TanggalMasuk:
NilaidanParaf :
Kelas : B1 Farmasi
Kelompok/Batch : 4/A
KENDARI
2019
Identifikasi Amilum Secara Kimiawi dan Mikroskopi
Pembahasan
Lignin atau zat kayu adalah salah satu zat komponen penyusun tumbuhan.
Komposisi bahan penyusun ini berbeda-beda bergantung jenisnya. Lignin
terutama terakumulasi pada batang tumbuhan berbentuk pohon dan semak.
Pada batang lignin berfungsi sebagai bahan pengikat komponen penyusun
lainnya, sehingga suatu pohon bisa berdiri tegak ( seperti semen pada
sebuah batang beton ) (gembog, 2001).
Pada pengujian lignin yang dilakukan dengan cara Basahi irisan atau
serbuk dengan larutan florogusin P, amati dalam asam klorida P, dinding sel
berwarna merah. Namun pada percobaan ini kami memperoleh hasil (-)
berwarna hijau. Sedangkan menurut literature pada pengujian lignin yaitu
dinding sel berwarna merah dimana reaksi yang terbentuk hingga
menimbulkan warna yaitu pada florogusin karena dengan adanya asam
klorida yang memberikan warna merah pada aldehid.
Pembahasan
Flafonid merupakan senyawa fenol yang dapat diidentifikasi dengan cara
menguapkan diatas ammonia yang bertujuan untuk mengubah warna
larutan flavonoid.dikarenakan flavonid memiliki kandungan flavin yang dapat
memberikan warna kuning atau jingga.
Pada percobaan kali ini dilakukan uji flavanoid dengan cara Sari 0,5 g
serbuk yang di periksa dengan 10 menit, saring panas, encerkan filtrate
dengan 10 ml air, setengah dingin tambahkan 5 ml eter minyak tanah P,
kocok hati-hati, diamkan. Ambil lapisanmethanol, uapkan pada suhu >40 0C
di bawah tekanan, sisa dilarutkan dalam 5 ml etanol 95 % P, tambahkan 0,1
g serbuk magnesium P dan 10 ml asam klorida P, jika terjadi warna merah
jingga-merah ungu berarti ada flavanoid dan jika kuning terdapat flavon,
kalkon, auron. Dari percobaan di peroleh hasil (-) kuning kehitaman hasil
kami berbeda dengan literature dimana pada literature dijlaskan bahwa Uji
warna flavanon: larutan sedikit hablur flavonoid dalam ½ tetes EtOH.
Tambahkan serbuk Mg dan 1 tetes HCl 5M. flavonon berubah menjadi
warna merah lembayung. ( Markham,1988).
5. Uji Serbuk dalam (-) hijau
Diosiantrakinon tabung reaksi
Bebas ditambahkan
Kalium Hidroksida
etanol LP, warna
merah
Pembahasan
Pada percobaan kali ini dilakukan uji Diosiantrakinon bebas dengan cara
Serbuk dalam tabung reaksi ditambahkan Kalium Hidroksida etanol LP,
warna merah kemudian diperoleh hasil (-) berwarna hijau. menurut literatur
larutan ekstrak sebanyak 2ml dipanaskan dengan 5 ml H 2SO4 selama 1
menit. Setelah di dingin dikocok dengan 10 ml bensen.warna kuning pada
lapisan bensen menunjukkan adanya senyawa antarkinon. Identifikasi dapat
diperjelas dengan menambahkan larutan kalium hidriksida akan terjadi
warna merah (Depkes RI,1979).
Pembahasan
Glikosida saponin merupakan senyawa dalam bentuk glikosida yang
tersebar luas pada tumbuhan tingkat tinggi. Saponin membentuk larutan
koloidal dalam air dan membentuk busa jika dikocok dan tidak hilang
dengan penambahan asam ( Leswara, 2005 ).
Saponin adalah suatu glikodisa yang mungkin ada pada banyak macam
tanaman. Saponin ada pada seluruh tanaman dengan konsentrasi tinggi
pada bagian-bagian tertentu, dan dipengaruhi oleh varietas tanaman dan
tahap pertumbuhan. Fungsi dalam tumbuh-tumbuhan tidak diketahui,
mungkin sebagai bentuk penyimpanan karbohidrat, atau merupakan waste
product dari metabolisme tubuh-tumbuhan. Kemungkinan lain adalah
sebagai pelindug terhadap serangan serangga (Leswara, 2005).
Pada uji glikosida saponin di temukan hasil (-) tidak berbentuk buih
sedangkan pada literature dijelaskan bahawa apabila terjadi buih setinggi 1
cm dan stabil selama 10-15 menit, berarti menunjukkan adanya saponin.
9. Uji alkaloid Timbang 500mg serbuk (-)
simplisia, tambahkan 1ml Setelah di
asam klorida 2 N dan 9 ml teteskan mayer
air,panaskan diatas LP tidak ada
tangas air selama 2 menit endapan
dinginkan saring, menggumpal
pindahkan masing 3 tetes berwarna putih
filtrate pada dua kaca
arloji.
- Tambahkan 2 tetes
mayer LP pada
kaca arloji
peratama terbentuk
endapan
menggumpal
berwarna putih.
Pembahasan
Alkaloid merupakan senyawa organik yang mengandung nitrogen dari
tumbuhan murni, berupa senyawa heterolitik yang kompleks struktur dan
hamper semuanya mempunyai kereaktifan farmakologi yang hebat.
Pada percobaan uji alkaloid hasil yang diperoleh dari kelompok kami yaitu
(-). Setelah di teteskan mayer LP tidak ada endapan menggumpal
berwarna putih, jika di bandingkan dengan literature maka hasil yang kami
peroleh itu berbeda dengan literature. Menurut literature Uji golongan
alkaloid Ekstrak sebanyak 1 ml ditambahkan beberapa tetes NaOH, lalu
dikocok kuat-kuat atau divorteks dan disaring dengan kertas saring
Whatman No.1. Filtrat kemudian ditambahkan beberapa tetes H2SO4
pekat, lalu divorteks. Lapisan bening yang terbentuk dipermukaan
kemudian diambil dan dipindahkan kedalam dua tabung reaksi yang
lain. Masing-masing kemudian ditambahkan beberapa tetes pereaksi
Mayer dan Wagner. Bila bereaksi membentuknendapan putih dengan
pereaksi Mayer, maka berarti ekstrak mengandung senyawa
golongan Alkaloid. Bila terbentuk warna coklat setelah ditambahkan
pereaksi Wagner, maka berarti ekstrak mengandung senyawa dari
golongan alkaloid (Houghton dan Raman, 1998)
Sampel :Ekstrak Daun Beluntas ( Pluchea Indica L.)
Glikosida (b)
Dimsukkan
ekstrak
methanol ke
dalam tabung
reaksi
kemudian
ditambahkan
pelarut
benzene
sebanyak 5 ml,
setelah itu di
pisahkan,
kemudian hasil
pemisahan
alpisan
benzene
ditambahkan 3
ml larutan
ammonia 10%,
maka akan
terbentuk
warna merah
muda pucat.
Glikosida (c)
Dimasukkan
ekstrak
methanol ke
dalam tabung
reaksi
kemudian
ditambahkan
larutan
ammonia encer
3,5% lalu
dikocok, maka
akan terbentuk
warna merah
lembuyang.
Pembahasan
Pada percobaan glikosida (secara keseluruhan) dilakukan dengan cara
yang pertama pada glikosida A. Dimasukkan ekstrak methanol di dalam
tabung reaksi kemudian ditambahkan larutan besi (III) klorida sebanyak 3
ml dan 1 ml asam klorida p, maka akan terbentuk warna coklat kemerahan
perlahan-lahan berubah menjadi violet atau ungu. Dan diperoleh hasil (-)
Hijau menggumpal.
Kemudian pada glikosida B. Dimsukkan ekstrak methanol ke dalam tabung
reaksi kemudian ditambahkan pelarut benzene sebanyak 5 ml, setelah itu di
pisahkan, kemudian hasil pemisahan alpisan benzene ditambahkan 3 ml
larutan ammonia 10%, maka akan terbentuk warna merah muda pucat.
Sehingga diperoleh hasil (-) Coklat kehitaman. Dan yang terakhir pada
glikosida C. Dimasukkan ekstrak methanol ke dalam tabung reaksi
kemudian ditambahkan larutan ammonia encer 3,5% lalu dikocok, maka
akan terbentuk warna merah lembuyang. Sehingga hasil yang diperoleh (-)
Coklat kehitaman
Reaksi Identifikasi Tanin
Gunawan, Didik dan Sri Mulyani, 2004, Ilmu Obat Alam (Farmakognosi) jilid I,
Penebar Swadaya, Jakarta.