Anda di halaman 1dari 8

SEMINAR NASIONAL

SDM TEKNOLOGI NUKLIR VII


YOGYAKARTA, 16 NOVEMBER 2011
ISSN 1978-0176
DETEKSI KEGAGALAN FUNGSI KAPASITOR BANK GEDUNG
RSG-GAS MENGGUNAKAN INFRARED THERMOGRAPY

Teguh Sulistyo1), Kiswanto1), Heri Suherkiman2), M. Taufik1)


Bidang Sistem Reaktor Pusat Reaktor Serba Guna
1)
Staf Subbidang Sistem Elektrik
2)
Staf Subbidang Sistem Instrumentasi dan Kendali
Kawasan Nuklir Serpong Gedung 31 Serpong, Tangerang Selatan Banten
Email: tsulistyo_teguh@yahoo.com

ABSTRAK

DETEKSI KERUSAKAN KAPASITOR BANK GEDUNG RSG-GAS MENGGUNAKAN INFRARED


THERMOGRAPY. Kapasitor bank merupakan peralatan elektrik yang digunakan untuk memperbaiki
kualitas listrik yaitu memperbaiki faktor daya (cos ). Menurunnya nilai faktor daya lebih kecil dari 0,85
berdampak terhadap rugi-rugi daya listrik dan meningkatnya nilai daya reaktif (kVAr) sehingga kualitas
daya listrik menjadi rendah dan timbul jatuh tegangan. Untuk mencegah terjadinya kegagalan fungsi
kapasitor bank dapat dilakukan dengan cara deteksi kerusakan kapasitor bank menggunakan infrared
thermograpy. Berdasarkan hasil scanning dengan menggunakan infrared thermograpy menunjukkan adanya
temperatur panas mencapai 55,4 oC pada kontaktor kapasitor bank panel BHB. Panas ini melebihi
temperatur ambient kontaktor yaitu 40 oC namun panas tersebut masih di bawah temperatur keselamatan
yang diijinkan yaitu maksimum 120 oC. Dengan demikian kapasitor bank masih dapat beroperasi baik.

Kata Kunci: kapasitor bank, infrared trhermograpy

ABSTRACT

DETECTION OF MALFUNCTION OF CAPACITOR BANK AT RSG-GAS BUILDING USING


INFRARED THERMOGRAPY. The capacitor bank is the electrical equipment that is used to improve the
quality of electricity that is improving the power factor (cos ). The decline in value of power factor of 0.85
smaller impacts on the electrical power loss and increasing the value of reactive power (kVAr) so that power
quality is low and the voltage drop arises. To prevent malfunction of the capacitor bank in a way to detect
damage using infrared thermograph capacitor bank. Based on the results of using infrared scanning
thermograph indicate the presence of heat temperature reached 55,4 oC on the capacitor bank panel
contactor BHB. This heat exceeds the ambient temperature of contactor 40 oC but this overheating is still
below the safety with the maximum temperature is allowable 120 oC. Thus the capacitor bank can still be
operated.

Keywords: capacitor bank, infrared thermograph

1. PENDAHULUAN diharapkan dapat dicapai dengan cara pemasangan


kapasitor bank dengan kapasitas sesuai kebutuhan.
Kualitas daya listrik gedung RSG-GAS Salah satu metoda perawatan kapasitor
bergantung pada kesinambungan pasokan energi bank yang perlu dilakukan secara berkala guna
listrik dari sumber listrik PLN dan sumber listrik mencegah terjadinya kegagalan fungsi kapasitor
darurat (genset) dalam bentuk tegangan, arus, bank yaitu dengan cara melakukan deteksi
frekuensi dan faktor daya (cos ). Menurunnya nilai kerusakan kapasitor bank menggunakan infrared
faktor daya lebih kecil dari 0,85 berdampak terhadap thermograpy. Deteksi secara dini kerusakan
rugi-rugi daya listrik dan meningkatnya nilai daya kapasitor bank dengan menggunakan infrared
reaktif (kVAr) sehingga kualitas daya listrik menjadi thermograpy type pada hakekatnya adalah mengukur
rendah dan timbul jatuh tegangan[1]. Upaya untuk gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh
menjaga kualitas daya listrik seperti yang setiap material yang dilalui arus listrik dengan cara

Teguh Sulistyo dkk 187 Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir-BATAN


SEMINAR NASIONAL
SDM TEKNOLOGI NUKLIR VII
YOGYAKARTA, 16 NOVEMBER 2011
ISSN 1978-0176
scanning oleh lensa dan filter infrared menjadi peta reaktor dan busbar darurat terdapat di gedung reaktor
temperatur gradien (thermal image) sehingga dapat dan masing-masing terhubung interlock dengan genset
dilihat melalui monitor dan disimpan dalam memori. BRV 10, BRV 20, dan BRV 30. Urutan operasi kerja
Hasil deteksi menggunakan infrared thermograpy ini busbar tersebut yaitu busbar utama I dipasok langsung
mampu memberikan informasi yang tepat dan akurat oleh transformator, selanjutnya busbar utama I
tentang prediksi terjadinya kegagalan material akibat memasok busbar utama II, dan busbar utama II
panas berlebih yang ditimbulkannya. Sebagai contoh memasok busbar darurat pada jalur yang sama.
panas berlebih dapat terjadi apabila bagian Ketersediaan daya pada panel distribusi
permukaan kontak-kontak dirapatkan (ditutup) kedua utama I BHB, panel distribusi utama II BHE dan panel
bagian tersebut tidak tertutup secara sempurna (bad distribusi darurat BNB sangat penting untuk menjamin
contac) sehingga menimbulkan perbedaan intensitas operasional reaktor. Mengingat pentingnya
medan elektrik. Intensitas medan elektrik di keberadaan panel distribusi darurat BNB ini sehingga
permukaan bagian yang tidak rata akan melepaskan panel distribusi darurat didesain dengan keandalan
elektron bebas dalam jumlah yang cukup besar disertai yang tinggi dan untuk menjamin ketersediaan daya
dengan panas tinggi yang terkungkung dan mengenai maka panel distribusi darurat dipasok oleh dua sumber
bagian isolasi komponen tersebut sehingga catu daya berbeda yang diperoleh dari catu daya
menimbulkan kegagalan isolasi (isolation failure). utama PLN dan disel pembangkit BRV20. Pada
Pada makalah ini akan membahas deteksi operasi normal panel distribusi darurat dipasok oleh
kerusakan kapasitor bank gedung RSG-GAS dengan catu daya PLN, dan bilamana catu daya utama PLN
menggunakan infrared thermograpy. Hasil yang gagal mensuplai listrik maka panel distribusi BNB
diharapkan dari kegiatan penelitian ini degradasi akan dilayani oleh disel pembangkit BRV20.
kerusakan sistem, struktur dan komponen (SSK) Kapasitas daya tersedia oleh pasokan catu daya utama
kapasitor bank dapat diketahui secara dini sehingga PLN kurang lebih sama besarnya dengan kapasitas
dapat dilakukan tindakan preventive maintenance, daya tersedia oleh pasokan disel pembangkit BRV20
predictive maintenance dan safety terhadap sistem agar semua beban maksimum dari beban terpasang
tersebut. pada panel distribusi dapat dilayani seutuhnya pada
semua kondisi operasi panel distribusi. Pada Gambar 1
2. TEORI DASAR ditunjukkan daya tersedia dan setting MCB pada jalur
distribusi train B.
Penempatan kapasitor bank pada sistem Pada Gambar 1, ditunjukkan penempatan
kelistrikan gedung RSG-GAS kapasitor bank kapasitas 500 kVAr pada train A, B
Distribusi daya listrik RSG-GAS dibagi dan C busbar utama I BHA, BHB dan BHC di ruang
dalam tiga kelompok beban yaitu train A, train B, dan 501 gedung bengkel pada diagram satu garis sistem
train C. Train A dipasok oleh BHT01, train B oleh listrik gedung RSG-GAS. Sedangkan pada Gambar
BHT02, dan train C oleh BHT03. Kegagalan yang 2, ditunjukkan penempatan panel kapasitor bank di
terjadi pada salah satu train tidak akan mempengaruhi ruang 501 gedung bengkel. Panel kapasitor bank P1
operasi dari train lainnya. Distribusi daya dilakukan kapasitas 500 kVAr dipasang pada busbar utama I
melalui dua busbar utama yaitu busbar utama I (BHA, BHA, panel kapasitor bank P2 kapasitas 500 kVAr
BHB, dan BHC) dan busbar utama II ( BHD, BHE, dipasang pada busbar utama BHB dan panel
dan BHF) serta satu busbar darurat (BNA, BNB, dan kapasitor bank P3 kapasitas 500 kVAr dipasang
BNC). pada busbar utama BHC melalui jalur kabel bawah
Busbar utama I terdapat di gedung bantu lantai pada tegangan 380 VAC.
sedangkan busbar utama dua terdapat di gedung

Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir-BATAN 188 Teguh Sulistyo dkk


SEMINAR NASIONAL
SDM TEKNOLOGI NUKLIR VII
YOGYAKARTA, 16 NOVEMBER 2011
ISSN 1978-0176
AJA PLN 20 kV

20 kV 20 kV 20 kV
BHT01 BHT02 BHT03
1600 kVA/0,4 kV 1600 kVA/0,4 kV 1600 kVA/0,4 kV

2500 A 2500 A 2500 A

BHA 380/220 V, 3/PE/N-50 Hz BHB 380/220 V, 3/PE/N-50 Hz BHC 380/220 V, 3/PE/N-50 Hz


Kapasitor Bank Kapasitor Bank Kapasitor Bank
500 kVAr 500 kVAr 500 kVAr

1600 A 1600 A 1600 A

Gambar 1. Penempatan kapasitor bank kapasitas 500 kVAr pada train A, B dan C[1]

jarak tertentu tanpa menyentuh obyek yang diukur


secara scanning serta mendeteksi perubahan
jalur kabel temperatur hingga 0,1 oC, sehingga mampu
P mengkondisikan material komponen yang
2 P1
mengalami perubahan. Metoda ini sangat efisien dan
efektif untuk kegiatan inspeksi terhadap komponen,
P peralatan maupun instalasi listrik yang sedang
3 beroperasi pada sistem kelistrikan gedung RSG-
GAS, sehingga dapat diketahui kerusakannya secara
Panel Panel Panel dini. Teknologi ini bekerja dengan cara mengukur
BHC BHB BHA pancaran energi panas suatu bahan atau komponen
kemudian mengkonversikannya menjadi suatu peta
Keterangan Gambar 2. temperatur bahan atau komponen tersebut. Dengan
P1 = panel kapasitor bank untuk panel BHA mengetahui perbedaan peta temperatur dari bahan
P2 = panel kapasitor bank untuk panel BHB atau komponen yang diuji secara dini, akurat dan
P3 = panel kapasitor bank untuk panel BHC cepat maka dapat diketahui kondisi penyimpangan
= jalur kabel kapasitor bank yang terjadi pada komponen sistem kelistrikan
gedung RSG-GAS.
Gambar 2. Penempatan panel kapasitor bank panel Semua materi/benda yang mempunyai suhu
BHA, BHB dan BHC dengan[1] di atas nol absolute (0 oK atau -273 oC)
memancarkan sinar radiasi dalam rentang panjang
gelombang sinar infra merah, sehingga metoda
Teknologi non destructive testing non-contact
infrared thermography dengan kemampuannya
infrared
untuk mendeteksi perubahan temperatur hingga 0,1
Teknologi infrared camera merupakan o
C akan lebih efisien dan efektif dalam mendeteksi
salah satu peralatan teknologi non destructive testing
dan melokalisasi daerah anomali dengan cara
non-contact infrared yang dapat digunakan untuk
melihat langsung peta temperatur (temperature
kegiatan preventive maintenance, predictive
image) yang diperoleh. Hal-hal yang perlu
maintenance, quality control, safety control, testing
diperhatikan dalam melaksanakan pengukuran
& commissioning atau NDT of materials evaluation
dengan menggunakan metoda infrared
dan memungkinkan pengukuran temperatur dari
thermography antara lain obyek permukaan sebagai

Teguh Sulistyo dkk 189 Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir-BATAN


SEMINAR NASIONAL
SDM TEKNOLOGI NUKLIR VII
YOGYAKARTA, 16 NOVEMBER 2011
ISSN 1978-0176
target, media transmisi antara obyek target dengan Dengan menggunakan metoda infrared
instrumen, dan instrumen[2]. thermography ini hasil deteksi yang diperoleh dapat
Obyek permukaan sebagai target memberikan informasi yang tepat dan akurat tentang
kondisinya harus langsung terlihat kamera dan objek prediksi terjadinya kegagalan material akibat panas
tidak terhalang oleh benda lain meskipun tembus berlebih karena pancaran radiasi yang ditimbulkan
cahaya secara visual dan mempunyai pancaran oleh material yang dipetakan dalam bentuk gradien
radiasi pada range 0,75 m sampai dengan 100 m. thermal image secara langsung dapat diketahui
Hal ini sesuai dengan spektrum pancaran radiasi lokasi cacat dari material yang diukur.
infrared, tetapi dalam pelaksanaannya obyek atau
target yang sering ditemukan berada pada range 3. TATA KERJA
0,75 m sampai dengan 20 m. Permukaan obyek
yang dapat diperiksa dengan menggunakan metoda Deteksi kerusakan kapasitor bank
infrared ini dapat berbentuk single layer atau multi menggunakan infrared thermograpy type
layer, namun pada prinsipnya permukaan yang dilaksanakan dalam beberapa tahapan meliputi
diperiksa secara langsung terlihat, hanya dalam kegiatan survei dan pengambilan gambar permukaan
pengolahan data pada mekanisme perpindahan panas objek. Pada saat pengambilan gambar objek,
menggunakan pendekatan kondisi multi layer[2]. operator harus memperhatikan fokus kamera dan
Media transmisi antara obyek yang akan intensitas cahaya. Permukaan objek yang mengalami
diperiksa dengan instrumen yang digunakan adalah cacat diidentifikasi dan dicatat sebagai data thermal
bukan media yang vacum atau loss energi, jadi image dan visual image. Data-data yang telah
merupakan media normal bisa dingin ataupun panas, diperoleh selanjutnya dianalisa dan dievaluasi
namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan dengan menggunakan program thermogram. Objek
pada media transmisi tersebut, yaitu perihal kondisi yang di-scanning dengan menggunakan infrared
waktu. Sebagai contoh pengambilan gambar thermograpy meliputi panel kapasitor bank
temperatur pada tengah hari dengan kondisi BHA,BHB dan BHC meliputi mcb, fuse dan sistem
pancaran matahari cukup kuat adalah tidak baik, hal pengkabelan.
ini akibat refleksi pancaran sinar matahari cukup Tahapan kegiatan deteksi kerusakan
tinggi sehingga memberikan gambar temperatur kapasitor bank meliputi:
yang lain. Oleh karena itu, pemeriksaan pada malam 1. Persiapan peralatan infrared thermograph,
hari merupakan waktu pelaksanaan yang tepat. 2. Setting parameter peralatan infrared
Pelaksanaan pemeriksaan dengan metoda thermograph meliputi MRT (minimum
infrared untuk siang hari (pagi atau sore) dan malam resolvable temperature), IFOV (instantaneous
hari perlu memperhatikan kondisi kecepatan angin, field of view) meliputi MTF (modulus transfer
dimana kecepatan angin akan memberikan method) dan SRM (slit response method),
perubahan pancaran radiasi dari permukaan obyek, 3. Melakukan scanning objek dengan
sehingga sangat mempengaruhi hasil evaluasi menggunakan infrared thermograph dan
terutama jika berhadapan dengan obyek elektrikal. menyimpan,
Menurut Herbet Kaplan,[2] untuk lingkungan di luar 4. Identifikasi objek dan menganalisa hasil
ruangan, kecepatan angin sangat mempengaruhi scanning dengan menggunakan program
kondisi obyek yang diperiksa (kecepatan angin  9 thermograph.
m/s atau setara dengan 18 knot) penggunaan metoda
infrared sudah tidak layak digunakan.

Panas infra
merah

Temperatur
kamar

Infrared
camera
Objek

Gambar 4. Susunan kapasitor bank kapasitas 500


Gambar 3. Penggunaan infrared thermograpy dalam kVAR
mendeteksi kerusakan kapasitor bank

Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir-BATAN 190 Teguh Sulistyo dkk


SEMINAR NASIONAL
SDM TEKNOLOGI NUKLIR VII
YOGYAKARTA, 16 NOVEMBER 2011
ISSN 1978-0176

Tabel 1. Spesifikasi panel kapasitor bank kapasitas


500 kVAr
Komponen
No Type Jumlah
dan bahan
1 Panel Frestanding, 3 unit
2000 mm x 1600 mm
x 800 mm
cream, RAL 7032,
powder coating
2 Load Break SIRCO SOCOMEC, 3 pcs
Switch 3P 800 A
(LBS)
3 Kapasitor ALPIVAR VCB 3 x 10
bank 50415 Ex. France, pcs Gambar 5. Susunan pengkabelan kapasitor bank
3P 50 kVAr, 400
V/415 V Satu unit kapasitor bank kapasitas 500
4 Regulator ALPIVAR ALPTEC- 3 pcs kVAR tersusun dalam 10 buah kapasitor bank
daya 12, 12 step, masing-masing berkapasitas 50 kVAr seperti
2CRRGE12 ditunjukkan pada Gambar 4 dan Gambar 5
5 Kontaktor TC TC1-D33, 3P 3 x 10 menunjukkan susunan kapasitor bank dan
Magnet LCI-EWK12, 33 A, pcs pengkabelan kapasitor bank.
60 kVAr
6 Current TAB/EQUAL, 800/5 3 pcs 4. HASIL
transformer A Pada Gambar 6, ditunjukkan photo hasil
7 Selector SALZER SA-16-33, 3 pcs scanning pada kontaktor kapasitor bank panel BHB,
switch 10 A, 3P, M-O-A sedangkan pada panel BHA dan BHC tidak
8 Lampu AXLE/EQUAL, 220 3, 10 menunjukkan adanya temperatur panas yang
indikator VAC, Red, Yellow, pcs melebihi batas temperatur ambient pada
Green, ON pengkabelan kontaktor, mcb, kapasitor bank,
9 Pushbutton AXLE/EQUAL  22 3 x 20 terminal kabel, timer, fuse dan lain sebagainya.
ON, OFF, 220 VAC, pcs Hasil scanning menunjukkan adanya
AXP-B125, 135, temperatur panas mencapai 55,4 oC pada kontaktor
145,155 kapasitor bank panel BHB. Panas ini telah melebihi
10 MCB DOMAE MG, 1P 6 A 3x4 temperatur ambient kontaktor yaitu 40 oC, namun
pcs panas tersebut masih di bawah batas nilai temperatur
11 Fuse 2A 3x3 panas yang diizinkan untuk komponen kontaktor
pcs yaitu tidak lebih besar dari 120 oC. Apabila panas
12 Fuse puller CAMSCO 3 pcs yang timbul melebihi 120 oC dikhawatirkan dapat
13 Kontrol OMRON LY-4, 220 3x3 memicu timbulnya kegagalan isolasi listrik dan
relay VAC + soket PTR pcs menyebabkan arus bocor pada bahan isolatornya.
08AE
14 Thermostat Type TH 10-60 WE/S 3 pcs
15 Exhaust fan PANASONIC 25 3x2
TGU, 10 “, 220 VAC unit
16 Busbar JAPAN, RST, 8 x 50 3x1
Tembaga mm lot

Gambar 6. Hasil scanning terhadap kontaktor


kapasitor bank panel BHB

Teguh Sulistyo dkk 191 Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir-BATAN


SEMINAR NASIONAL
SDM TEKNOLOGI NUKLIR VII
YOGYAKARTA, 16 NOVEMBER 2011
ISSN 1978-0176
Jika arus listrik yang melewati suatu Ditinjau dari faktor pemicu proses penuaan,
penghantar melebihi batas kemampuan hantar arusnya kondisi lingkungan serta operasional yang berlebihan
menyebabkan suhu penghantar melebihi panas merupakan faktor utama pemicu kegagalan fungsi.
maksimum yang diizinkan dan merusak isolasi Kondisi lingkungan yang perlu dipertimbangkan yaitu
penghantar. Kerusakan komponen kapasitor bank kondisi operasi normal, operasi tidak normal yang
RSG-GAS pada panel BHB dapat dipicu oleh arus dapat diantisipasi dan kondisi lingkungan alam,
bocor yang terjadi pada komponen elektriknya. Arus sedangkan dari sisi aspek penuaan komponen elektrik,
bocor ini disebabkan oleh efek kapasitansi, tahanan kondisi fisik dan mekanik perlu dipertimbangkan
isolasi dan kemampuan hantar arus yang merupakan adanya faktor-faktor paparan radiasi, temperatur,
batas maksimal arus listrik yang diperbolehkan tekanan, vibrasi dan cycling (perulangan), korosi,
melewati suatu penghantar. Untuk beberapa contoh reaksi kimiawi, erosi dan faktor yang berkaitan dengan
kasus yang terjadi pada komponen elektrik yang kondisi non fisik yaitu perubahan teknologi akibat
menggunakan bahan tembaga elektrolitis dengan adanya modifikasi SSK, perubahan prasyarat
konsentrasi kemurnian sekurang-kurangnya 99,9 % keselamatan, perubahan yang menyebabkan dokumen
dan aluminium sekurang-kurangnya 99,5 %, gejala menjadi ketinggalan jaman, desain yang tidak
degradasi komponen elektrik yang disebabkan oleh memadai, salah perlakuan dalam perawatan serta
efek kapasitansi, tahanan isolasi dan kemampuan pengujian SSK. Trend litbang tentang penuaan juga
hantar arus terjadi pada suhu lebih besar dari 70 oC harus dipertimbangkan sebagai umpan balik bagi
dengan suhu kamar 30 oC. Selain itu terdapat pula program manajemen penuaan yang sedang berjalan
faktor penyebab lainnya seperti bagian permukaan karena dari trend litbang penuaan ini diperoleh
kontak-kontak yang tidak rata misalnya pada informasi-informasi spesifik untuk penuaan komponen
kontaktor, saklar dan sebagainya. Kontak-kontak pada listrik reaktor riset, sedangkan jenis-jenis mekanisme
kontaktor, saklar dan lain sebagainya umumnya penuaan (ageing mechanism) meliputi
bekerja secara berulang-ulang (cycling). Jika pada embrittlement, aus, fatique, penipisan, retak, lengket,
salah satu bagian permukaan kontak-kontak tidak rata, rusak dan kuno.
maka pada saat bagian permukaan kontak-kontak Pada Tabel 2, kemungkinan pemicu
dirapatkan (ditutup) kedua bagian tersebut tidak overheating tersebut antara lain umur pemakaian
tertutup secara sempurna (bad contac) sehingga yang sudah tercapai, penggunaan secara paksa,
menimbulkan perbedaan intensitas medan elektrik. perubahan sifat mekanis dan kondisi lingkungan
Intensitas medan elektrik di permukaan bagian yang yang agresif yang dikaitkan dengan kelas
tidak rata akan melepaskan elektron bebas dalam keselamatan (safety related), kemudahan
jumlah yang cukup besar disertai dengan panas yang penggantian (replacement ease), kelas mutu (quality
tinggi akan terkungkung dan mengenai bagian isolasi class), penekan dan lingkungan (stressor and
komponen tersebut sehingga menimbulkan kegagalan environment), sedangkan identifikasi penyebab
isolasi (isolation failure). pemicu kerusakaan komponen panel kapasitor bank
ditunjukkan pada Tabel 3.

Tabel 2. Hasil identifikasi bahan dan komponen panel kapasitor bank RSG-GAS
Kelas Stressor dan
SSK Komponen Penggantian Material
keselamatan lingkungan
Kapasitor bank Terminal kabel MCB AS2/C C Tembaga 2;5
Oil pressure control fan E1/A C Fe 2;4;5
Temperature control Keramik 2
Timer, BT2 thermostat E1/A C Polimer 2;5
NH fuse
Kabel, Main circuit breaker
Keterangan :
1. Kemudahan penggantian (replacement ease)
A : Tidak dapat diganti
B : Sulit
C : Normal
D : Mudah
2. Kelas mutu (quality class)
1 : Peralatan/komponen dengan toleransi 0-5 %
2 : Peralatan/komponen dengan toleransi 5-10 %
3 : Peralatan/komponen dengan toleransi > 10 %
3. Kelas keselamatan (safety related)
A : Langsung berhubungan dengan keselamatan
B : Tidak langsung berhubungan dengan keselamatan
C : Tidak berhubungan dengan keselamatan

Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir-BATAN 192 Teguh Sulistyo dkk


SEMINAR NASIONAL
SDM TEKNOLOGI NUKLIR VII
YOGYAKARTA, 16 NOVEMBER 2011
ISSN 1978-0176
4. Penekanan dan lingkungan (stressor and environment)
1 : Radiasi
2 : Temperatur
3 : Tekanan
4 : Cycling
5 : Korosi
6 : Kimia
7 : Erosi
8 : Perkembangan Teknologi
9 : Rekuaeirmen keselamatan
10 : Dokumentasi
11 : Faktor manusia
12 : Disain/operasi/maintenance

Tabel 3. Hasil identifikasi penyebab pemicu kerusakaan komponen panel kapasitor bank RSG-GAS

Komponen panel kapasitor bank RSG-GAS


Penyebab Load
No Terminal
pemicu Break Kapasitor Regulator
kabel Thermostat fuse MCB
Switch bank daya
kontaktor
(LBS)
1 Radiasi
2 Temperatur       
3 Tekanan   
4 Cycling  
5 Korosi  
6 Kimia 
7 Erosi
8 Perkembangan
     
teknologi
9 Rekuaeriment
    
keselamatan
10 Dokumentasi
11 Faktor manusia   
12 Desain/operasi/
      
maintenance

Pencegahan dan mitigasi terhadap efek- program ini digunakan untuk mengevaluasi
efek penuaan dan kerusakan komponen panel kecukupan desain selama interval tertentu. Hal ini
kapasitor bank RSG-GAS dapat dilakukan antara membutuhkan perencanaan selama tahap desain dan
lain dengan cara perlakuan yang sesuai dan pemantauan sifat mekanis material selama
memadai pada waktu perancangan (desain) panel mengalami perubahan karena faktor-faktor seperti
kapasitor bank, pengamatan dan pengujian untuk korosi, tekanan dan radiasi. kekuatan dan titik leleh
mengkaji adanya degradasi SSK, program yang tinggi.
perawatan pencegahan, evaluasi periodik terhadap Selain itu kegiatan pengamatan dan
pengalaman operasi, optimasi terhadap kondisi pengujian dapat dimanfaatkan untuk mengkaji
operasi, perbaikan, penggantian dan adanya degradasi SSK dalam rangka melaksanakan
pembaharuan/pemolesan komponen tindakan pencegahan dan korektif. Profil dan sifat
Perlakuan yang sesuai dan memadai pada penuaan dapat dikembangkan dari aktivitas ini
waktu perancangan panel kapasitor bank RSG-GAS sehingga memungkinkan dilakukannya penggantian
dimulai pada tahap desain dengan mengadopsi terhadap komponen yang mengalami penuaan
batas-batas keselamatan yang tepat untuk sebelum terjadinya degradasi dan kegagalan terduga.
memberikan antisipasi sifat material pada akhir Frekuensi pengamatan dan pengujian harus
umur kegunaannya. Bila data material tidak ada, dioptimasi berdasarkan desain, data, pengalaman di
harus diadopsi program pengamatan material yang dunia industri dan rekomendasi pabrikan
memadai, dan hasil-hasil yang diperoleh dari pembuatnya.

Teguh Sulistyo dkk 193 Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir-BATAN


SEMINAR NASIONAL
SDM TEKNOLOGI NUKLIR VII
YOGYAKARTA, 16 NOVEMBER 2011
ISSN 1978-0176
Perawatan pencegahan dimanfaatkan untuk Quality Control, edited by Howard E.Boyer,
mendeteksi dan mitigasi degradasi dan kegagalan (1976) 105-156
SSK, didalamnya termasuk perbaikan, penggantian [3] Annonymous, Kumpulan Diklat Penyegaran
dan pembaharuan dengan pemolesan. Program Operator dan Supervisor Reaktor, Pusat
perawatan pencegahan dijadualkan berdasarkan Pengembangan Teknologi Reaktor Riset,
rekomendasi pabrikan, syarat garansi dan BATAN, Oktober 2004
pengalaman operator fasilitas merupakan salah satu [4] TEGUH S, dkk, Diagnosis Penuaan
metoda perawatan yang sesuai untuk perangkat Komponen Panel Busbar Utama II Sistem
standar dan optimasi waktu mungkin diperlukan Kelistrikan RSG-GAS Dengan Menggunakan
pengalaman sejalan dengan perkembangan Infrared Thermograph, Prosiding Pertemuan
perangkat dan Presentasi Ilmiah Penelitian Dasar Ilmu
Evaluasi periodik terhadap pengalaman Pengetahuan dan Teknologi Nuklir,
operasi harus dilakukan, termasuk didalamnya Yogyakarta, 10 Juli 2007, PTAPB-BATAN,
evaluasi dan analisis operasi, pengamatan, laporan 2007
dan pencatatan pengujian dan perawatan. Hal ini [5] TEGUH S, dkk, Diagnosis Kondisi Panel
untuk menyakinkan bahwa data yang terkumpul BHA/BHB/BHC Sistem Kelistrikan RSG-
digunakan dan diperhitungkan dalam analisis GAS Menggunakan Infrared Thermography,
kondisi keselamatan dari fasilitas. Prosedur operasi SIGMA EPSILON Majalah Ilmiah Teknologi
dan perawatan juga harus dimodifikasi Keselamatan Nuklir, ISSN : 0853-9103, Vol.
menyesuaikan dengan perubahan yang terjadi karena 11, No. 2, Hal. 1-39, Pusat Teknologi Reaktor
penuaan dan dilakukan secara sistematik. dan Keselamatan Nuklir, Mei 2007
Kondisi atau mode operasi, merupakan [6] M. DHANDANG P, Pendekatan Untuk
kondisi operasi/pelayanan yang mempunyai Manajemen Penuaan RSG-GAS, SIGMA
pengaruh terhadap proses penuaan. Evaluasi EPSILON Buletin Ilmiah Teknologi
periodik terhadap pengalaman operasi dapat Keselamatan Nuklir, Vol. 8 No. 3 Agustus
mengungkap adanya keperluan untuk mengubah 2004
kondisi operasi seperti mode operasi, aransmen teras [7] R. HIMAWAN, Diagnosis Penuaan
dan parameter kimia dari fluida. Frekuensi inpeksi Komponen PLTN, SIGMA EPSILON Buletin
juga merupakan salah satu parameter yang harus Ilmiah Teknologi Keselamatan Nuklir, Vol. 8
dioptimasi. No. 3 Agustus 2004
Evaluasi periodik terhadap data harus
selalu dilakukan, dan pada beberapa kasus harus
diambil keputusan untuk mengambil tindakan
menghentikan kemerosotan (deterioration) yang
terjadi dengan penggantian komponen. Kesimpulan
laporan menyeluruh terhadap semua data yang
tersedia dari suatu problem yang spesifik harus
disiapkan. Laporan ini memuat rangkuman catatan
sejarah, laporan pengkajian dan evaluasi, dan materi
yang berkaitan dengan perpanjangan masa operasi
jika ada.

5. KESIMPULAN

Kesimpulan dari penelitian ini yaitu


berdasarkan hasil scanning dengan menggunakan
infrared thermograpy menunjukkan adanya
temperatur panas mencapai 55,4 oC pada kontaktor
kapasitor bank panel BHB. Panas ini melebihi
temperatur ambient kontaktor yaitu 40 oC, namun
panas tersebut masih di bawah nilai batas temperatur
panas yang diizinkan untuk komponen kontaktor
yaitu tidak lebih besar dari 120 oC.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Interatom, GmBH, Electrical Safety Analysis


Report of MPR-30
[2] ARNOLD, In: Nondestructive Inspection and

Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir-BATAN 194 Teguh Sulistyo dkk

Anda mungkin juga menyukai