Analisis Novel Ziarah Sastra Indonesia
Analisis Novel Ziarah Sastra Indonesia
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
Disusun Oleh
1. Daffa Praditya D.R
2. M. Nuha Shanata
3. M. Hafiz Qolbi
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang
kita nanti-nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik
itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas dari dengan judul “ANALISIS BIOGRAFI, SINOPSIS,
DAN UNSUR INTRINSIK NOVEL ZIARAH”.
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada guru
Bahasa dan Sastra Indonesia kami yang telah membimbing dalam menulis makalah ini.
Tim Penyusun
Daftar Isi
Kata Pengantar......................................................................................................................... i
Daftar Isi..................................................................................................................................
Bab 1 : Pendahuluan
a. Latar belakang........................................................................................................
b. Rumusan masalah...................................................................................................
c. Tujuan.....................................................................................................................
Bab 2 : Pembahasan
a. Biografi Iwan Simatupang......................................................................................
b. Sinopsis novel Ziarah karya Iwan Simatupang.......................................................
c. Unsur intrinsik novel Ziarah karya Iwan Simatupanng..........................................
Bab 3 : Penutup
a. Kesimpulan..............................................................................................................
Daftar Pustaka
A. Latar Belakang
Novel adalah salah satu bentuk karya sastra yang berbentuk prosa yang
mempunyai unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik yang keduanya saling berhubungan
karena berpengaruh dalam kehadiran sebuah karya sastra. Seperti halnya karya
sastra lainnya, novel juga dibentuk oleh berbagai unsur, diantaranya penokohan,
plot/alur, latar/setting, sudut pandang dan tema. Semua unsur tersebut dianggap
penting dalam membangun sebuah karya yang utuh.
Alasan kita membaca buku ini adalah karena buku ini sangat menarik, isinya
yang kompleks dan bahasanya yang dapat memperluas kosakata yang belum kita
ketahui sebelumnya dan juga alur cerita yang dibuat mundur akan tetapi
mengasyikan, buku ini sebenarnya memiliki isi yang sederhana akan tetapi
memerlukan pengetahuan psikologis dan intelek untuk dapat menangkapnya, novel
ini dapat dinamakan parodi atau satire, hampir sebagian besar buku Ini menceritakan
tentang ilmu filsafat. Lalu juga buku ini dapat membuka pikiran kita tentang hal-hal
yang dirasa aneh dan belum diketahui sebelumnya, kami sangat sarankan buku ini
kepada semua kalangan baik yang masih remaja maupun sudah dewasa
B. Rumusan Masalah
a) Bagaimana biografi tentang Iwan Simatupang sebagai penulis novel ziarah ?
b) Bagaimana sinopsis novel ziarah karya Iwan Simatupang ?
c) Bagaimana unsur intrinsik novel ziarah karya Iwan Simatupang ?
C. Tujuan
a. Untuk mengetahui biografi Iwan Simatupang sebagai penulis novel ziarah.
b. Untuk mengetahui sinopsi novel ziarah.
c. Untuk mengetahui unsur novel ziarah.
Bab II : Pembahasan
A. Biografi Iwan Simatupang
Iwan Martua Dongan Simatupang, lebih umum dikenal sebagai Iwan
Simatupang (lahir di Sibolga, 18 Januari 1928 meninggal di Jakarta, 4
Agustus 1970 pada umur 42 tahun) adalah seorang novelis, penyair,
dan esais Indonesia. Ia belajar di HBS di Medan, lalu melanjutkan ke sekolah
kedokteran (NIAS) di Surabaya tetapi tidak selesai. Kemudian belajar antropologi di
Universitas Leiden (1954-56), drama di Amsterdam, dan filsafat di Universitas
Sorbonne, Paris, Perancis pada Prof. Jean Wahl pada 1958. Ia pernah menjadi
Komandan Pasukan TRIP dan ditangkap pada penyerangan kedua polisi Belanda di
Sumatera Utara (1949); setelah bebas, ia melanjutkan sekolahnya sehingga lulus SMA
di Medan. Ia pernah menjadi guru SMA di Surabaya, redaktur Siasat, dan terakhir
redaktur Warta Harian (1966-1970). Tulisan-tulisannya dimuat di
majalah Siasat dan Mimbar Indonesia mulai tahun 1952.
Pada mulanya ia menulis sajak, tetapi kemudian terutama menulis esai, cerita
pendek, drama dan roman. Sebagai pengarang prosa ia menampilkan gaya baru, baik
dalam esainya, maupun dalam drama, cerita pendek dan terutama dalam romannya;
dengan meninggalkan cara-cara konvensional dan alam pikiran lama. Jalan cerita dan
penampilan watak dalam semua karangannya tidak lagi terikat oleh logika untuk
sampai kepada nilai-nilai baru yang lebih mendasar.
Karya novel yang terkenal Merahnya Merah (1968) mendapat hadiah sastra
Nasional 1970, dan Ziarah (1970) mendapat hadiah roman ASEAN terbaik 1977.
"Ziarah" merupakan novelnya yang pertama, ditulis dalam sebulan pada tahun 1960;
diterbitkan di Indonesia pada 1969. Pada 1972, "Kering", novelnya yang ketiga
diterbitkan. "Kooong" (1975) mendapatkan Hadiah Yayasan Buku Utama Department
P Dan K 1975. Pada tahun 1963, ia mendapat hadiah kedua dari majalah Sastra untuk
esainya "Kebebasan Pengarang dan Masalah Tanah Air". Menurut Benedict Richard
O'Gorman Anderson, Iwan Simatupang dan Putu Wijaya merupakan dua orang
penulis fiksi yang berpengaruh dari Indonesia sejak kemerdekaan dan keduanya
memiliki kelekatan yang kuat dengan realisme gaib ("magical realism").