patkage.[ CITATION Tof19 \l 1033 ]

2.1 Pengertian Mesin Tenun Rapier


Mesin tenun Rapier merupakan salah satu diantara beberapa mesin tenun yang
tidak menggunakan teropong, sehingga dalam penyedian benang pakannya
dapat lebih efisien karena tidak memerlukan proses pemaletan terlebih dahulu.

Mesin tenun ini menggunakan elemen yang fleksibel atau elemen yang kaku
(solid), yang disebut rapier untuk menyisipkan benang pakan ke dalam mulut lusi.
Kepala rapier menarik benang pakan dan membawanya melalui mulut lusi.
Setelah mencapai tujuannya, kepala rapier bergerak balik setelah melepaskan
benang pakan untuk menarik kembali benang pakan berikutnya, proses ini
selesai dalam satu putaran. Rapier membentuk gerakan bolak - balik.

Berbagai macam kain dapat ditenun dengan menggunakan mesin tenun rapier
ini,mulai dari jenis kain ringan hingga kain-kain berat. Mesin-mesin tenun rapier
banyak digunakan untuk tekstil rumah tangga dan kain-kain industri.Mesin tenun
rapier juga dapat menenun benang-benang yang tidak hanya berasal dari cotton
dan wol tetapi juga dari benang-benang filamen.

Dari sekian banyak jenis mesin tenun yang dipakai, salah satu contoh hal yang
paling utama yang dapat membedakan semuanya adalah proses bagaimana
mesin tersebut menyisipkan atau meluncurkan benang pakannya.[ CITATION
And15 \l 1033 ]
2.2 Klasifikasi Mesin Tenun Rapier
2.2.1 Mesin Tenun Rapier berdasarkan bentuk Rapiernya:
Rapier Batang Kaku (Rigid Rapier). Rapier ini berbentuk pipa / batang
berongga yang mempunyai diameter kira-kira 10-15 mm. Salah satu
kekurangannya adalah ruangan yang diperlukan paling sedikit 2 kali
lebar kainnya, kekurangan lainnya bentuk mesin tidak praktis, peraba
benang pakannya kaku. Kelebihannya yaitu konstruksi mesinnya tidak
rumit dan peralatan mesin tidak  terlalu sulit.
Rapier  Batang Lentur (Fleksible Rapier). Rapier ini berbentuk
semacam pipa / bilah tipis dengan ukuran kira-kira 25 X 1mm, rapier ini
bisa dibuat dari baja / plastik untuk memperlancar gerakan rapier
dipasang rusuk penuntun (Rick Bed Guide) di sepanjang lide.
Kekurangannya adalah sedikit lebih rumit dibanding rapier batang kaku,
sedangkan kelebihannya yaitu ruangan yang diperlukan pada mesin ini
tidak begitu luas karena bilah rapier dapat disimpan pada setengah
lingkaran disisi mesin yang digulung pada suatu roda gigi
2.2.2 Mesin Tenun Rapier berdasarkan jumlah Rapiernya:
Mesin Tenun Rapier Tunggal (Single Rapier). Mesin ini sama dengan
rapier batang kaku.
Mesin Tenun Rapier Ganda (Double Rapier). Mesin ini menggunakan
penyisipan pakan rapier dengan satu sisi ini pada mesin ini satu batang
rapier digunakan untuk menyisipkan benang pakan untuk mengambil
benang pakan. Sedangkan mesin tenun rapier ganda dengan
penyisipan pakan dua sisi, pada mesin ini setiap batang rapier kerjanya
bergantian sebagai penyuap dan pengambil benang pakan
2.2.3 Mesin Tenun Rapier berdasarkan Penyisipan Benang Pakannya:
Mesin Tenun Rapier dengan penyisipan pakan lurus (tip insertion).
Pada mesin ini benang pakan dicepit semacam dripper.
Mesin Tenun Rapier dengan penyisipan pakan lengkung
(lupinsertion). Pada mesin ini alat penyuapan pakannya berbentuk
melengkung.
2.2.4 Mesin Tenun Rapier berdasarkan posisi saat penyisipan benang
pakannya:
Mesin Tenun Rapier dengan mekanisme benang pada penyisipan
tetap. Pada mesin ini mekanisme penyisipannya tidak bersatu dengan
lade, tetapi dipasang terpisah pada frame dalam hal ini harus ada, saat
lade berhenti sejenak dan pada panjang proses penyisipannya.
Mesin Tenun Rapier dengan mekanisme bergerak atau bergoyang.
Pada mesin ini mekanisme penyisipannya menyatu dengan lade dan
proses penyisipan pakannya bersamaan dengan lade. [ CITATION
Tof19 \l 1033 ]
2.3 Perkembangan mesin tenun rapier:

Rapier dahulu (sederhana)


Mesin tenun rapier terdahulu bertujuan untuk memproduksi kain – kain kasar saja
atau kain – kain berat saja. Mula – mula dibuatlah mesin tenun rapier dengan
single rapier, yaitu satu mesin tenun dengan pengantar benang yang hanya satu
jenisnya yang berfungsi hanya untuk membawa benang (carrier rapier).

Pada single rapier terdapat double pakan


dalam satu mulut lusi, sehingga diperoleh kain
yang kasar. Tangan rapier tidak bisa di buat
sangat panjang sehingga lebar kain dan
tangan
1m inesinnya tertentu, karena:

 Jika tangan diperpanjang maka lebar mesin


harus 2x lipatnya
 Makin panjang tanga rapier akan
mempengaruhi kerja rapier dan gaya – gaya
pada rapier sehingga membuat mesin
bergetar

Rapier yang lebih baik


Pada mesin tenun rapier ini terdapat rapier pembawa/penyuap (carrier rapier)
dan rapier penerima/penarik (receiver rapier).
Berikut fase – fase memberi dan menerima benang pakan pakan pada mesin
tenun rapier:
rapier:
1. Rapier pembawa (carrier rapier) siap – siap membawa benang pakan.

Rapier Rapier
Pe mbawa Penerima

2. Rapier sudah membawa benang pakan


Rapier Rapier
Pembawa Penerima

3. Rapier sudah hampir mencapai pertengahan lebar mesin, hampir bertemu


antara rapier pembawa (carrier rapier) dengan rapieer penerima (receiver
rapier).

Rapier Rapier
Pembawa Penerima

4. Rapier pembawa (carrier rapier) memberikan benang pakan pada rapieer


penerima (receiver rapier).

Rapier Rapier

Pembawa Penerima

5. Benang pakan siap diketek


Rapier Rapier

Pembawa Penerima

6. Terjadi pengetekan dan kembali ke posisi semula.

Rapier Rapier
Pembawa Penerima
☻catatan:

Rapier pembawa (carrier rapier) dan rapier penerima (receiver rapier) bekerja
secara harmonis atau dengan beriringan. [ CITATION Yun12 \l 1033 ]

2.4 PRINSIP KERJA MESIN TENUN


Gerakan Pokok Mesin Tenun
Gerakan pokok semua mesin tenun adalah sama yaitu gerakan proses
penganyaman benang pakan (weft) dengan benang lusi (warp) secara tegak
lurus. Gerakan pokok tersebut adalah :
2.4.1 Gerakan pembukaan mulut lusi (shedding motion)
Gerakan membagi benang benang lusi ditarik sebagian keatas dan
sebagian kebawah oleh gerakan kamran naik turun, sehingga terjadi
pembukaan mulut lusi untuk memberi ruang ketika terjadi peluncuran
benang pakan. Mulut Lusi : adalah ruangan yang terbentuk karena
adanya benang lusi naik/turun/diam pada tempatnya terhadap ujung kain.
Jenis-jenis mulut lusi : Kamran/heald frame
 Mulut lusi naik-turun
 Mulut lusi naik lusi
 Mulut lusi turun lusi
Alat Pembentuk Mulut Lusi ( APML ) :
 Cam, engkol, Crank : posisi mulut lusi naik-turun
 Dobby : posisi mulut lusi naik
 Jacquard : posisi mulut lusi naik / mulut lusi naik-turun
 Rol kerek dengan essentric: posisi mulut lusi naik / posisi mulut
lusi turun
Syarat mulut lusi yang baik :
 Mudah dilalui oleh media peluncur pakan
 Tidak menimbulkan putus benang lusi
 Tegangan benang lusi sama atau hak mulut lusi harus bersih
(sudut mulut lusi adalah tetap )
Alat pembuat Mulut Lusi sistem cam, heald frame naik-turun berdasarkan
bentuk dari cam yang dihungkan dalam setiap heald frame. Bentuk cam
dapat mengakibatkan berapa lama heald frame di posisi atas atau
bawah. Sehingga akan dapat mengatur jenis anyaman yang akan kita
buat.
Sistem cam terdapat 2 jenis sistem, yaitu :
 Positif cam : Heald frame secara langsung bergerak berdasarkan
tekanan dari cam, sistem ini lebih sederhana dalam perawatan,
tetapi sangat berat membebani motor utama. Untuk itu diperlukan
motor utama yang lebih besar daya listriknya agar mampu menaik
turunkan heald frame dengan baik.
 Negatif cam : disini heald frame dibantu oleh per penarik (top
lever spring), sehingga cam tidak terlalu berat bebannya. Motor
hanya bertugas menurunkan heald frame saja sehingga
memerlukan daya listrik lebih kecil. Sistem ini memang lebih rumit
dari positf cam, karena menggunakan wire rope (tali) yang ada
umur pakainya.[ CITATION Ron15 \l 1033 ]
2.5 Berikut adalah bagian – bagian yang pada umumnya terdapat pada mesin
tenun rapier:
2.5.1 Per dan mulut (bibir atas dan bibir bawah) yang berfungsi unutk menjepit
benang.
2.5.2 Kepala rapier yang mempunyai kait dan presser knip untuk menjepit
benang pada saat memberi (rapier penyuap) dan menerima (rapier
penerima) guna dibawa kebagian lainnya.
2.5.3 Di bagian pinggir mesin terdapat alat untuk membuka penjepit dan per.
[ CITATION Yun12 \l 1033 ]
2.6 Rapier penyuap dan rapier penerima
2.6.1 Rapier penyuap
Rapier penyuap atau disebut juga rapier penyisip pada mesin picanol
terletak disebelah kiri.
Fungsi dari masing-masing bagian pada rapier penyuap adalah :
 Rapier penyuap head berfungsi untuk menyuapkan benang pakan
ke carrier head rapier.
 Yarn catcher berpungsi untuk memegang benang pakan.
 Yarn catch base berfungsi untuk menahan benang kapan.
 Yarn cath spring berpungsi untuk membuka dan menutup gripper.
 Head chip berfungsi untuk melindungi kepala rapier agar tidak
bergesekan dengan guide bar .
 Rapier head berpungsi sebagai media kepala rapier ddalam
mengantarkan benang pakan.
2.6.2 Rapier penerima
Fungsi dari masing – masing bagianpada rapier penerima adalah :
 Carrier head berfungsi untuk memegang benang pakan yang
disuapkan oleh rapier penyuap.
 Yarn catch berfungsi untuk mengatur besar kecilnya pembukaan
mulut carrier.
 Carrier spiring berfungsi untuk menentukan kekerasan yarn
catcher terhadap benang pakan.
 Opener catcher berfungsi sebagai pembuka yarn catcher untuk
melepaskan benang pakan. [ CITATION Yun12 \l 1033 ]
2.7 Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam mesin tenun rapier:
 Gerakan tangan rapier di usahakan seharmonis mungkin
 Bisa meletakan tangan rapier pada segmen tertentu sihingga tidak
membutuhkan tempat yang luas.
 Tebal dari tangan rapier di buat stipis – tipisnya. [ CITATION Yun12 \l 1033 ]
2.8 Keuntungan mesin tenun rapier
 Dapat dipakai dari bermacam – macam bahan dan macam – maca
ukuran.
 Pakan dari bentuk cones.
 Pembentukan mulut lusi cukup kecil sehingga mesin bisa bekerja lebih
cepat.
 Tegangan benang bisa diatur
 Untuk tenunan bercorak dapat dilakukan dengan penggantian feeder.
[ CITATION Yun12 \l 1033 ]
2.9 Mekanisme Mesin Tenun Rapier.
Diatas kita sudah tahu klasifikasi mesin tenun rapier. Dalam mesin tenun rapier
ini terdapat juga berbagai macam mekanisme nya,
berikut adalah mekanisme mesin tenun rapier antara lain:
 Gerakan engkol dan batang keseimbangan (crank and balance
operated) / (straight line motion). Sistem ini digunakan pada mesin rapier
fatex dan pada mekanisme ini menggunakan batang kaku. 
 Gerakan engkol dan rak (crank and ruck operated motion). Mekanisme ini
digunakan pada mesin rapier droper type, pada sistem ini batang rapier
yang digunakan adalah batang lengkung dengan gerakan cam.
 Cam rigid. Sistem ini pada mesin rapier SACM menggunakan batang 
rapier kaku.
 Gerakan cam beralur. Sistem ini pada MR Sroenk dan Nouva batang
lentur.
 Plametery Strenght. Pada MR ATP-R ini menggunakan batang kaku.
 Sleeper block. Modifikasi lain dari gerakan planetery untuk mengerakkan
rapier gerakan vertikal. [ CITATION Tof19 \l 1033 ]
2.10 Gangguan pada Mesin Tenun Rapier. 
Pada mesin rapier terdapat juga gangguan pada mesin ini, gangguan tersebut
berupa cacat kain dan cacat pada rapier.
Beberapa cacat kain yang sering terjadi dimesin rapier dan berhubungan dengan
peralatan rapier dan penyebabnya.
Berikut adalah beberapa cacat kain, antara lain:
 Pakan putus dipinggir kain, dimana ujung benang pakan mesih terjepit
pada kepala rapier pengambil. Penyebab cacat ini adalah penjepit
benang (clamp) dari rapier pengambil tidak membuka (open roller / pen
stop tidak bekerja).
 Pakan putus beberapa cm mendekati pinggir kain pinggir kain, ujung
benang masih terjepit pada kepala rapier. Penyebab cacat ini adalah
tegangan yang diderita pakan terlalu besar karena pergantian mulut lusi
terlalu cepat.
 Ujung benang pakan 1-2 cm mendekati pinggir kain tidak ada ujung
benang pakan pada kepala rapier. Penyebabnya adalah timing
pembukaan penjepit (clamp) pada kepala rapier terlalu cepat dan jepitan
anyaman benang leno pada benang pakan lemah.
 Ujung benang pakan terletak diantara 6cm dari pinggir sampai pada
tengah kain. Penyebab cacat ini adalah ketika rapier pengambil bergerak
ke belakang benang pakan tidak terjepit dengan kuat dikarenakan: sudut
penjepit clamp dari rapier pengambil kurang bagus  dan waste benang
terkumpul pada kepala rapier.
 Pakan tersisip sampai setengah kain, tetapi setengah kain lagi kosong
tanpa pakan. Penyebab cacat ini adalah karena saat timing bertemunya
kedua rapier salah. Hal ini disebabkan karena: jarak antara benang / bilah
rapier dengan penjaganya (guide) sangat besar, rapier melintir / bengkok,
penyetelan gerakan rapier kurang mulus, dan benang-benang lusi bawah
pada mulut lusi terlalu tinggi.
 Benang pakan membelok kembali sekitar 1/4 bagian kain, ujung benang
pakan masih terjepit pada kepala rapier penjepit. Penyebabnya adalah
benang pakan tidak stabil saat disisipkan, jarak penyetelan pertemuan
rapier kurang tepat, tegangan benang pakan berubah, dan posisi benang
pakan yang dipegang rapier penyuap berubah. [ CITATION Tof19 \l 1033 ]
BAB III
PENUTUP
1. Diskusi
 Kondisi mulut lusi
Kondisi mulut lusi yang terbentuk harus benanr-benar bersih, sebab kondisi yang
tidak bersih ( dalam hal ini lusi ada yang kendor ) lusi akan terkait oleh kait rapier
ketika rapier ini kembali keposisinya, akibatnya lusi tersebut putus dan bisa
memutuskan lusi yang lainnya karena terkait lusi tersebut.

 Kondisi kepala rapier


Kondisi kepala rapier yang harus diperhatikan adalah kekuatan penjepit (clamp) dan
jenis penjepit yang berkaitan dengan kepala rapier. Kekuatan dan jenis penjepit
disesuaikan dengan benang pakan yang digunakannya baik dari segi bahan dan
nomor benang. Untuk benang-benang filament jepitan harus lebih kuat.

 Timing pembukaan jepitan


Timing pembukaan jepitan harus pas, jika tidak maka bisa menimbulkan kekosongan
benang pakan  1 – 2 cm dari pinggir kain.

2. Kesimpulan
Dari pembahasan tentang mesin tenun rapier dapat di tarik kesimpulan bahwa
penggunaan mesin tenun rapier ialah bertujuan agar:

 Untuk mempertinggi atau meningkatkan produktivitas.


 Unutk memperbaiki cara kerja mesin tenun konvensional.

Juga dalam penggunaanya sangat menguntungkan terutama:

 Dapat dipakai dari bermacam – macam bahan dan macam – maca ukuran.
 Pakan dari bentuk cones.
 Pembentukan mulut lusi cukup kecil sehingga mesin bisa bekerja lebih cepat.
 Tegangan benang bisa diatur
 Untuk tenunan bercorak dapat dilakukan dengan penggantian feeder.

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, f. (2018, Desember 09). PENGENALAN MESIN ATM SHUTTEL. Retrieved November 2020,
04, from scribd: https://www.scribd.com/document/395258054/laporan-tennun-ATM-docx

Andreka. (2015, Desember 25). Mesin Tenun Rapier. Retrieved from mesintenunrapier.blogspot :
http://mesintenunrapier.blogspot.com/2016/12/

Ayyub. (2018, Februari 01). MAINTENANCE MESIN RAPIER . Retrieved from Sang Angin Welcome:
http://ayyub-textile.blogspot.com/2018/02/maintenance-mesin-rapier.html

Bagues, T. (2019, Juli). Mesin Tenun Rapier (Rapier Loom) | Industri Tekstil . Retrieved from RUANG
TEKSTIL: https://www.ruangtekstil.com/2019/07/mesin-tenun-rapier-rapier-loom-
industri.html

FF, D. (n.d.). KONSTRUKSI KAIN. Bandung: Academia.edu. Retrieved November 2020, 03, from
https://www.academia.edu/31621992/konstruksi_kain_docx

min, J. (2017, Agustus 11). 2 JENIS MESIN TENUN. Retrieved November 2020, 03, from JALA KAPAS:
http://www.jalakapas.com/?p=305
Pram, T. (2011, Februari 28). PRAKTEK TEKNOLOGI PERTENUNAN MODERN. Retrieved November 03,
2020, from Belajar Industri Tekstil Indonesia dan Pendukungnya:
http://teddypram.blogspot.com/2011/02/praktek-teknologi-pertenunan-modern.html?m=1

Rona. (2015, September 08). Tinjauan Umum Mesin Tenun. Retrieved November 03, 2020, from
Rona Blogspot: http://mynewblogronasmkn2kra.blogspot.com/2015/09/mesin-tenun.html

S, Y. K. (2010, Desember 28). Paper Mesin Tenun Rapier. Retrieved November 2020, 04, from EDOC:
https://qdoc.tips/paper-mesin-tenun-rapier-pdf-free.html

S, Y. K. (2012, Desember 28). Paper Mesin Tenun Rapier. Retrieved from Scriibd.com:
https://www.scribd.com/doc/118194392/Paper-Mesin-Tenun-Rapier

Wahyudi, A. (2017, Maret 31). Element-element mesin shutle. Retrieved November 03, 2020, from
Elemen khusus mesin Shutle: http://aminwahyudi44.blogspot.com/2017/03/element-
element-mesin-shutle.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai