2. Faktor eksternal (berkaitan dengan relasi antar IP): tata nilai (baik-
buruk) dan etika.
Faktor yang berpengaruh thd manusia:
IP menghasilkan “benar”
Ideologi menghasilkan “baik”
1. Zaman Yunani (abad 6-8 SM)
Aristoteles: IP bersifat ontologis (obyek apa
dlm IP, apa wujud hakiki obyek, bgmn hubungan
obyek dgn daya tangkap manusia sehingga
menhasilkan IP. Berbicara ttg keberadaan (being),
dan dunia tdd substansi.
2. Zaman Reneissance:
terjadi perubahan orientasi berpikir manusia.
Era ini disebut awal perubahan / revolusi IP
3. Abad ke 17: revolusi IP.
Pengetahuan: apa yang diketahui ttg obyek tertentu termasuk ilmu. Secara
ontologi, ilmu membatasi diri pada pengkajian obyek yang berada
dlm lingkup pengalaman manusia. Ilmu sbg cabang pengetahuan
memiliki ciri-ciri tertentu.
Tujuannya : untuk
- menjawab fenomena alam (isi alam, sosial, dan budaya)
- menegakkan kebenaran yang hakiki
- menjelaskan apa (ontologi), bagaimana (epistemologi), dan
untuk apa (aksiologi)
Untuk kemaslahatan manusia serta seisi alam.
Kebenaran
Kebenaran
1. Penalaran
(berpikir, merasa, mengindra, bersikap, dan bertindak)
2. Hakikat penalaran
(logika, analitika >< perasaan intuisi)
(rasio/rasionalis, empiris)
3. Logika
(proses berpikir yang menuntut kesahihan)
(kesahihan diperoleh dgn cara deduksi / silogismus, dan induksi)
Manusia
Keperawatan Manajemen
Lingkungan
Memberikan pandangan berbagai ahli keperawatan dalam
memandang manusia dilihat dari aspek manusia dan
potensinya, lingkungan, kesehatan, dan keperawatan.