Dosen Pengampu :
Drs. Dr. R. Machmud Sugandi S.T., M.T
Oleh :
Offering D
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat melaksanakan sebuah pengujian
dan menyelesaikannya dengan baik.
Laporan ini telah penulis susun dengan sistematis dan sebaik mungkin.
Hal ini bertujuan untuk memenuhi tugas Ilmu Mekanika Tanah.
Demikian laporan Ilmu Ukur Tanah yang telah kami buat. Kami mohon
kritik dan sarannya apabila terdapat kekurangan dalam penyusunan laporan ini.
Semoga laporan Ilmu Ukur Tanah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak
khususnya kami selaku penulis.
Penulis
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Ilmu ukur tanah adalah bagian dari ilmu geodesi yang mempelajari
cara-cara pengukuran di permukaan bumi dan di bawah tanah untuk
menentukan posisi relatif atau absolut titik-titik pada permukaan tanah ,
di atasnya atau di bawahnya, dalam memenuhi kebutuhan seperti
pemetaan dan penentuan posisi relatif suatu daerah.
Pengukuran adalah sebuah teknik pengambilan data yang dapat
memberikan nilai panjang, tinggi dan arah relatif dari sebuah obyek ke
obyek lainnya. Pengukuran terletak di antara ilmu geodesi dan ilmu
pemetaan. Hasil penelitian geodesi dipakai sebagai dasar referensi
pengukuran, kemudian hasil pengolahan data pengukuran adalah dasar
dari pembuatan peta.
Untuk melakukan sebuah pengukuran diperlukan perencanaan dan
persiapan terlebih dahulu agar hasil yang diperoleh dapat digunakan
secara efektif dengan waktu, biaya dan tenaga pengukuran yang efisien.
Pengukuran memerlukan alat ukur salah satunya yaitu theodolite.
Theodolite merupakan alat yang paling canggih di antara peralatan
yang digunakan dalam survei. Pada dasarnya alat ini berupa sebuah
teleskop yang ditempatkan pada suatu dasar berbentuk membulat
(piringan) yang dapat diputar-putar mengelilingi sumbu vertikal,
sehingga memungkinkan sudut horisontal untuk dibaca.
Pengukuran poligon sendiri bertujuan untuk menentukan letak titik
di atas permukaan bumi serta posisi relatif dari titik lainnya terhadap
suatu sistem koordinat tertentu yang dilakukan melalui pengukuran sudut
dan jarak serta dihitung terhadap referensi koordinat tertentu. Selanjutnya
posisi koordinat tersebut digunakan sebagai dasar untuk pemetaan situasi
topografi suatu daerah tertentu.
2. Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk :
a. Mahasiswa dapat mengetahui dan mengoperasikan theodolite manual
dan theodolite digital.
b. Mahasiswa dapat mengetahui cara menghitung jarak, dan sudut.
c. Mahasiswa mengetahui cara poligon dimana serangkaian garis lurus
yang menghubungkan titik-titik yang terletak di permukaan bumi.
Prinsip kerja pengukuran poligon yaitu mencari sudut jurusan dan
jarak dari gabungan beberapa garis yang bersama-sama membentuk
kerangka dasar untuk keperluan pemetaan suatu daerah tertentu.
d. Mahasiswa dapat mengetahui hasil pengukuran pada suatu polygon.
3. Metode Praktikum
Metode yang dilakukan untuk kegiatan Praktikum Pengukuran dan
pembacaan azimuth adalah metode poligon tertutup. Metode poligon
tertutup adalah cara penentuan posisi horizontal banyak titik dimana titik
satu dengan lainnya dihubungkan satu sama lain dengan pengukuran
sudut dan jarak sehingga membentuk rangkaian titik-titik (poligon) segi
banyak yang menutup. Yang dimaksud menutup adalah apabila mulai
dari titik 1 kemudian ke titik 2 dan seterusnya akan kembali ke titik 1
lagi.
c. Bak Ukur
Bak ukur mempunyai bentuk penampang segi empat panjang
yang berukuran ± 3–4 cm, lebar ± 10 cm, panjang ± 300 cm. Ujung
atas dan bawahnya diberi sepatu besi. Bidang lebar dari bak ukur
dilengkapi dengan ukuran milimeter dan diberi tanda pada bagian-
bagiannya dengan cat yang mencolok. Bak ukur diberi cat hitam dan
merah dengan dasar putih, maksudnya bila dilihat dari jauh tidak
menjadi silau. Bak ukur ini berfungsi untuk pembacaan pengukuran
tinggi tiap patok utama secara detail.
e. Patok
Patok yang digunakan berupa kayu yang diatasnya diberikan
paku payung, berfungsi sebagai suatu tanda di lapangan untuk titik
utama dalam pengukuran.
Gambar 5. Patok
2. Poligon Tertutup
Poligon tertutup adalah kerangka dasar pengukuran yang membentuk
poligon segi banyak yang menutup. Yang dimaksud menutup adalah
apabila mulai dari titik 1 kemudian ke titik 2 dan seterusnya akan
kembali ke titik 1 lagi. Sehingga akan membentuk segi banyak. Fungsi
dari kembali ke titik awal adalah digunakan untuk mengkoreksi besaran
sudut pada tiap segi banyak tersebut.
C. Langkah Praktikum
Langkah – langkah praktikum poligon tertutup sebagai berikut :
A. Mengatur Sumbu Tegak
Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mengatur sumbu tegak
adalah sebagai berikut :
1. Usahakan agar nivo lingkaran mendatar sejajar dengan arah 2 sekrup
kaki statif.
2. Tengahkan posisi gelembung nivo dengan cara memutar kedua skrup
kaki statif secara bersamaan dengan arah yang berlawanan.
3. Setelah keadaan gelembung nivo berada di tengah maka putar
theodolit 90º, tengahkan posisi gelembung nivo dengan hanya
memutar skrup kaki statif yang ketiga
4. Kemudian kembalikan ke kedudukan semula (sejajar skrup kaki statif
1 dan 2).
5. Tengahkan kembali posisi nivo apabila gelembung nivo belum berada
ditengah.
6. Kemudian putar theodolit 180º, sehingga nivo berputar mengelilingi
sumbu tegak dalam kedudukan nivo yang sejajar dengan skrup kaki
kiap 1 dan 2.
7. Bila garis arah nivo tegak lurus dengan sumbu tegak, maka gelembung
nivo akan tetap berada ditengah.
C. Langkah Pengukuran
1. Siapkan catatan, daftar pengukuran dan buat sket lokasi areal yang
akan diukur.
2. Tentukan dan tancapkan patok pada titik-titik yang akan dibidik.
3. Dirikan pesawat di atas titik P1 dan lakukan penyetelan alat sampai
didapat kedataran.
4. Arahkan pesawat ke arah utara dan nolkan piringan sudut horizontal
dan kunci kembali dengan memutar sekrup piringan bawah.
5. Putar teropong dan arahkan teropong pesawat ke titik P2, baca dan
catat sudut horizontalnya yang sekaligus sebagai sudut azimuth.
Bacaan ini merupakan bacaan biasa untuk bacaan muka.
6. Dengan posisi pesawat tetap di titik P1, putar pesawat 180º searah
jarum jam, kemudian putar teropong 180º arah vertikal dan arahkan
teropong ke titik P2.
7. Lakukan pembacaan sudut horizontal. Bacaan ini merupakan bacaan
luar biasa untuk bacaan muka.
8. Putar teropong pesawat dan arahkan di titik P akhir dan lakukan
pembacaan sudut horizontal pada bacaan biasa dan luar biasa. Bacaan
ini merupakan bacaan belakang.
9. Dengan cara yang sama, lakukan pada titik-titik poligon berikutnya
hingga kembali lagi ke titik P1.
10. Lakukan pengukuran jarak antar titik dengan meteran.
11. Lakukan perhitungan sudut pengambilan, sudut azimuth dan koordinat
masing-masing titik.
12. Gambar hasil pengukuran dan perhitungan.
Titik C
Tinggi Pesawat = 153,6 cm
BA = 166,9 cm
BT = 157,55 cm
BB = 148,2 cm
βC = 79°05’10”
Titik D
Tinggi Pesawat = 152,8 cm
BA = 148,9 cm
BT = 141,4 cm
BB = 133,9 cm
βD = 147°43’10”
Titik E
Tinggi Pesawat = 155,4 cm
BA = 165,5 cm
BT = 157,95 cm
BB = 150,4 cm
βE = 59°53’00”
E. Analisis Data
Mencari koordinat poligon dari data hasil praktikum pengukuran poligon
tertutup sebagai berikut :
Tabel 1. Perhitungan Koordinat Poligon
Jarak J sin α ( J cos α (
Titik β α X Y
(m) ∆X) ∆Y)
151°06’00 292°37’00 15,3 0,00 0,00
-14,12 5,88
” ”
A -02” +0,0174 -0,0174
151°05’58
-14,1026 5,8664
”
102°12’50 214°49’50 14,9 -14,1026 5,8664
-8,51 -12,23
” ”
B -02” +0,0169 -0,0132
102°12’48
-8,4931 -12,2432
”
79°05’10” 113°55’00 18,7 17,1 -7,58 -22,5957 -6,3768
C -02” +0,0213 -0,0165
”
79°05’08” 17,1213 -7,5965
147°43’10 81°38’10” 15 -5,4744 -13,9733
14,84 2,18
”
D -02” +0,0171 -0,0133
147°43’08
14,8571 2,1667
”
59°53’00” 321°31’10 15,1 -9,4 11,82 9,3827 -11,8066
E -02” +0,0173 -0,0134
”
59°52’58” -9,3827 11,8066
292°37’00 0,00 0,00
A
”
540°00’10 79
-0,09 0,07
”
∑ -10” +0,09 -0,07
540°00’00
0,00 0,00
”
Analisis Data
a. Mencari Jumlah Sudut β
Poligon tertutup ∑β = (n-2) 180
= (5-2) 180
= 540°
Dalam perhitungan ∑β = 540°00’10” jadi besar kesalahan = 10”.
Kesalahan maksimum untuk skala terkecil alat adalah 20” = 20” √5 =
44,72” (OK).
Kelebihan 10” dibagi pada lima sudut sehingga masing-masing
dikurangi 02”
b. Mencari sudut α
αA = 292°37’00” (Berlawanan jarum jam)
αA’ = 360°00’00” - αA = 360°00’00” - 292°37’00”
= 67°23’00”
d. Mencari Harga
Poligon tertutup : ∑∆X = 0 Dalam perhitungan : ∑∆X = -0,009
∑∆Y = 0 ∑∆Y = 0,07
2. Saran
a. Dalam melakukan praktikum sebaiknya dilakukan seteliti mungkin
agar nilai yang dihasilkan lebih akurat.
DAFTAR PUSTAKA