Anda di halaman 1dari 2

Filsafat secara harfiah berarti “mencintai kebijaksanaan”.

Itu artinya, filsafat juga memiliki arti


mencintai mencari menuju penemuan kebijaksanaan atau kearifan.

Filsafat adalah suatu pemikiran dan kajian kritis terhadap kepercayaan dan sikap yang sudah
dijunjung tinggi kebenarannya melalui pencarian dan analisis konsep dasar mengenai bidang kegiatan
pemikiran seperti: prinsip, keyakinan, konsep dan sikap umum dari suatu individu atau kelompok untuk
menciptakan kebijaksanaan dan pertimbangan yang lebih baik.

Pengertian secara Etimologi

Kata Filsafat berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari kata philein/philos yang berarti “cinta”
dan sophia yang berarti “kebijaksanaan”. Secara etimologis, filsafat berarti cinta kebijaksanaan (love of
wisdom). Sehingga seorang filosof adalah pencinta, pendamba atau pencari kebijaksanaan.

Pengertian Filsafat menurut Para Ahli

Filsafat adalah ilmu yang sudah cukup berumur, kita dapat merujuk pada ahlinya dari tahun 384-
322 sebelum masehi. Setiap ahli dari masa ke masa menghasilkan persepsi berbeda namun dalam
medan makna yang menjurus ke arah yang sama pencariannya.

Beberapa ahli filsafat di dunia dari masa ke masa :

 Aristoteles (384-322 SM)


 Plato (427-347 SM)
 Bertrand Russel (1967)
 Beerling (1968)
 Karl Popper (1971)
 Immanuel Kant (1724-1804)
 Poedjawijatna
 Notonagoro
 Driyarkara

Ciri-Ciri Filsafat

Menurut Nur A. Fadhil Lubis, filsafat memiliki tiga ciri utama, yakni:

1. Universal (menyeluruh), yaitu pemikiran yang luas dan tidak aspek tertentu saja.
2. Radikal (mendasar), yaitu pemikiran yang dalam sampai kepada hasil yang fundamental dan
essensial.
3. Sistematis, yaitu mengikuti pola dan metode berpikir yang runtut dan logis meskipun spekulatif.

Beberapa ahli lain menambahkan ciri-ciri lain, yaitu:

 Deskriptif.
 Kritis.
 Analisis.
 Evaluatif.
 Spekulatif.
Beberapa metode filsafat antara lain:

 Metode kritis
 Metode Intuitif
 Metode Skolastik
 Metode Matematis
 Metode Empiris-Eksperimental
 Metode Transendental
 Metode Dialektis
 Metode Fenomenologis
 Eksistensialisme
 Analitika Bahasa

Anda mungkin juga menyukai