Anda di halaman 1dari 8

RESUME KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

Keracunan dan Gigitan Hewan

Oleh :

Ulfa Dewi Santika (1810035)

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM DIPLOMA III

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KEPANJEN

MALANG

2020
Keracunan dan gigitan hewan

A. Definisi
 Racun adalah bahan atau zat yang dapat menuggu/merusak kesehatan atau
menyebabkan kematian bila tidak di tangani segera
 Keracunan  masukanya zuatu zat kedalam tubuh, dapat menggangu
kesehatan, bahkan menimbulkan kematian
 Semua zat dapat jadi racun, tergantung dosis dan cara pemberian.

B. Cara masuk racun kedalam tubuh :


1. Ingestion / tertelan
o Makanan

Jenis racun Tanda dan gejala Penanganan


Makanan kaleng o Masa latn 8 jam-8 hr o Netralisasi dengan caira
(botulinum) o Muntah, lemah o Upaya muntah dengan Na
o Gangguan penglihatan bicarbonat
reflek pupil (-) o Kumbah lambung
o Anti dotum ABS, dosis 1
vial tiap 4 jam
Makanan laut o Masa laten1/4 – 4 jam o Netralisasi dengan cairan
o Pruritus, rasa panas sekitar o Upayakan muntah
mulut o Kumbah lambung
o Lemah, baal ekstremitas o Berikan nafas buatan jika
o Mual muntah, nyeri perut perlu.
dan diare
o Sulit bernafas
Jamur o Masa laten timbul dalam 6 o netralisasi dengan cairan
jam o upayakan muntah
o Nyeri perut, diare campur o berikan norit 1 – SDM
darah, muntah dengan air hangat
o berkeringat o beri anti dotam SA 1 mg
IV
o Jika mengandung
metilhidrazin, beri
pridoksin 25mg/kgbb IV
o Jaga balance cairan dan
elektrorlit
o Diettinggi karohidrat
Singkong (HCN) o Masa laten 1s.d beberapa o Netralisasi dengan cairan
jam o Upayakan muntah
o Mual muntah o Berikan norit 1 –SDM
o Sesak nafas, sianosis dengan air hangat
o Dapat mengalami koma o Berikan anti nitrit 1 amp
bahkan kematian 0,2 ml
o Anti dot Na Nitrit 3% IV,
stop jika TD <80mmHg
o Berikan 50 ml larutan Na
tiosulfat 25%IV
o Berikan 02 100%
Tempe bongkrek o Masa laten terjadi dalam o Netralisasi dengan cairan
(bacillus beberapa jam o Upayakan muntah
cocovenans) o Kejang perut o Berikan norit 1 –SDM
o Kejang otot-otot dengan air hangat
o Sesak nafas, bahkan o Kumbah lambung jika
kematian perlu
o Beri nafas buatan jika perlu
Makanan basi o Mual muntah, diare o Netralisasi dengan cairan
o Nyeri perut o Upayakan muntah
o Nyeri kepala, demam o Berikan norit 1SDM
o Dehidrasi dengan air hangat

o Zat kimia : industri, pertanian

Jenis racun Tanda dan gejala Penanganan


Deterjen dan o Saun : iritasi ringan pada o Netralisai dengan banyak
pembersih kulit, mata, GE minum
o Mual muntah darah diare o Tidak boleh drangas
o Peradangan mukosa, nyeri muntah/bilas lambung
perut
o BAB hitam, perforasi berat
Bahan alkali o Rasa terbakar pada mulut o Beri minum susu/air
(pembersih kamar dan dada netalisasi alkali
mandi. Mengandung o Disfgia, afagia, refluk jika o Tidak direkomendasikan
carbonat, hidroksida makan/ minum pemberian asam untuk
atau fosfat) o Muntah darah netralisasi
o Syok berat o Tidak boleh angsangan
o Bila sembuh : strikttur muntah/ bilas lambung
osephagus
Bahan asam o Rasa terbakar pada mulut o Netralisasi dengan banyak
dada dan perut minum
o Eritema bibi dan dekat o Tidak boleh dirangsang
mulut muntah/bilas lambung
o Penurunan peristaltik usus o Monitor adanya perorasi
o Perforasi berat usus
o Striktur osephagus,
strenosis
Etil alkohol o Nausea, vomitus o 2 jam port minum :
- wiski (40-50%) o Depresi rangsang muntah/ bilas
- anggur (10-15%) o Inkoordinasi, ataksia, lambung bila ada tanda-
- Bir (2-8%) hipotermia tanda depresi SPP :
absorbsi sudah terjadi, bilas
labung sia-sia
o Koreksi keseimbangan
asam basa, elektroli
(dekstrose 50%)
Metil akhohol (cairan o Mual muntah o Rangsang muntah
pembersih, cuex, o Nyeri abdomen o Bilas lambung
metahnol/miras) o Depresi SPP o Pemberian etanol atau
fomepizole (kompetitif
inhibilator methanol)
o Sodium icarbonat (koreksi
asidosis metabolic)
Isoprofil alkohol o Nausea, vomitus o Rangsang muntah
(cairan penyegar o Bingung, srupor, koma o Bilas lambung
kulit, desinfektasn, o Hipertermia
hair tonic) depresi o Hipotensi
SS, 3x lebih bahaya
dari ethanol, absorbs
melalui GI, tract,
resp

A. Keracunan zat kimia pertanian/organofosfat


Salah satu unsur insektisida (racun serangga), lebih sering dijumpai
karena memang banyak dipakai. Organofosfat sering dicampur dengan
bahan pelarut minyak tanah.
B. Organofosfat, gejala klinis
1) Gejala muskarinik
DUMBELS : berkembang lebih awal, 12-24 jam setelah ingestion
- D : diare
- U : urinaria
- M : miosis (absent pada 10% kasus)
- B : bronchorrhoc / bronkospasme / bradikardi
- E : emesis (muntah
- L : lacrimasi
- S : salivation dan hipotensi.
2) Gejala nikotinik
Fasikulasi otot lurik dan kelemahan otot. Ditemukan pula
gejala sentral seperti ketakutan, gelisah, gangguan pernafasan,
gangguan sirkulasi, tremor dan kejang.

3) Organofosfat, penatalaksanaan
a. Pertolongan pertama
a) Mencegah/menghentikan penyerapan racun
 Racun melalui mulut (ditelan/tertelan)
 Encerlam racun yng ada di lambung dengan : air, susu, telor
mentah atau norit)
b) Kosongkan lambung (efektif bila racun tertelan sebelum 4
jam ) dengan cara :
 Dimuntahkan : bisa dilakukan dengan cara mekanik
(menekan reflek muntah di tenggorokan), atau pemberian
air garam atau sirup ipekak,
Kontraindikasi : cara ini tidak boleh dilakukan pada
keracunan zat korosif (asam.basa kuat, minyak tanah,
bensin), kesadaran menurun dan penderitas kejang.
 Bilas lambung : pasien telungkup, kepala dan bahu lebih
rendah, pasang NGT dan bilas dengan air, pembilasan
sampai 20x rata-rata volume 250cc, kontraindikasi
keracunan zat korofit dan kejang.
c) Bilas usu besar : bilas dengan pencahar, klisma (air sabun atau
gliserin).

b. Mengeluarkan racun yang terserap


 Diuretic (obat-obatan yang menyebabkan suatu keadaan
meningkatnya aliran urine) : lasix, manitol
 Dialisa
 Tranfusi exchange.
c. Pengobatan simptomatis
Gangguan sistem pernafasan dan sirkulasi : RJP
Gangguan sistem susuna saraf pusat :
 Kejang : beri diazepam atau fenobarbital
 Odem otal : beri manitol atau dexametason

C. Pengobatan spesifik/anti dotum


 Attopin 2 mg tiap 15 menit sampai pupil melebar atropin berfungsi
untuk menghentikan efek acetylcholine pada reseptormuscarinik, tpai
todak bisa menghentikan efek nikotinik. Pada usia <12 tahun
pemberian atropin diberikan dengan dosis 0,05mg/kg BBIV pelan-
pelan dilanjutkan dengan 0,02-0,05mg/kg setiap 5-20mnt.
 Antropinisasi sudah adekuat atau dihentikan bila :
o Kulit sudah hangat, kering atau kemerahan
o Pupil dilatsi (melebar)
o Mukosa mulut kering
o Heart rate meningkat
 Antiemetik

D. Organofosfat, pengobatan supportif


 Hipoglikemia : glukosa 0,5- 1g/kg BB IV
 Kejang : diazepam 0,2 – 0,3mg/kg BB VI

E. Penyalahgunaan obat
Jenis penyalahgunaan
 Stiumulan
 Depresan
 Analgesik narkotik
 Halusinogen
 Uap bahan kimia
F. Tanda dan gejala penyalahgunaan obat
 Mudah dirangsang
 Mengantuk dan reflek lamban
 Nadi dan nafas menurun
 Nadi dan nafas bertambah
 Otot rileks
 Pupil membesar atau mengecil
 Persepsi mengalami penurunan
 Tingakt laku agresif
 Hura-hura
 Mungkin koma

G. Perawatan pra RS
 Beri BLS
 Rangsan muntah bila korban sadar dan jika overdosis melalui
mulut baru berlangsung paling lama 30mnt
 Bila korban hyperaktif, cegah agar tidak melukai diri sendiri atsau
orang lain
 Bicara dengan korban, timbulkan kepercayaan, sekaligus untuk
monitor tingkat kesadaran
H. Penatalaksanaan (contoh)
 Hati hati memonitor nafas korban, karena nafas korban lemah dan
dapat menjurus ke henti nafas
 Beri dukungan moral dan nyamankan korban
 Awasi reaksi alergi
 Simpan semua bukti penyalahgunaan obat
 Hubungi pusat kendali racun (bila ada)
 Berikan oxyegn
2. Inhalation / terhisap
o Gas berbahaya (CO,H2S)
3. Absorption / terserap
o Zat kimia
4. Injection / tertusuk / gigitan binatang
o Serangga
o Ular

C. Prinsip penanganan keracunan


o Kenali racun
o Pengkajian primer (ABC)
o Dekontaminasi
o Anti dotum

Anda mungkin juga menyukai