M USIA 71 TAHUN
YANG MENGALAMI ULKUS DIABETES MELLITUS
DENGAN KERUSAKAN INTEGRITASKULIT
DIRUANG MELATI RSUD ABDOEL MOELUK BANDAR LAMPUNG
Disusun Oleh:
DINI ANGGRAINI
1825030
3B
Ruang : Melati
I. DATA DASAR
A. Identitas Pasien
1. Nama : Ny. M
2. Usia : 71 Tahun
5. Agama :Islam
6. Pendidikan : SMA
7. Suku : Jawa
1. Nama : Tn. A
Pasien mengatakan kaki kanan mengalami luka dan di bawa ke puskesmas terdekat tp
tak kunjung sembuh, kemudian keluarga membawa pasien ke RSUD Abdoel
Moeluk . Pasien mengeluh nyeri pada kaki yang luka yang tak kunjung sembuh ,
pasien mempunyai riwayat penyakit DM. Pada pengkajian di bangsal tanggal 15
desember 2020 di temukan TTV pasien : TD : 160/90 mmHg, N : 90 x/menit, RR : 21
x/menit, S : 35° C, GCS : 15 E : 4 V : 5 M : 6, GDS : 260 mg/dl.
2. Keluhan penyerta :
Saat pengkajian klien mengatakan selain nyeri pada kakinya dan kurang nyaman dan
terkadang kram atau kesemutan , klien juga mengatakan pusing , lemas dan kurang
nafsu makan
Keluarga mengatakan hanya Ny. G yang mengalami penyakit DM dan Hipertensi dan
yang lainnya hanya sakit biasa itupun tidak parah atau tidak menular , seperti
demam , pusing
GENOGRAM
Keterangan :
Perempuan pasien
Laki laki
Garis keturunan
Meninggal
III. RIWAYAT PSIKOSOSIAL SPIRITUAL
Support System :
Klien mengatakan keluarganya sangat mendukung dirinya untuk sembuh ,
kluarganyapun memberikan lingkungan senyaman mungkin untuk Ny. M
IV. Lingkungan
Pasien mengatakan lingkungan rumahnya bersih dan jauh dari pabrik dan
pembuangan sampah, di sekitar rumahnya banyaak pepohonan yang sejuk dan
sirkulasi udara baik karena selalu membuka jendela dan pintu setiap pagi . dan untuk
pekerjaan sehari hari dirumahpun tidak memberatkan , klien mengatakan selama sakit
ini klien hanya sering beristirahat .
V. POLA KEBIASAAN SEHARI HARI SEBELUM DAN SESUDAH SAKIT
1. Pola nutrisi :
Sebelum sakit :
Selama sakit:
Jenis : Makanan diit dari rumah sakit bubur, minuman rendah gula.
Pemeriksaan :
2. pola cairan
1. BAK
Sebelum sakit :
Jumlah : ± 1200cc
Selama sakit :
Jumlah : ± 1500cc
2. BAB
Sebelum sakit :
Konsistensi : Lembek.
Bau : khas.
Selama sakit :
Konsistensi : Lunak.
Bau : Khas.
Warna : Kecoklatan.
Sebelum sakit
1. Mandi
Frekwensi :2 x/hari
2. Oral hygiene
Frekwensi :2 x/hari
3. Cuci Rambut
Saat sakit
1. Mandi
Frekwensi :2 x/hari
2. Oral hygiene
Frekwensi :2 x/hari
3. Cuci Rambut
Sebelum sakit
Sebelum sakit : Pasien mengatakan bisa melakukan aktivitas sehari – harin dengan
baik. Terkadang mengikuti pengajian di masjid . Pasien mengatakan penglihatan
kabur, pendengaran berkurang, kaki dan tangan kanan kiri berfungsi dengan baik.
Selama sakit : Pasien mengatakan tidak bisa beraktivitas dengan baik karena luka di
kaki belum sembuh, dan kaki sebelah kanan terasa kaku dan sakit, penglihatan kabur.
Sebelum sakit
Saat sakit
A. Pemeriksaan umum
- Nadi : 60 x/menit
- Pernafasan : 21x/menit
- Suhu :35 c
- TB : 50kg
- BB :155cm
1. Sistem Penglihatan
- Konjungtiva : anemis
- Kornea : jernih
- Sklera : isokor
2. Sistem Pendengaran
- Karakteristik serumen (warna, konsistensi, bau) : warna sawo matang , tidak berbau
3. Sistem Wicara
4. Sistem Pernafasan
5. Sistem Kardiovaskuler
a. Sirkulasi Perifer
- Nadi : 55 x/menit
- Denyut : Lemah
b. Sirkulasi Jantung
- Irama : Teratur
6. Sistem Neurologi
- Pergerakan ekstremitas : baik , hanya saja kaki kanan nyeri saat digerakan
7. Sistem Pencernaan
8. Sistem Immunology
-Pembesaran kelenjar getah bening : tidak ada pembesaran kelenjar getah bening
9. Sistem Endokrin
- Warna : -
- Exopthalmus : Tidak
- Tremor : Tidak
Keadaan rambut :
Keadaan kuku :
Keadaan kulit :
: ulkus diabetes
-Tanda – tanda perdarahan : tampak ada sedikit darah yang keluar dari kakinya
- Kesulitan dalam pergerakan : sulit karena pengaruh ulkus pada kaki kanan
- Sakit pada tulang dan sendi : tidak mengalami tulang dan sendi
- Lokasi :-
- Kontraktur pada persendian ekstremitas : kurang pergerakan pada area kaki kanan
VIII. PENATALAKSANAAN
IX. RESUME
Pasien mengatakan kaki kanan mengalami luka dan di bawa ke puskesmas terdekat tp
tak kunjung sembuh sejak satu bulan ini dari bulan oktober , kemudian keluarga
membawa pasien ke RSUD Abdoel Moeluk.. Pasien mengeluh nyeri pada kaki yang
luka, pasien mempunyai riwayat penyakit DM. nyeri Pada klien dengan P = nyeri di
rasakan karena luka. Q = nyeri seperti di tusuk – tusuk. R = di kaki sebelah kanan. S
= skala 5. T = nyeri hilang timbul. pengkajian di bangsal tanggal 15 desember 2020
di temukan TTV pasien : TD : 160/90 mmHg, N : 90 x/menit, RR : 21 x/menit, S :
35° C, GCS : 15 E : 4 V : 5 M : 6, GDS : 260 mg/dl disertai dengan klien mengatakan
nafsu makan kurang, lemas . dan saat ini sedang menjalani perawatan di ruang melati
untuk penanganann lebih lanjut
X. DATA FOKUS:
1. Data Subjektif :
S = skala 5.
2. Data Objektif :
Ruangan : melati
DATA OBJEKTIF
- Pasien terlihat meringis
kesakitan
- pasien tampak menahan
nyeri
- Tampak adanya luka
gangren diameter luka
± 4 cm dengan
kedalaman ± 1.5 cm
luas ± 6 cm. di kaki
sebelah kanan
DATA OBJEKTIF
-terddapat ulkus Diabetes
- akral teraba dingin
- warna kulit pucat
-penyembuhan luka
lambat
- indeks ankle brachial
0.5
3 DATA SUBJEKTIF Gangguan integritas Perubahan sirkulasi
-Klien mengatakan kulit atau jaringan
terdapat luka pada area (D.0129)
kakinya yang tak
kunjung sembuh
DATA OBJEKTIF
-Kerusakan jaringan
- klien tampak meringis
RENCANA KEPERAWATAN
5. Ajarkan teknik
5. Mengajarkan teknik
nonfarmakologis
nonfarmakologs kepada
untuk
klien agar bisa
mengurangi rasa
melakukan nya dengan
nyeri
mandiri atau tanpa
bantan , disaat nyeri
timbul seketika , dengan
begitu , klien bisa
engontrol nyeri pada
kakinya dengan baik
6. Dengan pemberian obat
6. Kolaborasi
sesuai indikasi nyeri bisa
dengan dokter
teratasi secara perlahan
dalam
pemberian obat
analgetik.
7. Perfusi perifer tidak PERFUSI PERAWATAN
efektif (D.0009) PERIFER SIRKULASI
Berhubungan (L.02011) (I.02079)
dengan Penurunan
aliran arteri Setelah 1. Periksa sirkulasi 1. Dengan mengetahui
dilakukan perifer ( nadi pemeriksaan sirkulasi ,
DATA SUBJEKTIF tindakan perifer , suhu , untuk mengetahui apakah
-Klien mengatakan keperawatan ankle brachial sirkulasi ferifer normal
nyeri pada selama 3 x 24 index) atau tidak , apakah adanya
ekstermitas jam Gangguan penurunan atau aliran
pembuluh arteri yang tersumbat atau tidak
DATA SUBJEKTIF dapat membaik
-terddapat ulkus dengan kriteria 2. Identifikasi 2. Mengetahui penyebab
Diabetes hasil : faktor resiko gangguan sirlukasi yang
- akral teraba dingin - Penyembuha gangguan bisa menyebabkan aliran
- warna kulit puat n luka sirkulasi darah atau suplai darah
- penyembuhan luka mrningkat tersumbat atau menurun
lambat (5)
3. Untuk mengetahui luka
- indeks ankle - Kulit pucat 3. Monitor
yang terdapat pada klien
brachial 0.5 menurun (5) kemerahan
agar dapat mengetahui
- Nyeri panas , nyeri
bisa dilakukan
ekstermitas atau bengkak
pemeriksaan lebih lanjut
menurun (5) pada
- Indeks ankle ekstermitas
brachial
membaik (5) 4. Hindari
4. Jika klien mengalami
pemasangan
penyumbatan yang
nfus atau
disebabkan oleh luka atau
pengambilan
ulkus , maka sebaiknya
darah diarea
menghindari pemasangan
keterbatasan
infus . karena pada area
perfusi
tersebut keterbatasan
perfusi
5. Anjurkan
5. Agar klien mau
melakukan
merawat kulit dengan
perawatan kulit
tepat , terutama pada
yang tepat
lukanya . untuk tetap
menjaga kebersihan
Ruangan : melati
4. memfasiasilitasi
istirahat dan tidur
HASIL
Klien berbaris istirahat
dan tidur, walau sulit
RESPON
09.20 Klien tampak kooperatif
5. mengajarkan teknik
nonfarmakologis
untuk mengurangi
rasa nyeri
HASIL
Mengjarkan teknik nafas
dalam
RESPON
10.00 Klien mengikuti dan
tampak lebih releks
6. berkolaborasi dengan
dokter dalam
pemberian obat
analgetik.
HASIL
Pemberian obat
analgetik
amitriptyline dan
duloxetine
RESPON
Klien kooperatif dan
meminum obat
2 2 15 des SUBJEKTIF
2020 1. memeriksa sirkulasi Klien mengatakan
10.00 perifer ( nadi terkadang mengalami
perifer , suhu , ankle kesemutan juga nyeri
brachial index)
HASIL OBJEKTIF
nadi perifer lemah - ABI 0.5
kulit tampak pucat , - Ekstermitas
suhu dingn , ABI 0.5 teraba dingin
R= klien kooeratif mau - Klien tampak
dilakukan pemeriksaan pucat
- Nadi lemah
2. mengIdentifikasi
10.15 faktor resiko ASSESMENT
gangguan sirkulasi - Masalah belum
HASIL teratasi
Faktor yang
mempengaruhi yaitu PERENCENAAN
adanya ulus diabetik - Lanjutkan intervensi
RESPON - Periksa sirkulasi
Klien kooperatuif perifer ( nadi perifer ,
10.20 suhu , ankle brachial
3. Memonitor index)
kemerahan panas , - Monitor kemerahan
nyeri atau bengkak panas , nyeri atau
pada ekstermitas bengkak pada
HASIL ekstermitas
Terdapat nyeri , sedikit - Anjurkan melakukan
edema , dan terdapat perawatan kulit yang
ulkus diabetik tepat
RESPON
Klien kooperatif
10.25
4. menghindari
pemasangan nfus
atau pengambilan
darah diarea
keterbatasan perfusi
HASIL
Dilakukan pemasangan
infus area tangan
RESPON
10.35 Klien kooperatif
5. menganjurkan
melakukan
perawatan kulit yang
tepat
HASIL
Klien menjaga
kebersihan kulit
terutama yang luka
RESPON
Klien kooperatif
3 3 15 Des SUBJEKTIF
2020 1. memonitor Klien mengatakan
12.00 karakteristik luka kakinya nyeri karena
HASIL luka yang semakin tak
Jenis luka genggren kunjung sembuh
basah
RESPON OBJEKTIF
Klien koopertif Terdapat luka yang
semakin parah dan tak
12.15 2. memonitor tanda kunjun sembuh
tanda infeksi Tampak adanya luka
HASIL gangren diameter luka
Terdapat luka kemerahan ± 4 cm dengan
dan ada sedikit darah, kedalaman ± 1.5 cm
luka terbuka
RESPON ASSESMENT
Klien tampak meringis Masalah belum
teratasi
3. membersihan luka
dengan cairan
12.30 PERENANAAN
NaCL atau sesuai Lanjutkan intervensi
kebutuhan
HASIL
Luka lebig bersih dari
sebelumnya
RESPON
Klien tampak meringis
4. Bersihkan
jaringan nekrotik
12.40
HASIL
Luka agak lebih besih
dari jaringan nekrotik
RESPON
Klien menahan nyeri
5. mempertahankan
12.50
teknik steril saat
melakukan
perawatan luka
HASIL
Perawatan luka lebih
steril
RESPON
Klien kooperatif
13.00 6. menganjurkan
konsumsi
makanan tinggi
kalori dan protein
HASIL
Klien mau
mengkonsumsi makanan
seperti telur
13.00 RESPON
Klien kooperatif
7. berkaloborasi
pemberian
antibiotik , jika
perlu
HASIL
prednisone
RESPON
Klien kooperatif
4 4 15 Des SUBJEKTIF
2020 1. memonitor kadar Klien mengatakan
13.00 glukosa darah masih belum menjaga
HASIL kesterilan lukanya
GDS 260 mg/L
RESPON OBJEKTIF
Klien memeriksakan Belum terdapat infeksi
GDS
ASSESMENT
Maslah belum teratasi
2. mengajarkan
14.05
pengelolaan
PERENCENAAN
diabetes Lanjutan intervensi
HASIL
Suntik insulin
menghindari makanan
tinggi gula
RESPON
Klien kooperatif
14.15
3. berkaloborasi
pemberian erapi
HASIL
Diberikan obat metrofin
RESPON
12.00
Klien kooperatif
3. mengontrol
lingkungan yang
memperberat rasa
nyeri
HASIL
Menghindari hal yang
bising , menjaga suhu
ruangan
08.30 RESPON
Klien kooperatif
4. berkolaborasi
dengan dokter dalam
pemberian obat
analgetik.
HASIL
Pemberian obat
analgetik
amitriptyline dan
duloxetine
RESPON
Klien kooperatif dan
meminum obat
2 2 16 des SUBJEKTIF
2020 Klien mengatakan
1. memeeriksa terkadang masih
09. 00 sirkulasi perifer kesemutan
( nadi perifer , bercampur nyeri
suhu , ankle
brachial index) OBJEKTIF
HASIL Suhu 36 c
Suhu 36 c ABI 0,7
ABI 0,7
RESPON ASSESMENT
Klien kooperatif Masalah belum
teratasi
2. mengnjurkan
melakukan PERENCENAAN
perawatan kulit yang Lanjutkan
tepat intervensi
HASIL
Jaringan kulit bisa
lebih membaik
RESPON
3 1. memonitor SUBJEKTIF
karakteristik luka Klien mengatakan
HASIL masih terdapat luka
Masih terdapat luka
RESPON OBJEKTIF
Klien masih meringis Terdapat luka yang
semakin parah dan
2. memonitor tanda tak kunjun sembuh
tanda infeksi Tampak adanya
HASIL luka gangren
Belum terlihat infeksi diameter luka ± 4
RESPON cm dengan
Klien kooperatif kedalaman ± 1.5
cm
3. membersihan
luka dengan
ASSESMENT
cairan NaCL atau
Masalah belum
sesuai kebutuhan
teratasi
HASIL
Luka lebig bersih dari
PERENCENAAN
sebelumnya
Lanjutkan
RESPON
intervensi
Klien tampak meringis
4. membersihkan
jaringan nekrotik
HASIL
Luka agak lebih besih
dari jaringan nekrotik
RESPON
Klien menahan nyeri
5. mempertahankan
teknik steril saat
melakukan
perawatan luka
HASIL
Menui tangan terlebih
dahulu
RESPON
Klien kooperatif , klien
tampak lebih tenang
6. menganjurkan
konsumsi
makanan tinggi
kalori dan protein
HASIL
Klien mengkonsumsi
tahu tempe dan makanan
tinggi protein lainnya
RESPON
Klien kooperatif
ASSESMENT
2. mengajarkan
Masalah belum
pengelolaan
teratasi
diabetes
HASIL
PERENCENAAN
Suntik insulin
Lanjutkan
menghindari makanan
intervensi
tinggi gula
RESPON
Klien kooperatif
3. berkaloborasi
pemberian erapi
HASIL
Diberikan obat metrofin
RESPON
Klien kooperatif
3. mengontrol
lingkungan yang
memperberat rasa
nyeri
HASIL
Menghindari hal yang
bising , menjaga suhu
ruangan
RESPON
Klien kooperatif
4. berkolaborasi
dengan dokter dalam
pemberian obat
analgetik.
HASIL
Pemberian obat
analgetik
amitriptyline dan
duloxetine
RESPON
Klien kooperatif dan
meminum obat
2 SUBJEKTIF
1. memeeriksa Klien mengatakan
sirkulasi perifer kram atau
( nadi perifer , kesemutan pada
suhu , ankle kakinya agak
brachial index) berkurang
HASIL
Suhu 36 c OBJEKTIF
ABI 0,9 Suhu 37 c
RESPON ABI 0,9
Klien kooperatif
2. menganjurkan ASSESMENT
melakukan Masalah teratasi
perawatan kulit yang
tepat PERENCENAAN
HASIL Hentikan intervensi
Jaringan kulit bisa
lebih membaik
RESPON
3 1. memonitor SUBJEKTIF
karakteristik luka Klien mengatakan
HASIL lukanya tidak
Masih terdapat luka separah seperti di
namun leih mengecil awal
RESPON
Klien masih meringis OBJEKTIF
diameter luka ± 3
2. memonitor tanda cm dengan
tanda infeksi kedalaman ± 1.3
HASIL cm
Belum terlihat infeksi
RESPON ASSESMENT
Klien kooperatif Masalah belum
teratasi
3. membersihan
luka dengan
PERENCENAAN
cairan NaCL atau
Lanjutkan
sesuai kebutuhan
intervensi
HASIL
Luka lebih bersih dari
sebelumnya
RESPON
Klien tampak meringis
4. memersihkan
jaringan nekrotik
HASIL
Luka agak lebih besih
dari jaringan nekrotik
RESPON
Klien menahan nyeri
5. mempertahankan
teknik steril saat
melakukan
perawatan luka
HASIL
Menui tangan terlebih
dahulu
RESPON
Klien kooperatif , klien
tampak lebih tenang
6. menganjurkan
konsumsi
makanan tinggi
kalori dan protein
HASIL
Klien mengkonsumsi
tahu tempe dan makanan
tinggi protein lainnya
RESPON
Klien kooperatif
SUBJEKTIF
1. Memonitor kadar Klien mengatakan
glukosa darah sudah tes kembali
HASIL untu tes gula darah
GDS 230 mg/L
RESPON OBJEKTIF
Klien memeriksakan GDS 230 mg/L
GDS
ASSESMENT
Masalah teratasi
2. mengajarkan
pengelolaan
PERENCENAAN
diabetes
Hentikan intervensi
HASIL
Suntik insulin
menghindari makanan
tinggi gula
RESPON
Klien kooperatif
3. berkaloborasi
pemberian erapi
HASIL
Diberikan obat metrofin
RESPON
Klien kooperatif