Anda di halaman 1dari 4

Hasil analisis fungsi manajemen organizing

Untuk mencapai tujuan dari PT Pos Indonesia maka pengorganisasian harus dibutuhkan.
Pengorganisasian dalam suatu perusahaan dibentuk dalam bentuk struktur
pengorganisasian yang didalamnya terdapat berbagai jabatan dari yang tertinggi kemudian
dipecah lagi menjadi beberapa jabatan dibawahnya. Masing-masing jabatan memiliki tugas
dan wewenangnya masing-masing. Semakin tinggi jabatan dalam struktur organisasi maka
akan semakin besar pula tugas dan tanggung jawab yang dipegang.

Berdasarkan Keputusan Direksi nomor KD 72/DIRUT/0718 tanggal 30 Juli 2018 tentang


Organisasi dan Tata Kerja PT Pos Indonesia (Persero), maka Struktur Organisasi
Perusahaan adalah sebagai berikut:

Pada struktur organisasi PT Pos Indonesia, jabatan tertinggi dipegang oleh Dewan komisaris,
komite, dan pemegang saham. Di unit kantor pusat jabatan tertinggi dipegang oleh dewan
direksi yang terdiri dari direktur utama, direktorat kurir dan logistik, direktorat jaringan dan
layanan keuangan, direktorat komersial, direktorat hubungan strategis dan kelembagaan,
direktorat keuangan dan umum, dan direktorat sumber daya umum. Dibawah direktorat
terdapat sub direktorat dan berbagai divisinya yang bertanggung jawab terhadap masing-
masing bidangnya. Setelah dewan direksi terdapat CEO Office yang terdiri dari satuan
pengawasan intern yang dibawahnya terdapat masing-masing bidang pengawasan, dan
transformation office yang terdiri dari pusat perencanaan dan tranformasi perusahaan yang
dibawahnya terdiri dari berbagai divisinya.
Adapun tugas, wewenang, dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan dalam struktur
organisasi PT Pos Indonesia yakni sebagai berikut:
i. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) memiliki wewenang yakni Menyetujui atau
menolak Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) dan Rencana Kerja dan
Anggaran Perusahaan (RKAP), Mengangkat dan memberhentikan Direksi dan
Dewan Komisaris, Menetapkan target kinerja masing-masing Direksi dan Dewan
Komisaris, Menetapkan jumlah maksimum jabatan Dewan Komisaris, dan lain
sebagainya.
ii. Dewan Komisaris
Dewan Komisaris adalah organ perusahaan yang bertugas dan bertanggung jawab
secara kolektif dan kolegial untuk melakukan pengawasan, memberikan nasihat
kepada Direksi, serta memastikan penerapan prinsip-prinsip GCG dalam setiap
kegiatan usaha perusahaan. Dewan Komisaris PT Pos Indonesia (Persero) diangkat
oleh RUPS.
Untuk melaksanakan tugas dari dewan komisaris, terdapat Sekretaris Dewan
Komisaris, Komite Audit, dan Komite Pemantau Manajemen Risiko Usaha dan
Investasi (KPMRUI) sebagai organ pendukung dari dewan komisaris yang diuraikan
sebagai berikut:
1) Sekretaris Dewan Komisaris
Sekretaris Dewan Komisaris mempunyai tugas utama membantu kelancaran
tugas Dewan Komisaris. Uraian kerja Sekretaris Dewan Komisaris ditetapkan
berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor: SK-629/Dekom/1209
tanggal 3 Desember 2009
2) Komite Audit
Komite Audit berfungsi untuk melakukan pengawasan terhadap kebijakan Direksi
dalam pengurusan Perseroan di bidang sistem pengendalian internal Perseroan,
pelaksanaan dan hasil audit oleh SPI maupun editor eksternal, penelaahan atas
informasi keuangan yang dikeluarkan Perseroan serta kepatuhan terhadap
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan melakukan identifikasi hal-hal
yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris.
3) Komite Pemantau Manajemen Risiko Usaha dan Investasi (KPMRUI)
Tujuan pembentukan Komite Pemantau Manajemen Risiko Usaha dan Investasi
Dewan Komisaris PT Pos Indonesia (Persero) adalah untuk membantu Dewan
Komisaris melakukan review dan evaluasi atas kelayakan ekonomis rencana
investasi yang diajukan oleh manajemen PT Pos Indonesia (Persero) serta
identifikasi berbagai risiko yang relevan beserta langkah-langkah untuk mitigasi
risiko usaha dan investasi tersebut.
iii. Dewan direksi
Dewan direksi adalah organ perusahaan yang bertanggung jawab dan memiliki
wewenang penuh atas kepengurusan perusahaan serta mewakili perusahaan baik di
dalam maupun di luar perusahaan. Direksi diangkat dan diberhentikan oleh RUPS
untuk masa jabatan 5 tahun. Direksi bertugas menjalankan segala tindakan yang
berkaitan dengan pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan dan sesuai
dengan maksud dan tujuan Perseroan. Direksi mewakili Perseroan baik di dalam
maupun di luar pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi dari direksi ditetapkan pembagian tugas
sebagai berikut:
1) Direktur Utama
Direktur Utama bertugas menjalankan dan bertanggung jawab atas segala
ketetapan Rapat Umum Pemagang Saham (RUPS), Mengendalikan pelaksanaan
tugas Direktur, Sekretaris Perusahaan, Kepala Pusat Perencanaan dan
Transformasi Perusahaan, Kepala Satuan Pengawasan Intern, dan mengusulkan
serta memimpin Rapat Direksi, bertanggun jawab atas kinerja perusahaan.
2) Direktur Kurir dan Logistik
Direktur Kurir dan Logistik berperan menyelenggarakan kegiatan operasi dan
bisnis surat, paket, dan logistik. Untuk mendorong perannya, Direktur Kurir dan
Logistik bertanggung jawab mengelola aktivitas kolekting, proses, transportasi,
dan antaran kiriman kurir dan logistik
3) Direktur Jaringan dan Layanan Keuangan
Direktur Jaringan dan Layanan Keuangan berperan sebagai penyelenggara
pengelolaan jaringan, pengelolaan operasi infrastuktur teknologi serta
pengelolaan bisnis dan operasional jasa keuangan. Untuk mendukung perannya
Direktur Jaringan dan Layanan Keuangan bertanggung jawab mengelola
aktivitas layanan jasa keuangan dan bisnis konsinyasi dan filateli.
4) Direktur Komersial
Direktur Komersial berperan menetapkan strategic sales plan, kebijakan sales
untuk suratpos, paketpos, pos internasional, logistik, jasa keuangan, dan
memastikan implementasi atas strategic sales plan dan kebijakan sales tersebut
berjalan efektif dan efisien.
5) Direktur Hubungan Strategis dan Kelembagaan
Direktur Hubungan Strategis dan Kelembagaan berperan sebagai penyelenggara
layanan pos universal, kegiatan hubungan intensif dengan kelembagaan
termasuk bidang kerja sama dengan pemerintah, BUMN, badan swasta, asosiasi
industri, dan penyelenggara kegiatan program kemitraan dan bina lingkungan.
6) Direktur Keuangan dan Umum
Direktur Keuangan dan Umum berperan sebagai pengelola dan pengendalian
keuangan Perusahaan serta memberikan dukungan umum untuk unit organisasi
di Perusahaan.
7) Direktur Sumber Daya Manusia
Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) berperan sebagai penyelenggara kegiatan
manajemen sumber daya manusia. Direktur SDM bertanggung jawab mengelola
aktivitas mencakup seluruh aspek manajemen SDM.
iv. Sekretaris Perusahaan
Sekretaris Perusahaan merupakan pihak penghubung yang menjembatani
kepentingan antara perusahaan dengan stakeholders perusahaan, terutama dalam
menjaga citra perusahaan yang baik secara konsisten dan berkesinambungan.
Sekretaris Perusahaan juga bertanggung jawab memonitor kepatuhan Perusahaan
terhadap peraturan.
v. Satuan Pengawasan Intern
Satuan Pengawasan Intern (SPI) menjadi bagian dari struktur pengendalian internal
perusahaan. Hal tersebut terkait dengan ruang lingkup pekerjaan internal audit
yaitu membantu top management menjalankan fungsi pengawasan, memberikan
masukan dan rekomendasi terhadap kelemahan dan penyimpangan dalam
pelaksanaan operasional dan keuangan, baik menyangkut ketaatan peraturan,
penilaian efisiensi dan efektivitas kegiatan dari seluruh lini organisasi di lingkungan
perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai