Anda di halaman 1dari 9

identitas nasional adalah suatu ciri dari suatu bangsa yang menjadi pembeda bangsa tersebut

dengan bangsa-bangsa yang lain

unsur-unsur dari identitas nasional meliputi : suku bangsa, agama, kebudayaan, dan bahasa.

integrasi nasional adalah penyatuan bagian-bagian yang berbeda dari suatu masyarakat menjadi
suatu keseluruhan yang utuh.

peran identitas nasional terhadap integrasi nasional adalah sebagai bahan atau obyek, tanpa adanya
identitas nasional maka integrasi nasional tidak dapat terlaksana, karena tidak ada yang hendak
disatukan atau dilebur

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mengenai Identitas dan Integrasi Nasional ini dengan
sebaik-baiknya dan tepat waktu. Makalah ini dibuat sebagai salah satu tugas yang diberikan kepada
kami untuk bahan diskusi dan referensi bagi kami agar mengetahui lebih luas tentang Identitas dan
Integrasi Nasional. Makalah ini berisikan tentang Identitas dan Integrasi Nasional. Makalahini kami
buat sebagaimana mestinya. Semoga bermanfaat bagi penulis serta pembaca. Demikian makalah ini
dibuat, penulis masih merasa belum sempurna dalam penulisan makalah, maka kami berharap saran
dan kritik dari pembaca agar penulis dapat menulis lebih baik lagi. Penulis

BAB I PENDAHULUAN 1.1

LATAR BELAKANG

Bangsa terbentuk oleh persamaan bahasa, ras, agama, peradaban, wilayah, Negara dan
kewarganegaraan; bangsa bukan suatu ras, bukan pula orang-orang yang mempunyai kepentingan
yang sama, bukan pula dibatasi oleh batas-batas geografis atau bahasa alamiah. Sedangkan Negara
adalah suatu organisasi kekuasaan dari sekelompok manusia yang bersama

sama mendiami satu wilayah tertentu dan mengakui adanya satu pemerintahan yang mengurus tata
tertib serta keselamatan sekelompok manusia tersebut. Semua unsur identitas nasional, yaitu suku
bangsa, wilayah nusantara, agama, bahasa dan budaya yang serba majemuk dirangkum menjadi satu
dan dijadikan motivasi perekat bangsa (sesanti) dan identitas nasional, yaitu Bhineka Tunggal Ika. Hal
ini merupakan modal dasar pembangunan nasional dan enjadi ciri khas bangsa Indonesia diantar
bangsa lainnya didunia. Untuk mewujudkan identitas nasional, diperlukan integrasi nasional yang
kokoh. Integrasi sering disamakan dengan pembauran, padahal kedua istilah tersebut memiliki
perbedaan. Itegrasi ialah integrasi kebudayaan, integrasi sosial yang berwujud pluralisme, sedangkan
pembauran ialah asimilasi dan amalgimasi. Integrasi kebudayaan berarti penyesuaian antar dua atau
lebih kebudayaan. Interaksi sosial ialah penanggulangan masalah konflik melalui modifikasi dan
koordinasi dari unsur

unsur kebudayaan baru dan lama yang merupakan penyatupaduan kelompok masyarakat yang
asalnya berbeda, menjadi suatu kelompok besar dengan cara melenyapkan perbedaan dan jati diri
masing-masing. Integrasi nasional adalah penyatuan bagian-bagian yang berbeda dari suatu
masyarakat menjadi suatu keseluruhan yang lebih utuh atau memadukan masyarakat-masyarakat
kecil yang banyak jumlahnya menjadi suatu bangsa. Selain itu dapat pula diartikan bahwa integrasi
bangsa merupakan kemampuan pemerintah yang semakin meningkat untuk menerapkan kekuasaan
diseluruh wilayah.

1.2

RUMUSAN MASALAH

a.

Apa pengertian Identitas Nasional b.

Apa unsur-unsur pembentukIdentitas Nasional c.

Apa itu Integrasi Nasional d.

Bagaimana keterkaitan Identitas Nasional dan Integrasi Nasional

1.3

TUJUAN PENULISAN

Berdasarkan rumusan masalah di atas,tujuanya adalah sebagai berikut: a.


Mengetahui pengertian Identitas Nasional b.

Mengetahui unsur-unsur pembentuk Identitas Nasional c.

Mengetahui apa itu Integrasi Nasional d.

Mengetahui keterkaitan Identitas Nasional dan Integrasi Nasional

BAB II PEMBAHASAN

A.

LATAR BELAKANG DAN PENGERTIAN IDENTITAS NASIONAL Krisis multidimensi yang sedang melanda
masyarakat kita menyadarkan kita semua bahwa pelestarian budaya sebagai upaya untuk
mengembangkan Identitas Nasional telah ditegaskan sebagai komitmen konstitusional sebagaimana
dirumuskan oleh para pendiri negara kita dalam Pembukaan UUD 1945 yang intinya adalah
memajukan kebudayaan Indonesia. Dengan demikian secara konstitusional pengembangan
kebudayaan untuk membina dan mengembangkan Identitas Nasional kita telah diberi dasar dan
arahnya. Identitas Nasional berasal dari kata

identity

yang berarti ciri, tanda atau jati diri yang melekat pada sesuatu yang membedakan dengan yang lain
dan kata nasional yang berarti kelompok leblebih besar yang diikat oleh kesamaan fisik seperti
budaya, agama, bahasa, dan kesamaan non fisik seperti keinginan, cita-cita dan tujuan.Pada
hakikatnya identitas nasional merupakan manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan
berkembang dalam berbagai aspek kehidupan dengan suatu ciri khas yang menjadikannya berbeda
dengan bangsa lain. Dengan demikian, identitas nasional menunjuk pada jati diri yang bersumber
dari nilai-nilai budaya suatu bangsa sehingga identitas nasional memiliki hubungan yang erat dengan
kebudayaan nasional. Pada konteks ke-Indonesiaan, identitas nasional bangsa Indonesia adalah
identitas yang bersumber dari nilai luhur pancasila yang aktualisasinya tercermin dalam
penyelenggaraan kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara. Identitas tersebut menunjuk
pada lambang, simbol atau identitas yang bersifat nasional seperti bahasa Indonesia, bendera
merah putih, lagu Indonesia Raya, Garuda Pancasila, dan Bhineka Tunggal Ika. Guna menjaga
identitas nasional, maka rasa cinta tanah air dan integrasi nasional menjadi satu hal yang penting.
Dipercayai oleh lebih dari 1 juta anggota

Cobalah Scribd GRATIS selama 30 hari untuk mengakses lebih dari 125 juta judul tanpa iklan atau
gangguan!

Mulai Coba Gratis

Batalkan Kapan Saja.

Bila dilihat dalam konteks Indonesia, maka identitas nasional itu merupakan manifestasi nilai-nilai
budaya yang tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan dari ratusan suku yang

“di himpun”

dalam satu kesatuan Indonesia menjadi kebudayaan nasional dengan acuan

pancasila dan roh “Bhineka Tunggal Ika” sebagai dasar dan arah

pengembangannya. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa hakikat identitas nasional kita sebagai
bangsa didalam hidup dan kehidupan berbangsa dan bernegara adalah

Pancasila

yang aktualisasinya tercermin dalam penataan kehidupan kita dalam arti luas, misalnya dalam
aturan perundang-undangan atau hukum, sistem pemerintahan yang diharapkan, nilai-nilai etik dan
moral yang secara normatif diterapkan didalam pergaulan baik dalam tataran nasional maupun
internasional dan sebagainya. Nilai-nilai budaya yang tercermin didalam identitas nasional tersebut
bukanlah barang jadi yang sudah selesai dalam kebekuan normatif

dan dogmatis, melainkan sesuatu yang “terbuka” yang cenderung terus

menerus bersemi karena hasrat menuju kemajuan yang dimiliki oleh masyarakat pendukungnya.
Konsekuensi dan implikasinya adalah bahwa identitas nasional adalah sesuatu yang terbuka untuk
ditasfir dengan diberi makna baru agar tetap relevan dan fungsional dalam kondisi aktual yang
berkembang dalam masyarakat. Beberapa hal yang bisa menjadi ancaman didalam membangun
serta memelihara integrasi nasional di Indonesia antara lain ialah sebagai berikut : 1.

intervensi dalam berbagai bidang oleh Negara asing 2.

eksploitasi sumber daya alam dan sumber daya manusia, 3.

pencurian kekayaan sumber daya, 4.


kondisi sosial ekonomi masyarakat Indonesia beragam, B.

UNSUR-UNSUR IDENTITAS NASIONAL Identitas Nasional Indonesia merujuk pada suatu bangsa yang
majemuk. Kemajemukan itu merupakan gabungan dari unsur-unsur pembentuk identitas yaitu
sebagai berikut : 1.

Suku Bangsa

Suku bangsa adalah golongan sosial yang khusus yang bersifat askriptif (ada sejak lahir), yang sama
coraknya dengan golongan umur dan jenis kelamin. Di Indonesia terdapat banyak sekali suku bangsa
atau kelompok etnis dengan tidak kurang 300 dialek bangsa. 2.

Agama Bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang agamis. Agama-agama yang tumbuh dan
berkembang di Nusantara adalah Agama Islam, Kristen, katolik, Hindu, Budha, dan Konghuchu.
Agama Konghuchu pada masa orde baru tidak diakui sebagai agama resmi negara namun sejak
pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid, istilah agama resmi negara dihapuskan. 3.

Kebudayaan Kebudayaan adalah pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang isinya adalah
perangkat-perangkat atau model-model pengetahuan yang secara kolektif digunakan oleh
pendukung- pendukungnypendukungnya untuk menafsirkan dan memahami lingkungan yang
dihadapi dan digunakan sebagai rujukan atau pedoman untuk bertindak (dalam bentuk kelakuan
dan benda-benda kebudayaan) sesuai dengan lingkungan yang dihadapi. 4.

Bahasa Bahasa merupakan unsur pendukung identitas nasional yang lain. Bahasa dipahami sebagai
sistem perlambang yang secara arbiter dibentuk atas unsur-unsur bunyi ucapan manusia dan
digunakan sebagai sarana berinteraksi antarr manusia. 5.

Wilayah nusantara yaitu wilayah Indonesia yang terdiri dari beribu-ribu pulau yang terbentang di
khatulistiwa. 6.

Ideologi pancasila sebagai ideologi dan dasar negara Dari unsur-unsur identitas nasional tersebut
diatas,dapat dirumuskan pembagiannya menjadi 3 bagian sebagai berikut: 1.
Identitas Fundamental

: yaitu pancasila yang merupakan falsafah bangsa, dasar negara, dan ideologi negara.

2.

Identitas instrumental

yang berisi UUD 1945 dan tata perundangannya, bahasa indonesia, lambang negara, bendera
negara,

lagu kebangsaan “Indonesia Raya”.

C.

Identitas alamiah

yang meliputi negara kepulauan (archipelago) dan pluralisme dalam suku, bahasa, budaya, dan
agama serta kepercayaan (agama). D.

INTEGRASI NASIONAL 1. Secara politis, integrasi berarti proses penyatuan berbagai kelompok
budaya dan sosial ke dalam kesatuan wilayah nasional yang membentuk suatu identitas nasional. 2.
Secara antropologis, integrasi berarti proses penyesuaian di antara unsur-unsur kebudayaan yang
berbeda sehingga mencapai suatu keserasian fungsi dalam kehidupan masyarakat. Secara bahasa
integrasi nasional terdiri atas dua kata, yaitu

integrasi, berasal dari bahasa inggris “integrate” yang artinya

menyatupadukan, mempersatukan atau menggabungkan dan kata nasional, juga berasal dari
bahasa inggris, yaitu nation yang berarti bangsa. Jadi secara bahasa dapat dikatakan bahwa integrasi
nasional adalah penyatuan suatu bangsa sehingga menjadi satu kesatuan yang bulat dan utuh.
Beberapa hal yang bisa menjadi ancaman didalam membangun serta memelihara integrasi nasional
di Indonesia antara lain ialah sebagai berikut : 1.

intervensi dalam berbagai bidang oleh Negara asing 2.

eksploitasi sumber daya alam dan sumber daya manusia, 3.


pencurian kekayaan sumber daya, 4.

kondisi sosial ekonomi masyarakat Indonesia beragam, E.

KETERKAITAN IDENTITAS NASIONAL DAN INTEGRASI NASIONAL Masalah integrasi nasionnal di


Indonesia sangat kompleks dan multidimensional. Untuk mewujudkannya diperlukan keadilan,
kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah dengan tidak membedakan ras, suku,

10

agama, bahasa, dan sebagainya. Sebenarnya upaya membangun keadilan, kesatuan, dan persatuan
bangsa merupakan bagian dari upaya membangun dan membina stabilitas politik disamping upaya
lain seperti banyaknya keterlibatan pemerintah dalam menentukan komposisi dan mekanisme
parlemen. Dengan demikian, upaya integrasi nasiosnal dengan strategi yang mantap perlu dilakukan
agar terwujud untegrasi bangsa indonesia yang diinginkan. Upaya pembangunan dan pembinaan
integrasi nasional ini perlu karena pada hakekatnya integrasi nasional tidak lain menunjukan tingkat
kuatnya persatuan dan kesatuan bangsa yang diinginkan. Pada akhirnya persatuan dan kesatuan
bangsa inilah yang dapat menjamin terwujudnya negara yang makmur, aman, dan tenteram. Jika
melihat konflik yang terjadi di Aceh, Ambon, Kalimantan Barat, dan Papua merupakan cermin dan
belum terwujudnya integrassi nasional yang diharapkan. Sedangkan kaitannya dengan identitas
nasional adalah bahwa adanya integrasi nasional dapat mengukuhkan akar dari identitas nasional
yang sedang dibangun.

11

BAB III PENUTUP

Identitas nasional merupakan identitas yang melekat pada kelompok-kelompok yang kebih besar
yang diikat oleh kesamaan-kesamaan, baik fisik seperti budaya, agama, dan bahasa, maupun non
fisik, seperti keinginan, cita-cita, dan tujuan. Jadi adapun pengertian identitas sendiri adalah ciri-ciri,
tanda-tanda, jati diri yang melekat pada seseorang atau smelekat pada seseorang atau sesuatu yang
bisa membedakannya. Perlu dikemukakan bahwa nilai-nilai budaya yang tercermin sebagai identitas
nasional tadi bukanlah barang jadi yang sudah selesai dalam kebekuan normatif dan dogmatis,
melainkan sesuatu terbuka-cenderung terus-menerus bersemi sejalan dengan hasrat menuju
kemajuan yang dimiliki oleh masyarakat pendukungnya. Konsekuensi dan implikasinya adalah
identitas nasional juga sesuatu yang terbuka, dinamis, dan dialektis untuk ditafsir dengan diberi
majna baru agar tetap relevan dan fungsional dalam kondisi aktual yang berkembang dalam
masyarakat.

12

DAFTAR PUSTAKA

www.academia.edu/28961340/makalah_identitas_nasional

www.ilmudasar.com/2017/07/pengertian-syarat-faktor-dan-jenis-integrasi-nasional-adalah.html?
m=1

Dra. Nurul Zuriah M.Si.

Pendidikan Moral dan Budi Pekerti dalam Perspektif Perubahan

Siswomihardjo Koento Wibisono,

Identitas Nasional Aktualisasi Pengembangannya melalui Revitalisasi Pancasila.

Wahyu Widodo,dkk.

Pendidikan Kewarganegaraan

(Yogyakarta: Andi,2015), h.2-3

Josef M. Monteiro,

Pendidikan Kewarganegaraan: Perjuangan Membentuk Karakte Bangsa

E,D.1,Cet.2 (Yogyakarta: Deepublish,2015),h.27.


Ari Setiarsih,

Penguatan Identitas Nasional melalui pendidikan multikultural berbasis kearifan lokal.

Minto Rahayu,

Pendidikan Kewarganegaraan: Perjuangan menghidupi jati diri bangsa

(Jakarta: Grasindo,2007)h.66-68.

Ibid, h.68-69

Akhyak,

Inovasi Penddikan Islam

(Jakarta: Bina Ilmu,

https://id.scribd.com/document/395411059/Makalah-Identitas-Integrasi-Nasional

Anda mungkin juga menyukai