Anda di halaman 1dari 12

CRITICAL JOURNAL REVIEW

GEOMETRI BIDANG & RUANG

Disusun Oleh

Nama : Jemi Ari Mula Tua Sinurat

NIM : 4183111054

Kelas : Pendidikan Matematika B Tahun 2018

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2019

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat rahmat, hidayah, setra inayah-Nya lah saya dapat menyelesaikan
tugas Critical Journal Review ini dengan baik, untuk menyelesaikan tugas mata
kuliah Geometri bidang dan ruang.
Terima kasih kepada Dosen Pengampu, yaitu Bapak Drs. Sahat Siahaan,
M.Pd. yang mana telah memberikan tugas ini kepada saya, sehingga saya dapat
belajar dan mengetahui bagaimana cara mengkritisi dan membandingkan buku-
buku.

Dalam penulisan Critical Journal Review ini, saya menyadari bahwa


banyak kesalahan dan kekurangan disini, oleh sebab itu saya mohon maaf
karena saya masih perlu dibimbing lagi. Akhir kata saya ucapkan terima kasih,
semoga ini bias bermanfaat untuk kita semua.

Medan, Maret 2019

Jemi Ari Mula Tua Sinurat

4183111054
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..................................................................................................................i
Daftar Isi.............................................................................................................................ii
BAB I Pendahuluan
A. Rasionalisasi Pentingnya CJR.............................................................................1
B. Tujuan Penulisan..................................................................................................1
C. Manfaat Penulisan................................................................................................1
D. Identitas Jurnal......................................................................................................2
BAB II Ringkasan Isi Jurnal
A. Pendahuluan.........................................................................................................
B. Kajian Teori...........................................................................................................
C. Metodologi Penelitian..........................................................................................3
D. Pembahasan..........................................................................................................3
BAB III Pembahasan Jurnal
A. Pembahasan Isi Jurnal..........................................................................................7
B. Kelemahan dan Kelebihan Buku........................................................................8
C. Kesimpulan...........................................................................................................8
D. Rekomendasi.........................................................................................................9
Daftar Pustaka...................................................................................................................iii
Lampiran-Lampiran..........................................................................................................-
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Geometri ruang merupakan suatu bentuk geometri yang tidak terletak pada bidang
datar atau suatu benda ruang yang berbentuk tiga dimensi. Geometri ruang memiliki
panjang, lebar, dan tinggi seperti kubus, balok, kerucut, tabung, prisma,limas dan bola
(Firmanawaty,2003:70). Mempelajari dimensi 3, yang meliputi balok dan kubus volume dan
sebagainya, pada pokok pembahasan ini seseorang guru biasanya mengalami kesulitan
untuk menjelaskan kepada siswa. Karena materi ini membutuhkan kemampuan visualisasi
siswa yang relatife tinggi. Matematika adalah suatu bidang ilmu yang melatih penalaran
supaya berpikir logis dan sistematis dalam menyelesaikan masalah dan mengambil
keputusan. Mempelajarinya memerlukan cara tersendiri karena matematika bersifat khas,
yaitu abstrak, konsisten, hierarki, dan berpikir deduktif.

Oleh karena itu, pengajaran matematika di Sekolah Dasar hendaknya diarahkan agar
siswa mampu secara sendiri menyelesaikan masalah-masalah lain yang diselesaikan dengan
bantuan teori belajar matematika. Begitu pentingnya pengetahuan teori belajar matematika
dalam sistem penyampaian materi di kelas, sehingga setiap metode pengajaran harus selalu
disesuaikan dengan materi belajar. Kesulitan yang dialami siswa dalam mempelajari
matematika disebabkan oleh berbagai faktor, salah satu diantaranya adalah rendahnya
kemampuan siswa. Penyebab rendahnya kemampuan siswa pada umumnya siswa lebih
suka menghafal dari pada latihan dan analisa. Sebagai contoh ketika siswa menjumpai soal
dimensi 3 dimana siswa diminta untuk mencari panjang garis yang menghubungkan titik
tengah 2 diagonal ruang suatu balok. Jika tidak ada alat peraga atau media
BAB I

PENGANTAR

IDENTITAS JURNAL

Nama Jurnal : Pembelajaran Matematika Geometri Secara Realistis Dengan


GeoGebra

Jenis Jurnal : Jurnal Matematika

Nama penulis : Indah L. Nur’Aini, Erwin Harahap, Farid H. Badruzzaman, dan Deni
Dermawanta

Nomor ISSN : 1412-5056 / 2598-8980

Volume : Vol. 16

Tahun Terbit : 2017

Halaman : Halaman 1-6

ABSTRAK

Matematika merupakan ilmu yang mempelajari tentang bilangan, model, dan


struktur yang terorganisasi. Matematika juga membahas mengenai definisi, teorema, fakta,
dan korelasi diantara ruang dan bentuk. Geometri adalah salah satu cabang ilmu
Matematika yang membahas mengenai bentuk bidang, ruang. Perpindahan bidang atau
ruang lebih spesifik dipelajari didalam Geometri Transformasi. Menggambarkan serta
menghitung geometri secara matematis dapat dengan mudah dilakukan dengan
menggunakan suatu aplikasi. Media aplikasi berfungsi sebagai katalis untuk membuat
pekerjaan menjadi efektif. Media aplikasi yang digunakan adalah aplikasi GeoGebra.
BAB II

RINGKASAN ARTIKEL

Ringkasan Jurnal

Menurut Andrew Noyes [1] Matematika adalah suatu ilmu pengetahuan yang
menjadi bagian dari kehidupan manusia. Menurut Ruseffendi [2] Matematika adalah ilmu
tentang struktur yang terorganisasikan, Matematika membahas fakta-fakta dan hubungan-
hubungan, serta membahas ruang dan bentuk. Pada intinya Matematika merupakan ilmu
pengetahuan yang selalu terhubung dengan kehidupan manusia [11, 12]. Matematika juga
membahas fakta-fakta, hubungan, serta ruang dan bentuk. Geometri merupakan salah satu
bidang dalam matematika yang mempelajari titik, garis, bidang dan ruang serta sifat-sifat,
ukuran-ukuran, dan keterkaitan satu dengan yang lain. Bila dibandingkan dengan bidang-
bidang lain dalam matematika, geometri merupakan salah satu bidang dalam matematika
yang dianggap paling sulit untuk dipahami. Jiang [3] menyatakan bahwa geometri
merupakan salah satu bidang dalam Matematika yang sangat lemah diserap oleh siswa
sekolah. Pengaplikasian geometri dalam bidang Matematika secara realistis sangat banyak,
diantaranya adalah menentukan bentuk geometri suatu topologi jaringan komputer [13],
menentukan sudut kemiringan saat meletakkan tangga, untuk menentukan besar sudut
yang dibentuk pada pukul berapa lebih berapa menit, perpindahan suatu bangun.

Tujuan dan manfaat yang hendak dicapai dalam penggunaan aplikasi ini adalah
untuk menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan penerapan geometri, serta untuk
memudahkan dalam penyelesaian masalah yang berhubungan dengan penerapan geometri.

Melalui penggunaan suatu media aplikasi, mahasiswa akan sangat terbantu dalam
memahami sebuah konsep Matematika. Setiap bidang dalam Matematika memiliki tool
yang berbeda, hal tersebut dikarenakan objek kajian yang berbeda pula. Komputer dapat
berfungsi sebagai media pembelajaran yang dapat memberikan pengalaman visual kepada
para siswa dalam berinteraksi dengan objek-objek Matematika.

Media pembelajaran dalam Matematika biasanya dikembangkan sesuai dengan


objek kajiannya sehingga memudahkan untuk dipelajari. Dalam bidang geometri salah satu
tools yang dapat dimanfaatkan saat ini adalah GeoGebra [5, 14]. Hohenwarter dan Judith
Preiner [6] menawarkan software pendidikan Matematika yang gratis yaitu GeoGebra.
Dikatakan bahwa GeoGebra memang khusus dirancang untuk tujuan pendidikan.
GeoGebra dapat membantu para siswa untuk mengembangkan proses eksperimen,
berorientasi pada masalah, dan pembelajaran penemuan pada konsep-konsep Matematika.
GeoGebra dapat mengatasi persoalan seperti menggambar objek-objek geometri dengan
mudah dan tepat.

Program GeoGebra melengkapi berbagai program komputer untuk pembelajaran


aljabar yang sudah ada, seperti Derive, Maple, MuPad, maupun program komputer untuk
pembelajaran geometri, seperti Geometry’s Sketchpad atau CABRI. Program-program
komputer tersebut dimaksudkan secara spesifik untuk mengajarkan serta memberi
pemahaman terhadap aljabar atau geometri secara terpisah [6].
1. Menentukan panjang sisi dan sudut kemiringan

Menentukan kemiringan tangga pada aplikasi GeoGebra dapat digunakan untuk


memvisualisasikan teorema Pythagoras dengan menghitung kuadrat ukuran sisi miring
sama dengan jumlah kuadrat sisi siku-sikunya. Sebagai contoh, diketahui panjang suatu
dinding tembok dan jarak dari tembok kepada tangga, serta ukuran derajat tertentu agar
tangga menempuh dinding paling atas dengan kemiringan yang baik. Dengan
menyelesaikan persoalan tersebut gunakan teorema Pythagoras.

2. Menentukan besar sudut pada jam dinding

Jam dinding yang dimodifikasi menggunakan GeoGebra dapat mempermudah


para siswa dalam menentukan sudut yang dibentuk antara jarum panjang dan jarum
pendek. Dengan menggunakan GeoGebra, penentuan sudut menjadi lebih mudah dan
menyenangkan, yaitu dengan menginputkan jam dinding dalam bentuk gambar, lalu
gunakan segment untuk membuat kedua garis, kemudian gunakan angle untuk
menentukan sudut.

3. Perubahan suatu bangun geometri

Perubahan suatu bangun geometri seringkali disebut dengan Transformasi Geometri


yang meliputi pergeseran (dilatasi), pencerminan (refleksi), perputaran (rotasi), dan
perubahan ukuran berdasarkan skala (dilatasi). Sebagai contoh, akan ditunjukkan
transformasi translasi dengan media aplikasi GeoGebra berdasarkan langkah-langkah
sebagai berikut:

a. Tentukan dimana letak bangunan tersebut.


b. Tentukan arah mana bangun tersebut akan dipindahkan dengan menggunakan
vektor
c. Klik Translate by vector
d. Klik bangun tersebut terhadap vektor

Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus sebagai berikut:

1. Pada siklus pertama pelaksanaan pembelajaran Matematika menggunakan Geogebra


adalah sebagai berikut: Pertama, guru memotivasi siswa kemudian menyampaikan
tujuan pembelajaran. Kedua, guru menyampaikan materi pembelajaran pada LCD
dengan materi melukis garis singgung lingkaran dan penggunaan GeoGebra. Ketiga,
guru memberikan permasalahan untuk dipecahkan oleh siswa. Keempat, guru
membimbing siswa dalam memecahkan masalah tersebut dengan membentuk
kelompok. Kelima, guru menyuruh siswa menyampaikan hasil diskusi.
2. Pada siklus kedua pelaksanaan pembelajaran Matematika menggunakan GeoGebra
adalah sebagai berikut: Pertama, guru memotivasi siswa kemudian menyampaikan
tujuan pembelajaran. Kedua, guru menyampaikan materi pembelajaran pada LCD
tentang melukis garis singgung melalui suatu titik diluar lingkaran dan garis
singgung persekutuan luar dua lingkaran dipikirkan secara individu dan
mengaplikasikan dengan Geogebra. Ketiga, guru memerintahkan siswa untuk
membuat kelompok dan memberikan soal kepada setiap masing-masing kelompok.
Keempat, guru menyuruh siswa mempresentasikan hasil jawaban mereka. Kelima,
guru mengevaluasi jawaban siswa dan memberikan reward kepada kelompok yang
melakukan presentasi.
3. Pada siklus ketiga atau siklus terakhir pelaksanaan pembelajaran Matematika
menggunakan Geogebra adalah sebagai berikut: Pertama, guru memotivasi siswa
kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran. Kedua, guru menyampaikan materi
pembelajaran tentang melukis garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran
dengan LCD. Keempat, guru memberikan permasalahan untuk dipecahkan oleh
siswa secara kelompok. Kelima, guru dan siswa mengevaluasi hasil pekerjaan siswa.
Kelima, guru dan murid bersama-sama menyampaikan kesimpulan dari materi di
akhir pembahasan.

1. Pendahuluan
Setiap tulisan yan disertakan dalam penelitian mempunyai karakter tulisan yang
mumpuni dalam mengkomunikan pemahaman kepada masyarakat awam. Secara
rinci penulis mengaitkan geometri dengan teknologi.
2. Kajian Teori
Teori yang digunakan Sesuai dengan apa yang ingin di teliti sehingga
masyarakat menjadi lebih paham karena tidak ada penjelasan yang lari dari
penelitian nya
Setiap teori dan konsep yang dipakai dalam penelitian menjelaskan bahwa ide
dan gagasan para peneliti yang begitu cemerlang juga mengadopsi pemikiran maju
untuk menyelamatkan masyarakat dari buta informasi sehingga tidak diragukan lagi
tentang keorisinilan temuannya.
3. Metodologi Penelitian

Menggambarkan serta menghitung geometri secara matematis dapat dengan


mudah dilakukan dengan menggunakan suatu aplikasi. Media aplikasi berfungsi
sebagai katalis untuk membuat pekerjaan menjadi efektif. Media aplikasi yang
digunakan adalah aplikasi GeoGebra. Dan menggunakan metode Kuantitatif
BAB III

PEMBAHASAN

KENGGULAN PENELITIAN
Kegayutan Antar Elemen
Setiap tulisan yan disertakan dalam penelitian mempunyai karakter tulisan yang
mumpuni dalam mengkomunikan pemahaman kepada masyarakat awam. Secara
rinci penulis mengaitkan geometri dengan teknologi.
4. Orientasi Temuan
Setiap teori dan konsep yang dipakai dalam penelitian menjelaskan bahwa ide
dan gagasan para peneliti yang begitu cemerlang juga mengadopsi pemikiran maju
untuk menyelamatkan masyarakat dari buta informasi sehingga tidak diragukan lagi
tentang keorisinilan temuannya.
5. Kemutakhiran Masalah

Hal ini menjadi problematika akut di hampir seluruh daerah pemerintahan,


termasuk di kota-kota besar. Untuk itu, pokok permasalahan yang diangkat
memberitahu kita bahwa pentingnya mengeloladan menggunakan teknologi untuk
mempermudah pelajaran.

KELEMAHAN PENELITIAN

A. Kegayutan Antar Elemen


Tiap elemen informasi yang dikemukakan membuat pembaca menjadi
bingung dengan istilah-istilah baru dalam sistem informasi, dan juga
pengelompokan aspek sangat bervariasi.
B. Orientasi Temuan
Penelitian sering diteliti oleh orang lain, sehingga mempunyai kecenderungan
untuk mengadopsi beberapa gagasan dari pakar informasi dan teknologi.
C. Kemutakhiran Masalah
Masalah ini masih terbilang cukup muda untuk diangkat kepermukaan, karena
dalam pendidikan masih banyak daerah yang tertinggal dan belum mengenal
teknologi sehingga tidak dapt di terapkan di daerah terpencil
D. Kohesi dan Koherensi Isi Penelitian
Tidak adanya subjek penelitian tercantum pada jurnal dan diakhir jurnal sudah
ada hasil penelitian yang betupa jumlah siswa.
6. IMPLIKASI
A. TERHADAP TEORI

Implikasi dalam teori khususnya pembangunan pendidikan sangat


berpengaruh sebab mengambil dari teori geograb yang memiliki konsep teknologi
masa kini, pemodelan konseptual dan model geometri sehingga melahirkan
pemahaman baru tentang ide pembangunan yang dipelopori oleh teknologi.

B. PROGRAM PEMBANGUNA DI INDONESIA

Setiap pemerintah daerah dituntut untuk maju dan terbuka dalam pendidikan.
Untuk itu, jika persoalan ini dipecahkan dalam mengatur keran pendidikan, maka
sangat berguna bagi pembangunan daerah di seluruh Indonesia. Sistem pendidikan
yang terintegrasi akan memudahkan siswa maupun guru untuk mencapai tujuan
pendidikan itu sendiri.

C. PEMBAHASAN DAN ANALISIS

Tulisan ini meyakinkan penulis akan kemajuan teknologi dalam bidang


pendidikan hari ini, walaupun masih ada catatan khusus yang ingin penulis
ungkapkan, diantaranya : Pertama, masih banyak guru khususnya daerah terpencil
yang belum cerdas menggunakan teknologi, sehingga terlalu cepat jika peneliti
membicarakan konsep geogebra yang seharusnya melatih para guru untuk ahli dan
terbiasa dalam pemanfaatan teknologi. Kedua, wujud penelitian ini menekankan
pentingnya pengelolaan keran pendidikan sebagai sarana membangun generasi
bangsa yang inofatif dan cerdas, namun tidak menyebutkan peralatan yang dipakai
untuk menuju kesana.
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Geometri merupakan salah satu bidang Matematika yang mempelajari titik, garis,
bidang dan ruang serta sifat-sifat, ukuran-ukuran, dan keterkaitannya satu dengan yang
lain. Menggambarkan dan menganalisis geometri dalam Matematika mudah dilakukan
dengan menggunakan media aplikasi GeoGebra. Transformasi geometri dapat
dilakukan melalui GeoGebra yang mencakup translasi, refleksi, rotasi, dan dilatasi.

B. SARAN

Penulis dari awal memberikan subjek penelitiannya seperti tempat, bagaiman, atau
pun kapan dilakukan penelitian tersebut, sehingga pembaca dapat lebih paham
terhadap penelitian.
DAFTAR PUSTAKA

Nur’aini L. Idah, dkk. 2017.PEMBELAJARAN MATEMATIKA GEOMETRI SECARA


REALISTIS DENGAN GEOGEBRA.Jurnal Matematika, Vol. 2 No. 2 1-6

Anda mungkin juga menyukai