DAFTAR ISI

LIST OF CONTENTS

IKHTISAR PENTING 1  STRUKTUR GRUP PERUSAHAAN 37

SIGNIFICANT SUMMARY COMPANY GROUP STRUCTURE
LAPORAN DEWAN KOMISARIS 2  KERJA SAMA 38
REPORTS OF THE BOARD OF COOPERATION
COMMISSIONERS
LAPORAN DIREKSI 6  PERISTIWA PENTING TAHUN 2017 39
REPORTS OF THE BOARD OF DIRECTORS IMPORTANT EVENTS 2017
TANGGUNG JAWAB LAPORAN 10  INFORMASI PADA WEBSITE 46
TAHUNAN DEWAN KOMISARIS PERUSAHAAN
RESPONSIBILITY OF ANNUAL REPORT OF INFORMATION ON COMPANY'S WEBSITE
THE BOARD OF COMMISSIONERS
TANGGUNG JAWAB LAPORAN 11  ANALISIS PEMBAHASAN MANAJEMEN 48
TAHUNAN DIREKSI MANAGEMENT ANALYSIS
RESPONSIBILITY OF ANNUAL REPORTS OF
THE BOARD OF DIRECTORS
PROFIL PERUSAHAAN 12  KINERJA PERUSAHAAN 49
COMPANY PROFILE COMPANY PERFORMANCE
 IDENTITAS PERUSAHAAN 13  IKHTISAR KINERJA PERUSAHAAN 49
COMPANY IDENTITY COMPANY PERFORMANCE SUMMARY
 SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN 14  GRAFIK KINERJA PERUSAHAAN 50
BRIEF HISTORY OF COMPANY GRAPHIC OF COMPANY PERFORMANCE
SUMMARY
 PERJALANAN WAKTU 15  SITUASI USAHA TAHUN 2017 50
MILESTONE BUSINESS SITUATION ON 2017
 VISI DAN MISI 16  KEBIJAKAN PERUSAHAAN TAHUN 2017 55
VISION AND MISSION COMPANY POLICY 2017
 LOGO PERUSAHAAN 16  KINERJA UMUM 56
COMPANY LOGO GENERAL PERFORMANCE
 PROFIL DEWAN KOMISARIS 18  PEMASARAN 57
PROFILE OF THE BOARD OF MARKETING
COMMISSIONERS
 PROFIL DIREKSI 20  PENGEMBANGAN PRODUK DAN 58
PROFILE OF DIRECTORS TEKNOLOGI
PRODUCT AND TECHNOLOGY
DEVELOPMENT
 STRUKTUR ORGANISASI 23  PENGEMBANGAN SUMBER DAYA 59
ORGANIZATIONAL STRUCTURE MANUSIA
HUMAN RESOURCES DEVELOPMENT
 DAFTAR NAMA PEJABAT SENIOR 24 KINERJA PERUSAHAAN 61
LIST OF SENIOR NAMES COMPANY PERFORMANCE
 KOMPOSISI KARYAWAN 25  KINERJA KEUANGAN TAHUN 2017 62
EMPLOYEE COMPOSITION FINANCIAL PERFORMANCE YEAR 2017
 GALERI PRODUK 27  INVESTASI 74
PRODUCT GALLERY INVESTMENT
 PRODUK EKSPOR 32  TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG 82
EXPORT PRODUCTS BAIK
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
 ANAK PERUSAHAAN 34  TINGKAT KESEHATAN PERUSAHAAN 83
SUBDIDIARY COMPANY HEALTH LEVEL
 PERUSAHAAN AFILIASI 36
AFFILIATED COMPANY
 SKOR GCG 84  MANAJEMEN RISIKO 139
GCG SCORE RISK MANAGEMENT
 PEMEGANG SAHAM 89  MANAJEMEN MUTU 143
SHAREHOLDERS QUALITY MANAGEMENT
 RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM 89  BENTURAN KEPENTINGAN 146
(RUPS) CONFLICTING INTEREST
GENERAL MEETING OF
SHAREHOLDERS (GMS)
 DEWAN KOMISARIS 95  PENGELOLAAN INFORMASI 147
BOARD OF COMMISSIONERS INFORMATION MANAGEMENT
 ORGAN PENDUKUNG DEWAN 104  HUBUNGAN DENGAN STAKEHOLDERS 148
KOMISARIS LAINNYA
ORGANS SUPPORTING BOARD OF RELATIONSHIPS WITH OTHER
COMMISSIONERS STAKEHOLDERS
 DIREKSI 108  KODE ETIK PERUSAHAAN 149
DIRECTORS CODE OF CONDUCT
 ORGAN PENDUKUNG DIREKSI 118  GRATIFIKASI 150
ORGANS SUPPORTING THE BOARD OF GRATIFICATION
THE BOARD OF DIRECTORS
 HUBUNGAN DEWAN KOMISARIS DAN 132  SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN 155
DIREKSI REPORTING SYSTEM OF VIOLATION
RELATION OF THE BOARD OF
COMMISSIONERS AND DIRECTORS
 HUBUNGAN KOMISARIS DAN DIREKSI 134  PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 158
DENGAN PERUSAHAAN EDUCATION AND TRAINING
RELATION OF THE BOARD OF
COMMISSIONERS AND DIRECTORS
WITH THE COMPANY
 KEBERAGAMAN KOMPOSISI 135 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN 169
COMPOSITION DIVERSITY CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
 PEMEGANG SAHAM UTAMA DAN 136  PROGRAM KEMITRAAN BINA 170
PENGENDALI LINGKUNGAN
PRIMARY SHAREHOLDERS AND ENVIRONMENTAL PARTNERSHIP
CONTROLLER
 AKUNTAN PERSEROAN 136 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
COMPANY ACCOUNTING CONSOLIDATED FINANCIAL REPORT
 TEKNOLOGI INFORMASI 139
INFORMATION TECHNOLOGY
 1

IKHTISAR PENTING
SIGNIFICANT SUMMARY
IKHTISAR DATA KEUANGAN
FINANCIAL DATA SUMMARY
Rp Juta
Rp Million
Tahun
Uraian Year
Description 2013 2014 2015 2016 2017
Aset Lancar
546.278,69 1.010.404,00 1.578.718,26 2.423.155,47 5.076.139
Current assets
Aset Tetap
414.419,34 410.726,00 617.017,92 586.764,91 740.684
Fixed assets
Aset lain-lain
145.848,96 135.946,00 140.391,04 309.082,12 93.265
Other assets
Jumlah Aset
1.106.547,00 1.557.075,77 2.336.127,22 3.319.002,50 5.910.087
Total Assets
Utang Lancar
803.224,21 1.134.084,67 1.785.691,17 1.810.003,68 3.396.681
Current Liabilities
Utang Jangka Panjang
68.444,06 207.374,20 190.584,28 110.402,29 1.044.708
Long-term debt
Jumlah Ekuitas
234.878,73 215.616,90 359.851,77 1.398.596,53 1.468.698
Total Equity
Jumlah Liabilitas & Ekuitas
1.106.547,00 1.557.075,55 2.336.127,22 3.319.002,5 5.910.087
Total Liabilities & Equity
Penjualan
508.698,87 1.066.506,07 1.243.838,01 1.881.007,56 2.580.166
Sales
Harga Pokok Penjualan
492.032,36 894.305,39 1.011.026,70 1.561.414,12 2.149.860,05
Cost of Goods Sold
Laba (Rugi) Bruto
16.666,61 172.201 232.811,31 319.593 430.306
Gross Profit (Loss)
Laba (rugi) Usaha
-41.672,04 96.478,96 118.940,45 181.070,44 209.552
Business Profit (Loss)
Laba (rugi) Sebelum Pajak
-101.305,46 12.210,45 26.369,02 42.607,72 96.831
Profit (Loss) Before Tax
Laba (rugi) Setelah Pajak
-96.783,63 15.502,53 27.752,35 44.749,74 72.951
Profit (Loss) After Tax
Laba Rugi Komprehensif
-96.783,63 15.602,53 144.540,84 38.463,37 70.952.50
Comprehensive Income
Saldo Awal Kas
121.347,38 51.866,76 94.024,48 69.455,68 1.253.939,75
Initial Cash Balance
Jumlah Penerimaan & Pengeluaran
-69.480,65 24.632,72 -7.043,81 1.184.484,08 467.569,29
Amount of Reception & Expenditure
Saldo Akhir Kas
51.866,73 76.499,48 86.980,68 1.253.939,75 1.721.509,04
Cash End Balance
2
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
Pemegang Saham yang Terhormat,
Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan
Yang Maha Esa dan atas rahmat serta bimbingan-
Nya, kami Dewan Komisaris beserta jajaran
manajemen dan karyawan PT Industri Kereta Api
(Persero), berhasil melalui tahun 2017.
Dengan berlakunya Asean China Free Trade Area
(ACFTA), dalam berbagai tender di dalam negeri
baik untuk produk kereta api maupun produk
transportasi lainnya, PT INKA (Persero) harus
bersaing dengan perusahaan-perusahaan China
yang memberikan penawaran harga sangat
kompetitif disertai pendanaannya.
Kebijakan fiskal yang dikeluarkan oleh Pemerintah
melalui PP No. 69 Tahun 2015 tentang Impor dan
Penyerahan Alat Angkutan Tertentu dan
Penyerahan Jasa Kena Pajak Terkait Alat Angkutan
Tertentu Yang Tidak Dipungut Pajak Pertambahan
Nilai, diharapkan dapat mendukung perusahaan
untuk dapat menghasilkan produk dengan harga
yang lebih kompetitif. Hal ini juga diharapkan dapat
diimbangi dengan kebijakan terhadap bea masuk
yang dapat meringankan beban pihak-pihak yang
melakukan pengembangan sarana dan prasarana
perkeretaapian, terbukti dengan fasilitas
Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) maupun
fasilitas National Interest Account (NIA) yang telah
didapatkan perusahaan untuk mendukung proyek
ekspor akan sangat mendukung perusahaan untuk
dapat menjual produk dengan harga yang sangat
kompetitif. Sehingga harga jual produk PT INKA
(Persero) dapat bersaing dengan produk dari
perusahaan yang berasal dari China yang selama ini
dikenal dangan harga produknya yang sangat
kompetitif. Peraturan tersebut tentunya sangat
mendukung Perseroan dalam menciptakan produk
yang lebih kompetitif. Perseroan telah
memanfaatkan fasilitas Kepabeanan BMDTP (Bea
Masuk Ditanggung Pemerintah) sehingga produk
kereta api dalam negeri semakin kompetitif di pasar
domestik maupun untuk kepentingan ekspor.
BOARD OF COMMISSIONERS
REPORTS
Dear Shareholders,
With a gratitude to God the Almighty for His mercy
and guidance, we, the Board of Commissioners
together with the management and employees of
PT Kereta Api (Persero), have made it through
2017
With the enactment of the Asean China Free Trade
Area (ACFTA), in various domestic tenders for
railway products and other transportation products,
PT INKA (Persero) must compete with Chinese
companies that offer very competitive prices along
with funding.
Fiscal policy issued by the Government through PP
No. 69 of 2015 concerning the Import and
Submission of Certain Transport Equipment and the
Submission of Taxable Services Related to Certain
Transport Equipment which are not Collected by
Value Added Tax, is expected to be able to support
companies to produce products with more
competitive prices. This is also expected to be
balanced with the policy on import duties which can
ease the burden of those who develop railway
facilities and infrastructure, as evidenced by the
Ease of Import for Export Destination (KITE) facility
and the National Interest Account (NIA) facility that
the company has obtained to support export
projects and also strongly support companies to be
able to sell products at very competitive prices. So
that the selling price of PT INKA (Persero) 's
products can compete with products from
companies from China which have been known for
the very competitive price of their products. This
regulation certainly supports the Company in
creating more competitive products. The Company
has utilized the BMDTP (Government Borne Import
Duty) Customs Facility so that domestic railway
products are increasingly competitive in the
domestic market and for export purposes.

Dalam rangka pelaksanaan tugas sebagai salah
satu organ perusahaan yang berfungsi untuk
melakukan pengawasan dan pemberian nasihat
kepada Direksi, Dewan Komisaris telah
mendayagunakan organ pendukung Dewan
Komisaris untuk melakukan penilaian terhadap
kinerja Perusahaan tahun 2017.
Dewan Komisaris menilai bahwa Direksi dan seluruh Board of Directors and all Company employees
jajaran Perusahaan telah berusaha secara maksimal have given their best efforts to obtain the
dan memberikan yang terbaik untuk pencapaian Company's level of achievement, namely:
kinerja Perusahaan yaitu:
1. Tingkat Kesehatan Perusahaan
PT INKA (Persero) pada tahun 2017
memperoleh hasil penilaian tingkat kesehatan
dengan skor 83,75 (Predikat Sehat AA), sama
dengan capaian tingkat kesehatan tahun 2016
dengan skor 88,50 (Predikat Sehat AA).
Dengan kenaikan peroleh skor penilaian
tingkat kesehatan, menunjukkan bahwa
perusahaan telah dikelola dengan baik
berdasarkan prinsip-prinsip Good Corporate
Governance.
2. Penilaian Tata Kelola Perusahaan
Penilaian atas Penerapan Tata Kelola
Perusahaan tahun 2017 dengan skor 86,405
dengan klasifikasi “Sangat Baik” meningkat
dari perolehan tahun 2016 dengan skor
75,729, klasifikasi “Cukup Baik”. Capaian ini
menunjukkan pengurusan perusahaan telah
dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip tata
kelola yang baik.
3. Penilaian KPKU
Penilaian atas Kriteria Penilaian Kinerja Unggul
(KPKU) sebagaimana yang telah ditetapkan
oleh Kementerian BUMN untuk tahun 2017
perusahaan memperoleh nilai sebesar 508,75
mengalami kenaikan dari tahun 2016 sebesar
435,50.
4. Opini Auditor Independen
Untuk setiap tahun perusahaan tetap
mempertahankan Opini Auditor Independen
yaitu wajar tanpa pengecualian sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia,
sekalipun masih diperlukan upaya yang
berkesinambungan untuk menyempurnakan
tata kelola keuangan dan investasi.
3
In order to carry out the duties of one of the
company's organs that supervise and provide
assistance to the Board of Directors, the Board of
Commissioners has utilized the supporting organs
of the Board of Commissioners to evaluate the
company’s performance in 2017.
The Board of Commissioners considers that the
1. Company Healthy Level
PT INKA (Persero) in 2017 obtained the results
of an assessment of the level of healthy with a
score of 83.75 (AA Healthy Predicate), equal to
the achievement of the healthy level in 2016
with a score of 88.50 (AA Healthy Predicate).
With the increase in the score obtained for the
assessment of healthy level, it shows that the
company has been managed well based on the
principles of the Good Corporate Governance.
2. Assessment of Corporate Governance
An assessment of 2017 Corporate Governance
Implementation with a score of 86.405 with the
classification of "Very Good" increased from the
acquisition in 2016 with a score of 75.729 with
the classification of "Good Enough". This
achievement shows the management of the
company that has been implemented based on
the principles of the Good Corporate
Governance.
3. Assessment of the KPKU
An assessment of the Superior Performance
Assessment Criteria (KPKU) as determined by
the Ministry of State Owned Enterprises for
2017 the company obtained a score of 508.75,
experiencing an increase from 2016 of 435.50.
4. Independent Auditor Opinion
For each year the company continues to
maintain an Independent Auditor's Opinion,
which is unqualified opinion in accordance with
Financial Accounting Standards in Indonesia,
even though ongoing efforts are still needed to
improve financial and investment governance.
4
Prospek pengembangan bisnis ini menumbuhkan
optimisme, di antaranya proyek Ekspor Lokomotif,
Kereta Rel Diesel dan Kereta Penumpang ke
Filipina, Light Rail Transit (LRT) Jabodebek, dan
Kereta Rel Diesel Elektrik (KRDE). Meskipun kondisi
yang dihadapi diprediksi sarat dengan perubahan
dan tantangan namun kami meyakini bahwa
dengan penerapan prinsip Good Corporate
Governance yang akuntabel secara simultan,
Perusahaan akan memperoleh kinerja yang lebih
baik.
Selanjutnya untuk mengoptimalkan fungsi
pengawasan, Dewan Komisaris didukung oleh
sejumlah Komite yang dibentuk untuk memperkuat
analisis dan akuntabilitas dari tiap-tiap bidang yang
diawasinya, meliputi Komite Audit dan Komite
Manajemen Risiko.
Komite ini telah secara aktif memberikan saran dan
rekomendasi kepada Dewan Komisaris sebagai
bahan pengawasan kepada Direksi. Kami telah
mengamanatkan Direksi untuk terus meningkatkan
praktek Tata Kelola Perusahaan yang baik dalam
menjalankan operasional Perusahaan.
Kami meyakini bahwa dengan pelaksanaan best
practice yang dijiwai oleh ruh Integritas dalam
implementasi Good Corporate Governance, bukan
saja mendorong kepercayaan masyarakat yang
semakin besar terhadap perusahaan tetapi juga
meningkatkan nilai Perusahaan.
Itu sebabnya kami memandang positif langkah
Direksi untuk memperkuat Code of Conduct dan
menerapkannya dalam setiap kegiatan usaha
memperkenalkan dan menggali kembali budaya
korporasi serta melaksanakan Pedoman Tata Kelola
Perusahaan.
1. Penilaian Komite Audit 1. Assessment of the Audit Committee
Dewan Komisaris menilai bahwa Komite Audit
telah melaksanakan fungsi dan tugas
pokoknya secara baik selama tahun 2017
dengan melaksanakan serangkaian tugas
antara lain meliputi rapat Komite Audit dengan
Satuan Pengendalian Intern, melakukan
penelaahan Laporan Manajemen Bulanan,
melakukan penelaahan atas permohonan
pinjaman, pembahasan RKAP tahun 2018 dan
melakukan peninjauan kegiatan operasi.
The prospect of this business development has
fosters optimism, including namely Export of
Locomotives, Diesel Multiple Unit and Passenger
Trains to the Philippines, Light Rail Transit (LRT)
for Jabodebek, and Diesel Electric Multiple Units
(DEMU). Although we have to face the
unpredictable situation which full of change and
challenge, we believe that with continuous
application of Good Corporate Governance will
bring better result for the company.
Furthermore, to optimize the supervisory
function, the Board of Commissioners is
supported by a Committee that established to
support the analysis and accountability of each
of the fields it supervises, including the Audit
Committee and the Risk Management
Monitoring Committee.
This committee has actively provided advises
and recommendations to the Board of
Commissioners as material for supervision to
the Board of Directors. We have mandated the
Directors to continue to improve Good
Corporate Governance in carrying out the
Company's operations.
We believe that the implementation of best
practices inspired by the spirit of Integrity in
implementing Good Corporate Governance, not
only encouraging greater public trust in the
company but also increasing the value of the
Company.
We appreciate at the steps of the Board of
Directors to strengthen the Code of Conduct
and implement it in every activity, regrow
corporate culture and implementing the
principles of Good Corporate Governance.
The Board of Commissioners considers that the
Audit Committee has carried out its main
functions and duties well during 2017 by
carrying out a series of tasks including the Audit
Committee meeting with the Internal Control
Unit, conducting a Monthly Management
Report, reviewing loan applications, discussing
the RKAP in 2018 and conducting reviews of
operations.
 5

2. Penilaian Komite Pemantau Manajemen 2. Assessment of the Risk Management

Risiko Monitoring Committee
Dewan Komisaris menilai bahwa Komite The Board of Commissioners considers that the
Pemantau Manajemen Risiko telah Risk Management Monitoring Committee has
melaksanakan fungsi dan tugas pokoknya performed its main functions and duties well
secara baik selama tahun 2017 dengan during 2017 by carrying out a series of tasks
melaksanakan serangkaian tugas antara lain including conducting meetings with the
meliputi melakukan rapat dengan Direksi Company's Directors, initiating the signing of
Perusahaan, menginisiasi penandatanganan commitments between the President
komitmen antara Komisaris Utama dan Commissioner and the President Director,
Direktur Utama, melakukan penelaahan reviewing the Company's loan proposals,
terhadap usulan pinjaman Perusahaan, usulan proposed 2017 RKAP and compile quarterly
atas RKAP tahun 2017 dan menyusun laporan reports and prepare a Work Plan for 2018.
triwulanan serta menyusun Rencana Kerja
tahun 2018.

Dalam melaksanakan fungsi pengawasan In carrying out the Company's supervisory function,
Perusahaan, susunan Dewan Komisaris tahun 2017 the composition of the Board of Commissioners in
sebagai berikut: 2017 are as follows:
Komisaris Utama : Slamet Seno Adji President Commissioner : Slamet Seno Adji
Komisaris : Bambang Prihartono Commissioner : Bambang Prihartono
Komisaris : M Maksum Machfoedz Commissioner : M Maksum Machfoedz
Komisaris : Taufik Hidayat: Commissioner : Taufik Hidayat

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha
Milik Negara nomor: SK-222/MBU/10/2017 tanggal
13 Oktober 2017 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Industri Kereta
Api), terjadi perubahan susunan Dewan Komisaris
menjadi sebagai berikut:
Komisaris Utama : Harris Munandar
Komisaris : Brahmantio Isdijoso
Komisaris : M Maksum Machfoedz
Komisaris : Safri Burhanudin
Based on the Decree of the Minister of State Owned
Enterprises number: SK-222 / MBU / 10/2017 dated
October 13, 2017 concerning Retirement and
Determination of Members of the Board of
Commissioners of PT Industri Kereta Api (Persero),
there has been a change in the composition of the
Board of Commissioners as follows:
President Commisioner : Harris Munandar
Commisioner : Brahmantio Isdijoso
Commisioner : M Maksum Machfoedz
Commisioner : Safri Burhanudin

Akhir kata, saya mewakili Dewan Komisaris Finally, as represent of the Board of
mengucapkan terima kasih atas dukungan dan Commissioners, I’m grateful for the support and
kepercayaan Pemegang Saham yang diberikan trust of the Shareholders that were given to us to
kepada kami untuk menjalankan fungsi carry out the supervisory and advisory functions of
pengawasan dan kepenasehatan terhadap the management of the Company.
pengelolaan Perusahaan.
Kepada seluruh jajaran Direksi dan Karyawan PT To all levels of the Board of Directors and
INKA (Persero), kami sampaikan penghargaan Employees of PT INKA (Persero), we extend our
yang setinggi-tingginya atas kerja sama, loyalitas highest appreciation for your cooperation, loyalty
dan kerja kerasnya. Kepada para stakeholder and hard work. To stakeholders, we would like to
lainnya, kami mengucapkan banyak terimakasih express our gratitude for their support and
atas dukungan dan kerja samanya untuk kemajuan cooperation for the progress of PT INKA (Persero).
PT INKA (Persero).
6
Dengan dukungan dari para pihak terkait serta
penerapan prinsip kehati-hatian dalam tata kelola
perusahaan yang baik, kami percaya akan
pertumbuhan positif Perusahaan secara
berkelanjutan di masa-masa mendatang.
Dr. Harris Munandar
Komisaris Utama
President Commisioner
LAPORAN DEWAN DIREKSI
Pemegang Saham Yang Terhormat,
Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang
Maha Kuasa dan atas rahmat serta karunia-Nya,
Perusahaan telah melalui tahun 2017. Hal ini tidak
terlepas dari dukungan Pemegang Saham, Dewan
Komisaris, Pelanggan, Mitra Kerja, Karyawan dan
Para Pemangku Kepentingan (Stakeholders)
Perusahaan yang lain.
Dengan berlakunya Asean China Free Trade Area
(ACFTA), dalam berbagai tender di dalam negeri
baik untuk produk kereta api maupun produk
transportasi lainnya, PT INKA (Persero) harus
bersaing dengan perusahaan-perusahaan China
yang memberikan penawaran harga sangat
kompetitif disertai pendanaannya.
Dalam rangka mencapai target Perusahaan yang
telah ditetapkan di dalam RKAP tahun 2017, dalam
menjalankan bisnisnya, perusahaan telah
menetapkan kebijakan yang diarahkan untuk
meningkatkan pesanan masuk dan penjualan agar
mencapai profit. Kebijakan yang diterapkan untuk
mencapai RKAP tahun 2017 adalah:
1. Penerbitan Nota Dinas untuk memulai
pekerjaan yang memiliki tingkat kepastian
tinggi guna memenuhi target delivery
berdasarkan hasil Tinjauan Kontrak atau BoD
Meeting.
2. Penggunaan tenaga profesional/konsultan
secara secara selektif dengan berbasis proyek,
melalui keputusan BoD dan diprioritaskan
pada proses yang mendukung peningkatan
kualitas produk.
3. Untuk meningkatkan kapasitas produksi dapat
dilakukan pembelian dalam bentuk piece part
atau sub assembling.
4. Pengembangan pola kerjasama untuk
memasuki pasar dengan spectrum produk dan
With the support of related parties and the
application of the precautionary principle in Good
Corporate Governance, we believe that the
Company will achieve positive and sustain growth
in the future.
REPORTS OF BOARD OF DIRECTOR
Dear Shareholders,
By giving thanks to God the Almighty for His bless
and grace, the Company has gone through 2017.
This is inseparable from the support of
Shareholders, Board of Commissioners, Customers,
Business Partners, Employees and other Corporate
Stakeholders .
With the enactment of the Asean China Free Trade
Area (ACFTA), in various domestic tenders for
railway products and other transportation products,
PT INKA (Persero) must compete with Chinese
companies that offer very competitive prices along
with funding.
In order to achieve the Company's targets set out
in the 2017 RKAP, in carrying out its business, the
company has set policies that are directed to
increasing incoming orders and sales to achieve
profit. The policies implemented to achieve the
2017 Corporate Plan are:
1. Issurance of Service Notes to start work that
has a high level of certainty to meet delivery
targets based on the results of the Contract
Review or BoD Meeting.
2. Use of professionals / consultants selectively
with project-based, through BoD decisions and
prioritize on processes that support product
quality improvement.
3. To increase production capacity, purchases
can be made in the form of piece part or sub
assembling.
4. Developing the cooperation to enter the
market with a spectrum of new products and

skema baru.
5. Implementasi manajemen mutu berbasis ISO
9001:2015 dan peningkatan SMM (Sistem
Manajemen Mutu) menuju IRIS (International
Railway Industry Standard).
6. Perluasan pendanaan diluar sektor perbankan,
penerapan hedging untuk melindungi nilai dan
skema pendanaan baru untuk mendukung
skema bisnis: leasing, buyer credit dan joint
venture
7. Penguasaan teknologi medium speed train,
sleeper car, LRT, KRL dan pengembangan
komponen kereta api.
8. Seluruh sistem yang ada harus disesuaikan
sesuai dengan kebutuhan yang menunjang
proses bisnis saat ini dan berbasis IT.
9. Untuk pemenuhan kebutuhan Jam Orang (JO)
produksi dilaksanakan sesuai SOP (Standart
Operation Procedure) dan disertai cost benefit
analysis.
10. Subkontraktor proses produksi diarahkan
untuk mengerjakan pekerjaan yang bernilai
tambah rendah guna meningkatkan daya
saing perusahaan.
11. Proses pengadaan melalui penunjukan
langsung ke anak perusahaan dengan
kepemilikan saham minimal 90%.
12. Membangun partnership dengan pemasok
guna mengikat harga dan membangun
piramida industri.
13. Proses pekerjaan internal difokuskan kepada
pekerjaan yang bernilai tambah tinggi (core
competence).
14. Investasi yang dilaksanakan dikonsentrasikan
pada peremajaan fasilitas produksi dan juga
relayout pabrik untuk peningkatan kapasitas
produksi, serta implementasi system ERP dan
Office Automation untuk meningkatkan
efisiensi.
15. Penyempurnaan struktur organisasi, penataan
personil dan rotasi/mutase dilakukan secara
berkelanjutan untuk mengatur keseimbangan
dan kebutuhan pemenuhan personil yang
sesuai dengan kompetensi.
Berbagai penerapan kebijakan tersebut telah
menampakkan hasilnya. Perusahaan berhasil
meraih keuntungan sebesar Rp 72,95 Miliar yakni
sebesar 101,34 % dari RKAP 2017 yang sebesar Rp
71,98 Miliar. Hasil itu didapatkan dari penjualan
yang sebesar Rp 2.580,16 Miliar atau 97,04 % dari
7
schemes.
5. Implementation of quality management based
on ISO 9001: 2015 and improvement of QMS
(Quality Management System) towards IRIS
(International Railway Industry Standard).
6. Expansion of funding alternatives other than
banks, the application of hedging to protect
the value and new funding schemes to
support business schemes: leasing, buyer
credit and joint ventures
7. Mastery the technology of speed train, sleeper
car, LRT, EMU and the development of railway
components.
8. All existing systems must be adjusted
according to the needs that support current
business processes and IT-based.
9. To fulfill the needs of the Man Hours (JO) in
production, is carried out according to SOP
(Standard Operating Procedure) and cost
benefit analysis.
10. The subcontractor of the production process is
directed to work on low value-added process
to improve the competitiveness of the
company.
11. The procurement process through direct order
to subsidiaries with a minimum share
ownership of 90%.
12. Building partnerships with suppliers to bind
prices and build industrial pyramids.
13. The internal working process is focused on
high value-added jobs/ process (core
competence).
14. The investments carried out are concentrated
on rejuvenating production facilities and also
re-layout factories to increase production
capacity, as well as implementing ERP systems
and Office Automation to improve efficiency.
15. Improvement of organizational structure,
personnel arrangement and rotation /
mutation is carried out continuously to
regulate the balance and fulfillment needs of
personnel in accordance with competence.
Various applications of these policies have revealed
the results. The company have made a profit of as
much as Rp 72,95 Billion or 101,34 % from
Corporate Plan 2017 which amounts to Rp 71,98
Billion. The results were obtained from sales of Rp.
2,580.16 billion or 97.04% of the target (Rp.
8
target (Rp 2.658,96 Miliar). Kinerja keuangan
perusahaan tahun 2017, total aset senilai Rp
5.910,08 Miliar atau 178,07 % dari target RKAP
sebesar Rp 2.868,01 Miliar.
Pada tahun 2017 kegiatan produksi berfokus pada
penyelesaian proyek Kereta Penumpang, Kereta Rel
Listrik (KRL) Bandara Internasional Soekarno-Hatta,
Kereta Rel Diesel Elektrik (KRDE) Bandara
Internasional Minangkabau, Kereta ekspor ke
Bangladesh, Kereta Inspeksi, Kereta Ukur
Prasarana, GGW Pulp Wagon, dan Kereta Uji
Dinamis.
Kepercayaan publik merupakan komitmen yang
selalu dijunjung tinggi oleh Perusahaan, melalui
penerapan azas keterbukaan, kemandirian,
akuntabilitas, pertanggungjawaban dan kewajaran
yang merupakan prinsip dasar Good Corporate
Governance (GCG).
Langkah tersebut diawali dengan menggali dan
membangun kembali nilai-nilai budaya perusahaan
dengan menetapkan suatu standar nilai etika dan
budaya sebagaimana tertuang didalam Kode Etik
Perusahaan. Penerapan GCG dilakukan penilaian
(assessment) atau evaluasi secara periodik (setiap
tahun). Berdasarkan self-assessment tahun 2016
atas penerapan GCG tahun 2017, menghasilkan
skor 86,405 dengan kategori “Baik Sekali”.
Prospek usaha kedepan cukup baik dengan masih
tingginya kebutuhan transportasi masal untuk
memenuhi kebutuhan angkutan penumpang jarak
pendek maupun jarak jauh. Peluang pasar tersebut
antara lain Ekspor Kereta Penumpang ke
Bangladesh, Light Rail Transit (LRT) Kereta Rel
Diesel Indonesia (KRDI), Kereta Ekonomi (K3) dan
Eksekutif (K1), Kedinasan, Kereta Inspeksi, Kereta
Ukur Prasarana, Sarana & Prasarana Lori Kebun
Tebu PT MSM, Single Bus, dan Truk Diesel Timur
Tengah.
Selama tahun 2018, telah terjadi pergantian
susunan direksi. Adapun susunan Direksi PT INKA
(Persero) pada awal tahun 2017, adalah sebagai
berikut :
Direktur Utama : R. Agus H Purnomo
Direktur Keuangan & SDM: Mohamad Nur Sodiq
Direktur Komersial & : Yunendar Aryo Handoko
Teknologi
Direktur Produksi : Hendy Hendratno Adji
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Based on the Decree of the Minister of State-
Milik Negara Nomor : SK-172/MBU/08/2017 tanggal Owned Enterprises Number: SK-172 / MBU /
2,658.96 billion). The company's financial
performance in 2017, total assets valued at Rp
5,910.08 Billion or 178.07% of the Corporate Plan
target of Rp 2,868.01 Billion.
In 2017, the production activities focus on the
manufacturing of the Passenger Coach project,
Electric Multiple Unit (KRL) for Soekarno-Hatta
International Airport, Diesel Electric Multiple Unit
(DEMU) for Minangkabau International Airport,
Passenger Carriages for Bangladesh Railways, the
Inspection Car, Measurement Car, GGW Pulp
Wagon, and Dynamic Test Car.
Public trust is a commitment that is always upheld
by the Company, through the application of the
principles of transparency independence,
accountability, responsibility and fairness which are
the basic principles of Good Corporate Governance
(GCG).
That step begins with exploring and rebuilding the
values of corporate culture by setting a standard of
ethical and cultural values as stated in the
Company's Code of Conduct. The implementation of
GCG is carried out by an assessment or periodic
evaluation (every year). Based on the 2016 self-
assessment of 2017 GCG implementation, it
produced a score of 86,405 with the category "Very
Good".
The future business prospects are quite good with
the high mass transportation needs to meet short
and long distance passenger transportation needs.
The market opportunities include Passenger Train
Exports to Bangladesh, Light Rail Transit (LRT),
Diesel Multiple Unit (DMU) Economy and Execuitive
Class Passenger Coach, Inspection Train,
Infrastructure Train, Facilities & Infrastructure Lori
Sugar Cane Garden PT MSM, Single Bus, and
Middle East Diesel Trucks.
During 2018, there was a change in the
composition of the board of directors. The
composition of the Board of Directors of PT INKA
(Persero) in early 2017 are as follows:
President Director : R. Agus H Purnomo
Director of Finance & HR : Mohamad Nur Sodiq
Director of Commercial & : Yunendar Aryo Handoko
Technology
Director of Production : Hendy Hendratno Adji
 9

28 Agustus 2017, terjadi perubahan susunan 08/2017 dated 28 August 2017, there has been a
Direksi menjadi sebagai berikut: change in the composition of the Board of Directors
are as follows:
Direktur Utama : R. Agus H Purnomo President Director : R. Agus H Purnomo
Direktur Keuangan & SDM: Mohamad Nur Sodiq Director of Finance & HR : Mohamad Nur Sodiq

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Based on the Decree of the Minister of State-
Milik Negara Nomor : SK-09/MBU/01/2018 tanggal Owned Enterprises Number: SK-09 / MBU /
15 Januari 2018, terjadi perubahan susunan Direksi 01/2018 dated 15 January 2018, there has been a
menjadi sebagai berikut: change in the Board of Directors are as follows:

Direktur Utama : Budi Noviantoro President Director : Budi Noviantoro

Direktur Keuangan & SDM: Mohamad Nur Sodiq
Direktur Teknologi & : Agung Sedaju
Komersial
Direktur Produksi : Bayu Waskito Sudadi
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha
Milik Negara Nomor : SK-231/MBU/08/2018 tanggal
27 Agustus 2018, terjadi perubahan susunan
Direksi menjadi sebagai berikut:
Director of Finance & HR : Mohamad Nur Sodiq
Director of Technology & : Agung Sedaju
Commercial
Director of Production : Bayu Waskito Sudadi
Based on the Decree of the Minister of State-
Owned Enterprises Number: SK-231 / MBU /
08/2018 dated 27 August 2018, there has been a
change in the Board of Directors are as follows:

Direktur Utama : Budi Noviantoro President Director : Budi Noviantoro

Direktur Keuangan & SDM : Mardiannus Pramudya Director of Finance & HR : Mardiannus Pramudya
Direktur Teknologi & : Agung Sedaju Director of Technology & : Agung Sedaju
Komersial Commercial
Direktur Produksi : Bayu Waskito Sudadi Director of Production : Bayu Waskito Sudadi

Atas nama Direksi Perusahaan, saya ingin
menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan
yang setinggi-tingginya kepada Pemegang Saham,
Dewan Komisaris, Pelanggan dan Mitra Usaha,
serta pemangku kepentingan (stakeholders) yang
lain atas dukungan dan kerjasamanya. Begitu pula
kepada seluruh karyawan yang telah bekerja
dengan penuh dedikasi dalam pencapaian target
kinerja perusahaan. Kami yakin dengan dukungan
lebih lanjut dari seluruh pemangku kepentingan,
Perusahaan akan mampu meningkatkan kinerjanya
menuju sasaran menjadi Industri Kereta Api yang
tumbuh dan berkembang. Demikian laporan
tahunan tahun 2017 ini kami buat, untuk dapat
dipergunakan sesuai keperluannya.
On behalf of the Board of Directors of the
Company, I would like to express my highest
gratitude and appreciation to the Shareholders,
Board of Commissioners, Customers and Business
Partners, and other stakeholders for their support
and cooperation. Likewise for all employees who
have worked with dedication in achieving the
company's performance targets. We are confident
that with further support from all stakeholders, the
Company will be able to improve its performance
towards the goal of becoming a growing and
developing Railway Industry. Thus, we make this
annual report in 2017 to be used as needed

Budi Noviantoro
Direktur Utama
President Director
10

TANGGUNG JAWAB LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORT RESPONSIBILITIES

Laporan Tahunan 2017 (Audited), sebagai laporan pertanggungjawaban Dewan Komisaris

PT Industri Kereta Api (Persero) atas pengawasan dan penasehatan pengurusan perusahaan
selama tahun 2017.

2017 Annual Report (Audited), as the accountability report of the Board of Commissioners of PT Industri
Kereta Api (Persero) for the supervision and advisory of the management of the company
during the year 2017.

PT Industri Kereta Api (Persero)

Dewan Komisaris
Board of Commisioners

Dr. Harris Munandar N, M. A.

Komisaris Utama
President Commissioner

Ir. Brahmantio Isdijoso, M. S. Dr. Ir. Safri Burhanudin, DEA.

Komisaris Komisaris
Commissioner Commissioner
 11

TANGGUNG JAWAB LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORT RESPONSIBILITIES

Laporan Tahunan 2017 (Audited), sebagai laporan pertanggungjawaban

Direksi PT Industri Kereta Api (Persero) atas pengurusan perusahaan selama tahun 2017.

2017 Annual Report (Audited), as the accountability report of the Board of Directors
of PT Industri Kereta Api (Persero) for the management of the company during the year 2017.
PT Industri Kereta Api (Persero)

Direksi
Board of Directors

Ir. Budi Noviantoro

Direktur Utama
President Director

Ir. Bayu Waskito, MT Ir. Agung Sedaju, MT

Direktur Produksi Direktur Teknologi & Komersial
Director of Production Director of Technology & Commercial

Ir. Mardiannus Pramudya, MMT

Direktur Keuangan & SDM
Director of Finance & HR
12

PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE

Apel bersama tahun baru 2017 (3 Januari 2018)

First briefing in new year of 2017 (3 January 2018)

IDENTITAS PERUSAHAAN
COMPANY IDENTITY
Nama Perusahaan
Company Name
Bidang Usaha/ Scope of Work
Pemegang Saham
Shareholder
Dasar Hukum Pendirian/
Basic Law of Establishment
Modal Disetor/ Paid-up capital
Alamat lengkap/ Address
Telepon/ Telephone
Faks./ Fax.
E-mail
NPWP/ Tax Number
Jumlah Kantor Pusat
Operasional/ Number of
Operational Headquarters
Jumlah Kantor Perwakilan/
Number of Representative
Offices
Jumlah Pegawai Tetap/
Number of Permanent
Employees
Jumlah Pegawai Kurun Waktu
Tertentu/ Number of Contract
Employees
Anak Perusahaan/ Subsidiary
Perusahaan Afiliasi/ Affiliate
Company
13
: PT INDUSTRI KERETA API (Persero)
: - Manufaktur Sarana Kereta Api
Railway Rolling Stock Manufacturer
- Konstruksi Pengadaan Rekayasa
EPC (Engineering Procurement Construction) Project
- Service & Retail
Service & Retail
- Jasa rehabilitasi atau retrofit sarana Kereta Api
Railway Retrofit Services
- Jasa Enjinering & Desain Kereta Api
Railway Engineering & Design services
: Pemerintah Republik Indonesia
The Government of Republik of Indonesia
: Akta Notaris Imas Fatimah, SH No.51 tanggal 18 Mei 1981,
Perubahan Akta Notaris Lenny Janis Ishak, SH No.26 tanggal
25 Juni 2008 dan perubahan Akta Notaris Lenny Janis Ishak,
Sh No.08 tanggal 22 Februari 2008
Notarial Deed Imas Fatimah, SH No.51 dated May 18, 1981,
Amendment to Notarial Deed Lenny Janis Ishak, SH No.26
dated June 25, 2008 and changes to Lenny Janis Ishak's
Notary Deed, Sh No. 08 dated February 22, 2008
: Rp 251.843.000.000,-
: Jl. Yos Sudarso No.71 Madiun 63122, Indonesia
: +62-351-452271/452274
: +62-351-452275
: sekretariat@inka.co.id
: 01.000.034.7-051.000
: 1
: 2
: 846
: 520
: 1
: 1
14
SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN
BRIEF HISTORY OF THE COMPANY
Didirikan pada 18 Mei 1981, PT INKA (Persero) atau
yang lebih dikenal sebagai INKA merupakan
perusahaan manufaktur sarana kereta api dan
transportasi terpadu pertama di Asia Tenggara. INKA
berkomitmen untuk menghasilkan produk dan jasa
berkualitas terbaik bagi semua konsumen.
INKA menawarkan beragam produk untuk memenuhi
setiap pelanggan dan pelayanan jasa purna jual
untuk memastikan pelanggan kami mendapatkan
solusi transportasi terpadu. Produk-produk INKA
telah dioperasikan di berbagai belahan dunia, antara
lain di Bangadesh, Filipina, Malaysia, Singapura,
Thailand dan Australia.
Berawal dari industri manufaktur sarana kereta api
hingga tumbuh mengembangkan sistem transportasi
terpadu, selama lebih dari 30 tahun INKA selalu
mendorong perkembangan industri transportasi di
Indonesia. Kualitas produk kereta api INKA juga
telah diakui di pasar internasional. Dengan komitmen
terhadap kepuasan pelanggan dan operational
excellence, INKA akan terus berkembang sebagai
salah satu industri strategis bagi bangsa Indonesia.
Established on May 18, 1981, PT INKA (Persero) or
better known as INKA was the first integrated
railway and transportation facility manufacturing
company in Southeast Asia. INKA is committed to
producing the best quality products and services for
all customers.
INKA offers a variety of products to meet customers
needs and after-sales service to ensure our
customers get integrated transportation solutions.
INKA products have been operated in various parts
of the world, including in Bangladesh, Philippines,
Malaysia, Singapore, Thailand and Australia.
Starting from the railway manufacturing industry to
growing developing integrated transportation
systems, INKA has always been driving the
development of the transportation industry in
Indonesia for more than 30 years. The quality of
INKA's railway products has also been recognized in
the international market. With a commitment to
customer satisfaction and operational excellence,
INKA will continue to develop as one of the strategic
industries for the Indonesian nation.
 15

PERJALANAN WAKTU
MILESTONE
16

VISI DAN MISI

VISION AND MISSION
Visi/ Vision
Menjadi perusahaan kelas dunia yang unggul di bidang transportasi kereta api dan transportasi perkotaan di
Indonesia
To be a world-class company with excellence in railway transportation and urban transportation in Indonesia
Misi
Menciptakan solusi terpadu untuk transportasi kereta api dan perkotaan dengan keunggulan kompetitif
bisnis dan teknologi yang tepat guna mendorong pembangunan transportasi berkelanjutan
Creating integrated solutions for railway and urban transportation with business competitive advantages and
appropriate technology to encourage sustainable transportation development

LOGO PERUSAHAAN
COMPANY LOGO

Logo PT INKA (Persero)/ PT INKA (Persero) Logo

Makna Logo
The Meaning of Logo
Makna logo secara keseluruhan memberi kesan
gerak dinamis industri, kepesatan kemajuan
disamping penonjolan industri berat / industri logam
dasar selain itu memberikan kesan sebagai
dinamisator dan katalisator dalam sektor industri di
Indonesia.
The overall meaning of the logo gives an impression
of the dynamic motion of the industry, the
continuous progress and excellence of the heavy
metal / metal industry, moreover it also gives the
impression as dynamist and a catalyst in the
industrial sector in Indonesia.

Lingkaran panah yang bergerak dua arah dan
ditengahnya terdapat dua kepingan serta garis
warna putih memberi gambaran fungsi dan misi PT
INKA (Persero) yang memiliki karakter:
 Kokoh / kuat
 Dinamis dalam menjalankan aktivitas
 Industri kereta api
 Falsafah Pancasila
The circle of arrows moving in two directions and in
the middle there are two pieces and the white line
illustrates the function and mission of PT INKA
(Persero) which has the character:
• Strong
• Dynamic in carrying out activities
• Railway industry
• The Philosophy of Pancasila
 17

Nilai-nilai Perusahaan
Corporate Values
18

PROFIL DEWAN KOMISARIS PROFILE OF BOARD OF

COMMISIONERS
Susunan Dewan Komisaris pada awal tahun 2017 The composition of the Board of Commissioners at
adalah sebagai berikut the beginning of 2017 is as follows:
Komisaris Utama : Slamet Seno Adji President Commissioner : Slamet Seno Adji
Komisaris : Bambang Prihartono Commissioner : Bambang Prihartono
Komisaris : M Maksum Machfoedz Commissioner : M Maksum Machfoedz
Komisaris : Taufik Hidayat: Commissioner : Taufik Hidayat

DR. Drs. Slamet Seno Adji, M.A

Menjabat sebagai komisaris utama berdasarkan Keputusan Menteri Badan Usaha
Milik Negara Nomor: SK-59/MBU/2014 tanggal 24 Maret 2014, selain sebagai
komisaris utama jabatan terakhirnya adalah Widyaiswara Utama di Badan
Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas). Lahir di Medan pada
tanggal 1 Mei 1955.

Served as the president commissioner based on Decree of the Minister of State-

Owned Enterprises No. SK-59/MBU/2014 dated March 24, 2014, in addition to
becoming the president commissioner, his last position was Widyaiswara Utama
at the National Planning and Development Agency (Bappenas). Born in Medan on
May 1, 1955.

Prof. Dr. Ir. M. Maksum Machfoedz

Menjabat sebagai Komisaris berdasarkan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik
Negara Nomor: SK-176/MBU/2012 tanggal 6 April 2012, saat ini bekerja sebagai
Guru Besar Fakultas Ilmu Pertanian UGM (Universitas Gajah Mada). Lahir di
Demak pada tanggal 22 Juli 1954.

Served as the Commissioner based on Decree of the Minister of State-Owned

Enterprises Number: SK-176/MBU/2012 dated April 6, 2012, is currently working
as Professor of the Agriculture Faculty UGM (Gadjah Mada University). Born in
Demak on July 22, 1954.

Ir. Bambang Prihartono, MSCE

Menjabat sebagai Komisaris berdasarkan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik
Negara Nomor: SK-152/MBU/2012 tanggal 29 Maret 2012, saat ini bekerja
sebagai Direktur Transportasi Bappenas Direktorat Transportasi Bappenas. Lahir
di Medan pada tanggal 25 Agustus 1960.

Served as the Commissioner based on the Minister of State-Owned Enterprises

Number: SK-152/MBU/2012 dated March 29, 2012, is currently working as the
Director of Bappenas Transport Directorate of Bappenas Transport. Born in
Medan on August 25, 1960.

Ir. Taufik Hidayat

Menjabat sebagai Komisaris berdasarkan Keputusan Menteri badan Usaha Milik
Negara Nomor No. SK-245/MBU/2012 tanggal 26 November 2012, saat ini
bekerja sebagai Peneiliti LIPI. Lahir di Sumbawa pada tanggal 15 September
1963.

Served as the Commissioner based on the Minister of State-Owned Enterprises

Number SK-245/MBU/2012 dated November 26, 2012, is currently working as
LIPI Researcher. Born in Sumbawa on September 15, 1963.
 19

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha
Milik Negara nomor: SK-222/MBU/10/2017 tanggal
13 Oktober 2017 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Industri Kereta
Api), terjadi perubahan susunan Dewan Komisaris
menjadi sebagai berikut:
Komisaris Utama : Harris Munandar
Komisaris : Brahmantio Isdijoso
Komisaris : M Maksum Machfoedz
Komisaris : Safri Burhanudin
Based on the Decree of the Minister of State Owned
Enterprises number: SK-222 / MBU / 10/2017 dated
October 13, 2017 concerning Retirement and
Determination of Members of the Board of
Commissioners of PT Industri Kereta Api (Persero),
there has been a change in the composition of the
Board of Commissioners as follows:
President Commisioner : Harris Munandar
Commisioner : Brahmantio Isdijoso
Commisioner : M Maksum Machfoedz
Commisioner : Safri Burhanudin

Dr. Harris Munandar N, M. A.

Merupakan lulusan Sarjana Administrasi Negara tahun 1989 di STIA LAN RI,
Magister Graduate School of International Development Studies tahun 1996 di
Nagoya University dan Doktoral Ph.D bidang International Cooperation Studies tahun
2000 dari Nagoya University. Pria kelahiran Lampung pada tahun 1959 menjabat
sebagai Komisaris Utama PT INKA (Persero) mulai Oktober 2017. Selain itu, saat ini
beliau juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian.

A graduate of the State Administration degree in 1989 at STIA LAN RI, Master's
Graduate School of International Development Studies in 1996 at Nagoya University
and doctoral fields of International Cooperation Studies Ph.D in 2000 from Nagoya
University. He was born in Lampung in 1959 served as the President Commissioner of
PT INKA (Persero) starting in October 2017. In addition, he currently also serves as
the Secretary General of the Ministry of Industry.

Ir. Brahmantio Isdijoso, M. S.

Peraih gelar Master Degree in Agriculture Economics dari Institut Pertanian Bogor
pada tahun 1990 ini merupakan Komisaris PT INKA (Persero) mulai Oktober 2017,
sekaligus sebagai Direktur Pengelolaan Risiko Keuangan Negara Kementerian
Keuangan sejak tanggal 2 April 2015. Pria kelahiran Malang pada tahun 1965, juga
pernah menjadi Kepala Bidang Pengelolaan Risiko Fiskal.

He obtained his Master Degree in Agriculture Economics from the Institut Pertanian
Bogor in 1990 and served as a Commissioner of PT INKA (Persero) starting in
October 2017, as well as Director of Management of State Financial Risk of the
Ministry of Finance since April 2, 2015. He was born in Malang 1965, and also
became the Head of Fiscal Risk Management.

Dr. Ir. Safri Burhanudin, DEA.

Lahir di Ujung Pandang tahun 1961 dan merupakan Komisaris PT INKA (Persero)
mulai Oktober 2017. Pria Lulusan Sarjana Bidang Studi Geologi di Universitas
Pajajaran lalu dilanjutkan di Universite de Bretagne Occidentale, Prancis pada Bidang
Studi Marine Geology pada tahun 1994 , masih aktif sebagai Deputi IV Bidang
Koordinasi SDM, IPTEK dan Budaya Maritim Kementerian Koordinator Bidang
Kemaritiman Republik Indonesia.

Born in Ujung Pandang 1961 and served as a Commissioner of PT INKA (Persero)

starting in October 2017. He graduated with a Bachelor in Geology Studies at
Pajajaran University then continued at Universite de Bretagne Occidentale, France in
the Field of Marine Geology in 1994 , still active as Deputy IV of HR Coordination,
Science, Technology and Maritime Culture on Ministry of Maritime Affairs of the
Republic of Indonesia.
20

PROFIL DIREKSI PROFILE OF DIRECTORS

Susunan Direksi PT Industri Kereta Api (Persero) The composition of the Board of Directors of PT
pada awal tahun 2017, adalah sebagai berikut: Kereta Api (Persero) in early 2017, is as follows:
Direktur Utama : R. Agus H Purnomo President Director : R. Agus H Purnomo
Direktur Keuangan & SDM : Mohamad Nur Sodiq Director of Finance & HR : Mohamad Nur Sodiq
Direktur Komersial : Yunendar Aryo Handoko Director of Commercial : Yunendar Aryo Handoko
& Teknologi & Technology
Direktur Produksi : Hendy Hendratno Adji Director of Production : Hendy Hendratno Adji

Ir. R. Agus H. Purnomo, MM

Menjabat sebagai Direktur Utama PT INKA (Persero) berdasarkan Keputusan Menteri
Badan Usaha Milik Negara SK- 307/MBU/2012 tanggal 28 Agustus 2012. Sebelumnya,
menjabat sebagai Direktur Utama di PT Barata Indonesia (Persero). Lahir di Sleman
pada tanggal 24 Agustus 1961.
Served as President Director of PT INKA (Persero) based on Decree of Minister
of State-Owned Enterprises SK-307/MBU/2012 dated August 28, 2012.
Previously, he served as President Director of PT Barata Indonesia (Persero).
Born in Sleman on August 24, 1961.

Mohamad Nur Sodiq, AK., M.Si

Menjabat sebagai Direktur Keuangan & SDM PT INKA (Persero) berdasarkan
Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara SK-333/MBU/2013 tanggal 22 Agustus
2013. Mengawali karir sebagai auditor di BPKP. Sebelumnya menjabat sebagai General
Manager Initiative Strategic and Decission Support di PT Pegadaian (Persero). Lahir di
Magetan pada tanggal 11 November 1973.
Served as Director of Human Resources & Finance PT INKA (Persero) based on
the Minister of State-Owned Enterprises SK-333/MBU/2013 dated August 22,
2013. He began his career as an auditor at BPK. Previously served as General
Manager of Strategic and Decision Support Initiative at PT Pegadaian
(Persero). Born in Magetan on November 11, 1973.

Ir. Hendy Hendratno Adji

Menjabat sebagai Direktur Produksi PT INKA (Persero) berdasarkan Keputusan Menteri
Badan Usaha Milik Negara SK- 307/MBU/2012 tanggal 28 Agustus 2012. Sebelumnya
menjabat sebagai EVP Freight Sales and Marketing PT Kereta Api Indonesia (Persero).
Lahir di Tuban pada tanggal 24 September 1959.
Served as Director of Production of PT INKA (Persero) based on the Minister of
State-Owned Enterprises SK-307/MBU/2012 dated August 28, 2012. He
previously served as EVP of Sales and Marketing Freight in PT Kereta Api
Indonesia (Persero). Born in Tuban on September 24, 1959.

Ir. Yunendar Aryo Handoko, Ph.D

Menjabat sebagai Direktur Komersial & Teknologi PT INKA (Persero) berdasarkan
Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara SK-307/MBU/2012 tanggal 28 Agustus
2012. Mengawali karir di PT Industri Kereta Api. Sebelumnya menjabat sebagai Kepala
Divisi Teknologi PT Industri Kereta Api (Persero). Lahir di Padang pada tanggal 12 Juni
1971.
Served as Director of Commercial & Technology PT INKA (Persero) based on
the Decree of Minister of State-Owned Enterprises SK-307/MBU/2012 dated
August 28, 2012. Started career at PT Industri Kereta Api. Previously served as
Head of Technology Division of PT Industri Kereta Api (Persero). Born in
Padang on June 12, 1971.
 21

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha
Milik Negara Nomor : SK-172/MBU/08/2017 tanggal
28 Agustus 2017, terjadi perubahan susunan Direksi
menjadi sebagai berikut:
Direktur Utama : R. Agus H Purnomo
Direktur Keuangan & SDM : Mohamad Nur Sodiq
Based on the Decree of the Minister of State-Owned
Enterprises Number: SK-172 / MBU / 08/2017 dated
28 August 2017, there is a change in the
composition of the Board of Directors as follows:
President Director : R. Agus H Purnomo
Director of Finance & HR : Mohamad Nur Sodiq

Sesuai dengan Surat Keputusan Dewan Komisaris
Nomor: SK – 16/DK/INKA/2017 tanggal 6 November
2017, Dewan Komisaris menunjuk direktur
Keuangan & SDM, Mohamad Nur Sodiq sebagai
Pelaksana Tugas Direktur Utama.
In accordance with the Letter of Decision of the
Board of Commissioners Number: SK - 16 / DK /
INKA / 2017 dated November 6, 2017, the Board of
Commissioners appoints Director of Finance & HR,
Mohamad Nur Sodiq as Acting President Director.

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Based on the Decree of the Minister of State-Owned
Milik Negara Nomor : SK-09/MBU/01/2018 tanggal Enterprises Number: SK-09 / MBU / 01/2018 dated
15 Januari 2018, terjadi perubahan susunan Direksi January 15 2018, there has been a change in the
menjadi sebagai berikut: Board of Directors as follows:

Direktur Utama : Budi Noviantoro President Director: Budi Noviantoro

Direktur Keuangan & SDM : Mohamad Nur Sodiq Director of Finance & HR: Mohamad Nur Sodiq
Direktur Teknologi : Agung Sedaju Director of Technology: Agung Sedaju
& Commercial
& Komersial
Director of Production : Bayu Waskito Sudadi
Direktur Produksi : Bayu Waskito Sudadi

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Based on the Decree of the Minister of State-Owned
Milik Negara Nomor: SK-09/MBU/01/2018 tanggal 27 Enterprises Number: SK-09 / MBU / 01/2018 dated
Agustus 2018, terjadi perubahan susunan Direksi 27 August 2018, there has been a change in the
menjadi sebagai berikut: Board of Directors as follows:

Direktur Utama : Budi Noviantoro President Director : Budi Noviantoro

Direktur Keuangan & SDM : Mardiannus Pramudya Director of Finance & HR : Mardiannus Pramudya
Direktur Teknologi : Agung Sedaju Director of Technology : Agung Sedaju
& Komersial & Commercial
Direktur Produksi : Bayu Waskito Sudadi Director of Production : Bayu Waskito Sudadi

Ir. Budi Noviantoro

Menjabat sebagai Direktur Utama PT INKA (Persero) Berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: SK-09/MBU/01/2018
tanggal 15 Januari 2018. Beliau merupakan lulusan Sarjana Teknik Sipil,
Jurusan Hidrolika, Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya pada 1985.
Sebelumnya bapak Ir. Budi Noviantoro merupakan Direktur Logistik dan
Pengembangan Usaha PT KAI tahun 2014 dan Plt. Direktur Utama PT KAI
tahun 2018. Lahir di Bojonegoro, 17 November 1960.

Served as the President Director of PT INKA (Persero) Based on the Minister of

State Owned Enterprises Decree Number: SK-09 / MBU / 01/2018 dated
January 15 2018. He graduated from Bachelor of Civil Engineering, Department
of Hydraulics, Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya in 1985.
Previously Mr. Ir. Budi Noviantoro was Director of Logistics and Business
Development of PT KAI since 2014 and Acting President Director of PT KAI in
2018.
22

Ir. MARDIANNUS PRAMUDYA, M.M.T.

Menjabat sebagai Direktur Keuangan & SDM PT INKA (Persero) Berdasarkan
Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: SK-
231/MBU/08/2018 tanggal 27 Agustus 2018 Beliau merintis karir di PT INKA
(Persero) sejak 1995 dan menjabat sebagai General Manager Divisi Keuangan
pada tahun 2014 serta General Manager Divisi Logistik pada tahun 2018.
Beliau merupakan lulusan dari Universitas Brawijaya Jurusan Teknik Mesin
pada tahun 1993. Kemudian melanjutkan studi S2 di Institut Teknologi Sepuluh
November Surabaya Jurusan Manajemen Proyek pada tahun 2005. Lahir di
Semarang, 10 Maret 1970.

Served as the Director of Finance & HR of PT INKA (Persero) Based on the

Decree of the Minister of State Owned Enterprises Number: SK-231 / MBU /
08/2018 dated August 27 2018 He started his career at PT INKA (Persero)
since 1995 and served as General Manager The Finance Division in 2014 also
as General Manager of Logistics Division in 2018. He graduated from
Mechanical Engineering, University of Brawijaya in 1993. Then continued his
Masters studies at Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya Department
of Project Management in 2005.

Ir. AGUNG SEDAJU, M.T.

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: SK-
09/MBU/01/2018 tanggal 15 Januari 2018 Mengawali karir di PT INKA
(Persero) sejak 1996, beliau pernah menjabat sebagai General Manager Divisi
Human Capital pada tahun 2012, General Manager Divisi Logistik tahun 2014,
dan General Manager Divisi Teknologi tahun 2015. Beliau merupakan lulusan
S1 Teknik Fisika Institut Teknologi Bandung pada 1995 dan S2 Magister Teknik
Elektro di Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya pada 2006. Lahir di
Kediri, 20 Januari 1972.

Based on the Decree of the Minister of State Owned Enterprises Number: SK-
09 / MBU / 01/2018 dated January 15 2018. Starting his career at PT INKA
(Persero) since 1996, he has served as General Manager of Human Capital
Division in 2012, General Manager of Logistics Division in 2014, and General
Manager of Technology Division in 2015. He graduated from the Engineering
Bachelor of Physics at Institut Teknologi Bandung in 1995 and a Masters in
Electrical Engineering from Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya in
2006.

Ir. Bayu Waskito Sudadi, M.T.

Lulusan Sarjana Teknik Jurusan Teknik Mesin, Institut Teknologi Sepuluh
November Surabaya pada 1992 dan S2 Teknik Mekatronika Elektro di Institut
Teknologi Sepuluh November Surabaya pada 2005 ini menjabat sebagai
Direktur Produksi PT INKA (Persero) sejak Januari 2018. Sebelumnya beliau
merupakan General Manager Divisi Finishing pada tahun 2014 dan General
Manager Divisi Logistik pada tahun 2015. Lahir di Sukoharjo, 29 November
1968.
Graduated from Bachelor of Engineering, Department of Mechanical
Engineering, Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya in 1992 and
Master of Electrical Mechatronics at Institut Teknologi Sepuluh November,
Surabaya in 2005 and served as Production Director of PT INKA (Persero) since
January 2018. Previously he was General Manager of Finishing Division 2014
and the General Manager of Logistics Division in 2015.
 23

STRUKTUR ORGANISASI TAHUN 2017

ORGANIZATIONAL STRUCTURE IN 2017
24

DAFTAR NAMA PEJABAT SENIOR

SENIOR OFFICER NAME LIST
NAMA JABATAN PENDIDIKAN TERAKHIR
NO.
NAME POSITION LAST EDUCATION
S2 Teknik Perkeretaapian, Institut
GM Sekretaris Perusahaan Teknologi Bandung
1. I Ketut Astika
GM of Corporate Secretary Master of Railway Engineering, Institut
Teknologi Bandung
S2 Manajemen, Universitas Gadjah
GM Audit Internal Mada
2. Sarmiatun
GM of Internal Audit Master of Management, Universitas
Gadjah Mada
S2 Teknik Elektro, Institut Teknologi
GM Logistik Sepuluh November
3. Bayu Waskito Sudadi
GM of Logistics Master of Electrical Engineering, Institut
Teknologi Sepuluh November
S1 Teknik Elektro, Institut Teknologi
GM Pengendalian Kualitas Sepuluh November
4. Arif Muhaimin
GM of Quality Control Bachelor of Electrical Engineering,
Institut Teknologi Sepuluh November
S2 Manajemen Proyek, Institut
GM Keuangan Teknologi Sepuluh November
5. Mardiannus Pramudya
GM of Finance Master of Project Management, Institut
Teknologi Sepuluh November
S1 Teknik Mesin, Institut Teknologi
GM Human Capital Sepuluh November
6. Puguh Dwi Tjahjono
GM of Human Capital Bachelor of Machine Engineering,
Institut Teknologi Sepuluh November
GM Dukungan Infrastruktur S2 Teknik Perkeretaapian, Institut
Bisnis Teknologi Bandung
7. Antonius Wishnudartha P
GM of Business Master of Railway Engineering, Institut
Infrastructure Supporting Teknologi Bandung
S1 Teknik Mesin, Universitas Udayana
8. I Gede Agus P GM Pemasaran Bachelor of Mechanical Engineering,
Udayana University
S2 Mekatronika, Institut Teknologi
GM Teknologi Sepuluh November
9. Agung Sedaju
GM of Technology Master of Mechatronics, Institut
Teknologi Sepuluh November
S2 Manajemen Teknik Industri, Institut
GM Perencanaan &
Teknologi Sepuluh November
Pengendalian Produksi
10. Sukoroto Master of Industrial Engineering
GM of Production Planning &
Management, Institut Teknologi Sepuluh
Control
November
S1 Teknik Mesin, Universitas Brawijaya
GM Finishing
11. Agung Budiono Bachelor of Mechanical Engineering,
GM of Finishing
Brawijaya University
D3 Teknik Mesin, Institut Teknologi
Sepuluh November
GM Fabrikasi
12. Hery Prasetya Diploma of Mechanical Engineering,
GM of Fabrication
Institut Teknologi Sepuluh November
 25

KOMPOSISI KARYAWAN EMPLOYEE COMPOTITION

Komposisi karyawan perusahaan tahun 2017 The composition of company employees in 2017
berdasarkan jabatan, pendidikan dan usia adalah based on position, education and age are as follows:
sebagai berikut:

KOMPOSISI SDM BERDASARKAN JABATAN/ COMPOSITION OF EMPLOYEE BASED ON POSITION

Jabatan (Golongan) Tetap/ PKWT/ Jumlah/

No
Position (Class) Prmanent Contracted Total

General Manager / Spesialis Utama

1 14 0 14
General Manager/ Main Specialist
Senior Manager / Spesialis Madya
2 35 0 35
Senior Manager/ Intermediate Specialist
Manager / Spesialis Muda
3 87 0 87
Manager/ Junior Specialist
Supervisor / Spesialis Pratama
4 79 0 79
Supervisor / Primary Specialist
Staf
5 631 781 1412
Staff
Total 846 781 1627
26

Tahun 2016

Jabatan (Golongan) Tetap/ PKWT/ Jumlah/

No
Position (Class) Permanent Contracted Total

General Manager / Spesialis Utama

1 15 0 15
General Manager/ Main Specialist
Senior Manager / Spesialis Madya
2 36 0 36
Senior Manager/ Intermediate Specialist
Manager / Spesialis Muda
3 82 0 82
Manager/ Junior Specialist
Supervisor / Spesialis Pratama
4 75 0 75
Supervisor / Primary Specialist
Staf
5 581 520 1101
Staff
Total 789 520 1309
 27

GALERI PRODUK
PRODUCTS GALLERY

Lokomotif
Locomotive

LOKOMOTIF DIESEL HIDROLIK CC 300

DIESEL HYDRAULIC LOCOMOTIVE

Tingginya permintaan akan perjalanan kereta api
mendorong peningkatan permintaan untuk
lokomotif. Menyadari pentingnya lokomotif dalam
transportasi kereta api, INKA telah melakukan
terobosan dengan memproduksi Lokomotif Diesel
Hidrolik. Lokomotif Diesel Hidrolik CC 300 didesain
untuk memenuhi kebutuhan transportasi kereta api
yang semakin meningkat. Lokomotif ini dilengkapi
dengan mesin berkekuatan 2200 Hp dan
hydromechanic transmission serta dilengkapi dengan
generator bertegangan 380 VAC yang mampu
menghasilkan daya listrik untuk memenuhi
kebutuhan listrik di kereta penumpang
menggantikan peran kereta pembangkit. Dengan
teknologi kabin ganda akan semakin memudahkan
pengoperasian lokomotif. Lokomotif CC 300 memiliki
kelebihan untuk tetap dapat beroperasi dalam
kondisi jalur yang tergenang air serta membuat
perawatan lokomotif CC lebih mudah.
The high demand for train travel drives increased
demand for locomotives. Recognizing the importance
of locomotives in railway transportation, INKA has
made a breakthrough by producing Hydraulic Diesel
Locomotives. Hydraulic Diesel Locomotive CC 300 is
designed to meet the increasing need of rail
transportation. This locomotive is equipped with a
2200 hp engine and hydro-mechanic transmission
and is equipped with a 380 VAC voltage generator
capable of generating electrical power to meet the
electrical needs of passenger trains replacing the role
of the generator train. With dual cabin technology, it
will further facilitate the operation of the locomotive.
Locomotive CC 300 have the advantage of being
able to operate under waterlogged lines and make
Locomotive CC maintenance easier.

LRT (Light Rail Transit)

LRT (Light Rail Transit)

LIGHT RAIL TRANSIT SUMATRA SELATAN

LIGHT RAIL TRANSIT FOR SOUTH SUMATRA

LRT merupakan salah satu produk unggulan PT INKA LRT is one of PT INKA's superior products designed
yang dirancang untuk menjadi solusi kemacetan to be a solution to highway congestion. Designed
jalan raya. Didesain dengan standar keamanan dan with safety and comfort standards that
kenyamanan yang mengakomodir kebutuhan accommodate passenger needs, lightweight axle
28

penumpang, axle load yang ringan untuk operasional
di jalur rel khusus diatas jalan utama (elevated
track) serta digerakkan oleh motor listrik sehingga
efisien dan ramah lingkungan. LRT menjadi alternatif
transportasi perkotaan masa depan yang terintegrasi
dengan moda transportasi yang lain serta menjadi
life style masyarakat modern di perkotaan.
load for operations on special rail lines on the main
road (elevated track) and driven by an electric motor
thus it is efficient and environmental friendly. LRT is
an alternative to future urban transportation that is
integrated with other modes of transportation and
becomes a modern lifestyle in urban areas.

Kereta Penumpang
Pasenger Coach

KERETA PENUMPANG KELAS EKSEKUTIF

EXECUTIVE CLASS PASSSENEGR COACH

Saat ini, kenyamanan dan ketepatan waktu menjadi
kebutuhan setiap orang. Dengan hadirnya kereta
eksekutif, INKA telah menjadi solusi bagi kebutuhan
transportasi setiap orang. Kereta ini dilengkapi
dengan sistem pendingin ruangan dan dirancang
dengan memberikan sentuhan estetika, keamanan
dan kenyamanan, dilengkapi dengan sistem peredam
panas dan suara sehingga memberikan kenyamanan
penumpang selama perjalanan demi kepuasan
pelanggan. Kereta ini juga menawarkan sarana
hiburan audio/video selama perjalanan.
Today, comfort and timeliness are everyone's needs.
With the presence of the executive train, INKA has
become a solution for everyone's transportation
needs. This train is equipped with an air conditioning
system and is designed with the touch of aesthetics,
safety and comfort, equipped with a heat and sound
damper system so as to provide passenger comfort
during the trip for customer satisfaction. This train
also offers audio / video entertainment facilities
during the trip.

KERETA PENUMPANG KELAS EKONOMI AC

ECONOMY CLASS PASSENGER COACH

Selama beberapa tahun, INKA telah berfokus pada
usahanya untuk mengembangkan kereta
penumpang. INKA telah memiliki kemampuan untuk
memenuhi berbagai standar sesuai dengan
kebutuhan pelanggan dan mampu untuk mendesain
kereta kelas ekonomi yang dilengkapi dengan sistem
pendingin ruangan yang sangat cocok untuk
For several years, INKA has been focused on its
efforts to develop passenger trains. INKA has the
ability to meet various standards in accordance with
customer requirements and capable to design
economy class trains equipped with air conditioning
systems that are very suitable to meet the comfort
of economy class trains. This economic train is the
 29

memenuhi kenyamanan kereta kelas ekonomi. answer to the need of safe, convenient and
Kereta ekonomi ini menjadi jawaban atas kebutuhan affordable transportation.
transportasi yang aman, nyaman dan terjangkau.

Transportasi Regional
Regional Transportation

KERETA REL DIESEL INDONESIA (KRDI)

DIESEL MULTIPLE UNIT (DMU)

Kereta Rel Diesel Indonesia (KRDI) salah satu kereta The Diesel Multiple Unit (DMU) is one of the diesel
rel diesel yang diproduksi oleh INKA. KRDI dilengkapi rail trains produced by INKA. DMU is equipped with
dengan sistem pendingin ruangan untuk an air conditioning system for passenger comfort and
kenyamanan dan kepuasan penumpang. Kecepatan satisfaction. The maximum speed of KRDI reaches
maksimum KRDI mencapai 120km/jam dan 120 km/h and is driven by a diesel engine and
digerakan oleh mesin diesel dan hydrodynamic hydrodynamic transmission.
transmission.

KERETA REL DIESEL ELEKTRIK (KRDE)

DIESEL ELECTRIC MULTIPLE UNIT (DEMU)

Kereta Rel Diesel Elekrtik (KRDE) kecepatan
maksimum mencapai 120km/jam dan menggunakan
penggerak diesel elektrik. Interior terbuat dari
material tahan rambatan api, tidak beracun dan
tahan kimia untuk keamanan dan kenyamanan
penumpang. Mini Circuit Breaker (MCB) dan fuse
merupakan peralatan pengamanan listrik.
Diesel Electric Multiple Unit (DEMU) maximum speed
reaches 120 km/h and uses an electric diesel
propulsion. The interior is made of fire retardant,
non-toxic and chemical resistant material for
passenger safety and comfort. Mini Circuit Breaker
(MCB) and fuse are electrical security equipment.

RAILBUS
RAILBUS
Railbus adalah kereta ringan dengan axle load yang Railbus is a lightweight train with low axle load. This
30

rendah. Railbus berteknologi tinggi ini merupakan
sarana transportasi yang ramah lingkungan, tidak
menimbulkan polusi suara dan udara. Kereta ini
mudah dikendalikan pada lengkungan dengan radius
kecil karena menggunakan sistem artikulasi pada
sambungan antar kereta.
high-tech railbus is a transportation that is
environmentally friendly, does not cause noise and
air pollution. This train is easily controlled in a small
radius because it uses an articulation system on the
connections between trains.

Kereta Rel Listrik (KRL)

Electric Multiple Unit (EMU)

KERETA REL LISTRIK (KRL)

ELECTRIC MULTIPLE UNIT (EMU)
INKA bekerja sama dengan Bombardier INKA cooperated with Bombardier Transportation
Transportation (BT) memproduksi kereta listrik untuk (BT) have produced electric trains for urban
sarana transportasi perkotaan di Jabodetabek. transportation in Jabodetabek. This projects of 40
Proyek 40 (empat puluh) kereta (10 rangkaian) (forty)train units (10 train set) funded by KFW
didanai oleh KFW (Kreditanstalt Fur Wiederaufbau – (Kreditanstalt Fur Wiederaufbau - German
German Development Bank). Satu rangkaian kereta Development Bank). The basic unit of EMU train set
listrik terdiri dari 4 (empat) kereta dengan panjang consists of 4 trains with a length of about 80 meters.
sekitar 80 meter. Kereta ini merupakan rangkaian It is typical electric powered train set for urban
kereta berpenggerak listrik yang digunakan untuk transportation which can be operated with a double
transportasi perkotaan yang dapat dioperasikan train set of 2 (two) basic train set each consisting of
dengan rangkaian ganda dari 2 (dua) rangkaian 4 (four) trains for normal operation. The basic train
dasar masing-masing terdiri dari 4 (empat) kereta set composition consists of 4 (four) trains with the
untuk kondisi operasi normal. Komposisi rangkaian following configuration
dasar terdiri dari 4 (empat) kereta dengan TC+MCI+MC2+TC ;
konfigurasi sebagai berikut TC = Trailer with Cabin, MCI/MC2 = Motor Car.
TC+MCI+MC2+TC ; TC = Trailer with Cabin,
MCI/MC2 = Motor Car.

KRL BANDARA SOEKARNO-HATTA

EMU FOR SOEKARNO-HATTA INTERNATIONAL AIRPORT

PT INKA telah bekerjasama dengan beberapa PT INKA has collaborated with several railway
pabrikan kereta dari Asia maupun Eropa untuk manufacturers from Asia and Europe to develop
 31

pengembangan produksi kereta listrik guna
memenuhi sarana transportasi perkotaan di
Jabodetabek, serta transportasi penghubung untuk
Bandara Soekarno-Hatta. Dilengkapi dengan fasilitas
untuk kemudahan penumpang disabilitas, penyejuk
ruangan, USB charger, monitor informasi untuk
penumpang, kamera CCTV serta peredam panas dan
kebisingan, KRL telah menjadi pilihan transportasi
masyarakat modern di kota besar. Satu rangkaian
kereta listrik terdiri dari 4 (empat) kereta dengan
panjang total sekitar 80 meter. Kereta ini merupakan
rangkaian kereta berpenggerak listrik yang
digunakan untuk transportasi perkotaan yang dapat
dioperasikan dengan rangkaian ganda dari 2 (dua)
rangkaian dasar yang masing-masing terdiri dari 4
(empat) kereta untuk kondisi operasional normal.
Komposisi rangkaian dasar terdiri dari 4 (empat)
kereta dengan konfigurasi berikut:
TC + MC1 + MC2 + TC;
TC = Trailer with Cabin; MC = Motor Car
electric train production to meet urban transportation
needs in Jabodetabek, as well as connecting
transportation for Soekarno-Hatta International
Airport. Equipped with facilities for the convenience
of passenger with disability, air conditioning, USB
chargers, passenger information display system,
CCTV cameras, heat and noise dampers, EMU has
become a transportation solution for modern people
in major cities. The basic unit of EMU train set
consists of 4 trains with a length of about 80 meters.
It is typical electric powered train set for urban
transportation which can be operated with a double
train set of 2 (two) basic train set each consisting of
4 (four) trains for normal operation. The basic train
set composition consists of 4 (four) trains with the
following configuration
TC+MCI+MC2+TC ;
TC = Trailer with Cabin, MCI/MC2 = Motor Car.

Gerbong Barang
Freight Wagon

GERBONG BATU BARA KKBW

COAL WAGON KKBW
KKBW atau gerbong angkutan batu bara adalah KKBW or coal hopper wagon are products developed
produk yang dikembangkan oleh INKA yang by INKA which are used to transport various
digunakan untuk mengangkut berbagai komoditi commodities to plantation and mining companies. It
pada perusahaan perkebunan dan pertambangan. has capacity of 50 tons and eligible for loading and
Kapasitas gerbong ini mencapai 50 ton dan untuk unloading by using special equipment Rotary Car
bongkar muat dengan menggunakan sistem Rotary Damper (RCD) and Train Loading Station (TLS).
car Damper (RCD) dan Train Loading Station (TLS).
32

GERBONG BAGASI
BAGGAGE CAR
Kereta bagasi digunakan untuk memenuhi fungsi The baggage cars are used to fulfill the function of
kereta pengangkut barang. Kereta ini didesain tanpa freight/ goods carrier train. This train is designed
perlengkapan/akesoris tambahan sehingga memiliki without additional equipment / accessories thus it
ruang yang luas. Kereta ini biasa dioperasikan dalam has a large space. This train is usually operated in a
satu rangkaian kereta atau digabung dengan series of trains or combined with other passenger
rangkaian kereta penumpang lainnya. train set.

GERBONG DATAR
FLAT WAGON
PPCW atau gerbong datar merupakan produk INKA PPCW or flatcars are INKA products that carry
yang mengangkut peti kemas. Kapasitas angkut containers. Maximum transport capacity reaches 44
masksimum mencapai 44 ton. Gerbong datar ini tons. This flatcar is designed to carry 20 ft or 40 ft
didesain untuk mengangkut peti kemas 20 ft atau 40 containers. INKA also produces flatcars with a
ft. INKA juga memproduksi gerbong datar dengan carrying capacity of up to 57 tons.
kapasitas angkut sampai dengan 57 ton.

PRODUK EKSPOR
EXPORTED PRODUCT

KERETA PENUMPANG UNTUK BANGLADESH RAILWAYS

PASSENGER CARRIAGES FOR BANGLADESH RAILWAYS
INKA juga mengekspor berbagai type kereta INKA also exports various types of passenger trains
penumpang untuk Bangladesh Railways. Kereta- for Bangladesh Railways. The trains are operated on
kereta tersebut dioperasikan pada track lebar (broad a broad gauge track. The types of trains include AC
gauge). Tipe kereta tersebut antara lain kereta tidur bed trains (AC-WJC), AC passenger trains (WJCC),
AC (AC-WJC), kereta penumpang AC (WJCC), kereta non AC passenger trains (WEC), passenger and
penumpang non AC (WEC), kereta penumpang dan dining train (WECDR), non AC trains and bed trains.
kereta makan (WECDR), kereta pembangkit dan
kereta tidur non AC.
 33

WELL WAGON LTA SINGAPURA

WELL WAGON FOR LTA SINGAPORE
Well Wagon merupakan gerbong barang khusus Well Wagon is a special freight car used in carrying
yang digunakan dalam melakukan pekerjaan instalasi out cable installation work on the railway line. INKA
kabel pada jalur kereta api. INKA telah mengekspor has exported this train to Singapore for the LTA
kereta ini ke Singapura untuk project LTA (Land (Land Transport Authority) project.
Transport Authority).

CONTAINER WAGON BODIES UNTUK AUSTRALIA

CONTAINER WAGON BODIES EXPORTED TO AUSTRALIA

Container Wagon Bodies merupakan komponen Container Wagon Bodies is a component of flatcar
gerbong datar pesanan dari Australia yang orders from Australia that the concept is similar to
konsepnya juga sama dengan gerbong datar di flat car in Indonesia (PPCW
Indonesia (PPCW)

POWER GENERATING CAR UNTUK MALAYSIA

POWER GENERATING CAR EXPORTED TO MALAYSIA
Kereta pembangkit untuk KTMB yang disebut PGC Power Generating Car for KTMB was produced for
(Power Generating Car) diproduksi untuk Kereta Kereta Tanah Melayu Sdn Bhd (KTMB), Malaysia.
Tanah Melayu Sdn Bhd (KTMB), Malaysia. Kereta ini This train serves as a provider of electricity source
berfungsi sebagai penyedia sumber listrik untuk for passenger trains or flatcars carrying cooler
kereta penumpang atau gerbong datar pengangkut containers
kontainer pendingin.
34
BALLAST HOPPER WAGON UNTUK STATE RAILWAY OF THAILAND
BALLAST HOPPER WAGON FOR STATE RAILWAY OF THAILAND
Ballast Hopper Wagon (BHW) yang diproduksi INKA
merupakan type kereta barang yang digunakan
untuk mengangkut komoditi curah seperti batu bara,
biji-bijian dan batu ballast untuk jalan rel. BHW
merupakan kereta barang terbuka dan memiliki pintu
pada bagian bawah untuk membongkar muatannya.
ANAK PERUSAHAAN
SUBSIDIARY COMPANY
PT Inka Multi Solusi (PT IMS)
PT Inka Multi Solusi Entitas Anak berdomisili di Jalan
Raya Madiun-Surabaya KM 161 Madiun, Jawa Timur
yang mulai beroperasi tahun 2010. Berdasarkan Akta
Notaris No. 21 tanggal 18 Februari 2015 oleh Iswi
Artati, SH notaris Kota Surabaya dan telah mendapat
persetujuan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-
0003053.AH.01.02 tanggal 26 Februari 2015
dilakukan perubahan nama perusahaan yang semula
PT Railindo Global Karya diubah menjadi PT Inka
Multi Solusi.
Pada tahun 2016 kepemilikan saham perseroan
bertambah sesuai dengan Keputusan Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa Nomor : KEP-
05/RUPS/IMS/2016 tanggal 30 November 2016
tentang Persetujuan Penambahan Setoran Modal
Kepada PT Inka Multi Solusi. Berdasarkan keputusan
tersebut disetujui modal disetor dan ditempatkan
pada PT Inka Multi Solusi menjadi 16.520 lembar
saham dengan total nilai nominal Rp
16.520.000.000,00 dengan komposisi kepemilikan
saham Perseroan sejumlah 16.450 lembar saham
(99,58% hak kepemilikan), YKBI 70 lembar saham
(0,42%) hak kepemilikan.
Bidang usaha
Menyediakan jasa “Total Solution Provider” di bidang
konstruksi dan perdagangan komponen/suku cadang
perkerataapian dan produk transportasi darat.
Ballast Hopper Wagon (BHW) was produced by INKA
is a freight wagon type used to transport bulk
commodities such as coal, grains and ballast stones
for railways. BHW is an open freight wagon and has
a door at the bottom to unload its cargo.
PT Inka Multi Solusi Entitas is a subsidiary located at
Jalan Raya Madiun-Surabaya KM 161 Madiun, East
Java which began operations in 2010. Based on
Notarial Deed No. 21 dated February 18, 2015 by
Iswi Artati, SH notary of Surabaya City and has
obtained approval from the Ministry of Law and
Human Rights of the Republic of Indonesia Number:
AHU-0003053.AH.01.02 dated February 26, 2015,
changed the original name of the company PT
Railindo Global Karya to PT Inka Multi Solusi.
In 2016 the company's share ownership increased in
accordance with the Extraordinary General Meeting
of Shareholders Number: KEP-05 / RUPS/IMS/2016
dated November 30 2016 concerning the Approval of
Addition of Capital Deposit to PT Inka Multi Solusi.
Based on this decision it was agreed that paid-up
capital and placed in PT Inka Multi Solusi a total of
16,520 shares with a total nominal value of Rp
16,520,000,000.00 with the composition of the
Company's ownership of 16,450 shares (99.58%
ownership rights), YKBI 70 shares (0.42% ownership
rights).
Bussiness Field
Provides services of “Total Solution Provider” in the
field of construction and trading of components /
spare parts for railways and land transportation
 35

products.
Komposisi kepemilikan saham : Shareholding composition :
- INKA memiliki saham sebesar 99,58%. - INKA has its shares amounting to 99,58%.

- YKBI memiliki saham 0,42% - YKBI has its shares amounting to 0,42%

Susunan Komisaris dan Direksi PT Inka Multi The composition of Board of Commissioners
Solusi tahun 2017 and Board of Directors of PT Inka Multi Solusi
in 2017
Dewan Komisaris Board of Commissioner
Komisaris utama : Mohamad Nur Sodiq President Commissioner : Mohamad Nur Sodiq
Komisaris : Mardiannus Pramudya Commissioner : Mardiannus Pramudya

Dewan Direksi Board of Directors

Direktur Utama : Edi Winarno President Director : Edi Winarno
Direktur Operasional : Bambang Sutrisno Operational Director : Bambang Sutrisno

Direktur Keu. & Adm. : Endah Sri Wahyuni Director of Finance : Endah Sri Wahyuni
& Administration

Kinerja
Performance

Kinerja Inka Multi Solusi tahun 201:7 adalah sebagai Inka Multi Solusi's performance in 2017 are as
berikut: follows

Rp Juta
Rp Million
Tahun 2017
URAIAN Realisasi 2016 Year 2017
DESCRIPTION 2016 Realization RKAP Realisasi
Corp. Plan Realization
Penjualan
418.887,83 1.023.502,70 814.840,397
Sales
Harga Pokok Penjualan
362.784,81 911.358,06 692.268,612
Cost of goods sold
Beban Usaha
21.892,65 50.893,94 42.130,582
Operating expenses
Laba (Rugi) Setelah Pajak
19.451,29 28.887,60 29.824,039
After-Tax Profit (Loss)
Total Asset
331.717,67 483.258,14 1.147.036,147
Total Assets
Investasi
32.491,25
Investation
Saldo kas & Bank/ Cash & Bank balance 45.587,53 17.758,16 299.215,221
36

PERUSAHAAN AFILIASI
AFFILIATE COMPANY

PT Rekaindo Global Jasa PT Rekaindo Global Jasa

PT Rekaindo Global Jasa merupakan perusahaan PT Rekaindo Global Jasa is an affiliation / joint
afiIiasi/ joint venture berdomisili di Jalan Sumber venture company located at Jalan Sumber Karya No.
Karya No. 2, Madiun, Jawa Timur yang mulai 2, Madiun, East Java, which commences its
beroperasi tahun 1999 dengan jenis usaha rekayasa operations in 1999 with the type of engineering
(engineering), membuat desain, memberikan business, designing, consulting in the field of
konsultasi dalam bidang perkeretaapian dan menjadi railways and becoming a distributor and performing
distributor serta melakukan pemeliharaan/ perbaikan maintenance / repair of high-tech equipment in the
peralatan berteknologi tinggi di bidang field of railway.
perkeretaapian.
Perusahaan didirikan berdasarkan Akta Notaris
Sutjipto, SH No. 61 pada tanggal 25 November 1998 The company was established based on Notarial
dan telah mendapat persetujuan dari Kementerian Deed, Sutjipto, SH No. 61 dated November 25, 1998
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia and has been approved by the Ministry of Law and
Nomor C-4995 HT.01.01 tahun 1999 tanggal 23 Human Rights of the Republic of Indonesia Number
Maret 1999. C-4995 HT.01.01 of 1999 dated March 23, 1999.
Perseroan memiliki 1.225 saham yang merupakan
49% hak kepemilikan pada PT Rekaindo Global The Company owns 1,225 shares representing 49%
Jasa, dengan jumlah aset masing-masing sebesar ownership interest in PT Rekaindo Global Jasa, with
Rp 12,33 Miliar dan Rp 16,98 Miliar pada tanggal 31 total assets of Rp 12.33 Billion and Rp 16.98 Billion
Desember 2015 dan 2016. as of December 31 2015 and 2016.
Bidang usaha
Rekayasa (engineering), membuat desain, Business Field
memberikan konsultasi dalam bidang perkeretaapian Engineering, designing, providing consultancy in the
dan menjadi distributor serta melakukan field of railways and becoming a distributor and
pemeliharaan/perbaikan peralatan berteknologi performing maintenance / repairs of high-tech
tinggi dibidang perkeretaapian. equipment in the field of railway.
Komposisi kepemilikan saham
Composition of shares ownership
- PT INKA (Persero) memiliki saham sebesar 49 %.
- Nippon Sharyo memiliki saham sebesar 39 % - PT INKA (Persero) has its shares amounting to
- Sumitomo Corporation memiliki saham sebesar 1049%.
% - Nippon Sharyo has its shares amounting to 39%
- Kopinka memiliki saham 2% - Sumitomo Corporation has its shares amounting to
10%
Susunan Komisaris dan Direksi PT Rekaindo - Kopinka has its shares amounting 2%
Global Jasa tahun 2016
The composition of Board of Commissioners
Dewan Komisaris and Board of Directors of PT Rekaindo Global
Komisaris utama : Bambang Kushendarto Jasa in 2016
Komisaris : I Gede Agus P Board of Commissioners
Komisaris : Hiroyuki Idei President Commissioner : Bambang Kushendarto
Commissioner : I Gede Agus P
Dewan Direksi Commissioner : Hiroyuki Idei
Direktur utama : Mokhamad Fatoni
Wakil Direktur utama : Mamoru Suzuki Board of Directors
Direktur : Yohei Seki President Director : Mokhamad Fatoni
Direktur : Toshiyuki Tsukamoto Vice President Director : Mamoru Suzuki
 37

Direktur : Lita Murti Hastati Director : Yohei Seki

Director : Toshiyuki Tsukamoto
Director : Lita Murti Hastati

Kinerja
Perfomance

Kinerja PT Rekaindo Global Jasa pada tahun 2016 The performance of PT Rekaindo Global Jasa in 2016
dan tahun 2017 sebagai berikut : and 2017 are as follows:
Rp Juta
Rp Million
Tahun 2017
URAIAN Realisasi 2016 Year 2017
DESCRIPTION 2016 Realization RKAP Realisasi
Corp. Plan Realization
Penjualan
39.760,05 31.461,60 52.571,14
Sales
Harga Pokok Penjualan
36.295,23 26.868,81 43.168,42
Cost of goods Sold
Beban Usaha
2.316,55 3.302,03 6.464,27
Operating expenses
Laba (Rugi) Setelah Pajak
1.433,35 1.299,91 2.662,18
After-Tax Profit (Loss)
Total Asset
16.979,78 18.470,35 31.652,04
Total Assets
Saldo kas & Bank
Cash & Bank balance 10.122,86 10.026,68 9.941,59

STRUKTUR GRUP PERUSAHAAN

PT Inka Multi Solusi

(Saham/ Share 99,58%)
PT Rekaindo Global Jasa
(Saham/ Share 49%)
38

KERJA SAMA
COOPERATION
Kerjasama antar lembaga dan sesama BUMN Cooperation between other institutions and fellow
dilaksanakan melalui pengadaan bahan baku, State Owned Enterprises implemented through the
komponen dan kerjasama bisnis lainnya, yaitu: procurement of raw materials, components and
other business cooperation, namely:

Kementerian Perhubungan Ministry of Transportation

Pengadaan Kereta Ukur, Kereta Inspeksi Procurement of Measurement Car, Inspection Car

PT Kereta Api Indonesia (Persero) PT Kereta Api Indonesia (Persero)

Pengadaan sarana dan sparepart kereta api Procurement of railway facilities and spare parts

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

Pengadaan bahan baku raw material baja Supply of raw steel materials

PT Barata Indonesia (Persero) PT Barata Indonesia (Persero)

Pengadaan komponen casting untuk bogie frame Procurement of casting components for bogie frame
gerbong barang of freight wagons

PT Pindad (Persero) PT Pindad (Persero)

Pengadaan komponen sistem pengereman Procurement of braking system components

PT Mandiri (Persero) Tbk PT Mandiri (Persero) Tbk

Fasilitas kredit modal kerja Working capital loans facility

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Fasilitas kredit modal kerja Working capital loans facility

PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI)

Kredit Sindikasi Rp 1,69 Triliun untuk Produksi 438 Syndicated Loans Rp. 1.69 Trillion for Production of
Kereta Penumpang 438 Passenger Trains

Standard Chartered Standard Chartered

Fasilitas Modal Kerja USD 20 Juta Facilities for Working Capital of USD 20 Million

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
(BNI), PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)
(SMI), serta PT Bank Sumitomo Mitsui
Indonesia (SMBC).
Untuk Pembiayaan 31 trainset atau 186 unit LRT
(Light Rapit Transit) Jakarta, Bogor, Depok, dan
Bekasi, sebesar Rp4,05 triliun
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
(BNI), PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)
(SMI), as well as PT Bank Sumitomo Mitsui
Indonesia (SMBC).
For Financing 31 train set or 186 units LRT (Light
Rapit Transit) Jakarta, Bogor, Depok, and Bekasi,
amounting to Rp4.05 trillion

PT Telkom PT Telkom
Penyedia jasa untuk pengembangan dan Service provider for the development and
implementasi ERP (SAP) implementation of ERP (SAP)

Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Ministry of Research, Technology and Higher
Tinggi Education
Kerja sama dengan beberapa universitas di Cooperation with several universities in Indonesia
 39

Indonesia antara lain : such as:

- Institut Teknologi Bandung (ITB), terkait - Institut Teknologi Bandung (ITB), related to
crashworthiness (uji tabrak), desain kursi kelas crash worthiness (crash test), seat design for
ekonomi, noise, vibration, dan harshness pada economy class train, noise, vibration, and
kereta. harshness on trains.
- Universitas Gadjah Mada (UGM), yakni di bidang - Universitas Gadjah Mada (UGM), in the field of
multi engine control. multi engine control.
- Dan lain sebagainya - Etc.

Kerja Sama Dengan Perusahaan Luar Negeri Cooperation with Overseas Companies
Kerjasama dengan partner luar negeri yang Cooperation with foreign partners which was realized
terealisasi di tahun 2017 adalah sebagai berikut : in 2017 are as follows:

Bangladesh Railways Bangladesh Railways

Pengadaan Sarana Kereta Api 50 Kereta Broad
Gauge dan 200 Kereta Meter Gauge
Bombardier Transportation (Swedia)
 Penyedia Sistem Propulsi serta Gearbox untuk
KRDE Bandara International Minangkabau dan
KRL Bandara Internasional Soekarno Hatta
 Penyedia Gearbox untuk LRT Sumatera Selatan
Procurement for 50 units Broad Gauge and 200 units
Meter Gauge passenger carriages
Bombardier Transportation (Sweden)
• Provider of Propulsion Systems and Gearbox of
DEMU for Minangkabau International Airport and
EMU for Soekarno-Hatta International Airport
• Provider of Gearbox of LRT for South Sumatera

CRRC ZHUZHOU (Cina) CRRC ZHUZHOU (China)

Penyedia Sistem Propulsi untuk LRT Sumatera Provider of Propulsion System of LRT for South
Selatan Sumatera

Peristiwa Penting tahun 2017

Important Events in 2017

23 Maret 2017: Pengiriman tahap I Kereta ekspor ke Bangladesh

23 March 2017: Phase 1 shipments for export to Bangladesh

PT INKA (Persero) mengirimkan kereta untuk
Bangladesh mulai kemarin (23/3). Pengiriman tahap
I ini merupakan pegiriman kereta untuk jenis MG
(meter gauge) dengan total 15 unit yang selanjutnya
akan dikirim bertahap melalui pelabuhan Tanjung
Perak, Surabaya.
PT INKA (Persero) delivered trains to Bangladesh
starting yesterday (3/23). This phase 1 was a
shipment for 15 units MG type (meter gauge) trains
and the rest will deliver in phases through the port of
Tanjung Perak, Surabaya.
40
22 Maret 2017: Pendirian Anak Perusahaan IMS: IMSC
22 March 2017: Establishment of IMS Subsidiaries : IMSC
PT INKA Multi Solusi atau PT IMS sebagai anak
perusahaan dari PT INKA (Persero) meresmikan
anak perusahaannya yang baru dengan nama PT
INKA Multi Solusi Consulting atau PT IMSC. Core
perusahaan ini adalah di bidang rekayasa teknologi.
Pembentukan cucu perusahaan ini tidak terlepas dari
pertumbuhan PT INKA (Persero) kurun waktu 3
sampai 4 tahun terakhir. Komisaris PT IMS sekaligus
Direktur Keuangan & SDM PT INKA (Persero),
Mohamad Nur Sodiq menyampaikan untuk anak
maupun cucu perusahaan juga harus mampu
meningkatkan kinerja dari sales dan profitnya.
8 Maret 2017: Peluncuran Program Beasiswa Ikatan Dinas Bagi Siswa SMK Berprestasi di
Wilayah Jawa Timur
8 March 2017: Launching of the Scholarship Program for Outstanding Vocational Students in East Java
PT INKA (Persero) kembali meluncurkan program
INKA PEDULI melalui program beasiswa ikatan dinas
bagi siswa SMK berprestasi di wilayah Jawa Timur
(8/3). Beasiswa diberikan kepada 100 siswa
berprestasi dari 19 Sekolah Menengah Kejuruan baik
swasta maupun negeri di wilayah Jawa Timur, yaitu
SMK Gamaliel 1 Madiun, SMK PGRI 1 Mejayan Kab.
Madiun, SMK YP 17-1 Madiun, SMKN 1 Bendo Kab.
Magetan, SMKN 1 Blitar, SMKN 1 Geneng Kab.
Ngawi, SMKN 1 Jenangan Kab. Ponorogo, SMKN 1
Jetis Mojokerto, SMKN 1 Kebonsari Kab. Madiun,
SMKN 1 Kediri, SMKN 1 Madiun, SMKN 1 Pungging
Kab. Mojokerto, SMKN 1 Purwosari Kab. Kediri,
SMKN 1 Singosari Kab. Malang, SMKN Wonoasri Kab.
PT INKA Multi Solusi or PT IMS as a subsidiary of PT
INKA (Persero) inaugurated a new subsidiary named
PT INKA Multi Solusi Consulting or PT IMSC. The
core business of this company is in the field of
technology engineering.
The formation of the IMSC is inseparable from the
growth of PT INKA (Persero) over the past 3 to 4
years. Commissioner of PT IMS and Director of
Finance & HR of PT INKA (Persero), Mohamad Nur
Sodiq said that for all subsidiary company, they must
also be able to improve the performance of their
sales and profits.
PT INKA (Persero) re-launched the INKA PEDULI
program through an official bond scholarship
program for outstanding vocational students in the
East Java region (8/3). Scholarships were awarded
to 100 outstanding students from 19 private and
state Vocational High Schools in the East Java
region, namely SMK Gamaliel 1 Madiun, SMK PGRI 1
Mejayan Kab. Madiun, SMK YP 17-1 Madiun, SMKN 1
Bendo Kab. Magetan, SMKN 1 Blitar, SMKN 1 Geneng
Kab. Ngawi, SMKN 1 Jenangan Kab. Ponorogo, SMKN
1 Jetis Mojokerto, SMKN 1 Kebonsari Kab. Madiun,
SMKN 1 Kediri, SMKN 1 Madiun, SMKN 1 Pungging
Kab. Mojokerto, SMKN 1 Purwosari Kab. Kediri,
SMKN 1 Singosari Kab. Malang, SMKN Wonoasri Kab.
 41

Madiun, SMKN 2 Jiwan Kab. Madiun, SMKN 3 Madiun, SMKN 2 Jiwan Kab. Madiun, SMKN 3
Boyolangu Kab. Tulungagung, SMKN 3 Jombang, Boyolangu Kab. Tulungagung, SMKN 3 Jombang,
SMKN Kudu Kab Jombang. SMKN Kudu Kab Jombang.

18 April 2018: Peresmian Pabrik Baru PT IMS

18 April 2018: Inauguration of PT IMS's New Factory

PT INKA Multi Solusi atau IMS secara resmi
membuka pabrik barunya. Bertempat di Desa Bagi,
Kabupaten Madiun, pabrik seluas 11 hektar ini akan
mendukung seluruh produksi PT INKA (Persero)
sebagai pemegang saham mayoritas bersama
Perkumpulan Keluarga Besar INKA (PKBI). Acara
peresmian juga dihadiri oleh Bupati Madiun, H.
Muhatarom; Kapolres Madiun, I Made Agus Prasatya;
Kajari Kabupaten Madiun, I Made Jaya Ardana dan
beberapa pejabat daerah lain (18/4).
PT INKA Multi Solusi or IMS inaugurate the opening
its new factory. Located in Bagi Village, Madiun
Regency, the 11-hectare factory will support the
entire production of PT INKA (Persero) as the
majority shareholder. The inauguration ceremony
was also attended by the Regent of Madiun, H.
Muhatarom; Madiun Police Chief, I Made Agus
Prasatya; Kajari of Madiun District, I Made Jaya
Ardana and several other regional officials (18/4).

8 April 2017: Presiden Jokowi Lakukan "Groundbreaking" Proyek Kereta Bandara Adi
Soemarmo
8 April 2017: President Jokowi Performs "Groundbreaking" Adi Soemarmo Airport Train Project

Presiden Joko Widodo berharap konsep pengelolaan
antar-moda transportasi bisa memberikan efisiensi
pelayanan bagi masyarakat. Hal tersebut dijelaskan
Jokowi saat groundbreaking kereta api Bandara Adi
Soemarmo, Boyolali, pada Sabtu (8/4/2017).
Pembangunan rel kereta Api Bandara Internasional
Adi Soemarmo Boyolali ditargetkan akan selesai
dalam dua tahun. Presiden Joko Widodo menghadiri
langsung acara groundbreaking sebagai penanda
akan segera dimulainya proyek pembangunan rel
kereta api sepanjang 13,5 kilometer. Jalur kereta api
tersebut menghubungkan antara Bandara Adi
Soemarmo dengan Stasiun Solo Balapan.
President Joko Widodo (Jokowi) hopes the concept
of intermodal transportation management will
provide service efficiency for the community. This
was explained by Jokowi during the groundbreaking
of the Adi Soemarmo Airport Train Project, Boyolali,
on Saturday (04/08/2017).
Target of the construction of this project will be
completed in two years. Jokowi attended the
groundbreaking event directly as a sign of the
commencement of a 13.5 kilometer railway
construction project. This line will connects Adi
Soemarmo Airport and Solo Balapan Train Station.
42
2 Mei 2017: Ground Breaking INKA Training Center
2 May 2017: Ground Breaking INKA Training
PT INKA (Persero) melaksanakan Ground
Breaking Pembangunan INKA Training Center (ITC)
yang dikelola oleh Anak Perusahaan, PT INKA Multi
Solusi (IMS) di Desa Kuwiran, Kec. Kare, Kab.
Madiun (2/5). Turut hadir jajaran Direksi PT INKA
(Persero), Direktur Utama, R. Agus H. Purnomo;
Direktur Keuangan & SDM, Mohamad Nur Sodiq;
Direktur Komersial dan Teknologi, Yunendar Aryo
Handoko; beserta Pejabat Kepolisian, Militer dan
Perangkat Kecamatan setempat. Direktur Komersial
dan Teknologi PT INKA (Persero), Yunendar Aryo
Handoko menyampaikan ITC ini dapat menjadi
sarana untuk mencetak tenaga profesional yang siap
bekerja di PT INKA (Persero) untuk menghasilkan
produk-produk yang berkualitas.
24 Mei 2017: KAI Pesan 66 Gerbong Kereta Ekonomi Seri Terbaru Buatan INKA
24 May 2017: KAI Ordered 66 Latest Series of Economic Train Cars Made by INKA
PT KAI (Persero) telah memesan 6 rangkaian kereta
seri terbaru dengan rincian 66 gerbong kereta K3
2017 Ekonomi Premium ke PT INKA (Persero) yang
berbasis di Madiun, Jawa Timur.
Rinciannya, masing-masing rangkaian kereta terdiri
dari 8 gerbong K3 2017 Ekonomi Premium, 2
Gerbong K3 2017 AC Difabel dan 1 Gerbong MP3
atau gerbong kereta makan dan ada pembangkit
PT INKA (Persero) performed Ground
Breaking Construction of INKA Training Center (ITC)
managed by a Subsidiary, PT INKA Multi Solusi (IMS)
in Kuwiran Village, Kec. Kare, Kab. Madiun (2/5).
Also presented at the board of directors of PT INKA
(Persero), President Director, R. Agus H. Purnomo;
Director of Finance & HR, Mohamad Nur Sodiq;
Director of Commercial and Technology, Yunendar
Aryo Handoko; along with local Police and Military
Officers and also District Officials. PT INKA (Persero)
's Commercial and Technology Director, Yunendar
Aryo Handoko said that this ITC will become a
development center to built professional staff who
are ready to work at PT INKA (Persero) to create and
produce quality products.
PT KAI (Persero) has ordered 6 series of the newest
train series with details of 66 Premium Economy K3
train cars to PT INKA (Persero) based in Madiun,
East Java.
The details are, each train series consists of 8
Premium Economy K3 cars, 2 AC cars for Disability
and 1 MP3 Car which be equipped with a dining train
facilities and power station.
 43

tenaga listriknya.

20 Juni 2017: PT INKA (Persero) dan Bangladesh Railways Menyepakati Kontrak Pengadaan 50
Kereta Penumpang Tipe BG (Broad Gauge)
20 June 2017: PT INKA (Persero) and Bangladesh Railways Agree on a Procurement Contract of 50 BG
(Broad Gauge) Type Passenger Carriages

Dhaka, Bangladesh, 20 Juni 2017. PT INKA
(Persero), satu-satunya Industri kereta api di Asia
Tenggara, secara resmi menandatangani perjanjian
kontrak untuk pengadaan 50 kereta penumpang tipe
BG. Proses pengiriman akan diselesaikan dalam
waktu 24 bulan setelah tanggal perjanjian tersebut.
Dhaka, Bangladesh, 20 June, 2017. PT INKA
(Persero), the only railway industry in Southeast
Asia, officially signed a contract agreement for
supply 50 BG type passenger trains. The shipping
process will be completed within 24 months after the
date of the agreement.

29 Agustus 2017: Puncak HUT INKA ke-36 Fokuskan Target Penjualan Rp. 2,6 Trilyun
29 August 2017: 36th INKA’s Anniversary , Focuses on Sales Targets Rp. 2.6 Trillion

PT INKA (Persero) menyelenggarakan upacara dalam PT INKA (Persero) held a ceremony for the 36th
rangka hari ulang tahunnya ke-36. Acara dihadiri anniversary. The event was attended by the Board of
oleh jajaran Direksi dan 2 Mantan Direktur Jendral Directors and 2 Former Director General of Railways
Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Bp. of the Ministry of Transportation, Mr. Tundjung
Tundjung Inderawan dan Bp. Hermanto Dwiatmoko Inderawan and Mr. Hermanto Dwiatmoko (29/8).
(29/8).
Direktur Utama PT INKA (Persero), Bp. R. Agus H. President Director of PT INKA (Persero), Mr. R. Agus
Purnomo dalam sambutannya menyampaikan bahwa H. Purnomo in his speech said that 2017 is a special
tahun 2017 ini adalah tahun istimewa dengan target year with its sales target.
penjualannya.
14 September 2017: Bangladesh Tambah Pesanan 200 Kereta Penumpang Tipe MG (Meter
Gauge)
14 September 2017: Bangladesh Adds Order to 200 units of MG (Meter Gauge) Passenger Carriages
44

Pada hari Kamis, 14 September 2017 pukul 11.00
waktu Dhaka, PT INKA (Persero) melakukan
penandatanganan kontrak pengadaan 200 unit
Kereta Penumpang type MG (Meter Gauge)
untuk Bangladesh Railway.
On Thursday, September 14, 2017 at 11.00 Dhaka
time, PT INKA (Persero) signed a contract to supply
200 units of MG (Meter Gauge) Passenger Trains for
Bangladesh Railway.

16 Oktober 2017: Penyerahan SK Dewan Komisaris PT INKA

16 October 2017: Submission of PT INKA Board of Commissioners' Decree

Bertempat di lantai 6 Kantor Kementerian BUMN,
Jalan Medan Merdeka Selatan No 13 Jakarta Pusat,
dilaksanakan penyerahan Salinan Keputusan Menteri
Badan Usaha Milik Negara Selaku Rapat Umum
Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero)
PT Industri Kereta Api Nomor : SK-222/MBU/10/2017
tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-
Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan
(Persero) PT Industri Kereta Api.
Located on the 6th floor of the Ministry of BUMN
Office, Jalan Medan Merdeka Selatan No. 13, Central
Jakarta, a copy of the Decree of the Minister of
State-Owned Enterprises as General Meeting of
Shareholders of PT Kereta Api Number: SK-222 /
MBU / 10 / 2017 concerning Retirement and
Appointment of Members of the Board of
Commissioners of PT Industri Kereta Api (Persero).

Penghargaan tahun 2017

Awards in 2017

Selamat tahun 2017, PT INKA (Persero) During 2017, PT INKA (Persero) received 2 (two)
mendapatkan 2 (dua) penghargaan, yakni: awards, namely:
 45

a. Penghargaan dari Kabupaten Pacitan Atas Kerja a. Award from Pacitan District for Cooperation and
Sama dan Partisipasi dalam Pengembangan Participation in Cooperative and SME Business
Usaha Koperasi dan UKM di Kab. Pacitan dari Development in Pacitan District from the
Pemerintah. Government.

b. Penghargaan dari Kementerian Perhubungan b. Award from the Ministry of Transportation for
Atas Pelayanan jasa Transportasi yang optimal optimal transportation services during Islamic
dalam Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Eid Holiday 2017.
2017.
46

INFORMASI PADA WEBSITE INFORMATION ON COMPANY

PERUSAHAAN WEBSITE

Dalam mendukung aspek keterbukaan, PT INKA In supporting the transparency aspect, PT INKA
(Persero) turut mempublikasikan di dalam website (Persero) also publishes on the Company's website
Perusahaan data-data seperti: such data:
1. Beranda yang memuat tampilan daftar isi dan 1. The home page that contains the appearance of
tampilan pertama terkait produk, berita dan the first table of contents and views regarding
informasi umum products, news and general information
2. Korporasi isinya meliputi informasi tentang PT 2. The corporation includes information about PT
INKA (Persero) seperti: INKA (Persero) such as:
a. Profil perusahaan a. Company profile
b. Visi dan Misi b. Vision and mission
c. Struktur Organisasi c. Organizational structure
d. Anak Perusahaan d. Subsidiary
e. Kinerja Perusahaan e. Company performance
f. CSR (Corporate Social Responsibility) f. CSR (Corporate Social Responsibility)
g. GCG (Good Corporate Governance) g. GCG (Good Corporate Governance)
3. Produk perusahaan yang meliputi: 3. The company's products include:
a. Lokomotif a. Locomotive
b. Kereta Penumpang b. Passenger Coaches
c. Kereta Berpenggerak c. Self Propelled Trainset
d. Gerbong Barang d. Freight Wagon
e. Kereta Khusus e. Special Vehicle
f. Produk Pengembangan f. Development Products
4. Stakeholder Relations yang berisi informasi 4. Stakeholder Relations which contains
terkaiit procurement, karir/ rekrutmen, galeri, information terkaiit procurement, career/
kontak dan lain-lain. recruitment, gallery, contacts and others.
5. Berita, yakni halaman yang memuat berita- 5. News, which is a page that contains news about
berita tekait perusahaan. the company.

Informasi pada sosial media perusahaan : Media release at INKA social media :

1. Youtube : PT INKA Persero Official 1. Youtube : PT INKA Persero Official

memuat informasi terkait video company profile Contain information around corporate profile, rolling
perusahaan, produk kereta api dan kegiatan rutin stock and special moment at PT INKA (Persero)
direksi serta perusahaan.

2. Instagram : @pt_inka 2. Instagram : @pt_inka

Provide information creative content around rollung
Informasi yang menampilkan content creatif terkait
stock knowledge (INKApedia), special greeting (Good
kereta api (Inkapedia), greeting (Good Morning From
Morning From PT INKA (Persero), INKA daily
PT INKA (Persero)), CSR (INKA Peduli), ucapan hari
agenda's, National days and other activitys.
besar nasional dan agenda kegiatan INKA dengan
platform foto dan video

3. Linked In : PT INKA (Persero) 3. Linked In : PT INKA (Persero)

Sosial media untuk memperluas jejaring prodesional Social media to extent rolling stock profesional
rolling stock network

4. Twitter : @ptinka
Informasi yang menampilkan content creatif terkait 4. Twitter : @ptinka
 47

kereta api (Inkapedia), greeting (Good Morning From Expose creative content rolling stock knowledge,
PT INKA (Persero)), CSR (INKA Peduli), ucapan hari daily online conversation, greeting and other
besar nasional dan agenda kegiatan INKA dengan interesting by microblogging platform
platform microblogging

5. Facebook : @ptinkapersero
Informasi yang menampilkan content creatif terkait 5. Facebook : @ptinkapersero
Expose creative content rolling stock knowledge,
kereta api (Inkapedia), greeting (Good Morning From
peer group conversation, greeting and other
PT INKA (Persero)), CSR (INKA Peduli), ucapan hari
interesting topic by fanpage platform
besar nasional dan agenda kegiatan INKA dengan
platform fanpage
48

ANALISIS PEMBAHASAN MANAJEMEN

MANAGEMENT ANALYSIS

Kegiatan pengujian bogie

Bogie testing activity
 49

KINERJA PERUSAHAAN
COMPANY PERFORMANCE

IKHTISAR KINERJA PERUSAHAAN

SUMMARY OF COMPANY PERFORMANCE
Rp Juta
Rp Million
Uraian 2013 2014 2015 2016 2017
Pesanan Masuk
Entry Order 1.231.554,41 1.949.837,86 1.345.133,79 1.044.380,63 3.776.780,81
Penjualan
Sales 508,698,87 1.066.506,07 1.243.838,01 1.881.007,56 2.580.166,29
Harga Pokok Penjualan
Primary Goods Cost 492.032,36 894.305,39 1.011.026,70 1.561.414,13 2.149.860,06
Beban Usaha
Operating expenses 109.320,91 75.721,72 113.870,86 138.523,00 220.754,14
Laba (rugi) Setelah Pajak
After-tax profit (loss) -96.783,63 15.602,53 27.752,35 44.749,74 72.951.37
Total Aset
Total Assets 1.106.547,00 1.557.075,77 2.336.127,22 3.319.002,50 5.910.086,98
Investasi
Investment 45.108,13 5.809,02 6.645,03 61.374,67 198.837,68
Saldo Kas & Bank
Cash & Bank Balance 51.866,73 76.499,48 86.980,68 1.253.939,75 1.721.509,04
Tenaga Kerja (Orang)
Employees (People) 843 814 854 789 846
Produktivitas/TK (Rp. Juta)
Productivity / Employees (Rp. Million) 603,44 1.307,54 1.456,48 2.384,04 3.049,84
Tingkat Kesehatan Perusahaan Kurang Sehat BB Sehat A Sehat A Sehat AA Sehat AA
Company Health Level Unhealthy BB Healthy A Healthy A Healthy AA Healthy AA
50

GRAFIK KINERJA PERUSAHAAN*

COMPANY PERFORMANCE GRAPHICS*

PESANAN MASUK TENAGA KERJA (ORANG)

ENTRY ORDERS EMPLOYEE (PEOPLE)
4000000 1000
800
2000000
600
400
0
1
2013 2
2014 3
2015 4
2016 5
2017 200
0
Series1 Series2 2013 2014 2015 2016 2017
1 2 3 4 5

PENJUALAN PRODUKTIVITAS/ TK (Rp Juta)

SALES PRODUCTIVITY/ EMPLOYEE (Rp
3.000.000,00 Million)
4.000,00
2.000.000,00
3.000,00
1.000.000,00 2.000,00
1.000,00
0,00 0,00
1
2013 2
2014 3
2015 4
2016 5
2017 2013
1 2014
2 2015
3 2016
4 2017
5
*Nilai dalam Rp Juta
*Amount in Rp Million

SITUASI USAHA TAHUN 2017 BUSINESS SITUATION IN 2017

Kondisi Eksternal
Kondisi eksternal yang dihadapi perusahaan tahun
2017 diuraikan sebagai berikut:
1. PT Kereta Api Indonesia (Persero) sebagai
operator tunggal sarana perkeretaapian masih
menjadi pelanggan utama pasar dalam negeri
PT INKA (Persero) sehingga kebijakan internal
PT Kereta Api Indonesia (Persero) dalam
investasi pengadaan sarana kereta api
berpengaruh besar dalam realisasi penjualan
PT INKA (Persero).
External Condition
The external conditions faced by the company in
2017 are described as follows:
1. PT Kereta Api Indonesia (Persero) as the sole
operator of railways facilities is still the main
customer of PT INKA (Persero) 's domestic
market, thus the internal policy of PT Kereta Api
Indonesia (Persero) in investing of the
procurement of railway facilities has a big
influence on the realization of sales of PT INKA
(Persero).

2. Pasar dalam negeri masih memberikan
kontribusi terbesar pada penjualan PT INKA
(Persero). Pelanggan utama pasar dalam
negeri PT INKA (Persero) adalah PT KAI
(Persero) yang saat ini masih menjadi operator
tunggal untuk sarana perkeretaapian. Dengan
telah diterapkannya UU nomor 23 tahun 2007
memungkinkan adanya multi operator kereta
api di Indonesia, namun pada praktiknya masih
banyak kendala yang dihadapi oleh calon
operator yang ingin mengoperasikan sarana
kereta api di Indonesia. Di samping itu,
2. The domestic market still provides the largest
contribution to the sale of PT INKA (Persero).
The main domestic customer of PT INKA
(Persero) is PT KAI (Persero), which is currently
the sole operator of railway facilities. With the
enactment of UU number 23 of 2007, it is
possible to have multi train operators in
Indonesia, somehow practically there are still
many obstacles faced by candidate operators
who want to operate railway facilities in
Indonesia. In addition, the government as a
regulator cannot provide railway facilities. By

pemerintah sebagai regulator tidak dapat
mengadakan sarana kereta api. Dengan
operator tunggal tersebut, ketergantungan PT
INKA (Persero) terhadap PT KAI (Persero)
untuk pasar dalam negeri masih sangat tinggi.
Di tahun 2017 pesanan masuk dari PT KAI
(Persero) mencapai 60% dari total pesanan
masuk yang diraih Perseroan. Untuk
mengurangi ketergantungan pada PT KAI
(Persero) maka PT INKA (Persero) harus
melakukan penetrasi ke pasar luar negeri, di
antaranya di kawasan ASEAN, Asia Selatan dan
Afrika.
3. Dengan berlakunya Asean China Free Trade
Area (ACFTA), dalam berbagai tender di dalam
negeri baik untuk produk kereta api maupun
produk transportasi lainnya, PT INKA (Persero)
harus bersaing dengan perusahaan-
perusahaan China yang memberikan
penawaran harga sangat kompetitif disertai
pendanaannya.
4. Pembangunan jalur rel Trans Sulawesi dan
Trans Kalimantan masih belum selesai,
sehingga saat ini belum dapat memberikan
efek yang signifikan terhadap kebutuhan
sarana kereta api dalam negeri. PT INKA
(Persero) telah mengirimkan Kereta Kerja TMC
(Track Motor Car) untuk mendukung
pembangunan Trans Sulawesi. Diharapkan
dengan selesainya jalur rel tersebut akan
membuka peluang penyediaan sarana kereta
penumpang.
5. Kebijakan fiskal yang dikeluarkan oleh
Pemerintah melalui PP No. 69 Tahun 2015
tentang Impor dan Penyerahan Alat Angkutan
Tertentu dan Penyerahan Jasa Kena Pajak
Terkait Alat Angkutan Tertentu Yang Tidak
Dipungut Pajak Pertambahan Nilai, diharapkan
dapat mendukung perusahaan untuk dapat
menghasilkan produk dengan harga yang lebih
kompetitif. Hal ini juga diharapkan dapat
diimbangi dengan kebijakan terhadap bea
masuk yang dapat meringankan beban pihak-
pihak yang melakukan pengembangan sarana
dan prasarana perkeretaapian, terbukti dengan
fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor
(KITE) maupun fasilitas National Interest
Account (NIA) yang telah didapatkan
perusahaan untuk mendukung proyek ekspor
akan sangat mendukung perusahaan untuk
dapat menjual produk dengan harga yang
sangat kompetitif. Sehingga harga jual produk
PT INKA (Persero) dapat bersaing dengan
produk dari perusahaan yang berasal dari China
yang selama ini dikenal dangan harga
51
this sole operator, PT INKA (Persero) still
depends on PT KAI (Persero) regarding the
domestic market. In 2017 incoming orders from
PT KAI (Persero) reached 60% of the total
orders received by the Company. To reduce
dependence on PT KAI (Persero) therefore PT
INKA (Persero) must conduct penetration to
overseas markets, such in the ASEAN region,
South Asia and Africa as well.
3. With the enactment of the Asean China Free
Trade Area (ACFTA), in various domestic
tenders for railways products and other
transportation products, PT INKA (Persero)
must compete with Companies from China that
offer very competitive prices along with funding
as well.
4. Construction of the Trans Sulawesi and Trans
Kalimantan rail tracks have not been completed
yet, thus recently it cannot provide a significant
effect on the needs of domestic railways
facilities. PT INKA (Persero) has sent the TMC
(Track Motor Car) Work Train to support the
Trans Sulawesi development. It is expected
that the completion of the rail track will open
opportunities for the provision of passenger
coach facilities.
5. Fiscal policy issued by the Government through
PP No. 69 of 2015 concerning the Import and
Submission of Particular Transport Equipment
and Submission of Taxable Services Related to
Certain Transport Equipment which are not
Collected by Value Added Tax, is expected to
be able to support company to be able to
produce products with more competitive prices.
This is also expected to be equal with the policy
on import duties which can ease the burden of
those who develop railway facilities and
infrastructure, as evidenced by the simple
Import Destination to Export Facility (KITE)
facility and the National Interest Account (NIA)
facility that the company has obtained to
support export projects will greatly support
companies to be able to sell products at very
competitive prices. Thus the selling price of PT
INKA (Persero) 's products can compete with
products from China companies which have
been known as very competitive price of their
products. This regulation certainly supports the
Company in creating more competitive
52
produknya yang sangat kompetitif. Peraturan
tersebut tentunya sangat mendukung
Perseroan dalam menciptakan produk yang
lebih kompetitif. Perseroan telah
memanfaatkan fasilitas Kepabeanan BMDTP
(Bea Masuk Ditanggung Pemerintah) sehingga
produk kereta api dalam negeri semakin
kompetitif di pasar domestik maupun untuk
kepentingan ekspor.
6. Implementasi Perpres No. 54 Tahun 2010
tentang pengadaan barang/jasa pemerintah
masih belum optimal. Menunjuk pasal 97 ayat
2: “Produk dalam negeri wajib digunakan jika
terdapat penyedia barang/jasa yang
menawarkan barang/jasa yang ditunjukkan
dengan nilai TKDN ditambah Bobot Manfaat
Perusahaan (BMP) paling sedikit 40%”. Hal ini
belum menjadi preferensi bagi pelanggan
untuk mengutamakan produk-produk PT INKA
(Persero) dalam proses pengadaan sarana
kereta api untuk memenuhi kebutuhannya.
7. Penandatanganan kontrak Proyek LRT
Jabodebek antara Kementerian Perhubungan
dan PT Adhi Karya Tbk. dengan nilai Rp 23
Triliun dengan total jalur sepanjang 43,3 km
membuka peluang kepada PT INKA (Persero)
untuk turut andil dalam pemenuhan kebutuhan
sarana kereta api LRT tersebut.
Kondisi Internal
Adapun kondisi internal perusahaan pada tahun The internal conditions of the company in 2017
2017 yang sangat berpengaruh terhadap kondisi which is very influential on business conditions can
usaha dapat disampaikan sebagai berikut:
1. Di akhir tahun 2016 dan tahun 2017 Perseroan 1. By the end of 2016 and 2017 the Company was
berhasil memperoleh beberapa kontrak bernilai
besar baik dari pelanggan dalam negeri maupun
luar negeri. Kontrak-kontrak tersebut
diantaranya adalah:
a. Pengadaan 8 trainset Light Rail Transit
(LRT) Palembang dari PT Kereta Api
Indonesia (Persero) sebesar Rp388,13
Miliar.
b. Pengadaan 3 trainset Kereta Rel Diesel
Elektrik Bandara Internasional Minangkabau
dari PT Kereta Api Indonesia (Persero)
sebesar Rp148,17 Miliar.
c. Pengadaan Investasi 438 Unit Kereta TA.
2017 dari PT Kereta Api Indonesia (Persero)
sebesar Rp2,29 Triliun.
products. The Company has utilized the BMDTP
Customs Facility (Government Borne Import
Duty) thus that domestic railway products are
increasingly more competitive in the domestic
market and export purposes as well.
6. Implementation of Presidential Regulation No.
54 of 2010 concerning the procurement of
government goods / services is still not optimal.
Referring to Article 97 paragraph 2: "Domestic
products must be used if there are goods /
services providers offering goods / services
indicated by domestic content value plus
Company Benefit Weight (BMP) of at least
40%". This has not become a preference for
customers to prioritize PT INKA (Persero)
products in the process of procurement train
facilities to meet their needs.
7. Signing contract of Jabodebek LRT Project
between the Ministry of Transportation and PT
Adhi Karya Tbk. with a amount of Rp. 23 Trillion
with a total of 43.3 km of lanes opening the
opportunity for PT INKA (Persero) to contribute
in fulfilling the needs of LRT train vehicles.
Internal Condition
be presented as follows:
able to obtain several large-amount contracts
from both domestic and overseas customers.
Such contracts as follows:
a. Procurement of 8 Light Rail Transit (LRT)
trainset in Palembang from PT Kereta Api
Indonesia (Persero) in the amount of
Rp388.13 billion.
b. Procurement of 3 trainsets of Diesel Electric
Multiple Train in Minangkabau International
Airport from PT Kereta Api Indonesia
(Persero) amounting to Rp148,17 billion.
c. Investment Procurement of 438 TA Train
Units 2017 from PT Kereta Api Indonesia
(Persero) in the amount of Rp2,29 trillion.
 53

d. Pengadaan of 50 BG Stainless Steel d. Procurement of 50 BG Stainless Steel

Passenger Carriages dari Bangladesh
Railway sebesar Rp359,57 Miliar.
e. Pengadaan of 200 MG Stainless Steel
Passenger Carriages dari Bangladesh
Railway sebesar Rp975,50 Miliar.
2. PT INKA (Persero) mendapatkan kredit sindikasi 2. PT INKA (Persero) obtained syndicated loans
dari PT Bank Mandiri (Persero) dan PT Sarana
Multi Infrastruktur (Persero) dengan nilai
pinjaman sebesar Rp1,69 Triliun untuk Proyek
Pengadaan Investasi 438 Unit Kereta TA. 2017
dari PT Kereta Api Indonesia (Persero).
Passenger Coaches from Bangladesh
Railway amounted to Rp 359,57 Billion.
e. Procurement of 200 MG Stainless Steel
Passenger Coaches from Bangladesh
Railway in the amount of Rp 975,50 Billion.
from PT Bank Mandiri (Persero) and PT Sarana
Multi Infrastruktur (Persero) with a loan amount
of Rp1,69 trillion for the 438 Passenger Coaches
Investment Project year 2017 from PT Kereta Api
Indonesia (Persero).

3. Mewujudkan program diversifikasi sumber 3. Realizing a diversified funding source program

pendanaan untuk modal kerja, Perseroan telah for working capital, the Company has issued a
menerbitkan Medium Term Note (MTN) sebesar Medium Term Note (MTN) of Rp. 600 billion for
Rp600 Miliar untuk modal kerja dan juga working capital and refinancing.
refinancing.
4. Untuk menyelesaikan proyek-proyek yang ada, 4. To complete existing projects, PT INKA (Persero)
PT INKA (Persero) memperoleh dukungan obtained funding support for working capital
pendanaan untuk modal kerja dari perbankan from banks and other financial institutions,
dan lembaga keuangan lainnya, termasuk including NIA (National Interest Account) facility
fasilitas NIA (National Interest Account) yang granted to PT INKA (Persero) to support export
diberikan kepada PT INKA (Persero) untuk programs to Bangladesh.
mendukung program ekspor ke Bangladesh.

5. Bisnis produk pengembangan dan service/retail 5. The product development and service / retail
telah memberikan kontribusi dalam pendapatan business has contributed to the company's
perusahaan melalui jasa perawatan kereta, revenue through train maintenance services,
penyediaan komponen kereta dan penjualan supply train spare parts and sales of
produk-produk pengembangan. development products.

6. Sampai dengan tahun 2017 Perseroan telah 6. Until 2017, the Company has been able to work
mampu mengerjakan berbagai jenis produk on various types of railway facilities such as Track
sarana kereta api berupa kereta kerja Track Motor Car (TMC) train, Inspection Train, Official
Motor Car (TMC), Kereta Inspeksi, Kereta Ukur Railway and Infrastructure Train), various kinds
Prasarana dan Kereta Kedinasan), berbagai of passenger coaches (Executive class, Economy
macam kereta penumpang (Kereta Eksekutif, class, Premium Class and several types of
Kereta Ekonomi, Kereta Premium dan beberapa passenger coaches export to Bangladesh), and
jenis kereta penumpang untuk ekspor ke multiple motor unit such (Electric Multiple Unit
Bangladesh), dan kereta berpenggerak (Kereta (EMU), Diesel Electric Multiple Unit (DEMU),
Rel Listrik (KRL), Kereta Rel Diesel Elektrik Diesel Multiple Unit (DMU) and Railbus including
(KRDE), Kereta Rel Diesel (KRD) dan Railbus Diesel Hydraulic Locomotives, and recently LRT
termasuk Lokomotif Diesel Hidrolik, dan telah contained by aluminum-based car bodies with
membuat LRT dengan car body aluminium EMU technology as well as the development of
berbasis teknologi KRL serta pengembangan particular transportation products (Articulated
produk transportasi khusus (Articulated Bus, Lori Buses, Automatic Electric Lori etc). To proceed
Listrik Otomatis dll). Untuk terus meningkatkan improvement capabilities and responding to
kemampuan dan menjawab tantangan untuk challenges to meet current market needs, PT
memenuhi kebutuhan pasar saat ini PT INKA INKA (Persero) will keep developing
54

(Persero) akan terus mengembangkan professionalism of Passenger Coaches

penguasaan teknologi Kereta Penumpang technology above 160 km/hours.
berkecepatan diatas 160 km/jam.

7. Kompetensi yang dimiliki PT INKA (Persero) telah 7. The competencies obtained by PT INKA (Persero)
mampu menyelesaikan produk-produk mulai dari
produk berteknologi rendah (gerbong barang),
produk berteknologi sedang (kereta penumpang)
dan produk berteknologi tinggi (KRL, KRD, KRDE,
Lokomotif DH dll). Untuk dapat menghasilkan
produk yang cepat dan berkualitas Perseroan
telah melaksanakan proses pengadaan untuk
program revitalisasi fasilitas produksi dan
perkantoran, yang akan terealisasi di tahun
2018.
have been able to complete products from low-
tech products (freight wagon), medium-tech
products (passenger coaches) and high-tech
products (EMU, DMU, DEMU, DH Locomotives
etc.). To be able to produce fast and quality
products the Company has carried out the
procurement process for the revitalization of
production and office facilities, which will be
realized in 2018.

8. Untuk meningkatkan produktivitas, pengalaman 8. To improve productivity, working experience and

kerja dan pemenuhan terhadap kebutuhan
personel, perusahaan melakukan berbagai upaya
untuk menata komposisi karyawan melalui
mutasi, promosi dan juga melakukan rekrutmen
karyawan fresh graduate maupun karyawan
dengan pengalaman tertentu untuk menduduki
jabatan yang membutuhkan kompetensi khusus.
fulfill personnel needs, the company made
various efforts to organize the composition of
employees through transfer, promotion and also
recruitment of fresh graduate employees and
employees with certain experience to occupy
positions that require special competencies.

9. Guna meningkatkan efektivitas proses bisnis 9. In order to improve the effectiveness of internal
internal perseroan telah menerapkan program business processes, the company has
office automation yang dapat membantu proses implemented office automation programs that
atau kegiatan perkantoran dan pengelolaan can assist the offices process or activities and the
human capital secara digital. digital management of human capital.

10. Mewujudkan program lokalisasi komponen, 10. Realizing the component localization program,
perseroan telah dapat mengembangkan the company has been able to develop Railway
manufaktur AC Kereta Api, dengan demikian Air Conditioner manufacture, thus increasing the
TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) (Domestic Content) level of product content and
produk meningkat dan harga jual produk akan product selling prices will be more competitive in
semakin kompetitif guna menghadapi persaingan order to face competition from competitors in
dengan competitor pada tender terbuka tenders, especially railway manufacture from
terutama manufaktur kereta api dari China. China. Revenue target orders in accordance with
Target pesanan masuk sesuai RKAP tahun 2017 Corporate Plan 2017 amounted to IDR 3,24
sebesar Rp3,24 Triliun terealisasi sebesar Rp3,78 Trillion were realized at Rp 3,78 Trillion and the
Triliun dan pencapaian penjualan tahun 2017 sales achievement in 2017 was amounted to Rp
sebesar Rp2,57 Triliun serta perolehan laba 2,57 Trillion and profit after-tax as of Rp 75,26
setelah pajak sebesar Rp75,26 Miliar. Billion.

KEBIJAKAN PERUSAHAAN TAHUN
2017
Dalam rangka mencapai target Perusahaan yang
telah ditetapkan di dalam RKAP tahun 2017, dalam
menjalankan bisnisnya perusahaan telah
menetapkan kebijakan yang diarahkan untuk
meningkatkan pesanan masuk dan penjualan agar
mencapai profit. Kebijakan yang diterapkan untuk
mencapai RKAP tahun 2017 adalah:
1. Penerbitan Nota Dinas untuk memulai
pekerjaan yang memiliki tingkat kepastian
tinggi guna memenuhi target pengiriman
berdasarkan hasil Tinjauan Kontrak atau
rapat Direksi.
2. Penggunaan tenaga profesional/konsultan
secara secara selektif dengan berbasis
proyek, melalui keputusan Direksi dan
diprioritaskan pada proses yang mendukung
peningkatan kualitas produk.
3. Untuk meningkatkan kapasitas produksi
dapat dilakukan pembelian dalam bentuk
per komponen atau sub assembling
4. Pengembangan pola kerjasama untuk
memasuki pasar dengan spectrum produk
dan skema baru.
5. Implementasi manajemen mutu berbasis
ISO 9001:2015 dan peningkatan SMM
(Sistem Manajemen Mutu) menuju IRIS
(International Railway Industry Standard).
6. Perluasan pendanaan diluar sektor
perbankan, penerapan batas untuk
melindungi nilai dan skema pendanaan baru
untuk mendukung skema bisnis: leasing,
buyer credit dan joint venture
7. Penguasaan teknologi medium speed train,
sleeper car, LRT, KRL dan pengembangan
komponen kereta api.
8. Seluruh sistem yang ada harus disesuaikan
sesuai dengan kebutuhan yang menunjang
proses bisnis saat ini dan berbasis IT.
9. Untuk pemenuhan kebutuhan Jam Orang
(JO) produksi dilaksanakan sesuai SOP
(Standart Operation Procedure) dan disertai
cost benefit analysis.
10. Subkontraktor proses produksi diarahkan
untuk mengerjakan pekerjaan yang bernilai
tambah rendah guna meningkatkan daya
saing perusahaan.
55
COMPANY REGULATION 2017
In order to achieve the Company's targets set out in
Corporate plan 2017, in carrying out its business the
company has set policies that are directed to
increase incoming orders and sales to achieve profit.
The regulation implemented to achieve 2017
Corporate Plan are:
1. Issuance of Official Notes to start work that
has a high level of certainty to meet delivery
targets based on the results of the Contract
Review or BoD Meeting.
2. Use of professionals / consultants selectively
with project-based, through BoD decisions
and prioritize processes that support product
quality improvement.
3. To increase production capacity, purchases
can be made in the form of piece parts or
sub assembling
4. Development of cooperative patterns to
enter the market with a spectrum of new
products and schemes.
5. Implementation of quality management
based on ISO 9001: 2015 and improvement
of QMS (Quality Management System)
towards IRIS (International Railway
Industry Standard).
6. Expansion of funding outside the banking
sector, the application of hedging to protect
the value and new funding schemes to
support business schemes: leasing, buyer
credit and joint ventures
7. Mastery medium-speed of train, sleeper car,
LRT, EMU technology and the development
of railway components.
8. All existing systems must be adjusted
according to the needs that support current
business processes and IT-based.
9. To meet the needs of the People's Hour (JO)
production is carried out according to SOP
(Standard Operation Procedure) and
accompanied by cost benefit analysis.
10. The subcontractor of the production process
is directed to work on low value-added work
to improve the competitiveness of the
company.
56

11. Proses pengadaan melalui penunjukan
langsung ke anak perusahaan dengan
kepemilikan saham minimal 90%.
12. Membangun partnership dengan pemasok
guna mengikat harga dan membangun
piramida industri.
13. Proses pekerjaan internal difokuskan kepada
pekerjaan yang bernilai tambah tinggi (core
competence).
14. Investasi yang dilaksanakan
dikonsentrasikan pada peremajaan fasilitas
produksi dan juga relayout pabrik untuk
peningkatan kapasitas produksi, serta
implementasi system ERP dan Office
Automation untuk meningkatkan efisiensi.
15. Penyempurnaan struktur organisasi,
penataan personil dan rotasi/mutasi
dilakukan secara berkelanjutan untuk
mengatur keseimbangan dan kebutuhan
pemenuhan personil yang sesuai dengan
kompetensi.
11. The procurement process through direct
appointment to subsidiaries with a minimum
share ownership of 90%.
12. Build partnerships with suppliers to bind
prices and build industrial pyramids.
13. The internal work process is focused on high
value-added jobs (core competence).
14. The investments carried out are
concentrated on rejuvenating production
facilities and also relayout factories to
increase production capacity, as well as
implementing ERP systems and Office
Automation to improve efficiency.
15. Improvement of organizational structure,
personnel management and rotation /
mutation is carried out continuously to
regulate the balance and fulfillment of
personnel requirements in accordance with
competence.

KINERJA UMUM GENERAL PERFORMANCE

Kinerja perusahaan di tahun 2017 mencatatkan hasil
yang positif, yaitu perusahaan mampu meraih laba
setelah pajak sebesar Rp72,95 Miliar. Hal tersebut
dipengaruhi oleh faktor-faktor antara lain
tercapainya target proyek-proyek carry over 2016-
2017 dan proyek tahun berjalan.
Kinerja Perusahaan tahun 2017 secara umum dapat
digambarkan seperti pada tabel 1 sebagai berikut:
The company's performance in 2017 recorded a
positive result, namely the company was able to
achieve post-tax profit of Rp 72,95 billion. This is
influenced by factors such as the achievement of the
target of carry-over projects 2016-2017 and current
year projects.
Company performance in 2017 can be generally
described as in table 1 as follows:

Realisasi Tahun 2017 (Rp Juta)

Tahun 2016 Year 2017 ( Rp Million) Pertum-
Uraian (Rp Juta) Capaian/ buhan
Description Realization RKAP Realisasi Achieve- % Growth
Year 2016 Corp. Plan Realization ment 2016-2017
( Rp Million) %
Pesanan Masuk
1.044.380,63 3.237.231,99 3.776.780,81 116,67 361,63
Entry Order
Penjualan
1.881.007,56 2.658.968,21 2.580.166,29 97,04 137,17
Sales
Harga Pokok Penjualan
1.561.414,13 2.227.702,14 2.149.860,06 96,51 137,69
Primary goods cost
Beban Usaha
138.523,00 177.896,25 220.754,14 124,09 159,36
Operating expenses
Laba (rugi) Setelah
Pajak 44.749,74 71.983,44 72,951,37 101,34 163,02
Profit (loss) after-tax
Jumlah Aset
3.319.002,50 2.868.012,57 5.910.086,98 206,07 178,07
Total Assets
Investasi/ Investment 61.374,67 546.909,87 198.837,68 36,36 323,97
 57

Saldo Kas & Bank/ Cash

1.253.939,75 531.492,19 1.721.509,04 323,90 137,29
& Bank Balance
Tenaga Kerja (Orang)/
789,00 874,00 846,00 96,80 107,22
Employee (People)
Produktivitas/TK
(Rp.jt)/
2.384,04 2.000,00 3.049,84 152,49 127,93
Productivity/Employee
(Rp Million)
Tingkat Kesehatan
Sehat AA/ Sehat AA/ Sehatt AA/
Perusahaan - -
Healthy AA Healthy AA Healthy AA
Company Health Level

PEMASARAN MARKETING
Pesanan Masuk Tahun 2017 Entry Orders Year 2017

Jumlah pesanan masuk sesuai RKAP tahun 2017
sebesar Rp 2.407.638,30 juta atau mencapai 74%
dari target sebesar Rp 3.237.231,99 juta. Pesanan
masuk merupakan proyek dari Kementerian
Perhubungan, PT KAI (Persero), Swasta dan Service
& Retail.
The number of orders entered according to
Corporate Plant 2017 amounted to Rp
2.407.638,30 million or reaching 74% of the
target of Rp 3.237.231,99 million. Incoming
orders are projects from the Ministry of
Transportation. PT KAI (Persero). Private and
Service & Retail.

Sedangkan untuk pesanan masuk di luar RKAP 2017 Whereas for incoming orders outside Corporate plan
sebesar Rp 1.369.142,51 Juta. Yakni sebesar 36 2017 amounts to Rp 1.369.142,51 Million. Which
% dari jumlah total pesanan masuk di tahun 2017 is 36% of the total number of orders entered in 2017
sebesar Rp 3.776.780,81 Juta. amounting to Rp 3.776.780,81 Million.

Rp Juta
Rp Million

RKAP Realisasi
2017 2017
(Nilai (Nilai
Uraian
Unit(s) Kontrak) Unit(s) Kontrak)/
Description
Corp. Plan Realization
2017 (Contract (Contract
Amount) Amount)
I. Proyek RKAP 2017/ Project of Corp. Plan 2017
A. Proyek Kementerian Perhubungan/Pemerintah/
Project of the Ministry of Transportation / Government
1. Kereta uji dinamis (Multiyears 2017-2018)
1 Car 8.976,86 1 Car 8.659,57
Dynamic train testing (Multiyears 2017-2018)
1. Kereta Penolong Pendukung Crane 1067 mm
1 Car 4.458,82 1 Car 4.453,36
Supporting Car 1067 mm Crane Support
2. PPCW 1067 mm
1 Car 1.037,21 1 Car 1.038,21
PPCW 1067 mm
JUMLAH A
14.473,89 14.150,14
TOTAL A
B. Proyek PT KAI (Persero)
Project of PT KAI (Persero)
2. Kereta Penumpang 438 Car (136 Car TA 2017
336 Car 1.610.173,45 438 cars 2.291.369,69
438 Passenger Coaches (136 Cars in 2017)
3. PPCW 3 Gandar (300 car) dan Kereta Penumpang 1 Paket
258.316,50 - -
PPCW 3 Axles (300 cars) and Passenger Coach 1 Package
JUMLAH
TOTAL B 1.868.489,95 2.291.369,69
58

C. Proyek Swasta & Ekspor

Private & Export Projects
1. Pengadaan of 9 TS Diesel Multiple Unit-Srilanka
90 Cars 1.164.800,00
Procurement of 9 TS Diesel Multiple Unit-Srilanka
2. GGW Pulp PT. TEL
17 Cars 23.011,00 17 Cars 24.116,04
GGW Pulp PT. TEL
JUMLAH C/ TOTAL C 1.187.811 24.116,04
D. Service & Retail
Service & Retail
1. Perawatan sarana milik Negara 1 Paket 16.741,47 1 Paket 7.195,46
Maintenance of state-owned vehicles 1 Package 1 Package
2. Perawatan Railbus Palembang 1 Paket 1 Paket
838,85 797,44
Maintenance for Palembang Railbus 1 Package 1 Package
3. Perawatan Railbus Solo 1 Paket 1 Paket
1.822,05 1.641,37
Maintenance for Solo Railbus 1 Package 1 Package
4. Perawatan KA Perintis Jenggala 1 Paket 1 Paket
5.321.09 4.924,00
Maintenance for Jenggala DMU 1 Package 1 Package
5. Suku cadang Bogie TB 398 (Manggarai. Tegal dan Gubeng) 1 Paket 1 Paket
25.772.01 33.593,63
Bogie TB 398 spare parts (Manggarai. Tegal and Gubeng) 1 Package 1 Package
6. Suku cadang PPCW 42 T (Lahat dan Tegal) 1 Paket 1 Paket
5.727.27 19.790,77
PPCW 42 T spare parts (Lahat and Tegal) 1 Package 1 Package
7. Suku cadang KKBW 50T (Lahat) 1 Paket 1 Paket
8.590.91 6.193,02
KKBW 50T (Lahat) spare parts 1 Package 1 Package
8. Perawatan KRDI Aceh 1 Paket 1 Paket
850.00 451,03
Maintenance for DMU Aceh 1 Package 1 Package
JUMLAH D/ TOTAL D 65.663.65 78.002,42
E. Produk Pengembangan Bisnis
Business Development Products
Single Bus 12 meter Trans Musi (CNG)
100 Cars 100.000,00 - -
Single Bus 12 meter Trans Musi (CNG)
JUMLAH E
100.000,00 -
TOTAL E
F. Lain-lain
Others
Lain-lain 793,50 - -
Others
Jumlah F/Total F - -
TOTAL NILAI PROYEK RKAP 2017 ( A + B + C + D + E + F
)
3.237.231,99 2.407.638,30
TOTAL CORP. PLAN 2017 PROJECT AMOUNT ( A + B + C + D +
E+F)

PENGEMBANGAN PRODUK DAN PRODUCT AND TECHNOLOGY

TEKNOLOGI
Untuk memenuhi angkutan penumpang kereta jarak
pendek sesuai dengan keinginan pelanggan. PT
INKA (Persero) telah melakukan inovasi-inovasi yang
menghasilkan produk. Adapun peningkatan yang
telah dicapai dalam proses produksi antara lain:
1. Telah dilakukan standarisasi terhadap 1 (satu)
komponen.
2. Telah dikirim 13 orang karyawan di tahun
2017 yakni program subcont drawing dengan
Nippon Sharyo.
3. Telah dilakukan training sebanyak 169 orang
karyawan di Tahun 2017.
DEVELOPMENT
To meet short-distance passenger coaches due to
customers demands. PT INKA (Persero) has made
innovations that produce products. The
improvements that have been achieved in the
production process as follows:
1. Standardization of 1 (one) component has been
carried out.
2. 13 employees have been sent in 2017 the
subcont drawing program with Nippon Sharyo.
3. Training has been conducted for 169 employees
in 2017.
4. The development of the interior of the passenger

4. Telah dilakukan pengembangan interior
kereta penumpang dan pengembangan
sistem HV AC untuk Optimalisasi sistem
modular
5. Pembuatan tools dan metode baru yang
mempermudah proses produksi:
a. Telah dilakukan implementasi tree diagram dan
MPL (Manufacturing Part List) untuk controlling.
Evaluasi dan kontrol struktur produk di carbody
dan bogie dengan referensi gambar MD.
b. Telah dilakukan implementasi tools, mal, gauge
system yang efektif dalam mempermudah
pemasangan dan penguasaan komponen serta
konstruksi kereta.
6. Telah digunakan kepastian rancangan untuk
hasil teknologi yang akan digunakan untuk
proses produksi dalam rangka pemenuhan
ketepatan output teknologi (pembuatan gate
design system).
7. Dalam rangka study dan pembuatan prototype
LRT (Light Rail Transit) carbody aluminium dan
medium speed train telah dilakukan:
a. pengembangan carbody ringan dan proses
fabrikasi aluminium.
b. Bantuan teknis dan pembuatan contoh untuk
pengembangan bogie LRT.
c. proses iterasi terhadap mesin pada
pengembangan propulsi.
8. Regarding investment and training in laser
8. Dalam rangka investasi dan training mesin laser
cutting, robotic welding, machining center dan
sistem otomasinya telah dilakukan:
a. In House Training Autocad untuk satu orang
tenaga Steel Work.
b. In House Training untuk tenaga Steel Work.
c. Pengkaderan tenaga organik untuk menjadi
Technical Assistance (TA).
d. Modifikasi mesin gas cutting dari manual
ke CNC yang sesuai dengan spesifikasi
dan saat ini sudah berjalan normal.
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
MANUSIA
1. Dalam rangka pengembangan dan peningkatan
kompetensi SDM. Telah dilakukan presentasi
akhir Job Load Analysis pada tanggal 11
Desember 2017 dihadiri oleh GM dan SM serta
telah dilaksanakan training untuk personil di
Divisi Human Capital pada tanggal 15 Desember
59
coaches and the development of an HV AC
system for the modular system optimization
5. New tools production and methods that simplify
the production process:
a. The implementation of the tree diagram and
mpl (Manufacturing Part List) has been
carried out for controlling. Evaluating and
monitoring product structure in the carbody
and bogie with reference to the MD image.
b. Implementation of tools, mal, gauge systems
has been carried out that are effective in
facilitating assembly and handling of
components and construction of trains.
6. The using design conformity for technology
output that will be used for the production
process in order to fulfill the exact output of
technology (gate design system production).
7. In order to study and manufacture a prototype
of LRT (Light Rail Transit) aluminum carbody and
medium speed train there has been carried out:
a. development of lightweight carbody and
aluminum fabrication processes.
b. technical assistance and making mock ups for
the development of LRT bogies.
c. iteration of the engine on the propulsion
development.
cutting machines, robotic welding, machining
centers and automation systems have been
carried out:
a. In House Training Autocad for one employee of
Steel Work.
b. In House Training for Steel Work.
c. Candidate regarding permanent employees to
become Technical Assistance (TA).
d. Gas cutting machine modification from manual
to CNC that is proper with the specifications
and from now on running normally.
HUMAN RESOURCE DEVELOPMENT
1. In the context of developing and improving HR
competencies. A final presentation on Job Load
Analysis was held on December 11, 2017
attended by GM and BC and training for
personnel in the Human Capital Division was held
on December 15, 2017.
60
2017.
2. Melaksanakan Survei kepuasan karyawan
dengan cara menyebar kuesioner pada tanggal
29 September 2017 dan survey engagement
karyawan dengan cara menyebar kuesioner pada
tanggal 12 Oktober 2017.
3. Telah terealisasi fasilitas kerja,
ticketing, insentif pencapaian proyek.
pembinaan mental & jasmani, evaluasi medical
check up, dan pembuatan ID Card E-Money.
4. Dalam rangka perbaikan sistem remunerasi dan
jenjang karir, telah dilakukan:
a. Telah dilaksanakan Studi Banding ke PT
Pertamina pada tanggal 21 Desember 2017
dan hasil studi banding menjadi referensi
review sistem jenjang karir.
b. Telah dilakukan penyusunan Proposal
perubahan sistem remunerasi tahun 2018
untuk disampaikan kepada sekretariat Direksi
untuk mendapatkan persetujuan dari Direksi.
5. Pemenuhan sertifikasi karyawan sesuai
kebutuhan yakni dengan dilaksanakan:
a. Sertifikasi tenaga perawatan sarana
perkeretaapian berpenggerak dan tanpa
penggerak pada 22 Mei s/d Juni 2017 dengan
peserta 6 orang.
b. Telah dilaksanakan sertifikasi tenaga ahli K3
Listrik pada tanggal 18 September 2017 s/d
02 Oktober 2017 dengan peserta 1 orang
dengan provider PT Sinergi Solusi Indonesia
di Surabaya.
6. Telah dilakukan rekrutmen karyawan
berpengalaman level D3/S1 dan karyawan PKWT
Level D3/S1.
2. Carry out the employee satisfaction survey by
distributing questionnaires on 29 September
2017 and surveying employee engagement by
distributing questionnaires on 12 October 2017.
3. Work facilities, ticketing, project achievement
incentives, mental & physical guidance,
evaluation of medical check-ups. and the project
of an E-Money ID Card have been realized.
4. In order to improve the remuneration system
and career level, there has been carried out:
a. A Comparative Study was conducted to PT
Pertamina on December 21, 2017 and the
results of the comparative study became a
reference for reviewing the career path
system.
b. The changes of proposal arrangement
regarding remuneration system in 2018 has
been prepared to be submitted to the
Directors' secretariat to obtain approval from
the Board of Directors.
5. Fulfillment of employee certification as needed.
namely by implementing:
a. Certification of motor and non-driven railway
maintenance personnel held on May 22 to
June 2017 with 6 participants.
b. Electricity HSE expert certification has been
carried out on September 18, 2017 until
October 02, 2017 with 1 participant with PT
Sinergi Solusi Indonesia provider in Surabaya.
6. Recruitment of experienced employees from
D3 / S1 level and contract employees Level
D3 / S1 has been conducted.
 61

KINERJA PERUSAHAAN
CORPORATE PERFORMANCE

KRDE Bandara Internasional Minangkabau saat pengujian dinamis

Minangkabau Internasional Airport DEMU on dynamic test

`
62

KINERJA KEUANGAN TAHUN 2017

FINANCIAL PERFORMANCE AS OF 2017

GRAFIK IKHTISAR DATA KEUANGAN*

FINANCIAL GRAPHICS OVERVIEW *

Entry orders Net Profit

In Rp Billion In Rp Billion

Sales Total Asset

In Rp Billion In Rp Billion

*Nilai dalam Rp Juta

*Amount in Rp Million
 63

Posisi Keuangan
Financial Position

Rp Juta
Rp Million
Tahun 2017
Realisasi
Uraian
Year 2017 Pertumbuhan
2016
Description Realization Capaian Growth (%)
RKAP Realisasi
Achievement
2016 Corp. Plan Realization (%)
Aset Lancar
Current assets 2.423.155 1.296.277 5.076.139 392 109
Aset Tetap
Fixed assets 586.765 1.488.909 740.684 50 26
Aset lain-lain
Other assets 309.082 82.826 93.264 113 -70
Jumlah Aset
Total assets 3.319.002 2.868.012 5.910.087 206 78
Utang Lancar
Current Debt 1.810.004 1.079.215 3.396.681 315 87
Utang Jangka Panjang
Long-term debt 110.402 317.021 1.044.708 330 846
Jumlah Ekuitas
Total Equity 1.398.596 1.471.776 1.468.698 99 5
Jumlah Liabilitas & Ekuitas
Total Liabilities & Equity 3.319.002 2.868.012 5.910.087 206 78

Posisi aset per 31 Desember 2017 meningkat
sebesar Rp2.591.085 juta atau meningkat 78% dari
realisasi tahun 2016 sebesar Rp3.319.002 juta.
Peningkatan aset secara signifikan dipengaruhi oleh
peningkatan piutang bruto pemberi kerja untuk
proyek 438 unit Kereta Penumpang dan LRT
Sumatera Selatan.
Asset position as at December 31 2017 increased
amounted to Rp2.591.085 million increase 78% from
the realization in 2016 of Rp3.319.002 million. The
increase in assets was significantly affected by the
increase in gross receivables of employers for the
project of 438 units of Passenger Coaches and LRT
for South Sumatera.
64

Laba (Rugi) Bersih Tahun Berjalan

Net Profit (Loss) for the Current Year

Rp Juta
Rp Million
Tahun 2017/ Year 2017
Pertumbuhan
Uraian Realisasi 2016 Achievement Growth
Description Realization 2016 RKAP Realisasi Capaian
(%)
Corp. Plan Realization (%)
Penjualan
Sales 1.881.007 2.658.968 2.580.166 97 37
Harga Pokok
Penjualan
Cost good sales (1.561.414) (2.227.702) (2.149.860) 96 38
Laba (Rugi) Bruto
Profit (Loss) gross 319.593 431.266 430.306 99 35
Beban Usaha
Sales Expenses (138.523) (177.896) (220.754) 124 59
Laba (Rugi) Usaha
Profit (Loss) Sales 181.070 253.370 209.552 82 16
Pend. (Beban) Lain-
lain
Other profit
(Expenses) (138.462) (183.701) (112.721) 61 -19
Laba (Rugi) Sebelum
Pajak
Profit (Loss) Before
tax 42.608 69.669 96.831 139 127
Pajak Kini
Current tax (8.535) (2.685) (32.066) - -
Pajak Tangguhan
Deferred Tax 10.677 5.000 8.186 - -23
Laba (Rugi) Setelah
Pajak
Income (Loss) After
Tax 44.750 71.983 72.951 101 63

Laba sebelum pendapatan komprehensif lainnya naik
sebesar 63% atau Rp28.201 Juta dibandingkan
tahun sebelumnya. Hal tersebut dipengaruhi
tercapainya target proyek-proyek carry over 2016-
2017 dan penyelesaian proyek multi years yang
signifikan dengan progress lebih dari 50%.
Profit before other comprehensive income increased
by 63% or Rp28.201 million compared to the
previous year. This is influenced by the achievement
of the 2016-2017 carry over projects and the
completion of significant multi-year projects with
progress of more than 50%.
 65

Arus Kas
Cash Flow
Rp Juta
In Rp Million

Tahun 2017
Realisasi 2016 Year 2017 Pertumbuhan
Uraian
Realization Capaian Growth
Description (%)
2016 RKAP Realisasi Achievement
Corp. Plan Realization (%)
Saldo Awal Kas
69.456 1.120.391 1.253.940 112 1.705
Initial Cash Balance
Penerimaan &
Pengeluaran Kas:
Cash Receipts &
Expenditures:
a. Penerimaan
3.968.615 5.811.029 5.255.563 90 32
Acceptance
b. Pengeluaran
(2.784.131) (6.399.928) (4.787.994 75 72
Expenditures
c. Jumlah
Penerimaan &
Pengeluaran 1.184.484 (588.899) 467.569 - -
Total Acceptance
& Expenditures
Saldo Akhir Kas
1.253.940 531.492 1.721.509 324 37
Cash End Balance

Saldo Akhir Kas tahun 2017 tercatat sebesar
Rp1.721.509 juta mengalami peningkatan 37% atau
sebesar Rp467.569 juta dibandingkan periode 2016
sebesar Rp1.253.940 juta. Peningkatan tersebut
didominasi oleh peningkatan kas dari aktivitas
operasi dan pendanaan.
Cash End Balance as of 2017 is recorded at
Rp1.721.509 million increase of 37% or amounted to
Rp467.569 million compared to the 2016 period of
Rp1.253.940 million. The increase was dominated by
an increase in cash from operating and funding
activities.
66

KINERJA KEUANGAN TAHUN 2013-2017

FINANCIAL PERFORMANCE AS OF 2013-2017

Aset
Asset

Rp Juta
In Rp Million

Tahun
Year
Uraian
2013 2014 2015 2016 2017
Description
Aset Lancar
Current assets 546.279 1.010.404 1.578.718 2.423.155 5.076.139

% Pertumbuhan
% Growth 85 56 53 109

Aset Tetap
Fixed assets 414.419 410.726 617.018 586.765 740.684

% Pertumbuhan
% Growth - 50 - 26

Aset lain-lain
Other assets 145.849 135.946 140.391 309.082 93.265

% Pertumbuhan
% Growth - 3 120 -

Jumlah Aset
Total assets 1.106.547 1.557.076 2.336.127 3.319.002 5.910.087

% Pertumbuhan
% Growth 41 50 42 78
 67

Aset Lancar Current Asset

Aset Lancar di tahun 2017 sebesar Rp5.076.139 juta
mengalami rata-rata pertumbuhan 5 tahun sebesar
76% dari Aset Lancar di tahun 2013 sebesar
Rp546.279 juta. Pertumbuhan tertinggi Aset Lancar
terjadi di tahun 2017 sebesar 109%.
Current Assets in 2017 amounted to Rp5.076.139
million experiencing an average 5-year growth of
76% of Current Assets in 2013 amounted to
Rp.546.279 million. The highest growth of Current
Assets occurred in 2017 at 109%.

Aset Lancar
Dalam Rp Miliar
Current Asset
In Rp Billion
Rata-rata pertumbuhan
Growth Average

*Nilai dalam Rp Juta

*Amount in Rp
Million

Aset Tetap Fixed Assets

Aset Tetap di tahun 2017 sebesar Rp740.684 juta
mengalami rata-rata pertumbuhan 5 tahun sebesar
19% dari Aset Tetap di tahun 2013 sebesar
Rp414.419 juta. Pertumbuhan tertinggi Aset Tetap
terjadi di tahun 2015 sebesar 50%
Fixed Assets in 2017 amounted to Rp740.684 million
experiencing an average 5-year growth of 19% of
Fixed Assets in 2013 amounted to Rp414.419 million.
The highest growth of Fixed Assets occurred in 2015
of 50%.

Aset tetap
Dalam Rp Miliar
Fixed Asset Rata-rata pertumbuhan
In Rp Billion
Growth Average

*Nilai dalam Rp Juta

*Amount in Rp
Million
68

Aset Lain-Lain Other assets

Aset Lain-Lain di tahun 2017 sebesar Rp93.265 juta Other Assets in 2017 amounted to Rp93.265 million
mengalami rata-rata pertumbuhan 5 tahun sebesar experiencing an average 5-year growth of 31% from
31% dari Aset Lain-Lain di tahun 2013 sebesar Other Assets in 2013 amounted to Rp145.849
Rp145.849 juta. Pertumbuhan tertinggi Aset Lain- million. The highest growth of Other Assets occurred
Lain terjadi di tahun 2016 sebesar 120%. in 2016 of 120%.
Aset Lain
Dalam Rp Miliar
Other Asset Rata-rata pertumbuhan
In Rp Billion
Growth Average

*Nilai dalam Rp Juta

*Amount in Rp
Million

Jumlah Aset Total assets

Jumlah Aset di tahun 2017 sebesar Rp5.910.087 juta
mengalami rata-rata pertumbuhan 5 tahun sebesar
53% dari Jumlah Aset di tahun 2013 sebesar
Rp1.106.547 juta. Pertumbuhan tertinggi Jumlah
Aset terjadi di tahun 2017 sebesar 78%.
Total assets in 2017 amounted to Rp5.910.087
million experiencing an average growth of 5 years at
53% of total assets in 2013 amounted to
Rp1.106.547 million. The highest growth occurred in
the number of assets in 2017 as of 78%.

Total Aset
Dalam Rp Miliar
Total Asset Rata-rata pertumbuhan
In Rp Billion
Growth Average

*Nilai dalam Rp Juta

*Amount in Rp
Million
 69

Liabilitas dan Ekuitas

Liability and Equity
Rp Juta
Rp Million
Uraian/ Tahun/ Year

Description 2013 2014 2015 2016 2017

Utang Lancar

Current debt 803.224 1.134.085 1.785.691 1.810.004 3.396.681

% Pertumbuhan

Growth 41 57 1 88

Utang Jangka Panjang

Long-term debt 68.444 207.374 190.584 110.402 1.044.708

% Pertumbuhan

Growth 203 - - 846

Jumlah Ekuitas

Total equity 234.879 215.617 359.852 1.398.596 1.468.698

% Pertumbuhan

Growth - 67 289 5

Jumlah Liabilitas & Ekuitas

Total Liabilities & Equity 1.106.547 1.557.076 2.336.127 3.319.002 5.910.087

% Pertumbuhan

Growth 41 50 42 78
70

Utang Lancar Current Debt

Utang Lancar di tahun 2017 sebesar Rp3.396.681
juta mengalami rata-rata pertumbuhan 5 tahun
sebesar 47% dari Utang Lancar di tahun 2013
sebesar Rp803.224 juta. Pertumbuhan tertinggi
Utang Lancar terjadi di tahun 2017 sebesar 88%.
Current Debt in 2017 amounted to Rp3.396.681
million experiencing an average 5-year growth of
47% from Current Debt in 2013 of Rp803.224
million. The highest growth Current Debt occurred in
2017 as of 88%.

Utang Lancar
Dalam Rp Miliar
Current Debt Rata-rata pertumbuhan
In Rp Billion Growth Average

*Nilai dalam Rp Juta

*Amount in Rp
Million

Utang Jangka Panjang Long-term debt

Utang Jangka Panjang di tahun 2017 sebesar Long-term debt in 2017 amounted to Rp1.044.708
Rp1.044.708 juta mengalami rata-rata pertumbuhan million experiencing an average 5-year growth of
5 tahun sebesar 262% dari Utang Jangka Panjang di 262% of long-term debt in 2013 amounted to
tahun 2013 sebesar Rp68.444 juta. Pertumbuhan Rp68.444 million. The highest growth in long-term
tertinggi Utang Jangka Panjang terjadi di tahun 2017 debt occurred in 2017 as of 846%.
sebesar 846%.
Utang Jangka
Panjang
Dalam Rp Miliar
Long-Term Debt Rata-rata pertumbuhan
In Rp Billion Growth Average

*Nilai dalam Rp Juta

*Amount in Rp
Million
 71

Jumlah Ekuitas Total Equity

Jumlah Ekuitas di tahun 2017 sebesar Total Equity in 2017 amounted to Rp1.468.596,53
Rp1.468.596,53 juta mengalami rata-rata million experiencing an average 5-year growth of
pertumbuhan 5 tahun sebesar 90% dari Jumlah 90% of the Total Equity in 2013 amounting to
Ekuitas di tahun 2013 sebesar Rp234.879 juta. Rp234.879 million. The highest growth Total Equity
Pertumbuhan tertinggi Jumlah Ekuitas terjadi di occurred in 2016 as of 289%.
tahun 2016 sebesar 289%.

Ekuitas
Dalam Rp Miliar
Equity Rata-rata pertumbuhan
In Rp Billion Growth Average

*Nilai dalam Rp Juta

*Amount in Rp
Million

Jumlah Liabilitas & Ekuitas Total Liability & Equity

Jumlah Liabilitas dan Ekuitas di tahun 2017 sebesar
Rp5.910.087 juta mengalami rata-rata pertumbuhan
5 tahun sebesar 53% dari Jumlah Liabilitas dan
Ekuitas di tahun 2013 sebesar Rp1.106.547 juta.
Pertumbuhan tertinggi Jumlah Liabilitas dan Ekuitas
terjadi di tahun 2017 sebesar 78%.
Total Liabilities and Equity in 2017 amounted to
Rp.5.910.087 million experiencing an average 5-year
growth of 53% of Total Liabilities and Equity in 2013
amounting to Rp1.106.547 million. The highest
growth Amount of Liabilities and Equity occurred in
2017 as of 78%

Liabilitas & Ekuitas

Dalam Rp Miliar
Liability & Equity
In Rp Billion Rata-rata pertumbuhan
Growth Average

*Nilai dalam Rp Juta

*Amount in Rp
Million
72

Laba dan Rugi

Profit and Loss
Rp Juta
Rp Million
Tahun/ Year

Uraian/Description 2013 2014 2015 2016 2017

Laba Bersih

Net profit -96.784 15.602 27.752 44.750 72.951

% Pertumbuhan

% Growth - 78 61 63

Laba Bersih Net profit

Laba Bersih di tahun 2017 sebesar Rp72.951 juta
mengalami rata-rata pertumbuhan setiap tahun
sebesar 51% dari Rugi di tahun 2013 sebesar
Rp96.784 juta. Pertumbuhan tertinggi Laba Bersih
terjadi di tahun 2015 sebesar 78%.
Net profit in 2017 amounted to Rp72.951 million
experiencing an average annual growth of 51% of
the loss in 2013 amounted to Rp96.784 million. The
highest growth occurred in net profit in 2015
amounted to 78%.

Laba Bersih
Dalam Rp Miliar
Net Profit Rata-rata pertumbuhan
In Rp Billion
Growth Average

*Nilai dalam Rp Juta

*Amount in Rp
Million
 73

Arus Kas
Cash flow
Rp Juta
Rp Million
Tahun

Uraian Year

Description 2013 2014 2015 2016 2017

Saldo Awal Kas/

Initial Cash Balance 121.347 51.867 76.299 69.456 1.253.940

% Pertumbuhan/ Growth - 47 - 1.705

Saldo Akhir Kas/ End

Cash Balance 51.867 76.499 69.456 1.253.940 1.721.509

% Pertumbuhan/ Growth 47 - 1.705 37

Saldo Awal Kas Initial Cash Balance

Saldo Awal Kas di tahun 2017 sebesar Rp1.253.940
juta mengalami rata-rata pertumbuhan 5 tahun
sebesar 47% dari Saldo Awal Kas di tahun 2013
sebesar Rp121.347 juta. Pertumbuhan tertinggi
Saldo Awal Kas terjadi di tahun 2017 sebesar
1.705%.
Initial Cash Balance in 2017 amounted to
Rp1.253.940 million experiencing an average 5-year
growth of 47% of the Initial Cash Balance in 2013 of
Rp.121.347 million. The highest growth of Initial
Cash Balance occurred in 2017 amounted to
1.705%.

Saldo Awal Kas

Dalam Rp Miliar
Initial Cash Flow Rata-rata pertumbuhan
In Rp Billion
Growth Average

*Nilai dalam Rp Juta

*Amount in Rp
Million
74

Saldo Akhir Kas End Cash Balance

Saldo Akhir Kas di tahun 2017 sebesar End Cash Balance in 2017 amounting to
Rp1.721.509 juta mengalami rata-rata Rp1.721.509 million experienced an average 5-
pertumbuhan 5 tahun sebesar 42% dari Saldo year growth of 42% of the Final Cash Balance in
Akhir Kas di tahun 2013 sebesar Rp51.867 juta. 2013 amounting to Rp 51.867 million. The highest
Pertumbuhan tertinggi Saldo Akhir Kas terjadi di growth in End Cash Balance occurred in 2016
tahun 2016 sebesar 1.705%. amounting to 1.705%.

Saldo Akhir Kas

Dalam Rp Miliar
Cash End Balance Rata-rata pertumbuhan
In Rp Billion
Growth Average

*Nilai dalam Rp Juta

*Amount in Rp
Million

INVESTASI INVESTMENT
Realisasi investasi tahun 2017 sebesar Rp198.84 Investment realization in 2017 amounted to
Miliar atau tercapai 36% terhadap RKAP 2017. Hal Rp198.84 billion or reached 36% of RKAP 2017. This
ini disebabkan: was due to :
1. Mundurnya proses pengadaan investasi fasilitas 1. The postponed of the process of procuring
produksi dengan dana PMN yang harus dilakukan investment in production facilities from State
evaluasi kembali agar lebih optimal untuk Capital Admission funds must be re-evaluated to
mendukung pengerjaan proyek-proyek yang akan optimize supporting the work of next projects
datang yang telah mengalami perubahan that have been experiencing changes in
spesifikasi; specifications;
2. Pembangunan gedung perkantoran baru 2. Construction of new office buildings is in the
sedang dalam proses penyusunan DED (Detailed drafting process of detailed engineering design
Engineering Design) dan pengurusan perijinan and conducting of permits and preparation for
serta persiapan untuk lokasi pembangunan dan construction sites and a review of the initial
dilakukan review terhadap desain awal design to optimize building design with the
untuk mengoptimalkan desain bangunan available budget.
dengan budget yang tersedia.
3. Beberapa pelaksanaan investasi terkait dengan 3. Some investment implementation related to the
bangunan fasilitas produksi dan perkantoran. construction of production facilities and offices.
Emplasemen, inventaris kantor, dan Emplacementn office inventory, and development
pengembangan masih dalam proses pengadaan is still in the procurement process that it cannot
sehingga belum dapat diakui sebagai realisasi be recognized yet as an investment realization.
investasi. Details of PT INKA (Persero) Investment
 75

Rincian Realisasi Investasi PT INKA (Perero) dapat Realization can be seen in the table as follows:
dilihat di dalam tabel sebagai berikut:

Rp Juta
RP Million
Tahun 2017
%
Realisasi Year 2017
Uraian Pertumbuhan
Realization Pencapaian
Description RKAP Realisasi Growth
2016 Achievement
Corp. Plan Realization 2016-2017
%
A. Fasilitas Produksi/
Production Facility
1. Mesin dan Tools 4 -
8.579 176.548 7.647
Machinery and Tools
2. Bangunan 35 3.248
2.232 216.650 74.737
Buildings
3. Emplasemen 630 373
3.062 2.300 14.489
Emplacement
4. Instalasi - -
497 - -
Installation
5. Kendaraan 23 964
123 5.750 1.306
Vehicles
JUMLAH A 24 577
14.493 401.248 98.179
TOTAL A
B. Fasilitas Kantor
Office Facility
1. Inventasris Kantor 99 139
1.302 3.128 3.114
Office Inventory
2. Bangunan Kantor 15 89
5.045 63.675 9.528
Office Buildings
3. Instalasi - -
- - 1.926
Installation
JUMLAH B 22 129
6.347 66.803 14.567
TOTAL B
C. Pengembangan Manajemen
Management Development
1. ERP 1.512 280
4.074 1.025 15.500
ERP
2. Management - -
- - 866
Management
3. Software 63 26
3.969 7.957 5.002
Software
4. Jaringan - -
- 400 -
Network
5. Server 7 -
- 740 49
Server
6. Pengembangan Produk - -
- 20.994 -
Product Development
JUMLAH C 69 166
8.043 31.116 21.417
TOTAL C
D. Lain-lain 135 99
32.491 47.742 64.675
Other
JUMLAH D 135 99
32.491 47.742 64.675
TOTAL D
JUMLAH BERSIH 36 224
61.375 546.910 198.838
TOTAL NET
76

RASIO KEUANGAN FINANCIAL RATIO

Berdasarkan hasil usaha dan posisi aset serta Based on the results of operations and the assets
liabilitas dan ekuitas sebagaimana diatas. Kondisi position and liabilities and equity as above. The
keuangan tahun 2017 dapat digambarkan melalui financial condition of 2017 can be described through
rasio keuangan sebagai berikut: financial ratio as follows:

Tahun Pertumbuhan
Realisasi Year 2017
Uraian Satuan Growth
Realization Pencapaian
Description Unit RKAP Realisasi 2015-2016
2016 Achievement
Corp. Plan Realization
% %
Pengembalian Ekuitas/ 145 194
% 14 7 20
Return on Equity
Pengembalian
Investasi/ % 10 12 6 61 -
Return on Investment
Kas Rasio/ 72 3
% 70 49 51
Cash Ratio
Rasio Saat Ini/ 112 24
% 134 120 149
Current Ratio
Periode Penagihan/ Hari/ 13 -
39 67 5
Collection Periods Days
Pengembalian
Hari/
Inventaris/ 36 14 32 89 125
Inventory Turn Over
Days
Pengembalian Aset/ 61 -
% 83 109 51
Asset Turn Over
Owned Shares of
Assets/
% 42 51 25
Modal Sendiri thd Total 59 -
Aset
77
78
MODAL SAHAM
Modal saham disetor untuk tahun 2017 dan
2016 sebesar Rp1.251.843.000.000. Modal dasar
mengalami perubahan terakhir menjadi
Rp5.000.000.000.000 (lima triliun rupiah) terbagi
atas 5.000.000 lembar saham. Masing-masing saham
dengan nilai nominal Rp1.000.000 (satu juta rupiah).
Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan
disetor penuh oleh Negara Republik Indonesia
sebesar Rp1.251.843.000.000 (satu triliun dua
ratus lima puluh satu miliar delapan ratus empat
puluh tiga juta rupiah) atau sebanyak 1.251.843
saham dengan rincian sebagai berikut:
CAPITAL STOCK
Capital Stock for 2017 and 2016 amounted to
Rp1.251.843.000.000. Capital stock undergoing
recent change to Rp5.000.000.000.000 (five trillion
rupiahs) divided into 5.000.000 shares. Each share
with a nominal value of Rp1.000.000 (one million
rupiah). The authorized capital has been placed and
fully paid by the Republic of Indonesia amounting to
Rp1.251.843.000.000 (one trillion two hundred fifty
one billion eight hundred forty three million rupiahs)
or 1.251.843 shares with details as follows:

a. Berdasarkan Akta Notaris Nyonya Toety
Juniarto. Sarjan Hukum. Notaris di Jakarta.
Nomor: (17-9-1998) yang telah mendapat
persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik
Indonesia dengan Surat Keputusan tertanggal
empat Juni seribu sembilan ratus sembilan
puluh sembilan (4-6-1999) Nomor C-
1054.HT.01.04-TH.99 sebagaimana telah diubah
terakhir dengan Akta Notaris Lenny Janis Ishak
Nomor: 3. Tanggal 4 November 2002 yang telah
mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman
dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan
Nomor C-03935.HT.01.04. tertanggal 25 Februari
2003 yang merupakan setoran modal lama yaitu
sebesar Rp80.280.000.000 (delapan puluh miliar
dua ratus delapan puluh juta rupiah).
b. Sebesar Rp40.000.000.000 (empat puluh miliar
rupiah) berasal dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara Perubahan Tahun Anggaran
2006 sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 54 Tahun 2006 dan
dituangkan dalam Akta Notaris Lenny Janis Ishak.
SH No. 13 tanggal 12 Juli 2008.
c. Sebesar Rp100.000.000.000,00 (seratus milyar
rupiah) berasal dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara Tahun Anggaran 2007
sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 70 tahun 2007 dan
dituangkan dalam Perubahan Anggaran Dasar
Akta Notaris Lenny Janis Ishak. SH No 26 Tanggal
25 Juni 2009.
d. Sebesar Rp31.563.000.000,00 (tiga puluh satu
miliar lima ratus enam puluh tiga juta rupiah)
berasal dari modal donasi berupa KRL-I yang telah
terjual sebesar Rp31.563.099.905,00 disepakati
sebesar Rp31.563.000.000 atau sebanyak 31.563
(tiga puluh satu ribu lima ratus enam puluh tiga)
saham sebagai Ekuitas untuk menambah setoran
modal sebagaimana ditetapkan dalam Akta Notaris
Lenny Janis Ishak No. 8 tanggal 22 Februari 2010.
e. Sebesar Rp1.000.000.000.000,00 (satu triliun
rupiah) berasal dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara Tahun Anggaran 2016
sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 67 tahun 2016.
79
a. Based on the Notary Deed of Mrs. Toety Juniarto.
Bachelor of Law. Notary in Jakarta. Number: (17-
9-1998) which has been approved by the Minister
of Justice of the Republic of Indonesia with a
Decree dated June fourth one thousand nine
hundred and ninety nine (4-6-1999 ) Nomor C-
1054.HT.01.04-TH.99 as last amended by Lenny
Janis Ishak's Notary Deed Nomor: 3. November
4. 2002 which has been approved by the Minister
of Justice and Human Rights by Decree Nomor C-
03935.HT.01.04. dated February 25. 2003 which
is an old capital deposit that is equal amounted
to Rp80.280.000.000 (eighty billion two hundred
eighty million rupiahs).
b. Amounted to Rp40.000.000.000 (forty billion
rupiah) originally from the Amendment to the
State Budget Year 2006 as stipulated in
Government Regulation Nomor 54 of 2006 and
stated in Notary Deed Lenny Janis Ishak. SH No.
13 dated July 12, 2008.
c. Amounted to Rp100.000.000.000,00 (one
hundred billion rupiah) originally from the 2007
State Budget as stipulated in Government
Regulation Number 70 year 2007 and settled in
Amendments of the Articles of Association of
Notary Deed Lenny Janis Ishak. SH No. 26 dated
June 25, 2009.
d. Amounted to Rp31.563.000.000,00 (thirty one
billion five hundred sixty three million rupiah)
originally from donated capital in the form of
Electric Multiple Unit-I which have been sold in
the amount of Rp31.563.099.905 agreed to be
Rp31.563.000.000 or 31.563 (thirty one thousand
five hundred and sixty three) shares as Equity to
increase the capital deposit as stipulated in
Notary Deed Lenny Janis Ishak No. 8 dated
February 22, 2010.
e. As of Rp1.000.000.000.000,00 (one trillion
rupiah) originally from State Budget year 2016 as
stipulated in Government Regulation Number 67
of 2016.
80
PENGELOLAAN MODAL
Tujuan utama Perseroan dalam hal pengelolaan
modal adalah mengoptimalisasi saldo utang dan
ekuitas Perseroan dalam rangka mempertahankan
kelangsungan usaha dan perkembangan bisnis di
masa depan dan memaksimalkan nilai pemegang
saham. Perseroan mengelola struktur modal dan
membuat penyesuaian yang diperlukan dengan
memperhatikan perubahan kondisi ekonomi dan
tujuan strategis Perseroan.
Untuk menjaga dan menyesuaikan struktur modal.
Perseroan mungkin menyesuaikan jumlah dividen
yang dibayar kepada pemegang saham. menerbitkan
saham baru. Memperoleh pinjaman baru atau
melakukan pelunasan pinjaman.
KEPEMILIKAN SAHAM
Sampai dengan tahun 2017. Perusahaan tidak
memiliki program kepemilikan saham untuk
karyawan dan/atau manajemen yang dilakukan
melalui penawaran saham atau penawaran opsi
saham dalam rangka kompensasi kepada Karyawan.
Direksi dan Dewan Komisaris.
PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN
Sesuai dengan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik
Negara selaku Rapat Umum Pemegang Saham
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Industri Kereta
Api Nomor: SK-09/MBU/01/2018 tanggal 15 Januari
2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan
Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan
(Persero) PT Industri Kereta Api yang
memutuskan mengukuhkan pemberhentikan
dengan hormat Sdr. R. Agus H. Purnomo sebagai
Direktur Utama Perusahaan Perseroan (Persero) PT
Industri Kereta Api yang diangkat berdasarkan
Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara
Nomor: 172/MBU/08/2017 tanggal 28 Agustus 2017
terhitung sejak tanggal 3 November 2017. lalu
mengangkat:
1. Sdr. Budi Noviantoro : Direktur Utama
2. Sdr. Bayu Waskito Sudadi : Direktur Produksi
3. Sdr. Agung Sedaju : Direktur Teknologi
dan Komersial
CAPITAL MANAGEMENT
The main objective of the Company in terms of
capital management is to optimize debt balance and
equity of the Company in order to maintain business
continuity and future business development and
maximize shareholder amount. The Company
manages the capital structure and makes necessary
adjustments by taking into account changes in the
economic conditions and strategic objectives of the
Company.
To maintain and adjust the capital structure. The
Company may adjust the amount of dividends paid
to shareholders. Issue new shares, obtain new loans
or repay loans.
SHARES OWNERSHIP
Until 2017. The Company does not have a share
ownership program for employees and / or
management that is carried out through stock
offering or stock option offerings in order to
compensate for employees. Board of Directors and
Board of Commissioners.
EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD
In accordance with the Decree of the Minister of
State-Owned Enterprises as the General Meeting of
Shareholders of PT Industri Kereta Api Number: SK-
09/ MBU/ 01/ 2018 dated January 15 2018
concerning Dismissal and Appointment of Members
of the Board of Directors of PT Industri Kereta Api
(Persero) which decided to confirm the dismissal
respectively Mr. R. Agus H. Purnomo as the
President Director of PT Industri Kereta Api (Persero)
which was appointed based on the Decree of the
Minister of State Owned Enterprises Nomor: 172 /
MBU / 08/2017 dated August 28, 2017 from
November 3, 2017. therefore appoint:
1. Mr. Budi Noviantoro : President Director
2. Mr. Bayu Waskito Sudadi : Director of
Production
3. Mr. Agung Sedaju : Director of
Technology and
 81

Commercial
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Menteri Based on the Deed of the Minister of State-Owned
Badan Usaha Milik Negara Selaku Rapat Umum Enterprises as the General Meeting of Shareholders
Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) of the Company (Persero) No. 03, 6 February 2018.
No. 03 tanggal 6 Februari 2018 yang telah diterima which was received notification by the Minister of
pemberitahuannya oleh Menteri Hukum dan Hak Law and Human Rights of the Republic of Indonesia
Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat through a Letter of Acceptance of Notification of
Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Company Data PT Industri Kereta Api No. AHU-
Perseroan Perusahaan Perseroan (Persero) PT AH.01.03-0061851 dated February 9, 2018 made
Industri Kereta Api No. AHU-AH.01.03-0061851 before Lenny Janis Ishak. SH.. Notary in Jakarta. The
tanggal 9 Februari 2018 yang dibuat di hadapan composition of the Company's Board of Directors is
Lenny Janis Ishak. SH.. Notaris di Jakarta. as follows:
Susunan Dewan Direksi Perseroan adalah sebagai
berikut:
Dewan Direksi Board of Directors
1. Sdr. Budi Noviantoro : Direktur Utama 1. Mr. Budi Noviantoro : President Director
2. Sdr. Bayu Waskito Sudadi : Direktur Produksi 2. Mr. Bayu Waskito Sudadi : Director of
3. Sdr. Agung Sedaju : Direktur Teknologi Production
dan Komersial 3. Mr. Agung Sedaju : Director of
Technology and
Commercial
4. Mohamad Nur Sodiq : Direktur Keuangan 4. Mohamad Nur Sodiq : Director of Finance
dan SDM and HR
82

TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

KRL Bandara Soekarno Hatta

EMU for Soekarno Hatta International Airport
 83

TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

TINGKAT KESEHATAN PERUSAHAAN BERSASARKAN PERSPEKTIF & KEY PERFORMANCE

INDICATOR (KPI) KRITERIA PENILAIAN KINERJA UNGGUL (KPKU)
COMPANY HEALTH LEVEL BASED ON KEY PERFORMANCE INDICATOR (KPI) SUPERIOR PERORMANCE
CRITERIA (KPKU)
Skor Tahun
PERSPEKTIF & KPI KPKU Year Score
NO.
PERSPECTIVE & KPI KPKU
2013 2014 2015 2016 2017
Aspek Keuangan
1 19,25 36,50 42,50 59,50 54,75
Financial Aspect
Aspek Operasional
2 13,00 14,00 13,00 14,00 14,00
Operational Aspect
3 Aspek Administrasi
15,00 15,00 15,00 15,00 15,00
Administrative Aspect
SKOR
47,25 65,50 70,50 88,50 83,75
Score
Kurang
Tingkat Kesehatan Perusahaan Sehat BB Sehat A Sehat A Sehat AA Sehat AA
Company Health Level Unhealthy Healthy A Healthy A Healthy AA Healthy AA
BB

Grafik Level Kesehatan Perusahaan

Graphic of Company Healthy Level
84

SKOR GCG
GCG SCORE

CAPAIAN SKOR
ASPEK PENGUJIAN/INDIKATOR/PARAMETER BOBOT SCORE ACHIEVEMENT PENJELASAN
ASPECT OF TESTING/ INDICATORS/ PARAMETERS VALUE DESCRIPTION
2015 2016 2017

Komitmen terhadap Penerapan Tata Kelola

Perusahaan yang Baik secara Berkelanjutan
1. 7,000 5,670 6,778 6,930 Sangat Baik
Commitment to Sustainable Implementation
of Good Corporate Governance

Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik Modal

2. Shareholders and General Meeting of 9,000 7,320 7,320 7,841 Sangat Baik
Shareholders (RUPS) / Capital Owners

Dewan Komisaris/Dewan Pengawas

3. 35,000 28,290 29,784 30,759 Sangat Baik
Board of Commissioners / Supervisory Board

Dewan Direksi
4. 35,000 29,540 32,535 32,126 Sangat Baik
Dewan of Directors

Pengungkapan Informasi dan Transparansi

5. 9,000 4,880 5,691 7,499 Baik
Information Disclosure and Transparency

Aspek Lainnya
6. 5,000 0,000 0,000 1,250 -
Other aspects
SKOR KESELURUHAN
100.00 75,75 82,115 86,405 Sangat Baik
OVERALL SCORE
Grafik Skor GCG
GCG Score Graphic
 85

Dasar Hukum Legal Basis

1. Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER- 1. Minister of State-Owned Enterprises (SOEs)
01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Regulation Number: PER-01/ MBU/ 2011
Perusahaan Yang Baik (Good Corporate concerning Implementation of Good Corporate
Governance) pada Badan Usaha Milik Negara Governance in SOEs.
(BUMN).
2. Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER-09/ 2. SOE Minister Regulation Number: PER-09 /
MBU/ 2012 tentang perubahan atas peraturan MBU/ 2012 concerning changes to the
Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara regulation of the State Minister for SOEs
Nomor PER-01/ MBU/ 2011. Number PER-01/ MBU/ 2011.

Tujuan Penerapan Objectives of Implementation

1. Meningkatkan reputasi Perusahaan. 1. Improving the reputation of the Company.
2. Meningkatkan kontribusi Perusahaan dalam 2. Increasing the Company's contribution to the
perekonomian nasional serta meningkatkan national economy and improving the climate
iklim yang kondusif bagi perkembangan conducive to the development of national
investasi nasional. investment.
3. Mendorong pengelolaan Perusahaan secara 3. Encouraging the management of the Company
profesional, efisiensi, dan efektif, serta in a professional, efficient and effective
memberdayakan fungsi dan meningkatkan manner, as well as empowering functions and
kemandirian Organ Perusahaan. increasing the independence of the Company's
Organ.
4. Mengoptimalkan nilai Perusahaan agar 4. Optimizing the value of the Company in order
memiliki daya saing yang kuat, baik secara to have strong competitiveness, both
nasional maupun internasional. nationally and internationally.
5. Mengembangkan sikap dan perilaku yang 5. Develop attitudes and behaviors that are in
sesuai dengan tuntutan perkembangan accordance with the demands of the
Perusahaan dan perubahan lingkungan usaha Company's development and changes in the
menuju budaya Perusahaan yang lebih baik. business environment towards a better
corporate culture.

Prinsip Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
Perusahaan menerapkan prinsip-prinsip dasar GCG
yang mencakup keterbukaan, akuntabilitas,
responsibilitas, independensi dan kewajaran,
dengan keyakinan bahwa hal ini akan menjamin
terciptanya keseimbangan bisnis secara paripurna/
menyeluruh sehingga segenap bentuk kepentingan,
individu dengan kelompok, internal dan eksternal,
jangka pendek dan jangka panjang serta
kepentingan shareholders dan stakeholders akan
menuju pada titik keseimbangan.
Principles of Good Corporate Governance
The company implements the basic principles of
GCG which include openness, accountability,
responsibility, independence and fairness, with the
belief that this will guarantee the creation of a
complete / overall business balance so that all
forms of interests, individuals with groups, internal
and external, short term and long term length and
the interests of shareholders and stakeholders will
lead to a balance.

1. Transparansi 1. Transparency
Merupakan hak-hak para Pemegang Saham It is the rights of the Shareholders for getting
atas informasi yang benar dan tepat mengenai correct and appropriate information about the
Perusahaan, ikut dalam pengambilan Company, participate in making decisions
keputusan mengenai perubahan-perubahan regarding fundamental changes to the
yang mendasar atas Perusahaan, dan hak atas Company, and rights to the Company's profits.
keuntungan Perusahaan. Transparansi juga Transparency also means information disclosure
86

diartikan keterbukaan informasi baik dalam both in the decision making process and in
proses pengambilan keputusan maupun disclosing information about Company.
mengungkapkan informasi tentang
Perusahaan.

2. Akuntabilitas 2. Accountability
Merupakan kejelasan fungsi, pelaksanaan dan It is the clarity of functions, implementations
pertanggung-jawaban organ Perusahaan and accountability of the Company's organs
sehingga pengelolaan Perusahaan terlaksana thus the Company's management is carried out
secara efektif. effectively.

3. Responsibilitas 3. Responsibility
Merupakan kesesuaian di dalam pengelolaan It is a suitability in the management of the
Perusahaan terhadap peraturan perundang- Company towards sound corporate laws and
undangan dan prinsip korporasi yang sehat. regulations.

4. Independensi 4. Independence
Merupakan keadaan di mana Perusahaan It is a situation where the Company is managed
dikelola secara profesional tanpa benturan professionally without conflict of interest and
kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak influence/ pressure from any party that is not in
manapun yang tidak sesuai dengan peraturan accordance with the laws and regulations and
perundang-undangan dan prinsip-prinsip sound corporate principles.
korporasi yang sehat.

5. Kewajaran dan Kesetaraan 5. Fairness and Equality

Merupakan keadilan dan kesetaraan di dalam It is justice and equality in fulfilling
memenuhi hak-hak Pemangku Kepentingan Stakeholders' rights arising from agreements
yang timbul berdasarkan perjanjian dan and legislation.
peraturan perundang-undangan.

Kelengkapan Tata Kelola Perusahaan Yang

Baik Completeness of Good Corporate Governance
Perusahaan telah memiliki beberapa Pedoman
tentang Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (GCG The company has several Guidelines on Good
Code) yaitu: Corporate Governance (GCG Code), namely:
1. Pedoman GCG
2. Pedoman Kode Etik 1. GCG Guidelines
3. Pedoman Gratifikasi 2. Code of Conduct Guidelines
4. Pedoman Sistem Pelaporan Pelanggaran 3. Guidelines for Gratification
4. Guidelines for Violation Reporting Systems

Struktur Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance Structure
Berikut adalah struktur GCG PT INKA (Persero) : The following is PT INKA (Persero) GCG structure:
 87

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)

GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS (RUPS)
ORGAN
PERUSAHAAN
COMPANY ORGAN
DIREKSI DEWAN KOMISARIS
DIRECTOR BOARD OF
COMMISSIONERS

Sekretaris Perusahaan
Komite Audit
Corporate Secretary
Audit Committee ORGAN
PENDUKUNG
SUPPORTING ORGAN
Satuan
Komite Pemantau
Pengawasan Intern
Management Risiko
Internal Control Audit
Risk Controling
Management
Committee

Assessment Penerapan GCG Assessment Penerapan GCG

1. Aspek dan Parameter GCG BUMN
Struktur penilaian dan evaluasi atas penerapan
GCG sesuai dengan Keputusan Sekretaris
Kementerian BUMN Nomor: SK-16/ S.MBU/
2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang
indikator/parameter penilaian dan evaluasi
atas penerapan Tata Kelola Perusahaan yang
baik (GCG) pada BUMN adalah sebagai
berikut:
1. Aspect and parameter of GCG BUMN
The structure of the evaluation of GCG
implementation is in accordance with the
Decree of the Secretary of BUMN Ministry
Number: SK-16/ S.MBU/ 2012 dated 6 June,
2012 concerning indicators/parameters for
evaluation and evaluation of the implementation
of Good Corporate Governance (GCG) in SOEs
as follows:

ASPEK Indikator Parameter Bobot

NO. SP SSP SSSP
Aspect Indicator Parameter Value
1. Komitmen Terhadap Penerapan Tata 6 15 47 25 0 7
Kelola Secara Berkelanjutan
Commitment to the Implementation
of Sustainable Governance
2. Pemegang Saham dan RUPS 6 25 66 38 0 9
Shareholders and General Meeting of
Stakeholders (RUPS)
3. Dewan Komisaris 12 44 168 86 0 35
Board of Commissioners
4. Direksi 13 52 202 58 11 35
Directors
5. Pengungkapan Informasi Dan 4 16 78 48 0 9
Transparansi
Information Disclosure and
88

Transparency

6. Aspek Lainnya 2 2 7 0 0 5
Other aspects

2. Hasil Assessment GCG BUMN Tahun 2. Results of SOEs GCG Assessment year
2017 2017
Capaian skor aspek penerapan GCG pada PT The scores of the aspects of GCG
INKA (Persero) tahun 2017 adalah sebagai implementation in PT INKA (Persero) in
berikut: 2017 are as follows:

CAPAIAN TAHUN
ASPEK PENGUJIAN/ INDIKATOR/ 2017 PENJELASAN
PARAMETER BOBOT ACHIEVEMENT YEAR DESCRIPTION
2017
ASPECT OF TESTING / INDICATORS / VALUE
CAPAIAN
PARAMETERS SKOR
ACHIEVEMENT
SCORE %

Komitmen terhadap Penerapan Tata Kelola

Perusahaan yang Baik secara Berkelanjutan Sangat Baik
I 7,00 6,930 99,00
Commitment to Sustainable Implementation Very Good
of Good Corporate Governance
Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik Modal
Sangat Baik
II Shareholders and General Meeting of 9,00 7,841 87,12
Very Good
Shareholders (RUPS)/ Capital Owners
Dewan Komisaris/Dewan Pengawas
Sangat Baik
III Board of Commissioners / Supervisory 35,00 30,759 87,88
Very Good
Board
Direksi Sangat Baik
IV 35,00 32,126 91,79
Directors Very Good
Pengungkapan Informasi dan Transparansi Baik
V 9,00 7,499 83,32
Information Disclosure and Transparency Good

Aspek Lainnya
VI 0,00 1,250 - -
Other aspects
SKOR KESELURUHAN Sangat Baik
- 86,405 -
OVERALL SCORE Very Good
KLASIFIKASI KUALITAS PENERAPAN GCG Baik
QUALITY CLASSIFICATION OF GCG APPLICATION Good

PEMEGANG SAHAM
Hak – hak Pemegang Saham
1. Hak untuk menghadiri dan memberikan suara
dalam RUPS yang didasarkan pada ketentuan
satu saham memberi hak kepada
pemegangnya untuk mengeluarkan satu suara
2. Hak untuk memperoleh informasi mengenai
Perseroan secara tepat waktu, terukur dan
teratur
3. Hak untuk menerima pembagian keuntungan
Perseroan yang diperuntukkan bagi Pemegang
Saham dalam bentuk deviden dan pembagian
keuntungan lainnya sebanding dengan jumlah
saham yang dimilikinya.
4. Hak lainnya berdasarkan anggaran dasar dan
peraturan perundang-undangan.
Perlakuan yang sama terhadap Pemegang
Saham
Pemegang saham diperlakukan secara adil
berdasarkan prinsip persamaan pemegang saham
(principle of shareholder equality), yaitu :
1. Pemegang saham dengan klasifikasi sama
diperlakukan setara (equitably)
2. Setiap pemegang saham berhak mengeluarkan
suara sesuai klasifikasi dan jumlah saham
yang dimiliki
3. Setiap pemegang saham berhak memperoleh 3. Every shareholder has the right to obtain
informasi yang lengkap dan akurat mengenai complete and accurate information about the
perseroan, kecuali untuk informasi dimana
Direksi memiliki alasan yang dapat Directors have justifiable reasons not to give it.
dipertanggungjawabkan untuk tidak
memberikannya.
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)
Pelaksanaan RUPS RKAP Tahun 2018
1. Waktu, Tempat dan Agenda RUPS
Pada tahun 2017 Perusahaan melaksanakan
RUPS RKAP tahun 2016, dengan rincian sebagai
berikut :
Undangan : SD-273.9/D1/INKA/2017
RUPS
Hari/tanggal : Rabu, 10 Januari 2018
Waktu : 10.30 WIB s/d selesai
89
SHAREHOLDERS
Rights of Shareholders
1. The right to attend and vote in a General
Meeting of Shareholders (RUPS) based on the
provisions of one share gives the holder the
right to cast one vote
2. The right to obtain information about the
Company in a timely, measurable and orderly
manner
3. The right to receive the distribution of the
Company's profits intended for Shareholders in
the form of dividends and other profit sharing in
proportion to the number of shares owned.
4. Other rights based on articles of association and
statutory regulations.
Equal treatment of Shareholders
Shareholders are treated fairly based on the
principle of shareholder equality (principle of
shareholder equality), namely:
1. Shareholders with classification are equally
treated equitably
2. Every shareholder has the right to cast votes
according to the classification and number of
shares held
company, except for information where the
GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS
(RUPS)
Implementation of RUPS RKAP Year 2018
1. Time, place and Agenda of RUPS
In 2017 the Company carried out RUPS
RKAP, with the following details:
Invitation : SD-273.9/D1/INKA/2017
of RUPS
Day/date : Wednesday, January 10 2018
Time : 10.30 WIB -
Place : 16th Floor Meeting Room,
Ministry of BUMN
Jl. Medan Merdeka Selatan No.
13, Jakarta Pusat
90
Tempat : Ruang Rapat Lantai 16,
Kementerian BUMN
Jl. Medan Merdeka Selatan No.
13, Jakarta Pusat
Agenda : 1. Pengesahan Rencana Kerja
dan Anggaran Perusahaan
(RKAP) Tahun 2018
2. Pengesahan Rencana Kerja
dan Anggaran Program
Kemitraan dan Bina
Lingkungan (RKA-PKBL)
Tahun 2018
3. Persetujuan dan Pengesahan
Kontrak Manajemen (Key
Performance Indicator) antara
Direksi dan Dewan Komisaris
dengan Pemegang Saham
Tahun 2018
4. Persetujuan Penetapan
Indikator Aspek Operasional
Untuk Perhitungan Tingkat
Kesehatan Tahun 2018.
2. Pokok-Pokok Keputusan RUPS
a. Mengesahkan Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan Tahun 2018 dengan pokok-
pokok sebagai berikut:
- Laba Bersih PT Industri Kereta Api
(Persero) tahun 2018 ditargetkan
sebesar Rp84.617 juta
- Total Aset PT Industri Kereta Api
(Persero) Tahun 2018 ditargetkan
sebesar Rp5.019.472 juta
- Investasi tahun 2018 sebesar Rp423.287
juta
- Jumlah kekuatan SDM untuk pegawai
organik adalah sebanyak 920 orang
- Target tingkat kesehatan RKAP Tahun
2018 dengan nilai skor 89,50 dan kriteria
tingkat Kesehatan Sehat AA
- Mengesahkan Rencana Kerja dan
Anggaran Dewan Komisaris sebagaimana
yang tertera di dalam Buku RKAP Tahun
2018 PT Industri Kereta Api (Persero).
b. Mengesahkan Rencana Kerja dan Anggaran
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
(RKA-PKBL) Tahun 2018.
c. Menyetujui dan mengesahkan Key
Performance Indicator (KPI) yang tertuang
Agenda : 1. Ratification of the Company's
Work Plan and Budget (RKAP)
in 2018
2. Ratification of the Partnership
and Community Development
Program Work Plan and
Budget (RKA-PKBL) in 2018
3. Approval and Ratification of
Management Contracts (Key
Performance Indicators)
between the Board of
Directors and the Board of
Commissioners with
Shareholders in 2018
4. Approval of Determination of
Operational Aspect Indicators
for Calculation of Health Level
year 2018.
2. Main Decision of RUPS
a. To ratify the Company's Work Plan and
Budget in 2018 with the following
points:
- The net profit of PT Industri Kereta Api
(Persero) in 2018 is targeted at
Rp84.617 million
- Total Assets of PT Industri Kereta Api
(Persero) in 2018 are targeted at
Rp5.019.472 million
- Investment in 2018 amounting to
Rp423.287 million
- The total strength of HR for organic
employees is 920 people
- Target of RKAP health level for 2018
with a score of 89,50 and criteria for
the health level of Healthy AA
- To ratify the Board of Commissioners'
Work Plan and Budget as stated in
RKAP 2018 Book of Railroad Industry
(Persero).
b. To ratify the Partnership and Community
Development Program Work Plan and
Budget (RKA-PKBL) in 2018.
c. Approved and ratified the Key
 91

dalam Kontrak Manajemen Tahun 2018 Performance Indicator (KPI) contained in

antara Direksi dan Dewan Komisaris PT
Industri Kereta Api (Persero) dengan
Pemegang Saham PT Industri Kereta Api
(Persero), yang telah mengacu pada Kriteria
Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) dan surat
Menteri BUMN Nomor: S-487/MBU/08/2017
tanggal 31 Agustus 2017 perihal Aspirasi
Pemegang Saham/Pemilik Modal untuk
Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan Tahun 2018.
d. Menyetujui dan mengesahkan Key
Performance Indicator (KPI) yang tertuang
dalam Kontrak Manajemen Tahun 2018
antara Dewan Komisaris PT Industri Kereta
Api (Persero) dengan Pemegang Saham PT
Industri Kereta Api (Persero), yang telah
mengacu pada Kriteria Penilaian Kinerja
Unggul (KPKU) dan surat Menteri BUMN
Nomor: S-487/MBU/08/2017 tanggal 31
Agustus 2017 perihal Aspirasi Pemegang
Saham/Pemilik Modal untuk Penyusunan
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan
Tahun 2018.
e. Menyetujui dan mengesahkan Penetapan
Indikator Aspek Operasional untuk Penilaian
Tingkat Kesehatan Tahun 2018 PT Industri
Kereta Api (Persero) yang merupakan usulan
Dewan Komisaris.
f. Menyetujui rencana penerbitan surat hutang
dalam bentuk Medium Term Note (MTN)
dan/atau obligasi untuk PT Industri Kereta
Api (Persero) maksimum sebesar
Rp1.000.000.000.000,- (satu triliun rupiah).
2018 Management Contract between the
Board of Directors and the Board of
Commissioners of PT Industri Kereta Api
(Persero) with the Shareholders of PT
Kereta Api (Persero), which have
referred to the Superior Performance
Assessment Criteria (KPKU) and letter of
the Minister of BUMN Number: S-487 /
MBU / 08/2017 dated August 31 2017
concerning the Aspirations of
Shareholders / Capital Owners for the
Preparation of Company Work Plans and
Budgets for 2018.
d. Approve and ratify the Key Performance
Indicator (KPI) contained in 2018
Management Contract between the
Board of Commissioners of PT Industri
Kereta Api (Persero) and the
Shareholders of PT Kereta Api (Persero),
which had referred to the Superior
Performance Assessment Criteria (KPKU)
and letters of Minister of BUMN Number:
S-487 / MBU / 08/2017 dated August 31
2017 concerning Aspirations of
Shareholders / Owners of Capital for
Preparation of Company Work Plans and
Budgets for 2018.
e. Approve and ratify the Establishment of
Operational Aspects Indicators for 2018
Health Level Assessment of PT Kereta
Api (Persero) which is the proposal of
the Board of Commissioners.
f. Approve the plan to issue debt securities
in the form of Medium Term Note (MTN)
and / or bonds for PT Industri Kereta Api
(Persero) with a maximum of
Rp1.000.000.000.000,- (one trillion
rupiahs).

Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Implementation of 2017 Annual Report

(RUPS) Laporan Tahunan Tahun 2017 General Meeting of Shareholders (RUPS)
1. Waktu, Tempat dan Agenda RUPS 1. Time, place and Agenda of RUPS
Pada tahun 2018 Perusahaan melaksanakan In 2018 the Company carries out 2017 Annual
RUPS Laporan Tahunan tahun buku 2017, Report RUPS, with details as follows:
dengan rincian sebagai berikut :
Undangan : Nomor SD- 94.1/ D1/ Invitation : Number SD-94.1/ D1/ INKA/
RUPS INKA/2018 of RUPS 2018
Hari/tanggal : Rabu, 25 April 2018 Day/date : Wednesday, 25 April 2018
92

Waktu : 14.00 WIB s/d Selesai Time : 14.00 WIB till end
Tempat : Ruang Rapat Kantor Pusat PT Place : PT Barata Indonesia
Barata Indonesia (Persero) (Persero) Head Office
Meeting Room)
Agenda : 1. Persetujuan Laporan Agenda : 1. Approval of the
Tahunan Perseroan Company's Annual
mengenai keadaan dan Report regarding the
jalannya Perseroan condition and running
selama Tahun Buku of the Company during
2017 termasuk the Fiscal Year 2017
Laporan Pelaksanaan including the
Tugas Pengawasan Implementation Report
Dewan Komisaris of the Board of
selama Tahun Buku Commissioners'
2017 serta Laporan Oversight Tasks during
Penggunaan tambahan the Fiscal Year 2017
dana PMN yang berasal and Report on the Use
dari APBN 2016 of additional PMN funds
originating from the
2016 State Budget
2. Pengesahan Laporan 2. Approval of the 2017
Keuangan Perseroan Financial Statements of
Tahun Buku 2017 the Company at the
sekaligus pemberian same time providing
pelunasan dan full repayment and
pembebasan tanggung exemption of
jawab sepenuhnya responsibility (volledig
(volledig acquit at de acquit at de charge) to
charge) kepada Direksi the Board of Directors
dan Dewan Komisaris and the Board of
atas tindakan Commissioners for
pengurusan dan management and
pengawasan yang telah supervision actions that
dijalankan selama have been carried out
Tahun Buku 2017 during the 2017
Financial Year
3. Pengesahan Laporan 3. Approval of 2017
Keuangan Program Financial Year
Kemitraan dan Bina Partnership and
Lingkungan Tahun Community
Buku 2017 sekaligus Development Program
pemberian pelunasan Financial Statements as
dan pembebasan well as repayment and
tanggung jawab liability (volledig acquit
(volledig acquit at de at de charge) to the
charge) kepada Direksi Directors and Board of
dan Dewan Komisaris Commissioners for
atas tindakan management and
pengurusan dan supervision actions that
pengawasan yang telah have been carried out

dijalankan selama
Tahun Buku 2017
4. Penetapan penggunaan
laba bersih Perseroan
Tahun Buku 2017
5. Persetujuan penetapan
insentif kinerja bagi
Direksi dan Dewan
Komisaris Tahun Buku
2017, gaji/
honorarium, tunjangan
dan fasilitas bagi
Direksi dan Dewan
Komisaris Perseroan
untuk tahun 2018
6. Persetujuan penetapan
Kantor Akuntan Publik
(KAP) yang akan
mengaudit Laporan
Keuangan Perseroan
dan Laporan Keuangan
PKBL Tahun Buku
2018.
2. Pokok-Pokok Keputusan 2. Main Decisions
a. Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan
mengenai keadaan dan jalannya Perseroan
selama Tahun Buku 2017 termasuk
Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan
Dewan Komisaris selama Tahun Buku 2017
serta Laporan Penggunaan tambahan dana
PMN yang berasal dari APBN 2016.
b. Mengesahkan Laporan Keuangan
Perseroan PT Industri Kereta Api (Persero)
Tahun Buku 2017 yang telah diaudit oleh
KAP Husni, Mucharam & Rasidi
sebagaimana dimuat dalam laporan nomor:
LAI/GA/BTW/18007 tanggal 9 Februari
2018 yang memberikan opini laporan
keuangan menyajikan secara wajar dalam
semua hal yang material, posisi keuangan
konsolidasian PT Industri Kereta Api
(Persero) dan entitas anaknya tanggal 31
93
during the 2017
Financial Year
4. Approval of the use of
the Company's net
profit for the 2017
Financial Year
5. Approval of the
determination of
performance incentives
for the Board of
Directors and the Board
of Commissioners for
the Fiscal Year 2017,
salary / honorarium,
benefits and facilities
for the Board of
Directors and Board of
Commissioners of the
Company for 2018
6. Approval of the
determination of the
Public Accountant Firm
(KAP) which will audit
the Company's
Financial Statements
and the PKBL Financial
Year for 2018.
a. Approval of the Company's Annual Report
regarding the condition and running of the
Company during the Fiscal Year 2017
including the Board of Commissioners
Supervisory Task Implementation Report
during the Fiscal Year 2017 and Report on
the Use of Additional PMN funds originating
from the 2016 State Budget.
b. To ratify the Company's Financial
Statements of PT Industri Kereta Api
(Persero) for the 2017 Financial Year audited
by KAP Husni, Mucharam & Rasidi as
contained in the report number: LAI / GA /
BTW / 18007 dated 9 February 2018 which
provides financial statement opinions
presenting reasonably in all material
respects, the consolidated financial position
of PT Industri Kereta Api (Persero) and its
subsidiaries on December 31, 2017, as well
94
Desember 2017, serta kinerja keuangan
dan arus kas konsolidasian untuk tahun
yang berakhir pada tanggal tersebut,
sesuai dengan standar akuntansi keuangan
di Indonesia sekaligus pemberian
pelunasan dan pembebasan tanggung
jawab sepenuhnya (volledig acquit at de
charge) kepada Direksi dan Dewan
Komisaris atas tindakan pengurusan dan
pengawasan yang telah dijalankan selama
Tahun Buku 2017, sepanjang tindakan
tersebut bukan merupakan tindak pidana
atau melanggar ketentuan dan prosedur
hukum yang berlaku serta tercatat pada
Laporan Keuangan Perseroan dan tidak
bertentangan dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
c. Mengesahkan Laporan Keuangan
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
PT Industri Kereta Api (Persero) Tahun
Buku 2017 yang telah diaudit oleh KAP
Husni, Mucharam & Rasidi sebagaimana
dimuat dalam laporan nomor:
LAI/PKBL/BTW/18007 tanggal 9 Februari
2018 dengan pendapat “wajar dalam
semua hal yang material, posisi keuangan
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
(PKBL) PT Industri Kereta Api (Persero)
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2017, serta aktivitas arus kas
untuk tahun yang berakhir pada tanggal
tersebut, sesuai dengan standar akuntansi
entitas tanpa akuntabilitas publik di
Indonesia” dapat disahkan, sekaligus
memberikan pelunasan dan pembebasan
tanggung jawab sepenuhnya (volledig
acquit at de charge) kepada Direksi dan
Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan
dan pengawasan yang telah dijalankan
selama Tahun Buku 2017, sepanjang
tindakan tersebut bukan merupakan tindak
pidana atau melanggar ketentuan dan
prosedur hukum yang berlaku serta
tercatat pada Laporan Keuangan PKBL dan
tidak bertentangan dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
d. Menetapkan penggunaan laba tahun
berjalan yang dapat diatribusikan kepada
pemilik Entitas Induk tahun Buku 2017
sebesar Rp69.247.494.334,- semuanya
as the financial performance and
consolidated cash flows for the year ended
that date, in accordance with financial
accounting standards in Indonesia as well as
repayment and full release of responsibility
(volledig acquit at de charge) to the Board of
Directors and Board of Commissioners for
management and supervision actions that
have been carried out during Fiscal Year
2017, insofar as these actions are not
criminal or violate the provisions and
applicable legal procedures and recorded in
the Company's Financial Reports and do not
conflict with the provisions of the laws and
regulations.
c. To ratify the Financial Report of PT
Industri Kereta Api (Persero) Partnership and
Community Development Program 2017
which was audited by KAP Husni, Mucharam
& Rasidi as contained in the report number:
LAI/PKBL/BTW/18007 dated 9 February
2018 with an opinion "reasonable in all
material matters, the financial position of the
Partnership and Community Development
Program (PKBL) of PT Industri Kereta Api
(Persero) for the year ended December 31,
2017, and cash flow activities for the year
ended on that date, in accordance with
accounting standards entities without public
accountability in Indonesia "can be ratified,
while providing full repayment and liability
(volledig acquit at de charge) to the Board of
Directors and Board of Commissioners for
management and supervision actions that
have been carried out during Fiscal Year
2017, insofar as these actions are not a
criminal offense or violate applicable legal
provisions and procedures in the PKBL
Financial Report and does not conflict with
the provisions of the legislation.
d. Determine the use of profit for the year
attributable to owners of the Parent Entity
for 2017 amounting to Rp69.247.494.334,-
all of which are used to reduce the

digunakan untuk mengurangi akumulasi
kerugian perusahaan, mengacu pada
ketentuan dalam Undang-undang Nomor
40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas.
e. Penetapan tentang insentif kinerja bagi
Direksi dan Dewan Komisaris Tahun Buku
2017, gaji/honorarium, tunjangan dan
fasilitas untuk tahun 2018 bagi Direksi dan
Dewan Komisaris Perseroan akan
ditetapkan secara tersendiri.
f. Penetapan Kantor Akuntan Publik (KAP)
Husni, Mucharam & Rasidi untuk
mengaudit Laporan Keuangan Perseroan
dan Laporan Keuangan PKBL Tahun Buku
2018, serta pelimpahan wewenang kepada
Dewan Komisaris Perseroan untuk
menetapkan honorarium dan persyaratan
lainnya serta menunjuk Kantor Akuntan
Publik pengganti apabila Kantor Akuntan
Publik yang telah ditetapkan tidak dapat
melanjutkan atau melaksanakan tugasnya
karena sebab apapun, termasuk alasan
hukum dan peraturan perundang-
undangan.
DEWAN KOMISARIS
Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan
terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan
pada umumnya baik mengenai Perusahaan maupun
usaha Perusahaan yang dilakukan oleh Direksi serta
memberikan nasihat kepada Direksi termasuk
pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Jangka
Panjang Perusahaan (RJPP), Rencana Kerja dan
Anggaran Perusahaan (RKAP) serta ketentuan-
ketentuan Anggaran Dasar dan Keputusan Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS), serta peraturan
perundang-undangan yang berlaku, untuk
kepentingan Perusahaan dan sesuai dengan maksud
dan tujuan Perusahaan.
Jumlah Dan Komposisi Dewan Komisaris
Mengacu kepada ketentuan komposisi, jabatan dan
keanggotaan, Perusahaan selama tahun 2017,
memiliki jumlah anggota Dewan Komisaris sebanyak 3
(tiga) orang dengan komposisi keanggotaan Dewan
Komisaris terdiri atas 1 (satu) orang Komisaris Utama
dan 2 (dua) orang Anggota Komisaris.
95
accumulated losses of the company,
referring to the provisions in Law Number 40
of 2007 concerning Limited Liability
Companies.
e. Determination of performance incentives
for Directors and Board of Commissioners for
the 2017 Financial Year, salaries /
honorariums, allowances and facilities for
2018 for the Directors and Board of
Commissioners of the Company will be
determined separately.
f. Determination of the Public Accounting
Firm (KAP) Husni, Mucharam & Rasidi to
audit the Company's Financial Statements
and PKBL Financial Statements for Book Year
2018, as well as delegation of authority to
the Company's Board of Commissioners to
determine honorarium and other
requirements and appoint a replacement for
Public Accountant Office if the Public
Accountant Office that has been determined
cannot continue or carry out their duties for
any reason, including legal and regulatory
reasons.
BOARD OF COMMISSIONER
The Board of Commissioners is in charge of
supervising management policies, the general
management of both the Company and the
Company's business as well as providing advice
to the Board of Directors including supervision of
the implementation of the Company's Long Term
Plan (RKAP) and the provisions of the Articles of
Association and the Decision of the General
Meeting of Shareholders (RUPS), as well as the
applicable laws and regulations, for the benefit of
the Company and in accordance with the
purposes and objectives of the Company.
Number and Composition of the Board of
Commissioners
Referring to the provisions of composition,
position and membership, the Company in 2017
had a total of 3 (three) members of the Board of
Commissioners with the composition of the
membership of the Board of Commissioners
consisting of 1 (one) President Commissioner
and 2 (two) Commissioners.
96

Susunan Dewan Komisaris pada awal tahun 2017 The composition of the Board of Commissioners
adalah sebagai berikut: at the beginning of 2017 is as follows:
Komisaris Utama : Slamet Seno Adji President Commssioner : Slamet Seno Adji
Komisaris : Bambang Prihartono Commissioner : Bambang Prihartono
Komisaris : M Maksum Machfoedz Commissioner : M Maksum Machfoedz
Komisaris : Taufik Hidayat Commissioner : Taufik Hidayat
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Based on the Decree of the Minister of State
Milik Negara nomor: SK-222/MBU/10/2017 tanggal 13 Owned Enterprises number: SK-222/MBU/
Oktober 2017 tentang Pemberhentian dan 10/2017 dated October 13, 2017 concerning
Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris Dismissal and Appointment of Members of the
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Industri Kereta Board of Commissioners of PT Kereta Api
Api), terjadi perubahan susunan Dewan Komisaris Company (Persero), there has been a change in
menjadi sebagai berikut: the composition of the Board of Commissioners
as follows:

Haris Munandar Nurhasan, menjabat sebagai Haris Munandar Nurhasan, served as

Komisaris Utama PT INKA (Persero). Saat ini beliau
juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal
Kementerian Perindustrian. Beliau lahir di Lampung,
13 Juli 1959, meraih Sarjana Administrasi Negara
tahun 1989 dari STIA LAN RI, Magister Graduate
School of International Development Studies tahun
1996 dan Doktoral Ph.D bidang International
Cooperation Studies tahun 2000 dari Nagoya
University.
President Commissioner of PT INKA (Persero).
Currently he also serves as Secretary General of
the Ministry of Industry. He was born in
Lampung, July 13, 1959, won a Bachelor of State
Administration in 1989 from STIA LAN RI,
Masters in the Graduate School of International
Development Studies in 1996 and Ph.D. Doctoral
in International Cooperation Studies in 2000 from
Nagoya University.

Brahmantio Isdijoso, served as commissioner

Brahmantio Isdijoso, menjabat sebagai komisaris
PT INKA (Persero). Saat ini beliau juga menjabat
sebagai Direktur Pengelolaan Risiko Keuangan
Negara Kementerian Keuangan sejak tanggal 2 April
2015. Lahir di Malang, 02 Januari 1965, beliau
mendapatkan gelar Master Degree in Agriculture
Economics dari Institut Pertanian Bogor pada tahun
1990.
Safri Burhanuddin, menjabat sebagai komisaris PT
INKA (Persero), saat ini masih aktif sebagai Deputi IV
Bidang Koordinasi SDM, IPTEK dan Budaya Maritim
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman
Republik Indonesia. Lahir di Ujung Pandang, 24 Juli
1961, beliau mendapatkan gelar sarjana Bidang Studi
Geologi di Universitas Pajajaran lalu dilanjutkan di
Universite de Bretagne Occidentale, Prancis pada
Bidang Studi Marine Geology, tamat pada tahun 1994.
of PT INKA (Persero). Currently he also serves as
Director of the State Financial Risk Management
of the Ministry of Finance since April 2, 2015.
Born in Malang, January 2, 1965, he received the
title of Master Degree in Agriculture Economics
from Bogor Agricultural Institute in 1990.
Safri Burhanuddin, served as commissioner of
PT INKA (Persero), he is currently active as
Deputy IV for HR Coordination, Science and
Technology and Maritime Culture, Coordinating
Ministry for Maritime Affairs, Republic of
Indonesia. Born in Ujung Pandang, July 24,
1961, he received a bachelor's degree in Geology
at Pajajaran University and then continued at
Universite de Bretagne Occidentale, France in the
Field of Marine Geology, graduating in 1994.

Frekuensi Pertemuan Rapat Dewan Komisaris Frequency of Meeting of the Board of

Commissioners
1. Rapat Internal 1. Internal Meeting
 97

Adapun agenda Rapat Internal Dewan As for the Board of Commissioners Internal
Komisaris pada tahun 2017 adalah sebagai Meeting agenda in 2017 is as follows:
berikut :

Tanggal Agenda
No.
Date Agenda
1. 20 Januari 2017 1. Pembahasan Laporan Manajemen Bulan Desember 2016
20 January 2017 Discussion of the 2016 December Management Report
2. Tindak Lanjut Hasil Telaah Usulan Pinjaman
Follow-Up on the Results of the Study of Loan Proposals
3. Tindak Lanjut Usulan Perubahan Anggaran Dasar
Follow-Up Proposal for Amendment to Articles of Association
4. Persiapan Penilaian GCG Tahun 2016
Preparation for 2016 GCG Assessment
5. Lain-lain
Others.
2. 08 Februari 2017 1. Tindak Lanjut Perubahan Anggaran Dasar
08 February 2017 Follow-Up Amendments to the Articles of Association
2. Tindak Lanjut Pengesahan Board Manual
Follow-Up Approval of the Manual Board
3. Tindak Lanjut Hasil Rekomendasi Assessment GCG
Follow-up on Recommendations for GCG Assessment
4. Program Dewan Komisaris di Tahun 2017
Board of Commissioners Program year 2017
5. Laporan Komite Audit dan KPMR Tahun 2016
Audit Committee Report and KPMR Year 2016.
3. 27 Februari 2017 1. Pembahasan Laporan Manajemen Bulan Januari 2017
27 February 2017 Discussion of Management Reports for January 2017
2. Pembahasan Laporan Unaudited Tahun 2017
Discussion of 2017 Unaudited Reports
3. Tindak Lanjut Penerbitan MTN dan Obligasi
Follow-Up Issuance of MTN and Bonds
4. Lain-lain.
Others.
4. 15 Maret 2017 1. Pembahasan Laporan Keuangan Audited Tahun 2017
15 March 2017 Discussion of the Audited Financial Statements for 2017
2. Lain-lain
Others.
5. 17 April 2017 1. Pembahasan Laporan Kinerja Bulan Februari 2017
17 April 2017 Discussion of 2017 February Performance Report
2. Pembahasan Laporan Kinerja Bulan Maret 2017
Discussion of 2017 March Performance Report
3. Lain-lain.
Others.
6. 09 Mei 2017 1. Pembahasan Laporan Manajemen Triwulan I 2017
09 May 2017 Discussion of First Quarter Management Report 2017
2. Persiapan RUPS Audit Tahunan 2016
Annual Audit RUPS Preparation 2016
3. Pembahasan Usulan Penerbitan Medium Term Notes (MTN)
Discussion of Proposal for Issuance of Medium Term Notes (MTN)
4. Pembahasan Usulan Penghapusbukuan Mess Jakarta
Discussion of the Proposal for the Messaging of Jakarta Mess
5. Lain-lain.
Others.
7. 08 Juni 2017 1. Pembahasan Tindak Lanjut Arahan Menteri BUMN terkait Masa Tugas
Direksi PT INKA (Persero)
98

08 June 2017 Discussion of Follow-Up Actions by the Minister of BUMN regarding the
Term of Service of the Directors of PT INKA (Persero)
2. Evaluasi Pelaksanaan Masa Tugas Komite
Evaluation of the Committee's Task Period
3. Lain-lain.
Others.
8. 20 Juli 2017 1. Pembahasan Realisasi Penggunaan Dana Penyertaan Modal Negara
20 July 2017 (PMN)
Discussion on Realization of Use of State Capital Admission (PMN)
2. Pembahasan Laporan Hasil Pemeriksaan BPK dan KAP
Discussion of the Audit Report of BPK and KAP
3. Pembahasan Tugas Pokok Komite Audit dan Komite Pemantau
Manajemen Risiko
Discussion of the Audit Committee's Main Tasks and the Risk
Management Monitoring Committee
4. Lain-lain
Others
9. 27 Juli 2017 1. Pembahasan Laporan Manajemen Bulan April-Juni 2017
27 July 2017 Discussion of Management Reports for April-June 2017
2. Pembahasan Proposal Pembiayaan Kredit untuk Proyek Bangladesh
dari Exim Bank
Discussion of Credit Financing Proposals for the Bangladesh Project
from the Exim Bank
3. Lain-lain.
Others
10. 24 Agustus 2017 1. Pembahasan Laporan Manajemen sd. Juli 2017
24 August 2017 Discussion of Management Reports up to. July 2017
2. Lain-lain.
Others.
11. 29 September 2017 1. Pending Matters Dewan Komisaris
29 September 2017 Pending Matters of the Board of Commissioners
2. Lain-lain.
Others
12. 12 Oktober 2017 1. Progress Pencapaian KPI Dewan Komisaris 2017
12 October 2017 Progress of Board of Commissioners KPI Achievement 2017
2. Rencana Kunjungan Kerja Dewan Komisaris ke Kantor Pusat PT INKA
(Persero)
Plan of the Board of Commissioners' Working Visit to PT INKA
(Persero) Head Office
3. Rencana Kerja dan Anggaran Dewan Komisaris Tahun 2018
Board of Commissioners' Work Plan and Budget for 2018
4. Lain-lain
Others
13. 02 November 2017 1. Pembahasan Laporan Manajemen Bulan September 2017
02 November 2017 Discussion of Management Reports for September 2017
2. Pembahasan Rencana Audit Tahun Buku 2017
Discussion of 2017 Financial Year Plan
3. Pembahasan RKAP 2018
Discussion of 2018 Corp. Work Plan
4. Pembahasan Usulan Perubahan Struktur Organisasi
Discussion of Proposed Changes in Organizational Structure
5. Pembahasan Usulan Bakal Calon Direksi
Discussion of Proposals for Prospective Directors
6. Pembahasan Tentang Pengawasan Penggunaan Dana PMN
Discussion about Use of State Capital Admission (PMN) Supervision
7. Lain-lain
Others
 99

14. 27 November 2017 1. Pembahasan Laporan Manajemen Triwulan III Tahun 2017
27 November 2017 Discussion of Quarter III Management Report 2017
2. Pembahasan Laporan Manajemen Bulan Oktober 2017
Discussion of Management Reports for October 2017
3. Pembahasan Usulan Penghapusbukuan Aset
Discussion of Proposed Abolition of Assets
4. Lain-lain
Others

2. Rapat Gabungan 2. Joint Meeting

Adapun agenda rapat gabungan Dewan The joint meeting agenda of the Board of
Komisaris dan Direksi pada tahun 2017 adalah Commissioners and Directors in 2017 is as
sebagai berikut : follows:

Tanggal Agenda
No.
Date Agenda
1 20 Januari 2017 1. Pembahasan Laporan Manajemen Bulan Oktober - Desember 2016
20 January 2017 Discussion of Management Reports for October - December 2016
2. Pembahasan Rencana Penggunaan Dana PMN
Discussion of the Plan for Use of State Capital Admission (PMN) Funds
3. Tindak Lanjut Hasil Telaah Penggunaan Usulan Pinjaman
Follow-Up on the Study Results of the Use of Loan Proposals
4. Tindak Lanjut Usulan Perubahan Anggaran Dasar
Follow-Up Proposal to Amend the Articles of Association
5. Tindak Lanjut Proyek Single Bus
Follow-Up Single Bus Project
6. Lain-lain
Others
2 27 Februari 2017 1. Pembahasan Laporan Manajemen Bulan Januari 2017
27 February 2017 Discussion of Management Reports for January 2017
2. Pembahasan Laporan Unaudited Tahun 2016
Discussion of 2016 Unaudited Report
3. Pembahasan Usulan Penerbitan MTN dan Obligasi
Discussion of Proposed Issuance of MTN and Bonds
4. Lain-lain
Others
3 15 Maret 2017 1. Pembahasan Laporan Keuangan Audited Tahun 2016
15 March 2017 Discussion of 2016 Audited Financial Report
2. Lain-lain
Others
4 17 April 2017 1. Pembahasan Laporan Kinerja Bulan Februari 2017
17 April 2017 Discussion of 2017 February Performance Report
2. Pembahasan Laporan Kinerja Bulan Maret 2017
Discussion of 2017 March Performance Report
3. Lain-lain.
Others
5 09 Mei 2017 1. Pembahasan Laporan Manajemen Triwulan I Tahun 2017
9 May 2017 Discussion of First Quarter Management Report 2017
2. Persiapan RUPS Audit 2016
Preparation of the Audit General Meeting in 2016
100

3. Pembahasan Usulan Penerbitan Medium Term Note (MTN)

Discussion of Proposed Issuance of Medium Term Note (MTN)
4. Pembahasan Usulan Penghapusbukuan Mess Jakarta
Discussion of the Proposal for the Messaging of Jakarta Mess
5. Lain-lain.
Others.
6 27 Juli 2017 1. Pembahasan Laporan Manajemen Bulan April-Juni 2017
27 July 2017 Discussion of Management Reports for April-June 2017
2. Pembahasan Proposal Pembiayaan Kredit untuk Proyek Bangladesh
dari Exim Bank
3. Discussion of Credit Financing Proposals for the Bangladesh Project
from the Exim Bank
4. Lain-lain.
Others.
7 27 November 2017 1. Pembahasan Laporan Manajemen Triwulan III Tahun 2017
27 November 2017 Discussion of 2017 Quarter III Management Report
2. Pembahasan Laporan Manajemen Bulan Oktober 2017
Discussion of Management Reports for October 2017
3. Pembahasan Usulan Penghapusbukuan Aset
Discussion of the Proposed Abolition of Assets
4. Lain-lain.
Others.

Penetapan dan Penilaian Key Performance Determination and Assessment of Key

Indicators (KPI)
Sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Menteri
BUMN Nomor: PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus
2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan
yang Baik (Good Corporate Governance), bahwa
tingkat capaian KPI Dewan Komisaris untuk tahun
2017 adalah sebagai berikut:
Performance Indicators (KPI)
As mandated in the SOE Minister Regulation
Number: PER-01/MBU/2011 dated 1 Agustus 2011
about the Implementation of Good Corporate
Governance, that the Board of Commissioners' KPI
achievement level for 2017 is as follows:

KPI Realisas
No. ASPEK PENILAIAN KPI Bobot Realization
No ASSESSMENT ASPECTS Target Satuan Value Output Skor
Target Unit Output Score
ASPEK PENGAWASAN DAN
1 PENGARAHAN 50 46,25
SUPERVISION AND DISTRIBUTION ASPECT
a. Melaksanakan rapat internal Dewan
Komisaris Risalah
12 9 13 9
Carry out an internal meeting of the Letter
Board of Commissioners
b. Melaksanakan rapat Dewan Komisaris
dengan mengundang Direksi Risalah
12 9 7 5,25
Carry out a Board of Commissioners Letter
meeting by inviting the Directors
c. Pemberian pendapat dan saran kepada
Direksi dalam pengurusan Perseroan / Dokumen
12 24 12 24
Providing opinions and suggestions to the Document
Directors in managing the Company
 101

d. Evaluasi kinerja audit yang dilakukan oleh

Auditor Eksternal (KAP atau BPK) / Audit Risalah
2 4 2 4
performance evaluation conducted by Letter
External Auditors (KAP or BPK)
e. Melaksanakan review terhadap sistem
pengendalian internal dan manajemen Dokumen
2 4 2 4
risiko / Carry out a review of the internal Document
control system and risk management
ASPEK LAPORAN
2 30 27,5
REPORT ASPECT
a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran
dan Indikator Pencapaian Kinerja Dewan
Komisaris tahun 2018 / Prepare Work Dokumen
1 6 1 6
and Budget Plans and Indicators for Document
Achieving Board of Commissioners'
Performance in 2018
b. Menyusun Laporan Triwulanan
Perkembangan Realisasi IPK kepada Dokumen
Menteri. / Prepare Quarterly Reports on 4 10 3 7,5
Document
the Development of the CPI Realization
to the Minister.
c. Menyusun Laporan Tahunan Dewan
Komisaris Tahun Buku 2016 / Preparing Dokumen
1 6 1 6
the Annual Report of the Board of Document
Commissioners for Fiscal Year 2016
d. Memberikan tanggapan dan pendapat
terhadap hal-hal yang memerlukan
persetujuan dan/ataa rekomendasi
Dewan Komisaris seperti yang diatur
dalam Anggaran Dasar atau peraturan Dokumen
lainnya. / Provide responses and opinions 4 8 13 8
Document
on matters that require approval and / or
recommendations from the Board of
Commissioners as stipulated in the
Articles of Association or other
regulations.
ASPEK DINAMIS
3 20 12,5
DYNAMIC ASPECT
a. Mengikuti kunjungan kerja Perusahaan Kegiatan
2 4 3 4
/Following a company work visit Activity
b. Mengikuti workshop dalam rangka
peningkatan kompetensi anggota Dewan Kegiatan
Komisaris / Participating in workshops in 2 6 2 6
Activity
order to increase the competence of
members of the Board of Commissioners
c. Penyusunan analisis perkembangan
usaha Perseroan / Preparation of an Dokumen
4 10 1 2,5
analysis of the Company's business Document
development
Total 100 86,25

Rekomendasi Dewan Komisaris Terhadap Board of Commissioners' Recommendations

RKAP Tahun 2017 for RKAP 2017
102
Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi yang telah
dilakukan Dewan Komisaris terhadap kinerja
perusahaan selama tahun 2016, terdapat beberapa
hal yang perlu menjadi perhatian, antara lain:
1. Direksi agar memberikan perhatian khusus
untuk melakukan upaya-upaya merealisasikan
pesanan masuk sesuai target yang ditetapkan
dalam RKAP tahun 2017 dengan tetap
memperhatikan margin yang diharapkan.
2. Direksi agar selalu memastikan proses
pengerjaan pesma terpenuhi sisi kualitas dan
tepat waktu dan melakukan monitoring dan
evaluasi untuk menghindari adanya kerugian
akibat denda dan cost of money yang
memberatkan kondisi keuangan perusahaan.
3. Direksi agar lebih aktif untuk memperluas
pemasaran perusahaan, terutama proyek-
proyek ekspor yang mulai tumbuh serta produk-
produk yang memiliki kontribusi margin yang
besar.
4. Direksi agar meningkatkan kualitas produksi
melalui peningkatan kemampuan SDM,
penggunaan teknologi produksi yang mutakhir
melalui investasi alat-alat produksi serta
mendorong riset dan pengembangan sebagai
sarana untuk peningkatan daya saing dan nilai
tambah perusahaan.
5. Direksi agar selalu melakukan pengendalian
biaya melalui program budget control baik disisi
operasional maupun non-operasional supaya
peningkatan laba perusahaan dapat
dimaksimalkan.
6. Direksi agar menjaga porsi pinjaman dana dari
pihak ketiga hingga ke level yang optimal
sehingga dapat mengurangi beban keuangan
perusahaan. Selain itu, Direksi supaya
melakukan negosiasi dengan pihak ketiga
terhadap bunga pinjaman.
7. Direksi agar menyelesaikan realisasi 36 single
bus yang dibuat pada akhir tahun 2015
menggunakan dana pinjaman dari perbankan
supaya tidak terus membebani cost of money,
baik dari beban bunga pinjaman maupun
penurunan nilai barang tersebut.
8. Direksi agar tetap mengacu pada peraturan
perundang-undangan yang berlaku terhadap
penggunaan dana PMN serta merealisasikannya
sesuai dengan proposal alokasi dana PMN dan
Based on the results of monitoring and evaluation
conducted by the Board of Commissioners on the
company's performance during 2016, there are a
number of things that need to be addressed, among
others:
1. The Board of Directors must give special
attention to make efforts to realize incoming
orders in accordance with the targets set in
RKAP 2017 while taking into account the
expected margins.
2. The Board of Directors must always ensure that
the quality of the program is fulfilled in quality
and on time and conduct monitoring and
evaluation to avoid losses due to fines and the
cost of money that burden the financial
condition of the company.
3. Directors to be more active in expanding the
company's marketing, especially export projects
that are starting to grow and products that have
a large margin contribution
4. Directors to improve the quality of production
through increased human resource capabilities,
the use of cutting-edge production technology
through investment in production equipment
and encourage research and development as a
means to increase competitiveness and value
added of the company.
5. The Board of Directors must always control
costs through a budget control program both
operational and non-operational so that the
increase in corporate profits can be maximized.
6. The Board of Directors must maintain the loan
portion of funds from third parties to an optimal
level so as to reduce the company's financial
burden. In addition, the Directors are
negotiating with third parties on loan interest.
7. The Board of Directors to complete the
realization of 36 single buses made at the end
of 2015 using loan funds from banks so as not
to continue to burden the cost of money, both
from the loan interest expense and the decline
in the value of the goods.
8. The Board of Directors must continue to refer to
the applicable laws and regulations on the use
of State Capital Admission (PMN) funds and
realize them in accordance with PMN 2017 and
RKAP fund allocation proposals
 103

RKAP 2017. 9. Directors to improve the effectiveness of the

9. Direksi agar meningkatkan efektifitas sistem internal control system and the implementation
pengendalian internal dan penerapan of risk management on all lines and work units
manajemen risiko pada semua lini dan unit of the company.
kerja perusahaan. 10. The Board of Directors In order to carry out the
10. Direksi Agar melaksanakan pengelolaan management of the company by always paying
perusahaan dengan senantiasa memperhatikan attention to the principles of good corporate
kaidah0kaidah tata kelola perusahaan yang baik governance in accordance with the SOE Minister
(Good Corporate Governance) sesuai Peraturan Regulation Number Per-01/MBU/2011
Menteri BUMN Nomor Per-01/MBU/2011 tentang concerning the Implementation of Good
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Corporate Governance (GCG) in SOEs.
(GCG) pada BUMN. 11. The Board of Directors is to make RKAP 2017 a
11. Direksi agar menjadikan RKAP 2017 ini sebagai tool to guide the implementation of the Board of
alat untuk pedoman pelaksanaan tugas Direksi Directors 'duties and the Board of
dan alat monitoring Dewan Komisaris atas Commissioners' monitoring tools for the
kinerja perusahaan di tahun 2017. company's performance in 2017.

Kebijakan dan Penetapan Prosedur Policy and Determination of Remuneration

Remunerasi Procedures
Sesuai Keputusan Pemilik Modal Perusahaan Umum In accordance with the Owner Decision of Public
(Perum) Jaminan Kredit Indonesia Nomor Company Capital (Perum) Indonesian Credit
04/MBU/2014, tanggal 10 Maret 2014, Tentang Guarantee Number 04 / MBU / 2014, dated March
Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi dan Dewan 10, 2014, concerning Guidelines for Determining the
Komisaris Badan Usaha Milik Negara. Dengan Income of Directors and Board of Commissioners of
dikeluarkannya aturan tersebut, penghasilan Dewan State-Owned Enterprises. With the issuance of these
Komisaris PT INKA (Persero) tahun 2015 terdiri dari: regulations, the 2015 Board of Commissioners of PT
INKA (Persero) consists of:

No Uraian Keterangan
Description Note
1 Honorarium 1. Honorarium Komisaris Utama sebesar 45% dari gaji Direktur Utama
Honorarium The President Commissioner's honorarium is 45% of the salary of the President
Director
2. Honorarium anggota Komisaris sebesar 90% dari honorarium Komisaris Utama
The commissioner's honorarium is 90% of the honorarium of the President
Commissioner
2 Tunjangan 1. Tunjangan Hari Raya
Benefits Holidays Allowance
2. Tunjangan Transportasi
Transportation Allowances
3. Asuransi Purna Jabatan
Full Position Insurance
3 Fasilitas 1. Fasilitas Kesehatan
Facility Health facilities
2. Bantuan Hukum
Legal Aid
4 Tantiem Tantiem diberikan menggunakan pedoman internal yang ditetapkan oleh Menteri
Tantiem Tantiem is given using internal guidelines set by the Minister
104
ORGAN PENDUKUNG DEWAN KOMISARIS
SUPPORTING ORGAN OF THE BOARD OF COMMISSIONER
Komite Audit Audit Committee
1. Keanggotaan 1. Membership
Komite Audit menjalankan tugas berdasarkan
Keputusan Dewan Komisaris PT INKA (Persero)
masing-masing Nomor: SK-10/ DK/ INKA/ 2017
tentang Pemberhentian dan Pengangkatan
Ketua Komite Audit PT INKA (Persero) dan SK-
12/DK/INKA/2017 tentang Pengangkatan
Anggota Komite Audit Perusahaan Perseroan
(Persero) PT Industri Kereta Api. PT INKA
(Persero) memiliki Komite Audit yang terdiri dari
2 anggota : 1 (satu) orang Komisaris dan 1
(satu) orang Anggota. Berikut adalah Susunan
Komite Audit per 31 Desember 2017:
Brahmantio Isdijoso : Ketua
Riwayat Hidup : He obtained his Master Degree in Agriculture
Peraih gelar Master Degree in Agriculture
Economics dari Institut Pertanian Bogor pada
tahun 1990 ini merupakan Komisaris PT INKA
(Persero) mulai Oktober 2017, sekaligus sebagai
Direktur Pengelolaan Risiko Keuangan Negara
Kementerian Keuangan sejak tanggal 2 April
2015. Pria kelahiran Malang pada tahun 1965,
juga pernah menjadi Kepala Bidang Pengelolaan
Risiko Fiskal.
Franky Setiawan : Anggota
Riwayat Hidup : This Audit Committee member is an alumni of
Anggota Komite Audit ini merupakan alumni dari
Jurusan Akuntansi Universitas Indonesia. Pria
kelahiran Jakarta 2 Maret 1975 ini bekerja
sebagai konsultan independen sejak tahun
2010. Beliau juga pernah menjabat Direktur
Eksekutif di Ikatan Akuntan Indonesia tahun
2005 hingga 2007.
2. Tugas dan Tanggung Jawab 2.
Dalam membantu Dewan Komisaris Komite
Audit mempunyai tugas dan tanggung jawab
sebagai berikut:
a. Membantu Dewan Komisaris untuk
memastikan efektivitas sistem pengendalian
intern dan efektivitas pelaksanaan tugas
eksternal auditor dan internal auditor secara
independen pada tugas & tanggung jawabnya.
The Audit Committee carries out duties based
on the Decision of the Board of Commissioners
of PT INKA (Persero) of each Number: SK-10/
DK/ INKA/ 2017 concerning Dismissal and
Appointment of Chairman of the Audit
Committee of PT INKA (Persero) and SK-
12/DK/INKA/2017 regarding the Appointment of
Members of the Audit Committee of PT Kereta
Api (Persero). PT INKA (Persero) has an Audit
Committee consisting of 2 members: 1 (one)
Commissioner and 1 (one) Member. The
following is the Audit Committee Composition as
of 31 December 2017:
Brahmantio Isdijoso : Chairman
Biography :
Economics from the Bogor Institute of
Agriculture in 1990 and is a Commissioner of PT
INKA (Persero) starting in October 2017, as well
as Director of Management of State Financial
Risk of the Ministry of Finance since April 2,
2015. He was born in Malang 1965, and also
became the Head of Fiscal Risk Management.
Franky Setiawan : Member
Biography :
the Accounting Department at the University of
Indonesia. The man born in Jakarta 2 March
1975 worked as an independent consultant
since 2010. He also served as Executive Director
at the Indonesian Institute of Accountants from
2005 to 2007.
Duties and Responsibilities
In assisting the Board of Commissioners the
Audit Committee has the following duties and
responsibilities:
a. Assist the Board of Commissioners to
ensure the effectiveness of the internal
control system and the effectiveness of the
implementation of external auditor and
internal auditor duties independently on
 105

their duties and responsibilities

b. Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil b. Assessing the implementation of activities
audit yang dilaksanakan oleh Satuan and the results of audits carried out by the
Pengawasan Intern maupun auditor eksternal. Internal Audit Unit and external auditors.
c. Memberikan rekomendasi mengenai c. Provide recommendations on improving
penyempurnaan sistem pengendalian management control systems and their
manajemen serta pelaksanaannya. implementation.
d. Memastikan telah terdapat prosedur d. Ensure that there are satisfactory
evaluasi yang memuaskan terhadap segala evaluation procedures for all information
informasi yang dikeluarkan Perusahaan. released by the Company.
e. Melakukan identifikasi hal-hal yang e. Identify matters that require the attention
memerlukan perhatian Dewan Komisaris serta of the Board of Commissioners as well as
tugas-tugas Dewan Komisaris lainnya. other Board of Commissioners dutie.
f. Melakukan penelaahan atas informasi f. Reviewing information about SOEs, as well
mengenai BUMN, serta Rencana Jangka as Long Term Plans, BUMN Work Plans and
Panjang, Rencana Kerja dan Anggaran BUMN, Budgets, management reports, and other
laporan manajemen, dan informasi lainnya information.
g. Melakukan penelaahan atas ketaatan g. Reviewing the compliance of BUMNs with
BUMN terhadap peraturan perundang- the laws and regulations relating to BUMN
undangan yang berhubungan dengan kegiatan activities.
BUMN. h. Reviewing complaints related to BUMN.
h. Melakukan penelaahan atas pengaduan
yang berkaitan dengan BUMN. i. Assess the adequacy of the internal audit
i. Mengkaji kecukupan fungsi audit internal, function, including the number of Auditors,
termasuk jumlah Auditor, rencana kerja annual work plans and assignments that
tahunan dan penugasan yang telah have been carried out.
dilaksanakan. j. Assess the adequacy of the implementation
of external audits including audit planning
j. Mengkaji kecukupan pelaksanaan audit and the number of auditors.
eksternal termasuk di dalamnya perencanaan k. Carry out other duties given by the Board
audit dan jumlah Auditornya. of Commissioners to the Audit Committee
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan as stipulated in the Audit Committee
Dewan Komisaris kepada Komite Audit Charter.
sebagaimana ditetapkan dalam Piagam Komite
Audit.
3. Pelaksanaan Kegiatan 3. Activities Implementation
Berdasarkam penugasan tersebut diatas, pada Based on the above assignments, in 2017 Audit
tahun 2017 Komite Audit telah melaksanakan Committee carried out the following activities:
kegiatan sebagai berikut:
a. Komite Audit telah melakukan beberapa a. The Audit Committee has conducted several
rapat Komite Audit dengan mengundang Audit Committee meetings by inviting the
Satuan Pengendalian Internal (SPI) sebagai Internal Control Unit (SPI) as the main partner,
mitra utama, sebanyak 15 (lima belas) kali 15 (fifteen) Audit Committee meetings on a
rapat Komite Audit secara bulanan, yakni pada monthly basis, there are :
tanggal : 1) 19 January 2017
1) 19 Januari 2017 2) 7 March 2017
2) 7 Maret 2017 3) 5 April 2017
3) 5 April 2017 4) 20 April 2017
4) 20 April 2017 5) 23 May 2017
5) 23 Mei 2017 6) 24 May 2017
106

6) 24 Mei 2017 7) 11 July 2017

7) 11 Juli 2017 8) 25 July 2017
8) 25 Juli 2017 9) 26 July 2017
9) 26 Juli 2017 10) 31 July 2017
10) 31 Juli 2017 11) 2 November 2017
11) 2 November 2017 12) 6 November 2017
12) 6 November 2017 13) 19 December 2017
13) 19 Desember 2017 14) 22 December 2017
14) 22 Desember 2017 15) 22 December 2017
15) 22 Desember 2017 In the meeting, monthly management
Dalam rapat tersebut, telah dibahas mengenai performance reports, quarterly company
laporan bulanan kinerja Manajemen, laporan performance reports, KAP audits, 201 SPI activity
kinerja perusahaan triwulanan, pelaksanaan plans, internal control systems, internal audit
audit KAP, rencana kegiatan SPI tahun 2018, follow-up, improvement in production flow,
sistem pengendalian internal, tindak lanjut progress in State Capital Admission (PMN),
pemeriksaan internal, perbaikan alur produksi, Standard Operating Procedure (SOP)
progress Penyertaan Modal Negara (PMN), improvement, quality improvement, production
perbaikan Standart Operating Procedure (SOP), progress and so on.
peningkatan kualitas, kemajuan produksi dan
lain sebagainya. b. The Audit Committee has received assignments
from the Board of Commissioners during 2017
and produced the results of review of loan
b. Komite Audit telah mendapatkan applications and asset guarantees,
penugasan dari Dewan Komisaris selama tahun organizational structure, asset write-offs,
2017 dan menghasilkan hasil telaahan additional credit ceilings, clarification of monthly
pengajuan pinjaman dan penjaminan aset, reports and additional loan facilities
struktur organisasi, penghapusbukuan aset, c. The Audit Committee has also reviewed
penambahan plafon kredit, klarifikasi laporan operational activities through visits to the
bulanan dan penambahan fasilitas pinjaman operations at the Head Office and Madiun
c. Komite Audit juga telah melakukan Workshop, namely on November 6, 2017 in the
peninjauan kegiatan operasi melalui kunjungan context of a visit workshop and November 7,
terhadap kegiatan operasi di Kantor Pusat dan 2017 in the framework of a workshop visit in
Workshop Madiun, yaitu pada tanggal 6 Banyuwangi.
November 2017 dalam rangka workshop visit
serta 7 November 2017 dalam rangka workshop
visit di Banyuwangi.

Komite Pemantau Manajemen Risiko (KPMR) Risk Management Monitoring Committee

1. Keanggotaan
Komite Pemantau Manajemen Risiko
menjalankan tugas berdasarkan Keputusan
Dewan Komisaris PT INKA (Persero) Nomor: SK-
13/DK/INKA/2017 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Ketua KPMR. PT INKA (Persero)
memiliki Komite Pemantau Manajemen Risiko
yang terdiri dari 1 anggota : 1 (satu) orang
Komisaris. Berikut adalah Susunan Komite
Audit per 31 Desember 2017:
Safri Burhanuddin : Ketua
1. Membership
The Risk Management Monitoring Committee
carries out duties based on the Decision of the
Board of Commissioners of PT INKA (Persero)
Number: SK-13/DK/INKA/2017 concerning
Dismissal and Appointment of Chairperson of
KPMR. PT INKA (Persero) has a Risk
Management Monitoring Committee consisting
of 1 member: 1 (one) Commissioner. The
following is the Audit Committee Composition as
of December 31 2017:
Safri Burhanuddin : Chairman

Riwayat Hidup : Biography
Lahir di Ujung Pandang tahun 1961 dan
merupakan Komisaris PT INKA (Persero) mulai
Oktober 2017. Pria Lulusan Sarjana Bidang
Studi Geologi di Universitas Pajajaran lalu
dilanjutkan di Universite de Bretagne
Occidentale, Prancis pada Bidang Studi Marine
Geology pada tahun 1994 masih aktif sebagai
Deputi IV Bidang Koordinasi SDM, IPTEK dan
Budaya Maritim Kementerian Koordinator
Bidang Kemaritiman Republik Indonesia.
2. Tugas dan Tanggung Jawab
a. Mendapatkan pemahaman atas manajemen 2. Duties and Responsibilities
risiko Perusahaan yang mencakup berbagai
risiko yang dihadapi Perusahaan, strategi,
sistem dan kebijakan manajemen risiko
Perusahaan, pengendalian intern Perusahaan,
termasuk kebijakan, metodologi dan
infrastruktur.
b. Melakukan evaluasi terhadap berbagai model
pengukuran risiko yang digunakan Perusahaan
dan memberikan rekomendasi penyempurnaan
lebih lanjut.
c. Memantau kesesuaian berbagai kebijakan dan
pelaksanaan manajemen risiko Perusahaan
d. Memantau berbagai potensi risiko yang
dihadapi Perusahaan.
e. Mengevaluasi berbagai kebijakan manajemen
risiko Perusahaan.
f. Melakukan koordinasi implementasi dan f. Coordinate the implementation and supervision
pengawasan keberadaan dan tingkat efektivitas
masing-masing komponen dari Enterprise Risk
Management (ERM) dalam Perusahaan.
g. Mengukur efektivitas masing-masing komponen
dari ERM yang telah diterapkan di Perusahaan.
h. Sebelum tahun berjalan, menyusun dan
menyampaikan rencana kerja dan anggaran
tahunan Komite Pemantau Manajemen Risiko
kepada Dewan Komisaris untuk ditetapkan.
i. Menyusun laporan triwulanan dan laporan
tahunan Komite Pemantau Manajemen Risiko
kepada Dewan Komisaris, termasuk melaporkan
pelaksanaan rencana kerja dan anggaran
Komite
j. Menyusun dan menyampaikan laporan kepada
Dewan Komisaris atas setiap pelaksanaan
tugas, disertai dengan rekomendasi jika
diperlukan.
107
:
He was born in Ujung Pandang in 1961 and is a
Commissioner of PT INKA (Persero) starting in
October 2017. He graduated with a Bachelor in
Geology Studies at Pajajaran University then
continued at Universite de Bretagne
Occidentale, France in the Field of Marine
Geology in 1994 still active as Deputy IV of HR
Coordination, Science and Technology and
Maritime Culture Ministry of Maritime of the
Republic of Indonesia.
a. Gain an understanding of the Company's risk
management that covers various risks faced by
the Company, strategies, systems and policies
of the Company's risk management, the
Company's internal controls, including policies,
methodologies and infrastructure.
b. Evaluate various risk measurement models used
by the Company and provide recommendations
for further improvements.
c. Monitor the suitability of various policies and
implementation of the Company's risk
management.
d. Monitor various potential risks faced by the
Company.
e. Evaluate various risk management policies of
the Company.
of the existence and level of effectiveness of
each component of Enterprise Risk Management
(ERM) in the Company.
g. Measuring the effectiveness of each component
of ERM that has been implemented in the
Company.
h. Before the current year, compile and submit the
work plan and annual budget of the Risk
Management Monitoring Committee to the
Board of Commissioners to be determined.
i. Prepare quarterly reports and annual reports of
the Risk Management Monitoring Committee to
the Board of Commissioners, including reporting
on the implementation of the Committee's work
plan and budget.
j. Arrange and submit reports to the Board of
Commissioners for each task implementation,
accompanied by recommendations if needed.
108
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
Dewan Komisaris berdasarkan ketentuan
peraturan perundangan-undangan.
3. Pelaksanaan Kegiatan
Berdasarkam penugasan tersebut diatas, pada
tahun 2017 Komite Audit telah melaksanakan
kegiatan sebagai berikut:
a. Komite Pemantau Manajemen Risiko telah
melakukan beberapa rapat Komite Pemantau
Risiko dengan mengundang Direktur Utama
selaku Ketua Komite Pemantau Manajemen
Risiko PT INKA (Persero) dan Senior Manajer
Manajemen Risiko dan Legal selaku Sekretaris
Komite Pemantau Manajemen Risiko PT INKA
(Persero) sebagai mitra utama, dengan jumlah
rapat sebanyak 7 (tujuh) kali yakni :
1) 13 Januari 2017
2) 31 Januari 2017
3) 22 Februari 2017
4) 22 Maret 2017
5) 18 April 2017
6) 20 April 2017
7) 22 Mei 2017
Dalam rapat tersebut, telah dilaksanakan
monitoring, evaluasi serta pembahasan
pengendalian risiko PT INKA (Persero).
b. Komite Pemantau Manajemen Risiko telah
melaksanakan penugasan oleh Dewan
Komisaris untuk melakukan penelaahan atas
usulan pendanaan PT INKA (Persero),
penghapusbukuan aset, pengajuan MTN dan
kinerja perusahaan periodic.
c. Komite Pemantau Manajemen Risiko telah
menyusun pelaporan triwulan I tahun 2017.
d. Komite Pemantau Manajemen Risiko telah
menyusun rencana kerja tahun 2018.
DIREKSI
Jumlah dan Komposisi
Mengacu kepada ketentuan komposisi, jabatan dan
keanggotaan, Perusahaan selama tahun 2017,
memiliki jumlah Direksi sebanyak 4 (empat) orang
dengan komposisi Direktur Utama 1 (satu) orang,
Direktur Produksi 1 (satu) orang, Direktur Komersial
dan Teknologi 1 (satu) orang dan Direktur SDM &
Keuangan 1 (satu) orang.
Susunan Direksi PT Industri Kereta Api (Persero)
k. Carry out other duties given by the Board of
Commissioners based on the provisions of the
legislation.
3. Activities Implementation
Based on the above assignments, in 2017 Audit
Committee carried out the following activities:
a. The Risk Management Monitoring Committee
has conducted several Risk Monitoring
Committee meetings by inviting the President
Director as Chairman of the Risk Management
Committee of PT INKA (Persero) and the Risk
and Legal Management Senior Manager as the
Secretary of the Risk Management Monitoring
Committee of PT INKA (Persero) as the main
partners, with as many as 7 (seven) times
meetings, there are :
1) 13 Januariy2017
2) 31 January 2017
3) 22 February 2017
4) 22 March 2017
5) 18 April 2017
6) 20 April 2017
7) 22 May 2017
In the meeting, PT INKA (Persero) monitored,
evaluated and discussed risk control.
b. The Risk Management Monitoring Committee
has carried out assignments by the Board of
Commissioners to review PT INKA (Persero) 's
funding proposals, write off assets, submit MTN
and periodic company performance.
c. The Risk Management Monitoring Committee
has compiled 2017 quarterly reporting.
d. The Risk Management Monitoring Committee
has prepared a work plan for 2018.
DIRECTOR
Total and Composition
Referring to the provisions of composition, position
and membership, the Company during 2017 has a
total of 4 (four) Directors with a composition of 1
(one) President Director, 1 (one) Production
Director, 1 (one) Commercial and Technology
Director and Director of HR & Finance 1 (one)
person.
The composition of the Board of Directors of PT
 109

pada awal tahun 2017, adalah sebagai berikut : Kereta Api (Persero) in early 2017 is as follows:
Direktur Utama : R. Agus H. Purnomo President Director : R. Agus H Purnomo
Direktur Keuangan & SDM : Mohamad Nur Sodiq Director of Finance and HR : Mohamad Nur Sodiq
Direktur Komersial : Yunendar Aryo Director of Commercial :Yunendar Aryo and
& Teknologi Handoko Technology Handoko
Direktur Produksi : Hendy Hendratno Adji Director of Production : Hendy Hendratno Adji

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha
Milik Negara Nomor : SK-172/MBU/08/2017 tanggal
28 Agustus 2017, tentang Pemberhentian,
Perubahan Nomenklatur Jabatan, Pengalihan
Tugas, dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi
Perusahaan Perseroan (Persero) PT INKA (Persero)
terjadi perubahan susunan Direksi menjadi sebagai
berikut:
Direktur Utama : R. Agus H Purnomo
Direktur Keuangan & SDM : Mohamad Nur Sodiq
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha
Milik Negara Nomor : SK-09/MBU/01/2018 tanggal
15 Januari 2018, tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan
Perseroan (Persero) PT INKA (Persero) terjadi
perubahan susunan Direksi menjadi sebagai
berikut:
Direktur Utama : Budi Noviantoro
Direktur Keuangan & SDM : Mohamad Nur Sodiq
Direktur Teknologi : Agung Sedaju
& Komersial
Direktur Produksi : Bayu Waskito Sudadi
Based on the Decree of the Minister of State-
Owned Enterprises Number: SK-172 / MBU /
08/2017 dated 28 August 2017, there has been a
change in the composition of the Board of Directors
as follows:
President Director : R. Agus H Purnomo
Director of Finance & HR : Mohamad Nur Sodiq
Based on the Decree of the Minister of State-
Owned Enterprises Number: SK-09 / MBU /
01/2018 dated January 15 2018, concerning the
Dismissal and Appointment of Members of Directors
of PT INKA there has been a change in the
composition of the Board of Directors as follows:
President Director : Budi Noviantoro
Director of Finance & HR : Mohamad Nur Sodiq
Director of Technology : Agung Sedaju
& Commercial
Director of Production : Bayu Waskito Sudadi

Tugas dan Tanggung Jawab Duties and responsibilities

1. Menetapkan kebijakan kepengurusan 1. Establish the management policy of the
Perseroan. Company.
2. Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi 2. Set the handover of Directors to one or
kepada seorang atau beberapa orang anggota several members of the Board of Directors to
Direksi untuk mengambil keputusan atas nama take decisions on the behalf of the Board of
Direksi atau mewakili Perseroan di dalam dan Directors or to represent the Company in and
di luar pengadilan. out of court.
3. Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi 3. Set the handover of Directors to one or
kepada seorang atau beberapa orang pekerja several employees of the Company either
Perseroan baik sendiri-sendiri maupun alone or together or to other persons, to
bersama-sama atau kepada orang lain, untuk represent the Company in and out of court.
mewakili Perseroan di dalam dan di luar
pengadilan.
4. Mengatur ketentuan-ketentuan tentang 4. Regulate the provisions regarding the
kepegawaian Perseroan berdasarkan peraturan Company's staffing based on the prevailing
perundang-undangan yang berlaku, dengan laws and regulations, with provisions for
ketentuan penetapan gaji, pensiun atau stipulating salaries, pensions or old age
jaminan hari tua dan penghasilan lain bagi benefits and other income for workers who
110

pekerja yang melampaui kewajiban yang exceed the obligations stipulated by

ditetapkan peraturan perundang-undangan,
harus mendapat persetujuan terlebih dahulu
dari RUPS.
5. Mengangkat dan memberhentikan pekerja
Perseroan berdasarkan peraturan kepegawaian
Perseroan dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
6. Mengangkat dan memberhentikan Sekretaris
Perseroan.
7. Melakukan segala tindakan dan perbuatan
lainnya mengenai pengurusan maupun
pemilikan kekayaan Perseroan, mengikat
Perseroan dengan pihak lain dan/atau pihak
lain dengan perseroan, serta mewakili
Perseroan di dalam dan di luar pengadilan
tentang segala hal dan segala kejadian, sesuai
dengan peraturan perundang-undangan,
Anggaran Dasar dan/atau Keputusan RUPS.
legislation, must obtain prior approval from
the RUPS.
5. To appoint and dismiss the Company's
employees based on the Company's personnel
regulations and applicable laws and
regulations
6. Appoint and dismiss the Corporate Secretary.
7. Carry out all other actions regarding the
management and ownership of the Company's
assets, bind the Company with other parties
and / or other parties with the company, and
represent the Company inside and outside the
court regarding all matters and events, in
accordance with laws and regulations , Articles
of Association and / or RUPS Decisions.

Pembagian Tugas
Division of Tasks

Nama Jabatan Uraian Tugas

Name of Position
Direktur Utama
President Director
Description of Tasks
- Mengkoordinasi pencapaian visi, misi dan strategi perusahaan.
Coordinating the achievement of the company's vision, mission and
strategy.
- Merumuskan Kebijakan strategis dan pengendalian perusahaan
serta kebijakan dibidang keuangan & SDM, komersial & teknologi,
produksi, sekretaris perusahaan, audit internal, logistik dan
pengendalian kualitas.
Formulate strategic policies and control of the company as well as
policies in the fields of finance & HR, commercial & technology,
production, corporate secretary, internal audit, logistics and quality
control.
- Membangun citra positif di lingkungan stake holder.
Building a positive image in the stake holder environment.

Direktur Produksi - Menetapkan kebijakan umum dan pengendalian perusahaan terkait

Production Director bidang perencanaan & pengendalian produksi, fabrikasi dan
finishing.
Establish general policies and control of the company related to the
fields of planning & controlling production, fabrication and finishing.
- Mengkoordinasi dan memastikan proses bisnis terkait bidang
produksi berjalan secara efektif
Coordinate and ensure business processes related to the production
sector run effectively
 111

Direktur Komersial dan - Menetapkan kebijakan umum, dan pengendalian perusahaan di

Teknologi bidang teknologi dan pemasaran.
Director of Technology and Establish general policies, and control companies in the fields of
Commercial technology and marketing.
- Mengkoordinasi dan memastikan proses bisnis terkait bidang
teknologi dan pemasaran berjalan secara efektif.
Coordinate and ensure that business processes related to
technology and marketing run effectively.

Direktur Keuangan & Sumber - Menetapkan kebijakan umum dan pengendalian perusahaan di
Daya Manusia bidang perencanaan perusahaan, Information Technology, general
Director of Finance & HR affairs & sekretariat, keuangan dan human capital.
Establish general policies and control of the company in the field of
corporate planning, Information Technology, general affairs &
secretariat, finance and human capital.
- Mengkoordinasi dan memastikan proses bisnis terkait bidang
perencanaan perusahaan, Information Technology, general affairs &
sekretariat, keuangan, dan sumber daya manusia berjalan secara
efektif.
Coordinate and ensure business processes related to the field of
corporate planning, Information Technology, general affairs &
secretariat, finance, and human resources are running effectively.

Frekuensi Pertemuan Dan Tingkat Frequency of meetings and attendance levels

Kehadiran Rapat Throughout 2017 Board of Directors held 21
Selama tahun 2017 Direksi melaksanakan rapat meetings with an average attendance rate of 82%
sebanyak 21 kali dengan rata-rata tingkat
kehadiran sebesar 82%

No Jabatan Jumlah Rapat % Kehadiran

. Position Total Meeting % Attendance
Direktur Utama
1 21 95
President Director
Direktur Keuangan & SDM
2 21 95
Director of Finance & HR
Direktur Komersial & Teknologi
3 21 52
Director of Commercial & Technology
Direktur Produksi
4 21 86
Director of Production
Rata-rata tingkat kehadiran
82
Average attendance rate

1. Rapat Internal 1. Internal Meeting

Adapun agenda Rapat Internal Direksi pada The agenda of the Internal Directors' Meeting in
tahun 2017 adalah sebagai berikut : 2017 is as follows :
112

Tanggal Agenda
No
Date Agenda
1. 12 Januari 2017 1. Penetapan fasilitas karyawan
12 January 2017 Determination of employee facilities
2. Penghargaan Most Valuable Employee (MVE)
Most Valuable Employee Award (MVE)
3. Strategi pengendalian Biaya & Contribution Margin (CM)
Cost control strategy & Contribution Margin (CM)
4. Pengendalian Biaya Tools
Control of Cost Tools
5. Lain-lain.
Others.
24 Januari 2017 Strategi pencapaian RKAP 2017
2.
24 January 2017 Strategy for achieving RKAP 2017
3. 30 Januari 2017 Persetujuan penandatanganan perjanjian kredit dengan PT Bank
30 January 2017 ICBC (Persero)
Approval of signing a credit agreement with PT Bank ICBC (Persero)
4. 3 Februari 2017 1. Tindaklanjut kunjungan Menteri Perhubungan RI
3 February 2017 Following up on the visit of the Minister of Transportation of the
Republic of Indonesia
2. Rencana pencapaian RKAP 2017.
Plan for achieving RKAP 2017.
5. 9 Februari 2017 Pembahasan proyek strategis 2017 : KRL Bandara Soekarno-Hatta,
9 February 2017 KRDE BIM, LRT Palembang, 438 Kereta.
Discussion of strategic projects 2017: EMU for Soekarno-Hatta
Airport, DEMU for Minangkabau Inernational Airport, LRT for
Palembang, 438 trains.
6. 23 Februari 2017 1. Rencana layout pabrik
23 February 2017 Plan for factory layout
2. Investasi 2017.
2017 investment.
7. 10 Maret 2017 1. Penyampaian hasil audit th 2016
10 March 2017 Submission of audit results for 2016
2. Persiapan RUPS Tahun Buku 2017.
Preparations for the 2017 Fiscal Year.
8. 17 Maret 2017 Persetujuan penandatanganan perjanjian kredit dengan PT Bank
17 March 2017 Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBC)
Approval of signing a credit agreement with PT Bank Sumitomo
Mitsui Indonesia (SMBC)
9. 23 Maret 2017 1. Pengaturan personil
23 March 2017 Managing arrangements
2. Fasilitas Produksi.
Production Facilities.
10. 29 Maret 2017 Persetujuan Perpanjangan Fasilitas Kredit Bank Mandiri
29 March 2017 Approval of Bank Mandiri Credit Facility Extension
11. 11 April 2017 1. Tindak lanjut kunjungan Presiden RI di Solo
11 April 2017 Follow-up on the visit of the Indonesian President in Solo
2. Laporan rencana pembangunan INKA Tower
Report on INKA Tower development plans
3. Tindak lanjut rencana pemanfaatan area PT Leces.
Follow-up plan for utilization of PT Leces area.
12. 3 Mei 2017 1. Pemanfaatan dana Penyertaan Modal Negara
3 May 2017 Utilization of funds from the State Capital Participation
2. Evaluasi proyek-proyek strategis
Evaluation of strategic projects
3. Rencana mutasi SDM.
 113

HR transfer plan.
13. 5 Mei 2017 Persetujuan penandantanganan perjannian kredit dgn Bank Sindikasi
5 Mei 2017 antara PT Bank Mandiri & PT SMI.
Approval of the signing of the loan agreement with the Bank
Syndication between PT Bank Mandiri & PT SMI.
14. 29 Mei 2017 1. Investasi fasilitas produksi
29 May 2017 Investment in production facilities
2. Tindak lanjut proyek Light Rail Transit (LRT)
Follow-up of the Light Rail Transit (LRT) project
3. Evaluasi pemangku jabatan struktural
Structural stakeholder evaluation
4. Lain-lain.
Others.
15. 30 Mei 2017 Investasi Fasilitas Produksi.
20 May 2017 Investment in Production Facilities.
16. 14 Juni 2017 1. Rencana usaha pemasaran
17 June 2017 Marketing business plan
2. Rencana revisi RKAP 2017
Plan for revision of RKAP 2017
3. Tindak lanjut rencana kerjasama Luar Negeri.
Follow-up plan for foreign cooperation.
17. 2 Agustus 2017 Persetujuan penandatanganan perjanjian kredit dengan Standard
2 August 2017 Chartered Bank (SCB)
Approval of signing a credit agreement with Standard Chartered Bank
(SCB)
18. 2 Agustus 2017 Persetujuan penandatanganan perjanjian kredit dengan Lembaga
2 August 2017 Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)
Approval of signing a credit agreement with the Indonesian Export
Financing Agency (LPEI)
19. 2 Agustus 2017 1. Tindak lanjut pembangunan INKA Tower
2 August 2017 Follow-up on the construction of INKA Tower
2. Kegiatan HUT INKA & Proklamasi RI
INKA & RI Proclamation Activities
3. Lain-lain.
Others.
20. 7 September 2017 1. Pengisian/Rotasi Manager
7 September 2017 Appointment / Rotating Manager
2. Usulan penggantian Pakaian Dinas Harian (PDH)
Proposed replacement of Daily Service Clothing (PDH)
3. Lain-lain.
Others.
21. 19 Oktober 2017 1. Proses nominasi Direksi
19 October 2017 The process of nominating the Directors
2. Proposal Kerjasama LRT Jabodebek
LRT for Jabodebek Cooperation Proposal
3. Keputusan tentang KRL KfW
Decision regarding EMU “KfW”
4. Proposal Tender proyek Filipina
Philippine project tender proposal
5. Lain-lain.
Others.
22. 15 Desember 2017 Persetujuan penandatanganan perjanjian kredit dalam bentuk skema
15 December 2017 club deal dgn 3 kreditur yaitu BNI, SMBC dan SMI.
Approval of the signing of the credit agreement in the form of a club
deal scheme with 3 creditors, namely BNI, SMBC and SMI.
114

1. Rapat Gabungan 1. Joint Meeting

Adapun agenda rapat gabungan Direksi dan The agenda for the joint meeting of the Board
Dewan Komisaris tahun 2017 adalah sebagai of Directors and Board of Commissioners in
berikut : 2017 is as follows:

Tanggal Agenda
No.
Date Agenda
1. 20 Januari 2017 1. Pembahasan Laporan Manajemen Bulan Oktober - Desember
20 January 2017 2016
Discussion of Management Reports for October - December 2016
2. Pembahasan Rencana Penggunaan Dana PMN
Discussion of the Plan for Use of State Capital Admission (PMN)
Funds
3. Tindak Lanjut Hasil Telaah Penggunaan Usulan Pinjaman
Follow-Up on the Study Results of the Use of Loan Proposals
4. Tindak Lanjut Usulan Perubahan Anggaran Dasar
Follow-Up Proposal to Amend the Articles of Association
5. Tindak Lanjut Proyek Single Bus
Follow-Up Single Bus Project
6. Lain-lain.
Others.
2. 27 Februari 2017 1. Pembahasan Laporan Manajemen Bulan Januari 2017
27 February 2017 Discussion of Management Reports for January 2017
2. Pembahasan Laporan Unaudited Tahun 2016
Discussion of the 2016 Unaudited Report
3. Pembahasan Usulan Penerbitan MTN dan Obligasi
Discussion of Proposed Issuance of MTN and Bonds
4. Lain-lain.
Others.
3. 15 Maret 2017 1. Pembahasan Laporan Keuangan Audited Tahun 2016
15 March 2017 Discussion of the 2016 Audited Financial Report
2. Lain-lain.
Others.
4. 17 April 2017 1. Pembahasan Laporan Kinerja Bulan Februari 2017
17 April 2017 Discussion of 2017 February Performance Report
2. Pembahasan Laporan Kinerja Bulan Maret 2017
Discussion of 2017 March Performance Report
3. Lain-lain.
Others.
5. 09 Mei 2017 1. Pembahasan Laporan Manajemen Triwulan I Tahun 2017
9 May 2017 Discussion of 2017 First Quarter Management Report
2. Persiapan RUPS Audit 2016
Preparation of RUPS Audit 2016
3. Pembahasan Usulan Penerbitan Medium Term Note (MYN)
Discussion of Proposed Issuance of Medium Term Note (MYN)
4. Pembahasan Usulan Penghapusbukuan Mess Jakarta
Discussion of the Proposal for the Messaging of Jakarta Mess
5. Lain-lain.
Others.
6. 27 Juli 2017 1. Pembahasan Laporan Manajemen Bulan April-Juni 2017
27 July 2017 Discussion of Management Reports for April-June 2017
2. Pembahasan Proposal Pembiayaan Kredit untuk Proyek
Bangladesh dari Exim Bank
Discussion of Credit Financing Proposals for the Bangladesh Project
 115

from the Exim Bank

3. Lain-lain.
Others.
7. 27 November 2017 1. Pembahasan Laporan Manajemen Triwulan III Tahun 2017
27 November 2017 Discussion of 2017 Quarter III Management Report
2. Pembahasan Laporan Manajemen Bulan Oktober 2017
Discussion of Management Reports for October 2017
3. Pembahasan Usulan Penghapusbukuan Aset
Discussion of the Proposed Abolition of Assets
4. Lain-lain.
Others.

Penetapan dan Penilaian Key Performance Determination and Assessment of Key

Indicators Performance Indicators
1. Penetapan dan Penilaian Kontrak 1. Determination and Evaluation of
Manajemen Management Contracts
Sesuai dengan Kontrak Manajemen antara In accordance with the Management Contract
Perusahaan dengan Kuasa Menteri BUMN selaku between the Company and the Proxy of the
Pemegang Saham perusahaan perseroan Minister of BUMN as the Shareholder of PT INKA
(Persero) PT INKA dengan Dewan Komisaris with the Board of Commissioners and Directors
dan Direksi tahun 2017 yang telah disepakati in 2017 which was agreed in RKAP RUPS, PT
dalam RUPS RKAP, PT INKA (Persero) INKA (Persero) obtained a score of 95.79% by
memperoleh skor 95,79% dengan perhitungan calculating the Key Performance Indicators
penilaian Key Performance Indicators (KPI) (KPI) assessment based on superior
berbasis kriteria penilaian kinerja unggul (KPKU) performance assessment criteria (KPKU) in 2017
tahun 2017 sebagai berikut: as follows:

Bobot Tahun 2017 Skor

(%) Realisasi
Value 2017
PERSPEKTIF & KPI KPKU Satuan RKAP
NO (%) Realisasi
PERSPECTIVE & KPI KPKU Unit Corp. Realizatio
Realization
Plan n Score
2017
Keuangan dan Pasar (7.5)
I
Financial and Market (7.5)
EBITDA 5,00 157,50
I-1 % 224,34 6,00
Interest
Increasing revenues from 49,11
I-2 export product 5,00 % (min) 31,71 3,23
foreign order
I-3 Order fulfillment Rate 5,00 % 82,14 96,81 5,89
I-4 Asset Turnover Ratio 5,00 % 108,91 50,85 2,33
20,00 17,46
Fokus Pelanggan (7.2)
II
Focus of Customers (7.2)
Indeks Kepuasan Pelanggan
II-1 9,00 Index (min) 3,00 3,01 9,03
Customer Satisfaction Index
Inovasi Produk Produk
II-2 8,00 5,00 9,00 8,40
Product Innovation Product
Number of Repeat Customer
II-3 and/or New Customer 7,00 Customer 2,00 9,00 7,35
Number of Repeat Customer
116

and/or New Customer

24,00 24,78
Efektifitas Produk dan Proses (7.1)
III
Product and Process Effectiveness (7.1)
Realisasi Belanja Modal 5,00 75,00
III-1 Realization of Capital % 39,04 2,60
Expenditures
Sinergi BUMN 4,00 3,00
III-2 MoU 10,00 4,20
BUMN Synergy
Plant Capacity Utilization Rate 5,00 100,00
III-3 % 100,00 5,00
Plant Capacity Utilization Rate
Enable on-time product delivery 4,00 100,00
III-4 % 99,85 4,00
Enable on-time product delivery
18,00 15,80
Fokus Tenaga Kerja (7.3)
IV
Focus of Manpower (7.3)
Indeks Kepuasan Pegawai 7,00 3,00
IV-1 Index (min) 3,15 7,35
Employee Satisfaction Index
Peningkatan Bidang Pelatihan
dan SDM
IV-2 6,00 % 100,00 187,00 6,30
Improvement of Training and
HR
7,00 Rp 3.042,3
Jt/Karyawan 0
Produktivitas Pegawai
IV-3 Rp 3.049,84 7,02
Employee Productivity
million/Employ
ee
20,00 20,67
Kepemimpinan, Tata Kelola dan Tanggungjawab Kemasyarakatan (7.4)
V
Leadership, Governance and Community Responsibility (7.4)
Skor GCG dan Skor KPKU 5,00 Skor 85 dan
V-1 508,75 5,25
GCKU Score and GCG Score Score ≥475
Efektivitas Penyaluran PKBL 4,00 96,00
V-2 Effectiveness of PKBL % 97,15 4,05
Distribution
Realisasi Pelaksanaan PMN 5,00 57,78
V-3 Realization of PMN % 43,78 3,79
Implementation
Penyampaian Laporan 4,00 100,00
Elektronik
V-4 % 100,00 4,00
Submission of Electronic
Reports
18,00 17,09
100,00 95,79

2. Penetapan dan Penilaian Tingkat 2. Determination and Assessment of Health

Kesehatan
Berdasarkan perhitungan rasio keuangan,
pengukuran aspek operasional dan aspek
administrasi, sesuai SK Menteri BUMN Nomor:
Kep-100/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002,
realisasi tingkat kesehatan perusahaan tahun
2017 adalah SEHAT AA dengan Skor 83,75
Based on the calculation of financial ratios,
measurement of operational aspects and
administrative aspects, according to BUMN
Ministerial Decree Number: Kep-100 / MBU /
2002 dated June 4, 2002, realization of the
company's health level in 2017 is HEALTHY AA
 117

sebagaimana perhitungan pada tabel berikut: with a score of 83.75 as calculated in the
table:

RKAP 2017 Realisasi 2017

URAIAN Satuan Corp. Plan 2017 Realization 2017
No.
DESCRIPTION Unit Nilai Skor Nilai Skor
Value Score Value Score
Aspek Keuangan
Aspect of Finance
1 Return on Equity % 6,89 10,00 20,25 20,00
2 Return on Investment % 12,12 10,50 6,07 5,00
3 Cash Ratio % 49,25 5,00 50,68 5,00
4 Current Ratio % 120,11 4,00 149,44 5,00
5 Collection Periods Hari / Day 66,57 4,50 5,13 5,00
6 Inventory Turn Over Hari / Day 14,16 5,00 31,89 5,00
7 Total Aset Turn Over % 108,91 4,50 50,85 2,50
8 Total Capital to Total Aset % 51,32 8,50 24,85 7,25
Jumlah A
52,00 54,75
Total A
Aspek Operasional
Operational Aspect
Ketepatan Waktu Penyerahan
1 Produk % 100,00 5,00 99,85 4,00
Timeliness of Product Delivery
Sertifikat Keahlian Karyawan
2 Orang 100,00 5,00 100,00 5,00
Employee Expertise Certificate
Zero Accident
3 % 100,00 5,00 99,98 5,00
Zero Accident
Jumlah B
15,00 14,00
Total B
Aspek Administrasi
Administrative Aspect
Laporan Perhitungan Tahunan
1 % 100,00 3,00 100,00 3,00
Annual Calculation Report
Rancangan RKAP
2 % 100,00 3,00 100,00 3,00
Draft of RKAP
Laporan Periodik
3 % 100,00 3,00 100,00 3,00
Periodic report
Kinerja PKBL:
4
PKBL Performance:
a. Efektivitas Penyaluran
% 100,00 3,00 97,15 3,00
Effectiveness of Distribution
b. Kolektibilitas Pengembalian
Pinjaman % 100,00 3,00 78,51 3,00
Collectibility of Loan Returns
Jumlah C
15,00 15,00
Total C
TOTAL SKOR (A+B+C)
TOTAL SCORE (A+B+C) 82,00 83,75

SEHAT
AA SEHAT AA
HEALTHY HEALTHY AA
AA
118

Prosedur Penetapan Remunerasi Direksi Procedure for Determining Directors'

Besarnya remunerasi yang diterima oleh setiap
anggota Direksi mengacu pada Peraturan Menteri
Negara Badan Usaha Milik Negara Republik
Indonesia Nomor : PER-04/MBU/2014 tentang
Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan
Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik
Negara, dengan rincian sebagai berikut:
Remuneration
The amount of remuneration received by each
member of the Board of Directors refers to the
Regulation of the State Minister of State-Owned
Enterprises of the Republic of Indonesia Number:
PER-04 / MBU / 2014 concerning Guidelines for
Determining the Income of Directors, Board of
Commissioners and Supervisory Board of State-
Owned Enterprises, with details as follows:

No. Uraian Keterangan

Description Note
1. Gaji 1. Gaji Direktur Utama ditetapkan dengan menggunakan kebijakan internal
Salary perusahaan yang ditetapkan oleh Menteri
The salary of the President Director is determined by using the company's
internal policies determined by the Minister
2. Gaji anggota Direksi lainnya ditetapkan dengan komposisi faktor jabatan
sebesar 90% dari gaji Direktur Utama
Salaries of other members of the Board of Directors are determined by a
position factor composition of 90% of the salary of the President Director
2. Tunjangan 1. Tunjangan hari raya diberikan sebesar 1 (satu) kali gaji
Allowance A holiday allowance is given for 1 (one) salary period
2. Tunjangan perumahan
Housing allowances
3. Asuransi Purna Jabatan
Full Position Insurance
3. Fasilitas 1. Fasilitas Kendaraan
Facility Vehicle Facility
2. Fasilitas Kesehatan
Health Facility
3. Fasilitas Bantuan Hukum
Legal Aid Facility
4. Tantiem Jumlah tantiem ditetapkan setelah RUPS yang disesuaikan dengan pencapaian KPI
Tantiem dan Tingkat Kesehatan Perusahaan
The number of bonuses is determined after the RUPS which is adjusted to the
achievement of the KPI and the Company's Health Level

ORGAN PENDUKUNG DIREKSI

SUPPORTING ORGANS OF BOARD OF DIRECTORS

Sekretaris Perusahaan Company Secretary

1. Tugas dan Tanggung jawab 1. Duties and Responsibilities
Sekretaris perusahaan bertanggung-jawab atas The corporate secretary is responsible for the
hal-hal sebagai berikut: following:
a. Pejabat Penghubung (Liaison officer) a. Liaison officer
1) Memastikan kelancaran komunikasi 1) Ensuring the smooth
antara Organ perseroan (Pemegang communication between the
Saham/RUPS, Dewan Komisaris, corporate organs (Shareholders/
Direksi) dan antara perseroan dengan RUPS, Board of Commissioners,
pemangku kepentingan Directors) and between the
(stakeholders). company and stakeholders.
2) Attending Board of Directors
 119

2) Menghadiri rapat Direksi dan rapat meetings and joint meetings

gabungan antara Dewan Komisaris between the Board of
dengan Direksi. Commissioners and the Directors.
3) Mewakili perseroan dalam 3) Representing the company in
berhubungan dengan regulator, dealing with regulators, institutions
lembaga atau asosiasi lain yang or other associations relating to the
berkaitan dengan kegiatan perseroan. activities of the company.
4) Memberikan informasi yang 4) Provide information needed by the
dibutuhkan oleh Direksi dan Dewan Board of Directors and the Board of
Komisaris secara berkala dan/atau Commissioners periodically and / or
sewaktu-waktu apabila diminta. at any time when requested.
b. Mempersiapkan penyelenggaraan RUPS b. Preparing for the implementation of
1) Perencanaan dan penyelenggaraan RUPS
RUPS baik yang bersifat tahunan 1) Annual and extraordinary planning
maupun yang bersifat luar biasa atau and implementation of RUPS or
pertemuan lainnya dengan Pemegang other meetings with Shareholders.
Saham. 2) Preparation of materials and
2) Persiapan materi dan bahan-bahan materials needed for the purposes
yang diperlukan untuk keperluan of the meeting above.
pertemuan tersebut diatas. 3) Preparation of minutes of meeting
3) Pembuatan risalah rapat sesuai in accordance with the provisions of
dengan ketentuan Anggaran Dasar the Articles of Association and
dan perundang-undangan yang applicable laws.
berlaku.
c) Company secretariat and Director’s
c) Sekretariat perusahaan dan sekretariat secretary
Direksi : 1) Prepare invitations, schedules,
1) Mempersiapkan undangan, jadwal, agendas and materials for meetings
agenda dan materi rapat-rapat Direksi of the Board of Directors meetings
dan rapat Tim Manajemen serta rapat- and Management Team meetings
rapat lainnya. and other meetings.
2) Bertanggung jawab terhadap 2) Responsible for the preparation and
pembuatan dan proses pengesahan approval of minutes of meetings of
risalah rapat Direksi maupun rapat the Board of Directors and
Tim Manajemen. Management Team meetings.
3) Bertanggung-jawab atas ketata- 3) Responsible for the administration
usahaan dokumen - dokumen of company documents, including
perseroan, termasuk tetapi tidak but not limited to the list of
terbatas pada daftar pemegang shareholders, special lists, minutes
saham, daftar khusus, risalah RUPS, of the RUPS, minutes of Board of
risalah rapat Direksi, risalah rapat Directors meetings, minutes of
Dewan Komisaris, dan dokumen- Board of Commissioners meetings,
dokumen perseroan yang penting and other important company
lainnya. documents.

d) Penyusunan materi informasi publik d) Preparation of public information

tentang perseroan yang meliputi antara material about the company which
lain : includes, among others:
1) Menentukan kriteria mengenai jenis 1) Determine criteria regarding the
dan materi informasi yang dapat type and material of information
120

disampaikan kepada stakeholders, that can be conveyed to

termasuk informasi yang dapat stakeholders, including information
disampaikan sebagai public document. that can be submitted as a public
2) Menjamin tersedianya informasi yang document.
boleh diakses oleh pemangku 2) Ensure the availability of
kepentingan sesuai dengan kebutuhan information that may be accessed
wajar dari pemangku kepentingan. by stakeholders in accordance with
3) Pembuatan buku laporan tahunan, the reasonable needs of
profile perusahaan dan brosur-brosur stakeholders.
perusahaan lainnya, serta berita-berita 3) Making annual report books,
ke media massa (press release) company profiles and other
mengenai masalah-masalah yang company brochures, as well as
berkaitan dengan kegiatan usaha news to the mass media (press
perseroan. release) regarding issues related to
4) Memelihara dan memutakhirkan the company's business activities.
informasi tentang perseroan yang
disampaikan kepada stakeholders, 4) Maintain and update information
baik dalam website, buletin, atau about the company that is
media informasi lainnya conveyed to stakeholders, whether
e) Pelayanan tamu dan penyelenggaraan on websites, bulletins, or other
protokoler perseroan. information media
f) Struktur Organisasi Sekretaris Perusahaan e) Guest services and corporate protocol
tahun 2017 adalah sebagai berikut: implementation.
f) Company Secretary Organizational
Structure for 2017 is as follows:
 121

2. Profil Pejabat Sekretaris Perusahaan 2. Profile of Corporate Secretary Official

Sekretaris Perusahaan dipimpin oleh General The Corporate Secretary is led by the General
Manager dengan uraian singkat sebagai Manager with the following brief description:
berikut:
Nama : I Ketut Astika Name : I Ketut Astika
Tempat/ tanggal lahir : Bali, 22 Agustus 1969 Place/ date of birth : Bali, August 22, 1969
Jabatan : General Manager Position : General Manager of the
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary

General Manager Sekretaris Perusahaan The General Manager of the Corporate Secretary is
merupakan lulusan S1 Teknik Mesin a graduate of S1 Mechanical Engineering Brawijaya
Universitas Brawijaya dan S2 Teknik University and a Masters in Railway Engineering
Perkeretaapian Institut Teknologi Bandung. Bandung Institute of Technology. He served as
Beliau menjabat General Manager Sekretaris General Manager of Corporate Secretary of PT INKA
Perusahaan PT INKA (Persero) sejak Agustus (Persero) since August 2017. He started his career
2017. Beliau merintis karir di PT INKA at PT INKA (Persero) since 1996 with his previous
(Persero) sejak tahun 1996 dengan jabatan position as General Manager of the Corporate
sebelumnya adalah General Manager Divisi Planning & General Affairs Division in 2015 until
Perencanaan Perusahaan & General 2017.
Affairs pada tahun 2015 s/d 2017.
3. Parties who appoint and dismiss the
3. Pihak Yang Mengangkat dan Company SecretaryThe party who appoints and
Memberhentikan Sekretaris Perusahaan dismiss the Company Secretary is appointed and
Pihak yang mengangkat dan memberhentikan dismissed by the Board of Directors with the
Sekretaris Perusahaan diangkat dan approval of the Board of Commissioners in
diberhentikan oleh Direksi atas persetujuan accordance with the dynamics and needs of the
Dewan Komisaris sesuai dengan dinamika dan company
kebutuhan perusahaan
4. Program Kerja dan Realisasi Sekretaris 4. Work Program and Realization of the
Perusahaan Tahun 2017 Company Secretary in 2017

No.
Program Kerja Realisasi
Work Program Realization
1. Pelaporan dan EvaluasiKinerja a. Telah dilakukan penyusunan laporan berkala
Perusahaan tahun 2017
Company Performance Reporting and Compilation of periodic reports in 2017 has
Evaluation been carried out
b. Telah dilakukan pengelolaan portal financial
information system (FIS) Kementerian BUMN
Management of the Ministry of BUMN's
financial information system (FIS) portal has
been carried out
122
2. Manajemen Risiko & Legal
Risk Management & Legal
3. Kesekretariatan dan protokoler
Secretariat and protocol
4. Pembuatan sekretariat redaksi untuk
website dan corporate public relations
Making editorial secretariat for websites
and corporate public relations
5. Optimalisasi fungsi website sebagai
media komunikasi dan informasi
Optimizing the function of the website as
a medium of communication and
information
c. Telah dilakukan penyusunan Rencana Kerja
dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun
2018
The preparation of the Company's Work Plan
and Budget (RKAP) for 2018 has been carried
out
d. Telah dilaksanakan monitoring dan pelaporan
implementasi penggunaan dana Penyertaan
Modal Negara (PMN)
Monitoring and reporting on the
implementation of the use of State Capital
Admission (PMN) have been carried out)
a. Telah dilakukan pendampingan manajemen
risiko
Risk management assistance has been
carried out
b. Telah dilakukan kajian risiko penawaran
proyek dan pemantauan risiko proyek
Project risk assessment and project risk
monitoring have been carried out
c. Telah dilakukan kerjasama legal opini dan
konsultasi legal dengan pihak ketiga
Legal opinions and consultations have been
carried out egal with third parties
d. Telah dilakukan pengurusan perijinan
perusahaan
Management of company licenses has been
carried out
e. Telah dilakukan review peraturan perusahaan
terhadap kepatuhan peraturan negara.
A review of company regulations on
compliance with state regulations has been
reviewed.
a. Penyempurnaan tata cara/prosedur
penerimaan tamu perusahaan.
Improvement of company reception
procedures / procedures.
b. Telah dilaksanakan pemenuhan kebutuhan
personil yang sesuai untuk menangani bidang
kesekretariatan dan mendukung aktivitas
direksi.
Has fulfilled the needs of the appropriate
personnel to handle the secretarial field and
support the activities of the directors.
Dilakukan update terhadap konten website,
disesuaikan dengan event-event penting yang
dilaksanakan atau diikuti perusahaan
Updates on website content, adapted to important
events carried out or followed by the company
a. Telah dilakukan update terkait inovasi
produk, aktivitas dengan lingkungan dan
peluncuran produk baru.
Updates have been made regarding product
innovation, activities with the environment
and new product launches.
 123

Penambahan menu pada website untuk

b.
mengakses informasi data yang di-share
melalui website
Add a menu on the website to access
information data that is shared through the
website
6. Pengelolaan perpustakaan dan Telah dilakukan pembangunan perpustakaan dan
keamanan perusahaan Museum atau Learning Center sebagai pusat
Library management and company informasi.
security The construction of libraries and museums or
learning centers has been carried out as
information centers.

Divisi Pengawasan Intern Internal Control Division

ORGANISASI ORGANIZATION

Fungsi Satuan Pengawasan Intern berdasarkan
Peraturan Direksi No. PER-26/INKA/2017 Tentang
Struktur Organisasi PT INKA (Persero), berada
dibawah koordinasi Divisi Audit Internal yang
bertugas sebagai fungsi yang melaksanakan
operasionalisasi kegiatan yang terkait dengan
kegiatan pengendalian & pengawasan internal di
bidang manajemen operasional & keuangan,
evaluasi efektifitas dan efisiensi manajemen
perusahaan, evaluasi manajemen risiko dan Good
Corporate Government (GCG) berdasarkan
kebijakan dan peraturan perusahaan yang berlaku.
Divisi Audit Internal dipimpin oleh seorang General
Manajer.
Function of Internal Audit Unit based on Directors
Regulation No. PER-26 / INKA / 2017 About the
Organizational Structure of PT INKA (Persero),
under the coordination of the Internal Audit
Division, which functions as a function of carrying
out activities related to internal control &
supervision activities in the areas of operational &
financial management, evaluation of management
effectiveness and efficiency company, risk
management evaluation and Good Corporate
Government (GCG) based on applicable company
policies and regulations. The Internal Audit Division
is led by a General Manager.

Keberadaan fungsi satuan pengawasan intern PT
INKA (Persero) secara struktur organisasi telah
memenuhi Undang-undang No. 19 Tahun 2003
tentang BUMN, Bab VI Pasal 67, bahwa pada setiap
BUMN dibentuk unit yang merupakan aparat
Pengawas Intern Perusahaan, dan dipimpin oleh
seorang General Manajer sebagai Kepala Satuan
Pengawasan Internal yang bertanggung jawab
kepada Direktur Utama. Fungsi dimaksud memiliki
bagan Struktur Organisasi sebagai berikut:
The existence of the function of the PT INKA
(Persero) internal control unit in the organizational
structure has complied with Law No. 19 of 2003
concerning SOEs, Chapter VI Article 67, that each
unit is formed by a unit which is an apparatus of
the Company's Internal Supervisor, and is led by a
General Manager as the Head of the Internal
Oversight Unit who is responsible to the President
Director. The intended function has the following
chart of Organizational Structure:
124
Berdasarkan amanat Peraturan Menteri BUMN
No. Per-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata
Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate
Governance) pada Badan Usaha Milik Negara,
dan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003
tentang Badan Usaha Milik Negara dan dalam
rangka mewujudkan visi dan misi PT INKA
(Persero), manajemen PT INKA (Persero)
berkomitmen terhadap peningkatan fungsi
Satuan Pengawasan Intern perusahaan melalui
Keputusan Direksi No. 67/SK/INKA/2015
tentang Piagam Pengawasan Intern (Internal
Audit Charter).
Internal Audit Charter tersebut dijadikan
pedoman bagi Satuan Pengawasan Intern PT
INKA (Persero) dalam melaksanakan tugas
pokok dan fungsinya, sehingga menjadi unit
yang mandiri dan independen, baik dalam
pelaksanaan tugasnya maupun dalam
pelaporan serta bertanggung jawab langsung
kepada Direktur Utama yang berkaitan dengan
pengawasan terhadap proses Laporan
Keuangan, Sistem Pengendalian Intern,
kepatuhan terhadap Undang Undang dan
peraturan yang berlaku, Manajemen Risiko, dan
sebagai mitra Auditor Eksternal.
Based on the mandate of the Regulation of the
Minister of BUMN No. Per-01 / MBU / 2011
concerning the Implementation of Good
Corporate Governance in State-Owned
Enterprises, and Law Number 19 of 2003
concerning State-Owned Enterprises and in
order to realize the vision and mission of PT
INKA (Persero) , the management of PT INKA
(Persero) is committed to improving the
function of the company's Internal Oversight
Unit through Decree of the Directors No. 67 /
SK / INKA / 2015 concerning the Internal Audit
Charter.
The Internal Audit Charter is used as a
guideline for PT INKA (Persero) Internal Control
Unit in carrying out its main tasks and
functions, so that it becomes an independent
and independent unit, both in carrying out its
duties and in reporting and is directly
responsible to the President Director related to
the supervision of the process Financial Report,
Internal Control System, compliance with
applicable Laws and regulations, Risk
Management, and as an External Auditor
partner.
 125

TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB DUTIES AND RESPONSIBILITIES

Berdasarkan Keputusan Direksi No. Based on Directors Decree No. 67 / SK / INKA /
67/SK/INKA/2015 tentang Piagam Pengawasan 2015 concerning the Internal Audit Charter, the
Intern (Internal Audit Charter), tugas dan duties and responsibilities of the internal
tanggungjawab fungsi satuan pengawasan supervision unit function, namely:
intern yaitu:
1. Menyusun Rencana Jangka 1. Arranging the Long-Term
Panjang Pengawasan untuk jangka 5 Supervision Plan for risk-based 5 (five)
(lima) tahun berbasis risiko, yang years, which is adjusted to the Company's
disesuaikan dengan Rencana Jangka Long Term Plan.
Panjang Perseroan. 2. Prepare a risk-based Annual
2. Menyusun Program Kerja Supervisory Work Program (PKPT) along
Pengawasan Tahunan (PKPT) berbasis with its budget, both operational
risiko berikut anggarannya, baik audit management audits and financial audits for
manajemen operasional maupun audit the audit unit / work unit, project / product
keuangan baik pada objek audit and program.
unit/satuan kerja, proyek/produk maupun 3. Arranging the quality
program. objectives of SPI unit in line with the
3. Menyusun sasaran mutu unit Company's quality objectives, determining
SPI selaras dengan sasaran mutu the measurement method, describing it in
Perseroan, menetapkan metode the work program and reporting the
pengukurannya, menjabarkan dalam realization of its achievements.
program kerja dan melaporkan realisasi 4. Carry out routine audits in
pencapaiannya. accordance with PKPT and other audits
4. Melaksanakan audit rutin (non PKPT) on the duties and approval of
sesuai PKPT dan audit lainnya (non PKPT) the President Director, with risk-based,
atas tugas dan persetujuan Direktur through analysis and evaluation of the
Utama, dengan berbasis risiko, melalui systems and procedures and operations of
analisa dan evaluasi terhadap sistem dan the Company on all parts and fields of
prosedur serta operasi Perseroan pada activity of the Company and its affiliates
semua bagian dan bidang kegiatan and provide advice for improvement of the
Perseroan dan afiliasinya secara level of efficiency and effectiveness of the
berkelanjutan dan memberikan saran operations of the Company and its
perbaikan atas tingkat efisiensi dan affiliates.
efektivitas operasi Perseroan dan 5. Prepare and document audit
afiliasinya. work papers.
5. Menyiapkan dan 6. Submitting the Audit Report
mendokumentasikan kertas kerja audit. (LHA) to the parties concerned.
6. Menyampaikan Laporan Hasil 7. Monitor the follow-up of Audit
Audit (LHA) kepada pihak-pihak yang Results Reports (LHA), until the audit
terkait. findings are followed up in accordance with
7. Memantau tindak lanjut the disposition of the President Director.
Laporan Hasil Audit (LHA), sampai dengan 8. Monitor follow-up of Audit
temuan audit ditindaklanjuti sesuai dengan Result Reports from External Auditors
disposisi Direktur Utama. (KAP, BPK, etc.) until audit findings are
8. Memantau tindak lanjut followed up in accordance with
Laporan Hasil Audit dari Auditor Eksternal recommendations.
(KAP, BPK, dll) sampai dengan temuan 9. Monitor the implementation of
audit ditindaklanjuti sesuai dengan Good Corporate Governance (GCG), risk
rekomendasi. management and the Company's code of
126
9. Memantau penerapan Good
Corporate Governance (GCG), manajemen
risiko dan kode etik Perseroan.
10. Menyusun
mengembangkan metode dan prosedur
audit untuk peningkatan efektivitas dan 12.
efisiensi audit.
11. Meningkatkan kompetensi
auditor intern melalui pendidikan dan
pelatihan, benchmark, dan lain-lain.
12. Memberikan pendapat,
masukan dan pertimbangan maupun jasa
konsultasi yang obyektif
Manajemen secara independen dan unit
kerja lain terkait dengan
pengawasan.
KOMPOSISI SUMBER DAYA MANUSIA
Fungsi satuan pengawasan intern PT INKA
(Persero) dipimpin oleh seorang General
Manajer dengan uraian singkat sebagai
berikut:
Nama : Sarmiatun
Tempat / Tgl. Lahir : Blitar / 18 September 1966
Jabatan : General Manajer Audit
Internal
General Manajer Audit Internal merupakan
karyawan PT INKA (Persero) dengan pendidikan
terakhir Magister Manajemen dari Fakultas Ekonomi
& Bisnis Universitas Gajah Mada Tahun 2012.
General Manajer Audit Internal bergabung dengan
PT INKA (Persero) mulai tahun 1992. Saat itu
beliau menjabat sebagai staf di Departemen
Akuntansi. Sebelum menjabat sebagai General
Manajer Audit Internal, beliau juga pernah
ethics.
10. Arrange and develop audit
methods and procedures to improve audit
effectiveness and efficiency.
11. Increasing the competence of
dan internal auditors through education and
training, benchmarks, and others.
Provide opinions, inputs and
considerations as well as objective
consulting services to Management
independently and other work units related
to the supervisory function.
kepada
fungsi
COMPOSITION OF HUMAN RESOURCES
The function of PT INKA (Persero) internal
supervision unit is led by a General Manager
with the following brief description:
Name : Sarmiatun
Place / Date of Birth : Blitar / 18 September
1966
Position : General Manajer Audit
Internal
General Manager of Internal Audit is an employee
of PT INKA (Persero) with the latest education in
the Master of Management from the Faculty of
Economics & Business, Gajah Mada University in
2012.
General Manager of the Internal Audit joined PT
INKA (Persero) starting in 1992. At that time she
served as a staff member in the Accounting
Department. Before serving as General Manager of
 127

menjabat sebagai Direktur Administrasi & Internal Audit, she also served as Director of
Keuangan di PT IMSS yang merupakan afiliasi PT Administration & Finance at PT IMSS which is an
INKA (Persero). Sebagai General manajer, beliau affiliate of PT INKA (Persero). As a General
membawahi 9 personel lainnya yang berada di Manager, she oversees 9 other personnel who are
fungsi Satuan Pengawasan Intern. Komposisi in the function of the Internal Control Unit. The
personel tersebut sampai dengan 31 Desember composition of the personnel is up to 31 December
2017, sebagai berikut: 2017:

Sesuai Pendidikan Sesuai Jenis

Terakhir Kelamin
Jabatan Jumlah According to the Latest According to Sex
No.
Position Total Education
S2 S1 D3 SMA Pria Wanita

General Manager
1. Divisi Audit Internal 1 1 1
Internal Audit Division
Senior Manajer
2. Departemen Audit 1 1 1
Audit Department
Staf Auditor
3. 7 4 2 1 5 2
Auditor Staf
Administrasi
4. 1 1 1
Administration
Jumlah Personel 10 2 4 3 1 6 4

Berdasarkan komposisi di atas personel di Divisi
Audit Internal terus berkomitmen dalam
meningkatkan kompetensi melalui pelatihan-
pelatihan dalam bentuk sertifikasi maupun
workshop/seminar terkait fungsi pengawasan intern
yang diselenggarakan oleh lembaga pengembangan
yang telah diakui. Sertifikasi/pelatihan-pelatihan
sebagai auditor yang telah diikuti tersebut secara
rinci sebagai berikut:
Based on the above composition personnel in the
Internal Audit Division continue to be committed to
improving competence through certification training
and workshops/ seminars related to the internal
supervision function held by recognized
development institutions. The certification/ training
as auditors that have been followed in detail as
follows:

Uraian
Sertifikasi/Pelatihan/Workshop Penyelenggara General Senior Auditor
No.
Description of Certification/ Training/ Organizer Manager Manager Staff
Workshop
Chartered Accountant
1. IAI 1 1
Chartered Accountant
Kementerian
Sertifikasi Akuntan Negara Keuangan RI
2. 1 1
State Accountant Certification Ministry of
Finance
128

Sertifikasi Ahli Pengadaan Barang/Jasa

3. Goods / Services Procurement Expert LKPP 1
Certification
Sertifikasi TOT LKPP Pegadaan
Barang/Jasa
4. TOT LKPP Certification for Procurement LKPP 1
of Goods / Services

Sertifikasi Pemberi Keterangan Ahli

Pengadaan Barang/Jasa
5. LKPP 1
Certification of Notification of Goods /
Services Procurement Experts
Sertifikasi TOT BPKP
6. BPKP 1
TOT BPKP Certification
Sertifikasi Audit Operasional
7. PPA&K 1
Operational Audit Certification
Sertifikasi Dasar-dasar Audit
8. PPA&K 4
Certification of Audit Basics
Sertifikasi Internal Audit Training QMS
ISO 9001:2015 SYSINDO
9. 2
Certification of Internal Audit Training KONSULTAN
QMS ISO 9001:2015
Workshop Meningkatkan Positioning
Profesi Audit Internal Dalam Keadaan
Turbule
10. FKSPI 1
Workshop Improve Positioning of
Internal Auditor Profession In
Turbulance Circumstances
Workshop Deteksi Manipulasi Laporan
Keuangan, LHA Yang Efektif dan Quality
Assurance Unit SPI
11. FKSPI 1 1
Workshop on Financial Report
Manipulation Detection, Effective LHA
and SPI Quality Assurance Unit
Workshop Manajemen Risiko dan Audit
Internal Berbasis Risiko dan Auditor
Internal yang Ideal
12. FKSPI 1 2
Workshop on Risk Management and
Risk-Based Internal Audit and Ideal
Internal Auditor
Seminar Clean Opinion VS Clean Fraud
13. Seminar of Clean Opinion VS Clean FKSPI 1
Fraud
Sistem Pemberdayaan Kualitas Program
14. Berkelanjutan Budaya Perusahaan 1
TOTAL QUALITY
Quality Empowerment System
Corporate Culture Continuous Program
15. Combined Assurance Dalam Menjamin FKSPI 1
 129

Corporate Sustainability
Combined Assurance in Ensuring
Corporate Sustainability
Peningkatan Posisi Profesi Audit Internal
dalam Keadaan Turbulensi
16. Improve of Positioning of Internal Audit FKSPI 1
Profession in Turbulance Circumstances

Penerapan Manajemen Risiko dan

Pengendalian Intern Pendekatan
Kerangka Terpadu COSO Kementerian
17. 1
Application of Risk Management and BUMN
Internal Control of COSO Integrated
Framework Approach
Internal Quality Auditor Training
18. PREMYSIS 1
Internal Quality Auditor Training
Diklat Pengelolaan Hasil Pengawasan. 1
19. Training on Management of Supervision BPKP
Results.
Diklat Creative Thinking Technique 1
20. BPKP
Creative Thinking Technique Training
Workshop Implementasi Akuntansi 1
Berbasis Akrual
21. BPKP
Workshop Accrual Based Accounting
Implementation
Diklat Peningkatan Kompetensi Pemberi 1
Keterangan Ahli PB/J LKKP
22. LKPP
Training on Competency Enhancement
of Information Providers PB/J LKKP
Diklat Pemberi Keterangan Ahli PB/J 1
LKKP
23. LKPP
Training on Providing Information
Experts PB/J LKKP
Diklat TOT PB/J Tingkat Menengah 1
LKPP
24. LKPP
Training on TOT PB/J Intermediate
LKPP
Diklat Fasilitator Penyelenggaraan SPIP 1
25. Training on Facilitator for Organizing BPKP
SPIP
Diklat Evaluator LAKIP 1
26. BPKP
LAKIP Evaluator Training
Diklat TOT Peningkatan Kompetensi 1
Instruktur PB/J LKPP
27. LKPP
TOT Training for Competency
Improvement of PB / J Instructors LKPP
Diklat TOT PB/J Tingkat Dasar LKPP 1
28. LKPP
TOT Training PB / J LKPP Basic Level
130

Workshop SIMDA Keuangan 1

29. BPKP
SIMDA Financial Workshop
Diklat Penjejangan Ketua Tim 1
30. BPKP
Training of Team Leaders Training
Diklat Pengadaan Barang/Jasa 1
31. Training for Procurement of Goods / BPKP
Services
Workshop GCG 1
32. BPKP
GCG Workshop
Diklat Pembentukan Auditor Tingkat Ahli 1
33. Training of Forming Expert Level BPKP
Auditors
Workshop Penyidikan BPKP/Kejaksaan 1
34.
Investigation Workshop Attorney
Diklat Manajemen Audit 1
35. BPKP
Audit Management Training

PELAKSANAAN TUGAS PENGAWASAN TAHUN IMPLEMENTATION OF 2017 SUPERVISORY

2017
Divisi Audit Internal selaku fungsi pengawasan
intern bertugas membantu Direktur Utama dalam
melaksanakan penilaian atas sistem pengendalian
manajemen, dalam arti mengamankan harta
kekayaan perusahaan, ketaatan atas sistem dan
prosedur, perundang-undangan yang berlaku serta
efektifitas, efisiensi dan keekonomisan atas
penggunaan dana, daya, prosedur dan
pelaksanaannya, sehingga memberikan nilai
tambah bagi perusahaan dalam mencapai tujuan.
Sebagai bentuk implementasi GCG di perusahaan,
sesuai perencanaan Program Kerja Pengawasan
Tahunan (PKPT) telah fungsi satuan pengawasan
intern telah melakukan tugasnya sebagai berikut:
TASK
The Internal Audit Division as a function of internal
supervision has the task of assisting the President
Director in carrying out assessments of
management control systems, in the sense of
securing company assets, adherence to systems
and procedures, applicable legislation as well as
effectiveness, efficiency and economy for the use
of funds, power, procedures and its
implementation, so as to provide added value for
the company in achieving its objectives. As a form
of GCG implementation in the company, according
to the Annual Monitoring Work Program (PKPT)
planning, the internal supervision unit function has
carried out its duties as follows:

1. Realisasi Kegiatan Audit Internal Realization of Internal Audit Activities

Divisi Audit Internal pada tahun 2017 telah
melakukan fungsi assurance dengan melakukan
audit berbasis risiko dan menerbitkan Laporan
Hasil Audit (LHA). Laporan tersebut telah
dilaporkan ke Direktur Utama. Adapun kegiatan
audit yang dimaksud sebagai berikut:
The Internal Audit Division in 2017 has carried out
the assurance function by conducting a risk-based
audit and issuing an Audit Report (LHA). The report
has been reported to the President Director. The
audit activities referred to are as follows:

Nomor Laporan Obyek Audit

No.
Report Number Audit Object
1 01/LHA.PKPT/2017 Departemen Perencanaan dan Pengendalian Proses
Produksi
 131

Production Process Planning and Control Department

Departemen Perencanaan dan Pengendalian Material

dan Fasilitas Produksi
2 02/LHA.PKPT/2017
Material Planning and Control and Production Facilities
Department

Departemen Pengadaan Barang Produksi

3 03/LHA.PKPT/2017
Procurement of Production Goods Department

Departemen Perencanaan dan Pengendalian

Pengadaan dan Persediaan
4 04/LHA.PKPT/2017
Procurement and Inventory Planning and Control
Department

Departemen Pengendalian Kualitas Incoming dan

5 05/LHA.PKPT/2017 Inprocess
Incoming and Inprocess Quality Control Department

Kegiatan Penyediaan Fasilitas Produksi

6 06/LHA.PKPT/2017
Production Facility Provision Activities

Kegiatan Pengadaan Barang dan Jasa Produksi

7 07/LHA.PKPT/2017
Procurement of Goods and Services

Kegiatan Pengadaan Barang dan Jasa Non Produksi

8 08/LHA.PKPT/2017
Procurement of Non-Production Goods and Services

Departemen Pengendalian Anggaran

9 09/LHA.PKPT/2017
Budget Control Department

Pengendalian Gratifikasi Control of Gratification

Divisi Audit Internal pada tahun 2017 melakukan
pemantauan terhadap program pengendalian
gratifikasi di lingkungan PT INKA (Persero) sesuai
Keputusan Direksi No. 45/SK/INKA/2015 tentang
Program Pengendalian Gratifikasi PT INKA
(Persero). Hasil pemantauan atas program
pengendalian gratifikasi selama tahun 2017 yaitu
“Nihil”.
The Internal Audit in 2017 monitored the gratuity
control program within PT INKA (Persero) in
accordance with Directors Decree No. 45 / SK /
INKA / 2015 concerning PT INKA (Persero)
Gratification Control Program. The monitoring
results of the gratuity control program during 2017
are “Zero”.

KEGIATAN LAIN-LAIN OTHER ACTIVITIES

Selain melaksanakan kegiatan Audit, Divisi
Pengawasan Internal juga melaksanakan kegiatan-
kegiatan lain yang sifatnya dukungan atas
pelaksanaan penilaian dan pemeriksaan dari
eksternal, antara lain:
1. Counterpart Pelaksanaan Audit Badan
Pemeriksaan Keuangan Republik Indonesia
(BPK-RI)
In addition to conducting Audit activities, the
Internal Oversight Division also carries out other
activities that are supportive of conducting external
assessments and examinations, among others:
1. Counterpart Audit of the Republic of Indonesia
Financial Audit Board (BPK-RI)
132

2. Counterpart Pelaksanaan Assessment 2. Counterpart Implementation of the Good

Penerapan Good Corporate Governance (GCG)
oleh Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) Jawa Timur
3. Counterpart Pelaksanaan Audit atas Laporan
Keuangan Perusahaan oleh Kantor Akuntan
Publik (KAP)
Corporate Governance (GCG) Implementation
Assessment by the East Java Financial and
Development Supervisory Agency (BPKP)
3. Counterpart the Audit Implementation of the
Company's Financial Statements by the Public
Accounting Firm (KAP)

HUBUNGAN DEWAN KOMISARIS DAN RELATIONSHIP OF THE BOARD OF

DIREKSI COMMISSIONERS AND BOARD OF
DIRECTORS
Hubungan Keuangan Financial Relations
Diantara anggota Dewan Komisaris maupun Among members of the Board of Commissioners
anggota Direksi, masing-masing tidak memiliki and members of the Board of Directors, each does
hubungan keuangan, dengan rincian sebagai not have a financial relationship, with details as
berikut: follows:
Hubungan Keuangan Hubungan Keuangan
Financial Relations Financial Relations

Nama Dewan Dewan

No
Name Komisaris Pemegang Komisaris Pemegang
Direksi Direksi
Board of Saham Board of Saham
Director Director
Commissio Shareholder Commissio Shareholder
ner ner

Dewan Komisaris
Board of Commissioners

Tidak Tidak Tidak Tidak

1 Haris Munandar N.
No No No No

Tidak Tidak Tidak Tidak

2 Brahmantio Isdijoso
No No No No

Tidak Tidak Tidak Tidak

3 Safri Burhanuddin
No No No No

Dewan Direksi
Board of Directors

Tidak Tidak Tidak Tidak

1 Budi Noviantoro
No No No No

Tidak Tidak Tidak Tidak

2 Mohamad Nur Sodiq
No No No No

Tidak Tidak Tidak Tidak

3 Agung Sedaju
No No No No
 133

Tidak Tidak Tidak Tidak

4 Bayu Waskito Sudadi
No No No No

Keterangan: Note:
*) Bentuk hubungan keuangan: hutang-piutang, *) Form of financial relations: debts, business
kerjasama bisnis, dsbnya. cooperation, etc..

Hubungan Keluarga Family Relations

Selama tahun 2017 tidak terdapat Dewan Komisaris
dan Direksi PT INKA (Persero) yang saling memiliki
hubungan keluarga dengan sesama anggota Dewan
Komisaris dan/atau anggota Direksi. Dalam
menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris, Direksi
serta karyawan PT INKA (Persero) memiliki
komitmen untuk mementingkan kepentingan
perusahaan diatas kepentingan pribadi atau
kelompok manapun. Disamping itu, seluruh anggota
Direksi PT INKA (Persero) tidak memiliki rangkap
jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi
atau Pejabat Eksekutif pada BUMN lainnya dan
perusahaan lainnya, dengan rincian sebagai
berikut:
Throughout 2017 there were no Board of
Commissioners and Directors of PT INKA (Persero)
who had mutual family relations with fellow
members of the Board of Commissioners and / or
members of the Board of Directors. In carrying out
its duties, the Board of Commissioners, Directors
and employees of PT INKA (Persero) have a
commitment to prioritize the interests of the
company above any personal or group interests. In
addition, all members of PT INKA (Persero) Board
of Directors do not have concurrent positions as
members of the Board of Commissioners, Directors
or Executive Officers of other SOEs and other
companies, with details as follows:

Hubungan Keluarga dengan

Family Relations with
Dewan Pejabat Eksekutif
Nama
No Komisaris Direksi BUMN Lainnya
Name
Board of Director Other SOE Executive
Commisioner Officers
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS
Tidak Tidak
1. Haris Munandar N. Tidak
No No
Tidak Tidak
2. Brahmantio Isdijoso Tidak
No No
Tidak Tidak
3. Safri Burhanuddin Tidak
No No
DIREKSI
Directors
Tidak Tidak
1. Budi Noviantoro Tidak
No No
Tidak Tidak
2. Mohamad Nur Sodiq Tidak
No No
Tidak Tidak
3. Agung Sedaju Tidak
No No
Tidak Tidak
4. Bayu Waskito Sudadi Tidak
No No
134

Keterangan: Note:
*) Bentuk hubungan keluarga: suami/ istri/ anak/ *) Form of family relationship: husband/ wife/
orang tua/ saudara kandung/ ipar, dsbnya. child/ parents / siblings/ brother-in-law, etc..

HUBUNGAN DEWAN KOMISARIS DAN RELATIONSHIP OF THE BOARD OF

DIREKSI DENGAN PERUSAHAAN COMMISSIONERS AND THE BOARD OF
DIRECTORS WITH THE COMPANY
Kepemilikan Saham Shares Ownership
Diantara anggota Dewan Komisaris maupun Among the members of the Board of
anggota Direksi, masing-masing tidak memiliki Commissioners and members of the Board of
saham, dengan rincian sebagai berikut: Directors, each of them does not have shares, with
details as follows

Hubungan dengan
Relationship with
Nama
No. PT INKA (Persero) BUMN Lain Perusahaan
Name
Other SOEs Lain
Other Company
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Tidak Tidak Tidak
1. Haris Munandar N.
No No No

Tidak Tidak Tidak

2. Brahmantio Isdijoso
No No No

Tidak Tidak Tidak

3. Safri Burhanuddin
No No No
Direksi
Directors
Tidak Tidak Tidak
1 Budi Noviantoro
No No No

Tidak Tidak Tidak

2 Mohamad Nur Sodiq
No No No

Tidak Tidak Tidak

3 Agung Sedaju
No No No

Tidak Tidak Tidak

4 Bayu Waskito Sudadi
No No No

Rangkap Jabatan Dual Position

Berdasarkan data dan informasi yang dimiliki Based on data and information held by the
Perusahaan, tidak terdapat Dewan Komisaris dan Company, there are no Board of Commissioners
 135

Direksi yang merangkap jabatan, khususnya and Directors who hold concurrent positions,
rangkap jabatan yang memiliki potensi benturan especially dual positions which have a potential
kepentingan dengan Perusahaan, dengan rincian conflict of interest with the Company, with details
sebagai berikut: as follows:

Nama Posisi di Perusahaan Lain

No.
Name Position in Other Company
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Tidak
1. Haris Munandar N.
No

Tidak
2. Brahmantio Isdijoso
No

Tidak
3. Safri Burhanuddin
No
Direksi
Directors
Tidak
1. Budi Noviantoro
No

Tidak
2. Mohamad Nur Sodiq
No

Tidak
3. Agung Sedaju
No

Tidak
4. Bayu Waskito Sudadi
No

KEBERAGAMAN KOMPOSISI COMPOSITION DIVERSITY

Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi yang A diverse composition of the Board of
beragam akan mendorong pengambilan keputusan Commissioners and Directors will encourage more
yang lebih objektif dan komprehensif dikarenakan objective and comprehensive decision-making
keputusan diambil dengan memperhatikan berbagai because decisions are taken with regard to various
sudut pandang. Adapun keberagaman komposisi perspectives. The diversity of the composition of
Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah the Company's Board of Commissioners and
sebagai berikut : Directors is as follows:
No. Nama Karir/Pengalaman
Dewan Komisaris
1. Haris Munandar N. Kementerian Perindustrian

2. Brahmantio Isdijoso Kementerian Keuangan

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Republik
3. Safri Burhanuddin
Indonesia
Direksi
Direktur Logistik dan Pengembangan Usaha PT Kereta Api
1. Budi Noviantoro
Indonesia (Persero)
136

General Manager Initiative Strategic and Decission Support

2. Mohamad Nur Sodiq
PT Pegadaian (Persero)
General Manager Divisi Teknologi PT Industri Kereta Api
3. Agung Sedaju
(Persero)
General Manager Divisi Logistik PT Industri Kereta Api
4. Bayu Waskito Sudadi
(Persero)

PEMEGANG SAHAM UTAMA DAN MAIN AND CONTROL OF

PENGENDALI
Pemegang Saham Utama dan Pengendali PT INKA
(Persero) adalah Pemerintah Republik Indonesia
yang menguasai 100% saham Perusahaan, dengan
wakil kuasa Pemegang Saham adalah Kementerian
BUMN dengan skema Pemegang Saham adalah
sebagai berikut:
SHAREHOLDERS
The Main Shareholder and Controller PT INKA
(Persero) is the Government of the Republic of
Indonesia which controls 100% of the Company's
shares, with the proxy representative of the
Shareholders is the Ministry of SOE with the
Shareholder scheme as follows:

AKUNTAN PERSEROAN COMPANY ACCOUNTANTS

Mekanisme Pemilihan Kantor Akuntan Publik The Selection Mechanism of the Public
(KAP) Accounting Firm (KAP)

Sesuai Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik
Negara Nomor: PER-01/MBU/2011 tanggal 1
Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola
Perusahaan Yang Baik Pada BUMN (Good Corporate
Governance) bahwa Laporan Keuangan Tahunan
Perusahaan diaudit oleh auditor eksternal yang
ditunjuk oleh RUPS dari calon-calon yang diajukan
oleh Dewan Komisaris Dewan Komisaris melalui
In accordance with the Regulation of the State
Minister for State-Owned Enterprises Number: PER-
01 / MBU / 2011 dated August 1, 2011 concerning
the Implementation of Good Corporate Governance
in SOE (Good Corporate Governance) that the
Company's Annual Financial Report is audited by
external auditors appointed by the RUPS from
candidates submitted by the Board of
 137

Komite Audit melakukan proses penunjukan calon
auditor eksternal sesuai dengan ketentuan
pengadaan barang dan jasa Perusahaan, melalui
prosedur sebagai berikut:
Commissioners The Board of Commissioners
through the Audit Committee conducts the process
of appointing prospective external auditors in
accordance with the provisions of the procurement
of goods and services of the Company, through the
following procedures:

1. Pemilihan calon KAP dilakukan oleh Direksi 1. The selection of KAP candidates is carried out
dengan melalui pengawasan oleh Komite by the Board of Directors through supervision
Audit. by the Audit Committee.
2. The Board of Directors submits the Chosen
2. Direksi mengajukan calon KAP Terpilih kepada KAP candidate to the Board of Commissioners.
Dewan Komisaris. 3. The Board of Commissioners through the Audit
3. Dewan Komisaris melalui Komite Audit Committee reviews the candidates for KAP.
melakukan review atas calon KAP. 4. The Board of Commissioners determines the
4. Dewan Komisaris menetapkan KAP Terpilih. Elected KAP.
Penetapan Kantor Akuntan Publik (KAP) Determination of the Public Accounting Firm
(KAP)
Hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) No. Results of the General Meeting of Shareholders
02/RIS.RUPS/INKA/2018 tentang Penetapan KAP (RUPS) No. 02 / RIS.RUPS / INKA / 2018
untuk Pelaksanaan Audit laporan Keuangan PT concerning the Establishment of KAP for the
INKA (Persero) tahun buku 2017, telah menetapkan Implementation of Audit Audit of PT INKA (Persero)
Kantor Akuntan Publik (KAP) Husni, Mucharam & for 2017 financial year, has determined the Public
Rasidi untuk melakukan audit atas Laporan Accounting Firm (KAP) Husni, Mucharam & Rasidi
Keuangan PT INKA (Persero) tahun buku 2017. to conduct an audit of PT INKA (Persero) Financial
Report of 2017 financial year.
Periode dan Biaya Akuntan Publik Period and Cost of Public Accountants
Kantor Akuntan Publik yang melakukan audit The Public Accounting Office that audits the
laporan keuangan perusahaan adalah sebagai company's financial statements is as follows:
berikut:

Biaya
Tahun Kantor Akuntan Publik (KAP) SPK
No Cost
Year Public Accounting Firm (PAF) Work Order
(Rp)
KAP Husni, Mucharam & Rasidi
GA 17 44 054 320.000.000,-
Alamat : The Royal Palace Blok C18
Jalan Prof. Dr. Soepomo 178A
Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12178
Telepon : (021) 8351868
(021) 8351978
1. 2017
PAF Husni, Mucharam & Rasidi
Address : The Royal Palace C18
Jalan Prof. Dr. Soepomo 178A
South Jakarta 12178
Phone : (+62 21) 8351868
(+62 21) 8351978
KAP Husni, Mucharam & Rasidi
2. 2016 GA 16 44 069 280.625.000,-
Alamat : The Royal Palace Blok C18
138

Jalan Prof. Dr. Soepomo 178A

Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12178
Telepon : (021) 8351868
(021) 8351978

PAF Husni, Mucharam & Rasidi

Address : The Royal Palace C18
Jalan Prof. Dr. Soepomo 178A
South Jakarta 12178
Phone : (+62 21) 8351868
(+62 21) 8351978

KAP Santoso & Rekan

GA 15 44 030 175.000.000,-
Alamat : Jalan Simpang Darmo Permai
Selatan XVI No.32
Surabaya, Jawa Timur 60231
Telepon: (031) 7313218
3. 2015
PAF Santoso & Rekan
Address : Jalan Simpang Darmo Permai
Selatan XVI No.32
Surabaya, East Java 60231
Phone : (+62 31) 7313218
KAP Santoso & Rekan
SGA 14 44 011 175.000.000,-
Alamat : Jalan Simpang Darmo Permai
Selatan XVI No.32
Surabaya, Jawa Timur 60231
Telepon: (031) 7313218
4. 2014
PAF Santoso & Rekan
Address : Jalan Simpang Darmo Permai
Selatan XVI No.32
Surabaya, East Java 60231
Phone : (+62 31) 7313218
KJPP Amin Nirwan Alfiantor & Rekan
PERS 13 44 035 33.000.000,-
Alamat : Graha Induk KUD Lt. 5
Jalan Warung Buncit Raya No.18-20
Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12510
Telepon : (021) 79183740
(021) 79199217

5. 2013
Public Appraisal Services Office Amin Nirwan
Alfiantor & Rekan
Address: Graha Induk KUD Lt. 5
Jalan Warung Buncit Raya No.18-20
South Jakarta 12510
Phone : (+62 21) 79183740
(+62 21) 79199217
 139

TEKNOLOGI INFORMASI INFORMATION TECHNOLOGY

Pelaksanaan Program Kerja dalam bidang Teknologi The implementation of the Work Program in the
Informasi dapat disampaikan sebagai berikut:
1. Guna menciptakan informasi yang memadai 1. In order to create adequate and timely
dan tepat waktu bagi manajemen dan
pemangku kepentingan (stakeholders)
perusahaan mengembangkan sistem teknologi
informasi (IT System) yang berbasis ERP
(Enterprise Resource Planing) dengan tetap
mempertimbangkan aspek keuntungan dan
biaya yang timbul serta kemudahan
mendapatkan informasi. Sistem ERP tersebut
merupakan sistem informasi yang terintegrasi
dan pelaksanaannya dilakukan secara
bertahap dengan beberapa modul yaitu:
a. Sales & Distribution (SD)
b. Project System (PS)
c. Material Management (MM)
d. Financial & Controlling (FICO)
e. Production Planning (PP)
f. Plant Maintenance (PM)
g. Quality Management (QM)
Dalam pelaksanaannya dilakukan secara
bertahap.
2. Aplikasi barcoding sistem sebagai pendukung
program SAP mulai dari workshop PPL secara
bertahap. Program barcode sudah digunakan
di Finishing dan Fabrikasi.
3. Guna meningkatkan efektivitas proses bisnis
internal perseroan telah menerapkan program
office automation yang dapat membantu
proses atau kegiatan perkantoran dan
pengelolaan human capital secara digital.
field of Information Technology can be delivered as
follows:
information for management and stakeholders
(stakeholders) the company develops an
information technology (IT System) system
based on ERP (Enterprise Resource Planing)
while still considering aspects of benefits and
costs that arise as well as ease of obtaining
information. The ERP system is an integrated
information system and its implementation is
carried out in stages with several modules,
namely:
a. Sales & Distribution (SD)
b. Project System (PS)
c. Material Management (MM)
d. Financial & Controlling (FICO)
e. Production Planning (PP)
f. Plant Maintenance (PM)
g. Quality Management (QM)
In its implementation it is carried out in stages.
2. Barcoding application system as a support for
SAP programs starting from PPL workshops in
stages. The barcode program has been used in
Finishing and Fabrication
3. In order to improve the effectiveness of
internal business processes, the company has
implemented office automation programs that
can assist the office process and activities and
digital human capital management..

MANAJEMEN RISIKO RISK MANAGEMENT

Manajemen Risiko mengidentifikasikan risiko yang
akan timbul dan kemungkinan terjadi, agar bisa
diantisipasi mitigasi yang harus dilakukan.
Selanjutnya profil risiko diklasifikasikan dalam risiko
eksternal dan internal.
Risk Management identifies risks that will arise and
are likely to occur, so that mitigation can be
anticipated. Furthermore, the risk profile is
classified into external and internal risks.

1. Risiko Eksternal
1. External Risk
a. Kebijakan proteksi ekonomi Amerika Serikat
dibawah pemerintahan Presiden Donald a. The economic protection policy of the United
Trump dan kebijakan kenaikan bertahap States under the administration of President
suku bunga USD oleh The Fed Amerika Donald Trump and the policy of gradual increase
140

berdampak pada meningkatnya fluktuasi in US interest rates by the US Fed have resulted
nilai tukar rupiah. Potensi risiko tersebut in increased fluctuations in the rupiah exchange
kemungkinan bisa dieliminasi bila rate. The potential risk is likely to be eliminated if
perusahaan mempunyai strategi lindung the company has a hedging strategy.
nilai.

b. Kebijakan ekspansi pemerintah Cina b. The expansion policy of the Chinese

membuat “ Jalur Sutera Baru ” dalam
program One Belt One Road, akan
berdampak pada peningkatan persaingan
yang ketat dengan industri perkeretapian
China & tidak tercapainya target perluasan
pasar ekspor dan target margin laba dari
proyek ekspor. Risiko ini berpotensi akan
terjadi bila perusahaan tidak
mengantisipasi dengan strategi yang tepat
untuk bersaing dengan China.
government to make the "New Silk Road" in the
One Belt One Road program, will have an impact
on increasing fierce competition with the China
railway industry & not achieving the target of
expanding export markets and profit margin
targets from export projects. This risk has the
potential to occur if the company does not
anticipate the right strategy to compete with
China.

c. Ekskalasi ketidakstabilan keamanan di

Timur Tengah dan semenanjung Korea, c. The escalation of security instability in the Middle
yang bisa berakibat perang sewaktu-waktu East and the Korean peninsula, which can result
antarnegara, akan mengacaukan harga in war at any time between countries, will disrupt
komoditas dan ancaman terhadap aliran commodity prices and the threat to international
perdagangan internasional, hal ini akan trade flows, this will risk the increase in
berisiko terhadap kenaikan harga commodity prices of the main imported
komoditas komponen utama yang diimpor, components, thus risking rising costs principal, or
sehingga berisiko terhadap kenaikan biaya reduced profit margin target. This risk profile
pokok penjualan, atau berkurangnya needs to be anticipated by the company with the
target margin laba. Profil risiko ini perlu di efficiency and innovation strategy of the
antisipasi perusahaan dengan strategi procurement process.
efesiensi dan inovasi proses pengadaan.

d. Keterbatasan anggaran pemerintah dalam

d. Limited government budget in the APBN for
APBN untuk belanja proyek infrastruktur
infrastructure project expenditures compared to
dibandingkan dengan rencana nilai proyek
proposed project value plans is likely to
yang sudah diajukan, maka kemungkinan
potentially reduce the investment capability of PT
berpotensi mengurangi kemampuan
KAI (Persero), so that the rejuvenation project
investasi PT KAI (Persero), sehingga akan
will be risky and new train facilities will be
berisiko tidak terealisasinya proyek
targeted for entry orders and company sales.
peremajaan dan pengadaan baru sarana
This potential risk needs to be anticipated with a
kereta yang menjadi target pesanan
strategy to develop new funding and business
masuk dan penjualan perusahaan. Potensi
schemes.
risiko ini perlu diantisipasi dengan strategi
pengembangan skema pendanaan dan
bisnis baru.

e. Kondisi politik dan ekonomi di Indonesia

dengan adanya isu-isu anti toleransi, e. Political and economic conditions in Indonesia
radikalisme dan terorisme, dinilai akan with issues of anti-tolerance, radicalism and
 141

membahayakan potensi pertumbuhan terrorism, are considered to endanger the

ekonomi di Indonesia pada tahun tahun potential of economic growth in Indonesia in the
mendatang. Hal ini akan berisiko terhadap coming year. This will risk the smooth running of
kelancaran usaha di dalam negeri. the business in the country.

f. Dinamika ekonomi negara tujuan ekspor di f. Economic dynamics of export destination

Asia Selatan & negara Afrika, berdasarkan countries in South Asia and African countries,
lembaga pemeringkat internasional, based on international rating agencies, most
sebagian besar mempunyai credit rating have credit ratings below B + and experience
dibawah B+ dan mengalami ketidak inadequate foreign exchange for import
cukupan devisa untuk pembiayaan impor. financing. This indicates a high level of country
Hal ini mengindikasikan level risiko negara risk. This risk can be minimized if the company
/country risk yang tinggi. Risiko ini bisa has a competitive agency network and export
diminimalisir bila perusahaan mempunyai financing for both working capital and buyers
jaringan keagenan maupun pembiayaan credit.
ekspor yang kompetitif baik untuk modal
kerja maupun untuk buyers credit.

g. Dinamika politik dan ekonomi di negara-

negara kawasan Asia Tenggara sangat
memproteksi industri lokalnya. Hal ini akan
meningkatkan entry barrier yang cukup
kuat untuk produk ekspor masuk. Hal ini
berpotensi menimbulkan risiko kegagalan
perluasan pasar ekspor di Asia Tenggara
bila perusahaan tidak mengembangkan
inovasi promosi dan pola baru kerjasama
bisnis.
g. Political and economic dynamics in Southeast
Asian countries are very protective of their local
industries. This will increase the entry barrier
that is strong enough for export products to
enter. This has the potential to pose a risk of
failure to expand the export market in Southeast
Asia if the company does not develop
promotional innovations and new patterns of
business cooperation.

2. Risiko Internal 2. Internal Risk

a. Keterlambatan Penyerahan Proyek a. Delay in Project Submission

Dampak terhadap Risiko Keterlambatan Penyerahan Impact on Risk Delay in Submission The most easily
Proyek yang paling mudah diidentifikasi adalah identified project is a fine. So as to avoid potential
denda. Sehingga untuk menghindari potensi risiko risks of fines due to late product delivery, mitigation
terjadinya denda karena penyerahan produk will be carried out as follows:
terlambat akan dilakukan mitigasi sebagai berikut:
1) Decreasing Purchase Requisitions with clear
1) Penurunan Purchase Requitition dengan technical specifications and drawings.
spesifikasi teknis dan drawing yang jelas.
2) Project Management Training and improving the
2) Pelatihan Manajamen Proyek dan quality of the planning and control process.
meningkatkan kualitas proses
perencanaan dan pengendalian.
3) Improving procedures, and improving the
3) Perbaikan prosedur, dan memperbaiki
material planning system according to the needs of
sistem perencanaan material sesuai
projects.
dengan kebutuhan proyek-proyek.

4) Percepatan revitalisasi fasilitas produksi,

memperluas jaringan satellite workshop 4) Accelerating the revitalization of production
142

dan pembangunan workshop baru serta facilities, expanding the network of satellite
melibatkan anak perusahaan dan workshops and building new workshops and
perusahaan afiliasi sebagai bagian dalam involving subsidiaries and affiliated companies as
value chain dan supply chain. part of the value chain and supply chain.

5) Kerjasama strategis dengan mitra pemasok 5) Strategic cooperation with key supplier partners.
utama.

b. Kualitas Produk
b. Product quality
Risiko atas kualitas produk antara lain adalah
ketidaksesuaian kualitas produk dan lemahnya daya The risks of product quality include the
saing produk. Antisipasi terhadap risiko tersebut, incompatibility of product quality and weak product
Perseroan harus melakukan upaya sebagai berikut: competitiveness. Anticipating these risks, the
Company must make the following efforts:
1) Membuat terobosan perencanaan pengujian
yang dilengkapi dengan detail durasi waktu 1) Make a breakthrough in testing planning that is
pelaksanaan pengujian danmelakukan inspeksi equipped with details of the duration of the time of
sesuai dengan gate yang ditetapkan, sesuai testing and carry out inspections in accordance with
dengan waktu yang paling pendek. the specified gate, in accordance with the shortest
time.
2) Melakukan investasi untuk fasilitas uji dan
kalibrasi secara periodik untuk menjaga level 2) Invest in periodic testing and calibration facilities
quality yang diharapkan. to maintain the expected quality level.

3) Pembuatan suatu detail part list (part catalog)

untuk tiap proyek untuk part yang sudah
3) Making a detailed part list (part catalog) for each
terbukti memnuhi standar kualitas yang
project for parts that have been proven to meet
ditetapkan, meminta garansi/jaminan mutu
established quality standards, requesting warranty /
vendor atas komponen yang sudah dibeli,
vendor quality assurance for components that have
melakukan inventarisasi potensi masalah dan
been purchased, conducting inventory of potential
menyusun serta mempersiapkan protective
problems and compiling and preparing protective
part untuk proses perbaikan.
parts for the repair process .
c. Inefficiency Cost
c. Inefficiency Cost
Risiko Inefficiency Cost, diantaranya disebabkan
Risk of Inefficiency Cost, including due to the weak
karena lemahnya pengendalian anggaran di internal
control of the internal budget of the Company,
Perusahaan, yang diakibatkan struktur cost yang
which was caused by a non-uniform cost structure,
tidak seragam, ketelitian kurang, over budget
lack of accuracy, over budget procurement
pengadaan barang produksi, kesalahan pembelian
material dan kerusakan atau cacat produk. Rencana 1) Enhancing the integrated budget control system
mitigasi untuk menghidari risiko tersebut dilakukan starting from the process of price bidding to
dengan upaya sebagai berikut: procurement execution,

1) Peningkatkan sistem budget control secara

2) Evaluate project costs for declared completed
terintegrasi mulai proses dari penawaran harga
projects
sampai eksekusi pengadaan,

2) Melakukan evaluasi biaya proyek untuk proyek

yang sudah dinyatakan selesai.

d. Fluktuasi Nilai Tukar Rupiah
Upaya mitigasi untuk meminimalisasi fluktuasi risiko
nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing,
Perseroan melakukan upaya lindung nilai (hedging)
berdasarkan Permen BUMN No. 09/MBU/2013
mengenai Kebijakan Umum Transaksi Lindung Nilai
Badan Usaha Milik Negara, Surat Edaran Menteri
BUMN No. S-687/MBU/10/2014 perihal Pedoman
Penyusunan SOP Transaksi Lindung Nilai (hedging)
dan Peraturan Bank Indonesia No. 15/8/PBI/2013
tentang Transaksi Lindung Nilai kepada Bank
sebagaimana telah di amanatkan oleh Kementerian
BUMN kepada seluruh BUMN dalam pengelolaan
Perusahaan.
e. Pencapaian Pesanan Masuk
Antisipasi agar risiko tersebut tereliminir maka perlu
terobosan untuk mengembangkan skema bisnis
baru seperti leasing, JV (Joint Venture), buyers
credit dan mencari peluang pasar baru baik ekspor
maupun dalam negeri dan pasar produk baru
seperti angkutan perkebunan atau pertambangan,
sarana transportasi perkotaan (urban transport:
bus, tram) melalui aktivitas pengembangan pasar
dan produk oleh perusahaan yang dikembangkan
sendiri atau melalui anak Perusahaan atau
perusahaan afiliasi.
MANAJEMEN MUTU
Perseroan menetapkan kebijakan mutu (quality
policy) yaitu ”Mengutamakan peningkatan mutu
proses dan produk secara berkelanjutan oleh
seluruh jajaran perusahaa untuk memenuhi
kepuasan pelanggan”, dengan sasaran mutu adalah
Kepuasan Pelanggan. Untuk melaksanakan
kebijakan dan memenuhi sasaran mutu tersebut,
perseroan menerapkan ISO 9001 versi 2015 yang
dituangkan dalam MANUAL MUTU (MM),
PROSEDUR MUTU (PM), dan INSRUKSI MUTU (IM)
yang akan dilakukan audit internal secara periodik
minimal 2 kali pertahun dan audit eksternal setiap
satu tahun sekali serta setiap 3 (tiga) tahun
dilakukan Renewal ISO Audit oleh pihak eksternal.
Manual Mutu (MM) memuat :
1. Persyaratan Sistem Mutu yang terdiri dari MM-
04 KONTEKS ORGANISASI, MM-05
KEPEMIMPINAN, MM-06 PERENCANAAN, MM-
143
d. Rupiah Exchange Rates Fluctuations
Mitigation to minimize risk of the rupiah exchange
rate against foreign currencies, the Company
undertakes a hedging based on BUMN Regulation
No. 09 / MBU / 2013 is about General Policy of
State-Owned Enterprises Hedging Transactions,
Legal Letter from BUMN Minister No. S-687 / MBU /
10/2014 concerning Guidelines for Preparation of
SOPs for Hedging Transactions (Hedging) and Bank
Indonesia Regulations No. 15/8 / PBI / 2013 about
Hedging Transactions to Banks as mandated by the
Ministry of BUMN to all BUMNs in the corporate
management.
e. Achievement of Sales Orders
Anticipate to eliminate risk, needs a innovations to
develop new business scheme such as , JV (Joint
Venture), buyer's credit and new market
opportunities, both export and domestic, and new
market products, such as, mining and plantation
logistic transport, urban transportation(bus and
tram) through market research and development by
internal companies, subsidiary and affiliate.
QUALITY MANAGEMENT
The Company sets a quality policy (quality policy),
namely "Prioritizing the improvement of the quality
of processes and products in a sustainable manner
by all companies to meet customer satisfaction",
with the quality goal being Customer Satisfaction.
To implement the policy and meet these quality
objectives, the company implements the 2015 ISO
9001 version as outlined in the QUALITY MANUAL
(MM), QUALITY PROCEDURE (PM), and QUALITY
INSRUCTION (IM) which will be periodically
conducted at least 2 times per year and external
audits once a year and every 3 (three) years ISO
Renewal is conducted by an external party.
Quality Manual (MM) contains:
1. Quality System Requirements consisting of MM-
04 ORGANIZATION CONTEXT, MM-05
LEADERSHIP, MM-06 PLANNING, MM-07
SUPPORTING, MM-08 OPERATIONAL, MM-09
144

07 PENDUKUNG, MM-08 OPERASIONAL, MM- PERFORMANCE EVALUATION, MM-10

09 EVALUASI KINERJA, MM-10 PERBAIKAN. IMPROVEMENT.
2. Falsafah, Visi, Misi, Sasaran perseroan 2. Philosophy, Vision, Mission, Target of the
3. Komitmen Pimpinan tentang Kebijkan Mutu company
4. Komitmen INKA, Kebijakan Mutu dan Sasaran 3. Leadership Commitment on Quality Policy
Mutu. 4. Commitment of INKA, Quality Policy and Quality
Goals.
IQS-P memuat Konteks Organisasi, Tindakan Atas IQS-P contains Organizational Context, Actions on
Risiko dan Peluang, Sasaran Mutu dan Rencana Risks and Opportunities, Quality Goals and
Pencapaiannya, Sumber Daya, Pengetahuan Achievement Plans, Resources, Organizational
Organisasi, Kepedulian, Komunikasi, Pengendalian Knowledge, Concern, Communication, Documented
Informasi Terdokumentasi, Perencanaan dan Information Control, Planning and Realization of
Realisasi Produk & Jasa, Komunikasi Persyaratan Products & Services, Communication Products and
Produk dan Jasa Kepada Pelanggan, Desain Dan Services Requirements to Customers, Product
Pengembangan Produk & Jasa, Penyediaan proses Design & Development & Services, Provision of
produk & jasa oleh penyedia eksternal, Identifikasi product & service processes by external providers,
dan Mampu Telusur, Properti Milik Pelanggan atau Identification and Capability of Search, Customer
Penyedia Eksternal, Preservasi Produk, Property or External Providers, Product
Pengendalian atas realisasi, release dan Preservation, Control of realization, release and
ketidaksesuaian produk & jasa, Pemindahan Produk incompatibility of products & services, Transfer of
Dalam Proses Sampai Dengan Produk Akhir, Processed Products to Final Products, Project
Manajemen Proyek, Kepuasan Pelanggan, Audit Management, Customer Satisfaction , Internal
Mutu Internal, Tinjauan Manajemen, Quality Audit, Management Review, Non-
Ketidaksesuaian & Tindakan Perbaikan, Analisa, compliance & Corrective Action, Analysis,
Evaluasi Dan Peningkatan. Evaluation and Improvement.
 145

Sertifikat ISO 9001:2015

Certificate of ISO 9001:2015

146
BENTURAN KEPENTINGAN
1. Seluruh Insan INKA harus bertindak terhormat
dan bertanggungjawab serta harus bebas dari
pengaruh yang memungkinkan hilangnya
objektivitas dalam pelaksanaan tugas atau
mengakibatkan Perseroan kehilangan bisnis
atau reputasinya.
2. Seluruh Insan INKA harus mengetahui dan
menyadari kegiatan-kegiatan yang mungkin
akan menimbulkan benturan kepentingan,
serta wajib menghindarinya. Jika kegiatan
tersebut tidak dapat dihindari, maka harus
segera melaporkan kepada atasan langsung.
3. Seluruh Insan INKA harus menghindarkan diri
dari kegiatan yang berhubungan dengan suatu
organisasi dan/atau individu yang
memungkinkan terjadinya benturan
kepentingan, kecuali apabila dalam rangka
penugasan atau ijin tertulis dari Perseroan.
4. Seluruh Insan INKA tidak diperkenankan
menjadi rekanan baik langsung maupun tidak
langsung, baik rekanan untuk barang ataupun
jasa bagi Perseroan.
5. Seluruh Insan INKA tidak diperkenankan
mengambil barang-barang milik Perseroan
untuk kepentingan sendiri, keluarga ataupun
kepentingan pihal luar lainnya.
6. Seluruh Insan INKA dilarang memanfaatkan
kesempatanmenggunakan fasilitas untuk
keuntungan sendiri selain yang telah
disediakan Perseroan.
Pengungkapan Adanya Benturan
Kepentingan
1. Anggota Direksi dan Dewan Komisaris wajib
melaporkan kepada Pemegang Saham tentang
situasi/kondisi yang menunjukan indikasi
adanya benturan kepentingan yang dihadapi
paling lambat 5 (lima) hari kerja sejak
terjadinya situasi/kondisi tersebut.
2. Pemegang Saham meneliti situasi/kondisi yang
menunjukan indikasi adanya benturan
kepentingan yang dilaporkan tersebut dan
dalam waktu paling lambat 5 (lima) hari kerja
mengambil keputusan untuk mengatasi situasi
tersebut.
3. Para karyawan wajib melaporkan kepada
Direksi melalui atasannya secara berjenjang
tentang situasi/kondisi yang menunjukan
CONFLICT OF INTEREST
1. All INKA personnel must act respectfully and
responsibly and must be free from influences
that allow loss of objectivity in carrying out
their duties or cause the Company to lose its
business or reputation.
2. All INKA personnel must know and be aware of
activities that might cause conflicts of interest,
and must avoid them. If the activity cannot be
avoided, then it must immediately report to the
immediate supervisor.
3. All INKA employees must avoid activities
related to an organization and / or individuals
that enable a conflict of interest, except when
in the context of assignment or written
permission from the Company.
4. All INKA personnel are not permitted to be
direct or indirect partners, both partners for
goods or services for the Company.
5. All INKA personnel are not permitted to collect
the Company's property for their own interests,
family or other external interests.
6. All INKA personnel are prohibited from using
the opportunity to use facilities for their own
benefit other than those provided by the
Company.
Disclosure of Conflict of Interest
1. Members of the Board of Directors and the
Board of Commissioners must report to the
Shareholders about the situation / conditions
that indicate an indication of a conflict of
interest faced no later than 5 (five) working
days from the occurrence of the situation /
condition.
2. The Shareholder examines the situation /
condition that shows an indication of the conflict
of interest reported and in no later than 5 (five)
working days making a decision to resolve the
situation.
3. Employees must report to the Board of Directors
through their superiors in stages about
situations/ conditions that indicate an indication
 147

indikasi adanya benturan kepentingan yang of a conflict of interest faced no later than 5
dihadapi paling lambat 5 (lima) hari kerja sejak (five) working days after a conflict of interest
terjadinya benturan kepentingan. occurs.
4. Direksi meneliti situasi/kondisi yang
menunjukan indikasi adanya benturan 4. The Board of Directors examines the situation /
kepentingan yang dilaporkan tersebut dan condition that shows an indication of the conflict
dalam waktu paling lambat 5 (lima) hari kerja of interest reported and within 5 (five) working
mengambil tindakan untuk mengatasi situasi days at the latest taking action to resolve the
tersebut. situation

PENGELOLAAN INFORMASI INFORMATION MANAGEMENT

Kerahasiaan Informasi
1. Seluruh Insan INKA dilarang memberikan
informasi Perseroan dan/atau jabatan, baik
berupa dokumen tertulis, rekaman suara
ataupun perintah/pernyataan lisan dari
atasannya kepada pihak luar atau pihak yang
tidak berkepentingan.
2. Seluruh Insan INKA harus memperlakukan
informasi sesuai dengan klasifikasi informasi
(Sangat Rahasia, Rahasia, Konsidensial dan
Biasa)
3. Pengungkapan informasi yang berklarifikasi
Sangat Rahasia, Rahasia, Konfidensial hanya
dapat dilakukan setelah mendapat ijin dari
Direksi atau pejabat yang berwenang sesuai
derajat klasifikasinya.
Information Confidentiality
1. All INKA personnel are prohibited from
providing Company information and / or
position, either in the form of written
documents, sound recordings or orders / oral
statements from their superiors to outside
parties or unauthorized parties.
2. All INKA Personnel must treat information in
accordance with the classification of
information (Very Secret, Secret, Consistent
and Ordinary).
3. Disclosure of information that clarifies the Very
Secret, Secret, Confidential can only be done
after obtaining permission from the Board of
Directors or authorized officials according to the
degree of classification.

Keterbukaan Informasi Information Disclosure

1. Seluruh Insan INKA harus menjaga agar 1. All INKA personnel must maintain that the
informasi Perseroan selalu memenuhi Company's information always meets the
karakteristik mudah dipahami, relevan, penting characteristics of being easy to understand,
serta dapat diandalkan. relevant, important and reliable.
2. Seluruh Insan INKA harus memperlakukan 2. All INKA Personnel must treat information in
informasi sesuai dengan klasifikasi informasi accordance with the classification of
(Sangat Rahasia, Rahasia, Konsidensial dan information (Very Secret, Secret, Consistent
Biasa). and Ordinary).
3. Pengungkapan informasi hanya dapat 3. Disclosure of information can only be done
dilakukan melalui media yang telah ditentukan through media determined by the Company
oleh Perseroan dan pejabat yang ditunjuk. and appointed officials.
148

HUBUNGAN DENGAN STAKEHOLDERS RELATIONSHIP WITH OTHER

LAINNYA (KONSUMEN /PELANGGAN, STAKEHOLDERS (CONSUMERS /
PEMASOK, MASYARAKAT & CLIENT, SUPPLIERS, COMMUNITIES
LINGKUNGAN) & ENVIRONMENT)

Dalam menjalin hubungan dengan stakeholder, In establishing relationships with stakeholders, it is

diarahkan pada kepentingan bisnis perusahaan
dengan memperhatikan tanggung jawab sosial
perusahaan, keselamatan dan kesehatan kerja dan
lingkungan, serta memperhatikan skala prioritas
dan saling menghargai (mutual respect) dengan
didasari prinsip-prinsip good corporate governance
(transparancy, accountability, responsibility,
independency, fairness)
directed at the company's business interests by
paying attention to corporate social responsibility,
occupational safety and health and the
environment, and paying attention to priority scales
and mutual respect based on principles good
corporate governance (transparancy, accountability,
responsibility, independency, fairness)

Hubungan dengan Pelanggan Relationship with Clients

1. Seluruh Insan INKA mengutamakan 1. All INKA personnel prioritize improving the
peningkatan mutu proses dan produk secara quality of processes and products in a
berkelanjutan untuk memenuhi kepuasan sustainable manner to meet customer
pelanggan. Adapun pusat pelayanan satisfaction.
pelanggan dapat menghubungi : Contact Center Call : purnajual@inka.co.id
Contact center : purnajual@inka.co.id Improvement customer satisfaction :
Peningkatan pelayanan pelanggan : 1. Customer training
1. Pelayanan Training pelanggan 2. Quick Response service

2. Quick Response Service. On site standby 2. All INKA personnel work with high integrity,
personil di stasiun kota besar pemberangkatan honesty and professionalism for the interests
dan kedatangan kereta. Antara lain : and progress of the Company and do not
Surabaya, Solo, Bandung, Jakarta). ignore the interests of stakeholders.
2. Seluruh Insan INKA bekerja dengan integritas 3. All INKA personnel act as partners in dealing
tinggi, jujur dan profesional untuk kepentingan with customers, and always strive to establish
dan kemajuan Perseroan dan tidak mutually beneficial cooperation.
mengabaikan kepentingan Stakeholder.
3. Seluruh Insan INKA bertindak sebagai mitra
dalam berhubungan dengan pelanggan, dan
selalu berupaya untuk menjalin kerja sama
yang saling menguntungkan.
Hubungan dengan Pemasok Relationship with Suppliers
1. Perseroan mendasarkan hubungannya dengan 1. The Company bases its relationship with
pemasok melalui praktek usaha yang sah, suppliers through legitimate, healthy, efficient
sehat, efisien dan fair serta sesuai ketentuan and fair business practices and according to
yang berlaku. applicable regulations.
2. Perseroan menganggap pemasok sebagai 2. The Company considers suppliers as partners,
mitra, dengan menjalin kerjasama yang saling by establishing win-win solutions
menguntungkan (win-win solution)
3. Seluruh Insan INKA dalam pengadaan barang 3. All INKA personnel in the procurement of
dan jasa pemasok selalu mengutamakan QCDS goods and service suppliers always prioritize
(quality,cost,delivery,service) QCDS (quality, cost, delivery, service)
 149

4. Dalam negosiasi usaha dengan Pemasok, 4. In business negotiations with Suppliers, it is

dilakukan secara transparan bagi semua pihak carried out transparently for all parties, both
baik Insan INKA maupun pihak-pihak eksternal INKA Personnel and related and fair external
terkait dan adil dengan keberpihakan kepada parties with partiality to small entrepreneurs..
pengusaha kecil.

Hubungan dengan Masyarakat & Lingkungan Relationship with Society & Environment
1. Perseroan berusaha sekuat tenaga untuk 1. The Company strives to become a citizen who
menjadi warga yang dapat dipercaya sebagai can be trusted as an inseparable part of the
bagian yang tidak terpisahkan dari community, in order to fulfill social responsibility
masyarakat, demi memenuhi tanggung jawab to the communities where the Company
sosial kepada masyarakat dimana Perseroan operates.
beroperasi. 2. The Company is committed to making
2. Perseroan berkomitmen untuk melakukan improvements in the management of
perbaikan di dalam pengelolaan dampak environmental impacts and in achieving the
lingkungan dan dalam mencapai tujuan jangka long-term goals of sustainable business
panjang pengembangan usaha yang development.
berkesinambungan.
3. Perseroan akan bekerjasama dengan 3. The Company will cooperate with other
Perseroan lain untuk memajukan lingkungan companies to promote the environment and
dan menyebarluaskan kebiasaan yang baik. disseminate good habits.

KODE ETIK PERUSAHAAN COMPANY CODE OF CONDUCT

Hubungan Antar Karyawan
Seluruh Insan INKA senantiasa bertingkah laku
sesuai dengan moto Perseroan, sehingga dapat
menciptakan lingkungan kerja yang menjunjung
tinggi nilai-nilai kejujuran, etika dan keterbukaan,
yang secara langsung maupun tidak langsung
dapat meningkatkan produktivitas dan
kesejahteraan secara menyeluruh.
Relationship Among Employees
All INKA employees always behave in accordance
with the Company's motto, thus they can create a
work environment that upholds the values of
honesty, ethics and openness, which can directly or
indirectly improve overall productivity and welfare.

Hubungan Perusahaan Dengan Pelanggan Relationship of Company With Clients

1. Seluruh Insan INKA mengutamakan 1. All INKA personnel prioritize improving the
peningkatan mutu proses dan produk secara quality of processes and products in a
berkelanjutan untuk memenuhi kepuasan sustainable manner to meet customer
pelanggan. satisfaction.
2. Seluruh Insan INKA bekerja dengan integritas 2. All INKA personnel work with high integrity,
tinggi, jujur dan profesional untuk kepentingan honesty and professionalism for the interests
dan kemajuan Perseroan dan tidak and progress of the Company and do not
mengabaikan kepentingan Stakeholders. neglect the interests of stakeholders.
3. Seluruh Insan INKA bertindak sebagai mitra 3. All INKA personnel act as partners in dealing
dalam berhubungan dengan pelanggan dan with customers and always strive to establish
selalu berupaya untuk menjalin kerja sama mutually beneficial cooperation.
yang saling menguntungkan.
150

Hubungan Perusahaan Dengan Pemasok Relationship of Company With Suppliers

1. Perseoan mendasarkan hubungannya dengan 1. The Company bases its relationship with
pemasok melalui usaha yang sah, sehat, suppliers through a legitimate, healthy,
efisien dan fair serta sesuai ketentuan yang efficient and fair business and in accordance
berlaku. with applicable regulations.
2. Perseroan menganggap pemasok sebagai 2. The Company considers suppliers as partners
mitra dengan menjalin kerja sama yang saling by establishing mutually beneficial
menguntungkan. cooperation.
3. Seluruh Insan INKA dalam pengadaan barang 3. All INKA personnel in the procurement of
dan jasa dari pemasok selalu mengutamakan goods and services from suppliers always
QCDS (quality, cost, delivery, service) prioritize QCDS (quality, cost, delivery,
4. Dalam negosiasi usaha dengan Pemasok service)
dilakukan secara transparan bagi semua pihak 4. In business negotiations with Suppliers carried
baik Insan INKA maupun pihak-pihak eksternal out transparently for all parties, both INKA
terkait dan adil dengan keberpihakan kepada Personnel and external parties related and fair
pengusaha kecil. with partiality to small entrepreneurs.

Hubungan Perusahaan Dengan Masyarakat

dan Lingkungan Relationship of Company with Society and
1. Perseroan berusaha sekuat tenaga untuk Environment
menjadi warga yang dapat dipercaya sebagai 1. The Company makes every effort to become a
bagian yang tidak terpisahkan dari citizen who can be trusted as an inseparable
masyarakat, demi memenuhi tanggung jawab part of the community, in order to fulfill social
sosial kepada masyarakat dimana Perseroan responsibility to the communities where the
beroperasi. Company operates.
2. Perseroan berkomitmen untuk melakukan 2. The Company is committed to making
perbaikan di dalam pengelolaan dampak improvements in the management of
lingkungan dan dalam mencapai tujuan jangka environmental impacts and in achieving the
panjang pengembangan usaha yang long-term goals of sustainable business
berkesinambungan. development.
3. Perseroan akan bekerjasama dengan 3. The Company will cooperate with other
Perseroan lain untuk memajukan lingkungan companies to advance the environment and
dan menyebarluaskan kebiasaan yang baik. disseminate good habits

GRATIFIKASI
Kategori Gratifikasi
A. Gratifikasi yang Dianggap Sebagai Suap
1. Seluruh Insan INKA dilarang meminta atau
menerima, mengijinkan atau menyetujui untuk
menerima bingkisan, hadiah atau imbalan dari
pihak ketiga dalam rangka pembelian,
penjualan barang dan jasa, mendapatkan
pekerjaan dari Perseroan ataupun fasilitas
lainnya yang berkaitan dengan kegiatan
operasional Perseroan.
2. Dalam hal pihak ketiga dan pihak-pihak lain
memberikan bingkisan dalam bentuk uang
maupun barang pada saat-saat tertentu
seperti Hari Raya, Perayaan tertentu, musibah
GRATUITION
Category of Gratuition
A. Gratuities considered as Bribes
1. All INKA personnel are prohibited from
requesting or receiving, permitting or agreeing
to receive gifts or rewards from third parties in
the context of purchasing, selling goods and
services, obtaining employment from the
Company or other facilities related to the
Company's operational activities.
2. In the case of third parties and other parties
giving gifts in the form of money or goods at
certain times such as holidays, certain
celebrations, calamities and others, if:
 151

dan lain-lainnya, apabila: a. As a result of receipt

a. Akibat penerimaan bingkisan tersebut
diyakini menimbulkan dampak negatif
dan mempengaruhi keputusan Perseroan
b. Nilai bingkisan di luar batas kewajaran
yang ditetapkan Perseroan, yaitu lebih
dari Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah)
of the gift it is believed that it has a negative
impact and affects the Company's decision
b. The value of the
parcel is beyond the reasonable limit set by
the Company, which is more than Rp.
1.000.000,- (one million rupiah)

Maka Insan INKA yang menerima bingkisan
tersebut harus segera mengembalikan
bingkisan tersebut dengan penjelasan secara
sopan bahwa seluruh Insan INKA tidak
diperkenankan menerima bingkisan.
Then INKA Personnel who receive the gift must
immediately return the gift with a polite
explanation that all INKA Personnel are not
permitted to receive gifts.

3. Dalam hal pemberian bingkisan sebagaimana 3. In the case of giving gifts as mentioned in point
disebutkan dalam butir b di atas karena satu b above for one reason or another it is difficult
dan lain hal sulit dikembalikan, Insan INKA to return, INKA Personnel who receive the gift
yang menerima bingkisan tersebut segera immediately report to their superiors to take
melaporkan kepada atasannya untuk follow-up in accordance with applicable
mengambil tindak lanjut yang sesuai dengan regulations.
peraturan yang berlaku.

4. Dalam hal pihak ketiga memberikan barang 4. In the event that a third party provides a
promosi, maka sepanjang akibat penerimaan promotional item, so long as the result of
barang promosi tersebut diyakini tidak receipt of said promotional item is believed not
menimbulkan dampak negatif dan to have a negative impact and affect the
mempengaruhi keputusan Perseroan, Insan Company's decision, INKA Personnel may
INKA dimungkinkan menerima barang promosi accept the promotional item.
tersebut.

5. Dalam rangka pengadaan barang dan jasa dari 5. In order to procure goods and services from
pihak ketiga untuk keperluan dinas Perseroan, third parties for the Company's official needs,
selurih Insan INKA harus berusaha all INKA Personnel must try to get the best
mendapatkan harga yang terbaik dengan price at the maximum discounted price.
potongan harga yang maksimal. Potongan Discounts obtained such as discounts from the
harga (diskon) yang diperoleh seperti procurement of goods / services, office
potongan harga dari pengadaan barang/jasa, equipment and equipment / airplane / train /
perlengkapan dan peralatan kantor/tiket bus tickets, lodging or other similar pieces,
pesawat/kereta api/bus, penginapan atau must be recorded for the benefit of the
potongan sejenis lainnya, harus dibukukan Company.
untuk keuntungan Perseroan.

B. Gratifikasi yang Tidak Dianggap Suap B. Gratuities Not Considered Bribery

1. Hadiah atau imbalan terkaitKedinasan, yang 1. Prizes or rewards related to courtesy, which
diperoleh dari pihak lain berupa: are obtained from other parties in the form of:
a. Cindera mata dalam kegiatan resmi a. Souvenirs in official service activities
kedinasan seperti rapat, seminar, such as meetings, seminars, workshops,
workshop, konferensi pelatihan atau training conferences or other similar
kegiatan lain sejenis. activities.
b. Kompensasi yang diterima terkait kegiatan
152
kedinasan seperti honorarium, transportasi
akomodasi dan pembiayaan lainnya
sebagaimana diatur pada standar biaya
yang berlaku Instansi pemberi, sepanjang
tidak terdapat pembiayaan ganda, nilai
yang wajar, tidak terdapat konflik
kepentingan atau tidak melanggar
ketentuan yang berlaku di instansi
penerima, serta dilengkapi dengan setoran
bukti potong pajak atau tanda terima.
2. Hadiah atau imbalan tidak terkait Kedinasan,
yang diperoleh dari :
a. Orang lain yang memiliki hubungan
keluarga, yaitu kakek/nenek,
bapak/ibu/mertua, suami/istri,
anak/menantu, cucu, besan, paman/bibi,
kakak/adik/ipar, sepupu dan keponakan,
sepanjang tidak mempunyai konflik
kepentingan dengan penerima hadiah.
b. Orang lain yang terkait dengan upacara
adat atau keagamaan seperti pernikahan,
kelahiran, aqiqah, baptis, khitanan, dan
potong gigi, dengan batasan nilai paling
tinggi Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah).
c. Atasan kepada bawahan di jajaran
perseroan.
d. Orang lain termasuk sesama jajaran
Perseroan/Lembaga yang terkait dengan
aacara perayaan menyangkut kedudukan
atau jabatannya seperti pisah sambut,
promosi jabatan, memasuki masa pensiun
tidak dalam bentuk uang dengan batasan
nilai paling tinggi Rp 1.000.000,- (satu juta
rupiah) per pemberian per orang.
e. Orang lain termasuk sesama jajaran
Perseroan/Lembaga yang terkait
denganmusibah atau bencana yang dialami
oleh penerima hadiah dan keluarganya
sepanjang tidak mempunyai konflik
kepentingan dengan penerima hadiah.
f. Orang lain berupa hadiah, hasil undian,
diskon/rabat, voucher, point rewards atau
suvenir yang berlaku umum.
g. Orang lain berupa hidangan atau sajian
yang berlaku umum.
h. Prestasi akademis atau non akademis
yang diikuti dengan menggunakan biaya
sendiri sepertui kejuaraan, perlombaan
b. Compensation received related to
official activities such as honorarium,
accommodation accommodation and other
financing as stipulated in the applicable
cost standard Giving agency, insofar as
there is no double financing, fair value,
there is no conflict of interest or does not
violate the applicable provisions in the
receiving agency, with deposit proof of
withholding tax or receipt.
2. Prizes or rewards that are not related to official
services, which are obtained form:
a. Other people who have family relationships,
namely grandparents, father / mother /
father-in-law, husband / wife, children /
daughter-in-law, grandchildren, family-in-
law, uncle / aunt, brother / sister / brother-
in-law, cousins and nieces, as long as they
have no conflict of interest with gift
recipient.
b. Other people related to traditional or
religious ceremonies such as marriage, birth,
aqiqah, baptism, circumcision, and cutting
teeth, with a maximum value of Rp.
1,000,000 (one million rupiah).
c. Superiors to subordinates in the ranks of
the company.
d. Other people including fellow employees
of the Company / Institution related to the
celebration ceremony regarding their
position such as separation, promotion,
retirement not in the form of money with a
maximum value limit of Rp 1,000,000 (one
million rupiah) per gift per person.
e. Other people including fellow employees
of the Company / Institution who are related
to the disaster or disaster experienced by
the recipient of the gift and their family as
long as they do not have a conflict of
interest with the recipient of the prize.
f. Other people in the form of prizes,
lotteries, discounts / rebates, vouchers, point
rewards or general souvenirs.
g. Other people in the form of dishes or
dishes that are generally accepted.
h. Academic or non-academic achievements

atau kompetisi.
i. Keuntungan atau bunga dari penempatan
dana, investasi atau kepemilikan saham
pribadi yang berlaku umum.
j. Kompensasi atau pengahsilan atas profesi
di luar kedinasan yang tidak terkait dengan
pelaksanaan tugas dan fungsi dari
penerima hadiah, serta tidak terdapat
konflik kepentingan, apabila kegiatan
dilaksanakan pada saat jam kerja, maka
terlebih dahulu harus mendapatkan ijin
tertulis dari atasan langsung atau pihak
lain yang berwenang.
Prosedur Penyampaian Laporan
1. Apabila terdapat penerimaan dan pemberian 1. If there are receipts and gifts / souvenirs and /
hadiah/cinderamata dan atau hiburan sesuai
dengan yang telah diatur Perseroan, maka
insan INKA wajib melaporkan hal tersebut
melalui:
a. Atasan langsung
1) Pelapor melalui Atasan Langsung
dilakukan oleh insan INKA yang
menerima dan melakukan pemberian
gratifikasi dalam bentuk
hadiah/cinderamata dan hiburan,
selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari
kerja sejak tanggal penerimaan dan
pemberian, dengan menyampaikan
form penerimaan atau pemberian
hadiah/cinderamata dengan contoh
format laporan sebagaimana diatur
dalam form I dan form II.
2) Atasan langsung wajib menjaga
informasi mengenai gratifikasi
tersebut secara terbatas dan wajib
melaporkannya kepada divisi
pengawasan internal setiap 3 (tiga)
bulan dalam bentuk rekapitulasi
penerimaan dan pemberian
hadiah/cinderamata serta hiburan
(entertainment) yang terjadi selama
jangka waktu tersebut.
3) Atasan langsung wajib
menyampaikan hadiah/cinderamata
kepada Divisi pengawasan internal
yang diperoleh dari hasil penerimaan
153
followed by using their own expenses such
as championships, competitions or
competitions.
i. Profit or interest from general placement
of funds, investments or private ownership.
j. Compensation or exemption from the
profession outside the service that is not
related to the implementation of the duties
and functions of the recipient of the prize,
and there is no conflict of interest, if the
activity is carried out during working hours,
firstly must obtain written permission from
the direct supervisor or other authorized
party.
Procedures for Submitting Reports
or entertainment in accordance with what has
been arranged by the Company, INKA
personnel must report the matter through:
a. Direct Supervisor
1) Reporters through Direct Superiors are
carried out by INKA personnel who
receive and give gratuities in the form of
gifts / souvenirs and entertainment, no
later than 7 (seven) working days from
the date of receipt and giving, by
submitting a receipt or gift / souvenir
form with an example of report format as
stipulated in form I and form II.
2) The direct supervisor is obliged to
maintain information about the gratuity in
a limited manner and must report it to
the internal supervision division every 3
(three) months in the form of
recapitulation of receipts and gifts /
souvenirs and entertainment that occur
during that period.
3) Direct supervisors are required to deliver
gifts / souvenirs to the internal
supervision division obtained from the
results of Gratuition receipts that have
been reported by INKA personnel in their
work environment until the decision on
154

Gratifikasi yang telah dilaporkan the gift/ souvenir designation.

insan INKA dalam lingkungan
kerjanya sampai dengan adanya
keputusan peruntukan
hadiah/cinderamata tersebut.
b. Sistem Pelaporan Palanggaran/ b. Whistle blowing System
Whistleblowing System The reporter through the Whistleblowing
Pelapor melalui sistem pelaporan System is carried out if the reporter is an
pelanggaran/Whistleblowing System INKA employee or other parties
dilakukan apabila pelapor adalah insan (Customers, work partners and the
INKA atau pihak-pihak lainya (Pelanggan, community) who do not have direct
mitra kerja dan masyarakat) yang tidak involvement, but know Gratuition in the
memiliki keterlibatan secara langsung, company that has the potential for abuse
namun mengetahui Gratifikasi di of authority / position. The reporter
perseroan yang memiliki potensi untuk through the Whistleblowing System is
terjadinya penyalahgunaan carried out in accordance with a separate
wewenang/jabatan. pelapor melalui mechanism that regulates the
sistem pelaporan Whistleblowing System in the company.
pelanggaran/Whistleblowing System
dilaksanakan sesuai dengan mekanisme
tersendiri yang mengatur mengenai
sistem pelaporan
pelanggaran/Whistleblowing System di
perseroan.
2. Divisi Pengawasan internal membuat 2. The Internal Supervision Division makes a
rekapitulasi penerimaan dan pemberian recapitulation of fiber gift and souvenir
hadiah/cinderamata serat melaporkannya receipts and reports to the Corruption
kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Eradication Commission (KPK) no later than
selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak 30 (thirty) days from the date of receipt by
tanggal penerimaan tersebut oleh insan INKA. INKA personnel.
3. Sedangkan bagi hadiah/cinderamata atau 3. Whereas the gifts / souvenirs or
hiburan yang diterima dan diberikan oleh entertainment received and given by the
jajaran direksi mapun dewan komisaris wajib board of directors or the board of
dilakukan pelaporan kepada divisi pengawasan commissioners must be reported to the
internal untuk selanjutnya dibuat rekapitulasi internal supervision division for further
penerimaan serta pemberian recapitulation of receipts and gifts /
hadiah/cinderamata dan hiburan selambat- souvenirs and entertainment no later than
lambatnya 30 (tiga puluh) hari kepada Unit 30 (thirty) days to the Control Unit of
Pengendalian Gratifikasi Kementrian Badan Gratuition of the Ministry of State-Owned
Usaha Milik Negara agar dapat di proses Enterprises to be processed with the
dengan ketentuan yang berlaku. applicable provisions.
 155

SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN VIOLATION REPORTING SYSTEM

Struktur Pengelola Sistem Pelaporan Management Structure of the Violation
Pelanggaran Reporting System
Perseroan menyediakan 3 (tiga) jalur saluran The Company provides 3 (three) channels for
pengaduan pengelolaan pengaduan,yang terdiri complaints management complaints channels,
dari : which consist of:
1. Kewenangan Direksi dan Pembentukan Tim 1. Authority of the Board of Directors and
Pelapor pelanggaran yang dilakukan oleh Establishment of the Reporting Team for
karyawan perseroan violations committed by company employees.
a. Direksi bertanggung jawab atas a. The Board of Directors is responsible for
terlaksananya kebijakan pengelolaan the implementation of management
pelaporan pelanggaran yang diduga policies for reporting violations allegedly
dilakukan oleh karyawan sebagaimana carried out by employees as stipulated in
diatur dalam pedoman ini. this guideline.
b. Direksi membentuk tim pelaporan b. The Board of Directors forms a Directors
pelanggaran jalur Direksi yang diketuai violation track reporting team chaired by
oleh General Manager Pengawasan the General Manager of internal
internal ddan beranggotakan perwakilan Supervision and consists of representatives
dari divisi pengawasan internal,divisi from the internal supervision division, the
sumber daya manusia (SDM) dan pihak human resources (HR) division and other
lain yang diperlakukan sesuai dengan parties who are treated according to their
kompetensi dan keahlianya berdasarkan competencies and expertise based on the
keputusan Direksi. Directors' decision.
c. Tim pelaporan pelanggaran jalur Direksi
bertugas untuk menindaklanjuti pelaporan c.
Violation reporting team of the Board of
pelanggaran yang diduga dilakukan oleh Directors is tasked with following up on
karyawan perseroan. reports of violations allegedly committed by
2. Kewenangan Dewan Komisaris dan company employees.
pembentukan tim pelaporan pelanggaran 2. The authority of the Board of Commissioners
tingkat Dewan Komisaris yang diduga and the formation of a violation reporting team
dilakukan Oleh Direksi dan Organ Pendukung at the level of the Board of Commissioners
Dewan Komisaris. allegedly carried out by the Board of Directors
and the Supporting Organs of the Board of
a. Dewan Komisaris bartanggung jawab atas Commissioners.
terlaksananya kebijakan pelaporan a. The Board of Commissioners is responsible
pelanggaran yang diduga dilakukan oleh for the implementation of violation
Direksi dengan organ pendukung Dewan reporting policies that are allegedly carried
Komisaris sebagaimana diatur dalam out by the Board of Directors with
pedoman ini. supporting organs of the Board of
b. Dewan Komisaris Membentuk tim Commissioners as stipulated in this
pelaporan pelanggaran jalur Dewan guideline.
Komisaris yang diketuai oleh oleh ketua b. The Board of Commissioners Forms a Board
komote audit beranggotakan perwakilan of Commissioners violation reporting team
dari Komite Audit dan pihak lain yang chaired by the chairman of the audit
diperlukan sesuai dengan kompetensi dan committee consisting of representatives
keahliannya berdasarkan keputusan from the Audit Committee and other
Dewan Komisaris. parties needed in accordance with their
c. Tim pelaporan pelanggaran jalur Dewan competencies and expertise based on the
Komisaris bertugas untuk menindaklajuti decision of the Board of Commissioners.
156

pelanggaran yang diduga dilakukan oleh c.

The Board of Commissioners violation
Direksi, Dewan Komisaris dan organ reporting team is tasked with following up
pendukung Dewan Komisaris berdasarkan on violations allegedly committed by the
keputusan Dewan Komisaris Board of Directors, Board of Commissioners
and supporting organs of the Board of
3. Kewenangan pemegang saham dan Commissioners based on the decision of
pembentukan tim pelaporan pelanggaran the Board of Commissioners
tingkat pemegang saham yang di duga 3. The authority of the shareholders and the
dilakukan oleh Dewan Komisaris establishment of a shareholder-level violation
a. Komite Audit bertanggung jawab atas reporting team that is allegedly carried out by
terlaksananya kebijakan pelaporan the Board of Commissioners
pelanggaran yang diduga dilakukan oleh a. The Audit Committee is responsible for the
Dewan Komisaris sebagaimana diatur implementation of violation reporting
dalam pedoman ini. policies allegedly carried out by the Board
b. Komite Audit membentukan pelaporan of Commissioners as stipulated in this
pelanggaran jalur pemegang saham yang guideline.
diketuai oleh ketua Komite Audit b. The Audit Committee establishes
beranggotakan perwakilan dari Komite shareholder line violation reporting chaired
Audit dan pihak lain yang diperlukan by the chairman of the Audit Committee
sesuai dengan kompetensi dan keahlianya consisting of representatives from the Audit
berdasarkan keputusan ketua Komite Committee and other parties needed in
Audit accordance with their competence and
expertise based on the decision of the
c. Tim pelaporan pelanggaran jalur chairman of the Audit Committee.
pemegang saham bertugas untuk c. The shareholder line violation reporting
menindaklanjuti pelanggaran yang diduga team is tasked with following up on alleged
dilakukan Dewan Komisaris berdasarkan violations by the Board of Commissioners
keputusan ketua Komite Audit. based on the decision of the chairman of
the Audit Committee.

Prosedur Penyampaian Laporan Pelanggaran Procedure for Submitting a Violation Report

1. Pihak pelapor yang mengetahui adanya 1. Reporting parties who are aware of fraud,
tindakan kecurangan, penyimpangan atau irregularities or violations by INKA (Persero)
pelanggaran oleh insan INKA (persero) personnel make reports / submit to the violation
membuat laporan/menyampaikan kepada tim reporting team (Whistleblowing) carried out in
pelaporan pelanggaran (Whistleblowing) yang details accompanied by relevant data or
dilakukan secara rinci/detail dengan disertai evidence through the prepared reporting
data atau bukti yang relevan melalui saluran channel.
pelaporan yang telah disiapkan.
Pelapor mencantumkan identitas sekurang-
kurangnya : The reporter lists identity at least :
a. Nama a. Name
b. Alamat b. Address
c. Telepon yang bisa dihubungi c. Phone number that can be contacted
Isi laporan memuat sekurang-kurangnya :
a. Nama pelaku pelanggaran ( Terlapor) The content of the report :
b. Tempat/lokasi dan waktu kejadian a. Name of offenders (Reported)
pelanggaran b. Place / location and time of occurrence of
c. Kronologis dan bukti pelanggaran the violation
c. Chronology and proof of violation

2. Pelapor pelanggaran (Whistleblowing) yang
diduga dilakukan oleh karyawan ditunjukan
kepada Direksi yang disampaikan melalui :
a. E-mail ke : whistleblowing@inka.co.id
b. Surat resmi yang ditunjukan kepada
Direksi, dengan cara diantar langsung
atau melalui pos dengan alamat :
Direksi PT INDUSTRI KERETA API
(Persero)
Up. Direktur keuangan dan SDM
Jl. Yos sudarso No 71 Madiun 63122
Telp. (0351) 452271-74, Fax (0351)
452275
3. Pelaporan Pelanggaran yang dilakukan oleh
Direksi & organ pendukung Dewan Komisaris
ditunjukan kepada Dewan Komisaris, yang
disampaikan melalui :
a. E-mail ke dekom@inka.co.id
b. Surat resmi yang ditujukan kepada Dewan
Komisaris dengan cara diantar langsung
atau melalui pos dengan alamat :
Dewan Komisaris PT INDUSTRI KERETA
API (persero)
Up.Ketua Komite Audit
Gedung Arthaloka Lt III, Jl. Panglima
Sudirman Kav. 2 Jakarta
Telp. (021) 2514424, fax (021) 2514423
4. Pelaporan yang dilakukan oleh Dewan
Komisaris ditujukan kepada ketua Komite Audit
yang disampaikan melalui :
a. E-mail ke komiteaudit@inka.co.id
b. Surat resmi yang ditujukan kepada ketua
Komite Audit dengan cara diantar langsung
atau melalui pos dengan alamat :
Komite Audit PT INDUSTRI KERETA API
(Persero)
Up. Ketua Komite Audit
Gedung Arthaloka Lt III, Jl Panglima
Sudirman Kav 2 Jakarta
Telp. (021) 2514424,fax (021) 2514423
Administrasi Tim Pelapor Pelanggaran
(Whistleblowing) akan menerima, meregristrasi &
meneruskan pelaporan pelanggaran (sesuai dengan
jalur yang ditentukan). Apabila penerima pelaporan
pelanggaran (Whistleblowing) diluar jalur yang
ditentukan maka berkewajiban untuk meneruskan
sesuai dengan jalur pelaporan yang ditetapkan
Admin pelaporan pelanggaran bertanggung jawab
atas kerahasiaan identitas pelapor.
157
2. Reporting violations (Whistleblowing) allegedly
committed by employees are shown to the
Directors submitted through :
a. E-mail to : whistleblowing@inka.co.id
b. An official letter addressed to the Board of
Directors, by direct delivery or by post with
the address :
Director of PT INDUSTRI KERETA API
(Persero)
Up. Director of Finance and HR
Jl. Yos sudarso No 71 Madiun 63122
Phone (0351) 452271-74, Fax (0351)
452275
3. Reporting violations committed by the Board of
Directors and supporting organs of the Board of
commissioners are shown to the Boad of
Commissioners, which is submitted through :
a. E-mail to dekom@inka.co.id
b. An official letter addressed to the Board of
Commissioners by sending directly or by post
with the address :
Board of Commissioner PT INDUSTRI
KERETA API (persero)
Up.Chairman of Audit 3rd Floor, Jl.
Panglima Sudirman Kav. 2 Jakarta
Phone (021) 2514424, fax (021) 2514423
4. Reporting conducted by the Board of
Commissioners is addressed to the chairman of
Audit Committee submitted through :
c. E-mail to komiteaudit@inka.co.id
d. An official letter addressed to the
chairman of audit committee by sending
directly or by post with the address :
Komite Audit PT INDUSTRI KERETA API
(Persero)
Up. Ketua Komite Audit
Gedung Arthaloka Lt III, Jl Panglima
Sudirman Kav 2 Jakarta
Telp. (021) 2514424,fax (021) 2514423
Administration of Whistleblowing Team will receive,
register and forward violation reporting (in
accordance with the specified path). If the recipient
of the violation reporting (Whistleblowing) is
outside the specified pathway, then it is obligatory
to continue in accordance with the reporting path
determined by Admin, the violation reporting
(Whistleblowing) is responsible for the
confidentiality of the reporter's identity.
158

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN EDUCATION AND TRAINING

Selama tahun 2017 perusahaan telah melakukan Throughout 2017 the company carried out
pendidikan dan pelatihan bagi seluruh karyawan, education and training for all employees, as
sebagai berikut: follows:

A. Eskternal
External
Jumlah
Peserta
Biaya/ Bulan/
(orang)/
No Jenis Pelatihan
Total
Cost Month
Participants (Rp) (2017)
(persons)

1. Training Tax Planning & Tax Management 1 3.500.000 23 - 24 Januari

Training of Tax Planning & Tax Management 23 - 24 January
2. Negotiation Skill For Business 3 13.635.000 24 - 26 Januari
Negotiation Skill For Business 24 - 26 January
Talent Management 25 - 26 Januari
3. 1 4.600.000
Talent Management 25 - 26 January
4. Purchase Management 2 3.390.000 8 Februari
Purchase Management 8 February
2.000.000 26 Januari –
5. Training Welding GMAW (Angkatan 1) 1 Februari
14
Training of Welding GMAW (1st Class) 26 January –
1 February
6. Training Welding Gmaw (Angkatan 2) 2.000.000 6 - 10 Februari
14
Training of Welding Gmaw (2nd Class) 6 - 10 February
7. Manajemen Proyek Manufaktur 21 13.279.000 8 Februari
Manufacturing Project Management 8 February
Negotiation skill for Business 9 Februari
8. 3 13.635.000
Negotiation skill for Business 9 February
9. Training Purchasing Negotiation Skill 9 Februari
2 3.590.000
Purchasing Negotiation Skill Training 9 February
10. Pembekalan Kesamaptaan & Pengembangan 9 - 20 Januari
41 119.512.140
Medical & Development Briefing 9 - 20 January
Training Safety For Management Batch 1 24.500.000 16-17 Februari
11. 38
Training of Safety For Management Batch 1 16-17 February
Training Hiperkes & K3 Bagi Paramedis
12. Perusahaan 1 2.850.000 13-18 Februari
Training of Hiperkes & Emloye Safetey For 13-18 February
Company Medics
Sharing Session Dasar-Dasar Transportasi 7.000.000 18 Januari
13. 45
Sharing Session of Transportation Basic 18 January
Sharing Session Management Transportasi KA
14. 50 7.441.300 10 Maret
Sharing Session of Railway Transport
10 March
Management
15. Management Tools 21 18.130.000 10-11 Maret
Management Tools 10-11 March
16. Training Dasar-Dasar Audit 2 19.000.000 13-23 Maret
Training of Basic Audit 13-23 March
17. Dynamic Flexi Body Analysis 7 24.700.000 13-17 Maret
Dynamic Flexi Body Analysis 13-17 March
18. Crimping Hose 21 - 21-24 Maret
Crimping Hose 21-24 March
 159

Training Manajemen Kekayaan Intelektual 22-23 Maret

19. 15 9.750.000
Intellectual Property Management Training 22-23 March
Fasilitas Kepabeanan Gudang & Pusat Logistik 289 5.000.000 24 Maret
20.
Customs Warehouse Facilities & Logistics Center 24 March
Peranan Risk Assesment Di Bidang Industrial
Hygiene Sebagai Dasar Tindakan Preventif Dan
Efisiensi Perusahaan 12 - 13 April
21. 2 1.500.000
The Role of Risk Assessment in the Industrial 12 - 13 April
Hygiene Sector as the basis of Preventive Action
and Company Efficiency
22. Training Bonding & Sealant - 12-13 April
22
Training of Bonding & Sealant 12-13 April
Pelatihan Dasar-Dasar K3 Untuk Anggota P2K3 6.254.000 13 April
23.
Training of Basics of K3 For Members of P2K3 13 April
Training Pertanggungjawaban Hukum Para
Pimpinan & Pengurus Koperasi (Swasta-
BUMN/BUMD) Dalam Tindak Pidana Korupsi 1 April
24. 1 750.000
Training of Legal Liability of Leaders & Managers 1 April
of Cooperatives (Private-State-Owned
Enterprises / Bumd) in Corruption Crime
25. Training Sertifikasi Operator Forklit Kelas II 54.600.000 03-05 April
2nd Class Forklit Operator Certification Training 03-05 April
Sosialisasi PMK-213/PMK.03/16 – 30 - 05 April
26. 15
Socialization of PMK-213/PMK.03/16 - 30 05 April
27. Sharing Session "Struktur Jalan Dan Rel" 12.102.000 26 April
128
Sharing Session "Structure of Roads and Rails" 26 April
28. Sharing Session "Bantalan Dan Penambatan" - 26 April
128
Sharing Session " Bearings and Belay " 26 April
Training Bituminus - 03 Mei
29. 16
Training of Bituminus 03 May
30. Sosialisasi & Pelatihan Fire Alarm - 03 Mei
23
Class D Fire Extinguisher Certification 03 May
Public Relations, Media Relation, Corporate
31. Communication 1 6.050.000 8 - 10 Mei
Public Relations, Media Relation, Corporate 8 - 10 May
Communication
32. 57.500.000 8-9 Mei 2017
Class D Fire Extinguisher Certification 25
8-9 May 2017
33. Sosialisasi Manajemen Mutu ISO 2015 - 08 Mei
55
ISO 2015 Quality Management Socialization 08 May
- 15 - 16 Mei
34. Management Export Import
15 - 16 May
- Sistem tata niaga export, import & L/C 15 - 16 Mei
5 20.000.000
Export, import & L / C trading system 15 - 16 May
- Letter of Credit (L/C) (Divisi Logistik) 15 - 16 Mei
3 12.000.000
Letter of Credit (L / C) (Logistics Division) 15 - 16 May
- Ekspor Impor (Divisi Logistik) 15 - 16 Mei
3 6.000.000
Export-Import (Logistics Division) 15 - 16 May
- Ekspor-Impor (Divisi Keuangan) 15 - 16 Mei
3 3.402.000
Export-Import (Finance Division) 15 - 16 May
- Ekspor-Impor (Divisi Sekper) 15 - 16 Mei
1 1.134.000
Export-Import (Division Secretary) 15 - 16 May
Training Teknik Negosiasi 16-18 Mei
35. 2 12.100.000
Training of Negotiation Technique 15 - 16 May
36. Bimbingan Teknis "Investigasi Perkeretaapian" 2 - 16-18 Mei
Railway Investigation" Technical Guidance 15 - 16 May
160

Training Autodesk Inventor 6.281.280 17-19 Mei

37. 280
Training of Autodesk Inventor 17-19 May
38. Diklat Audit Operasional 1 9.750.000 15 - 24 Mei
Training of Operational Audit 15 - 24 May
39. Training Auxiliary Genset Stadco - 24 Mei
11
Training of Auxiliary Genset Stadco 24 May
Training Maintenance & Overhaul Bearing - 17 Mei
40. 11
Training of Maintenance & Overhaul Bearing 17 May
41. Training Electrical Maintenance 2 10.560.000 22-24 Mei
Training of Electrical Maintenance 22-24 May
Diklat Tenaga Perawatan Sarana Perkeretaapian
42. Berpenggerak Dan Tanpa Penggerak 6 68.940.000 22 Mei - 3 Juni
Training of Maintenance Services for Railway 22 May - 3 June
Facilities are Movable and Without Driving
43. Introduction Awareness Training Iso 9001 : 2015 - 07 Juni
55
Introduction Awareness Training Iso 9001 : 2015 07 June
Training Transmisi Voith dan penggunaan -
44. software diagnostic VTBSWIN 6 - 8 Juni
27
Training of Voith transmission and use of 6 - 8 June
VTBSWIN diagnostic software
45. Training Strategic Business Analysis 1 6.762.000 13 - 14 Juni
13 - 14 June
Penyusunan HPS, Negosiasi, Kontrak, Dan Aspek 3.600.000
46. Hukum 13 - 15 Juni
3
Organization of HPS, Negotiation, Contract, and 13 - 15 June
Law Aspects
Resertifikasi Kompetensi Kualifikasi Coating
47. Inspektor Muda 2 24.000.000 10 - 15 Juli
Recertification of Coating Qualifications for 10 - 15 Juli
Young Inspector Competencies
48. Training Autodesk Vault - 11 - 14 Juli
161
Training of Autodesk Vault 11 - 14 July
Diklat Teknis Pengelolaan Arsip Inaktif
49. 1 2.650.200 9 - 13 Juli
Training of Technique for Inactive Archive
9 - 13 July
Management
50. Training Certified Network Defender V1 2 19.750.000 10 - 14 Juli
Training of Certified Network Defender V1 10 - 14 July
Sertifikasi Operator Crane Overhead Kelas 2 58.800.000 17 - 20 Juli
51. 20
Certification of Operator Crane Overhead Class 2 17 - 20 July
52. Pelatihan Auditor Mutu Internal - 21 Juli
26
Training of Internal Quality Auditor 21 July
53. Pelatihan Etika & Personality - 24 Juli
224
Training of Ethics & Personality 24 July
Amazing Public Speaking Training 2.950.000 25-26 Juli
54. 1
Amazing Public Speaking Training 25-26 July
55. Training Market Research For Users 3 3.000.000 27 Juli
Training of Market Research For Users 27 July
56. Training Certified Ethical Hacking + Exam 2 26.000.000 31 Juli - 4 Agustus
Training of Certified Ethical Hacking + Exam 31 July - 4 August
57. Training UT Level II 3 19.500.000 05 - 22 Juli
Training of UT Level II 05 - 22 July
25 Juli - 9
November
Diklat Internasional Welding Engineer
58. 1 32.000.000 25 July - 9
Training of International Welding Engineer
November
 161

Sertifikasi Insinyur Profesional 11 September

59. - -
Professional Engineer Certification 11 September
60. Training KRL Bandara Soetta - 14-26 September
21
Training of EMU for Soekarno Hatta Airport 14-26 September
Pelatihan APC KPKU BUMNTraining of APC
61. 5 7.500.000 15 - 16 September
Criteria for Evaluating Superior Performance of
15 - 16 September
BUMN
Seminar Dan Workshop "Master Class On
62. Composite : Repair And Non Destructive Testing" 3 600.000 2 - 4 Oktober
Seminar and Workshop "Master Class On 2 - 4 October
Composite : Repair And Non Destructive Testing"
18 September - 2
63. Setifikasi Ahli K3 Listrik 1 8.500.000 Oktober
Electrical Employee Safety Expert Certification 18 September - 2
October
64. Training Master Of Ceremony 4.000.000 23 Oktober
21
Training on Master Of Ceremony 23 October
Training Pengoperasian Mobil Pemadam -
65. 26 - 27 Oktober
Kebakaran 17
26 - 27 October
Training of Operation of Fire Fighting Cars
16.200.000 2 Nov 2017 - 4 Jan
66. Training Bhs. Inggris 2018
57
Training of English 2 Nov 2017 - 4 Jan
2018
The 2nd Indonesia Human Capital Summit 2017.
Fostering Indonesian Heroes: The Future
Competitive Great Talent 9 - 10 November
67. 3 10.500.000
The 2nd Indonesia Human Capital Summit 2017. 9 - 10 November
Fostering Indonesian Heroes: The Future
Competitive Great Talent
68. Training Coating 1.000.000 14 November
2
Coating Training 14 November
CPD Event: "Updates On Financial Accounting
69. Standards On Revenue Recognition And Lease" 2 1.500.000 16 November
CPD Event: "Updates On Financial Accounting 16 November
Standards On Revenue Recognition And Lease"
Workshop Water Ballast Tank Coating
"Hubungan Regulasi, Material, Proses &
Teknologi Coating Dengan Quality, Health,
70. Safety & Environment" 2 1.000.000 28 - 29 November
Workshop Water Ballast Tank Coating 28 - 29 November
"Hubungan Regulasi, Material, Proses &
Teknologi Coating Dengan Quality, Health,
Safety & Environment"
Pelatihan K3 Dasar Bagi Tenaga Kerja Peserta
BPJS Ketenagakerjaan 8 - 9 Desember
71. 3 -
Training of Basic OSH for Labor Employment 8 - 9 December
Participants
162

B. Internal
Internal
Jumlah
No Jenis Pelatihan Biaya (Rp) Bulan (2017)
Orang
Mengenal Ekonomi Indonesia - 12 Januari
1. 147
Get to know the Indonesian economy 12 January
Sosialisasi Blomberg Div. Keuangan - 24 Januari
2. 18
Socialization of Blomberg Div. Finance 24 January
Pembekalan Kesamaptaan & Pengembangan - 24 Januari
3. 41
Military Orientation & Development Briefing 24 January
Sosialisasi - Div Teknologi Untuk Produksi/TP - 4 – 24 Januari
4. -
Socialization - Div of Technology for Production / TP 4 – 24 January
a. Tack 3 : Fitting Jendela, All Ekstrusi, Fitting 43
Wiring Box, Cable Duct, Installation Cable 4 Januari
Tack 3 : Fitting Jendela, All Ekstrusi, Fitting 4 January
Wiring Box, Cable Duct, Installation Cable
b. Tack System Bogie - 5 Januari
13
Tack System Bogie 5 January
c. Sub System Modul Brake (Tack System) - 6 Januari
20
Sub System Module Brake (Tack System) 6 January
d. Tack 1 & 2 : Sosialisasi Proses Railling Bandara -
Soetta Blasting, Painting, Insulation Unitex -
Tack 1 & 2 11 Januari
27
Tack 1 & 2 : Sosialisasi Proses Railling Bandara 11 January
Soetta Blasting, Painting, Insulation Unitex -
Tack 1 & 2
e. Sosialisasi Proses Railling Bandara Soetta -
Pengerjaan Stainless Steel Tack System) 12 Januari
31
Socialization of Railing Process of Bandara 12 January
Soetta Working on Stainless Steel Tack System)
f. Tack 4 : Fitting Komponen underfloor, Driver -
Cabin, Door Indicator, Panel Electric dll 16 Januari
26
Tack 4 : Fitting Component of underfloor, Driver 16 January
Cabin, Door Indicator, Panel Electric etc.
g. Tack 6 : Panel GFRP, Driver Desk, Windshield, -
Door Cabin, Maskara, inspection function. 18 Januari
26
Tack 6 : Panel GFRP, Driver Desk, Windshield, 18 January
Door Cabin, Maskara, inspection function.
h. Tack 7 : Automatic Coupler, Bar Coupler, -
Footstep, Connecting piping underframe, dll 19 Januari
23
Tack 7 : Automatic Coupler, Bar Coupler, 19 January
Footstep, Connecting piping underframe, etc.
i. Tack 8 : Luggage rack, Curtain, Marking driver -
cab, Eq driver cab, Door handrail, Striping
mascara 23 Januari
31
Tack 8 : Luggage rack, Curtain, Marking driver 23 January
cab, Eq driver cab, Door handrail, Striping
maskara.
 163

j. Tack 9 : Electric eq, connection, inside body -

lettering, pull box emergency brake 24 Januari
23
Tack 9 : Electric eq, connection, inside body 24 January
lettering, pull box emergency brake
Mengenal Ekonomi Indonesia - 12 Januari
5. 147
Get to know the Indonesian economy 12 January
Training Spot Welding (Angkatan 1) - 16 - 19 Januari
6. 20
Training of Spot Welding (1st Class) 16 - 19 January
Training End-User Implementasi ERP - 14 - 17 Februari
7. 12
Training of End-User Implementation of ERP 14 - 17 February
Briefing Quality Awareness - 17 - 18 Januari
8. 13
Briefing Quality Awareness 17 - 18 January
Training Spot Welding (Angkatan 2) - 23 - 26 Januari
9. 11
Training of Spot Welding (2nd Class) 23 - 26 January
10. Sosialisasi Blomberg Div. Keuangan - 24 Januari
18
Socialization of Blomberg Div. Of Finance 24 January
11. Sosialisasi PT Tack 10 & 11 - 25 Januari
18
Socialization of PT Tack 10 & 11 25 January
12. Training Welding Gmaw (Angkatan 3) - 13 – 17 Februari
14
Training of Welding GMAW (3rd Class) 13 – 17 February
13. Sharing Session Wawasan Kebangsaan - 13 Februari
103
Sharing Session of Nationality Insights 13 February
14. Sosialisasi Railink Bandara Soeta - 14 Februari
42
Socialization of Soekarno Hatta Airport EMU Airport 14 February
15. Trial Pemasangan AC KRL Bandara Soetta -
23 Februari
Trial of AC Installation of EMU for Soekarno Hatta 13
23 February
Airport
16. Training K3LH - 27 Februari
11
Training of Employee Safety and Environment 27 February
17. Training Pemungutan PPn & PPh - 28 Februari
32
Training of Collection of VAT & PPh 28 February
18. Training Material Master Data - 6 - 7 Maret
7
Training of Material Master Data 6 - 7 March
19. Training English Conversation Industry Batch - 6 Februari –
13
Training of English Conversation Industry Batch 1 8 Maret
20. Training KRL Bandara Soetta -
9 Maret
Training of EMU of Airport Link Soekarno Hatta 21
9 March
Airport
21. Briefing Medium Term Note (MTN) - 22 Maret
106
Briefing Medium Term Note (MTN) 22 March
22. Diklat Coating System - 06 April
12
Training of Coating System 06 April
23. Training Visual Welding Inspection - 19-20 April
7
Training of Visual Welding Inspection 19-20 April
24. Pemaparan Proses Bisnis Internal - 19 April
264
Exposure to Internal Business Processes 19 April
25. Sosialisasi 5R & K3LH/ Socialization Employee safety - 26 Mei
35
and the environment and 5R 26 May
164

26. Diklap Pengoperasian Lokomotif CC 300 - 7-9 Juni

18
Training on Operating Locomotive CC 300 7-9 June
27. Sosialisasi Peningkatan Quality Awarness/ - 15 Juni
59
Socialization of Quality Awareness Improvement 15 June
28. Training Operator Mesin Indirect Spot Welding Roof -
4-6 Juli
Training of Operator Mesin Indirect Spot Welding 10
4-6 July
Roof
29. Training Operator Mesin Indirect Spot Welding Side -
Wall 4-6 Juli
10
Training of Operator Mesin Indirect Spot Welding 4-6 July
Side Wall
30. Training Crane Gelombang 1 - 04 Juli
7
Training of Crane 1st Class 04 July
31. Training Forklift Gelombang 1 - 05 Juli
21
Training of Forklift 1st Class 05 July
32. Training Crane Gelombang 2 - 06 Juli
17
Training of Crane 2nd Class 06 July
33. Training Forklift Gelombang 2 - 07 Juli
19
Training of Forklift 2nd Class 07 July
34. Training Forklift Gelombang 3 - 14 Juli
9
Training of Forklift 3rd Class 14 July
35. Sosialisasi Perencanaan Perusahaan - 03 Agustus
32
Corporate Planning Socialization 03 August
36. Sosialisasi Implementasi Inka Office - 03 Agustus
28
Socialization of Inka Office Implementation 03 August
37. Sosialisasi Perencanaan Perusahaan - 03 Agustus
32
Corporate Planning Socialization 03 August
38. Sosialisasi Implementasi Inka Office 7 Agustus
94
Socialization of Inka Office Implementation 7 August
39. Sertifikasi P3K - 8-10 Agustus
10
First Aid Certification 8-10 August
40. Training Management Produksi - 09 Agustus
33
Training of Production Management 09 August
41. Sosialisasi Implementasi Inka Office - 09 Agustus
93
Socialization of Inka Office Implementation 09 August
42. Training Operator Tambangan 80 Ton - 10 Agustus
15
Training of Operator Tambangan 80 Tons 10 August
43. Sosialisasi Pemahaman GCG - 11 Agustus
38
Socialization of Understanding GCG 11 August
44. Sosialisasi Implementasi Inka Office - 14 Agustus
114
Socialization of Inka Office Implementation 14 August
45. Sosialisasi Implementasi Inka Office - 15 Agustus
34
Socialization of Inka Office Implementation 15 August
46. Training Operator Kendaraan Roda 3 (Viar) - 16 Agustus
15
Training of 3 Wheel Vehicle Operators (Viar) 16 August
47. Sosialisasi Implementasi Inka Office - 16 Agustus
55
Socialization of Inka Office Implementation 16 August
48. Ecodial Training & How To Build And Design Lv - 22 Agustus
23
Switchboard 22 August
 165

Ecodial Training & How To Build And Design Lv

Switchboard
49. Sosialisasi Implementasi Inka Office - 16 Agustus
55
Socialization of Inka Office Implementation 16 August
50. Kualifikasi Welder Bogie LRT - 23 Agustus
23
Qualifying Welder Bogie LRT 23 August
51. Sosialisasi Teknologi Kereta Api - 28 Agustus
10
Socialization of Railway Technology 28 August
52. Sosialisasi Sertifikat PII - 30 Agustus
60
Information on PII Certificates 30 August
53. Product Knowledge Bearing Railway - 30 Agustus
39
Product Knowledge Bearing Railway 30 August
54. Training Tata Cara Pengoperasian KRL Bandara -
Soekarno-Hatta 04 September
10
Training of Procedures for the Operation of the EMU 04 September
for Soekarno-Hatta Airport
55. Sosialisasi Penanaman Barang Modal & Peraturan -
Menteri Keuangan No.268/PMK.03/2015 06 September
42
Promulgation of Capital Goods Planting & Minister of 06 September
Finance Regulation No.268 / PMK.03 / 2015
56. Kualifikasi Welder Bogie LRT - 6 - 8 September
9
Qualification of Welder Bogie LRT 6 - 8 September
57. Training Operator Forklift - 12 September
9
Training of Forklift Operators 12 September
58. Pelatihan K3LH & 5R - 12 - 15
September
Employee safety and the environment and 5R 26
12 - 15
Training September
59. Pelatihan K3LH & 5R
Employee safety and the environment and 5R 27 13 September
13 September
Training
60. Pelatihan K3LH & 5R
14 September
Employee safety and the environment and 5R 30
14 September
Training
61. Pelatihan K3LH & 5R
Employee safety and the environment and 5R 26 15 September
15 September
Training
62. Pelatihan K3LH & 5R -
18 September
Employee safety and the environment and 5R 28
18 September
Training
63. Pelatihan K3LH & 5R

Employee safety and the environment and 5R 19 September

19 September
Training 23

64. Pelatihan K3LH & 5R

Employee safety and the environment and 5R 23 20 September

20 September
Training
166

65. Pelatihan K3LH & 5R -

Employee safety and the environment and 5R 23 22 September
22 September
Training
66. Pelatihan K3LH & 5R -
25 September
Employee safety and the environment and 5R 12
25 September
Training
67. - 25 - 26
Kualifikasi Welder Bogie LRT September
16
Qualification of Welder Bogie LRT 25 - 26
September
68. Penanggulangan Keadaan Darurat - 3 - 5 Oktober
23
Emergency Management 3 - 5 October
69. Sosialisasi Budaya Perusahaan - 04 Oktober
91
Corporate Culture Dissemination 04 October
70. Developing Leadership Capability - 06 Oktober
59
Developing Leadership Capability 06 October
71. Human Capital Management - 09 Oktober
111
Human Capital Management 09 October
72. Pelatihan K3LH & 5R -
11 Oktober
Employee safety and the environment and 5R 17
11 October
Training
73. Sharing Session Oleh Direktur Keuangan & SDM -
Tentang Tata Kelola Perusahaan/ Sharing Session 11 Oktober
60
by Director of Finance & Human Resources 11 October
regarding Corporate Governance
74. Sharing Session Kepribadian Plus - 12 Oktober
90
Personality Plus Sharing Session 12 October
75. Sharing Session Study Kelayakan - 13 Oktober
19
Feasibility Study Sharing Session 13 October
76. Sosialisasi Pengisian NCR - 17 Oktober
60
Socialization of Filling NCR 17 October
77. Sharing Session Problem Solving - 18 Oktober
46
Sharing Session of Problem Solving 18 October
78. Training Pengoperasian Ambulance - 18 Oktober
18
Ambulance Operation Training 18 October
79. Sosialisasi Barcoding - 25 - 26 Oktober
55
Barcoding socialization 25 - 26 October
80. Sosialisasi Aplikasi Kes Hc - 30 Oktober
11
Socialization of Kes Hc Application 30 October
81. Sharing Session Analisa Pasar - 30 Oktober
11
Sharing Session of Market Analysis 30 October
82. Sharing Session Manajemen Resiko - 31 Oktober
56
Sharing Session of Risk Management 31 October
83. Sosialisasi Aplikasi Kes HC - 31 Oktober
2
Socialization of Kes HC Application 31 October
84. Training Welding GTAW TIG - 9 - 20 Oktober
7
Training of Welding GTAW TIG 9 - 20 October
85. Training Welding GTAW TIG - 30 Oktober –
7 10 November
Training of Welding GTAW TIG
30 October –
 167

10 November
86. Sosialisasi Aplikasi Kes Hc - 01 November
8
Socialization of Kes Hc Applicaiton 01 November
87. Sosialisasi Sistem Remunerasi - 02 November
20
Information on the Remuneration System 02 November
88. Sosialisasi Aplikasi Kes Hc - 02 November
4
Socialization of Kes Hc Application 02 November
89. Sharing Session Supply Chain - 06 November
32
Sharing Session of Supply Chain 06 November
90. Sosialisasi Pengadaan Barang Jasa Non Produksi -
Socialization of Procurement of Non-Production 08 November
12
08 November
Service Goods
91. Sharing Session Manajemen Proyek - 08 November
65
Project Management Sharing Session 08 November
92. Sharing Session Teknologi Komposit - 08 November
16
Composite Technology Sharing Session 08 November
93. Sosialisasi Sistem IT - 09 November
17
09 November
94. Sosialisasi Barcoding - 7 November
40
Barcoding socialization 7 November
95. Sosialisasi Barcoding 8 November
19
Barcoding socialization 8 November
96. Sosialisasi Barcoding - 09 November
18
Barcoding socialization 09 November
97. Sosialisasi Barcoding - 14 November
28
Barcoding socialization 14 November
98. Sosialisasi Barcoding -
15 November
29
Barcoding socialization 15 November

99. Training Bogie TWA Malaysia - 20 - 30 November

18
Training of Bogie TWA Malaysia 20 - 30 November
100. Training SAP - 21 - 23 November
35
Training of SAP 21 - 23 November
101. Sharing Session Delegasi - 23 November
48
Sharing Session of Delegation 23 November
102. Sosialisasi Development Organization Culture - 24 November
68
Socialization of Development Organization Culture 24 November
103. Sosialisasi Whistle Blowing System (WBS) - 29 November
58
Socialization of Whistle Blowing System (WBS) 29 November
104. Sosialisasi Hukum Perusahaan - 30 November
26
Socialization of Company Laws 30 November
105. - 27 November –
Training Kualifikasi GTAW (TIG) Batch 2 4 Desember
5
Training of GTAW Qualification (TIG) Batch 2 27 November - 4
December
106. Sosialisasi Whistle Blowing System (WBS)/ - 05 Desember
53
Socialization of Whistle Blowing System (WBS 05 December
107. Sharing Session Pemahaman KPKU -
07 Desember
Sharing Session of Evaluating Superior Performance 77
07 December
Understanding
108. Sosialisasi Whistle Blowing System (WBS) Dan - 11 Desember
29
Adendum PKB Periode 2016-2018 11 December
168

Socialization of Whistle Blowing System (WBS) and

Adendum PKB Period 2016-2018
109. Training Welding Aluminium - 11 - 20 Desember
10
Training of Welding Aluminium 11 - 20 December
110. FGD Permasalahan Korosi Sus 304 - 19 Desember
44
FGD Corrotion Problem Sus 304 19 December
111. Sharing Session Dasar-Dasar Elektrik - 20 Desember
13
Sharing Session of Electric Basics 20 December
 169

TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN

SOCIAL AND ENVIRONMENTAL RESPONSIBILITY

Penyaluran Dana PKBL Tahap III (21 Desember 2017)

PKBL Fund Distribution Phase III (21 Decenber 2017)
170

PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA PARTNERSHIPS AND COMMUNITY

LINGKUNGAN DEVELOPMENT PROGRAM

Penilaian kinerja Unit Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan (PKBL) diukur berdasarkan Keputusan
Menteri Negara BUMN No.KEP-100/MBU/2002
tanggal 4 Juni 2002 dengan indikator tingkat
efektifitas penyaluran dan tingkat kolektibilitas
pengembalian pinjaman.
Adapun Program Unit PKBL yang telah dilaksanakan
pada tahun 2017 adalah sebagai berikut:
1. Sesuai dengan anggaran yang direncanakan,
bahwa penyaluran dana untuk PKBL dapat
direalisasikan sebesar Rp2,82 Miliar dari
yang direncanakan Rp 3,00 Miliar atau 94,12
% untuk program kemitraan dan Rp638,32
Juta dari yang direncanakan Rp730 Juta atau
87,44% untuk bina lingkungan. Penerimaan
dana berasal dari pengembalian dana
Industri Kecil sebanyak 126 pengusaha.
Posisi dana pembinaan PKBL per 31
Desember tahun 2017 seperti pada tabel 13
berikut:
Performance appraisal of the Partnership and
Community Development Program Unit (PKBL) was
measured based on the Decree of the Minister of
State-Owned Enterprises No.KEP-100 / MBU / 2002
dated June 4, 2002 with indicators of the level of
effectiveness of distribution and the collectability rate
of loan repayments.
The PKBL Unit Program that has been implemented
in 2017 is as follows:
1. In accordance with the planned budget, the
distribution of funds for PKBL can be realized in the
amount of Rp2,82 billion from the planned Rp. 3,00
billion or 94,12% for the partnership program and
Rp638,32 million from the planned Rp730 million or
87,44 % for community development. Funds are
received from the repayment of 126 Small-Scale
Industry entrepreneurs. Position of PKBL coaching
funds as of 31 December 2017 as in table 13 below:

Rp Juta
Rp Million

2016 2017
Uraian
No %
Description Realisasi Anggaran
Budget Realization
a b b/a
1. Saldo Awal 209,43 160,68 147,53 91,81
First Balance
2. Penambahan - - - -
Additions
a. Penerimaan Dana BUMN Pembina 1.097,15 1.400,00 1.328,00 94,86
Acceptance of Trustees BUMN
Funds
b. Pengembalian Pinjaman Mitra 1.914,48 2.200,00 1.927,85 87,63
Binaan
Returns of Foster Partner Loans
c. Pendapatan Jasa Administrasi 186,84 210,00 244,33 116,35
Pinjaman
Income of Loan Administration
Services
d. Pendapatan Bunga Bank 7,63 10,00 11,2 112,00
Bank Interest Income
e. Angsuran Belum Teridentifikasi 6,80 13,97 -
Unidentified installments
 171

f. Pendapatan Lain-Lain 60,55 35,00 9,75 27,86

Other income
g. Hutang titipan 30,00 -
Deposited debts
3. Jumlah Dana Tersedia 3.482,87 4.015,68 3.712,63 92,45
Amount of Funds Available

Penggunaan Dana:
Use of Funds:
a. Penyaluran Pinjaman kepada Mitra 2.858,50 3.000,00 2.823,50 94,12
Binaan
Loan Distribution to Development
Partners
b. Dana Pembinaan - 183,08 -
Coaching Fund
c. Penyaluran Bina Lingkungan 473,98 730,00 638,32 87,44
Distribution of Community
Development
d. Beban Pembinaan - - - -
Guidance Charges
e. Beban Adminitrasi dan Umum 2,87 4,95 3,17 -
Administrative and General
Expenses
f. Pembayaran Beban & Pengeluaran - - 0,97 -
Lainnya
Payment of Other Expenses &
Expenses
4. Jumlah Penggunaan Dana 3.335,35 3.734,95 3.649,04 97,70
Payment of Other Expenses &
Expenses
Sisa Dana 147,53 280,73 63,59 22,65
The remaining funds
Jumlah Penerima Dana: - - - -
Number of Fund Recipients:
a. Pengusaha Kecil/Industri 109 100 71 153,52
Small / Industrial
Entrepreneurs
b. Koperasi & Perdagangan 11 20 11 100,00
Coperation & Trade
c. Peternakan - - 31 -
Ranch
d. Jasa - - 13 -
Jasa
Jumlah 120 120 126 95,24
total

2. Program Kemitraan 2. Partnership Program

Program kerja Unit Program Kemitraan yang The Partnership Program Unit work program
telah dilaksanakan pada tahun 2017 adalah that has been implemented in 2017 is as
sebagai berikut: follows:
172
a. Telah dilakukan survei lapangan tahap III
2017 kepada 60 calon mitra binaan pada
bulan Oktober 2017.
b. Telah dilakukan penyaluran dana
pinjaman tahap I 2017 sebesar
Rp609.000.000 kepada 26 mitra binaan,
tahap II 2017 ke 43 mitra binaan dengan
totalpenyaluran Rp827.500.000,- pada
Bulan Agustus 2017. Penyaluran tahap III
sebesar Rp1.387.000.000,- ke 60 mitra
binaan pada bulan Desember 2017.
c. Monitoring penggunaan dana pinjaman
dana pinjaman mitra mitra binaan pada
tahun 2017 dilakukan sebanyak 3 kali di
Bulan Juli, Oktober dan Desember 2017.
d. Evaluasi perkembangan usaha dan
penagihan mitra binaan akan dilakukan
setiap triwulan ke wilayah Jawa Timur dan
Jawa Tengah, sampai Desember 2017
akan dilakukan penagihan pada bulan
November dan Desember 2017.
e. Pameran produk mitra binaan dengan
mengikuti beberapa event seperti:
- Pameran Adiwastra pada bulan April
2017.
- Pameran Pekan Raya Madiun pada
bulan Agustus sampai dengan
September 2017
- Pameran Trade Expo pada bulan
Oktober 2017.
f. Telah dilakukan pelatihan kerja sama
dengan pihak Blanja.com kepada 40
mitra binaan yang dilakukan pada bulan
November 2017.
3. Kinerja Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan
Penilaian kinerja Unit PKBL diukur
berdasarkan Keputusan Menteri Negara
BUMN Nomor KEP-100/MBU/2002 tanggal
4 Juni 2002 dengan indikator tingkat
efektivitas penyaluran dan tingkat
kolektibilitas pengembalian pinjaman
a. Efektivitas Penyaluran Dana
Tingkat efektivitas penyaluran dana selama
tiga tahun terakhir dapat dilihat pada tabel
14 berikut:
a. Phase III 2017 field survey has been
carried out to 60 prospective partners in
October 2017.
b. Phase I 2017 loan disbursement has been
carried out in the amount of Rp.
609.000.000 to 26 fostered partners.
phase II 2017 to 43 fostered partners with
a total distribution of Rp. 827.500.000,- in
August 2017. Phase III distribution of
Rp1.387.000.000,- to 60 fostered partners
in December 2017.
c. Monitoring the use of loan funds for loan
funds of fostered partner partners in 2017
was carried out 3 times in July. October
and December 2017.
d. Evaluation of business development and
collection of trained partners will be
conducted quarterly to East Java and
Central Java. until December 2017 billing
will be carried out in November and
December 2017.
e. Exhibition of trained partner products by
participating in several events such as:
- Adiwastra Exhibition in April 2017.
- Madiun Fair Exhibition in August to
September 2017
- Trade Expo exhibition in October 2017.
f. Cooperation training with Blanja.com has
been conducted to 40 fostered partners
conducted in November 2017.
3. Performance of the Partnership and
Community Development Program
The performance evaluation of the PKBL
Unit was measured based on the Decree of
the Minister of State-Owned Enterprises
Number KEP-100 / MBU / 2002 dated June
4. 2002 with indicators of the level of
effectiveness of the distribution and the
collectability rate of loan repayments
a. Effectiveness of Funds Distribution
The effectiveness of the distribution of funds
over the past three years can be seen in table
14 below:
 173

Penyaluran Dana PKBL Tahun 2017, 2016, dan 2015 PKBL Funds Distribution Year 2017, 2016, and 2015

Rp Juta
Rp Million

REALISASI REALISASI REALISASI

URAIAN Realization Realization Realization
No.
DESCRIPTION
2017 2016 2015
A. Jumlah dana yang disalurkan:
Amount of funds distributed: - - -
a. Pinjaman
Loan 2.823,50 2.858,50 1.771,50
b. Hibah
Grant 183,08 - 23,55
Jumlah A
Total A 3.006,58 2.858,50 1.795,05
B. Jumlah dana yang tersedia:
Amount of funds available: - - -
a. Alokasi Laba
Profit allocation 700,00 822,86 133,48
b. Pengembalian Pinjaman
Loan Returns 1.927,85 1.914,47 1.521,60
c. Pendapatan Jasa
Services revenue 244,33 186,83 135,00
d. Pendapatan Lain-Lain
Other income 34,90 74,98 30,50
e. Saldo kas awal tahun
Cash balance at the beginning of
the year 187,73 47,08 48,59
Jumlah B
Total B 3.094,81 3.046,22 1.869,17
Tingkat Efektivitas Penyaluran 97,15 93,84 96,03
Dana(A/B) %
Level of Effectiveness of Funds
Distribution (A/B) %

SKOR
SCORE 3 3 3

b. Kolektibilitas Pengembalian Pinjaman b. Collectibility of Loan Returns

Tingkat kolektibilitas pengembalian pinjaman The collectability rate of repayment of loans for
selama tiga tahun terakhir dapat dilihat pada the last three years can be seen in table 15
tabel 15 berikut: below:
174

Rp Juta
Rp Million
REALISASI REALISASI REALISASI
URAIAN REALIZATION REALIZATION REALIZATION
No
DESCRIPTION
2017 2016 2015
1. Rata-rata Kolektibilitas pinjaman 4.563,49 4.035,79 3.037,11
Average loan collectibility
2. Jumlah Pinjaman 5.812,58 4.916,93 3.972,91
Loan Amount
3. Tingkat Kolektibilitas
Collectability level
Pengembalian Dana (A/B) % 78,51 82.08 76,45
Refund (A/B) %

SKOR 3 3 3
SCORE

c. Program Bina Lingkungan dan Corporate Social c. Community Development Program and Corporate
Responsibility (CSR) Social Responsibility (CSR)

Untuk memenuhi Undang-undang No. 40 tahun
2007 tentang Perusahaan Terbatas Bab V, pasal
71 perihal tanggung jawab sosial dan
lingkungan. Pada tahun 2017 program yang
telah direalisasikan senilai Rp2.227.125.246,-
dengan rincian antara lain sebagai berikut:
a. Program telah direalisasikan dengan
menggunakan dana Corporate Social
Responsibility (CSR) dan dana Bina
Lingkungan untuk bantuan bencana banjir di
Pacitan pada Bulan Desember 2017 dengan
anggaran sebesar Rp25.000.000,-
b. Program telah direalisasikan dengan
menggunakan dana Corporate Social
Responsibility (CSR) dan dana Bina
Lingkungan untuk kegiatan peningkatan gizi
balita se-posyandu di Kelurahan Sukosari
Kota Madiun dengan anggaran sebesar
Rp25.000.000,-.
c. Bantuan pengelolaan pelestarian lingkungan
seperti:
- Telah dilakukan pengadaan pot INKA
sejumlah 15 set dan tanaman untuk
yang ditempatkan di jalan-jalan
protokol Kota Madiun dengan anggaran
sebesar Rp10.125.000,-
- Pembuatan tugu genteng di Desa Gulun
Kec. Maospati Magetan dengan
anggaran sebesar Rp15.740.000,-
- Renovasi rumah dan MCK tidak layak di
To comply with Law No. 40 of 2007 concerning
Limited Company Chapter V, clause 71
concerning social and environmental
responsibility. In 2017, a program that has been
realized is valued at Rp2.227.125.246,- with
details including the following:
a. The program has been realized using
Corporate Social Responsibility (CSR) funds
and Community Development funds for flood
disaster relief in Pacitan in December 2017
with a budget of Rp25.000.000,-
b. The program has been realized using
Corporate Social Responsibility (CSR) funds
and Community Development funds for
nutrition improvement activities for children
under five in Posyandu in Sukosari Village,
Madiun City with a budget of Rp25.000.000,-
.
c. Assistance in environmental conservation
management such as:
- A total of 15 sets of INKA pots and
plants have been procured for those
placed on the streets of Madiun City
protocol with a budget of
Rp10.125.000,-
- Making a tile in Gulun Village. Sub
District. Maospati. District Magetan with
a budget of Rp15.740.000,-
- Home renovation and non-feasible MCK

sekitar PT INKA sebesar Rp114.464.000
- Pembuatan gerobak PKL sebanyak 20
unit dengan biaya sebesar
Rp50.000.000,-
- Pengadaan tenda PKL sebanyak 20 unit
dengan biaya sebesar Rp41.550.000
- Renovasi 2 gapura batas kota yang
berada di Te’an dan Jiwan dengan biaya
sebesar Rp50.000.000,-
- Penanaman pohon di lokasi bekas
longsor Desa Banaran Ponorogo
sebesar Rp 60.000.000,-
- Pembuatan kolam ikan di SMPN 25
Bengkulu sebesar Rp 30.000.000,-
d. Program Pengembangan seni budaya
- Keikutsertaan dalam pameran batik
Adhiwastra Nusantara 2017 dengan
mengikutsertakan 2 (dua) mitra binaan,
Batik Murni Kota Madiun dan Batik
Puspita Pacitan dengan anggaran
sebesar Rp 63.230.000,-
- Sponsorship kegiatan lomba kreasi batik
& pentas seni teater dengan anggaran
Rp 3.000.000,-
D. Program Pengelolaan Lingkungan D. Environmental Management Program
Perusahaan telah mengikuti Program Penilaian
Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan
Lingkungan Hidup dengan mendapatkan peringkat
Biru.
175
around PT INKA in the amount of
Rp114.464.000,-
- 20 street vendors (PKL) carts are made
with a cost of Rp 50.000.000,-
- Procurement of 20 street vendors (PKL)
tents at a cost of Rp41.550.000,-
- Renovation of 2 city boundary gates
located in Te'an area and Jiwan
subdistrict with a cost of Rp
50.000.000,-
- Replanting at the former landslide
location of Banaran Ponorogo vilage
with a cost of Rp 60.000.000,-
- Making a fish pond in Bengkulu junior
high school 25 with a cost of Rp
30.000.000,-
d. Art and culture development program
- Participation batik Adhiswara Nusantara
2017 exibhition by two trained patner
product namely Batik Murni Madiun city
and batik Puspita Pacitan with a budget
of Rp 63.230.000,-
- Sponsorship for batik creation & theater
arts with budget of Rp 3.000.000,-
The company has participated in the Corporate
Performance Rating Program in Environmental
Management by getting a Blue rating.
176

Galeri Kegiatan
Activities Gallery

MoU Kampung UKM Digital PLUT KUMKM antara PT
INKA (Persero) dengan Pemerintah Kabupaten
Pacitan, 4 Oktober 2017
MoU of PLUT KUMKM Digital UKM Village between PT
INKA (Persero) and Pacitan District Government, 4
October 2017
Program Bina Lingkungan dan CSR: Penyerahan
Gerobak kepada UKM Kota Madiun, 19 Oktober 2017
Community Development and CSR Program:
Handover of Carts to UKM Madiun City, October 19,
2017

Penyerahan bantuan korban bencana alam di
Pacitan, 5 Desember 2017
Donations for victims of natural disasters in Pacitan,
5 December 2017
Program pengembangan seni budaya dengan
mengikuti pameran batik Adhiwastra Nusantara 2017
Art and culture development program with
participants Adhiwastra Nusantara 2017 batik
177
Potisasi di area pertamanan kota Madiun selama
tahun 2017
Giving pots in the garden area of the city of Madiun
during 2017
Bantuan pengelolaan pelestarian lingkungan dengan
pembuatan tugu genteng di Desa Gulun Maospati
Magetan
Assistance in environmental conservation
management with making a tile in Gulun Village. Sub
District. Maospati. District Magetan
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS

Halaman/
Pages

Surat Pernyataan Direksi

Laporan Auditor Independen Independent Auditor's Report

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1-2 Consolidated Statements of Financial Position

31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan 3 Consolidated Statement of Profit or Loss

Komprehensif lain Konsolidasian And Other Comprehensive Income
Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir For The Years Ended
31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

Laporan Perubahan Equitas Konsilidasian 4 Consolidated Statements of Changes

Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir In Equity For The Years Ended
31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

Laporan Arus Kas Konsolidasian 5 Consolidated Statements of Cash Flows

Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir For The Years Ended
31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 6-49 Notes To The Consolidated Financial Statements
31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
Dan Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir For The Years Ended
31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

Informasi Keuangan Tambahan 50-54 Suplementary Financial Information

 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

31 DESEMBER 2017 dan 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

31 Des 2017/ Catatan/ 31 Des 2016/

Dec 31, 2017 Note Dec 31, 2016
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSET
Kas dan setara kas 1.721.509.040.175 3h, 4 1.253.939.752.662 Cash and cash equivalent
Deposito - pihak ketiga 1.500.000.000 5 7.500.000.000 Deposits - third parties
Piutang usaha - neto Account receivables-net
Pihak berelasi 33.969.611.970 3i, 6 188.478.932.831 Related parties
Pihak ketiga 2.290.549.136 3i, 6 10.306.036.146 Third parties
Tagihan bruto kepada pemberi kerja Gross invoice to employer
Pihak berelasi 1.933.238.003.352 3j, 7 296.794.849.870 Related parties
Pihak ketiga 577.109.737.613 3j, 7 317.270.929.580 Third parties
Investasi 46.126.916.249 8 - Investment
Piutang lain-lain 8.745.044.776 9 2.667.001.701 Other receivables
Persediaan - neto 225.459.283.018 3k, 10 187.619.315.667 Inventory - net
Pajak dibayar dimuka 140.870.059.770 3r, 38 103.704.174.543 Prepaid taxes
Uang muka dan biaya dibayar dimuka 385.320.451.390 11 54.874.479.575 Prepaid and advance payment
Jumlah aset lancar 5.076.138.697.449 2.423.155.472.575 Total current assets

ASET TIDAK LANCAR NON- CURRENT ASSET

Aset tetap Fixed assets
Setelah dikurangi akumulasi penyusutan Net of accumulated depreciation
Rp165.222.771.721 dan Rp141.818.661.422 Rp165,222,771,721 and
untuk 31 Des 2017 dan 2016 Rp141,818,661,422 for Dec 31, 2017 and
740.683.666.499 3l, 12 586.764.906.913 2016
Beban tangguhan Deferred expense
Setelah dikurangi akumulasi amortisasi Net of accumulated amortization
Rp143.400.610.047 dan Rp101.997.421.333 Rp143,400,610,047 and
untuk 31 Des 2017 dan 2016 Rp101,997,421,333 for Dec 31, 2017 and
- 3o, 13 41.403.188.714 2016
Aset tidak berwujud Intangible assets
Setelah dikurangi akumulasi amortisasi Net of accumulated amortization
Rp45.935.934.380 dan Rp36.983.286.795 Rp45,935,934,380 and Rp36,983,286,795
untuk 31 Des 2017 dan 2016 23.916.716.295 3p, 14 11.354.556.128 for Dec 31, 2017 and 2016
Piutang jangka panjang lainnya 506.880.887 9 584.853.094 Other long term receivables
Jaminan 12.032.509.461 15 207.810.873.216 Warranty
Aset pajak tangguhan 56.780.953.859 3r, 38 47.928.647.325 Deffered tax assets
Aset tidak lancar lainya 27.556.750 16 - Other non - current assets
Jumlah aset tidak lancar 833.948.283.751 895.847.025.390 Total non - current assets
JUMLAH ASET 5.910.086.981.200 3.319.002.497.965 TOTAL ASSETS

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan/
The accompanying notes to the financial statements are an integral part of the financial statements taken as a whole

1
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

31 DESEMBER 2017 dan 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

31 Des 2017/ Catatan/ 31 Des 2016/

Dec 31, 2017 Note Dec 31, 2016
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK SHORT TERM-LIABILITIES
Utang usaha Accounts payable
Pihak berelasi 16.917.319.450 17 39.872.500.073 Related parties
Pihak ketiga 332.219.891.334 17 285.592.769.135 Third parties
Pendapatan diterima dimuka Unearned revenues
Pihak berelasi 16.115.469.412 18 5.119.793.636 Related parties
Pihak ketiga 346.957.350.071 18 296.587.076 Third parties
Beban akrual 610.059.348.106 19 248.361.135.582 Accrued expenses
Utang pajak 19.200.755.720 3r, 38 21.118.235.380 Taxes payable
Utang lain-lain Others payables
Pihak berelasi 12.560.096.182 20 17.460.916.343 Related parties
Pihak ketiga 83.404.936.677 20 21.166.725.820 Third parties
Utang bank jangka pendek Short-term bank loans
Pihak berelasi 1.080.040.860.690 21 599.514.512.060 Related parties
Pihak ketiga 865.314.345.246 21 552.497.991.342 Third parties
Utang jangka panjang yang jatuh tempo Long-term liabilities maturities
dalam satu tahun-pihak ketiga within one year - third parties
Utang sewa pembiayaan 113.862.000 3n, 22 1.670.499.065 Financial lease
Utang purna jual 13.776.956.216 23 17.332.015.915 After sales liabilities
Jumlah liabilitas jangka pendek 3.396.681.191.104 1.810.003.681.427 Total short term liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG LONG TERM LIABILITIES

Utang jangka panjang setelah dikurangi Long-term liabilities net off
bagian yang jatuh tempo dalam Maturities within one year
satu tahun - pihak ketiga - Third parties
Utang bank 47.569.458.164 24 20.566.915.126 Bank loan
Utang sewa pembiayaan 285.363.332 3n, 22 213.014.000 Financial lease
Utang medium term note 900.000.000.000 25 - Medium term note debt
Liabilitas imbalan pasca kerja 96.852.878.436 3s,26 89.622.361.395 Employee benefit liabilities
Jumlah liabilitas jangka panjang 1.044.707.699.932 110.402.290.521 Total long term liabilities
JUMLAH LIABILITAS 4.441.388.891.036 1.920.405.971.948 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY
Modal saham-nilai nominal Capital stock- nominal value
Rp1.000.000,- per saham Rp1.000.000 per shares
Modal dasar - 800.000 saham Authorized - 800.000 share
Modal ditempatkan dan disetor Isued and fully paid
1.251.843 saham 1.251.843.000.000 27 1.251.843.000.000 1.251.843 share
Selisih penilaian kembali aset tetap 407.260.865.276 28 407.260.865.276 Difference in fixed asset revaluation
Penghasilan komprehensif lain (43.241.528.913) 26 (40.756.455.399) Other comprehenshive income
Saldo laba Retained earning
Telah ditentukan penggunaannya 28.703.383.610 29 28.703.383.610 Apropriated
Belum ditentukan penggunaannya (187.248.718.166) 30 (255.718.358.408) Unapropriated
Ekuitas yang dapat diatribusikan Equity atrributable to the owner
kepada pemilik - entitas induk 1.457.317.001.807 1.391.332.435.079 Parent entity
Kepentingan non pengendali 11.381.088.357 7.264.090.938 Non - controlling interest
JUMLAH EKUITAS 1.468.698.090.164 1.398.596.526.017 TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 5.910.086.981.200 3.319.002.497.965 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan/
The accompanying notes to the financial statements are an integral part of the financial statements taken as a whole

2
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS

KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed In Rupiah unless otherwise stated)

31 Des 2017/ Catatan/ 31 Des 2016/

Dec 31, 2017 Note Dec 31, 2016

Penjualan - neto 2.580.166.294.177 31 1.881.007.563.059 Operating revenue-net

Beban pokok penjualan (2.149.860.056.369) 32 (1.561.414.125.310) Cost of Good Sold
Laba kotor 430.306.237.808 319.593.437.749 Gross profit

Beban penjualan (3.389.533.285) 33 (2.147.186.283) Sales expenses

Beban pegawai (95.732.315.607) 34 (70.022.463.280) Employee expenses
Beban umum dan administrasi (121.632.288.691) 35 (66.353.354.470) General and administrative expenses
Beban keuangan - neto (116.041.007.636) 36 (117.379.652.158) Financing expenses - net
Pendapatan (beban) lainnya - neto 3.319.958.077 37 (21.083.062.908) Others income (expenses) - net
Laba sebelum pajak penghasilan 96.831.050.666 42.607.718.650 Income before tax

Pajak penghasilan Income tax

Kini (32.065.696.403) 3r, 38 (8.534.886.062) Current
Tangguhan 8.186.018.630 3r, 38 10.676.908.611 Deferred

Laba bersih tahun berjalan 72.951.372.893 44.749.741.199 Net income for the year

Penghasilan (beban) komprehensif lain: Other comprehensive income (expense):

Pos-pos yang tidak akan Account that not
direklasifikasi ke laba rugi: reclassified to income statement:
Pengukuran kembali atas program Reasurement on program
Imbalan pasti : Defined benefit
Keuntungan (kerugian) aktuaria (3.792.067.868) 3s,26 (4.752.357.166) Actuarial gains (loss)
Pajak tangguhan 948.016.967 3s,26 1.206.752.073 Deffered tax
Revaluasi aset Revaluation assets
Selisih penilaian kembali aset tetap - - Difference in fixed asset revaluation
Pajak atas penilaian kembali aset tetap - (2.740.770.000) Tax on revaluation of fixed assets

Pos-pos yang akan direklasifikasi Account that reclassified

ke laba rugi to income statement
Keuntungan/(kerugian) dari aset keuangan The profit/(loss) of the financial asset
yang diklasifikasikan tersedia untuk which are classified as available for
dijual 1.126.916.249 8 - sales
Pajak tangguhan terkait dengan Deffered tax related with
komponen pendapatan components of income
komprehensif lain - aset keuangan (281.729.063) 38c - other comprehensive - financial assets

Penghasilan (beban) komprehensif lain (1.998.863.715) (6.286.375.093) Other comprehensive income (expense)
Laba komprehensif tahun berjalan 70.952.509.178 38.463.366.106 Total comprehensive income

laba tahun berjalan yang Total current earnings

dapat diatribusikan kepada: attributable to:
Pemilik entitas induk 69.247.494.334 43.546.312.521 Owner - parent Entity
Kepentingan non pengendali 3.703.878.559 1.203.428.678 Non-controling interest
Jumlah 72.951.372.893 44.749.741.199 Total

laba komprehensif yang Total comprehensive income

dapat diatribusikan kepada: attributable to:
Pemilik entitas induk 67.248.630.619 37.260.042.380 Owner - parent Entity
Kepentingan non pengendali 3.703.878.559 1.203.323.726 Non-controling interests
Jumlah 70.952.509.178 38.463.366.106 Total

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan/
The accompanying notes to the financial statements are an integral part of the financial statements taken as a whole

3
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGE EQUITY

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Pendapatan komprehenshif lainnya/

Other comprehenshive income
Pengukuran Jumlah ekuitas/
kembali atas Total equity
program imbalan Saldo laba / Return earning Didistribusikan
pasti/ kepada pemilik
Selisih penilaian Back induk/
Equity Kepentingan
kembali aset tetap/ measurement of Ditentukan Belum ditentukan atrributable to the non pengendali/
Catatan/ Modal saham/ Revaluation defined rewards penggunaannya/ penggunaannya/ owner - parent Non-controlling Jumlah ekuitas/
Notes Capital share asset program Appropriated Unappropriated entity interest Total equity

Saldo per 1 Januari 2016 251.843.000.000 410.001.635.276 (32.765.940.855) 28.703.383.610 (305.235.159.938) 352.546.918.093 7.304.848.035 359.851.766.128 Balance as of January 1, 2016

Penerimaan penyertaan modal negara 1.000.000.000.000 - - - - 1.000.000.000.000 - 1.000.000.000.000 Additional paid in capital
Dana PKBL 30 - - - - (1.086.084.330) (1.086.084.330) - (1.086.084.330) PKBL fund
Laba tahun berjalan 30 - - - - 44.749.741.199 44.749.741.199 1.203.428.678 45.953.169.877 Comprehensive income for the year
Penyesuaian kepentingan non pengendali 30 - - - - 8.376.663 8.376.663 (1.244.185.775) (1.235.809.112) adjustment of non controlling interest
Penyesuaian laba (rugi) aktuaria Adjustment of actuarial gain (loss)
tahun 2013 30 - - (5.931.090.112) - 5.844.767.998 (86.322.114) - (86.322.114) 2013
Keuntungan (kerugian) aktuaria 26 - - (4.694.155.242) - - (4.694.155.242) - (4.694.155.242) Actuarial Gain (Loss)
Pajak tangguhan keuntungan (kerugian) Deffered tax actuarial
aktuaria 38 - - 2.634.730.810 - - 2.634.730.810 - 2.634.730.810 Gain (loss)
Pajak atas penilaian kembali aset tetap - (2.740.770.000) - - - (2.740.770.000) - (2.740.770.000) Tax on revaluation fixed assets
Saldo 31 Desember 2016 27 1.251.843.000.000 407.260.865.276 (40.756.455.399) 28.703.383.610 (255.718.358.408) 1.391.332.435.079 7.264.090.938 1.398.596.526.017 Balance as of December 31, 2016

Penyesuaian nilai penyertaan saham - - - - (2.765.613.791) (2.765.613.791) - (2.765.613.791) Adjustment in investment

Penyaluran dana PKBL 30 - - - - (1.303.000.000) (1.303.000.000) - (1.303.000.000) PKBL fund
Laba tahun berjalan 30 - - - - 72.951.372.893 72.951.372.893 3.703.878.559 76.655.251.452 Net income for the year
Penyesuaian kepentingan non pengendali 30 - - - - (413.118.860) (413.118.860) 413.118.860 - Adjustment of non controlling interest
Keuntungan (kerugian) aktuaria Actuarial gain
tahun berjalan 26 - - (2.509.957.283) - - (2.509.957.283) - (2.509.957.283) (loss)
Penyesuaian keuntungan (kerugian) Adjustment of actuarial
aktuaria 38 - - 24.883.769 - - 24.883.769 - 24.883.769 gain (loss)
Saldo per 31 Desember 2017 27 1.251.843.000.000 407.260.865.276 (43.241.528.913) 28.703.383.610 (187.248.718.166) 1.457.317.001.807 11.381.088.357 1.468.698.090.164 Balance as of December 31, 2017

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan/
The accompanying notes to the financial statements are an integral part of the financial statements taken as a whole

4
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)

31 Des 2017/ Catatan/ 31 Des 2016/

Dec 31, 2017 Note Dec 31, 2016

ARUS KAS DARI (UNTUK) AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM (USED IN) OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan kas dari pelanggan 2.746.089.032.332 2.396.073.364.523 Receipt from customer
Pembayaran kas kepada pemasok, direksi Payment to vendor, director
dan karyawan (3.236.302.671.400) (2.037.213.307.276) and employee
Penerimaan restitusi pajak penghasilan 45.593.368.037 14.741.314.100 Receipt from restitution income taxes
Pembayaran bunga pinjaman (116.041.007.636) (117.379.652.158) Interest payment
Pembayaran pajak penghasilan (71.815.349.194) (85.464.408.123) Payment of income tax
Pendapatan bunga deposito 55.099.156.313 Income from deposito
Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) Net cash flows (used in)
(577.377.471.548) 170.757.311.066
aktivitas operasi operating activities

ARUS KAS DARI (UNTUK) AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM (USED IN) INVESTING ACTIVITIES
Perolehan aset tetap (177.322.869.885) 3l, 12 (53.601.118.115) Acquisition of fixed assets
Perolehan aset tidak berwujud (21.514.807.752) 3p, 14 (8.043.563.255) Acquisition of intangible assets
Penjualan aset tetap - 3l, 12 196.700.000 Disposal of fixed assets
Pencairan deposito berjangka 6.000.000.000 10.025.000.000 Disbursement of time deposit
Penempatan pada surat-surat berharga (46.126.916.249) - Placement on securities
Kas bersih digunakan untuk Net cash flows used in
(238.964.593.886) (51.422.981.370)
aktivitas investasi investing activities

ARUS KAS DARI (UNTUK) AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM (USED IN) FINANCING ACTIVITIES
Penerimaan pinjaman bank 1.503.663.953.488 527.497.991.342 Receipt from bank
Penerimaan pinjaman lain 899.118.000.000 20.080.890.076 Receipt from others
Pembayaran pinjaman bank (1.118.870.600.541) (482.429.134.001) Payment for bank loans
Setoran modal - 1.000.000.000.000 Paid in capital
Kas bersih diperoleh Net cash flows
1.283.911.352.947 1.065.149.747.417
dari aktivitas pendanaan from financing activities

KENAIKAN BERSIH NET INCREASE IN

KAS DAN SETARA KAS 467.569.287.513 1.184.484.077.113 CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS

AWAL PERIODE AT THE BEGINNING OF PERIOD
(1 JANUARI 2017) 1.253.939.752.662 69.455.675.549 (JANUARY 1, 2017)

KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE CASH AND CASH EQUIVALENTS
(31 DESEMBER 2017) 1.721.509.040.175 1.253.939.752.662 (DECEMBER 31, 2017)

Jumlah kas dan setara kas pada Cash and cash equivalents at the
akhir tahun terdiri atas: end of the year consists of:
Kas 268.116.455 3h, 4 297.899.335 Cash on hand
Bank 865.984.763.547 3h, 4 1.240.780.791.487 Cash in bank
Deposito ≤ 3 bulan 855.256.160.173 3h, 4 12.861.061.840 Deposits ≤ 3 month
Jumlah 1.721.509.040.175 1.253.939.752.662 Total

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan/
The accompanying notes to the financial statements are an integral part of the financial statements taken as a whole

5
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2017 DAN 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian dan Informasi Umum a.
PT Industri Kereta Api (Persero) (PT INKA), selanjutnya disebut Perseroan,
didirikan dengan Akta Notaris Imas Fatimah, SH No. 51 tanggal 18 Mei 1981,
merupakan tindak lanjut pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 1 Tahun
1981 tentang Pembentukan PT Industri Kereta Api (Persero). Akta tersebut
telah mengalami beberapa kali perubahan dan terakhir melalui Akta Notaris
Imas Fatimah, SH No. 63 tanggal 19 Agustus 1991.
Akta-akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Departemen Kehakiman
melalui Surat Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C2-1052-
HT01-01 tanggal 2 September 1982 dan telah diubah dan ditambah terakhir
kalinya dengan No. C2-3335-HT01-04 tanggal 5 Mei 1986. Perseroan telah
didaftarkan di Panitera Pengadilan Negeri Madiun dengan pendaftaran yang
terakhir No. 04/Leg/1986/PT tanggal 13 September 1986.
Sehubungan dengan berlakunya Undang-Undang No. 1 Tahun 1995
mengenai Perseroan Terbatas, Perseroan telah mengadakan Rapat Umum
Pemegang Saham untuk mengubah Anggaran Dasar Perseroan agar sesuai
dengan Undang-Undang tersebut. Perubahan Anggaran Dasar tersebut
termuat dalam Akta Notaris Ny. Toety Junianto, SH No. 76 tanggal 17
September 1998.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2002 PT BPIS (Persero)
dibubarkan sehingga status PT INKA berubah kembali menjadi perusahaan
perseroan (Persero) dan telah dilakukan Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa pada hari Kamis tanggal 30 Oktober 2002 di PT PAL Surabaya
untuk melakukan perubahan Anggaran Dasar yang ditetapkan melalui Akta
Notaris Lenny Janis Ishak Nomor 3 tanggal 4 Nopember 2002.
Sehubungan dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas, telah dilaksanakan perubahan dan penyesuaian yang mengacu
pada Undang-Undang tersebut dan peraturan perundangan yang terkait
melalui Notaris Lenny Janis Ishak, SH No. 26 Tanggal 25 Juni 2008 serta
telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia, dengan Surat Keputusannya No. AHU-46778.AH.01.02
tanggal 1 Agustus 2008.
Perseroan dan pabriknya berdomisili di Jalan Yos Sudarso No. 71 Madiun,
Jawa Timur.
Berdasarkan Pasal 3 Ayat 2 Anggaran Dasar Perseroan, ruang lingkup
kegiatan usaha Perseroan meliputi:
- Memproduksi sarana kereta api dan komponen yang berkaitan dengan
kereta api.
- Memproduksi sarana transportasi darat.
- Menyelenggarakan kegiatan pemasaran, pemasaran produksi dan
distribusi produk tersebut di atas.
- Menjalankan kegiatan jasa terkait dengan bidang sarana dan prasarana
perkeretaapian dan transportasi darat.
- Kegiatan memproduksi, memasarkan, menjual dan mendistribusikan
produk dan jasa lainnya dengan memanfaatkan sumber daya, fasilitas dan
kemampuan yang ada.
- Memproduksi sarana kereta api dan komponen yang berkaitan dengan
kereta api.
Saat ini Perseroan bergerak dalam bidang industri perkeretaapian diantaranya
meliputi produksi kereta penumpang, kereta barang, jasa pemeliharaan dan
perbaikan, serta produksi suku cadang yang berkaitan dengan kereta api.
b. Susunan Manajemen b. Structure of Management
Dewan Komisaris
Susunan Dewan Komisaris pada awal tahun 2017 adalah sebagai berikut:
Komisaris Utama Slamet Seno Adji
Komisaris Bambang Prihartono
Komisaris M Maksum Machfoedz
Komisaris Taufik Hidayat
Berdasarkan Keputusan Menteri BUMN No. SK-222/MBU/10/2017 tanggal
13 Oktober 2017 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Dewan
Komisaris Perseroan PT Industri Kereta Api (Persero), Susunan Komisaris
Perseroan pada tahun 2017 sebagai berikut:
Komisaris Utama Haris Munandar N
Komisaris Safri Burhanuddin
Komisaris Brahmantio Isdijoso
6
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2017 AND 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Establishment and General Information
PT Industri Kereta Api (Persero) (PT INKA), here in after referred to as the
Company, The Company was established based on notarial deed No. 51 of
Imas Fatimah, SH., dated May 18, 1981, is a follow up to the implementation
of Government Regulation No. 1 Year 1981 on the Establishment of PT
Industri Kereta Api (Persero). This Deed has been amended several times
and the lastest amendment was based on notarial No. 63 of Imas Fatimah,
SH dated August 19, 1991.
These deeds have been approved by the Department of Justice through the
Decree of the Minister of Justice of the Republic of Indonesia No. C2-1052-
HT01-01 dated September 2, 1982 and amended and supplemented last time
the No. C2-3335-HT01-04 May 5, 1986. The Company was registered in the
District Court Clerk Madiun with the last registration No. 04/Leg/1986/PT on
September 13, 1986.
In connection with the enactment of Law No. 1 of 1995 regarding Limited
Liability Company, the Company held a General Meeting of Shareholders to
change the Articles of Association to comply with the Act. The changes are
contained in the Articles of Association of Deed Ny. Toety Junianto, SH No.
76 dated September 17,1998.
Based on Government Regulation No. 52 of 2002 PT BPIS (Persero) was
dissolved so that the status of PT INKA changed back to the company's
persero (Persero) and has held Extraordinary General Meeting of
Shareholders on Thursday, October 30, 2002 in PT PAL Surabaya to make
changes to the Articles of Association which is stipulated by Lenny Janis Ishak
Notary Deed No. 3 dated November 4, 2002.
In connection with Act No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Company,
has implemented the changes and adjustments that refer to the Act and the
regulations associated with the Notary Lenny Janis Ishak, SH No. 26 On June
25, 2008 and was approved by the Minister of Law and Human Rights of the
Republic of Indonesia, by decree No. AHU-46778.AH.01.02 dated August 1,
2008.
The company and its factories is located in Jalan Yos Sudarso No. 71
Madiun, East Java.
According to Article 3 Paragraph 2 of the Articles of Association of the
Company, the Company's scope of business activities includes:
- Manufacture of railway facilities and components related to the railway.
- Producing land transportation facilities.
- Conducting marketing activities, marketing production and distribution of
the products mentioned above.
- Running the service activities related to the field of railway infrastructure
and ground transportation.
- Activities produce, market, sell and distribute other products and services
by utilizing the resources, facilities and capacities.
- Producing railway facilities and components related to trains
Currently, the Company is engaged in the railway industry among others
include the production of passenger trains, freight trains, maintenance and
repair services, as well as the production of spare parts related to the railway.
Board of Commissioners
The composition of the Board of Commissioners at the beginning of 2017 is as
follows:
President Commissioner
Commissioner
Commissioner
Commissioner
Based on the Decree of the Minister of SOEs. SK-222/MBU/10/2017 dated
October 13, 2017 regarding the Dismissal and Appointment of Board of
Commissioners of PT Industri Kereta Api (Persero), Composition of the
Company's Board of Commissioners in 2017 as follows:
President Commissioner
Commissioner
Commissioner
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
b. Susunan Manajemen (Lanjutan) b. Structure of Management (Continued)
Dewan Direksi Board of Director
Susunan Direksi tahun 2017 berdasarkan Keputusan Menteri Badan Usaha The composition of the Board of Directors in 2017 based on the Decree of the
Milik Negara No. KEP-333/MBU/2013 tanggal 22 Agustus 2013 tentang Minister of State-Owned Enterprises No. KEP-333/MBU/2013 dated 22
Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Direksi PT Industri Kereta Api August 2013 regarding Termination and Appointment of Board of Directors of
(Persero) adalah sebagai berikut: PT Industri Kereta Api (Persero) are as follows:

Direktur Utama R. Agus H. Purnomo President Director

Direktur Hendy Hendratno Adji Director
Direktur Yunendar Aryo Handoko Director
Direktur Mohamad Nur Sodiq Director

Akhir Agustus tahun 2017 berdasarkan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik
Negara Nomor: SK-172/MBU/08/2017 tanggal 28 Agustus 2017 tentang
Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan, Pengalihan Tugas dan
Pengangkatan Anggota-anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT
Industri Kereta, susunan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut :
End of August 2017 based on Decree of the Minister of State-Owned
Enterprises No. SK-172/MBU/08/2017 dated 28 August 2017 on Termination,
Change of Nomenclature of Occupation, Transfer of Duties and Appointment
of Members of the Board of Directors of PT Industri Kereta, the composition of
the Company's Board of Directors is as follows:

Direktur Utama R. Agus H. Purnomo President Director

Direktur Mohamad Nur Sodiq Director

Kemudian berdasar Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor: SK- Based on the Decision Letter of the Board of Commissioners Number: SK-
16/DK/INKA/2017 tanggal 6 November 2017 tentang Penunjukkan Pelaksana 16/DK/INKA/2017 dated November 6, 2017 regarding the Appointment of the
Tugas Direktur Utama Perusahaan Perseroan (Persero) Industri Kereta Api, Managing Director of the Company's Company (Persero) of Railway Industry,
susunan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut: the composition of the Board of Directors of the Company is as follows:

Direktur Utama (Plt) Mohamad Nur Sodiq President Director

Direktur Mohamad Nur Sodiq Director

Berdasarkan Peraturan Direksi PT INKA (Persero) No.PER-26/INKA/2017 Based on the Regulation of the Board of Directors of PT INKA (Persero) No.
tanggal 26 Oktober 2017 tentang struktur organisasi, dalam menjalankan PER-26/INKA/2017 dated October 26, 2017 on organizational structure, in
kegiatan operasional, Direksi dibantu oleh beberapa divisi yaitu: carrying out operational activities, the Board of Directors is assisted by several
divisions, namely:

- Divisi Sekretaris Perusahaan; - Company Secretary Division;

- Divisi Audit Internal; - Internal Audit Division;
- Divisi Logistik; - Logistics Division;
- Divisi Keuangan; - Financial Division;
- Divisi Human Capital; - Human Capital Division;
- Divisi Dukungan Infrastruktur Bisnis - Business Infrastructure Support Division;
- Divisi Pengendalian Kualitas & Purna Jual; - Quality Control Division;
- Divisi Pemasaran; - Marketing Division;
- Divisi Teknologi; - Technology Division;
- Divisi Perencanaan & Pengendalian Produksi; - Production Planning & Control Division;
- Divisi Fabrikasi; - Fabrication Division;
- Divisi Finishing. - Finishing Division.

Jumlah karyawan Perseroan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember The number of employees of the Company for the years ended 31 December
2017 dan 2016 masing-masing sebanyak 847 orang dan 840 orang (tidak 2017 and 2016 amounted to 847 persons and 840 persons, respectively
diaudit). (unaudited).

c. Entitas Anak c. Subsidiaries Entities

PT Rekaindo Global Jasa
PT Rekaindo Global Jasa Entitas Anak berdomisili di Jalan Sumber Karya No.
2, Madiun, Jawa Timur yang mulai beroperasi tahun 1999 dengan jenis usaha
rekayasa (engineering ), membuat desain, memberikan konsultasi dalam
bidang perkeretaapian dan menjadi distributor serta melakukan
pemeliharaan/perbaikan peralatan berteknologi tinggi dibidang
perkeretaapian. Perseroan memiliki 1.225 saham yang merupakan 49% hak
kepemilikan pada Entitas Anak PT Rekaindo Global Jasa, dengan jumlah aset
sebesar Rp30.358.593.708 pada tanggal 31 Desember 2017.
PT Rekaindo Global Jasa
PT Rekaindo Global Jasa Subsidiary Entity is domiciled at Jalan Sumber
Karya No. 2, Madiun, East Java, which started operations in 1999 with the
type of engineering business, designing, consulting in the field of railways and
becoming a distributor and performing maintenance/repair of high-tech
equipment in the field of railways. The Company owns 1,225 shares
representing 49% ownership interest in the Subsidiary of PT Rekaindo Global
Services, with total assets of Rp30,358,593,708 as of December 31, 2017.

PT INKA Multi Solusi PT INKA Multi Solusi

PT INKA Multi Solusi berdomisili di Jalan Raya Madiun-Surabaya Km
161+200 No 1, Madiun, Jawa Timur. Perusahaan mulai beroperasi tahun 2010
dengan jenis usaha melaksanakan perdagangan barang dan jasa yang
meliputi, perdagangan komponen gerbong kereta api, jasa penunjang kereta,
jasa fabrikasi, jasa pemasangan, jasa rekayasa (engineering ), membuat
desain dan melakukan perawatan produk di bidang perkeretaapian serta
penyedia jasa tenaga kerja/buruh. Berdasarkan akta notaris No. 21 tanggal 18
Februari 2015 oleh Iswi Artati, SH notaris di Surabaya dan telah mendapat
persetujuan dari Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia No. AHU-0003053.AH.01.02 tanggal 26 Februari 2015 dilakukan
perubahan nama Perusahaan yang semula PT Railindo Global Karya diubah
menjadi PT INKA Multi Solusi.
PT INKA Multi Solusi is domiciled at Jalan Raya Madiun-Surabaya Km
161+200 No 1, Madiun, East Java. The Company commenced operations in
2010 with the type of business undertaking the trade in goods and services
including, the trading of railway carrier components, railway support services,
fabrication services, installation services, engineering services, design and
maintenance of products in the field of railways and service providers
labor/labor. Based on notarial deed No. 21 dated February 18, 2015 by Iswi
Artati, SH notary in Surabaya and has been approved by the Ministry of Law
and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-0003053.AH.01.02
dated February 26, 2015, the Company's name changed from PT Railindo
Global Karya to PT INKA Multi Solusi.

7
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2017 DAN 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (Lanjutan)
c. Entitas Anak (Lanjutan)
PT INKA Multi Solusi (lanjutan)
Pada tahun 2014 pemilikan saham Perseroan bertambah sesuai dengan
Risalah RUPS LB No. Ris-01/RUPS/RGK/2014 tanggal 28 November 2014
tentang pengalihan hak atas saham. Berdasarkan risalah tersebut disetujui
pengalihan hak atas saham milik Koperasi Pegawai PT INKA (KOPINKA) dan
Yayasan Keluarga Besar PT Inka (YKBI) masing-masing sejumlah 1.980 dan
297 lembar saham kepada Perseroan, sehingga susunan baru pemilikan
saham setelah adanya pengalihan hak atas saham adalah Perseroan memiliki
4.703 lembar saham yang merupakan 95,01% hak kepemilikan.
Pada tahun 2015 berdasarkan Risalah Keputusan Pemegang Saham No. Ris-
03/RUPS/IMS/2015 tanggal 28 Agustus 2015 dan Akta No. 257 tanggal 28
oktober 2015 yang dibuat oleh Notaris Anisah Sri Wahyunu, SH dan telah
disahkan oleh Menteri Kehakiman Dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dengan Surat Keputusan tanggal 18 November 2015 No. AHU-
AH.01.03-098165 menyetujui Modal disetor dan ditempatkan PT INKA Multi
Solusi menjadi 6.520 saham dengan total nilai nominal Rp6.520.000.000
dengan komposisi pemilikan saham Perseroan sejumlah 6.450 lembar saham
(98,93% hak pemilikan), Yayasan Keluarga Besar PT INKA (YKBI) 70 lembar
saham (1,07% hak pemilikan).
Risalah RUPS Luar Biasa No. KEP-02a/RUPS/IMS/2016 tanggal 30 April
2016 menetapkan penambahan modal disetor dan ditempatkan dari
Perseroan sejumlah 5.000 lembar saham dengan total nilai nominal
Rp5.000.000.000. Sehingga modal disetor dan ditempatkan menjadi
Rp11.520.000.000 dengan komposisi kepemilikan saham Perseroan sejumlah
11.450 lembar saham dengan total nilai nominal Rp11.450.000.000 (99,39%
hak kepemilikan), Yayasan Keluarga Besar PT INKA (YKBI) 70 lembar saham
dengan total nilai nominal Rp70.000.000 (0,61% hak kepemilikan). Perseroan
menambah penyertaan sebesar Rp5.000.000.000 pada 17 Mei 2016.
Risalah RUPS Luar Biasa No. KEP-05/RUPS/IMS/2016 tanggal 30 November
2016 menetapkan penambahan modal disetor dan ditempatkan dari
Perseroan sejumlah 5.000 lembar saham dengan total nilai nominal
Rp5.000.000.000. Pada 30 Desember 2016 Perseroan kembali menambah
penyertaan sebesar Rp3.000.000.000 sedangkan Rp2.000.000.000 berupa
hutang lain-lain sehingga modal dasar ditempatkan menjadi
Rp16.520.000.000 dengan komposisi pemilikan saham Perseroan sejumlah
16.450 lembar saham (99,58% hak kepemilikkan), Yayasan Keluarga Besar
PT INKA (YKBI) 70 lembar saham (0,42% hak kepemilikkan) dengan jumlah
aset sebesar Rp1.220.020.705.148 pada tanggal 31 Desember 2017.
2. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISI
(PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK)
Standar yang Berlaku Efektif Pada Tahun Berjalan
Sesuai standar yang berlaku, pada tahun berjalan, Perseroan telah menerapkan
semua standar baru dan revisi serta interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan
Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan
operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1
Januari 2017.
- Laporan Keuangan Tersendiri tentang Metode Ekuitas dalam Laporan
Keuangan Tersendiri PSAK 4 (revisi 2013).
Amandemen PSAK 4 memperkenalkan penggunaan metode ekuitas sebagai
salah satu metode pencatatan investasi pada entitas anak, ventura bersama
dan entitas asosiasi dalam laporan keuangan tersendiri entitas tersebut.
Amandemen ini berlaku sejak 1 Januari 2016 dengan penerapan secara
retrospektif.
Perseroan menyajikan Laporan Keuangan Tersendiri sebagai suplemen
Laporan Keuangan Konsolidasian.
- Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi, PSAK 7
PSAK 7 (Penyesuaian 2015) menambahkan persyaratan pihak-pihak berelasi
dan mengklarifikasi pengungkapan imbalan yang dibayarkan oleh entitas
manajemen.
- Aset Tetap, PSAK 16
Amandemen PSAK 16 memberikan tambahan penjelasan tentang indikasi
perkiraan keusangan teknis atau komersial suatu aset. Amandemen PSAK 16
ini juga mengklarifikasi bahwa penggunaan metode penyusutan yang
berdasarkan pendapatan adalah tidak tepat.
Perseroan menggunakan metode penyusutan garis lurus dalam penyusutan
dan amortisasi aset.
- Aset Tak Berwujud, PSAK 19
PSAK 19 (Penyesuaian 2015) memberikan klarifikasi pada paragraf 80 terkait
model revaluasi, bahwa ketika entitas menggunakan model revaluasi, jumlah
tercatat aset disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya.
8
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2017 AND 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. GENERAL (Continued)
c. Subsidiaries Entities (Continued)
PT INKA Multi Solusi (Continued)
In 2014, the Company's share ownership increases in accordance with the
Minutes of the Extraordinary General Meeting of Shareholders. Ris-
01/RUPS/RGK/2014 dated November 28, 2014 regarding the transfer of rights
to shares. Based on the minutes, it was approved to transfer the right to
shares owned by Koperasi Pegawai Pegawai PT INKA (KOPINKA) and
Yayasan Keluarga Besar PT Inka (YKBI) for 1,980 and 297 shares to the
Company, therefore the new ownership of shares after the transfer of rights to
shares is the Company has 4,703 shares representing 95.01% ownership
interest.
In 2015 based on the Shareholder Resolution Decree no. Ris-
03/RUPS/IMS/2015 dated August 28, 2015 and Deed No. 257 dated October
28, 2015 made by Notary Anisah Sri Wahyunu, SH and has been approved by
the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in his
Decision Letter dated November 18, 2015. AHU-AH.01.03-098165 approved
the paid up capital and placed PT INKA Multi Solusi to 6,520 shares with a
total nominal value of Rp6,520,000,000 with the composition of the
Company's share ownership totaling 6,450 shares (98.93% ownership),
Yayasan Keluarga Besar PT INKA (YKBI) 70 shares (1.07% ownership
interest).
Minutes of Extraordinary GMS No. KEP-02a/RUPS/IMS/2016 dated April 30,
2016 decided the addition of paid up capital and issued from the Company of
5,000 shares with a total nominal value of Rp5,000,000,000. So that the paid
up capital and placed into Rp11,520,000,000 with the composition of the
Company's ownership of 11,450 shares with a total nominal value of
Rp11,450,000,000 (99.39% ownership), YKBI 70 shares with total nominal
value of Rp70,000,000 (0.61% ownership interest). The Company increased
its investment of Rp5,000,000,000 on May 17, 2016.
Minutes of Extraordinary GMS No. KEP-05 / RUPS / IMS / 2016 dated
November 30, 2016 decided the addition of paid up capital and placed from
the Company amounting to 5,000 shares with a total nominal value of
Rp5,000,000,000. On December 30, 2016, the Company re-added
Rp3,000,000,000 and Rp2,000,000,000 in the form of other payables so that
the authorized capital stock becomes Rp16,520,000,000 with the composition
of the Company's share ownership of 16,450 shares (99.58% ownership),
YKBI 70 (0.42% ownership) of the Family of PT INKA (YKBI) with total assets
amounting to Rp1,220,020,705,148 as of December 31, 2017.
2. APPLICATION OF NEW ACCOUNTING STANDARDS AND REVISED (SFAS)
AND INTERPRETATION OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (IFAS)
Standards Effective in The Current Year
According to prevailing standards, in the current year, the Company has
implemented all new standards and revisions and interpretations issued by the
Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants
that are relevant to its operations and effective for accounting periods beginning
on January 1, 2017.
- Separate Financial Statements of Equity Method in Separate Financial
Statements SFAS 4 (revised 2013).
SFAS Amendment 4 introduces the use of the equity method as a method of
recording the investment in subsidiaries, joint ventures and associates in the
separate financial statements of the entity. This amendment in effect since
January 1, 2016 with retrospective application.
Separate Financial Statements of the Company serves as a supplement to the
Consolidated Financial Statements.
- Related Party Disclosures, SFAS 7
SFAS 7 (Adjustment 2015) adds the requirements related parties and
disclosure clarify the compensation paid by the management entity.
- Fixed Asset, SFAS 16
Amendments to SFAS 16 provide additional explanation regarding indications
of technical or commercial obsolescence estimate of an asset. Amendments
to IAS 16 also clarifies that the use depreciation method based on income is
not correct.
The Company uses the straight-line depreciation method depreciation and
amortization of assets.
- Intangible Assets, SFAS 19
SFAS 19 (Adjustment 2015) provides clarification on paragraph 80 related to
the revaluation model, that when an entity uses the revaluation model, the
carrying amount of the asset is back on the amount revaluasiannya.
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2017 DAN 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISI
(PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK)
(LANJUTAN)
Standar yang Berlaku Efektif Pada Tahun Berjalan (Lanjutan)
Amandemen PSAK 19 memberikan klarifikasi tentang anggapan bahwa
pendapatan adalah dasar yang tidak tepat dalam mengukur pemakaian
manfaat ekonomi aset takberwujud dapat dibantah dalam keadaan terbatas
tertentu.
Perseroan menggunakan metode garis lurus dalam amortisasi aset tidak
berwujud.
- Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja, PSAK 24.
Amandemen PSAK 24 ini menyederhanakan akuntansi untuk kontribusi iuran
dari pekerja atau pihak ketiga yang tidak bergantung pada jumlah tahun jasa,
misalnya iuran pekerja yang dihitung berdasarkan persentase tetap dari gaji.
Amandemen ini berlaku sejak 1 Januari 2016 dengan penerapan secara
retrospektif.
- Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain tentang Entitas Investasi:
Penerapan Pengecualian Konsolidasi, PSAK 67.
Amandemen PSAK 67 ini mengklarifikasi tentang pengecualian konsolidasi
untuk entitas investasi ketika kriteria tertentu terpenuhi. Amandemen ini
berlaku sejak 1 Januari 2016 dengan penerapan secara retrospektif.
- Pengukuran Nilai Wajar, PSAK 68
PSAK 68 (Revisi 2015) mengklarifikasi bahwa pengecualian portofolio, yang
memperkenankan entitas mengukur nilai wajar kelompok aset keuangan dan
liabilitas keuangan secara neto, diterapkan pada seluruh kontrak (termasuk
kontrak nonkeuangan) dalam ruang lingkup PSAK 55.
- Pungutan, ISAK 30
ISAK 30 merupakan interpretasi atas PSAK 57: Provisi, Liabilitas Kontinjensi
dan Aset Kontinjensi yang mengklarifikasi akuntansi liabilitas untuk membayar
pungutan, selain dari pada pajak penghasilan yang berada dalam ruang
lingkup PSAK 46: Pajak Penghasilan serta denda lain atas pelanggaran
perundang-undangan, kepada Pemerintah.
- Penyajian Laporan Keuangan, PSAK 1 (revisi 2013)
Perubahan atas PSAK 1 memperkenalkan terminologi baru untuk laporan
laba rugi komprehensif. Berdasarkan perubahan terhadap PSAK 1, "Laporan
Laba Rugi Komprehensif' telah diubah namanya menjadi “Laporan Laba Rugi
dan Penghasilan Komprehensif Lain”. Perubahan terhadap PSAK 1
mempertahankan opsi untuk menyajikan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain baik sebagai suatu laporan tunggal atau disajikan dalam
dua laporan terpisah tetapi berturut-turut. Namun, perubahan terhadap PSAK
1, mengharuskan tambahan pengungkapan dalam bagian penghasilan
komprehensif lain dimana pos-pos dari penghasilan komprehensif lain
dikelompokkan menjadi dua kategori: (1) Tidak akan direklasifikasi lebih lanjut
ke laba rugi; dan (2) akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi ketika kondisi
tertentu terpenuhi.
Perubahan ini telah diterapkan secara retrospektif, dan oleh karena itu
penyajian pos penghasilan komprehensif lain telah dimodifikasi untuk
mencerminkan perubahan tersebut.
- Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, PSAK 55 (revisi 2014)
- Instrumen Keuangan: Pengungkapan, PSAK 60 (revisi 2014).
- Pengukuran Nilai Wajar, PSAK 68.
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
a. Pernyataan Kepatuhan
Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang mencakup pernyataan dan
interpretasinya yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan -
Ikatan Akuntan Indonesia.
b. Dasar Peyusunan Laporan Keuangan
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan
arus kas konsolidasian, adalah dasar akrual. Mata uang penyajian yang
digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata
uang Rupiah (Rp) dan laporan keuangan konsolidasian tersebut disusun
berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun
berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan
akuntansi masing-masing akun tersebut.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode
langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi,
investasi dan pendanaan.
9
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2017 AND 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. APPLICATION OF NEW ACCOUNTING STANDARDS AND REVISED (SFAS)
AND INTERPRETATION OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (IFAS)
(CONTINUED)
Standards Effective in The Current Year (Continued)
Amendments to SFAS 19 provides clarification on the assumption that the
revenue base is not precisely measure the economic benefits of the use of
intangible assets can be rebutted in certain limited circumstances.
The Company uses the straight-line method of amortization of intangible
assets.
- Employee Benefits on a Defined Benefit Program: Contribution Worker, SFAS
24.
Amendments to SFAS 24 is to simplify accounting for dues contributions from
employees or third parties that do not depend on the number of years of
service, for example, worker contributions are calculated based on a fixed
percentage of salary. This amendment in effect since January 1, 2016 with
retrospective application.
- Disclosure of Interests in Other Entities of Investment Entities: Application
Exception Consolidation, SFAS 67.
These amendments to SFAS 67 clarify the exception of consolidation for
investment entities when certain criteria are met. This amendment in effect
since January 1, 2016 with retrospective application.
- Fair Value Measurement, SFAS 68
SFAS 68 (Revised 2015) clarifies that the portfolio exception, which permits
entities to measure the fair value of the group's financial assets and financial
liabilities on a net basis, applied to all contracts (including non-financial
contracts) within the scope of SFAS 55.
- Collection, IFAS 30
ISAK 30 is an interpretation of IAS 57 Provisions, Contingent Liabilities and
Contingent Assets which clarifies the accounting liability to pay the levy, other
than income taxes that are within the scope of SFAS 46: Income tax and other
penalties for violations of law, to the Government.
- Presentation of Financial Statements, SFAS 1 (revised 2013)
Changes to PSAK 1 introduce a new terminology for the comprehensive
statements of income. Based on the amendments to SFAS 1, the
"Comprehensive Income Statement" has been renamed to "Other
Comprehensive Income and Income Statements." Changes to PSAK 1
maintain the option to present profit and loss and other comprehensive income
either as a single report or presented in two reports but changes to SFAS 1
require additional disclosures in other comprehensive income portions where
the items of other comprehensive income are grouped into two categories: (1)
Will not be further reclassified to profit and loss, and (2) will be reclassified
further to profit or loss when certain conditions are met.
This change has been applied retrospectively, and therefore the presentation
of other comprehensive income post has been modified to reflect these
changes.
- Financial Instruments: Recognition and Measurement, SFAS 55 (revised
2014)
- Financial Instruments: Disclosures, SFAS 60 (revised 2014).
- Fair Value Measurement, SFAS 68.
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. Statement of Compliance
The consolidated financial statements are prepared and presented in
accordance with Financial Accounting Standards in Indonesia, which include
statements and interpretations issued by the Financial Accounting Standards
Board - Indonesian Institute of Accountants.
b. Basis of Preparation of the Financial Statements
Basis of preparation of consolidated financial statements, except for the
consolidated statements of cash flows, is the accrual basis. Presentation
currency used for the preparation of consolidated financial statements is the
Indonesian Rupiah (IDR) and the consolidated financial statements are
prepared on the historical cost, except for certain accounts which are
measured on the basis described in accounting policy for each account.
The consolidated statements of cash flows prepared using the direct method
by classifying cash flows into operating, investing and financing activities.
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2017 DAN 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
c. Prinsip-Prinsip Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan
Perseroan dan entitas (termasuk entitas bertujuan khusus) yang dikendalikan
oleh Perseroan (entitas anaknya) Pengendalian dianggap ada apabila
Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur kebijakan keuangan dan
operasional suatu entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya.
Hasil entitas anak yang diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan termasuk
dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian
sejak tanggal efektif akuisisi dan sampai dengan tanggal efektif penjualan.
Jika diperlukan, penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan
entitas anak agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan
kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Perseroan.
Seluruh transaksi intra kelompok usaha, saldo, penghasilan dan beban di
eliminasi pada saat konsolidasi.
Perusahaan menerapkan PSAK 4 (revisi 2013). “Laporan Keuangan
Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri” secara retrospektif Laporan
Keuangan Tersendiri terdiri dari Laporan Posisi Keuangan, Laporan Laba
Rugi Komprehensif Lain, Laporan Perubahan Ekuitas dan Laporan Arus Kas.
Kepentingan nonpengendali pada entitas anak diidentifikasi secara terpisah
dan disajikan dalam ekuitas. Kepentingan nonpengendali pemegang saham
awalnya diukur baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi pemilikan
kepentingan nonpengendali dari nilai wajar asset neto yang dapat diidentifikasi
dari pihak yang diakuisisi. Pilihan pengukuran dilakukan pada akuisisi dengan
dasar akuisisi. Setelah akuisisi, jumlah tercatat kepentingan nonpengendali
adalah jumlah kepemilikan pada pengakuan awal ditambah bagian
kepentingan nonpengendali dari perubahan selanjutnya dalam ekuitas.
Seluruh laba rugi komprehensif diatribusikan pada kepentingan
nonpengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan nonpengendali
mempunyai saldo defisit.
Perubahan dalam bagian kepemilikan Perseroan pada entitas anak yang tidak
mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas.
Nilai tercatat kepentingan Perusahaan dan kepentingan nonpengendali
disesuaikan untuk mencerminkan perubahan bagian kepemilikannya atas
entitas anak. Setiap perbedaan antara jumlah kepentingan nonpengendali
disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang diberikan atau diterima diakui secara
langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik entitas induk.
Ketika Perseroan kehilangan pengendalian atas entitas anak, keuntungan dan
kerugian diakui didalam laba rugi dan dihitung sebagai perbedaan antara (i)
keseluruhan nilai wajar yang diterima dan nilai wajar dari setiap sisa investasi
dan (ii) nilai tercatat sebelumnya dari aset (termasuk goodwill ) dan liabilitas
dari entitas anak dan setiap kepentingan nonpengendali. Ketika aset dari
entitas anak dinyatakan sebesar nilai revaluasi atau nilai wajar dan akumulasi
keuntungan atau kerugian yang telah diakui sebagai pendapatan
komprehensif lainnya dan terakumulasi dalam ekuitas, jumlah yang
sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan akumulasi
ekuitas dicatat seolah-olah Perseroan telah melepas secara langsung asset
yang relevan (yaitu direklasifikasi kelaba rugi atau ditransfer langsung ke
saldo laba sebagaimana ditentukan oleh PSAK yang berlaku).
d. Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing
Pembukuan tersendiri dari masing-masing entitas dalam Perseroan,
diselenggarakan dalam mata uang Rupiah, mata uang dari lingkungan
ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsionalnya).
Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat
dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal
pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan
untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan
atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laba rugi.
Pos non moneter diukur dalam biaya historis dalam valuta asing yang tidak
dijabarkan kembali.
Kurs utama yang digunakan, berdasarkan kurs tengah yang diterbitkan oleh
Bank Indonesia.
e. Penggunaan Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi
Dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan di Indonesia, dibutuhkan pertimbangan, estimasi dan
asumsi yang mempengaruhi:
- Penerapan Kebijakan Akuntansi,
- Jumlah Aset dan Liabilitas yang dilaporkan, dan pengungkapan atas aset
dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan,
- Jumlah pendapatan dan beban yang dilaporkan selama periode pelaporan.
10
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2017 AND 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
c. Principles of Consolidation
When the Company loses control over a Subsidiary, it derecognizes the
assets and liabilities of the Subsidiary, and any related non-controlling
interests and other components of equity. Any resulting gain or loss is
recognized in profit or loss. Any interest retained in the former subsidiary is
measured at fair value when control is lost.
The results of subsidiaries acquired or disposed of during the year include in
the income statement and the consolidated other comprehensive income from
the effective date of acquisition and up to the effective date of the sale.
If necessary, adjustments are made to the financial statements of subsidiaries
to bring the accounting policies used in accordance with the accounting
policies used by the Company.
The entire intra group transactions, balances, income and expenses are
eliminated on consolidation.
The Company adopted SFAS 4 (revised 2013). "Consolidated Financial
Statements and Separate Financial Statements" retrospectively Separate
Financial Statements consist of Statements of Financial Position, Statement of
profit or loss and other comprehensive income, Statement of Changes in
Equity and Cash Flow Statement.
Non-controlling interests in subsidiaries are identified separately and
presented in equity. The non-controlling interest of shareholders is initially
measured either at fair value or in the proportion of non-controlling interest
interests of the fair value of the identifiable net assets of the acquired party.
Measurement options are made on acquisitions on an acquisition basis. After
the acquisition, the carrying amount of non-controlling interest is the amount of
ownership in the initial recognition plus the non-controlling interest of the
subsequent changes in equity. All comprehensive income is attributable to
non-controlling interests even if this results in a non-controlling interest having
a deficit balance.
Changes in the Company's ownership interest in a subsidiary that do not
result in loss of control are accounted for as equity transactions. The carrying
values of the Company and non-controlling interests are adjusted to reflect the
changes in ownership of subsidiaries. Any difference between the amount of
non-controlling interests adjusted and the fair value of consideration paid or
received is recognized directly in equity and attributed to owners of the parent.
When the Company loses control of a subsidiary, profits and losses are
recognized in profit or loss and is calculated as the difference between (i) the
overall fair value received and the fair value of any investment and (ii) the
value previously recorded on the assets (including goodwill) and liabilities of
the subsidiary and any non-controlling interest. When assets of the subsidiary
are carried at revalued amount or fair value and the cumulative gain or loss
that was recognized in other comprehensive income and accumulated in
equity, amounts previously recognized in other comprehensive income and
accumulated in equity are recorded as if the Company has released directly
asset relevant (ie reclassified to profit loss or transferred directly to retained
earnings as specified by SFAS applicable).
d. Transactions and Translation of Financial Statements in Foreign
Currencies
Bookkeeping of each of the entities in the Company, are maintained in
Indonesian Rupiah, the currency of the primary economic environment in
which the entity operates (the functional currency). Transactions during the
year involving foreign currencies are recorded at the exchange rate prevailing
at the transaction date. On the reporting date, monetary assets and liabilities
denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the exchange rates
prevailing at that date. Gains or losses arising are credited or charged to the
profit and loss. Pos nonmonetary measured in historical cost in a foreign
currency are not translated back.
The main exchange rate used, based on the middle rate published by Bank
Indonesia.
e. Use of Judgments, Estimates and Assumptions
In preparing the consolidated financial statements in accordance with
Financial Accounting Standards in Indonesia, will require consideration,
estimates and assumptions that affect:
- The application of accounting policies,
- The number of reported assets and liabilities and disclosure of contingent
assets and liabilities at the date of the financial statements,
- The amount of revenue and expenses during the reporting period.
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2017 DAN 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
e. Penggunaan Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi (Lanjutan)
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen
atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil aktual mungkin berbeda dengan
jumlah yang diestimasi semula.
Estimasi dan asumsi yang digunakan ditelaah secara berkesinambungan.
Revisi atas taksiran akuntansi diakui pada periode dimana taksiran tersebut
direvisi dan periode-periode yang akan datang yang dipengaruhi oleh revisi
taksiran tersebut.
f. Aset dan Liabilitas Keuangan
1. Aset Keuangan
Pengakuan Awal
Aset keuangan dalam lingkup PSAK 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan
sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba
atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga
jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual, atau mana
yang sesuai. Perseroan dan Entitas Anak menentukan klasifikasi aset
keuangan tersebut pada pengakuan awal.
Semua aset keuangan diakui pertama kali pada nilai wajarnya ditambah
dengan biaya-biaya transaksi, kecuali apabila aset keuangan dicatat pada
nilai wajar melalui laba rugi.
Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan pengiriman
aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan
yang berlaku di pasar (perdagangan yang lazim) diakui pada tanggal
perdagangan, yaitu tanggal entitas berkomitmen untuk membeli atau
menjual aset tersebut.
Aset keuangan entitas meliputi kas dan setara kas, piutang usaha dan
piutang lainnya dan piutang pihak-pihak berelasi (instrumen keuangan
yang tidak memiliki kuotasi).
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal
Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada
klasifikasinya sebagai berikut:
- Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi termasuk
aset keuangan untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang
ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi.
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika
mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu
dekat. Kategori ini meliputi instrumen keuangan derivatif yang oleh
entitas tidak diperlakukan sebagai instrumen lindung nilai dalam
hubungan lindung nilai yang didefenisikan oleh PSAK 55 (Revisi 2011).
Derivatif, termasuk derivatif melekat dipisahkan, juga diklasifikasikan
sebagai kelompok diperdagangkan kecuali derivatif tersebut ditetapkan
sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laporan laba rugi disajikan dalam laporan posisi
keuangan pada nilai wajar dengan perubahan nilai wajar yang diakui
dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Derivatif yang
melekat pada kontrak utama dicatat sebagai derivatif terpisah dan
dicatat pada nilai wajar apabila karakteristik ekonomi dan risikonya tidak
berkaitan erat dengan kontrak utama, dan kontrak utama tersebut tidak
untuk diperdagangkan atau diukur pada nilai wajar melalui laporan
laba rugi. Derivatif melekat ini diukur dengan nilai wajar dengan
perubahan nilai wajar diakui pada laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian. Penilaian kembali hanya terjadi jika terdapat perubahan
dalam ketentuan- ketentuan kontrak yang secara signifikan mengubah
arus kas yang akan diperlukan.
Perseroan dan Entitas Anak tidak memiliki aset keuangan yang diukur
pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada tanggal 31 Desember
2017.
- Pinjaman yang diberikan dan Piutang
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non
derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak
mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengukuran awal, aset
keuangan tersebut selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan
diamortisasi (amortized cost) dengan menggunakan EIR, setelah
dikurangi dengan penurunan nilai. Biaya perolehan yang diamortisasi
dihitung dengan memperhitungkan diskonto atau premi atas biaya
akuisisi atau biaya yang merupakan bagian integral dari EIR tersebut.
Amortisasi EIR dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian. Kerugian yang timbul dari penurunan nilai diakui juga
pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Kas dan setara kas, piutang usaha, piutang karyawan dan piutang lain-
lain termasuk dalam kategori ini.
11
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2017 AND 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
e. Use of Judgments, Estimates and Assumptions (Continued)
Although these estimates are based on Management's best knowledge of
current events and activities, the actual results may differ from those
estimates.
Estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis.
Revisions to accounting estimates are recognized in the period in which the
estimates are revised and the periods affected by the upcoming revision of the
estimates.
f. Financial Assets and Liabilities
1. Financial Assets
Initial Recognition
Financial assets within the scope of SFAS 55 (Revised 2011) are
classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and
receivables, held-to-maturity or available-for-sale financial assets, or
where appropriate. The Company and Subsidiaries determine the
classification of its financial assets at initial recognition.
All financial assets are recognized initially at fair value plus transaction
costs, except when the financial assets are recorded at fair value through
profit or loss.
The purchase or sale of financial assets that require delivery of assets
within a time frame established by regulation or convention in the market
(regular way trades) are recognized on the trade date, ie the date the
entity commits to purchase or sell the asset.
The entity's financial assets include cash and cash equivalents, accounts
receivable and other receivables and receivables from related parties
(financial instruments not quoted).
Measurement After Initial Recognition
Measurement of financial assets after initial recognition depends on the
classification as follows:
- Financial assets at fair value through profit or loss
Financial assets at fair value through profit or loss includes financial
assets held for trading and financial assets designated upon initial
recognition at fair value through profit or loss.
Financial assets are classified as held for trading if they are acquired
for the purpose of selling or repurchasing in the near future. This
category includes derivative financial instruments by the entity are not
treated as hedging instruments in hedge relationships as defined by
SFAS 55 (Revised 2011).
Derivatives, including separated embedded derivatives, are also
classified as held for trading unless they are designated as effective
hedging instruments. Financial assets at fair value through profit or
loss are presented in the statement of financial position at fair value
with changes in fair value recognized in the consolidated statement of
comprehensive income. Derivatives embedded in host contracts are
recorded as separate derivatives and recorded at fair value if the
economic characteristics and risks are not closely related to the host
contract and the host contract is not held for trading or measured at
fair value through profit or loss. These embedded derivatives are
measured at fair value with changes in fair value recognized in the
consolidated statement of comprehensive income. Reassessment only
occurs if there is a change in the terms of the contract that significantly
modifies the cash flows that will be required.
The Company and Subsidiaries have no financial assets at fair value
through profit or loss as of December 31, 2017.
- Loans and Receivables
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or
determinable payments that are not quoted in an active market have.
After initial measurement, such financial assets are subsequently
measured at amortized cost (amortized cost) using the EIR, less
impairment. Amortized cost is calculated by taking into account any
discount or premium on acquisition and fees or costs that are an
integral part of the EIR. EIR amortization is included in the
consolidated statement of comprehensive income. The losses arising
from impairment are also recognized in the consolidated statement of
comprehensive income.
Cash and cash equivalents, accounts receivable, accounts receivable
of employees and other receivables included in this category.
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2017 DAN 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
f. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
1. Aset Keuangan (Lanjutan)
Pengakuan Awal (Lanjutan)
- Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
Aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah
ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasikan
sebagai HTM ketika entitas memiliki intensi positif dan kemampuan
untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah
pengukuran awal, investasi HTM diukur pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode EIR, setelah dikurangi
dengan penurunan nilai. Amortisasi biaya perolehan dihitung dengan
memperhitungkan diskonto atau premi atas biaya akuisisi atau biaya
yang merupakan bagian integral dari EIR. Amortisasi EIR dicatat dalam
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Kerugian yang timbul dari
penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.
Perseroan dan Entitas Anak tidak memiliki investasi HTM pada tanggal
31 Desember 2017.
- Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual
Aset keuangan AFS adalah aset keuangan non derivatif yang
ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan
dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset
keuangan AFS diukur pada nilai wajar dengan keuntungan atau
kerugian yang belum terealisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi
tersebut dihentikan pengakuannya, pada saat keuntungan atau
kerugian kumulatif diakui, atau terjadi penurunan nilai, pada saat
kerugian kumulatif direklasifikasi dari ekuitas ke pendapatan
komprehensif. Bunga yang diterima selama memiliki investasi
keuangan tersedia untuk dijual disajikan sebagai pendapatan bunga
dengan menggunakan metode EIR.
Perseroan dan Entitas Anak tidak memiliki aset keuangan tersedia
untuk dijual (AFS) pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.
2. Liabilitas Keuangan
Pengakuan Awal
Liabilitas keuangan dalam lingkup PSAK 55 (Revisi 2011) dapat
dikategorikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi, pinjaman dan hutang, atau derivatif yang
ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif,
mana yang sesuai. Perseroan dan Entitas Anak menentukan klasifikasi
liabilitas keuangan mereka pada saat pengakuan awal.
Seluruh liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar dan,
dalam hal pinjaman dan hutang, termasuk biaya transaksi yang dapat
diatribusikan secara langsung.
Liabilitas keuangan Perseroan dan Entitas Anak meliputi pinjaman bank,
utang usaha, utang lain-lain, biaya yang masih harus dibayar dan utang
sewa.
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal
Pengukuran liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinya sebagai
berikut:
- Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba
rugi
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba
rugi termasuk liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan liabilitas
keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur
pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan
jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam
waktu dekat. Kategori ini termasuk instrumen keuangan derivatif yang
ditandatangani Entitas yang tidak ditujukan sebagai instrumen lindung
nilai dalam hubungan lindung nilai sebagaimana didefinisikan dalam
PSAK 55 (Revisi 2011). Derivatif melekat dipisahkan juga
diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka
ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif.
Keuntungan atau kerugian atas liabilitas yang dimiliki untuk
diperdagangkan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.
- Pinjaman dan utang
Setelah pengakuan awal, pinjaman dan hutang yang dikenakan bunga
selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode EIR.
Keuntungan atau kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian pada saat liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya
serta melalui proses amortisasi EIR.
12
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2017 AND 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
f. Financial Assets and Liabilities (Continued)
1. Financial Assets (Continued)
Initial Recognition (Continued)
- Held to Maturity Investments
Non-derivative financial assets with fixed or determinable payments
and fixed maturities are classified as HTM when the entity has the
positive intention and ability to hold financial assets to maturity. After
initial measurement, HTM investments are measured at amortized cost
using the EIR method, less impairment. Amortized cost is calculated
by taking into account any discount or premium on acquisition and
fees or costs that are an integral part of the EIR. EIR amortization is
included in the consolidated statement of comprehensive income. The
losses arising from impairment are recognized in the consolidated
statement of comprehensive income.
The Company and Subsidiaries do not have any HTM investments as
of December 31, 2017.
- Available for Sale (AFS) Financial Assets
AFS financial assets are non-derivative financial assets that are
designated as available for sale or are not classified in the three
preceding categories. After initial measurement, AFS financial assets
are measured at fair value with gains or losses unrealized recognized
in equity until the investment is derecognized, when the cumulative
gain or loss is recognized or impaired, when the cumulative loss is
reclassified from equity to comprehensive income , Interest received
during the financial investments available for sale are presented as
interest income using the EIR method.
The Company and Subsidiaries have no financial assets available for
sale (AFS) on December 31, 2017 and 2016.
2. Financial Liabilities
Initial Recognition
Financial liabilities within the scope of SFAS 55 (Revised 2011) can be
classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, loans
and borrowings, or derivatives designated as hedging instruments in an
effective hedge, as appropriate. The Company and Subsidiaries
determine the classification of its financial liabilities at initial recognition.
All financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case
of loans and borrowings, including transaction costs that are directly
attributable.
Financial liabilities of the Company and Subsidiaries include bank loans,
trade payables, other payables, accrued expenses and lease debt.
Measurement After Initial Recognition
Measurement of financial liabilities depends on their classification as
follows:
- Financial liabilities at fair value through profit or loss
Financial liabilities at fair value through profit or loss include financial
liabilities held for trading and financial liabilities designated upon initial
recognition as at fair value through profit or loss.
Financial liabilities are classified as held for trading if they are acquired
for the purpose of selling or repurchasing in the near future. This
category includes derivative financial instruments were signed Entities
that are not designated as hedging instruments in hedge relationships
as defined in IAS 55 (Revised 2011). Separated embedded derivatives
are also classified as held for trading unless they are designated as
effective hedging instruments.
Gains or losses on liabilities held for trading are recognized in the
consolidated statement of comprehensive income.
- Loans and debt
After initial recognition, loans and borrowings are subject to interest
are subsequently measured at amortized cost using the EIR method.
Gains or losses are recognized in profit or loss when the liabilities are
derecognized as well as through the EIR amortization process.
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2017 DAN 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
f. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
3. Saling Hapus dari Instrumen Keuangan
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya
disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, entitas saat
ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus
atas jumlah yang telah diakui dan berniat untuk menyelesaikan secara
neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya
secara simultan.
4. Nilai Wajar Instrumen Keuangan
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada
setiap tanggal pelaporan ditentukan dengan acuan pada kuotasi harga
pasar atau kuotasi harga pedagangan efek (harga penawaran untuk
posisi beli dan harga permintaan untuk posisi jual), tidak termasuk
pengurangan apapun untuk biaya transaksi. Untuk instrumen keuangan
yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan
menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan
transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang
berkeinginan dan memahami (recent arm’s length market transactions) ,
penggunaan nilai wajar terkini instrumen lain yang secara substansial
sama, analisa arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lain.
Penyesuaian Risiko Kredit
Perseroan dan Entitas Anak menyesuaikan harga di pasar yang lebih
menguntungkan untuk mencerminkan adanya perbedaan risiko kredit
pihak lawan antara instrumen yang diperdagangkan di pasar tersebut
dengan instrumen yang dinilai untuk posisi aset keuangan. Dalam
menentukan nilai wajar posisi liabilitas keuangan, risiko kredit Perseroan
dan Entitas Anak terkait dengan instrumen harus diperhitungkan.
5. Biaya Perolehan Diamortisasi dari Instrumen Keuangan
Biaya perolehan di amortisasi dihitung dengan menggunakan metode EIR
dikurangi dengan cadangan penurunan nilai dan pembayaran pokok atau
nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut mempertimbangkan
premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi
dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari EIR.
6. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan
Pada setiap akhir periode pelaporan Perseroan dan Entitas Anak
mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan
atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.
- Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan diamortisasi
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya
perolehan diamortisasi, Perseroan dan Entitas Anak pertama kali
menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai
secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual,
atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak
signifikan secara individual. Jika Perseroan dan Entitas Anak
menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas
aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan
tersebut signifikan atau tidak, maka mereka memasukkan aset tersebut
ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko
kredit yang sejenis dan kelompok tersebut dinilai penurunan nilainya
secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual,
dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak
termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi,
jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset
dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk
ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi). Nilai kini
estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan EIR awal dari
aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan atau piutang
yang memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto untuk mengukur
kerugian penurunan nilai adalah EIR terkini.
Nilai tercatat aset tersebut berkurang melalui penggunaan akun
penyisihan dan jumlah kerugian diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian. Pendapatan bunga tetap diakui
berdasarkan nilai tercatat yang telah dikurangi, berdasarkan suku bunga
yang digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa depan dengan
tujuan untuk mengukur kerugian penurunan nilai.
13
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2017 AND 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
f. Financial Assets and Liabilities (Continued)
3. Offsetting of Financial Instruments
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount
presented in the statement of financial position if, and only if, the entity
currently has a legal enforceable right to offset the recognized amounts
and intends to complete the makeover net, or to realize the asset and
settle the liability simultaneously.
4. Fair Value of Financial Instruments
The fair value of financial instruments traded in active markets at each
reporting date is determined by reference to quoted market prices or
dealer price quotations (bid price for long positions and ask price for short
positions), without any deduction for transaction costs. For financial
instruments that do not have an active market, fair value is determined
using valuation techniques. Valuation techniques include the use of
current market transactions conducted properly by parties desire and
understand the (recent arm's length market transactions), the current fair
value of another instrument that is substantially the same, the analysis of
discounted cash flow or other valuation models.
Credit Risk Adjustment
The Company and Subsidiaries adjust the price in the more advantageous
market to reflect any differences in counterparty credit risk between
instruments traded in that market instruments rated for financial asset
positions. In determining the fair value of financial liability positions, the
credit risk of the Company and Subsidiaries associated with the
instrument should be taken into account.
5. Amortized Cost of Financial Instruments
Amortized cost is calculated using the EIR method less any allowance for
impairment and principal repayment or value that can not be billed. The
calculation takes into account any premium or discount on acquisition and
includes transaction costs and fees that are an integral part of the EIR.
6. Impairment of Financial Assets
At the end of each reporting period of the Company and Subsidiaries
evaluate whether there is objective evidence that a financial asset or
group of financial assets is impaired.
- Financial assets carried at amortized cost
For loans and receivables carried at amortized cost, the Company and
Subsidiaries first assess whether objective evidence of impairment
exists individually for financial assets that are individually significant,
or collectively for financial assets that are not individually significant. If
the Company and Subsidiaries determine that no objective evidence of
impairment for financial assets assessed individually, regardless of
financial assets are significant or not, it includes the asset in a group of
financial assets with credit risk characteristics similar and the group
assessed impairment on a collective basis. Assets that are individually
assessed for impairment and for which an impairment loss is or
continues to be recognized are not included in a collective assessment
of impairment.
If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the
amount of the loss is measured as the difference between the asset's
carrying value with the present value of estimated future cash flows
(excluding future expected credit losses that have not occurred). The
present value of estimated future cash flows discounted at the original
EIR financial assets. If a loan or receivable has a variable interest rate,
the discount rate for measuring any impairment loss is the current EIR.
The carrying value of the asset is reduced through the use of an
allowance account and the amount of the loss is recognized in the
consolidated statement of comprehensive income. Interest income
continues to be accrued based on the reduced carrying value, based
on the interest rate used to discount future cash flows for the purpose
of measuring the impairment loss.
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2017 DAN 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
f. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
6. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan (Lanjutan)
- Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)
Pinjaman yang diberikan dan piutang, bersama-sama dengan
penyisihan terkait, akan dihapuskan pada saat tidak terdapat
kemungkinan pemulihan di masa depan yang realistik dan semua
jaminan telah terealisasi atau telah dialihkan kepada Entitas. Jika, pada
periode berikutnya, jumlah taksiran kerugian penurunan nilai
bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah
penurunan nilai tersebut diakui, maka kerugian penurunan nilai yang
sebelumnya diakui ditambah atau dikurangi dengan menyesuaikan akun
penyisihan. Jika penghapusan kemudian dipulihkan, maka pemulihan
tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
7. Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan
Aset Keuangan
Aset keuangan (atau mana yang lebih tepat, bagian dari aset keuangan
atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan
pengakuannya pada saat: (1) hak untuk menerima arus kas yang berasal
dari aset tersebut telah berakhir; atau (2) Perseroan dan Entitas Anak
telah mentransfer hak mereka untuk menerima arus kas yang berasal dari
aset atau berkewajiban untuk membayar arus kas yang diterima secara
penuh tanpa penundaan material kepada pihak ketiga dalam perjanjian
“pass-through” ; dan baik (a) Perseroan dan Entitas Anak telah secara
substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari aset, atau (b)
Perseroan dan Entitas Anak secara substansial tidak mentransfer atau
tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat suatu aset, namun telah
mentransfer kendali atas aset tersebut.
Liabilitas Keungan
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas tersebut
dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan oleh liabilitas
keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang
berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial
persyaratan dari suatu liabilitas yang saat ini ada, pertukaran atau
modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas
awal dan pengakuan liabilitas baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-
masing liabilitas diakui dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.
g. Transaksi Pihak-pihak Berelasi
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas
pelapor:
a. Orang atau anggota keluarga dekatnya mempunyai relasi dengan entitas
pelapor jika orang tersebut:
i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;
ii. memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau
iii. personil merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau
entitas induk dari entitas pelapor.
b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu
hal berikut:
i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang
sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya
saling berelasi dengan entitas lainnya).
ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas
lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan
anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah
anggotanya).
iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang
sama.
iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang
lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.
v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk
imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait
dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang
menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga
berelasi dengan entitas pelapor.
vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang
diidentifikasi dalam huruf (a).
vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a)(i) memiliki pengaruh signifikan
atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau Entitas Induk
dari Entitas).
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi
diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang
relevan.
14
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2017 AND 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
f. Financial Assets and Liabilities (Continued)
6. Impairment of Financial Assets (Continued)
- Financial assets carried at amortized cost (continued)
Loans and receivables, together with the associated allowance, are
written off when there is no possibility of future recovery is realistic and
all collateral has been realized or has been transferred to the entity. If,
in a subsequent period, the amount of the estimated impairment loss
increases or decreases because of an event occurring after the
impairment was recognized, the impairment loss previously recognized
is increased or reduced by adjusting the allowance account. If the
deletion later recovered, the recovery is recognized in the consolidated
statement of comprehensive income.
7. Derecognition of Assets and Financial Liabilities
Financial Asset
Financial asset (or where applicable, part of a financial asset or part of a
group of similar financial assets) is derecognized when: (1) the right to
receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Company and
Subsidiaries have transferred their rights to receive cash flows from the
asset or an obligation to pay the received cash flows in full without
material delay to a third party under a "pass-through"; and either (a) the
Company and Subsidiaries have transferred substantially all the risks and
rewards of the asset, or (b) the Company and Subsidiaries did not
substantially transferred nor retained all the risks and rewards of the
asset, but has transferred control of the asset.
Financial Liabilities
Financial liabilities are derecognized when the liability is discharged or
canceled or expired.
When a financial liability that is replaced by financial liabilities other than
the same lender on terms substantially different, or substantially modified
the terms of an existing liability exists, an exchange or modification is
treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a
new liability and the difference between the carrying amount of each is
recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
g. Related Parties Transactions
A related party is a person or entity related to the reporting entity:
a. A person or a close family member is related to a reporting entity if that
person:
i. has control or joint control over the reporting entity;
ii. has significant influence over the reporting entity; or
iii. personnel is the key management personnel of the reporting entity or
of a parent of the reporting entity.
b. An entity is related to a reporting entity if it meets one of the following:
i. The entity and the reporting entity are members of the same group
(meaning a parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to each
other entities).
ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an
associate or joint venture of a member of a group, which the other
entity is a member).
iii. Both entities are joint ventures of the same third party.
iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an
associate of the third entity .
v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of
employees of either the reporting entity or an entity related to the
reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the
sponsoring employers are also related to the reporting entity.
vi. Entities controlled or jointly controlled by a person identified in
subparagraph (a).
vii. The person identified in subparagraph (a) (i) has significant influence
over the entity or key management personnel of the entity (or of the
Parent Entity)
All transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to
the consolidated financial statements are relevant.
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2017 DAN 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
h. Kas dan Setara Kas
Kas dan setara kas mencakup kas, bank dan investasi jangka pendek yang
jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya
dan tidak dibatasi penggunannya dan tidak digunakan sebagai jaminan dan
dapat segera dijadikan kas tanpa terjadi perubahan nilai yang sangat
signifikan sebagai kriteria kas dan setara kas.
i. Piutang
Pada saat pengakuan awal piutang diukur sebesar nilai wajar dan setelah
pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi penyisihan penurunan
nilai.
Penyisihan penurunan nilai dibentuk ketika terdapat bukti obyektif bahwa entitas
tidak akan dapat menagih semua piutang sesuai dengan persyaratan awal
piutang. Kesulitan keuangan yang signifikan pada debitur, probabilitas bahwa
debitur akan dinyatakan pailit atau reorganisasi keuangan, dan wanprestasi atau
tunggakan dalam pembayaran dianggap sebagai indikator bahwa piutang telah
turun nilainya. Jumlah penyisihan tersebut adalah selisih antara nilai tercatat aset
dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan, yang didiskontokan pada suku
bunga efektif awal.
Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan, dan
jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi. Ketika piutang
usaha tidak dapat ditagih, piutang tersebut dihapuskan terhadap akun
penyisihan. Penerimaan kemudian atas jumlah yang sebelumnya telah
dihapuskan dikreditkan terhadap laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
j. Tagihan Bruto Kepada Pemberi Kerja
Tagihan bruto kepada pemberi kerja merupakan piutang Perseroan yang
berasal dari pekerjaan kontrak konstruksi yang dilakukan namun pekerjaan
yang dilakukan masih dalam pelaksanaan. Tagihan bruto disajikan sebesar
selisih antara biaya yang terjadi ditambah dengan laba yang diakui dikurangi
dengan kerugian yang diakui dan termin.
Tagihan bruto diakui sebagai pendapatan sesuai dengan metode persentase
penyelesaian yang dinyatakan dalam berita acara penyelesaian pekerjaan dan
laporan prosentase kemajuan pekerjaan yang belum diterbitkan faktur karena
perbedaan antara tanggal berita acara kemajuan progres fisik dengan
pengajuan penagihan pada tanggal laporan posisi keuangan.
k. Persediaan
Persediaan bahan baku, penolong, persediaan barang dalam proses dan
barang jadi dinyatakan berdasarkan harga perolehan dengan metode moving
average .
Persediaan diukur berdasarkan biaya atau nilai realisasi neto, mana yang
lebih rendah. Nilai realisasi neto berdasarkan harga jual dan kondisi barang
serta mempertimbangkan tujuan pengadaan persediaan. Nilai realisasi neto
diuji setiap periode. Kerugian atas nilai persediaan yang rusak dan tidak dapat
dijual serta penurunan nilai terkait dalam "penyisihan penurunan nilai
persediaan". Apabila terdapat peningkatan nilai realisasi, maka nilai
persediaan ditingkatkan sebatas jumlah nilai penurunan nilai awal.
l. Aset Tetap
Perseroan menerapkan model biaya terhadap seluruh aset tetap dalam
kelompok aset non tanah dan bangunan. Sementara untuk aset tetap tanah
dan bangunan, Perseroan memilih model revaluasi.
Aset tetap tanah dan bangunan dinyatakan sebesar nilai wajar pada tanggal
revaluasi dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai aset setelah tanggal
revaluasi. Sedangkan aset tetap selain tanah dan bangunan dinyatakan
sebesar nilai perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan
penurunan nilai.
Aset tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis
lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap tersebut.
Penyusutan dimulai sejak aset mulai atau siap digunakan, dengan
menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat
ekonomis yang menghasilkan persentase penyusutan tahunan dari harga
perolehan sebagai berikut:
Tarif/ Rates
Kendaraan 25%
Inventaris 20%
Mesin-mesin 10%
Instalasi 10%
Emplasemen 10%
Gedung 5%
15
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2017 AND 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
h. Cash and Cash Equivalents
Cash and cash equivalents include cash, bank and short-term investments
with original maturities of three months or less from the date of placement and
are not restricted consumer and not be used as collateral and can be used as
cash without changes occur very significant value as a criterion for cash and
cash equivalents cash.
i. Account Receivables
At initial recognition receivables are measured at fair value and subsequent to
initial recognition are measured at amortized cost using the effective interest
rate method, less allowance for impairment.
Allowance for impairment are established when there is objective evidence
that the entity will not be able to collect all receivables in accordance with the
requirements of the initial receivables. Significant financial difficulties of the
debtor, probability that the debtor will enter bankruptcy or financial
reorganization, and default or delinquency in payments are considered as
indicators that the receivables have been impaired. The total provision is the
difference between the asset's carrying amount and the present value
estimated future cash flows, discounted at the original effective interest rate.
The carrying value of the asset is reduced through the use of an allowance
account and the amount of the loss is recognized in profit or loss. When
accounts receivable can not be robustly GIH, the receivables written off
against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously
been written off are credited against the consolidated statement of
comprehensive income.
j. Gross Invoice To Employers
Gross invoice to the employer represents receivables from the Company's
construction contracts work done but the work being done is still under
implementation. invoice presented gross amount of the difference between the
costs incurred plus recognized profits less the losses recognized and billings.
Gross invoice to the employer represents receivables from the Company's
construction contracts work done but the work being done is still under
implementation. invoice presented gross amount of the difference between the
costs incurred plus recognized profits less the losses recognized and billings.
k. Inventory
Inventories of raw materials, auxiliary, inventories of goods in process and
finished goods are stated at cost by the moving average method.
Inventories are measured at cost or net realizable value, whichever is lower.
Net realizable value is based on the sale price and the condition of the goods
as well as considering the purpose of procurement of supplies. Net realizable
value is tested each period. Losses on the value of inventory is damaged and
can not be sold and impairment related to the "allowance for impairment of
inventories". If there is an increase in realizable value, then the value of
inventories increased the extent of the amount of the value of the initial
impairment.
l. Fixed Assets
The role of the Company to apply the cost model to the fixed assets in the
group of non land and buildings. As for the fixed assets of land and buildings,
the Company chose the revaluation model.
The fixed assets of land and buildings valued at fair value at the date of
revaluation less any accumulated impairment losses after the date of
revaluation. Meanwhile, fixed assets other than land and buildings are stated
at cost less accumulated depreciation and impairment.
The fixed assets, except land, are depreciated using the straight-line method
based on the estimated useful lives of fixed assets.
Depreciation starts when the assets start or is ready for use, using the straight-
line method based on the estimated useful lives which generates annual
percentages of the acquisition price as follows:
Umur Ekonomis/
Economic Life
4 Tahun Vehicle
5 Tahun Inventory
10 Tahun Machinary
10 Tahun Intallation
10 Tahun Emplacement
20 Tahun Building
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2017 DAN 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
l. Aset Tetap (Lanjutan)
Perseroan mengakui jumlah kenaikan nilai akibat penilaian kembali sebagai
kredit ke akun surplus penilaian kembali aset di bagian ekuitas dari laporan
posisi keuangan kecuali kenaikan tersebut harus diakui dalam laporan laba
rugi hingga sebesar jumlah penurunan nilai aset akibat revaluasi yang pernah
diakui sebelumnya dalam laporan laba rugi. Penurunan nilai akibat diakui
dalam laporan laba rugi kecuali penurunan nilai akibat revaluasi tersebut
mengurangi jumlah selisih yang ada untuk aset yang sama yang diakui di
akun surplus aset dalam laporan perubahan ekuitas.
Aset dalam penyelesaian diakui sebesar harga perolehan hingga
pembangunan selesai, yang kemudian direklasifikasi secara spesifik menjadi
aset tetap yang terkait.
Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya; biaya pemugaran dan
penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi pada saat terjadinya dan
jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan
aset tersebut akan mengalir ke Perseroan dan Entitas Anak, dan biaya
perolehan aset dapat diukur secara andal. Aset tetap dihentikan
pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika tidak ada manfaat ekonomis
masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau
rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset dimasukkan dalam laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian pada periode aset tersebut dihentikan
pengakuannya.
Pada saat akhir tahun buku, nilai sisa aset, umur manfaat dan metode
penyusutan ditelaah, dan disesuaikan secara prospektif, jika diperlukan,
sesuai dengan keadaan.
Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh
kembali, maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh
kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual
bersih dan nilai pakai.
m. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perseroan dan Entitas Anak menerapkan
secara prospektif PSAK No. 48 (Revisi 2009), "Penurunan Nilai Aset".
PSAK No. 48 (Revisi 2009) menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan
entitas agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkannya. Suatu aset
dicatat melebihi jumlah terpulihkannya jika jumlah tersebut melebihi jumlah
yang akan dipulihkan melalui penggunaan atau penjualan aset. Pada kasus
demikian, aset mengalami penurunan nilai dan pernyataan ini mensyaratkan
entitas mengakui rugi penurunan nilai. PSAK yang direvisi ini juga
menentukan kapan entitas membalik suatu rugi penurunan nilai dan
pengungkapan yang diperlukan.
Penerapan PSAK No. 48 (Revisi 2009) tidak memberikan pengaruh yang
berarti pengukuran pelaporan keuangan konsolidasian kecuali bagi
pengungkapannya.
Pada setiap akhir periode pelaporan, Perseroan dan Entitas Anak menilai
apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat
indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset diperlukan,
maka Perseroan dan Entitas Anak membuat estimasi formal jumlah
terpulihkan aset tersebut.
n. Sewa
i. Sebagai Leasee
Sewa dimana seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan
aset secara signifikan berada pada lessor diklasifikasikan sebagai sewa
operasi. Pembayaran sewa dalam sewa operasi dibebankan di laporan
laba rugi komprehensif secara garis lurus selama masa sewa.
Sewa dimana Perseroan memiliki secara substansial seluruh risiko dan
manfaat terkait dengan pemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa
pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada awal masa sewa
sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran
sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar.
Setiap pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan
beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban
sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga
periodik yang konstan atas saldo pembiayaan. Jumlah kewajiban sewa,
dikurangi beban keuangan disajikan sebagai hutang jangka panjang.
Unsur bunga dalam beban keuangan dibebankan di laporan laba rugi
setiap periode selama masa sewa sedemikian rupa sehingga
menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo
kewajiban. Aset tetap yang diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkan
selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dan
umur manfaatnya.
16
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2017 AND 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
l. Fixed Assets (Continued)
The Company recognizes the amount of the increase in value due to the
revaluation surplus account as a credit to the revaluation of assets in the
equity section of the statement of financial position unless the increase shall
be recognized in profit or loss up to the amount of impairment of assets due to
revaluation ever previously recognized in profit or loss. Impairment due to be
recognized in the income statement unless it reverses a revaluation decrease
reduce the number of variances for the same asset recognized in the surplus
account assets in the statement of changes in equity.
Construction in progress are recognized at cost so that the construction is
completed, which is then reclassified to be specifically related fixed assets.
The cost of repairs and maintenance are charged to the consolidated
statement of comprehensive income as incurred; the cost of renewals and
significant amounts are capitalized when incurred if it is probable that future
economic benefits associated with the item will flow to the Company and its
Subsidiaries, and the cost of the asset can be measured reliably. The fixed
assets are derecognised upon disposal or when no future economic benefits
are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on
derecognition of the asset is included in the consolidated statement of
comprehensive income in the period the asset is derecognized.
At the end of the fiscal year, the residual value of the assets, useful lives and
depreciation method are reviewed, and adjusted prospectively, if necessary,
according to circumstances.
When the carrying amount of an asset exceeds its estimated recoverable
amount, then the value is written down to recoverable amount, which is
determined as the higher of net selling price and value in use.
m. Impairment of Non-Financial
Effective January 1, 2011, the Company and Subsidiaries prospectively
adopted SFAS No. 48 (Revised 2009), "Impairment of Assets".
SFAS No. 48 (Revised 2009) prescribes the procedures applied to ensure that
assets are recorded entity does not exceed its recoverable amount. An asset
is carried at more than its recoverable amount if that amount exceeds the
amount to be recovered through use or sale of assets. In the case, the asset
is impaired and this statement requires the entity to recognize an impairment
loss. This revised SFAS also specifies when an entity should reverse an
impairment loss and prescribes disclosures.
SFAS No. 48 (Revised 2009) no significant impact measurement The
consolidated financial reporting except for disclosure ..
At the end of each reporting period, the Company and Subsidiaries assess
whether there is any indication that an asset may be impaired. If such
indication exists, or when the asset impairment testing is required, the
Company and Subsidiaries make a formal estimate of recoverable amount.
n. Lease
i. Leasee
Leases in which the risks and rewards associated with ownership of the
asset is significantly with the lessor are classified as operating leases.
Payments made under operating leases are charged to the income
statement straight-line basis over the lease term.
Leases where the Company has substantially all the risks and rewards of
ownership are classified as finance leases. Finance leases are capitalized
at the inception of the lease at the fair value of the leased property or the
present value of the minimum lease payments if the present value is lower
than fair value.
Each lease payment is apportioned between the finance charge and the
reduction of the obligation so as to achieve a periodic rate constant on the
balance outstanding. The corresponding rental obligations, net of finance
charges are presented as long-term debt. Interest element of the finance
cost is charged in the income statement each period during the lease term
so as to produce a periodic rate that is constant over the balance of the
liability. Fixed assets acquired through finance leases are depreciated
over the shorter of the lease term and their useful lives.
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2017 DAN 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
n. Sewa (Lanjutan)
ii. Sebagai Lessor
Apabila aset disewakan melalui sewa pembiayaan, nilai kini pembayaran
sewa diakui sebagai piutang. Selisih antara nilai piutang bruto dan nilai kini
piutang tersebut diakui sebagai penghasilan sewa pembiayaan
tangguhan. Penghasilan sewa diakui selama masa sewa dengan
menggunakan metode investasi neto yang mencerminkan suatu tingkat
pengembalian periodik yang konstan.
Apabila aset disewakan melalui sewa operasi, aset disajikan di laporan
posisi keuangan sesuai sifat aset tersebut. Penghasilan sewa diakui
sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa sewa.
o. Beban Ditangguhkan
Pengeluaran tertentu yang memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun
ditangguhkan dan diamortisasi sesuai taksiran masa manfaatnya.
Beban ditangguhkan diklasifikasikan menjadi:
- Biaya Bantuan Teknis (Technical Assistance)
- Biaya Prototype
- Sertifikat HGB
- Beban Ditangguhkan Lainnya yang Relevan
Beban ditangguhkan lainnya diantaranya meliputi biaya riset dan
pengembangan, penyusunan sistem akuntansi, dan penyusunan analisis
jabatan.
Beban ditangguhkan dicatat sebesar biaya yang dikeluarkan yang akan
menjadi beban periode selanjutnya.
Pada setiap akhir periode diadakan amortisasi beban ditangguhkan untuk
dibukukan sebagai beban periode berjalan dengan menggunakan metode
garis lurus dengan ketentuan sebagai berikut :
- Biaya bantuan teknis (Technical Assistance/Service) , dan Biaya Prototype,
diamortisasikan berdasarkan pada taksiran logis masa siklus kehidupan
produk yang memanfaatkannya dan terhitung mulai saat produk tersebut
dapat dijual secara komersil.
- Sertifikat HGB diamortisasikan sepanjang umur hukum hak aset tanah.
- Beban ditangguhkan lainnya diamortisasi dengan tingkat amortisasi 25 %
per tahun.
Apabila dalam suatu waktu tertentu beban ditangguhkan tersebut ternyata
tidak memberikan manfaat lagi atau produksi suatu barang yang dibuat
prototypenya dihentikan, maka sisa beban yang ditangguhkan yang belum
diamortisasi dibebankan seluruhnya pada tahun berjalan.
p. Aset Tak berwujud
Beban yang dikeluarkan sehubungan dengan perolehan Hak Kekayaan
Intelektual dikapitalisasi dan diamortisasi selama empat tahun.
Beban yang dikeluarkan sehubungan dengan pembelian piranti lunak
(software) dikapitalisasi dan diamortisasi selama empat tahun.
Setiap tanggal laporan posisi keuangan, Perseroan dan Entitas Anak
meninjau kembali untuk meyakinkan apakah terdapat indikasi penurunan nilai
aset. Apabila terdapat indikasi penurunan nilai aset, maka nilai yang dapat
diperoleh kembali akan diestimasi.
q. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Pendapatan diakui berdasarkan prosentase penyelesaian. Prosentase
penyelesaian ditetapkan berdasarkan kemajuan fisik proyek. Pendapatan
dicatat sebesar nilai prosentase kemajuan fisik terhadap nilai kontrak tidak
termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
r. Pajak Penghasilan
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang
bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode
mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas
menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena
pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh
dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk
mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Pajak tangguhan diukur denga menggunakan tarif pajak yang berlaku atau
secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Pajak
tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali pajak
tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
17
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2017 AND 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
n. Lease (Continued)
ii. Lessor
When assets are leased through finance lease, the present value of lease
payments are recognized as a receivable. The difference between the
gross receivable and the present value of the receivables finance leases
are recognized as deferred income. Lease income is recognized over the
lease term using the net investment method, which reflects a constant
periodic rate of return.
When assets are leased under an operating lease, the asset is presented
in the statement of financial position according to the nature of the asset.
Lease income is recognized as revenue straight-line basis over the lease
term.
o. Deferred expense
Certain expenses that have a benefit of more than one year are deferred and
amortized over their estimated useful life.
Deferred costs are classified into:
- Cost of Technical Assistance (Technical Assistance)
- Cost Prototype
- HGB
- Other Relevant Deferred Charges
Other deferred charges including covering the costs of research and
development, the preparation of the accounting system, and the preparation of
job analysis.
Deferred charges are recorded at cost incurred will be borne by the next
period.
At the end of each period is held amortization of deferred expense for the
current period is recorded as an expense using the straight-line method with
the following conditions:
- The cost of technical assistance (Technical Assistance / Service), and
Prototype costs, amortized based on the estimated future logical product
life cycles that use it and the starting time of the product can be sold
commercially.
- HGB amortized over legal term land assets.
- Other deferred charges are amortized with the amortization rate of 25%
per year.
If in a certain time the suspended load did not provide more benefits or
production of goods made prototype is stopped, then the rest of deferred
expenses unamortized charged entirely to the current year.
p. Intangible Assets
Expenses incurred in connection with the acquisition of intellectual property
rights are capitalized and amortized over four years.
Expenses incurred in connection with the purchase of software (software) are
capitalized and amortized over four years.
Each balance sheet date, the Company and Subsidiaries review to determine
whether there is an indication of asset impairment. If there are indications of
impairment of assets, the recoverable value will be estimated.
q. Revenue and Expense Recognition
Revenue is recognized based on the percentage of completion. Percentage of
completion is determined based on the physical progress of the project.
Revenue is recorded at the percentage of physical progress against the
contract value does not include Value Added Tax (VAT).
r. Income tax
Current tax expense is determined based on the taxable income in the
corresponding period, which is calculated on the prevailing tax rates.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax
consequences attributable to differences between the carrying amounts of
assets and liabilities for financial reporting and the tax bases of assets and
liabilities. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary
differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary
differences to the extent that the possibility can be utilized to reduce taxable
income in future periods.
Deferred tax is measured at the tax rates that have been enacted or
substantively enacted at the statement of financial position date. Deferred tax
is charged or credited in the statement of income, except for deferred tax
charged or credited directly to equity.
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2017 DAN 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
r. Pajak Penghasilan (Lanjutan)
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan posisi keuangan,
kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas
dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.
s. Liabilitas Diestimasi atas Imbalan Kerja
Entitas Anak mengakui liabilitas atas imbalan kerja sesuai dengan PSAK No.
24 (Revisi 2004) mengenai "Akuntansi Imbalan Kerja" sesuai dengan Undang-
Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 ("UU No.
13/2003")
Biaya untuk penyediaan imbalan kerja berdasarkan UU No. 13/2003
ditentukan dengan menggunakan metode penilaian aktuaria "Projected Unit
Credit" . Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau
beban apabila akumulasi bersih dari keuntungan dan kerugian aktuarial yang
belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai
kini imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan dan kerugian aktuarial
ini diakui selama sisa masa kerja masing-masing karyawan.
Dalam PSAK 24 (revisi 2013) keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul
dari penyelesaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial langsung
diakui seluruhnya melalui pendapatan komprehensif lainnya. Akumulasi
keuntungan dan kerugian aktuarial dilaporkan di saldo laba. Biaya jasa lalu
diakui secara langsung dalam laba rugi, kecuali perubahan terhadap program
pensiun tersebut mensyaratkan karyawan untuk bekerja selama periode
waktu tertentu. Dalam hal ini, biaya jasa lalu akan diamortisasi secara garis
lurus sepanjang periode tersebut.
t. Provisi
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perseroan dan entitas anak menerapkan
PSAK No. 57 (Revisi 2009), "Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset
Kontinjensi". PSAK revisi ini diterapkan secara prospektif dan menetapkan
pengakuan dan pengukuran provisi, liabilitas kontinjensi dan aset kontinjensi
serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan
atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat,
waktu, dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut. Tidak terdapat
dampak signifikan atas penerapan standar akuntansi yang direvisi tersebut
terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Provisi diakui jika entitas memiliki liabilitas kini (baik bersifat hukum maupun
bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu besar kemungkinannya
penyelesaian liabilitas tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang
mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah
liabilitas tersebut dapat dibuat.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal laporan posisi keuangan dan disesuaikan
untuk mencerminkan estimasi kini terbaik. Jika tidak terdapat kemungkinan
arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi untuk
menyelesaikan liabilitas tersebut provisi dibatalkan.
u. Transaksi dan saldo dalam Mata Uang Asing
Pembukuan Perseroan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi
dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan
menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal
laporan posisi keuangan (neraca), aset dan liabilitas moneter dalam mata
uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs tengah
Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan dan
kerugian dari selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing
dan penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing ke mata
uang Rupiah, dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.
Kurs yang digunakan untuk penjabaran pada tanggal 31 Desember 2017 dan
2016 adalah sebagai berikut:
31 Dec 2017/
Dec 31, 2017
Rupiah/ 1 Euro Eropa 16.173,62
Rupiah / 1 Dollar Amerika (USD) 13.548,00
Rupiah / 1 Yen Jepang (JPY) 120,22
18
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2017 AND 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
r. Income tax (Continued)
Deferred tax assets and liabilities are presented in the statement of financial
position, except for deferred tax assets and liabilities for different legal entities,
on the basis of the same manner the current tax assets and liabilities.
s. Estimated Liabilities on Employee Benefits
The Subsidiary recognizes the liability for employee benefits in accordance
with PSAK No. 24 (Revised 2004) on "Accounting for Employee Benefits"
pursuant to Labor Law no. 13/2003 of 25 March 2003 ("Law No. 13/2003")
The cost of providing employee benefits under the Law No. 13/2003 is
determined using actuarial valuation method "Projected Unit Credit". Gains
and losses are recognized as income or expense when the net cumulative
actuarial gains and losses unrecognized at the end of the previous reporting
year exceed 10% of the defined benefit obligation at that date. These gains or
losses are recognized over the remaining working lives of each employee.
In IAS 24 (revised 2013) gains and losses arising from the settlement and
changes in actuarial assumptions are recognized immediately through other
comprehensive income entirely. Accumulated actuarial gains and losses
reported in profit. Past service cost is recognized immediately in profit or loss,
unless the changes to the pension plan are conditional on the employees to
work for a certain period of time. In this case, past service costs are amortized
on a straight-line basis during the period.
t. Provision
Effective January 1, 2011, the Company and its subsidiaries adopted SFAS
No. 57 (Revised 2009), "Provisions, Contingent Liabilities and Contingent
Assets". This revised SFAS is applied prospectively and establishes
recognition and measurement of provisions, contingent liabilities and
contingent assets and to ensure that sufficient information is disclosed in the
notes to the financial statements to enable users to understand the nature,
timing and amount related to the information. There was no significant impact
on the implementation of the revised accounting standards on the
consolidated financial statements.
Provisions are recognized when the entity has a present obligation (legal or
constructive) as a result of a past event that is likely to result in the settlement
of the liability an outflow of resources containing economic benefits and a
reliable estimate of the amount of the liability can be made.
Provisions are reviewed at each balance sheet date and adjusted to reflect the
best current estimates. If there is no possibility of an outflow of resources
containing economic benefits to settle the liability provision was canceled.
u. Transactions and Balances in Foreign Currencies
The Company's books are maintained in Indonesian Rupiah. Transactions in
foreign currencies are translated into Rupiah using the exchange rates
prevailing at the transaction date. On the statement of financial position
(balance sheet), assets and liabilities denominated in foreign currencies are
translated into Rupiah at Bank Indonesia middle rate prevailing at that date.
Gains and losses from foreign exchange differences arising from foreign
currency transactions and translation of monetary assets and liabilities
denominated in foreign currencies into Rupiah are charged to the income
statement for the year.
The rates used for translation as of December 31, 2017 and 2016 are as
follows:
31 Dec 2016/
Dec 31, 2016
14.161,55 Rupiah/ 1 Euro Eropa
13.436,00 Rupiah / 1 Dollar Amerika (USD)
115,40 Rupiah / 1 Yen Jepang (JPY)
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

31 Des 2017/ 31 Des 2016/

Dec 31, 2017 Dec 31, 2016

Kas Cash
Dalam Rupiah 86.904.097 177.729.766 In Rupiah Currency
Dalam Dollar Amerika 181.212.358 120.169.569 In USD Currency
Jumlah Kas 268.116.455 297.899.335 Total Cash

Pihak Berelasi Related Parties

Bank Bank
Dalam Rupiah In Rupiah Currency
PT Bank Mandiri (Persero), Tbk 75.240.813.948 1.065.917.987.870 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk 67.872.381.940 27.138.211.145 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk
PT Bank Tabungan Negara 844.703.025 - PT Bank Tabungan Negara
PT Bank Negara Indonesia (Pesero), Tbk 434.826.885 5.384.060.380 PT Bank Negara Indonesia (Pesero), Tbk
Bank Exim Indonesia 156.208.376 242.833.086 Bank Exim Indonesia
Dalam Dollar Amerika In USD Currency
Bank Exim Indonesia 5.151.299.951 298.454.271 Bank Exim Indonesia
PT Bank Mandiri (Persero), Tbk 5.056.557.568 5.028.805.792 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Pesero), Tbk 2.623.300.863 870.643.392 PT Bank Negara Indonesia (Pesero), Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk 520.233.582 3.952.949.128 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk
Dalam Euro In Euro Currency
PT Bank Mandiri (Persero), Tbk 9.765.308 119.015.932 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
Dalam Yen In Yen Currency
PT Bank Mandiri (Persero), Tbk 553.676.021 2.283.623.168 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
Jumlah Bank-Pihak Berelasi 158.463.767.467 1.111.236.584.164 Total Bank-Related Parties

Deposito Berjangka Time Deposits

Dalam Rupiah In Rupiah Currency
PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk 205.000.000.000 - PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk 200.000.000.000 - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk
PT Bank Mandiri (Persero), Tbk 169.081.100.000 - PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
Jumlah Deposito Berjangka-Pihak Berelasi 574.081.100.000 - Total Time Deposit-Related Parties

Jumlah Kas dan Setara Kas - Pihak Berelasi 732.544.867.467 1.111.236.584.164 Total Cash and Cash Equivalents - Related Parties

Pihak Ketiga Third Parties

Bank Bank
Dalam Rupiah In Rupiah Currency
PT Bank Tabungan Negara Syariah 513.809.518.274 13.268.756.557 PT Bank Tabungan Negara Syariah
PT Bank Bukopin 130.948.644.430 1.885.766.083 PT Bank Bukopin
PT Bank Syariah Mandiri 37.873.040.072 1.372.204.762 PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank Central Asia 5.004.945.000 - PT Bank Central Asia
PT Bank Muamalat Indonesia 2.012.661.891 1.867.296.782 PT Bank Muamalat Indonesia
PT Bank ICBC 1.904.475.734 79.365.221.432 PT Bank ICBC
PT Bank Sumitomo Mitsui 1.714.944.834 - PT Bank Sumitomo Mitsui
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat 1.207.686.742 - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat 
dan Banten dan Banten
PT Bank Sumatera Selatan dan Bangka 827.059.519 46.023.337 PT Bank Sumatera Selatan dan Bangka 
Belitung Belitung
PT Bank Panin 603.422.520 1.909.346.328 PT Bank Panin
PT Bank Panin Syariah 541.530.150 5.437.162.533 PT Bank Panin Syariah 
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur 136.239.093 722.269.436 PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur 
Syariah Syariah
PT Bank UOB Indonesia 69.216.088 22.812.374 PT Bank UOB Indonesia
The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd 59.692.597 71.282.339 The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd
PT Bank Sinarmas 49.542.385 27.201.282 PT Bank Sinarmas
PT Bank Woori Saudara 27.584.931 - PT Bank Woori Saudara
PT Bank Negara Indonesia Syariah 3.726.966 4.151.928.347 PT Bank Negara Indonesia Syariah
Dalam Dollar Amerika In USD Currency
PT Bank Panin 8.868.644.493 17.192.312.597 PT Bank Panin
PT Standard Chartered Bank 755.082.877 44.381.392 PT Standard Chartered Bank
The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd 238.932.122 11.822.874 The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd
PT Bank ICBC 126.344.312 939.231.353 PT Bank ICBC
PT Bank Bukopin 90.368.818 - PT Bank Bukopin
PT Bank UOB Indonesia 11.609.959 11.826.905 PT Bank UOB Indonesia
Dalam Euro In Euro Currency
PT Bank Panin 636.082.273 1.197.360.610 PT Bank Panin
Jumlah Bank Pihak Ketiga 707.520.996.080 129.544.207.323 Total Bank-Third Parties

19
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
4. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)

31 Des 2017/ 31 Des 2016/

Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
Deposito Berjangka Time Deposits
Dalam Rupiah In Rupiah Currency
PT Bank Bukopin 125.986.803.599 10.000.000.000 PT Bank Bukopin
PT Bank Woori Saudara 80.000.000.000 - PT Bank Woori Saudara
PT Bank Syariah Mandiri 28.915.545.454 - PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur 11.711.000.000 - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur 
Syariah Syariah
PT Bank Panin Syariah 10.000.000.000 - PT Bank Panin Syariah
Dalam Dollar Amerika In USD Currency
PT Bank Bukopin 21.676.800.000 - PT Bank Bukopin
PT Bank Panin 2.884.911.120 2.861.061.840 PT Bank Panin
Jumlah Deposito Berjangka-Pihak Ketiga 281.175.060.173 12.861.061.840 Total Time Deposit-Third Parties
Jumlah Kas dan Setara Kas - Pihak Ketiga 988.696.056.253 142.405.269.163 Total Cash and Cash Equivalents - Third Parties
Jumlah Kas dan Setara Kas 1.721.509.040.175 1.253.939.752.662 Total Cash and Cash Equivalents

Tingkat bunga dan jatuh tempo atas deposito berjangka: Annual Interest rates of time deposits as of follow:

31 Des 2017/ 31 Des 2016/

Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
Tingkat Bunga 5 - 6,25% 5 - 8,5% Interest Rate
Jatuh Tempo 1 - 3 bulan 1 - 6 bulan Due Date

5. DEPOSITO - PIHAK KETIGA 5. THIRD PARTY DEPOSITS

31 Des 2017/ 31 Des 2016/

Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
Dalam Rupiah In Rupiah Currency
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat PT Bank Pembangunan Daerah Jawa
dan Banten 1.500.000.000 - Barat dan Banten
PT Bank Mandiri (Persero), Tbk - 6.000.000.000 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk - 1.500.000.000 PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk
Jumlah Deposito - Pihak Ketiga 1.500.000.000 7.500.000.000 Total Third Party - Deposits

Deposito sebesar Rp1.500.000.000 pada tahun 2017 adalah milik Entitas Anak. Deposits of Rp1,500,000,000 in 2017 are owned by a Subsidiary.

6. PIUTANG USAHA - NETO 6. ACCOUNT RECEIVABLE - NETTO

31 Des 2017/ 31 Des 2016/

Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
Pihak Berelasi Related Parties
PT Kereta Api Indonesia (Persero) 33.969.611.970 184.310.639.753 PT Kereta Api Indonesia (Persero)
PT KAI Gudang Persediaan Pulu Braya - 1.723.259.738 PT KAI Gudang Persediaan Pulu Braya
PT KAI Daop VIII Surabaya - 1.071.693.520 PT KAI Daop VIII Surabaya
DISHUB KOMINFO Sumatra Selatan - 798.903.020 DISHUB KOMINFO Sumatra Selatan
PT KAI Divre II Sumatera Barat - 574.436.800 PT KAI Divre II Sumatera Barat
Jumlah Piutang Usaha - Pihak Berelasi 33.969.611.970 188.478.932.831 Total Account Receivable - Related Parties

Pihak Ketiga Third Parties

PT Paramita Bangun Persada 3.165.000.000 3.165.000.000 PT Paramita Bangun Persada
Nippon Sharyo 1.233.346.700 19.008.036 Nippon Sharyo
Pihak Ketiga Lainnya 1.057.202.436 - Other Third Parties
Shandong Asah Internasional - 4.402.797.430 Shandong Asah Internasional
PT Multi Graha Teknika - 3.691.600.000 PT Multi Graha Teknika
PT GE Operation Indonesia - 352.000.000 PT GE Operation Indonesia
Subjumlah 5.455.549.136 11.630.405.466 Subtotal
Cadangan kerugian penurunan nilai (3.165.000.000) (1.324.369.320) Allowance for impairment losses
Jumlah Piutang Usaha - Pihak Ketiga 2.290.549.136 10.306.036.146 Total Account Receivable - Third Parties
Jumlah Piutang Usaha - Neto 36.260.161.106 198.784.968.977 Total Trade Receivable - Netto

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: Movements of allowance for impairment losses are as follows:

31 Des 2017/ 31 Des 2016/

Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
Saldo Awal 1.324.369.320 1.023.710.035 Beginning Balance
Kerugian Penurunan Nilai 1.840.630.680 300.659.285 The Impairment Loss
Saldo Akhir 3.165.000.000 1.324.369.320 Ending Balance

20
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
6. PIUTANG USAHA - NETO (Lanjutan) 6. ACCOUNT RECEIVABLE - NETTO (Continued)

Rincian umur piutang usaha dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai The aging of trade accounts receivable invoice date are as follows:
berikut :
31 Des 2017/ 31 Des 2016/
Dec 31, 2017 Dec 31, 2016

Kurang dari 12 bulan 36.260.161.106 193.252.738.297 Less than 12 month

Lebih dari 12 bulan 3.165.000.000 6.856.600.000 More than 12 month
Subjumlah 39.425.161.106 200.109.338.297 Subtotal
Cadangan kerugian penurunan nilai (3.165.000.000) (1.324.369.320) Allowance for impairment losses
Jumlah Piutang Usaha - Neto 36.260.161.106 198.784.968.977 Total Trade Receivable - Netto

Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai cukup untuk Management believes that the allowance for impairment losses is adequate to
menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang usaha cover possible losses from uncollectible accounts such. Management also believes
tersebut. Manajemen juga berkeyakinan bahwa tidak terdapat konsentrasi risiko that there are no significant concentrations of credit risk on receivables to third
kredit yang signifikan atas piutang kepada pihak ketiga. parties.

7. TAGIHAN BRUTO KEPADA PEMBERI KERJA 7. GROSS INVOICE TO THE EMPLOYER

31 Des 2017/ 31 Des 2016/

Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
Pihak Berelasi Related Parties
Dalam Rupiah In Rupiah Currenty
PT Kereta Api Indonesia (Persero) 1.927.565.010.838 294.488.900.475 PT Kereta Api Indonesia (Persero)
Kementrian Perhubungan - 2.305.949.395 Kementrian Perhubungan
Lain-Lain Entitas Anak 5.672.992.514 - Other Subsidiary Entities
Jumlah Tagihan Bruto Kepada Pemberi Kerja - 1.933.238.003.352 296.794.849.870 Total Gross Invoice to The Employer - Related
Pihak Berelasi Parties

Pihak Ketiga Third Parties

Dalam Rupiah In Rupiah Currenty
PT Railink 499.242.393.718 315.854.765.629 PT Railink
Bangladesh Railway 68.177.305.646 - Bangladesh Railway
PT Tanjung Enim Lestari Pulp 8.078.874.298 - PT Tanjung Enim Lestari Pulp
PT Kapuas Rimba Sejahtera 1.416.163.951 1.416.163.951 PT Kapuas Rimba Sejahtera
Lain-Lain Entitas Anak 195.000.000 - Lain-Lain Entitas Anak
Jumlah Tagihan Bruto Kepada Pemberi Kerja - 577.109.737.613 317.270.929.580 Total Gross Invoice to The Employer - Third
Pihak Ketiga Parties
Jumlah Tagihan Bruto Kepada Pemberi Kerja 2.510.347.740.965 614.065.779.450 Total Gross Invoice to The Employer

8. INVESTASI 8. INVESTMENT

31 Des 2017/ 31 Des 2016/

Dec 31, 2017 Dec 31, 2016

Simas Prime Link 40.700.185.815 - Simas Prime Link

Axa Mandiri 4.416.320.151 - Axa Mandiri
Mandiri Investasi Pasar Uang (MIPU) 1.010.410.283 - Mandiri Investasi Pasar Uang (MIPU)
Jumlah Investasi 46.126.916.249 - Total Investment

Kenaikan nilai wajar investasi: Increase in fair value of investments:

31 Des 2017/ 31 Des 2016/

Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
Simas Prime Link 700.185.815 - Simas Prime Link
Axa Mandiri 416.320.151 - Axa Mandiri
Mandiri Investasi Pasar Uang (MIPU) 10.410.283 - Mandiri Investasi Pasar Uang (MIPU)
1.126.916.249 -

Mandiri Investasi Pasar Uang (MIPU) Mandiri Money Market Investment (MMMI)
Jumlah Unit : 756.561,2777 Number of Units : 756.561,2777
NAB/Unit Beli : Rp1.321,77 NAB/Unit Buy : Rp1.321,77
Nilai Buku Awal : Rp1.000.000.000 Book Value Beginning : Rp1.000.000.000
NAB/Unit Pasar : Rp1.335,53 NAV/Market Unit : Rp1.335,53

Simas Prime Link Simas Prime Link

a. Exellink Dynamic Fund a. Exellink Dynamic Fund
Jumlah Unit : 6.432.741,3757 Number of Units : 6.432.741,3757
NAB/Uni Beli : Rp3.730,9100 NAB/Unit Buy : Rp3.730,9100
Nilai Buku Awal : Rp24.000.000.000 Book Value Beginning : Rp24.000.000.000
NAB/Unit Pasar : Rp3.780,454 NAV/Market Unit : Rp3.780,454
b. Exellink Aggressive Fund b. Exellink Aggressive Fund
Jumlah Unit : 4.207.566,2848 Number of Units : 4.207.566,2848
NAB/Uni Beli : Rp3.802,6700 NAB/Unit Buy : Rp3.802,6700
Nilai Buku : Rp16.000.000.000 Book Value Beginning : Rp16.000.000.000
NAB/Unit Pasar : Rp3.893,344 NAV/Market Unit : Rp3.893,344

21
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
9. PIUTANG LAIN-LAIN 9. OTHERS RECEIVABLES

31 Des 2017/ 31 Des 2016/

Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
Rekanan 6.083.558.125 1.672.353.374 Partnerships
Denda kepada Pemasok 177.658.809 717.630.411 Penalties to Suppliers
Piutang karyawan yang jatuh tempo 221.538.477 176.720.948 Employees' receivables 
dalam satu tahun due within a year
PKBI 78.959.057 100.000.000 PKBI
Lain-Lain Entitas Anak 2.183.330.308 296.968 Other Subsidiary Entities
Jumlah Piutang Lain-Lain 8.745.044.776 2.667.001.701 Total Other Receivables

Piutang Karyawan Jangka Panjang Long-Term Employees' Receivables

Piutang Karyawan 728.419.364 979.786.233 Receivable Employee
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai - (218.212.191) Allowance for Impairment Loss
Jumlah Piutang Karyawan - Bersih 728.419.364 761.574.042 Total Employees' Receivables - Netto
Bagian Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun (221.538.477) (176.720.948) Part Maturing within One Year
Piutang Karyawan - Setelah Dikurangi Bagian Employee Receivables - Net of Current
Yang Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun 506.880.887 584.853.094 Maturities within One Year

Piutang pada pihak ketiga sebesar Rp 6.083.558.125 merupakan piutang scrap dan Receivables from third parties amounting to Rp6,083,558,125 represents
accrue pendapatan bunga bank, sementara itu piutang kepada rekanan sebesar Rp receivables of scrap and accrue of bank interest income, while receivables from
177.658.809 merupakan piutang denda karena keterlambatan penyerahan barang. counterparties amounting to Rp177,658,809 represents receivables due to late
delivery of goods.

Piutang karyawan jangka pendek merupakan fasilitas kredit kepada karyawan untuk
membeli maupun memperbaiki rumah yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
atau kurang. Pelunasan piutang karyawan dilakukan dengan pemotongan gaji
karyawan yang bersangkutan. Besarnya potongan setiap bulannya disesuaikan
dengan jumlah pinjaman dan masa angsuran yang diperkenankan.
Short-term employees' receivables represent credit facilities to employees to buy or
repair houses that are due within a year or less. Repayment of employees'
receivables is done by deducting the salary of the employee concerned. The
amount of deductions each month adjusted with the loan amount and the
installment period allowed.

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: Movements of allowance for impairment losses are as follows:

31 Des 2017/ 31 Des 2016/

Dec 31, 2017 Dec 31, 2016

Saldo Awal (218.212.121) (438.895.120) Beginning Balnace

Pembebanan Kerugian Penurunan Nilai Imposition of Impairment Loss
Pemulihan 218.212.121 220.682.999 Recovery
Saldo Akhir - (218.212.121) Ending Balance

10. PERSEDIAAN - NETO 10. INVENTORY - NETTO

31 Des 2017/ 31 Des 2016/

Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
Persediaan produk jadi terdiri dari: Finished goods inventory consists of:
36 Single Bus 66.996.000.000 66.996.000.000 36 Single Bus 
1 Unit ATC 3.039.307.551 3.039.307.551 1 Unit ATC
Lain-Lain Entitas Anak 882.951.700 - Other Subsidiary Entities
Jumlah 70.918.259.251 70.035.307.551 Total

Pekerjaan dalam Proses terdiri dari: Work in process comprises:

Spare Parts KTMB 1.601.499.320 1.601.799.322  Spare Parts KTMB 
438 KA Penumpang - 7.530.810.752 438 KA Penumpang
1 Unit Mock Up APM & ACM - 1.979.505.493 1 Unit Mock Up APM & ACM
Pengadaan 5 Trainset kereta K1 AC - 1.643.044.000 Pengadaan 5 Trainset kereta K1 AC
Jig KRL Soetta - 1.517.746.674 Jig KRL Soetta
Prototype LRT - 1.486.161.852 Prototype LRT
Gerbong Datar dengan Bogie 3 Gandar - 696.640.348 Gerbong Datar dengan Bogie 3 Gandar
1 mock up monorail - 690.365.560 1 mock up monorail
2 Bogie TB295 Bolsterless - 579.818.451 2 bogie TB295 Bolsterless
Shunting Loco - 192.414.803  Shunting Loco
Prototype Bogie Finish APMS - 128.347.732 Prototype Bogie Finish APMS
Lain-Lain Entitas Anak 22.250.421.998 274.044.027 Other Subsidiary Entities
Jumlah 23.851.921.318 18.320.699.014 Total

Part dan Fastening   74.386.718.064 53.872.389.566 Part and Fastening

Bahan Baku 40.086.457.230 15.907.119.198 Raw material
Bahan Pembantu 18.586.078.360 24.487.913.874 Adjuvant
Peralatan / Tools 3.862.941.216 5.281.501.992 Equipment / Tools
Persediaan Barang Dead Stock 41.949.189 3.299.234.821 Inventories of Goods Dead Stock
Jumlah 136.964.144.059 102.848.159.451 Total
Pemulihan (Penyisihan Penurunan) Nilai Recovery of (Provision for decrease) in Value
Persediaan (6.275.041.610) (3.584.850.349)  Stocks
Jumlah Persediaan - Neto 225.459.283.018 187.619.315.667 Total Inventory - Netto

22
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10. PERSEDIAAN - NETO (Lanjutan) 10. INVENTORY - NETTO (Continued)

Asuransi atas persediaan terhadap risiko kebakaran dijadikan satu dengan
bangunan kantor dan pabrik, instalasi listrik, mesin-mesin dan peralatan, inventaris
kantor dan pabrik, persediaan bahan baku, rumah dinas direksi beserta isinya,
bangunan rumah dinas/mess karyawan pada Perusahaan asuransi PT Asuransi
Bringin Sejahtera Artamakmur dengan nilai total pertanggungan sebesar
Rp408.213.983.237.
Insurance against fire over inventory is rolled into the office and factory buildings,
electrical installations, machinery and equipment, office and factory inventory, raw
materials inventory, the official residence of directors and its contents, the building
houses offices / employees' mess at insurance company PT Asuransi Bringin
Sejahtera Artamakmur with a total value of Rp408,213,983,237 insured.

11. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA 11. PREPAID AND ADVANCE PAYMENT

31 Des 2017/ 31 Des 2016/

Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
Uang Muka Advance Payment
Uang Muka Pembelian 337.820.308.362 31.818.753.131 Down Payment
Uang Muka Operasional 9.746.184.098 9.120.253.180 Operational Advance
Lain - lain Entitas Anak 175.000.000 116.269.817 Other Subsidiary Entities
Jumlah Uang Muka 347.741.492.460 41.055.276.128 Total Advance Payament

Biaya Dibayar Dimuka Prepaid

Biaya Dibayar Dimuka 33.996.464.572 10.188.334.104 Prepaid
Premi Asuransi 1.825.012.799 2.121.413.191 Insurance Premium
Sewa 1.757.481.559 1.509.456.152 Lease
Jumlah Biaya Dibayar Dimuka 37.578.958.930 13.819.203.447 Total Prepaid
Jumlah Uang Muka dan Biaya Dibayar Dimuka 385.320.451.390 54.874.479.575 Total Prepaid and Advance Payment

Saldo uang muka pembelian tahun 2017 terdiri atas uang muka LC/SKBDN
pembelian barang impor dan lokal masing-masing sebesar Rp333.090.857.809 dan
Rp4.729.450.553. Biaya ditangguhkan sebesar Rp33.996.464.572 merupakan
provisi biaya bank atas pinjaman bank. Biaya dibayar dimuka merupakan uang muka
kasbon yang diajukan oleh karyawan untuk operasional perusahaan sebesar
Rp9.746.184.098, uang muka tersebut akan dipertanggungjawabkan sesuai jatuh
tempo yang ditentukan.
The purchase balance of 2017 consists of advances of LC/SKBDN purchases of
imported and local goods amounting to Rp333,090,857,809 and Rp4.729.450.553,
respectively. The deferred charge of Rp33,996,464,572 is the provision of bank
charges on bank loans. Prepaid expenses are cash advance advances submitted
by employees for the operations of the company amounting to Rp9,746,184,098,
such advances will be accounted against as determined.

Premi asuransi merupakan premi yang dibayarkan atas kebakaran gedung,
persediaan dan bahan baku proyek serta asuransi jabatan Direksi dan Dewan
Komisaris, yaitu sebesar Rp1.825.012.799. Sedangkan sewa sebesar
Rp1.757.481.559 adalah sewa atas track PT KAI, gedung Arthaloka dan mess
sementara Jakarta.
Insurance premium represents premium paid for building fire, project inventory and
raw materials and insurance for the position of Directors and Board of
Commissioners, amounting to Rp1,825,012,799. Meanwhile, the rental amounting
to Rp1,757,481,559 is the lease on track of PT KAI, Arthaloka Building and
temporary mess Jakarta.

12. ASET TETAP 12. FIXED ASSET

2017
1 Januari Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Selisih Penilaian 31 Desember
2017/January 1, Increase Reduction Reclassification kembali/ 2017/December 31,
2017 Revaluation 2017

Harga Perolehan Acquisition Cost

Pemilikan Langsung Direct ownership
Tanah 385.881.430.000 69.712.051.000 - 602.700.000 - 456.196.181.000 Land
Gedung 146.379.959.585 14.144.901.732 - 32.497.930.751 - 193.022.792.068 Building
Mesin-mesin 107.880.903.491 24.335.703.548 - - - 132.216.607.039 Machine
Inventaris 5.414.261.610 11.801.442.440 - - - 17.215.704.050 Inventaris
Kendaraan 2.750.448.996 2.201.227.273 - - - 4.951.676.269 Vehicle
Instalasi 10.106.410.840 5.791.599.604 - 450.000.000 - 16.348.010.444 Installation
Emplasemen 23.190.158.558 12.910.793.613 - 4.488.431.550 - 40.589.383.721 Emplacement
Aset yang Disewakan 6.932.084.000 - - - - 6.932.084.000 Assets Leased
Aset Sewa Pembiayaan Leased Assets
Kendaraan 2.871.902.398 - - - - 2.871.902.398 Vehicle
Aset dalam Penyelesaian Construction in Progress
Tanah 3.000.000.000 8.288.477.256 - - - 11.288.477.256 Land
Bangunan 32.709.080.707 20.926.404.869 - (33.100.630.751) - 20.534.854.825 Building
Emplasemen 1.196.928.150 7.030.268.550 - (4.488.431.550) - 3.738.765.150 Emplacement
Aktiva Tetap Lainnya 270.000.000 180.000.000 - (450.000.000) - - Other Fix Asset
Jumlah 728.583.568.335 177.322.869.885 - - - 905.906.438.220 Total

23
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. ASET TETAP (Lanjutan) 12. FIXED ASSET (Continued)

2017
1 Januari Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Selisih Penilaian 31 Desember
2017/January 1, Increase Reduction Reclassification kembali/ 2017/December 31,
2017 Revaluation 2017

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation

Pemilikan Langsung Direct ownership
Tanah - - - - - - Land
Gedung (43.716.334.315) (7.318.222.910) - - - (51.034.557.225) Building
Mesin-mesin (71.446.686.741) (8.435.971.363) - - - (79.882.658.104) Machine
Inventaris (2.999.520.009) (1.786.397.650) - - - (4.785.917.659) Inventaris
Kendaraan (1.353.481.045) (557.041.214) - - - (1.910.522.259) Vehicle
Instalasi (7.755.491.561) (863.068.067) - - - (8.618.559.628) Installation
Emplasemen (9.920.817.692) (2.094.834.829) - - - (12.015.652.521) Emplacement
Aset yang Disewakan (2.452.024.667) (2.028.034.666) - - - (4.480.059.333) Assets leased
Aset Sewa Pembiayaan Leased assets
Kendaraan (2.174.305.392) (320.539.600) - - - (2.494.844.992) Vehicle
Jumlah (141.818.661.422) (23.404.110.299) - - - (165.222.771.721) Total

Nilai Tercatat 586.764.906.913 740.683.666.499 Book Value

2016
1 Januari Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Selisih Penilaian 31 Desember
2016/January 1, Increase Reduction Reclassification kembali/ 2016/December 31,
2016 Revaluation 2016

Harga perolehan Acquisition Cost

Pemilikan langsung Direct ownership
Tanah 382.902.260.000 5.979.760.000 - (3.000.590.000) - 385.881.430.000 Land
Gedung 141.754.376.194 791.875.650 - 3.833.707.741 - 146.379.959.585 Building
Mesin-mesin 98.857.361.010 8.352.892.975 1.672.312.154 2.342.961.660 - 107.880.903.491 Machine
Inventaris 8.004.163.193 1.428.804.827 4.018.056.410 (650.000) - 5.414.261.610 Inventaris
Kendaraan 1.809.930.383 1.041.908.045 361.317.478 259.928.046 - 2.750.448.996 Vehicle
Instalasi 9.609.571.840 496.839.000 - - - 10.106.410.840 Installation
Emplasemen 20.493.205.418 - - 2.696.953.140 - 23.190.158.558 Emplacement
Aset yang disewakan 73.386.170.000 - - (66.454.086.000) - 6.932.084.000 Assets leased
Aset sewa pembiayaan Leased assets
Kendaraan 2.583.383.308 548.447.136 - (259.928.046) - 2.871.902.398 Vehicle
Mesin-mesin 686.088.250 - 686.088.250 - - - Machine
Aset dalam penyelesaian Construction in progress
Tanah - - - 3.000.000.000 3.000.000.000 Land
Bangunan 6.303.535.831 29.892.511.118 3.486.966.242 - - 32.709.080.707 Building
Mesin-mesin 234.000.000 1.735.653.139 390.000.000 (1.579.653.139) - - Machine
Emplasemen 104.155.064 3.062.426.225 1.969.653.139 - - 1.196.928.150 Emplacement
Aktiva Tetap Lainnya - 270.000.000 - - - 270.000.000 Other Fix Asset
Jumlah 746.728.200.491 53.601.118.115 12.584.393.673 (59.161.356.598) - 728.583.568.335 Total

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation

Pemilikan langsung Direct ownership
Tanah - - - - - - Land
Gedung (37.507.580.773) (4.534.004.063) - (1.674.749.479) - (43.716.334.315) Building
Mesin-mesin (67.028.815.187) (5.645.973.930) (1.672.312.154) (444.209.778) - (71.446.686.741) Machine
Inventaris (6.429.749.190) (304.529.439) (3.735.147.182) (388.562) - (2.999.520.009) Inventaris
Kendaraan (1.275.255.912) (421.890.859) (361.317.478) (17.651.752) - (1.353.481.045) Vehicle
Instalasi (7.374.732.518) (380.759.043) - - - (7.755.491.561) Installation
Emplasemen (8.103.662.033) (699.855.658) - (1.117.300.001) - (9.920.817.692) Emplacement
Aset yang disewakan (554.118.334) (2.028.034.666) - 130.128.333 - (2.452.024.667) Assets leased
Aset sewa pembiayaan Leased assets
Kendaraan (1.308.460.252) (848.193.388) - (17.651.752) - (2.174.305.392) Vehicle
Mesin-mesin (127.910.912) (11.206.108) (139.117.020) - - - Machine
Jumlah (129.710.285.111) (14.874.447.154) (5.907.893.834) (3.141.822.991) - (141.818.661.422) Total

Nilai Tercatat 617.017.915.380 586.764.906.913 Book Value

Sesuai dengan hasil pelaporan penilaian kembali aset tetap berupa tanah yang telah In accordance with the results of reporting revaluation of fixed assets in the form of
dilakukan oleh KJPP Amin, Nirwan, Alfiantory dan rekan dengan nomor laporan land that has been done by KJPP Amin, Nirwan, Alfiantory and colleagues with
032.05.3.2.2.7.7.11.15 tanggal 31 Desember 2015, dengan hasil sebagai berikut: report number 032.05.3.2.2.7.7.11.15 December 31, 2015, with the following
results:

Nilai Buku Sebelum Hasil Penilaian Laba (Rugi) Penialain

Penilaian Kembali Kembali Nilai Wajar Kembali

Tanah 252.097.000.000 377.975.000.000 125.878.000.000 Land

Jumlah 252.097.000.000 377.975.000.000 125.878.000.000 Total

Beban penyusutan aset tetap tahun 2017 dan 2016 adalah sebesar Depreciation of fixed assets in 2017 and 2016 amounted to Rp23,404,110,299 and
Rp23.404.110.299 dan Rp14.874.447.154. Rp14,874,447,154.

24
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. ASET TETAP (Lanjutan) 12. FIXED ASSET (Continued)

Perseroan memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Madiun dengan hak legal The Company owns several pieces of land located in Madiun with legal rights in the
berupa Hak Guna Bangunan dengan rincian sebagai berikut: form of Broking, with details as follows:
No. Keterangan Alamat Luas Bangunan Luas Tanah No Sertifikat Masa Berakhir
PBB Sertifikat PBB PBB Sertifikat
1. Rumah Dinas Jl. Salak 21 Jl. Salak 19 200 m² 766 m² 766 m² HGB No. 149 04-04-2003 s/d 06-09-2024
INKA/LC Jl. Salak 19 86 m² HGB No. 148 03-04-2003 s/d 06-09-2024
2. Rumah Dinas INKA Jl. Salak 23 Jl. Salak 19 200 m² 924 m² 922 m² HGB No. 146 28-11-2002 s/d 11-07-2022
3. Mess INKA Madiun Jl. Salak 59 Jl. Salak 59 700 m² 1.651 m² 2.335 m² HGB No. 161 18-10-2010 s/d 19-11-2029
Jl. Salak 59 260 m² 425 m²
Jl. Salak 59 260 m² 421 m²
4. Kantor Pusat Jl. Yos Sudarso No.71 Jl. Yos Sudarso No.71 142.578 m² 207.204 m² 100.975 m² HGB No. 77 11-04-1995 s/d 10-04-2029
Madiun 92.290 m² HGB No. 135 11-04-1995 s/d 10-04-2029
5. Mess INKA Jakarta Jl. Tebet Barat VII Jl. Tebet Barat VII No.3 400 m² 939 m² 939 m² HGB No. 2691 08-01-1998 s/d 07-01-2018
No.3
6. Mess INKA JL. Tubagus Ismail VII JL. Tubagus Ismail VII 400 m² 759 m² 617 m² HGB No. 1101 03-09-2002 s/d 23-10-2032
Bandung No.20 No.20
7. Kantor dan Jl. Raya Madiun- Jl. Raya Madiun-Surabaya 1.512 m² 1.599 m² HGB No. 004
Workshop IMS Surabaya Km 161 Km 161
8. Kantor IMST Jl. DR Sutomo No. 21 Kantor IMST JL DR Sutomo HGB No. 89
Madiun No. 21 Madiun

Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas Management believes there is no problem with the extension of land rights for the
tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti entire land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.
pemilikan yang memadai.

Aset tanah meliputi: Land assets consist of:

No. Keterangan/Information Alamat/Address Luas/Surface Area No. Sertifikat/Certificate Number

1. PT INKA Banyuwangi 83,49 Ha Proses pembelian
2. PT IMS Group - Jl Raya Madiun-Surabaya Km 161, Madiun 4.756 m² SHGB No. 003
- Jl Raya Madiun-Surabaya Km 161, Madiun 1.599 m² SHGB No. 004
- Jl Raya Madiun-Surabaya Km 161, Madiun 3.063 m² SHGB No. 007
- Jl Raya Madiun-Surabaya Km 161, Madiun 1.238 m² SHGB No. 008
- Jl Ring Road Barat, Madiun 1.040 m² -
- Jl Raya Madiun-Surabaya 11.586 m² Aset tanah dalam proses
- JL Raya Madiun-Ponorogo 1.320 m² Aset tanah dalam proses
3. PT Rekaindo Jl Candi Sewu No. 30 Madiun 433 m² SHM No. 125 dan 200

Penambahan terhadap mesin-mesin sebesar Rp48.339.032.338 adalah pembelian Additions to machines of Rp48,339,032,338 are the purchase of several machines,
beberapa mesin antara lain: among others:

- Electro Polishing - Mesin Marking

- Vacum Pump Test Equipment - Air Plasma M-3500
- Mesin Lasting GTAW tipe 300P-500 - Tambangan/Transfer Car
- Automatic Gas Cutter - Shunting Loco
- Airless - Cramping Kabel
- Airless Bitumen - Wire Brush Holger
- Putty Polisher - Abrasive Cutting
- Generator Testing - Standard Scale
- Cramping Tool - Anemometer
- Holl Test - Harting Crimping Tool FC 3
- Three Plane Leveling - Crimping Tool
- Cutting Stiker - Hand Pallet
- Mesin Las TIG - Compresor
- Genset 250 KVA Perkins - Mesin Plasma
- Crane ZKKE 10T x 22,5 m - TruLaser 3060 Fiber

Pabrik (kecuali tanah) termasuk didalamnya bangunan dan sarana pelengkap, mesin-
mesin dan peralatan, persediaan bahan baku, bangunan mess Madiun, bangunan
mess Bandung diasuransikan terhadap risiko kebakaran kepada PT Asuransi Bringin
Sejahtera Artamakmur Nomor Polis 2117010117000035 dengan total
pertanggungan sebesar Rp408.213.983.237.
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi
kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Manajemen berpendapat bahwa pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 tidak
terdapat keadaan yang menunjukkan indikasi terjadinya penurunan nilai signifikan
aset tetap.
Penambahan kendaraan selama 2017 sebesar Rp2.201.227.273 adalah
diantaranya pengadaan mobil pemadam kebakaran, ambulance , mobil pick up,
serta mobil operasional perusahaan (entitas anak).
Factory (except land) includes building and complementary facilities, machinery and
equipment, raw material inventory, Madiun mess building, building of Bandung
insured against fire risk to PT Asuransi Bringin Sejahtera Artamakmur Number Polis
2117010117000035 with total coverage of Rp408,213,983,237.
Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible
losses on the assets insured.
Management believes that on December 31, 2017 and 2016 there were no
circumstances which show indications of significant impairment of fixed assets.
The addition of vehicles during 2017 amounting to Rp2,201,227,273 is among
others the procurement of fire trucks, ambulance, pick-up car, and the company's
operational car (subsidiary).

25
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. BEBAN TANGGUHAN 13. DEFFERED EXPENSE

31 Des 2017/Des 31, 2017

Saldo Awal/
Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/
Balance Additions Reduction Reclssasification Ending Balance
Harga Perolehan Acquisition Cost
Perolehan langsung Direct acquisition
Prototype 4.503.983.088 - - - 4.503.983.088 Prototype
Tech. Service 26.277.862.156 - - - 26.277.862.156 Tech. Service
Beban Ditangguhkan 111.180.082.355 - - - 111.180.082.355 Deffered Expens
Biaya Pra Operasi 1.438.682.448 - - - 1.438.682.448 Pre-operational costs
Subjumlah 143.400.610.047 - - - 143.400.610.047 Subtotal

Akumulasi Amortisasi Accumulated Depreciation

Perolehan langsung Direct acquisition
Prototype (4.503.983.088) - - (4.503.983.088) Prototype
Tech. Service (26.277.862.156) - - (26.277.862.156) Tech. Service
Beban Ditangguhkan (69.776.893.644) (41.403.188.711) - - (111.180.082.355) Deffered Expens
Biaya Pra Operasi (1.438.682.448) - - (1.438.682.448) Pre-operational costs
Subjumlah (101.997.421.336) (41.403.188.711) - - (143.400.610.047) Subtotal

Nilai Buku 41.403.188.711 - Book Value

31 Des 2016/Des 31, 2016

Saldo Awal/
Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/
Balance Additions Reduction Reclassification Ending Balance
Harga Perolehan Acquisition Cost
Perolehan langsung Direct acquisition
Prototype 4.503.983.088 - - - 4.503.983.088 Prototype
Tech. Service 26.277.862.156 - - - 26.277.862.156 Tech. Service
Beban Ditangguhkan 111.180.082.355 - - - 111.180.082.355 Deffered Expens
Biaya Pra Operasi 1.438.682.448 - - - 1.438.682.448 Pre-operational costs
Subjumlah 143.400.610.047 - - - 143.400.610.047 Subtotal

Akumulasi Amortisasi Accumulated Depreciation

Perolehan langsung Direct acquisition
Prototype (4.503.983.088) - - - (4.503.983.088) Prototype
Tech. Service (26.277.862.156) - - - (26.277.862.156) Tech. Service
Beban Ditangguhkan (54.018.728.750) (15.758.164.894) - - (69.776.893.644) Deffered Expense
Biaya Pra Operasi (1.438.682.448) - - - (1.438.682.448) Pre-operational costs
Subjumlah (86.239.256.442) (15.758.164.894) - - (101.997.421.336) Subtotal

Nilai Buku 57.161.353.605 41.403.188.711 Book Value

Amortisasi beban ditangguhkan tahun 2017 sebesar Rp41.403.188.711 dan tahun Amortization of deferred expenses in 2017 amounted to Rp41,403,188,711 and 
2016 sebesar Rp15.758.164.894 dan dibebankan pada: 2016 amounting to Rp15,758,164,894 and charged to:

31 Des 2017/ 31 Des 2016/

Dec 31, 2017 Dec 31, 2016

Beban Produksi 41.403.188.711 15.758.164.894 Production Expenses

Beban Umum dan Administrasi - -  General and Administrative Expenses
Jumlah 41.403.188.711 15.758.164.894 Total

14. ASET TAK BERWUJUD 14. INTANGIBLE ASSETS

31 Des 2017/Des 31, 2017

Saldo Awal/
Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/
Balance Additions Reduction Reclassification Ending Balance
Harga Perolehan Acquisition Cost
Perolehan langsung Direct acquisition
Biaya Software 29.638.727.018 19.246.289.152 - 500.000.000 49.385.016.170 Software cost
HaKI 18.624.115.905 - - - 18.624.115.905 HaKI
Aset dalam proses
Biaya Software 75.000.000 2.268.518.600 - (500.000.000) 1.843.518.600 Software In progres
Jumlah 48.337.842.923 21.514.807.752 - - 69.852.650.675 Subtotal

Akumulasi Amortisasi Accumulated Depreciation

Perolehan langsung Direct acquisition
Biaya Software (18.359.170.890) (8.952.647.585) - - (27.311.818.475) Software cost
HaKI (18.624.115.905) - - - (18.624.115.905) HaKI
Subjumlah (36.983.286.795) (8.952.647.585) - - (45.935.934.380) Subtotal

Nilai Buku 11.354.556.128 23.916.716.295 Book Value

26
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14. ASET TAK BERWUJUD (Lanjutan) 14. INTANGIBLE ASSETS (Continued)

31 Des 2016/Des 31, 2016

Saldo Awal/
Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/
Balance Additions Deduction Reklasification Ending Balance
Harga Perolehan Acquisition Cost
Perolehan langsung Direct acquisition
Biaya Software 21.670.163.763 7.968.563.255 - - 29.638.727.018 Software cost
HaKI 18.624.115.905 - - - 18.624.115.905 HaKI
Aset dalam proses Asset in progress
Biaya Software - 75.000.000 - - 75.000.000 Software cost
Jumlah 40.294.279.668 8.043.563.255 - - 48.337.842.923 Total

Akumulasi Amortisasi Accumulated Depreciation

Perolehan langsung Direct acquisition
Biaya Software (14.077.137.244) (4.282.033.646) - - (18.359.170.890) Software cost
HaKI (18.624.115.905) - - - (18.624.115.905) HaKI
Subjumlah (32.701.253.149) (4.282.033.646) - - (36.983.286.795) Subtotal

Nilai Buku 7.593.026.519 11.354.556.128 Book Value

Penambahan software sebesar Rp19.246.289.152 terdiri dari revitalisasi SAP,
software Zahir, software Visio Standard dan Profesional, lisensi TSM, Sles X86 2
socket, Ms. Project 2016, software e-faktur, Cam (NX Siemens) NX 114530 dan
Cam (NX Siemens) NX 30433.
Software dalam proses mengalami penambahan sebesar Rp2.268.518.600 yang
berasal dari pengembangan software Office Automation , pengadaan program
Ansys Simulation Solution Package dan pengembangan HV AC 18 Kcal.
The addition of software amounting to Rp19,246,289,152 consists of revitalizing
SAP, Zahir software, Visio Standard and Professional software, TSM license, Sles
X86 2 socket, Ms. Project 2016, e-invoice software, Cam (NX Siemens) NX 114530
and Cam (NX Siemens) NX 30433.
Software in the process of increment of Rp2,268,518,600 derived from the
development of Office Automation software, procurement program Ansys
Simulation Solution Package and development of HV AC 18 Kcal.

Biaya amortisasi aset takberwujud tahun 2017 sebesar Rp8.952.647.585 dan tahun The cost of amortization of intangible assets in 2017 amounting to Rp8,952,647,585
2016 sebesar Rp4.282.033.646 tersebut diatas dibebankan pada biaya-biaya and 2016 amounting to Rp4,282,033,646 above are charged to the following
sebagai berikut: expenses:

31 Des 2017/ 31 Des 2016/

Dec 31, 2017 Dec 31, 2016

Beban Produksi 3.839.722.230 3.080.059.942 Production Expenses

Beban Umum dan Administrasi 5.112.925.355 1.201.973.704  General and Administrative Expenses
Jumlah 8.952.647.585 4.282.033.646 Total

15. JAMINAN 15. WARRANTY

31 Des 2017/ 31 Des 2016/

Dec 31, 2017 Dec 31, 2016

Jaminan atas Hutang Bank Exim 6.625.448.880 202.560.182.186 Guarantee for Exim Bank Debt

Jaminan atas Hutang Bank Muamalat Indonesia 5.000.000.000 5.000.000.000 Guarantee for Bank Muamalat Indonesia Debt
Jaminan atas 6 (enam) kontrak 248.191.030 248.191.030 Guarantees of 6 (six) electrical 
pemasangan instalasi listrik installation contract
Jaminan atas Hutang Bank Rakyat Indonesia 56.369.551 - Guarantee for Bank Rakyat Indonesia Debt
Jaminan Telepon Kantor Perwakilan Jakarta 2.500.000 2.500.000 Telephone Assurance 
Lain-Lain Entitas Anak 100.000.000 - Other Subsidiary Entities
Jumlah 12.032.509.461 207.810.873.216 Total
Uang jaminan per 31 Desember 2017 sebesar Rp5.000.000.000 merupakan The deposit as of December 31, 2017 amounting to Rp5,000,000,000 is the
underlying jaminan fasilitas pembiayaan line facility kegunaan investasi underlying guarantee of line facility financing facility for the investment of locomotive
pembangunan workshop lokomotif pada PT Bank Muamalat Indonesia, serta workshop construction at PT Bank Muamalat Indonesia, as well as the LC
jaminan pencairan LC untuk pembayaran pembelian material sebesar disbursement guarantee for the payment of material purchase amounting to
Rp6.282.710.677. Rp6,282,710,677.

16. ASET YANG BELUM DIMANFAATKAN DAN ASET LAINNYA 16. ASSETS AND OTHER ASSETS

31 Des 2017/ 31 Des 2016/

Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
Penyertaan Investment
Penyertaan kepada PT Maleo Emtiga 5.000.000.000 5.000.000.000 Participation to the PT Maleo Emtiga
Penyisihan Penurunan Nilai (5.000.000.000) (5.000.000.000) Allowance for Impairment
Subjumlah - - Subtotal

Tax Amnesty Tax Amnesty

Deklarasi Aset Tax Amnesty (Entitas Anak) 27.556.750 - Declaration of Amnesty Tax Assets 
(Subsidiary)
Subjumlah 27.556.750 - Subtotal
Jumlah 27.556.750 - Total

Deklarasi aset tax amnesty merupakan milik entitas anak PT Inka Multi Solusi pada The declaration of tax amnesty assets belongs to the subsidiary of PT Inka Multi
tahun 2017. Solusi in 2017 

27
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. ASET YANG BELUM DIMANFAATKAN DAN ASET LAINNYA (Lanjutan) 16. ASSETS AND OTHER ASSETS (Continued)

Penyertaan saham kepada PT Maleo Emtiga atau sebesar 5% disertakan dalam Investments in shares of PT Maleo Emtiga or at 5% are included in the framework
rangka pengembangan program mobil nasional, oleh Pemerintah RI kegiatannya of the development of the national car program, by the Government of Indonesia, its
hingga saat ini masih dibekukan. activities are still being frozen.

Berdasarkan laporan keuangan PT Maleo Emtiga tanggal 31 Desember 2000, Based on the financial statements of PT Maleo Emtiga dated December 31, 2000,
penyertaan saham Perseroan pada bagian defisit Perseroan telah melebihi the Company's share ownership in the Company's deficit share has exceeded its
investasinya sehingga diakui tersisa no. PT Maleo Emtiga saat ini belum dinyatakan investment so that the remaining no. PT Maleo Emtiga is currently not declared
pailit. bankrupt.

17. UTANG USAHA 17. ACCOUNT PAYABLE

31 Des 2017/ 31 Des 2016/

Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
Pihak Berelasi Related Parties
PT Pindad 11.388.613.700 27.951.316.800 PT Pindad
PT Barata Indonesia 5.320.475.000 3.077.621.600 PT Barata Indonesia
PT Krakatau Steel 208.230.750 3.877.833.221 PT Krakatau Steel
PT Pupuk Kaltim - 2.500.315.560 PT Pupuk Kaltim
Jumlah Utang Usaha-Pihak Berelasi 16.917.319.450 37.407.087.181 Total Account Payable-Related Parties

Pihak Ketiga Third Parties

CV Victorya Win 33.129.784.800 14.631.523.324 CV Victorya Win
PT Atlantic Anugrah Metalindo 14.751.519.674 - PT Atlantic Anugrah Metalindo
Nabtesco Corporation 12.732.303.788 - Nabtesco Corporation
PT Karya Mandiri Semesta 10.116.003.903 2.427.236.900 PT Karya Mandiri Semesta
PT Atlantic Metal Formindo 8.876.475.218 384.313.700 PT Atlantic Metal Formindo
PT Cakrabuana Pesona 7.736.561.000 - PT Cakrabuana Pesona
PT Gunung Sagara Buana 7.153.455.500 1.805.943.300 PT Gunung Sagara Buana
PT Perwiramulti Jaya Kencana 6.935.711.216 7.594.521.767 PT Perwiramulti Jaya Kencana
PT Central Niaga Mandiri 6.715.720.000 - PT Central Niaga Mandiri
Knorr Bremse Asia Pacific (Hld) Ltd 6.307.388.328 - Knorr Bremse Asia Pacific (Hld) Ltd
PT Alutama 6.284.476.318 315.035.311 PT Alutama
PT Panasonic Gobel 6.276.320.800 - PT Panasonic Gobel
Jiangsu Tedrail Industria 6.272.411.969 8.426.674.169 Jiangsu Tedrail Industria
PT Seven Surabaya 6.240.809.167 - PT Seven Surabaya
CV Ulung Jaya Mandiri 6.044.889.876 4.433.112.718 CV Ulung Jaya Mandiri
PT Justus Kimiaraya 5.573.319.774 933.641.758 PT Justus Kimiaraya
PT Indospring 5.054.670.759 5.602.853.322 PT Indospring 
PT Alakasa Extrusindo 4.876.580.993 - PT Alakasa Extrusindo
Shandong Asah International 4.829.942.070 69.941.538.340 Shandong Asah International
PT Wahyu Utomo Persada 4.254.300.000 4.038.180.000 PT Wahyu Utomo Persada
PT Delta Engineering 4.178.917.000 - PT Delta Engineering
PT Sumber Setia Abadi 3.962.760.000 - PT Sumber Setia Abadi
Suwono 3.694.760.830 - Suwono
PT Selectrix Indonesia 3.614.143.200 1.147.799.000 PT Selectrix Indonesia
CV Anugerah Tehniktama 3.562.767.900 3.533.830.966 CV Anugerah Tehniktama
CV Primaraya Sukses 3.395.809.100 - CV Primaraya Sukses
Doni 3.342.970.650 - Doni
PT Jaya Rai Indonesia 3.246.326.380 2.320.263.800 PT Jaya Rai Indonesia
PT Indal Alumunium Industry Tbk 3.140.198.964 - PT Indal Alumunium Industry Tbk
ENSCO 3.128.138.358 2.028.164.200 ENSCO
Euro Alternator 3.043.662.494 - Euro Alternator
CV Cipta Niaga Bersama 2.766.244.758 - CV Cipta Niaga Bersama
PT Latuindo Murni Perkasa 2.816.048.060 1.642.752.000 PT Latuindo Murni Perkasa
UD Jaya Agung Sentosa 2.551.088.000 1.102.758.000 UD Jaya Agung Sentosa
CV Sentral Teknik 2.509.156.875 - CV Sentral Teknik
PT Gelora Mandiri Tehnik 2.477.510.000 - PT Gelora Mandiri Tehnik
PT Paradise Perkasa 2.413.774.500 - PT Paradise Perkasa
CV Mataram Engineering 2.411.640.660 - CV Mataram Engineering
PT Igus Indonesia 2.404.867.330 - PT Igus Indonesia
PT Parametrik Solusi Integritas 2.388.661.000 - PT Parametrik Solusi Integritas
PT Istech Utama 2.270.196.198 653.266.955 PT Istech Utama
Torx Industri (s) PTE, Ltd 2.258.484.337 - Torx Industri (s) PTE, Ltd
MN Design Solusi 2.251.376.478 - MN Design Solusi
IRC Inoac 2.228.009.500 - IRC Inoac
Periska Multi Usaha 2.064.812.488 3.218.106.062 Periska Multi Usaha
CV Mitra Tehnik Indonesia 1.950.522.950 - CV Mitra Tehnik Indonesia
CV Arum Kencana 1.701.673.600 - CV Arum Kencana
Tridaya 1.670.000.000 - Tridaya
PT Wiltec Jaya Abadi 1.418.188.900 6.881.978.075 PT Wiltec Jaya Abadi
PT Trinity Media Prima 1.392.861.765 6.665.777.025 PT Trinity Media Prima
PT Matteindo Daya Prima 1.349.852.000 - PT Matteindo Daya Prima
PT Karya Teknik Utama Indonesia 1.261.500.000 - PT Karya Teknik Utama Indonesia
Bengkel Las "Solid" 1.233.456.250 - Bengkel Las "Solid"
Jumlah dipindahkan 254.263.025.678 149.729.270.692 Balance carry forward

28
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. UTANG USAHA (Lanjutan) 17. ACCOUNT PAYABLE (Continued)

31 Des 2017/ 31 Des 2016/

Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
Pihak ketiga (Lanjutan) Third Parties (Continued)
Jumlah pindahan 254.263.025.678 149.729.270.692 Balance forward
KOPINKA 1.223.025.966 2.465.412.892 KOPINKA
PT Baja Kurnia 1.175.645.500 1.319.090.000 PT Baja Kurnia
Seng Fat Company Limited 1.170.375.348 - Seng Fat Company Limited
Bambang 1.147.250.159 - Bambang
PT Bharata Pilar Nusantara 1.090.887.500 - PT Bharata Pilar Nusantara
CV Prima Handi 1.088.444.800 - CV Prima Handi
PT Pramesta Baja Utama 1.044.717.586 - PT Pramesta Baja Utama
PT Multi Graha Teknika 1.010.781.622 3.032.344.866 PT Multi Graha Teknika
CV Munaraya Tehnik 1.003.090.000 - CV Munaraya Tehnik
CV Jaya Makmur 980.840.000 - CV Jaya Makmur
PT Ditosa 932.586.312 1.351.165.300 PT Ditosa
PT Chandra Jaya Lestari 930.500.000 - PT Chandra Jaya Lestari
CV Artha Prima 886.620.000 - CV Artha Prima
CV Citra Harapan Jaya 860.362.250 - CV Citra Harapan Jaya
PT General Supply & Services 848.441.055 - PT General Supply & Services
PT Dharma Electrindo Manufacturing 840.650.000 - PT Dharma Electrindo Manufacturing
CV Bima Purnama 826.828.810 - CV Bima Purnama
PT Sena Chemindometa 818.021.400 - PT Sena Chemindometa
CV Jasatama Mandiri 798.313.841 - CV Jasatama Mandiri
Suprapto 795.000.000 - Suprapto
PT Multi Karya Tehnik 755.000.000 - PT Multi Karya Tehnik
PT Suragung Primajaya 744.192.000 - PT Suragung Primajaya
CV Sumber Pangestu Mandiri 724.000.000 - CV Sumber Pangestu Mandiri
Intek Unsindo 719.747.352 - Intek Unsindo
CV Surya Inti Gas 700.345.843 1.403.625.907 CV Surya Inti Gas
Puri 684.322.190 - Puri
UD Han Fiberglass 671.922.831 - UD Han Fiberglass
Luchini RS S.P.A 616.777.743 - Luchini RS S.P.A
PT Jaya Karya Makasar 582.005.340 - PT Jaya Karya Makasar
PT Indonesia Magma Chain 552.000.000 - PT Indonesia Magma Chain
PT Selekta Kencana 543.691.764 - PT Selekta Kencana
PT Wira Mas Indobangun 538.022.100 1.112.848.000 PT Wira Mas Indobangun
CV Anugerah Berkat Abadi Teknik 535.640.000 - CV Anugerah Berkat Abadi Teknik
PT Himalaya Everest Jaya 527.245.000 - PT Himalaya Everest Jaya
Mitra Infosarana 517.211.600 - Mitra Infosarana
PT Multibangun Bersama 492.779.760 -
Holland Colours Asia 487.586.550 - Holland Colours Asia
PT Tali Rejeki 482.160.000 - PT Tali Rejeki
CV Rejo Putra Jaya 462.399.000 - CV Rejo Putra Jaya
CV Kendi Emas 455.201.065 - CV Kendi Emas
PT Sutindo Raya Mulia 444.544.000 1.455.250.000 PT Sutindo Raya Mulia
PT Mitra Berkah Mapan 442.706.000 - PT Mitra Berkah Mapan
PT Kawan Lama Sejahtera 427.680.459 - PT Kawan Lama Sejahtera
Fajar Mulya 421.200.000 2.350.313.499 Fajar Mulya
Sarana Delta Mandiri 419.240.000 - Sarana Delta Mandiri
PT Global Multi Solusindo 417.600.000 - PT Global Multi Solusindo
Bengkel Las MS 416.955.000 - Bengkel Las MS
PT Rexyindo Adikarya 416.343.560 - PT Rexyindo Adikarya
SMK Gamaliel 1 Madiun 405.000.000 404.710.000 SMK Gamaliel 1 Madiun
Luminos Elektra Designindo 388.656.526 331.900.000 Luminos Elektra Designindo
PT Heksa Jaya Teknik 386.951.400 - PT Heksa Jaya Teknik
PT Sunan 377.150.000 - PT Sunan
UD Mulia 369.703.250 - UD Mulia
PT Krisbow Indonesia 367.933.280 - PT Krisbow Indonesia
UD Sentosa Teknik 367.195.000 538.195.830 UD Sentosa Teknik
PT Aneka Gas Industri 359.060.138 408.243.150 PT Aneka Gas Industri
Dahono 345.031.000 - Dahono
PT Multipolar Intitama 333.610.420 - PT Multipolar Intitama
PT Era Pertama Sejahtera 306.483.634 - PT Era Pertama Sejahtera
PT Silkargo Indonesia - 26.694.710.000 PT Silkargo Indonesia
China Volant Industry Co. - 24.106.045.402 China Volant Industry Co.
Euro Alternater - 4.122.000.000 Euro Alternater
PT Uprindo Jaya - 3.962.125.000 PT Uprindo Jaya
PT Elsiscom Prima Karya - 3.560.869.862 PT Elsiscom Prima Karya
Novi Citra - 2.727.320.000 Novi Citra
PT Tokokosen Indonesia - 1.894.800.000 PT Tokokosen Indonesia
Nugerah Terang Indonesia - 1.868.135.000 Nugerah Terang Indonesia
CV Rajawali Diesel - 1.813.500.000 CV Rajawali Diesel
CV Adi Karya Teknik - 1.591.251.212 CV Adi Karya Teknik
PT Wirya Krenindo Perkasa - 1.584.999.999 PT Wirya Krenindo Perkasa
Jumlah dipindahkan 292.940.701.632 239.828.126.611 Balance carry forward

29
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. UTANG USAHA (Lanjutan) 17. ACCOUNT PAYABLE (Continued)

31 Des 2017/ 31 Des 2016/

Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
Pihak ketiga (Lanjutan) Third Parties (Continued)
Jumlah pindahan 292.940.701.632 239.828.126.611 Balance forward
Visitec Adiyasa Dinamika - 1.548.965.952 Visitec Adiyasa Dinamika
New Module International - 1.512.925.000 New Module International
Voith Turbo GMBH & Co.KG - 1.439.742.752 Voith Turbo GMBH & Co.KG
PT Samator Gas Industri - 1.306.382.278 PT Samator Gas Industri
PT Helix Elektrindo - 1.253.415.623 PT Helix Elektrindo
PT Shuket Engineering - 1.243.696.049 PT Shuket Engineering
Ziehl-Abegg Sea Pte.Ltd - 1.158.377.391 Ziehl-Abegg Sea Pte.Ltd
PT Sika Indonesia - 1.149.492.900 PT Sika Indonesia
Caterpillar S.A.R.L SINGA - 1.071.830.454 Caterpillar S.A.R.L SINGA
CV Citra Indah Abadi - 1.106.696.448 CV Citra Indah Abadi
Prima Teknido - 1.011.500.000 Prima Teknido
Aquarius Railroad Technol - 958.921.531 Aquarius Railroad Technol
PT King's Manufacture - 793.310.000 PT King's Manufacture 
PT Jastindo Raya - 746.464.520 PT Jastindo Raya
PT Cipta Satria Informatika - 736.000.000 PT Cipta Satria Informatika
PT Dempo Laser Metalindo - 818.070.000 PT Dempo Laser Metalindo
MRT International - 808.144.744 MRT International
CV Sinar Baru Perkasa - 678.200.000 CV Sinar Baru Perkasa
PT Bitri Buana Sejahtera - 662.429.300 PT Bitri Buana Sejahtera
PT Boma Bisma Indra - 583.436.000 PT Boma Bisma Indra
Mitra Jayabadi Industrindo - 561.244.479 Mitra Jayabadi Industrindo
Inti Pramata Multiyasantika - 522.717.760 Inti Pramata Multiyasantika
PT Gumaya Anggun - 505.500.000 PT Gumaya Anggun
Central Teknik - 591.137.305 Central Teknik
Standart Car Truck Company - 454.858.222 Standart Car Truck Company
PT Carbon & Electric - 448.094.120 PT Carbon & Electric
PT Krakatau Wijaya - 447.730.920 PT Krakatau Wijaya
Cv Global Jaya Tehnik - 425.572.500 Cv Global Jaya Tehnik
PT Pura Barutama - 480.984.491 PT Pura Barutama
PT Agum Jaya Abadi - 405.000.000 PT Agum Jaya Abadi
PT Asd Trans Indonesia - 480.150.000 PT Asd Trans Indonesia
PT Polar Niaga Utama - 384.300.000 PT Polar Niaga Utama
PT Tira Austenite,Tbk - 373.276.500 PT Tira Austenite,Tbk
PT Teknolink Global - 371.800.000 PT Teknolink Global
CV Lima Ajay teknik - 371.192.000 CV Lima Ajay teknik
PT Setia Mandala - 338.167.800 PT Setia Mandala
Niaga Teknik - 324.366.800 Niaga Teknik 
Balai Besar Teknologi - 321.797.500 Balai Besar Teknologi
Viktori Profindo Automation - 320.000.000 Viktori Profindo Automation
Multi Tata - 303.978.800 Multi Tata
Lain-lain dibawah Rp300.000.00 39.279.189.702 19.210.185.277 Other vendor under Rp300.000.000
Jumlah Utang Usaha-Pihak Ketiga 332.219.891.334 288.058.182.027 Total Account Payable-Third Parties

Jumlah Utang Usaha 349.137.210.784 325.465.269.208 Total Account Payable

18. PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA 18. UNEARNED REVENUE

31 Des 2017/ 31 Des 2016/

Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
Pihak Berelasi Related Parties
PT Kereta Api Indonesia (Persero) 14.816.533.776 - PT Kereta Api Indonesia (Persero)
Departemen Perhubungan 1.298.935.636 5.119.793.636 Departemen Perhubungan
Total Pendapatan Diterima Dimuka 16.115.469.412 5.119.793.636 Total Unearned Revenue
-Pihak Berelasi -Related Parties

Pihak Ketiga Third Parties

Bangladesh Railways 339.425.950.190 - Bangladesh Railways
PT Tanjung Enim Lestari Pulp (TEL) 7.234.812.805 - PT Tanjung Enim Lestari Pulp (TEL)
KTMB 296.587.076 296.587.076 KTMB
Total Pendapatan Diterima Dimuka 346.957.350.071 296.587.076 Total Unearned Revenue
-Pihak Ketiga -Third Parties
Jumlah Pendapatan Diterima Dimuka 363.072.819.483 5.416.380.712 Total Unearned Revenue

Pendapatan diterima dimuka saldo tahun 2017 sebesar Rp363.072.819.483 antara
lain:
- Satker PSP Kemenhub sebesar Rp1.298.935.636 merupakan pengadaan KA
Ukur Uji Dinamis tahun jamak 2017-2018.
- PT Kereta Api Indonesia sebesar Rp14.816.533.776 merupakan proyek
pengadaan KRDE Minangkabau.
- KTMB-Hartasuma SDN BHD, Ara Rails Group merupakan proyek spare part
sebesar Rp296.587.076.
Revenue received on balance 2017 amounting to Rp363,072,819,483, among
others:
- Satker PSP Kemenhub amounting to Rp1,298,935,636 is procurement KA
Measure Test Dynamic year plural 2017-2018.
- PT Kereta Api Indonesia amounting to Rp14,816,533,776 is a procurement
project of Minangkabau KRDE.
- KTMB-Hartasuma SDN BHD, Ara Rails Group is a spare part project of
Rp296,587,076.

30
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18. PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA (Lanjutan) 18. UNEARNED REVENUE (Continued)

- Bangladesh Railways sebesar Rp339.425.950.190 merupakan proyek - Bangladesh Railways amounting to Rp339,425,950,190 is a procurement
pengadaan 200 MG dan 50 BG Kereta Bangladesh. project of 200 MG and 50 BG Trains Bangladesh.
- PT Tanjung Enim Lestari Pulp sebesar Rp7.234.812.805 merupakan proyek - PT Tanjung Enim Lestari Pulp amounting to Rp7,234,812,805 is an open
pengadaan gerbong terbuka PT TEL. procurement project of PT TEL.

Pendapatan diterima dimuka saldo tahun 2016 sebesar Rp5.416.380.712 antara Revenue received on balance 2016 amounting to Rp5,416,380,712 among others:
lain:
- Satker PSP Kemenhub sebesar Rp5.119.793.636 merupakan proyek pengadaan - Satker PSP Kemenhub amounting to Rp5,119,793,636 is a procurement project 
KA Inspeksi tahun jamak 2016-2017. KA Inspeksi multi-year 2016-2017.
- KTMB-Hartasuma SDN BHD, Ara Rails Group merupakan proyek spare part  - KTMB-Hartasuma SDN BHD, Ara Rails Group is a spare part project of 
sebesar Rp296.587.076. Rp296,587,076.

19. BEBAN AKRUAL 19. ACCRUED EXPENSES

31 Des 2017/ 31 Des 2016/

Dec 31, 2017 Dec 31, 2016

Beban Material Proyek 434.586.621.356 12.624.482.938 Material Expense

Beban Proyek yang Masih Harus Dibayar 123.120.878.304 - Accrued Project Expenses
Beban Operasional Lainnya 21.157.128.395 7.151.266.178 Other Operating
Beban Lembur, Gaji, Insentif 18.214.704.318 18.945.119.025 Overtime Expenses, Salary, Incentives
Beban Bunga Hutang Bank 8.178.698.026 90.760.000 Interest Expenses
Beban Subkontrak dan Uji Coba 2.078.563.064 206.760.044.638 Subcontracting Expense
Beban Sewa 1.709.432.743 - Rent Expenses
Beban Makan 591.506.900 1.085.572.265 Meal Expense
Beban Jasa Profesional 417.500.000 487.621.191 Professional Services
Beban Listrik, Telepon 4.315.000 865.586.414 Electric and Telephone
Beban Kesehatan - 350.682.933 Health Expenses
Jumlah Beban Akrual 610.059.348.106 248.361.135.582 Total Accrued Expenses

20. UTANG LAIN-LAIN 20. OTHERS PAYABLE

31 Des 2017/ 31 Des 2016/

Dec 31, 2017 Dec 31, 2016

Pihak Berelasi Related Parties

Pemprov DKI Jakarta - 36 single bus
Penerimaan dari Kemenristek
Utang Departemen Perhubungan
Pembagian Laba sesuai Kep RUPS
Penerimaan dari PT KAI (Persero)
Hutang Lain-Lain
Jumlah Utang Lain-Lain-Pihak Berelasi
12.501.818.182 12.501.818.182 Jakarta Provincial Government - 36 single bus
- 1.354.072.726 Acceptance of Kemenristek
- 900.625.579 Debt Department of Transportation
- 168.668.889 Profit Sharing According to The GMS Decision
- 110.920.000 Receipts from PT KAI (Persero)
58.278.000 2.424.810.967 Other Payable
12.560.096.182 17.460.916.343 Total Other Payable-Related Parties

Pihak Ketiga Third Parties

Hutang Aset Dalam Proses 79.921.227.737 2.467.755.219 Debt Assets in Process
GE Transportation 1.374.019.091 1.374.019.091 GE Transportation
KOPINKA 636.000.000 - KOPINKA
Utang Pihak Ketiga (Potongan Karyawan) 117.842.220 - Third-Party Debt (Pieces Employees)
PKBI 523.909 - PKBI
Potongan Karyawan Iuran Pasti - BNI Pieces Employees Defined Contribution - 
Simponi - 348.289.558 BNI Simponi
Kasbon Karyawan - 157.356.376 Cashbon Employee
Hutang Keputusan RUPS (ME) - 52.600.000 Debt Decisions of Shareholders (ME)
Hutang Iuran Pensiun - 2.028.660 Debt Pension Contribution
Lain-Lain 1.355.323.720 16.764.676.916 Others
Jumlah Utang Lain-Lain-Pihak Ketiga 83.404.936.677 21.166.725.820 Total Other Payable-Third Parties
Jumlah Utang Lain-lain 95.965.032.859 38.627.642.163 Total Others Payable

Utang Uang Muka dari Customer Advances from Customers Debt

Utang kepada PT GE Transportation sebesar Rp 1.374.019.091 merupakan sisa Debts to PT GE Transportation Rp1.374.019.091 is compensation for the remainder
kompensasi atas kontrak GE Operation No. SA02.JAVA100-GEOI yang akan of the contract GE Operation No. SA02.JAVA100-GEOI to be reckoned with next
diperhitungkan dengan kontrak selanjutnya. contract.

Pemprov DKI Dinas Perhubungan Pemprov DKI Dinas Perhubungan

Pemprov DKI Dinas Perhubungan sebesar Rp 12.501.818.182 merupakan uang
muka pengerjaan proyek 36 unit single bus. Hingga sampai saat ini perjanjian
Kerjasama Operasi antara Perusahaan Umum Pengangkutan Penumpang Jakarta
masih belum ada kesepakatan harga sehingga mengakibatkan surat pembatalan
kontrak dengan Pemprov DKI Dinas Perhubungan masih belum dibuatkan dan uang
muka proyek 36 single bus masih belum dibayar.
Jakarta Provincial Government Department of Transportation Rp12.501.818.182
represents an advance project 36 units of single bus. Up until now the agreement
between the Joint Operating Company Public Passenger Transportation Jakarta is
still no price agreement resulting in cancellation of the contract with the city
administration Department of Transportation still has not been made and the project
advances 36 single buses are still not paid.

31
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. UTANG BANK - JANGKA PENDEK 21. SHORT TERM - BANK LOANS

31 Des 2017/ 31 Des 2016/

Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
Pihak Berelasi : Related Parties:
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Fasilitas Usance Paid At Sight (UPAS) 215.710.184.289 117.890.902.359 Amenities Usance Paid At Sight (UPAS)
Fasilitas Supply Chain Financing (SCF) 77.570.704.854 95.253.920.251 Facility Supply Chain Financing (SCF)
Perjanjian Fasilitas Transaksional IV 21.700.000.000 20.000.000.000 Transactional Facility Agreement IV
Perjanjian Fasilitas Transaksional I 10.000.000.000 69.166.146.979 Transactional Facility Agreement I
Perjanjian Kredit Modal Kerja Revolving - 36.952.483.414 Working Capital Revolving Credit Agreement
Perjanjian Fasilitas Transaksional V - 30.000.000.000 Transactional Facility Agreement V
Subjumlah 324.980.889.143 369.263.453.003 Subtotal
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
Perjanjian Kredit Modal Kerja Revolving 19.678.833.533 19.595.295.996 Working Capital Revolving Credit Agreement
Perjanjian KMK Konstruksi 3.463.149.461 64.012.720.827 KMK Construction Agreement
Perjanjian KMK Impor (3.725.906) 146.643.042.234 KMK agreement Imports
Subjumlah 23.138.257.088 230.251.059.057 Subtotal

Bank Ekspor Impor Indonesia 350.000.000.000 - Bank Ekspor Impor Indonesia

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) 253.583.961.305 - PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)
PT Bank Mandiri (Persero), Tbk dan PT Sarana 128.337.753.154 - PT Bank Mandiri (Persero), Tbk dan PT Sarana
Multi Infrastruktur (Persero) Multi Infrastruktur (Persero)
Jumlah Utang Bank-Pihak Berelasi 1.080.040.860.690 599.514.512.060 Total Bank Loan-Related Parties

Pihak Ketiga Third Parties:

PT Bank Syariah Mandiri 224.098.904.624 - PT Bank Syariah Mandiri
SMBC 192.065.887.973 - SMBC
Bank ICBC 175.757.155.038 199.819.102.762 Bank ICBC
SMI - ICBC 154.336.367.889 217.989.369.042 SMI - ICBC
PT Bank Tabungan Negara Syariah 103.800.000.000 28.014.746.094 PT Bank Tabungan Negara Syariah
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan 4.981.010.430 - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan 
Banten Banten
PT Bank Panin Syariah 4.949.148.100 89.023.912.903 PT Bank Panin Syariah
PT Bank Bukopin 4.536.632.832 - PT Bank Bukopin
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur 789.238.360 841.408.214 PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur
PT Bank Negara Indonesia Syariah - 3.851.666.667 PT Bank Negara Indonesia Syariah
PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk - 12.957.785.660 PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk
Jumlah Utang Bank-Pihak Ketiga 865.314.345.246 552.497.991.342 Total Bank Loan-Thrid Parties
Jumlah Utang Bank Jangka Pendek 1.945.355.205.936 1.152.012.503.402 Total Short Term - Bank Loans

PT Bank Mandiri (Persero), Tbk PT Bank Mandiri (Persero), Tbk

a. Perseroan memperoleh fasilitas perpanjangan atas Kredit Modal Kerja
Transaksional sesuai Perjanjian No. KP.CRO/010/PK-KMK/2007 Akta Nomor: 51
tanggal 28 Maret 2007 yang dibuat dihadapan Sri Ismiyati, SH, Notaris di Jakarta
dan mendapat perpanjangan fasilitas KMK Transaksional dengan addendum
Nomor: CBG.CB2/SST.SPPK.004/2017 pada tanggal 22 Maret 2017 dengan limit
kredit sebesar Rp80.000.000.000, jangka waktu kredit diperpanjang terhitung
sejak tanggal 11 April 2017 sampai dengan 10 April 2018, tingkat suku bunga
9,75% floating  per tahun.
a. The Company obtained an extension facility for Transactional Working Capital
Credit pursuant to the Agreement. KP.CRO/010/PK-KMK/2007 Deed Number:
51 dated March 28, 2007 made before Sri Ismiyati, SH, Notary in Jakarta and
obtained extension of Transactional KMK facility with addendum Number:
CBG.CB2/SST.SPPK.004/2017 on March 22, 2017 with a credit limit of
Rp80,000,000,000, extended credit period starting from April 11, 2017 to April
10, 2018, interest rate 9.75% floating per year.

b. Perseroan memperoleh fasilitas perpanjangan dan tambahan limit atas Kredit
Modal Kerja Revolving sesuai Perjanjian No. KP-CRO/009/PK-KMK/2007 Akta
Nomor: 50 tanggal 28 Maret 2007 yang dibuat dihadapan Sri Ismiyati,SH, Notaris
di Jakarta dan terakhir mendapat perpanjangan fasilitas KMK Revolving dengan
addendum Nomor: CBG.CB2/SST.SPPK.004/2017 pada tanggal 22 Maret 2017
dengan limit kredit sebesar Rp37.000.000.000, jangka waktu kredit diperpanjang
terhitung sejak tanggal 11 April 2017 sampai dengan 10 April 2018, tingkat suku
bunga 9,7% floating per tahun.
b. The Company obtained extension facilities and additional limits on Revolving
Working Capital Credits pursuant to the Agreement. KP-CRO/009/PK-
KMK/2007 Deed Number: 50 dated March 28, 2007 made before Sri Ismiyati,
SH, Notary in Jakarta and finally received extension of Revolving KMK facility
with addendum Number: CBG.CB2/SST.SPPK.004/2017 on March 22, 2017
with a credit limit of Rp37,000,000,000, the loan period is extended from April
11, 2017 to April 10, 2018, at floating rate of 9.7% per annum.

c. Perseroan memperoleh fasilitas perpanjangan dan limit atas pemberian fasilitas c. The Company obtained an extension and limit facility for Non Cash Loan facility
Non Cash Loan dengan fasilitas Trust Receipt sesuai perjanjian No. KP- with Trust Receipt facility pursuant to the agreement no. KP-
CRO/002/PNCL/2009 Akta Nomor: 22 tanggal 8 April 2009 yang dibuat CRO/002/PNCL/2009 Deed Number: 22 dated April 8, 2009 made before Sri
dihadapan Sri Ismiyati SH, Notaris di Jakarta dan mendapat perpanjangan Ismiyati SH, Notary in Jakarta and received an extension of Non Cash Loan
fasilitas Non Cash Loan dengan addendum Nomor: facility with addendum Number: CBG.CB2/SST.SPPK.004/2017 on dated March
CBG.CB2/SST.SPPK.004/2017 pada tanggal 22 Maret 2017 dengan plafond  22, 2017 with a facility ceiling of Rp800,000,000,000 with use of LC/SKBDN,
fasilitas sebesar Rp800.000.000.000 dengan penggunaan untuk LC/SKBDN, Trust Receipt (T/R), SCF and Bank Guarantee, effective from April 11, 2017 to
Trust Receipt (T/R), SCF dan Bank Garansi, terhitung sejak tanggal 11 April April 10, 2018.
2017 sampai dengan 10 April 2018.

d. Perseroan memperoleh fasilitas perpanjangan masa laku Fasilitas Treasury Line d. The Company obtained an extension facility of the Treasury Line Facility
Nomor surat CBG.CB2/SST.SPPK.004/2017 pada tanggal 22 Maret 2017 Number of CBG.CB2/SST.SPPK.004/2017 letter letter on March 22, 2017 with a
dengan limit sebesar USD9.000.000. Jenis transaksi Today , Tommorow , Spot , limit of USD9,000,000. Type of transaction Today, Tommorow, Spot, Forward
Forward untuk jual beli valas tujuan penggunaan Hedging untuk transaksi daily  for sale and purchase of forex purpose of Hedging for daily transaction
operation jangka waktu sampai dengan tanggal 10 April 2018 tenor per transaksi operation period until April 10, 2018 tenor per transaction maximum 6 months.
maksimal 6 bulan.

32
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2017 DAN 2016
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2017 DAN 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. UTANG BANK - JANGKA PENDEK (Lanjutan)
PT Bank Mandiri (Persero), Tbk (Lanjutan)
e. Berdasarkan surat nomor CBG.CB2/SST.SPPK.087/2016 tanggal 15 November
2016 Perseroan memperoleh fasilitas KMK Transaksional IV untuk proyek
Pengadaan 3 TS KRDE. Dengan limit sebesar Rp100.000.000.000 termasuk
sublimit LC/SKBDN maksimal Rp78.300.000.000 yang sifatnya non revolving .
Jangka waktu fasilitas sejak penandatanganan Perjanjian Kredit sampai dengan
tanggal 31 Juli 2018.
f. Berdasarkan surat nomor CBG.CB2/SST.SPPK.088/2016 tanggal 15 November
2016 Perseroan memperoleh fasilitas KMK Transaksional V untuk proyek
Pengadaan 6 TS K3. Dengan limit sebesar Rp236.000.000.000 termasuk sublimit
LC/SKBDN maksimal Rp152.000.000.000 yang sifatnya non revolving . Jangka
waktu fasilitas sejak penandatanganan Perjanjian Kredit sampai dengan tanggal
31 Desember 2017.
PT Bank ICBC Indonesia
Berdasarkan surat nomor 014/CCB-ROI/ICBC/I/2017 tanggal 12 Januari 2017
Perseroan memperoleh fasilitas Pinjaman Tetap on Demand B-3 (PTDB-3) untuk
pembiayaan proyek LRT Palembang sebesar Rp342.800.000.000 termasuk sublimit
bank garansi sebesar Rp75.000.000. Jangka waktu fasilitas sampai dengan 31 Juli
2018.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Sesuai dengan perjanjian kredit BRI No. R.II.141-ADK/DKR-2/06/2016 tanggal 16
Juni 2016 Perseroan memperoleh perpanjangan fasilitas kredit sebagai berikut:
a. Perseroan memperoleh fasilitas perpanjangan Kredit Modal Kerja, dengan
plafond sebesar Rp20.000.000.000 untuk mendukung pengadaan bahan baku
dalam rangka operasional Perseroan, tingkat suku bunga 10,75% per tahun
dengan jangka waktu fasilitas sejak 12 Mei 2016 sampai dengan 12 Mei 2017
dan tidak diperpanjang.
b. Perseroan memperoleh fasilitas perpanjangan Kredit Modal Kerja Konstruksi,
plafond sebesar Rp75.000.000.000 untuk proyek-proyek pesanan masuk dari
Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan
Anak Perusahaannya serta BUMN yang telah disetujui BRI. Tingkat suku bunga
10,75% per tahun dengan jangka waktu fasilitas sejak 12 Mei 2016 sampai
dengan 12 Mei 2017 dan tidak diperpanjang.
c. Perseroan memperoleh fasilitas perpanjangan atas Bank Garansi, plafond  c. The Company obtained an extension facility for Bank Guarantee, a ceiling of
sebesar Rp120.000.000.000 yang digunakan untuk penerbitan jaminan tender,
jaminan uang muka, pelaksanaan, pemeliharaan, dan Bank Garansi lainnya
dalam rangka pesanan masuk dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, PT
Kereta Api Indonesia (Persero) dan Anak Perusahaannya serta BUMN yang telah
disetujui BRI dan Stand By LC untuk keperluan penjaminan dalam rangka
Pesanan masuk dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, PT Kereta Api
Indonesia (Persero) dan entitas anaknya serta BUMN yang telah disetujui BRI.
dengan jangka waktu fasilitas sejak 12 Mei 2016 sampai dengan 12 Mei 2017
dan tidak diperpanjang.
d. Perseroan memperoleh fasilitas perpanjangan Kredit Modal Kerja Impor dengan
plafond sebesar Rp180.000.000.000 untuk mem-backup fasilitas Penangguhan
Jaminan Impor dan menampung LC/SKBDN baik sight , usance dan UPAS yang
telah jatuh tempo dalam rangka pesanan masuk dari Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah, PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan Anak
Perusahaannya serta BUMN yang telah disetujui BRI. Tingkat suku bunga 5% per
tahun dengan jangka waktu fasilitas sejak 12 Mei 2016 sampai dengan 12 Mei
2017 dan tidak diperpanjang.
Sindikasi PT SMI (Persero) dan PT Bank ICBC Indonesia
Berdasarkan surat nomor S-15/SMI/DPI/0116 tanggal 11 Januari 2016 Perseroan
memperoleh fasilitas pembiayaan untuk proyek Pengadaan 10 TS KRL total fasilitas
USD53.300.000 dengan rincian sebagai berikut:
a. Tranche A Pembiayaan Modal Kerja Transaksional nilai fasilitas sebesar
Rp105.300.000 ekuivalen USD7.800.000 (asumsi nilai tukar USD 1 = Rp13.500).
b. Tranche B Combined dan interchangeable facility nilai fasilitas sebesar
USD38.500.000 terdiri dari:
1. Tranche B (1): pembiayaan LC/SKBDN nilai fasilitas sampai dengan
USD38.500.000 untuk biaya material.
2. Tranche B (2): Pembiayaan Modal Kerja 1 nilai fasilitas sampai dengan
USD31.500.000 untuk pendanaan modal kerja yang timbul dari utilisasi fasilitas
Tranche B (1) atau aktivitas trade finance atas proyek.
3. Tranche B (3): Pembiayaan Modal Kerja 2 nilai fasilitas sampai dengan
USD3.540.000 berupa fasilitas cash sehubungan dengan biaya material
proyek diluar fasilitas Tranch1) dan Tranche B (2).
33
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2017 AND 2016
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2017 AND 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. SHORT TERM - BANK LOANS (Continued)
PT Bank Mandiri (Persero), Tbk (Continued)
e. Based on the letter number CBG.CB2/SST.SPPK.087/2016 dated November
15, 2016, the Company obtained Transactional IV KMK facility for Procurement
3 TS KRDE project. With a limit of Rp100,000,000,000 including LC/SKBDN
sublimit maximum of Rp78.300.000.000 which is non revolving. The term of the
facility since the signing of the Credit Agreement up to July 31, 2018.
f. Based on the letter number CBG.CB2/SST.SPPK.088/2016 dated November
15, 2016, the Company obtained Transactional Vehicle Transaction V Facility
for Procurement of 6 TS K3 Project. With a limit of Rp236,000,000,000 including
LC/SKBDN sublimit maximum of Rp152,000,000,000 which is non revolving.
The term of the facility since the signing of the Credit Agreement up to
December 31, 2017.
PT Bank ICBC Indonesia
Based on letter No. 014/CCB-ROI/ICBC/I/2017 dated January 12, 2017, the
Company obtained Fixed Loan facility on Demand B-3 (PTDB-3) for financing of
LRT Palembang project amounting to Rp342,800,000,000 including bank
guarantee sublimit of Rp75 000,000. The facility period is up to July 31, 2018.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
In accordance with BRI credit agreement No. R.II.141-ADK/DKR-2/06/2016 dated
June 16, 2016 The Company obtained the following credit facility extension:
a. The Company obtained a Working Capital Credit extension facility, with a ceiling
of Rp20,000,000,000 to support the procurement of raw materials in the
operational activities of the Company, an interest rate of 10.75% per annum with
maturities of facilities from May 12, 2016 to May 12, 2017 and not be extended.
b. The Company obtained an extension of Working Capital Working Capital Credit,
a ceiling of Rp75,000,000,000 for entry order projects from Central Government,
Regional Government, PT Kereta Api Indonesia (Persero) and its Subsidiaries
and BUMNs approved by BRI. The interest rate of 10.75% per annum with the
maturity of the facility from May 12, 2016 to May 12, 2017 and not renewed.
Rp120,000,000,000 which is used for the issuance of tender guarantee,
advance payment, execution, maintenance and other Bank Guarantee in order
to enter from Central Government, Local Government, PT Kereta Api Indonesia
Persero) and its Subsidiaries and BUMN which have been approved by BRI and
Stand By LC for the purpose of underwriting in the framework of Incoming
Orders from Central Government, Local Government, PT Kereta Api Indonesia
(Persero) and its subsidiaries and BUMN which have been approved by BRI.
with terms of facilities from May 12, 2016 to May 12, 2017 and not renewed.
d. The Company obtained an extension of Import Working Capital Credit facility
with a ceiling of Rp180,000,000,000 to back up the suspension of Import
Guarantee facility and accommodate LC/SKBDN for sight, usance and UPAS
which have matured in the framework of an entry order from Central
Government, PT Kereta Api Indonesia (Persero) and its Subsidiaries and BUMN
which have been approved by BRI. The interest rate of 5% per annum with the
facility period from May 12, 2016 to May 12, 2017 and not renewed.
Sindikasi PT SMI (Persero) and PT Bank ICBC Indonesia
Based on letter number S-15/SMI/DPI/0116 dated January 11, 2016, the Company
obtained financing facility for Procurement project of 10 TS KRL total facility
USD53.300.000 with details as follows:
a. Tranche A Working Capital Financing Transactional value of the facility
amounting to Rp105,300,000 equivalent to USD7,800,000 (assuming the
exchange rate of USD 1 = Rp13,500).
b. Tranche B Combined and interchangeable facility facilities amounting to
USD38,500,000 consist of:
1. Tranche B (1): LC/SKBDN financing facility value up to USD38.500.000 for
material cost.
2. Tranche B (2): Working Capital Financing 1 facility value up to
USD31,500,000 for working capital funding arising from utilization of
Tranche B facility (1) or trade finance activities on the project.
3. Tranche B (3): Working Capital Financing 2 value of the facility up to
USD3,540,000 in the form of cash facility in connection with the cost of
project material outside Tranch1) and Tranche B (2).
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2017 DAN 2016
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2017 DAN 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. UTANG BANK - JANGKA PENDEK (Lanjutan)
Sindikasi PT SMI (Persero) dan PT Bank ICBC Indonesia (Lanjutan)
c. Tranche C Pembiayaan BG dan SBLC yang terdiri dari Advance Payment
Guarantee , Performance Guarantee , Payment Guarantee nilai fasilitas sebesar
USD7.000.000.
Jangka waktu fasilitas adalah 24 bulan sejak tanggal efektifnya Transferable LC
pertama diterbitkan oleh Sindikasi Bank Mandiri, BNI, BRI dan BCA (Bank Sindikasi)
atas permintaan PT Railink untuk kepentingan konsorsium Debitur dan Bombardier
Transportation Sweden AB, atau 24 bulan dari penerbitan Surat Perintah Mulai Kerja
dari PT Railink, atau 27 bulan dari tanggal penandatanganan Perjanjian
Pembiayaan, mana yang lebih cepat.
Selanjutnya sesuai surat nomor S-123/SMI/DPI/0216 tanggal 3 Februari 2016
fasilitas pembiayaan Tranche A, Tranche B dan Tranche C direvisi menjadi:
a. Tranche A Pembiayaan Modal Kerja Transaksional nilai fasilitas sebesar
Rp105.300.000 ekuivalen USD7.800.000 (asumsi nilai tukar USD 1 = Rp13.500)
b. Tranche B Combined dan interchangeable facility nilai fasilitas sebesar
USD38.500.000 terdiri dari:
1. Tranche B (1): pembiayaan LC/SKBDN nilai fasilitas sampai dengan
USD38.500.000 untuk biaya material.
2. Tranche B (2): Pembiayaan Modal Kerja 1 nilai fasilitas sampai dengan
USD38.500.000 untuk pendanaan modal kerja yang timbul dari utilisasi fasilitas
Tranche B (1) atau aktivitas trade finance atas proyek.
3. Tranche B (3) : Pembiayaan Modal Kerja 2 nilai fasilitas sampai dengan
USD3.850.000 berupa fasilitas cash sehubungan dengan biaya material
proyek diluar fasilitas Tranche B (1) dan Tranche B (2).
c. Tranche C Pembiayaan BG dan SBLC yang terdiri dari Advance Payment
Guarantee , Performance Guarantee , Payment Guarantee nilai fasilitas sebesar
USD7.000.000.
Selanjutnya sesuai surat nomor 050/CBII/ICBC/IV/2016 tanggal 20 April 2016 total
fasilitas direvisi menjadi USD60.300.000 dengan rincian:
a. Tranche A Pembiayaan Modal Kerja Transaksional nilai fasilitas sebesar
Rp105.300.000 ekuivalen USD7.800.000 (asumsi nilai tukar USD 1 = Rp13.500)
100% disediakan oleh SMI.
b. Tranche B dengan nilai fasilitas sebesar USD38.500.000 terdiri dari:
1. Tranche B (1): Fasilitas non cash loan dengan maksimum nilai
USD38.500.000 untuk pembiayaan LC/SKBDN biaya material.
2. Tranche B (2): Pembiayaan Modal Kerja (cash loan ) dengan porsi pembiayaan
ICBC USD19.650.000 dan SMI USD18.850.000.
3. Tranche B (3): Pembiayaan Modal Kerja dengan porsi pembiayaan ICBC
USD1.965.000 dan SMI USD1.885.000 berupa fasilitas cash sehubungan
dengan biaya material proyek diluar fasilitas Tranche B (1) dan Tranche B (2).
c Tranche C Pembiayaan BG dan SBLC yang terdiri dari Advance Payment
Guarantee , Performance Guarantee , Payment Guarantee nilai fasilitas sebesar
USD14.000.000.
PT Bank Mitsui Indonesia
Sesuai surat nomor L/2017/CBD1/III/13 tanggal 16 Maret 2017 Perseroan
mendapatkan fasilitas kredit Omnibus dan Forex sebesar Rp250.000.000.000 dan
USD5.000.000, dengan rincian:
a. Fasilitas revolving cash loan yang digunakan sebagai modal kerja.
b. Fasilitas non cash loan untuk pembayaran LC/SKBDN pengadaan sparepart  b. Non cash loan facility for LC/SKBDN payment for spare part and material
maupun material.
c. Fasilitas akseptasi LC/SKBDN.
d. Trust Receipt (TR), fasilitas finansial settlement LC/SKBDN dalam mata uang
USD atau IDR.
e. Loan on note , fasilitas pembayaran kepada vendor.
f. Bank garansi.
Sindikasi PT Bank Mandiri (Persero) dan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI)
Berdasarkan surat nomor: WBG.CB2/SST.PPPK.025/2017 Perseroan mendapatkan
kredit modal kerja Transaksional sindikasi SMI-Mandiri untuk pembiayaan proyek
pengadaan 438 unit kereta milik PT Kereta Api Indonesia, sebesar
Rp1.690.000.000.000 dengan komposisi:
a. Tranche A sebesar Rp1.190.000.000.000 sublimit LC/SKBDN untuk pembiayaan
pembelian material.
b. Tranche B sebesar Rp500.000.000.000 merupakan pembiayaan atas modal
kerja dan uang muka (down payment ) dalam pengadaan material.
34
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2017 AND 2016
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2017 AND 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. SHORT TERM - BANK LOANS (Continued)
Sindikasi PT SMI (Persero) and PT Bank ICBC Indonesia (Continued)
c. Tranche C Financing BG and SBLC consisting of Advance Payment Guarantee,
Performance Guarantee, Payment Guarantee facility amounting to
USD7,000,000.
The term of the facility is 24 months from the effective date of the first Transferable
LC issued by the Syndicated Bank Mandiri, BNI, BRI and BCA (Syndicated Bank) at
PT Railink's request for the consortium of the Borrowers and Bombardier
Transportation Sweden AB, or 24 months from the issuance of the Working Letter
from PT Railink, or 27 months from the date of signing the Financing Agreement,
whichever is faster.
Furthermore, according to letter number S-123/SMI/DPI/2016 dated February 3,
2016 financing facilities Tranche A, Tranche B and Tranche C revised to:
a. Tranche A Working Capital Financing Transactional facility value of
Rp105,300,000 equivalent USD7,800,000 (assuming USD 1 = Rp13,500)
b. Tranche B Combined and interchangeable facility facilities amounting to
USD38,500,000 consist of:
1. Tranche B (1): LC/SKBDN financing facility value up to USD38.500.000 for
material cost.
2. Tranche B (2): Working Capital Financing 1 facility value up to
USD38,500,000 for working capital funding arising from utilization of
Tranche B facility (1) or trade finance activities on the project.
3. Tranche B (3): Working Capital Financing 2 value of the facility up to
USD3,850,000 in the form of cash facility in connection with the cost of
project material outside Tranche B (1) and Tranche B (2).
c. Tranche C Financing BG and SBLC consisting of Advance Payment Guarantee,
Performance Guarantee, Payment Guarantee facility amounting to
USD7,000,000.
Furthermore, according to the letter number 050/CBII/ICBC/IV/2016 dated April 20,
2016 the total facility was revised to USD60.300.000 with details:
a. Tranche A Working Capital Financing Transactional value of the facility
amounting to Rp105,300,000 equivalent USD7,800,000 (assuming USD 1 =
Rp13,500) 100% provided by SMI.
b. Tranche B with a facility value of USD38,500,000 consists of:
1. Tranche B (1): Non cash loan facility with maximum value of
USD38,500,000 for LC/SKBDN financing of material costs.
2. Tranche B (2): Working Capital Financing (cash loan) with the portion of
ICBC USD19.650.000 and SMI USD18.850.000.
3. Tranche B (3): Working Capital Financing with the portion of ICBC financing
of USD1.965.000 and SMI USD1.885.000 in the form of cash facility in
connection with the cost of project material outside Tranche B (1) and
Tranche B (2).
c. Tranche C Financing of BG and SBLC consisting of Advance Payment
Guarantee, Performance Guarantee, Payment Guarantee facility amounting to
USD14,000,000.
PT Bank Muamalat Indonesia,Tbk
In accordance with Letter No. L/2017/CBD1/III/13 dated March 16, 2017, the
Company obtained Omnibus and Forex credit facilities amounting to
Rp250,000,000,000 and USD5,000,000, with details:
a. Revolving cash loan facility used as working capital.
supply.
c. Acceptance Facility LC/SKBDN.
d. Trust Receipt (TR), LC/SKBDN financial settlement facility in USD or IDR
currency.
e. Loan on note, payment facility to vendor.
f. Bank guarantee.
Syndication of PT Bank Mandiri (Persero) and PT Sarana Multi Infrastruktur
(SMI)
Based on the letter number: WBG.CB2/SST.PPPK.025/2017 The Company
obtained working capital loan Transactional SMI-Mandiri for financing the
procurement project of 438 train units owned by PT Kereta Api Indonesia
amounting to Rp1,690,000,000,000 with the composition:
a. Tranche A amounting to Rp1,190,000,000,000 LC/SKBDN sublimit for financing
material purchases.
b. Tranche B amounting to Rp500,000,000,000 is the financing of working capital
and down payment in material procurement.
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. UTANG BANK - JANGKA PENDEK (Lanjutan) 21. SHORT TERM - BANK LOANS (Continued)

Indonesia Eximbank Indonesia Eximbank

Fasilitas kredit Indonesia Eximbank digunakan sebagai pembiayaan proyek
pengadaan 250 kereta penumpang Bangladesh. Fasilitas pembiayaan diberikan
dengan skema penugasan khusus ekspor berupa fasilitas KMKE dan/atau non cash
loan dan IDC.
a. Tranche A sebesar Rp190.000.000.000 digunakan sebagai modal kerja ekspor
term loan I, pembukaan dan pembiayaan LC/SKBDN atas pengadaan 50 BG
kereta Bangladesh.
b. Tranche B sebesar Rp525.000.000.000 diguanakan sebagai modal kerja ekspor
term loan II, pembukaan dan pembiayaan LC/SKBDN atas pengadaan 200 MG
kereta Bangladesh.
c. Tranche C sebesar Rp10.800.000.000 berupa KMKE term loan I IDC digunakan
sebagai pembayaran bunga selama masa konstruksi.
d. Tranche D sebesar Rp49.800.000.000 berupa KMKE term loan II IDC digunakan
sebagai pembayaran bunga selama masa konstruksi.
The Indonesian Eximbank credit facility is used to finance the procurement of 250
Bangladesh passenger trains. The financing facility is provided with a special export
assignment scheme in the form of KMKE and/or non cash loan and IDC facilities.
a. Tranche A amounting to Rp190,000,000,000 is used as working capital of term
loan term I, opening and financing of LC/SKBDN for the procurement of 50 BG
train Bangladesh.
b. Tranche B amounting to Rp525,000,000,000 is used as working capital for term
loan II, opening and financing of LC/SKBDN for the procurement of 200 MG
train Bangladesh.
c. Tranche C amounting to Rp10,800,000,000 of KMKE term loan I IDC is used as
interest payment during the construction period.
d. Tranche D amounting to Rp49,800,000,000 of KMKE term loan II IDC is used
as interest payment during the construction period.

Bank Syariah Mandiri Bank Syariah Mandiri

Merupakan fasilitas modal kerja cash loan dan non cash loan milik entitas anak PT It is a working capital facility of cash loan and non cash loan owned by PT Inka Multi
Inka Multi Solusi. Solusi subsidiary.

Berdasarkan surat No. 19/25/CB1-FOG/IV/2017/MSYR tanggal 12 April 2017 Based on letter No. 19/25/CB1-FOG/IV/2017/MSYR dated April 12, 2017

Jumlah Pinjaman : Rp30.000.000.000 Loan Amount : Rp30,000,000,000
Tujuan : Pembiayaan Modal Kerja Purpose : Working Capital Financing
Jangka Waktu : 14 Bulan Time Period : 14 Months
Jatuh Tempo : 20 Juni 2018 Due Date : June 20, 2018
Jaminan : Piutang dan persediaan yang ada maupun yang akan Guarantee : Accounts receivable and existing or existing
ada yang dibiayai oleh akad ini. inventories are financed by this contract.

Berdasarkan surat No. 19/26/CB1-FOG/IV/2017/MSYR tanggal 12 April 2017 Based on letter No. 19/25/CB1-FOG/IV/2017/MSYR dated April 12, 2017

Jumlah Pinjaman : Rp29.700.000.000 Loan Amount : Rp29,700,000,000
Tujuan : Pembiayaan Modal Kerja Purpose : Working Capital Financing
Jangka Waktu : 14 Bulan Time Period : 14 Months
Jatuh Tempo : 20 Juni 2018 Due Date : June 20, 2018
Jaminan : Piutang dan persediaan yang ada maupun yang akan Guarantee : Accounts receivable and existing or existing
ada yang dibiayai oleh akad ini. inventories are financed by this contract.

Berdasarkan surat No. 19/27/CB1-FOG/IV/2017/MSYR tanggal 12 April 2017 Based on letter No. 19/25/CB1-FOG/IV/2017/MSYR dated April 12, 2017

Jumlah Pinjaman : Rp28.150.000.000 Loan Amount : Rp28,150,000,000
Tujuan : Pembiayaan Modal Kerja Purpose : Working Capital Financing
Jangka Waktu : 14 Bulan Time Period : 14 Months
Jatuh Tempo : 20 Juni 2018 Due Date : June 20, 2018
Jaminan : Piutang dan persediaan yang ada maupun yang akan Guarantee : Accounts receivable and existing or existing
ada yang dibiayai oleh akad ini. inventories are financed by this contract.

PT Bank Tabungan Negara, Tbk Cabang Syariah Solo PT Bank Tabungan Negara, Tbk Cabang Syariah Solo
Merupakan fasilitas modal kerja cash loan dan non cash loan milik entitas anak PT It is a working capital facility of cash loan and non cash loan owned by PT Inka Multi
Inka Multi Solusi. Solusi subsidiary.

Akad Pembiayaan Modal Kerja BTN iB Prinsip Musyarakah nomor 18 tanggal 31 Akad Financing Working Capital BTN iB Musyarakah Principle number 18 dated
Maret 2017 March 31, 2017
Jumlah Pinjaman : Rp37.000.000.000 Loan Amount : Rp37,000,000,000
Tujuan : Pembiayaan Modal Kerja yang diperoleh dari PT Purpose : Working Capital Financing obtained from PT
Industri Kereta Api (Persero) Industri Kereta Api (Persero)
Jangka Waktu : 15 Bulan Time Period : 15 Months
Jatuh Tempo : 30 Juni 2018 Due Date : June 30, 2018
Jaminan : - Guarantee : -

Akad Pembiayaan Modal Kerja BTN iB Prinsip Musyarakah nomor - tanggal 20 Juni Akad Financing Working Capital BTN iB Musyarakah Principle number - dated June
2017 20, 2017
Jumlah Pinjaman : Rp75.000.000.000 Loan Amount : Rp75,000,000,000
Tujuan : Pembiayaan Modal Kerja yang diperoleh dari PT Purpose : Working Capital Financing obtained from PT
Industri Kereta Api (Persero) Industri Kereta Api (Persero)
Jangka Waktu : 15 Bulan Time Period : 15 Months
Jatuh Tempo : 20 September 2018 Due Date : September 20, 2018
Jaminan : - Guarantee : -

35
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
22. UTANG SEWA PEMBIAYAAN 22. FINANCE LEASE LOAN

31 Des 2017/ 31 Des 2016/

Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
Utang Sewa Jatuh tempo dalam satu tahun Finance lease maturities 1 year
PT. Toyota Astra Financial Service 113.862.000 227.724.000 PT. Toyota Astra Financial Service
PT ORIX - 1.090.672.000 PT ORIX
KOPINKA - 352.103.065 KOPINKA
Subjumlah 113.862.000 1.670.499.065 Subtotal
Utang Sewa Jangka Panjang Long Term Lease
Mandiri Finance 285.363.332 - Mandiri Finance
PT Orix Indonesia Finance - 99.152.000 PT Orix Indonesia Finance
PT. Toyota Astra Financial Service - 113.862.000 PT. Toyota Astra Financial Service
Subjumlah 285.363.332 213.014.000 Subtotal
Jumlah Utang Sewa Pembiayaan 399.225.332 1.883.513.065 Total Finance Lease Loan

23. UTANG PURNA JUAL 23. AFTER SALE PAYABLE

31 Des 2017/ 31 Des 2016/

Dec 31, 2017 Dec 31, 2016

Utang Purna Jual 13.776.956.216 17.332.015.915 After Sale Payable

Jumlah Utang Purna Jual 13.776.956.216 17.332.015.915 Total After Sale Payable

Penyisihan biaya purna jual merupakan penyisihan beban yang disediakan untuk
membiayai kemungkinan adanya produk yang belum sempurna dan kerusakan
selama masa pemeliharaan atas proyek yang telah selesai dikerjakan dalam sutu
tahun. Besarnya penyisihan ditentukan berdasarkan rata-rata realisasi beban purna
jual selama 3 (tiga) tahun sebelumnya.
Allowance for after-sales expenses is an allowance allowance for financing the
possibility of imperfect products and damage during the maintenance period of
projects completed in the year. The amount of allowance is determined based on
the average realization of after sales expense for the previous 3 (three) years.

24. UTANG BANK - JANGKA PANJANG 24. BANK LOANS - LONG TERM

31 Des 2017/ 31 Des 2016/

Dec 31, 2017 Dec 31, 2016

PT Bank Panin Syariah, Tbk 44.720.951.000 19.696.099.100 PT Bank Panin Syariah, Tbk
PT Bank Bukopin 2.848.507.164 - PT Bank Bukopin
PT BPD Jawa Timur - 789.238.360 PT BPD Jawa Timur
Bank CNB - 81.577.666 Bank CNB
Subjumlah 47.569.458.164 20.566.915.126 Subtotal
Dikurangi Bagian Jatuh Tempo Satu Tahun - - Net of Maturity One Year
Pinjaman Bank Jk. Panjang Setelah Dikurangi Long Term Bank Loans Net off
Bagian Jatuh tempo dalam satu tahun 47.569.458.164 20.566.915.126 Current Maturies

PT Bank Panin Syariah, Tbk PT Bank Panin Syariah, Tbk

Merupakan fasilitas pembiayaan modal kerja milik entitas anak PT INKA Multi Solusi.
Sesuai dengan surat pemberitahuan persetujuan pembiayaan dari PT Bank Panin
Syariah, Tbk No. 232/MMQ/PIN/SHR/16. PT INKA Multi Solusi memperoleh fasilitas
pembiayaan gedung workshop dan kantor sebesar Rp10.000.000.000. Dengan
jangka waktu fasilitas 84 bulan sejak penandatanganan akad pembiayaan. Jaminan
fasilitas berupa tanah dan bangunan berupa gedung workshop dan kantor yang
pembeliannya dibiayai dengan fasilitas ini.
A working capital financing facility belonging to a subsidiary of PT INKA Multi
Solutions. In accordance with the funding approval notification letter from PT Bank
Panin Syariah, Tbk No. 232/MMQ/PIN/SHR/16. PT INKA Multi Solutions obtaining
financing facility workshop and office buildings amounting to Rp10.000.000.000.
Facility with a term of 84 months from the signing of the financing agreement.
Guarantee facilities in the form of land and buildings in the form of workshops and
office buildings whose acquisition was financed by this facility.

PT Bank Panin Syariah, Tbk (Lanjutan)
Merupakan fasilitas pembiayaan modal kerja milik entitas anak PT INKA Multi Solusi.
Sesuai dengan surat pemberitahuan persetujuan pembiayaan dari PT Bank Panin
Syariah, Tbk No. 290/MMQ/PIN/SHR/16. PT INKA Multi Solusi memperoleh fasilitas
pembiayaan gedung workshop dan kantor sebesar Rp10.000.000.000. Dengan
jangka waktu fasilitas 84 bulan sejak penandatanganan akad pembiayaan. Jaminan
fasilitas berupa tanah dan bangunan berupa gedung workshop dan kantor yang
pembeliannya dibiayai dengan fasilitas ini.
PT Bank Panin Syariah, Tbk (Continued)
A working capital financing facility belonging to a subsidiary of PT INKA Multi
Solutions. In accordance with the funding approval notification letter from PT Bank
Panin Syariah, Tbk No. 290/MMQ/PIN/SHR/16. PT INKA Multi Solutions obtaining
financing facility workshop and office buildings amounting to Rp
10.000.000.000. Facility with a term of 84 months from the signing of the financing
agreement. Guarantee facilities in the form of land and buildings in the form of
workshops and office buildings whose acquisition was financed by this facility.

PT Bank Jatim Syariah PT Bank Jatim Syariah

Merupakan fasilitas pembiayaan modal kerja milik entitas anak PT INKA Multi Solusi.
Sesuai dengan surat pemberitahuan persetujuan pembiayaan dari PT Bank Jatim
Syariah No. 053/395/BJS-MDN/BY. PT INKA Multi Solusi memperoleh Wa’ad
Investasi Murabahah untuk pembelian 5 unit Cutting dan bending machine sebesar
Rp2.370.000.000 untuk disewakan sesuai perjanjian kerja dengan Perseroan.
Dengan jangka waktu fasilitas 34 bulan sejak penandatanganan akad pembiayaan.
Jaminan fasilitas kredit adalah 5 unit mesin CNC Gantry flame cutting machine, NC
Hydraulic shearing machine (liwong machine tool China) Cutting Length 4000mm,
NC Hydraulic shearing machine (liwong machine tool China) Cutting Length
3200mm, NC Hydraulic Press Bending machine, CNC Plasma and gas cutting
machine (CEV = Rp1.695.960.000) diikat dengan FEO.
A working capital financing facility belonging to a subsidiary of PT INKA Multi
Solutions. In accordance with the funding approval notification letter from PT Bank
Syariah Jatim No. 053/395/SHA-MDN/BY. PT INKA Multi Solutions gained Wa'ad
Investment Murabaha to purchase 5 units Cutting and bending machine
Rp2.370.000.000 for the rent in accordance with the Company's labor agreements.
Facility with a term of 34 months from the signing of the financing agreement.
Guarantee credit facility is 5 units machine CNC Gantry flame cutting machine, NC
Hydraulic shearing machine (liwong machine tool China) Cutting Length 4000mm,
NC Hydraulic shearing machine (liwong machine tool China) Cutting Length
3200mm, NC Hydraulic Press Bending machine, CNC Plasma and gas cutting
machine (CEV = Rp1.695.960.000) tied to the FEO.

36
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
24. UTANG BANK - JANGKA PANJANG (Lanjutan) 24. BANK LOANS - LONG TERM (Continued)

PT Bank Bukopin PT Bank Bukopin

Merupakan fasilitas kredit investasi milik entitas anak PT Inka Multi Solusi It is an investment credit facility owned by PT Inka Multi Solusi subsidiary based on
berdasarkan surat perjanjian No. 010/MDU-PIM-SPPK/I/2017, masa berlaku 60 the letter of agreement No. 010/MDU-PIM-SPPK/I/2017, a validity period of 60
bulan dengan tingkat bunga 12,91% dan berlaku sampsi dengan 18 Januari 2022. months with an interest rate of 12.91% and a validation by 18 January 2022. 

25. MEDIUM TERM NOTES 25. MEDIUM TERM NOTES

31 Des 2017/ 31 Des 2016/

Dec 31, 2017 Dec 31, 2016

Medium Term Notes (MTN) 900.000.000.000 - Medium Term Notes (MTN)

Jumlah Medium Term Notes 900.000.000.000 - Total Medium Term Notes

Berdasarkan Perjanjian Penerbitan, Agen Pemantauan dan Arranger Madium Term
Notes I PT Industri Kereta Api (Persero) tahun 2017 No. 43, Perseroan menerbitkan
Medium Term Notes (MTN) I atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia. MTN
ini diterbitkan tanpa warkat dengan tingkat bunga sebesar 9,2% per tahun jangka
waktu 24 (dua puluh empat) bulan sejak tanggal penerbitan MTN. Jatuh tempo MTN
I yaitu pada tanggal 16 Juni 2019.
Based on the Issuance Agreement, Monitoring Agent and Manger Arranger Term
Notes I PT Industri Kereta Api (Persero) 2017 No. 43, the Company issued Medium
Term Notes (MTN) I on behalf of PT Kustodian Sentral Efek Indonesia. This MTN is
issued in scripless form at an interest rate of 9.2% per annum within 24 (twenty four)
months from the date of issue of MTN. The MTN I maturity date is on June 16,
2019.

Berdasarkan Akta notaris nomor 04 tanggal 7 Desember 2017 tentang perjanjian
penerbitan, penatalaksanaan penerbitan, dan penunjukan agen pemantau Medium
Term Notes (MTN) Syariah Mudharabah IMS tahun 2017 oleh Ir. Nanette Cahyanie
Handari Adi Warsito, SH. PT INKA MULTI SOLUSI melalui PT BNI Sekuritas selaku
Penatalaksana Penerbitan Efek, menerbitkan Medium Term Notes (MTN) Syariah
Mudharabah IMS tahun 2017 sebesar Rp300.000.000.000, yang terdiri dari:
Based on notarial deed No. 04 dated December 7, 2017 concerning the issuance,
publishing, and appointment of Mudharabah IMS Medium Term Notes (MTN)
monitors in 2017 by Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH. PT INKA MULTI
SOLUSI through PT BNI Sekuritas as the Issuance of Securities Issuer, issues
Sharia Medium Term Notes (MTN) of Sharia Mudharabah IMS in 2017 amounting
to Rp300,000,000,000, which consists of:

A. MTN Syariah Seri A A. MTN Syariah Series A

Nilai : Rp160.000.000.000 Nominal : Rp160.000.000.000
Jangka Waktu : 36 Bulan Time Period : 36 Months
Jatuh Tempo : 11 Desember 2020 Due Date : December 11, 2020
Tujuan : Modal Kerja Purpose : Working Capital
Nisbah : 12,06% per tahun Ratio : 12,06% per year

B. MTN Syariah Seri B B. MTN Syariah Series B

Nilai : Rp140.000.000.000 Nominal : Rp140.000.000.000
Jangka Waktu : 36 Bulan Time Period : 36 Months
Jatuh Tempo : 22 Desember 2020 Due Date : December 22, 2020
Tujuan : Modal Kerja Purpose : Working Capital
Nisbah : 10,56% per tahun Ratio : 10,56% per year

26. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA 26. POST EMPLOYMENT BENEFIT OBLIGATION

Entitas Induk Parent Entity

Liabilitas diestimasi imbalan pasca kerja yang diakui pada tanggal 31 Desember Estimated liabilities post-employment benefits are recognized on December 31,
2017 dan 2016 berdasarkan proyeksi perhitungan aktuaris independen, dalam 2017 and 2016 based on actuarial calculations projections in their reports each
laporannya masing-masing Nomor 007/LV/PSGJ/I/2018 Tanggal 4 Januari 2018 Nomor 007/LV/PSGJ/I/2018 dated January 4, 2018 (PT Actuaries Actuarial
(Aktuaris PT Jasa Aktuaria Praptasentosa Gunajasa) dan Nomor Services Praptasentosa Gunajasa) and nomor 196/LV/PSGJ/I/2017 date January
196/LV/PSGJ/I/2017 Tanggal 10 Januari 2017 (Aktuaris PT Jasa Aktuaria 10, 2017 (PT Actuaries Actuarial Services Praptasentosa Gunajasa). 
Praptasentosa Gunajasa).
Asumsi yang digunakan dalam menentukan liabilitas imbalan pasca kerja untuk The assumptions used in determining post-retirement benefit liabilities for the year
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah: ended December 31, 2017 and 2016 are:

31 Des 2017/ 31 Des 2016/

Dec 31, 2017 Dec 31, 2016

Tingkat kematian Indonesia - II (1999) Indonesia - III (2011) Indonesia - III (2011) The mortality rate Indonesia - II (1999)
Tingkat pengunduran diri : Resignation rate:
Usia 18 - 30 tahun 2% per tahun 2% per tahun Age 18-30 years
Usia 31 - 40 tahun 2% per tahun 2% per tahun Age 31-40 years
Usia 41 - 45 tahun 1% per tahun 1% per tahun Age 41-45 years
Usia 46 - 53 tahun 0,5% per tahun 0,5% per tahun Age 46-53 years
Usia 54 - 55 tahun 0% per tahun 0% per tahun Age 54-55 years
Kenaikkan Gaji 5% 5% Increase in Salaries
Tingkat bunga 7% 9% The interest rate
Metode Project Unit Credit Project Unit Credit Method

37
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (Lanjutan) 26. POST EMPLOYMENT BENEFIT OBLIGATION (Continued)

Saldo liabilitas imbalan kerja yang diakui di laporan posisi keuangan induk adalah The amounts of employee benefits recognized in the parent's statement of financial
sebagai berikut: position consolidated as are detetermined as follows:

31 Des 2017/ 31 Des 2016/

Dec 31, 2017 Dec 31, 2016

Entitas Induk Parent Entity

Nilai Kini Kewajiban Awal 91.355.578.753 75.275.806.023 Bigining Balance of Current Value
Biaya Bunga 7.410.584.341 6.774.822.542 Interest expense
Biaya Jasa Kini 5.682.671.239 5.695.605.354 Current services Expense
Pembayaran Imbalan (7.822.354.559) (6.981.777.948) Payment 
Laba/(Rugi) Aktuaria pada Kewajiban 3.320.535.923 10.591.122.782 Actuarial gains and losses
Nilai Kini Kewajiban Akhir 99.947.015.697 91.355.578.753 Ending Balance of current liabilites

Rekonsiliasi NKKIP dan Nilai Wajar Aset Program atas Aset dan Kewajiban: Reconciliation of PVDBO and fair value of plan assets for assets and liabilities:
31 Des 2017/ 31 Des 2016/
Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
Nilai Kini Kewajiban 99.947.015.697 91.355.578.753 Present Value of Defined Benefit Obligations
Nilai Wajar Aset (5.036.691.828) (2.173.224.486) Fair Value of Plan Assets (if funded)
Biaya Dibayar Dimuka (Cadangan) Prepaid expense Recognized
yang diakui pada akhir periode 94.910.323.869 89.182.354.267 in the Income Statement

Perubahan saldo liabilitas imbalan kerja untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Changes in employee benefits liabilities balances for the year ended December 31,
Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut: 2017 and 2016 are as follows:

31 Des 2017/ 31 Des 2016/

Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
Saldo awal 1 Januari 89.182.354.267 75.275.806.023 Balance, beginning January 1
Pembayaran Imbalan (516.305.485) 12.470.427.896 Payment Rewards
Beban (pendapatan) 12.897.665.377 (1.084.810.408) Expenses (income)
Pendapatan Komprehensif lain 3.346.609.710 4.694.155.242 Other Comprehensive Income
Iuran pemberi kerja (10.000.000.000) (2.173.224.486) Employer contribution
Kewajiban (Aset) - di Akhir periode 94.910.323.869 89.182.354.267 Liabilities (Assets) - Ended Period

31 Des 2017/ 31 Des 2016/

Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
Akumulasi Pendapatan Komprehensif Acumulation of Others 
Lain - Awal Periode (54.308.762.171) (49.614.606.929) Comprehensive Income - 
Pendapatan Komprehensif Lain (3.346.609.710) (4.694.155.242) Others Comprehensive Income
Akumulasi Pendapatan Komprehensif Acumulation of Others
Lain - Akhir Periode (57.655.371.881) (54.308.762.171) Comprehensive Income - Ended

Entitas Anak Subsidiary Entities

Liabilitas imbalan pasca kerja yang diakui pada tanggal 31 Desember 2017 dan
2016 berdasarkan proyeksi perhitungan aktuaris independen, PT Binaputera Jaga
Hikmah dalam laporannya No. 504/PSAK-BJH/XII-2017 tanggal 29 Desember 2017.
Asumsi yang digunakan dalam menentukan liabilitas imbalan pasca kerja untuk
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah:
The recognized post employment benefits liabilities as of December 31, 2017 and
2016 are based on the projection of independent actuaries' calculation, PT
Binaputera Jaga Hikmah in its report No. 504/PSAK-BJH/XII-2017 dated December
29, 2017.
The assumptions used in determining post-retirement benefit liabilities for the year
ended December 31, 2017 and 2016 are:

31 Des 2017/ 31 Des 2016/

Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
Bunga Teknis 7,28% 8,50% Technical flowers
Kenaikkan gaji rata-rata 5% 5% An increase in average salary
Usia pensiun normal 55 tahun 56 tahun Normal retirement age
Tingkat pengunduran diri 2,5% 2,5% Rate of resignation
Tingkat cacat 0,2 pe mil 0,2 per mil The level of disability
Table mortalita TMI III - 2011 Indonesia III - 2011 Mortality Table

Rincian beban imbalan pasca kerja yang diakui dalam laporan laba rugi pada tahun Details of post-employment benefits expense recognized in the income statement in
2017 dan 2016 adalah sebagai berikut: 2017 and 2016 are as follows:

31 Des 2017/ 31 Des 2016/

Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
Beban Jasa Kini 419.688.675 211.710.346 Current services xpense
Beban bunga 37.400.606 - Interest expense
Jumlah 457.089.281 211.710.346 Total

38
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (Lanjutan) 26. POST EMPLOYMENT BENEFIT OBLIGATION (Continued)

Perubahan saldo liabilitas imbalan kerja untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Changes in employee benefits liabilities balances for the year ended December 31,
Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut: 2017 and 2016 are as follows:

31 Des 2017/ 31 Des 2016/

Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
Liabilitas awal periode 440.007.128 194.978.567 Liabilities at beginning of period
Beban periode berjalan 1.057.089.281 211.710.346 Expensed
Imbalan yang dibayarkan -                                           - Post Retirement Benefits Program
Remuneration paid
Iuran yang dibayarkan -                                           - Contributions paid
Pendapatan komprehensif lainnya 445.458.158 33.318.215 Other comprehensive income
Saldo akhir 31 Desember 1.942.554.567 440.007.128 Balance at end December 31

31 Des 2017/ 31 Des 2016/

Dec 31, 2017 Dec 31, 2016

Pendapatan komprehensif lainnya Other Comprehensive income

Keuntungan/ (Kerugian) aktuarial awal periode 48.599.581 81.917.796 Actuarial gain/(loss)- beginning period
Keuntungan/ (Kerugian) aktuarial pada tahun berjalan (445.458.158) (33.318.215) Actuarial gain/(loss)- ending period
Pendapatan komprehensif lainnya (396.858.577) 48.599.581 Other Comprehensive income

27. MODAL SAHAM 27. CAPITAL STOCK

Merupakan saldo modal saham disetor untuk tahun 2017 dan 2016 sebesar Represents paid-up capital balance for 2017 and 2016 amounting to
Rp1.251.843.000.000. Rp1,251,843,000,000.

Modal dasar mengalami perubahan terakhir menjadi Rp5.000.000.000.000 (lima
triliun rupiah) terbagi atas 5.000.000 lembar saham, masing-masing saham dengan
nilai nominal Rp1.000.000 (satu juta rupiah). Dari modal dasar tersebut telah
ditempatkan dan disetor penuh oleh Negara Republik Indonesia sebesar
Rp1.251.843.000.000 (satu triliun dua ratus lima puluh satu miliar delapan ratus
empat puluh tiga juta rupiah) atau sebanyak 1.251.843 saham, dengan rincian
sebagai berikut:
The authorized capital underwent the last change to Rp5,000,000,000,000 (five
trillion rupiah) divided into 5,000,000 shares, each with a nominal value of
Rp1,000,000 (one million rupiah). Of such authorized capital has been placed and
fully paid by the Republic of Indonesia amounting to Rp1,251,843,000,000 (one
trillion two hundred fifty one billion eight hundred forty three million rupiah) or
1,251,843 shares, with details as follows:

a. Berdasarkan Akta Notaris Nyonya Toety Juniarto, Sarjan Hukum, Notaris di
Jakarta, Nomor: (17-9-1998) yang telah mendapat persetujuan dari Menteri
Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan tertanggal empat Juni
seribu sembilan ratus sembilan puluh sembilan (4-6-1999) Nomor C-
1054.HT.01.04-TH.99 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Akta Notaris
Lenny Janis Ishak Nomor: 3, Tanggal 4 November 2002 yang telah mendapat
persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dengan Surat
Keputusan Nomor C-03935.HT.01.04. tertanggal 25 Februari 2003, yang
merupakan setoran modal lama yaitu sebesar Rp80.280.000.000 (delapan puluh
miliar dua ratus delapan puluh juta rupiah).
a. Based on Notarial Deed of Nyonya Toety Juniarto, Sarjan Hukum, Notary in
Jakarta, Number: (17-9-1998) which has been approved by the Minister of
Justice of the Republic of Indonesia by Decree dated June 4 ninety one
hundred ninety nine (4-6-1999 ) Number C-1054.HT.01.04-TH.99 as lastly
amended by Notarial Deed of Lenny Janis Ishak Number: 3, November 4, 2002
which has been approved by the Minister of Justice and Human Rights by
Decree Number C-03935. HT.01.04. dated February 25, 2003, representing an
initial capital deposit of Rp80,280,000,000 (eighty billion two hundred and eighty
million rupiahs).

b. Sebesar Rp40.000.000.000 (empat puluh miliar rupiah) berasal dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan Tahun Anggaran 2006
sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2006
dan dituangkan dalam Akta Notaris Lenny Janis Ishak, SH No. 13 tanggal 12 Juli
2008.
b. The amount of Rp40,000,000,000 (forty billion rupiah) is derived from the State
Income and Expenditure Budget Amendment for Fiscal Year 2006 as stipulated
in Government Regulation No. 54 of 2006 and set forth in Notarial Deed of
Lenny Janis Ishak, SH. 13 dated July 12, 2008.

c. Sebesar Rp100.000.000.000 (seratus milyar rupiah) berasal dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2007 sebagaimana ditetapkan
dalam Peraturan Pemerintah Nomor 70 tahun 2007 dan dituangkan dalam
Perubahan Anggaran Dasar Akta Notaris Lenny Janis Ishak, SH No 26 Tanggal
25 Juni 2009.
c. A total of Rp100,000,000,000 (one hundred billion rupiah) is derived from the
2007 State Budget and Expenditure Budget as stipulated in Government
Regulation No. 70 of 2007 and set forth in Amendment of Articles of Association
of Lenny Janis Ishak, SH No. 26 dated June 25, 2009.

d. Sebesar Rp31.563.000.000 (tiga puluh satu miliar lima ratus enam puluh tiga juta
rupiah) berasal dari modal donasi berupa KRL-I yang telah terjual sebesar
Rp31.563.099.905 disepakati sebesar Rp31.563.000.000 atau sebanyak 31.563
(tiga puluh satu ribu lima ratus enam puluh tiga) saham sebagai Ekuitas untuk
menambah setoran modal sebagaimana ditetapkan dalam Akta Notaris Lenny
Janis Ishak No. 8 tanggal 22 Februari 2010.
d. A total of Rp31,563,000,000 (thirty one billion five hundred sixty three million
rupiah) derived from KRL-I donation capital which has been sold amounting to
Rp31,563,099,905 agreed on amount of Rp31,563,000,000 or 31,563 (thirty
one thousand five hundred and sixty three) shares as an Equity to increase the
capital deposit as stipulated in Notarial Deed No. Lenny Janis Ishak. 8 dated
February 22, 2010.

e. Sebesar Rp1.000.000.000.000 (satu triliun rupiah) berasal dari Anggaran e. A total of Rp1,000,000,000,000 (one trillion rupiah) comes from the State
Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2016 sebagaimana ditetapkan Budget of the Fiscal Year 2016 as stipulated in Government Regulation No. 67
dalam Peraturan Pemerintah Nomor 67 tahun 2016. of 2016.

31 Des 2017/ 31 Des 2016/

Dec 31, 2017 Dec 31, 2016

Modal dasar 5.000.000.000.000 5.000.000.000.000 Authorized capital

Modal saham dalam portebel (3.748.157.000.000) (3.748.157.000.000) Share capital in the portable
Jumlah Modal Disetor 1.251.843.000.000 1.251.843.000.000 Total Capital Stock

39
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
28. SELISIH PENILAIAN KEMBALI ASET TETAP 28. REVALUATION OF FIXED ASSETS

Mutasi penialain aset sebagai berikut: Mutations asset valuation as follows:

31 Des 2017/ 31 Des 2016/
Dec 31, 2017 Dec 31, 2016

Laba (rugi) penilaian kembali - - Gain (loss) on revaluation

1 Januari 2017 407.260.865.276 410.001.635.276 January 1, 2017
Penambahan - - increase
Pengurangan (Pajak atas penialain kembali aset) - (2.740.770.000) Reduction (Tax on Penialain back assets)
31 Desember 2017 407.260.865.276 407.260.865.276 December 31, 2017

29. SALDO LABA - DITENTUKAN PENGGUNAANNYA 29. RETAINED EARNINGS - DETERMINED USES

31 Des 2017/ 31 Des 2016/

Dec 31, 2017 Dec 31, 2016

Cadangan umum awal tahun 28.703.383.610 28.703.383.610 General reserve early

Pembagian Laba - - Profit sharing
Jumlah 28.703.383.610 28.703.383.610 Total

Cadangan sebesar Rp28.703.383.610 berasal dari Pembagian laba Tahun 2010 Reserves amounted to Rp28,703,383,610 derived from profit sharing in 2010 in
sesuai dengan Risalah RUPS No RAS18/D2.MBU/2011 tanggal 30 Juni 2011. accordance with the Minutes of the AGM No. RAS18/D2.MBU/2011 date of June
30, 2011.

30. SALDO LABA - BELUM DITENTUKAN PENGGUNAANNYA 30. RETAINED EARNINGS - YET DETERMINED USES

Jumlah saldo laba (defisit) tersebut dijelaskan dengan perhitungan sebagai berikut: Total retained earnings (deficit) is explained by the following calculation:

31 Des 2017/ 31 Des 2016/

Dec 31, 2017 Dec 31, 2016

Defisit awal tahun (255.718.358.408) (305.235.159.938) Deficit beginning of the year

Penggunaan cadangan wajib - - The use of mandatory reserves
Defisit setelah penggunaan cadangan (255.718.358.408) (305.235.159.938) Deficit after the use of reserves
Penyesuaian saldo awal laba (2.765.613.791) - Adjustment of the beginning balance profit
Penyesuaian KNP (413.118.860) 8.376.663 Adjustment of NCI
Penyesuaian Laba (Rugi) Aktuaria 2013 - 5.844.767.998 Adjustment of actuaril gain or loss
Defisit setelah koreksi (258.897.091.059) (299.382.015.277) Deficit after the correction

Pembagian laba: Profit sharing:

Dana PKBL (1.303.000.000) (1.086.084.330) PKBL Fund
Cadangan wajib - - Mandatory reserve
Laba tahun berjalan 72.951.372.893 44.749.741.199 Current year profit
Defiist Akhir Tahun (187.248.718.166) (255.718.358.408) Defiist End of Year

31. PENJUALAN - NETO 31. SALES - NET

31 Des 2017/ 31 Des 2016/

Dec 31, 2017 Dec 31, 2016

Produk Utama 2.580.166.294.177 1.881.007.563.059 Sales

Jumlah 2.580.166.294.177 1.881.007.563.059 Total

32. BEBAN POKOK PENJUALAN 32. COST OF GOOD SOLD

31 Des 2017/ 31 Des 2016/

Dec 31, 2017 Dec 31, 2016

Beban Langsung Direct Cost

Biaya Bahan 1.679.013.281.385 968.288.669.797 Material costs
Biaya Langsung Lainnya 100.542.451.986 108.477.865.552 Other Direct Costs
Biaya Pegawai 79.439.846.643 26.183.931.466 Employee costs
Biaya Jasa dan Uji coba 67.531.707.667 229.252.390.464 Cost of Services and Trials
Jumlah Beban Langsung 1.926.527.287.681 1.332.202.857.279 Total Direct Cost
Biaya Tak Langsung Indirect Costs
Beban Pegawai 97.107.684.539 105.201.381.956 Employee Expenses
Beban Penyusutan & Amortisasi 65.129.296.598 33.127.493.481 Depreciation & Amortization
Beban Tak Langsung Lainnya 23.184.405.888 42.488.878.991 Indirect Expenses Other
Beban Jasa 22.433.768.536 36.794.391.441 Cost of Services
Beban Perawatan dan Fasilitas Kerja 7.054.046.561 9.011.479.513 The Burden of Care and Work Facilities
Beban Pendidikan 3.441.603.725 924.759.399 Education Expenses
Beban Riset & Pengembangan 1.117.403.289 787.429.211 Expenses Research & Development
Beban Tools dan Gas - 7.581.385.993 Tools and Gas Expenses
Jumlah Biaya Tak Langsung 219.468.209.136 235.917.199.985 Total Indirect Cost
Jumlah Beban Produksi 2.145.995.496.817 1.568.120.057.264 Total Production Cost

40
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32. BEBAN POKOK PENJUALAN (Lanjutan) 32. COST OF GOOD SOLD (Continued)

31 Des 2017/ 31 Des 2016/

Dec 31, 2017 Dec 31, 2016

Jumlah Beban Produksi (pindahan) 2.145.995.496.817 1.568.120.057.264 Total Production Cost (continued)
Pekerjaan dalam proses awal 18.320.699.014 11.614.767.060 Employment in the initial process
Pekerjaan dalam proses akhir (1.601.499.320) (18.320.699.014) Employment in the final process
Persediaan produk jadi awal 3.039.307.551 3.039.307.551 Inventories of finished products early
Persediaan produk jadi akhir (3.039.307.551) (3.039.307.551) Inventories of finished products end
Jumlah Beban Pokok Penjualan 2.162.714.696.511 1.561.414.125.310 Total Cost of Sales

Dikurangi : Less:
Aset Dalam Proses (2.073.291.782) - Assets in The Process
Beban Purna Jual (8.995.788.246) - After Sales Expenses
Beban R&D, Prototype (1.205.741.663) - Expenses R&D, Prototype
Cadangan Kerugian (579.818.451) - Reserve Loss
Jumlah Beban Pokok Penjualan 2.149.860.056.369 1.561.414.125.310 Total Cost of Sales

33. BEBAN PENJUALAN 33. SALES EXPENSES

31 Des 2017/ 31 Des 2016/

Dec 31, 2017 Dec 31, 2016

Beban Promosi dan Advertensi 2.063.450.351 1.060.974.491 Promotions and Advertisements Expenses
Beban Pemasaran 1.243.491.388 721.094.062 Marketing Expenses
Beban Pameran 82.591.546 153.462.622 Exhibition Expenses
Beban Peresmian Hasil Produksi - 211.655.108 Inauguration Production Results Expenses
Jumlah Beban Penjualan 3.389.533.285 2.147.186.283 Total Sales Expenses

34. BEBAN PEGAWAI 34. EMPLOYEE EXPENSES

31 Des 2017/ 31 Des 2016/

Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
Beban Pegawai 95.732.315.607 70.022.463.280 Employee Expenses
Jumlah Beban Pegawai 95.732.315.607 70.022.463.280 Total Employee Expenses

35. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 35. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

31 Des 2017/ 31 Des 2016/

Dec 31, 2017 Dec 31, 2016

Beban Umum 90.386.517.797 30.234.670.745 General Expense

Beban Jasa 12.199.075.390 11.828.567.672 Services Expens
Beban Depresiasi dan Amortisasi 8.637.009.247 15.220.513.739 Depreciation and Amortisation Expense
Beban Pemeliharaan 4.197.451.486 7.210.495.038 Maintance Expense
Beban Pajak, luran dan Retribusi 2.204.719.240 686.498.933 Tax Expenses, Fees and Charge
Beban Pendidikan dan Latihan 1.649.108.877 469.267.899 Education and Training
Beban Fasilitas Kerja 1.532.109.300 672.600.226 Work Load Facilities
Beban Penelitian dan Pengembangan 826.297.354 30.740.218 Research and Development Expense
Jumlah Umum dan Administrasi 121.632.288.691 66.353.354.470 Total General and Administrative Expenses

36. BEBAN KEUANGAN - NETO 36. FINANCIAL EXPENSES - NET

31 Des 2017/ 31 Des 2016/

Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
Pendapatan Bunga dan Jasa Giro 58.655.895.882 1.214.908.981 Interest Income and Current Accounts
Beban Bunga Pinjaman (172.072.542.792) (116.574.200.969) Interest expense loans
Penyisihan Kerugian Piutang Usaha (2.612.730.460) - Allowance for accounts receivable losses
Bunga Sewa Pembiayaan (11.630.266) (2.020.360.170) Flowers Lease
Jumlah Beban Keuangan - Neto (116.041.007.636) (117.379.652.158) Total Financial Expenses - Net

37. LAIN-LAIN- BERSIH 37. OTHERS - NET

31 Des 2017/ 31 Des 2016/

Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
Pendapatan Lain-lain Other Income
Pendapatan Laba Selisih Kurs 41.862.131.744 45.876.008.559 Revenue Gain on Foreign Exchange
Penjualan Scrap 9.771.250.308 9.356.474.869 Sales of Scrap
Lain-Lain 6.102.912.650 2.281.533.464 Other
Pendapatan Denda 3.555.134.139 2.528.856.099 Revenue Fines
Pendapatan Sewa 57.744.167 178.100.000 Rental Income
Jumlah Pendapatan Lain-Lain 61.349.173.008 60.220.972.991 Total Other Income

41
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
37. LAIN-LAIN- BERSIH 37. OTHERS - NET

31 Des 2017/ 31 Des 2016/

Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
Beban Lain-lain Other Charges
Rugi Selisih Kurs 40.210.624.528 57.360.259.679 Loss on Foreign Exchange
Beban Pajak 7.444.715.826 1.556.720.258 Tax Expenses
Denda Penyerahan Penjualan 3.840.559.861 15.787.848.412 Fines Submission of Sales
Penurunan Persediaan 3.270.009.712 3.317.592.104 Decrease in Inventories
Lain-Lain 3.263.305.004 2.339.817.522 Other
Beban Bunga Pihak 3, Denda Pajak - 941.797.924 Interest Expense Third Parties, A Fine of Tax
Jumlah Beban Lain-Lain 58.029.214.931 81.304.035.899 Total Other Charges
Jumlah Lain-lain Bersih 3.319.958.077 (21.083.062.908) Total Other - Net

38. PERPAJAKAN 38. TAXATION

a. Pajak Dibayar Dimuka a. Prepaid Taxes

31 Des 2017/ 31 Des 2016/

Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
Entitas Induk Parent Entity
Uang Muka Pajak Masukan 77.715.613.663 59.096.656.161 VAT In
Lebih Bayar Pajak (PPh 28A) 18.588.026.668 - Prepaid Tax (Article 28A)
Uang Muka Pajak PPh 22 - 19.270.498.869 Income Tax Article 22
Uang Muka Pajak PPh 23 - 1.869.043.418 Income Tax Article 23
Subjumlah 96.303.640.331 80.236.198.448 Subtotal

Entitas Anak Subsidiary Entity

Uang Muka Pajak Masukan 43.279.191.899 22.877.871.341 VAT In
Uang Muka Pajak PPh 23 1.230.632.540 548.601.754 Income Tax Article 23
Uang Muka Pajak PPh 25 56.595.000 41.503.000 Income Tax Article 25
Uang Muka Pajak PPh 22 - - Income Tax Article 22
Subjumlah 44.566.419.439 23.467.976.095 Subtotal
Jumlah Pajak Dibayar Dimuka 140.870.059.770 103.704.174.543 Total Prepaid Expenses

Sesuai keputusan Dirjen Pajak No PRIN - 00178 / WPJ.19 / KP.0605 / RIK.SIS /
2016 tanggal 7 Nopember 2016 telah dilakukan pemeriksaan Pajak Penghasilan
Badan tahun 2016 dan telah disetujui restitusi sebesar Rp6.818.505.059 yang
pencairannya diterima tanggal 8 Februari 2017 di PT Bank Mandiri (Persero),
Tbk.
In accordance with the decision of the Director General of Taxation No. PRIN -
00178 / WPJ.19 / KP.0605 / RIK.SIS / 2016 dated November 7, 2016 has been
examined Corporate Income Tax of 2016 and has been approved restitution
amounting to Rp6,818,505,059 which was disbursed on February 8 2017 at PT
Bank Mandiri (Persero), Tbk.

Restitusi kelebihan pembayaran PPN selama tahun 2017 adalah sebagai berikut: Restitution of VAT overpayment during 2017 is as follows:

Surat Keputusan Dirjen Pajak/ Decree of the Tanggal / Date Nilai Restitusi PPN/ Tanggal diterima/
Director General of Taxes Restitution Value Received Date

KEP-0007/SKPPKP/WPJ.19/KP.0303/2017 16 Mei 2017 8.736.017.019 14 Juli 2017

KEP-0008/SKPPKP/WPJ.19/KP.0303/2017 16 Mei 2017 7.904.890.018 14 Juli 2017
KEP-0016/SKPPKP/WPJ.19/KP.0303/2017 18 Agustus 2017 9.386.602.769 20 September 2017
KEP-0017/SKPPKP/WPJ.19/KP.0303/2017 18 Agustus 2017 9.799.893.462 20 September 2017
Jumlah 35.827.403.268

Piutang pajak Perseroan Tahun 2017 diperkirakan sebesar Rp25.255.529.644 The tax receivables of the Company in 2017 are estimated at Rp25,255,529,644
dan piutang Pajak Penghasilan Badan tahun 2017 sebesar Rp7.886.911.856 dan and receivables of the Company's Income Tax of 2017 amounting to
saat ini Perseroan sedang dilakukan pemeriksaan oleh Dirjen Pajak terkait Rp7,886,911,856 and the Company is currently under investigation by the
piutang pajak tersebut. Directorate General of Taxation regarding such tax receivables.

b. Manfaat (Beban) Pajak - Bersih b. Benefit (Expense) Tax - Net

31 Des 2017/ 31 Des 2016/

Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
Pajak Kini Current Tax
Perseroan 16.276.867.750 - Parent Company
Entitas Anak 15.788.828.653 (8.534.886.062) Subsidiaries
Jumlah Pajak Kini 32.065.696.403 (8.534.886.062) Total Current Tax

Pajak Tangguhan Deferred Tax

Perseroan (7.995.075.733) 8.698.282.463 Parent Company
Entitas Anak (190.942.897) 1.978.626.148 Subsidiaries
Jumlah Pajak Tangguhan (8.186.018.630) 10.676.908.611 Total Deferred Tax
Jumlah Manfaat (Beban) Pajak-Bersih 23.879.677.773 2.142.022.549 Total Benefit (Expenses) Tax-Net

42
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
38. PERPAJAKAN (Lanjutan) 38. TAXATION (Continued)

31 Des 2017/ 31 Des 2016/

Dec 31, 2017 Dec 31, 2016

Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi Profit before tax per consolidated statement

konsolidasian 96.831.050.666 42.607.718.650  of  income
dikurangi laba sebelum pajak dan net income before tax and transaction 
eliminasi transaksi entitas anak (48.084.104.456) (27.426.895.071) elimination subsidiary
Laba (rugi) Perseroan sebelum pajak menurut Income (loss) before tax according to the
laporan laba rugi komprehensif 48.746.946.210 15.180.823.579 Company's statement of comprehensive income

Perbedaan temporer Temporary differences

Beban penyisihan purna jual 12.843.046.532 7.630.744.745 Expense of  allowance for sales
Beban penyisihan imbalan pasca kerja 12.897.665.377 16.566.989.350 Provision for post-retirement benefits
Jumlah selisih penyusutan & amortisasi 42.395.594.799 13.640.214.452 Total difference depreciation & amortization
Realisasi cadangan biaya purna jual (17.332.015.915) (9.701.271.170) Realization reserves after sales costs
Realisasi cadangan insentif (9.879.649.276) (14.619.143.026) Realization incentive reserves
Realisasi cadangan imbalan kerja (8.338.660.046) (7.365.926.419) Realization of reserves for employee benefits
Beban penyisihan penurunan Provision for a decrease in accounts 
piutang karyawan - (220.682.929) receivable of employees
Beban penyisihan kerugian piutang usaha 1.840.630.680 300.659.285 Provision for accounts receivable losses
Beban penyisihan insentif 11.660.648.059 - Incentive expense
Beban penyisihan penurunan nilai persediaan 3.270.009.712 - Provision for decline in value of inventories

Perbedaan tetap Permanent Differences

Koreksi PPh 21 8.865.283.808 - Correction of Income Tax 21
Kesehatan 6.700.405.035 6.012.334.804 Health
Beban rapat 3.462.042.890 1.681.341.785 Meeting Expenses
Beban CSR 3.003.081.837 496.134.775  CSR Expenses
Beban tamu 787.930.014 407.855.439 Guests Expenses
Beban rumah tangga 122.002.302 198.290.262 Domestic loads
Beban pajak lainnya 61.911.732 15.074.305 Other Tax Expenses
Beban jasa lain 53.936.383 229.013.960  Other services Expenses
Iuran 40.443.265 119.257.500 Contribution
Beban parkir 34.879.500 23.183.000 Parking Expenses
Beban pembina mental 7.300.000 637.116.210  Mental builder expenses
Beban umum lainnya - 174.897.483 Other general expenses
Beban piutang maleo - 350.000.000  Accounts maleo Expense
Pemulihan (penurunan) nilai persediaan - 1.575.424.044 recovery (decrease) in value of inventories
Pendapatan jasa giro & deposito (net PPh) (56.078.217.138) (971.956.978) Interest on current accounts and deposits
Pendapatan sewa (57.744.167) (177.500.000) Rental income
Lain-lain - (1.821.199.619) Others
Penghasilan Neto Fiskal 65.107.471.593 30.361.674.837 Fiscal Net Income
Kompensasi kerugian - (64.708.701.829) The tax loss last year
Penghasilan Kena Pajak 65.107.471.593 (34.347.026.992) Taxable Income
Penghasilan Kena Pajak (dibulatkan) 65.107.471.000 (34.347.026.000) Taxable Income (rounded)
Jumlah Beban Pajak - Kini 16.276.867.750 - Total Current Tax Expense

Dikurangi: Less:
PPh 22 (33.839.387.504) - Article 22
PPh 23 (1.025.506.914) - Article 23
Jumlah (34.864.894.418) - Total
Lebih Bayar Pajak (PPh 28A) (18.588.026.668) - Article 28A

c. Aset Pajak Tangguhan c. Deffered Tax Asset

31 Des 2017/Dec 31, 2017

Dikreditkan ke Dibebankan ke
Ekuitas/ Laba Rugi/
1 Jan 2017/ Credited to Charged to 31 Des 2017/
Jan 1, 2017 Equity Profit Loss Dec 31, 2017
Entitas Induk Parent Entity
Penyusutan 13.628.339.946 - 6.102.363.385 19.730.703.331 Depreciation
Cadangan Purna Jual 4.333.003.979 - (1.122.242.346) 3.210.761.633 After-sales reserve
Penurunan Penyertaan Decrease in Invesment
PT Maleo Emtiga 1.250.000.000 - - 1.250.000.000 PT Maleo Emtiga
Cadangan Imbalan Kerja 22.295.588.567 836.652.428 595.339.973 23.727.580.967 Employee Benefit Reserves
Cadangan Insentif 2.469.912.319 - 445.249.696 2.915.162.015 Incentives Reserves
Cadangan penyisihan Losses Accounts receivable
Kerugian Piutang usaha 331.092.330 - 460.157.670 791.250.000  allowance
Cadangan penurunan Provision for impairment of 
Piutang karyawan 54.553.048 - (54.553.048) - receivables employees
OCI - Aktuaris 2013 1.461.191.999 - - 1.461.191.999 OCI - Actuaris 2013
Cadangan penurunan
Nilai Persediaan - - 1.568.760.403 1.568.760.403
Subjumlah 45.823.682.188 836.652.428 7.995.075.733 54.655.410.348 Subtotal

43
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
38. PERPAJAKAN (Lanjutan) 38. TAXATION (Continued)

c. Aset Pajak Tangguhan (Lanjutan) c. Deffered Tax Asset (Continued)

31 Des 2017/ Dec 31, 2017

Dikreditkan ke Dibebankan ke
Ekuitas/ Laba Rugi/
1 Jan 2017/ Credited to Charged to 31 Des 2017/
Jan 1, 2017 Equity Profit Loss Dec 31, 2017

Entitas Induk 45.823.682.188 836.652.428 7.995.075.733 54.655.410.348 Parent Entity

Entitas Anak Subsidiary Entity

Beban Manfaat Karyawan 110.001.782 111.364.540 264.272.320 485.638.642 Deferred Costs
Kenaikan (Penurunan) Increase (Decrease) 
Investasi - (281.729.062) - (281.729.062) in Investment
Penyusutan Aset Tetap 241.774.128 - (329.839.465) (88.065.337) Depreciation Fix Asset
Jasa Produksi 1.150.662.100 - (117.824.290) 1.032.837.810 Production Service
Cadangan Tantiem 322.505.000 - (82.986.705) 239.518.295 Tantiem Reserves
Purna Jual 280.022.126 - 15.016.437 295.038.563 Production Services
Denda - - 442.304.600 442.304.600
subjumlah 2.104.965.136 (170.364.522) 190.942.897 2.125.543.511 subtotal

Aset (liabilitas) pajak Deffered tax assets

tangguhan-Konsolidasian 47.928.647.324 666.287.906 8.186.018.630 56.780.953.859 (liabilities)-Consolidation

31 Des 2016/Dec 31, 2016

Dikreditkan ke Dibebankan ke
Ekuitas/ Laba Rugi/
1 Jan 2016/ Credited to Charged to 31 Des 2016/
Jan 1, 2016 Equity Profit Loss Dec 31, 2016

Entitas Induk Parent Entity

Penyusutan 7.975.962.560 - 5.652.377.386 13.628.339.946 Depreciation
Cadangan Purna Jual 2.425.317.793 - 1.907.686.186 4.333.003.979 After-sales reserve
Penurunan Penyertaan Decrease in Invesment
PT Maleo Emtiga 1.250.000.000 - - 1.250.000.000 PT Maleo Emtiga
Cadangan Imbalan Kerja 18.818.951.518 1.173.538.811 2.303.098.238 22.295.588.567 Employee Benefit Reserves
Cadangan Insentif 3.654.785.757 - (1.184.873.438) 2.469.912.319 Incentives Reserves
Cadangan penyisihan Losses Accounts receivable
Kerugian Piutang usaha 255.927.507 - 75.164.823 331.092.330  allowance
Cadangan penurunan Provision for impairment of 
Piutang karyawan 109.723.780 - (55.170.732) 54.553.048 receivables employees
OCI - Aktuaris 2013 - 1.461.191.999 - 1.461.191.999 OCI - Actuaris 2013
Subjumlah 34.490.668.915 2.634.730.810 8.698.282.463 45.823.682.188 Subtotal

Entitas Anak Subsidiary Entity

Beban Manfaat Karyawan 48.744.642 8.329.554 52.927.586 110.001.782 Deferred Costs
Penyusutan Aset Tetap 69.264.792 - 172.509.336 241.774.128 Depreciation Fix Asset
Jasa Produksi - - 1.150.662.100 1.150.662.100 Production Service
Cadangan Tantiem - - 322.505.000 322.505.000 Tantiem Reserves
Purna Jual - - 280.022.126 280.022.126 Production Services
Jumlah 118.009.434 8.329.554 1.978.626.148 2.104.965.136 Total

Aset (liabilitas) pajak Deffered tax assets

tangguhan-Konsolidasian 34.608.678.349 2.643.060.364 10.676.908.611 47.928.647.324 (liabilities)-Consolidation

d. Utang Pajak d. Tax Payable

31 Des 2017/ 31 Des 2016/

Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
Entitas Induk Parent Entity
PPh Pasal 21 6.029.746.962 4.623.994.539 Income Tax Article 21
PPN Wapu 5.035.546.108 9.214.935.892 VAT Wapu
PPh pasal 22 WAPU 1.706.287.713 1.083.476.640 Income Tax Article 22 WAPU
PPh Pasal 23 186.291.874 1.089.057.226 Article 23
PPh Pasal 4 ayat 2 149.227.114 152.791.114 Income Tax Article 4, paragraph 2
Subjumlah 13.107.099.771 16.164.255.411 Subtotal

Entitas Anak Subsidiary Entity

PPh pasal 29 3.355.065.929 4.488.650.260    Income Tax Article 29
PPN Keluaran 1.057.277.790 225.669.186  VAT out
PPh Pasal 21 1.046.500.796 55.693.643   Income Tax Article 21
PPh Pasal 25/29 515.510.329 15.505.873   Article 25/29
PPh Pasal 23 68.558.316 9.491.462   Article 23
PPh pasal 4 ayat 2 50.742.789 158.969.545   Income Tax Article 4, paragraph 2
Subjumlah 6.093.655.949 4.953.979.969 Subtotal
Jumlah Utang Pajak 19.200.755.720 21.118.235.380 Total Tax Payable

44
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
38. PERPAJAKAN (Lanjutan) 38. TAXATION (Continued)

e. Surat Ketetapan Pajak e. Tax assessments

Pada tahun 2017 Perseroan menerima Surat Keputusan Pajak Kurang Bayar In 2017 the Company receives a tax underpayment Letter (SKPKB) for fiscal year
(SKPKB) untuk tahun fiskal 2016. Pengembalian kekurangan pajak tersebut 2016. The tax refund is payable in 2017 with details as follows:
dibayarkan tahun 2017 dengan rincian sebagai berikut:

Nomor SKP/STP / Number Tanggal SKP/STP / Date of Jenis SKP/STP/ Kind of Masa Tahun Pajak/The Period Nilai SKP/STP
of SKP/STP SKP/STP SKP/STP of the Tax Year

00046/101/16/621/17 22 Februari 2017 STP PPH PASAL 21 1 Januari 2017 55.327.862

39. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG BERELASI 39. BALANCE AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Berikut adalah rincian sifat hubungan dengan pihak berelasi: The nature of relationship with the related parties is summarized as follows:

Pihak Berelasi/ Sifat dari hubungan/ Sifat dari transaksi

Related Parties Nature of relationship Nature of transaction

PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Perseroan dibawah Entitas Sepengendali/ Penempatan Dana/
Owned by the same controlling shareholder Placement of Funds
PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk Perseroan dibawah Entitas Sepengendali/ Penempatan Dana/
Owned by the same controlling shareholder Placement of Funds
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Perseroan dibawah Entitas Sepengendali/ Penempatan Dana/
Owned by the same controlling shareholder Placement of Funds
PT Bank Exim Indonesia Perseroan dibawah Entitas Sepengendali/ Penempatan Dana/
Owned by the same controlling shareholder Placement of Funds
PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Perseroan dibawah Entitas Sepengendali/ Penempatan Dana/
Owned by the same controlling shareholder Placement of Funds
Kementrian Perhubungan Bagian Pemerintah/ Penjualan/
Subsidiaries Sales
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Perseroan dibawah Entitas Sepengendali/ Penjualan/
Owned by the same controlling shareholder Sales
PT Pindad Perseroan dibawah Entitas Sepengendali/ Pembelian/
Owned by the same controlling shareholder Purchace
PT Barata Indonesia Perseroan dibawah Entitas Sepengendali/ Pembelian/
Owned by the same controlling shareholder Purchace
PT Pupuk Kaltim Perseroan dibawah Entitas Sepengendali/ Pembelian/
Owned by the same controlling shareholder Purchace
Krakatau Steel Perseroan dibawah Entitas Sepengendali/ Pembelian/
Owned by the same controlling shareholder Purchace

Transaksi Pihak berelasi Transactions with related parties

a. Kas dan Setara Kas a. Cash and Cash Equivalent
31 Des 2017/ 31 Des 2016/
Dec 31, 2017 Dec 31, 2016

Bank Banks
PT Bank Mandiri (Persero), Tbk 249.941.912.845 1.073.349.432.762 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk 268.392.615.522 31.091.160.273 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Pesero), Tbk 208.058.127.748 6.254.703.772 PT Bank Negara Indonesia (Pesero), Tbk
Bank Exim Indonesia 5.307.508.327 541.287.357 Bank Exim Indonesia
PT Bank Tabungan Negara 844.703.025 - PT Bank Tabungan Negara
Jumlah 732.544.867.467 1.111.236.584.164 Total

% terhadap total kas dan setara kas 43% 89% % Of total cash and cash equivalents

b. Piutang b. accounts receivable

PT Kereta Api Indonesia (Persero) 33.969.611.970 187.680.029.811 PT Kereta Api Indonesia (Persero)
Departemen Perhubungan - 798.903.020 Departemen Perhubungan
Jumlah 33.969.611.970 188.478.932.831
% terhadap total piutang 94% 95% % Of total receivables

c. Tagihan Bruto Pemberi Kerja

PT Kereta Api Indonesia (Persero) 1.927.565.010.838 294.488.900.475 PT Kereta Api Indonesia (Persero)
Lain-Lain Entitas Anak 5.672.992.514 -
Kementerian Perhubungan - 2.305.949.395 Kementerian Perhubungan
Jumlah 1.933.238.003.352 296.794.849.870 Total

% terhadap total Tagihan pemberi kerja 77% 48% % Of the total bill of the employer

45
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
39. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG BERELASI (Lanjutan) 39. BALANCE AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued)

Transaksi Pihak berelasi (Lanjutan) Transactions with related parties (Continued)

d. Utang Usaha d. Trade Payable

31 Des 2017/ 31 Des 2016/
Dec 31, 2017 Dec 31, 2016

PT Pindad 11.388.613.700 27.951.316.800 PT Pindad

PT Barata Indonesia 5.320.475.000 3.077.621.600 PT Barata Indonesia
Koperasi Pegawai INKA 1.223.025.966 2.465.412.892 Koperasi Pegawai INKA
PT Krakatau Steel 208.230.750 3.877.833.221 PT Krakatau Steel
PT Pupuk Kaltim - 2.500.315.560 PT Pupuk Kaltim
Jumlah 18.140.345.416 39.872.500.073
% terhadap total utang 5% 12% % Of total trade payable

e. Pendapatan Diterima Dimuka e. Unearned Revenue

PT Kereta Api Indonesia (Persero) 14.816.533.776 - PT Kereta Api Indonesia (Persero)
Departemen Perhubungan 1.298.935.636 5.119.793.636 Departemen Perhubungan
Jumlah 16.115.469.412 5.119.793.636
% terhadap total pendapatan diterima dimuka 4% 95% % Of total unearned revenue

f. Utang Lain-lain f. Other Liabilities

Pemprov DKI Dinas Perhubungan 12.501.818.182 12.501.818.182 Pemprov DKI Dinas Perhubungan
Penyertaan PT Inka Multi Solusi 58.278.000 2.424.810.967 Investments in PT Inka Multi Solution
Kementrian Riset dan Teknologi - 1.354.072.726 Kementrian Riset dan Teknologi
Departemen Perhubungan - 900.625.579 Departemen Perhubungan
Pembagian laba sesuai Keputusan RUPS - 168.668.889 Pembagian laba sesuai Keputusan RUPS
PT Kereta Api Indonesia (Persero) - 110.920.000 PT Kereta Api Indonesia (Persero)
Jumlah 12.560.096.182 17.460.916.343 Jumlah

% terhadap total utang lain-lain 13% 45% % Of total other liabilities

g. Utang Bank g. Bank Loans

Bank Exim Indonesia 350.000.000.000 - Bank Exim Indonesia
PT Bank Mandiri (Persero), Tbk 324.980.889.143 369.263.453.003 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) 253.583.961.305 - PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)
PT Bank Mandiri (Persero), Tbk dan PT 128.337.753.154 - PT Bank Mandiri (Persero), Tbk dan PT 
Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Sarana Multi Infrastruktur (Persero)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk 23.138.257.088 230.251.059.057 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk
Jumlah 1.080.040.860.690 599.514.512.060 Total

% terhadap total utang bank 56% 52% % Of total bank loans

40. ASET DALAM MATA UANG ASING 40. ASSETS IN FOREIGN CURRENCY

2017 2016
Mata Uang Asing/ Ekuivalen dalam Rp Mata Uang Asing/ Ekuivalen dalam Rp
Foreign Currency Equivalent in IDR Foreign Currency Equivalent in IDR

Aset Asset
Kas dan Setara Kas Cash and Equivalent cash
Euro 39.932 645.847.581 92.954 1.316.376.542 Euro
Dollar Amerika 3.556.636 48.185.298.023 2.516.650 33.813.703.001 USD
Yen 4.605.523 553.676.021 2.337.694 269.769.920 Yen
Jumlah Aset 49.384.821.625 35.399.849.463 Total Asset
Liabilitas -                               - Liablities
Jumlah 49.384.821.625 35.399.849.463 Total

41. MANAJEMEN RISKO 41. RISK MANAGEMENT

Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, Perseroan dan
Entitas Anak menghadapi risiko keuangan yaitu risiko mata uang, risiko harga, risiko
kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar dan mendefinisikan risiko-risiko sebagai
berikut:
a. Risiko Mata Uang
Risiko mata uang adalah risiko fluktuasi atas nilai wajar atau arus kas dari
instrumen keuangan yang disebabkan perubahan nilai tukar mata uang asing.
In running its operating, investing and financing activities, the Company and
Subsidiaries facing financial risks are currency risk, price risk, credit risk, liquidity
risk and market risk and define risks as follows:
a. Foreign Currency Risk
Currency risk is the risk of fluctuations in the fair values or cash flows of financial
instruments due to changes in foreign currency exchange rates.

Aktivitas operasional Perseroan sebagian besar dilakukan dalam mata uang The Company's operational activities are mostly done in Rupiah and foreign
Rupiah dan asing. Untuk menyeimbangkan arus kas, Perseroan melakukan currency. To balance cash flows, the Company has financing activities in the
aktivitas pendanaan dalam mata uang yang sama. same currency.

46
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
41. MANAJEMEN RISKO (Lanjutan) 41. RISK MANAGEMENT (Continued)

b. Risiko Tingkat Suku Bunga b. Interest Rate Risk

Risiko suku bunga adalah risiko fluktuasi atas nilai wajar atau arus kas dari Interest rate risk is the risk of fluctuations in the fair values or cash flows of
instrumen keuangan yang disebabkan perubahan suku bunga pasar. financial instruments due to changes in market interest rates.

Perseroan dalam aktivitas operasionalnya tidak melakukan pinjaman kepada The Company's operational activities does not make loans to third parties using
pihak ketiga menggunakan suku bunga mengambang untuk meminimalisasi a floating interest rate to minimize any negative impact on the Company.
dampak negatif terhadap Perseroan.

c. Risiko Harga c. Price Risk

Risiko harga adalah risiko fluktuasi atas nilai wajar atau arus kas dari instrumen Price risk is the risk of price fluctuations in the fair value or cash flows of financial
keuangan yang disebabkan perubahan harga pasar, baik yang disebabkan oleh instruments due to changes in market prices, whether caused by factors specific
faktor-faktor spesifik dari instrumen individual atau faktor. to the individual instrument or factors.

Perseroan mengelola risiko harga dengan secara rutin melakukan evaluasi The Company manages price risk by regularly evaluating the financial
terhadap kinerja keuangan dan harga pasar atas investasinya, serta selalu performance and the market price of the investment, as well as constantly
memantau perkembangan pasar global. monitor global market developments.

d. Risiko Kredit d. Credit Risk

Risiko kredit adalah risiko dimana salah satu pihak atas instrumen keuangan Credit risk is the risk that one party to a financial instrument will fail to meet its
akan gagal memenuhi liabilitasnya dan menyebabkan pihak lain mengalami liabilities and cause the other party to incur a financial loss.
kerugian keuangan.

Risiko kredit adalah risiko dimana Perseroan akan mengalami kerugian yang
timbul dari pelanggan, klien atau pihak lawan yang gagal memenuhi liabilitas
kontraktual mereka. Instrumen keuangan Perseroan yang mempunyai potensi
atas risiko kredit terdiri dari kas dan setara kas dan piutang usaha. Jumlah
eksposur risiko kredit maksimum sama dengan nilai tercatat atas akun-akun
tersebut.
Credit risk is the risk that the Company will incur a loss arising from the
customers, clients or counterparties that fail to meet their contractual
obligations. The Company's financial instruments that have the potential credit
risk consist of cash and cash equivalents and accounts receivable. The
maximum credit risk exposure amount is equal to the carrying value of these
accounts.

Eksposur maksimum Perseroan atas risiko kredit adalah sebagai berikut: The Company's maximum exposure to credit risk is as follows:

31 Des 2017/ 31 Des 2016/

Dec 31, 2017 Dec 31, 2016

Kas dan Setara Kas 1.721.509.040.175 1.258.610.562.343 Cash and Equivalent cash

Piutang Usaha 36.260.161.106 194.382.171.548 Accounts receivable
Piutang Karyawan 728.419.364 176.720.948 Employee receivables 
Piutang Lain-lain 8.745.044.776 200.411.416.794 Other Receivables
Jumlah 1.767.242.665.421 1.653.580.871.633 Total

Perseroan mengelola risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko The Company manages credit risk by setting limits on the amount of risk that is
yang dapat diterima untuk masing-masing pelanggan dan lebih selektif dalam acceptable for each customer and be more selective in choosing banks and
pemilihan bank dan institusi keuangan, yaitu hanya bank-bank dan institusi financial institutions, only banks and financial institutions reputable and well
keuangan ternama dan yang berpredikat baik yang dipilih. chosen.

e. Risiko Likuiditas e. Liquidity Risk

Risiko likuiditas adalah risiko dimana Perseroan akan mengalami kesulitan dalam Liquidity risk is the risk that the Company will encounter difficulty in obtaining
memperoleh dana untuk memenuhi komitmennya terkait dengan instrumen funds to meet commitments associated with financial instruments.
keuangan.

Perseroan mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan kas dan setara
kas yang mencukupi untuk memungkinkan Perseroan dalam memenuhi
komitmen Perseroan untuk operasi normal Perseroan. Selain itu Perseroan juga
melakukan pengawasan proyeksi dan arus kas aktual secara terus menerus
serta pengawasan tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.
The Company manages liquidity risk by maintaining sufficient cash and cash
equivalents to enable the Company to comply with the Company's commitment
to normal operation of the Company. In addition, the Company also conducts
continuous projection monitoring and cash flow continuously as well as
supervising the maturity date of financial assets and liabilities.

Perseroan berencana dapat membayar semua liabilitas dalam periode
mendatang. Untuk memenuhi komitmen kas, Perseroan berharap kegiatan
operasinya dapat menghasilkan arus kas masuk yang cukup. Selain itu,
Perseroan memiliki aset keuangan yang likuid dan tersedia untuk memenuhi
kebutuhan likuiditas.
The company plans to be able to pay all liabilities in future periods. To meet
cash commitments, the Company expects its operations can generate sufficient
cash inflows. In addition, the Company's financial assets are liquid and available
to meet liquidity needs.

Dibawah ini ringkasan profil jatuh tempo liabilitas keuangan Perseroan: Below is a summary of the maturity profile of financial liabilities of the Company:

31 Des 2017/Dec 31, 2017

Nilai Tercatat/ Arus Kas Aktual <= 1 tahun > 1 tahun

Utang usaha dan lainnya 349.137.210.784 - - - Accounts Payable and others

Beban akrual 610.059.348.106 - - - Accrued Expenses
Liabilitas imbalan kerja 1.942.554.567 - - 1.942.554.567 Employee Benefit
Utang jk pendek lainnya 95.965.032.859 - - - Other Sort term liabiliteis
Pinjaman bank 1.992.924.664.100 - 1.945.355.205.936 47.569.458.164 Bank Loans
Pendapatan diterima dimuka 363.072.819.483 - - - Unearned revenue
Utang sewa 399.225.332 - 113.862.000 285.363.332 Finance Lease
Jumlah 3.413.500.855.231 - 1.945.469.067.936 49.797.376.063 Total

47
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
41. MANAJEMEN RISKO (Lanjutan) 41. RISK MANAGEMENT (Continued)

e. Risiko Likuiditas (Lanjutan) e. Liquidity Risk (Continued)

31 Des 2016/Dec 31, 2016

Nilai Tercatat/ Arus Kas Aktual <= 1 tahun > 1 tahun

Utang usaha dan lainnya 340.750.012.942 470.689.177.300 - - Accounts Payable

Beban akrual 224.146.416.101 257.521.943.660 - - Accrued Expenses
Liabilitas imbalan kerja 88.320.709.210 88.320.709.210 12.849.924.620 75.470.784.590 Employee Benefit
Utang jk pendek lainnya 9.701.271.170 9.701.271.170 - - Other Sort term liabiliteis
Pinjaman bank 1.127.440.708.756 1.127.440.708.756 1.012.610.075.360 114.830.633.396 Bank Loans
Pendapatan diterima dimuka 9.253.111.365 9.253.111.365 - - Unearned revenue
Utang sewa 1.219.171.868 1.219.171.868 936.305.425 282.866.443 Finance Lease
Jumlah 1.800.831.401.412 1.964.146.093.329 1.026.396.305.405 190.584.284.429 Total

f. Pengelolaan Modal f. Capital Management Risk

Tujuan utama Perseroan dalam hal pengelolaan modal adalah mengoptimalisasi
saldo utang dan ekuitas Perseroan dalam rangka mempertahankan
kelangsungan usaha dan perkembangan bisnis di masa depan dan
memaksimalkan nilai pemegang saham. Perseroan mengelola struktur modal
dan membuat penyesuaian yang diperlukan dengan memperhatikan perubahan
kondisi ekonomi dan tujuan strategis Perseroan.
The main objective of the Company in terms of capital management is to
optimize the balance of the debt and equity of the Company in order to maintain
business continuity and business development in the future and to maximize
shareholder value. The Company manages its capital structure and makes
adjustments as needed to pay attention to changes in economic conditions and
the Company's strategic goals.

Untuk menjaga dan menyesuaikan struktur modal, Perseroan mungkin To maintain and adjust the capital structure, the Company may adjust the
menyesuaikan jumlah dividen yang dibayar kepada pemegang saham, amount of dividends paid to shareholders, issue new shares, obtain new loans
menerbitkan saham baru, memperoleh pinjaman baru atau melakukan pelunasan or make loan repayment.
pinjaman.

42. KONTIJENSI 42. CONTIGENCY

Perseroan memperoleh aset hibah yang diterima dari PT BPIS (dalam likuidasi)
sebesar Rp8.082.978.960 berupa Tanah di Kemayoran seluas 49.601 m² dengan
nilai Buku sebesar Rp50.518.615.500 sesuai surat Menteri BUMN tanggal 16
September 2006 No.S-482/MBU/2006 telah dihibahkan kepada PT Industri Kereta
Api (Persero) sebesar 16% atau senilai Rp8.082.978.960. Pada tahun 2011 dengan
belum diperolehnya sertifikat pemilikan tanah tersebut pencatatan dilakukan koreksi
keluar dari catatan pembukuan dan dilakukan pencatatan secara extracomptable.
Namun aset hibah ini dikembalikan kepada Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran
(PPKK) didasarkan dengan adanya kesepakatan pengakhiran perjanjian yang
tertuang dalam surat dengan nomor SP01/KEMSETNEG/PPKK/DIRUT/07/2014,
SJAN/9/P/BD/VII/2014 tanggal 18 Juli 2014.
The Company grants received to acquire assets of PT BPIS (in liquidation)
amounting to Rp8,082,978,960 in the form of land in Kemayoran area of 49,601 m ²
with a book value of Rp50,518,615,500 corresponding letter SOE Minister dated 16
September 2006 No. S-482/MBU/2006 has been granted to PT Industri Kereta Api
(Persero) amounting to 16% or Rp8,082,978,960. In 2011 with not obtaining the
registration certificate of land ownership carried out correction of accounting records
and performed recording extracomptable. However, the assets of these grants is
returned to the Center for Management of Complex Kemayoran (PPKK) is based
with the agreement termination agreements contained in the letter with the number
SP01/KEMSETNEG/PPKK/DIRUT/07/2014, SJAN/9/P/BD/VII/2014 dated July 18,
2014.

43. TRANSAKSI NON KAS 43. NON CASH TRANSACTION

Pada tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016, Perseroan dan In the years ended December 31, 2017 and 2016, the Company and Subsidiaries
Entitas Anak melakukan transaksi investasi yang tidak mempengaruhi kas dan conduct investment transactions not affecting cash and cash equivalents and is not
setara kas dan tidak termasuk dalam laporan arus kas konsolidasian terinci sebagai included in the consolidated cash flow statement detailed as follows:
berikut:

31 Des 2017/ 31 Des 2016/

Dec 31, 2017 Dec 31, 2016

Aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak Investing and financing activities that do not

mempengaruhi kas : affecting cash:
Penambahan aset tetap berasal dari aset tetap Additions of fixed assets derived from
dalam penyelesaian 37.792.762.381 8.005.557.643  fixed assets in settlement
Utang sewa pembiayaan 308.025.332 1.318.396.000 Financial lease
Utang lain-lain - aset dalam proses - - Other payables - assets in the process

44. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN DAN INFORMASI YANG TIDAK 44. EVENTS AFTER REPORTING DATE AND UNDISCLOSED
DIUNGKAPKAN INFORMATIONS

Sesuai dengan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara selaku Rapat Umum
Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Industri Kereta Api Nomor:
SK-09/MBU/01/2018 tanggal 15 Januari 2018 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT
Industri Kereta Api yang memutuskan mengukuhkan pemberhentikan dengan
hormat Sdr. R. Agus H. Purnomo sebagai Direktur Utama Perusahaan Perseroan
(Persero) PT Industri Kereta Api yang diangkat berdasarkan Keputusan Menteri
Badan Usaha Milik Negara Nomor: 172/MBU/08/2017 tanggal 28 Agustus 2017
terhitung sejak tanggal 3 November 2017, lalu mengangkat:
In accordance with the Decree of the Minister of State-Owned Enterprises as the
General Meeting of Shareholders of Limited Liability Company of PT Industri Kereta
Api Number: SK-09/MBU/01/2018 dated 15 Januari 2018 regarding Termination
and Appointment of Members of Board of Directors of Limited Liability Company PT
Industri Kereta Api who decided to confirm the dismissal with respect Mr. R. Agus
H. Purnomo as President Director of Perusahaan Perseroan (Persero) PT Industri
Kereta Api appointed based on the Decree of the Minister of State-Owned
Enterprises No. 172/MBU/08/2017 dated 28 August 2017 effective from 3
November 2017, then raised:

1. Sdr. Budi Noviantoro Direktur Utama/President Director

2. Sdr. Bayu Waskito Sudadi Direktur Produksi/Director of Production
3. Sdr. Agung Sedaju Direktur Teknologi dan Komersil/Director of Technology and 
Commercial

48
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
44. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN DAN INFORMASI YANG TIDAK 44. EVENTS AFTER REPORTING DATE AND UNDISCLOSED
DIUNGKAPKAN INFORMATIONS

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Selaku
Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) No. 03 tanggal 6
Februari 2018, yang telah diterima pemberitahuannya oleh Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Penerimaan Pemberitahuan
Perubahan Data Perseroan Perusahaan Perseroan (Persero) PT Industri Kereta Api
No. AHU-AH.01.03-0061851 tanggal 9 Februari 2018 yang dibuat di hadapan Lenny
Janis Ishak, SH., Notaris di Jakarta, susunan Dewan Direksi Perseroan adalah
sebagai berikut:
Based on the Deed of Decree of the Minister of State-Owned Enterprises as the
Company's General Meeting of Shareholders of the Company (Persero) No. 03
dated February 6, 2018, which has been received notification by the Minister of
Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia through Letter of Receipt of
Notification of Data Changes of Limited Liability Company (Persero) PT Industri
Kereta Api. AHU-AH.01.03-0061851 dated February 9, 2018 made before Lenny
Janis Ishak, SH., Notary in Jakarta, the composition of the Company's Board of
Directors is as follows:

Dewan Direksi Board of Director

Direktur Utama Budi Noviantoro President Director
Direktur Produksi Bayu Waskito Sudadi Director of Production
Direktur Teknologi dan Komersil Agung Sedaju Director of Technology and Commercial
Direktur Keuangan dan SDM Mohamad Nur Sodiq Director of Finance and Human Resources

45. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN PERSETUJUAN ATAS LAPORAN 45. RESPONSIBILITY OF MANAGEMENT AND APPROVAL OF THE
KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian dari halaman 1 The preparation and fair presentation of the consolidated financial statements on
sampai dengan halaman 54 merupakan tanggung jawab manajemen dan telah pages 1 to 54 pages is the responsibility of management and have been approved
disetujui oleh Direktur untuk diterbitkan pada tanggal 9 Februari 2018. by the Director for issue on February 9, 2018.

46. INFORMASI TAMBAHAN 46. ADDITIONAL INFORMATION

Berikut pada halaman 50 sampai dengan halaman 54 adalah Informasi Keuangan The following supplementary financial information of PT Industri Kereta Api
PT Industri Kereta Api (Persero) (Entitas Induk Saja) yang menyajikan Penyertaan (Persero), the parent company only, serving Investments in subsidiary company
Perseroan pada Entitas Anak berdasarkan Metode Biaya. based Cost Method on pages 50 to pages 54.

49
INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION

PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)

ENTITAS INDUK / PARENT ENTITY

LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

31 Des 2017/ 31 Des 2016/

Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSET
Kas dan setara kas 1.412.352.224.336 1.205.729.360.180 Cash and cash equivalent
Piutang usaha - neto Account receivables - net
Pihak berelasi 33.969.611.970 188.105.272.031 Related parties
Pihak ketiga - 5.884.230.680 Third parties
Tagihan bruto kepada pemberi kerja Gross invoice to employer
Pihak berelasi 1.926.537.158.268 296.794.849.870 Related parties
Pihak ketiga 576.914.737.613 317.270.929.580 Third parties
Piutang lain-lain 8.134.230.377 2.566.704.734 Other receivables
Persediaan - neto 201.289.909.320 187.351.118.613 Inventory - net
Pajak dibayar dimuka 96.303.640.331 80.236.198.448 Prepaid taxes
Pembayaran dimuka 376.864.698.315 48.875.637.118 Advance payment
Jumlah aset lancar 4.632.366.210.530 2.332.814.301.254 Total current assets

ASET TIDAK LANCAR NON- CURRENT ASSET

Penyertaan saham 15.708.087.534 19.823.902.308 Invesment
Aset tetap Fixed assets
Setelah dikurangi akumulasi penyusutan Net of accumulated depreciation
Rp154.103.852.211 dan Rp136.477.322.959 Rp154,103,852,211 and Rp136,477,322,959
untuk 31 Desember 2017 dan 2016 631.970.352.533 536.866.651.437 for December 31, 2017 and 2016
Beban tangguhan Deffered expense
Setelah dikurangi akumulasi amortisasi Net of accumulated amortisation
Rp143.400.610.047 dan Rp101.997.421.333 Rp143,400,610,047 dan Rp101,997,421,333
untuk 31 Desember 2017 dan 2016 - 41.403.188.714 for December 31, 2017 and 2016
Aset tidak berwujud Intangible assets
Setelah dikurangi akumulasi amortisasi Net of accumulated amortisation
Rp45.923.241.671 dan Rp36.983.286.795 Rp45,923,241,671 dan Rp36,983,286,795
untuk 31 Desember 2017 dan 2016 23.847.159.004 11.354.556.128 for December 31, 2017 and 2016
Piutang jangka panjang lainnya 506.880.887 584.553.094 Other long term receivables
Jaminan 11.932.509.461 207.560.873.216 Warranty
Aset pajak tangguhan 54.655.410.348 45.823.682.189 Deffered tax assets
Jumlah aset tidak lancar 738.620.399.767 863.417.407.086 Total non-current assets
JUMLAH ASET 5.370.986.610.297 3.196.231.708.340 TOTAL ASSETS

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan/
The accompanying notes to the financial statements are an integral part of the financial statements taken as a whole

50
INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION

PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)

ENTITAS INDUK / PARENT ENTITY

LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

31 Des 2017/ 31 Des 2016/

Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK SHORT TERM LIABILITIES
Utang usaha Accounts payable
Pihak berelasi 50.484.786.552 191.964.750.438 Related parties
Pihak ketiga 111.250.759.298 192.783.729.055 Third parties
Pendapatan diterima dimuka Unearned revenues
Pihak berelasi 16.115.469.412 5.119.793.636 Related parties
Pihak ketiga 346.957.350.071 296.587.076 Third parties
Beban akrual 1.020.529.352.342 282.701.556.867 Accrued expenses
Utang pajak 13.107.099.771 16.164.255.411 Taxes payable
Utang lain-lain Others payables
Pihak berelasi 12.501.818.182 15.036.105.376 Related parties
Pihak ketiga 104.393.566.922 1.010.195.820 Third parties
Utang bank jangka pendek Short-term bank loans
Pihak berelasi 1.070.040.860.690 592.017.095.296 Related parties
Pihak ketiga 522.159.410.900 430.766.257.464 Third parties
Utang jangka panjang yang jatuh tempo Long-term liabilities maturities
dalam satu tahun - pihak ketiga within one year - third parties
Utang sewa pembiayaan - 352.103.065 Financial lease
Utang purna jual 12.843.046.532 17.332.015.915 After sales liabilities
Jumlah liabilitas jangka pendek 3.280.383.520.672 1.745.544.445.419 Total short-term liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG LONG-TERM LIABILITIES

Utang medium term note 600.000.000.000 - Medium term note debt
Liabilitas imbalan pasca kerja 94.910.323.869 89.182.354.267 Employee benefit liabilities
Jumlah liabilitas jangka panjang 694.910.323.869 89.182.354.267 Total long-term liabilities
JUMLAH LIABILITAS 3.975.293.844.541 1.834.726.799.686 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY
Modal saham-nilai nominal Capital stock- nominal value
Rp1.000.000,- per saham Rp1.000.000 per shares
Modal dasar - 800.000 saham Authorized - 800.000 share
Modal ditempatkan dan disetor Isued and fully paid
1.251.843 saham 1.251.843.000.000 1.251.843.000.000 1.251.843 share
Saldo laba Retained earning
Telah ditentukan penggunaannya 28.703.383.610 28.703.383.610 Apropriated
Belum ditentukan penggunaannya (248.872.954.217) (285.570.768.602) Unapropriated
Selisih penilaian kembali aset tetap 407.260.865.276 407.260.865.276 Difference in fixed asset revaluation
Penghasilan komprehensif lain (43.241.528.913) (40.731.571.630) Other comprehenshive income
JUMLAH EKUITAS 1.395.692.765.756 1.361.504.908.654 TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 5.370.986.610.297 3.196.231.708.340 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan/
The accompanying notes to the financial statements are an integral part of the financial statements taken as a whole

51
INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION

PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)

ENTITAS INDUK / PARENT ENTITY

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS

KOMPREHENSIF LAIN AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed In Rupiah unless otherwise stated)

31 Des 2017/ 31 Des 2016/

Dec 31, 2017 Dec 31, 2016

Penjualan - neto 2.571.079.654.280 1.814.336.476.285 Operating revenue - net

Beban pokok penjualan (2.264.812.762.593) (1.552.879.964.264) Cost of good sold
Laba kotor 306.266.891.687 261.456.512.021 Gross profit

Beban penjualan (3.119.127.500) (2.118.208.283) Sales expenses

Beban pegawai (71.006.430.503) (54.738.840.715) Employee expenses
Beban umum dan administrasi (105.968.888.263) (58.887.665.977) General and administrative expenses
Beban keuangan - neto (83.739.723.614) (109.232.319.190) Financing expenses - net
Pendapatan (beban) lainnya - neto 6.314.224.403 (21.333.948.362) Others income (expenses) - net
Laba sebelum pajak penghasilan 48.746.946.210 15.145.529.494 Income before tax

Pajak penghasilan Income tax

Kini (16.276.867.750) - Current
Tangguhan 7.995.075.733 8.698.282.463 Deferred

Laba bersih tahun berjalan 40.465.154.193 23.843.811.957 Net income for the year

Penghasilan (beban) komprehensif lain: Other comprehensive income (expense):

Pos-pos yang tidak akan Account that not
direklasifikasi ke laba rugi: reclassified to income statement:
Pengukuran kembali atas program Reasurement on program
Imbalan pasti: Defined benefit:
Keuntungan (kerugian) aktuaria (3.346.609.710) (4.694.155.242) Actuarial gain (loss)
Pajak tangguhan 836.652.427 1.173.538.810 Deffered tax
Revaluasi aset Revaluation assets
Selisih penilaian kembali aset tetap - - Difference in fixed assets valuation
Pajak atas penilaian kembali aset tetap - (2.740.770.000) Tax on revaluation of fixed assets

Pos-pos yang akan direklasifikasi Account that reclassified

ke laba rugi - - to income statement

Penghasilan (beban) komprehensif lain (2.509.957.283) (6.261.386.432) Other comprehensive income (expense)
Laba komprehensif tahun berjalan 37.955.196.910 17.582.425.525 Total comprehensive income

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan/
The accompanying notes to the financial statements are an integral part of the financial statements taken as a whole

52
INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION

PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)

ENTITAS INDUK / PARENT ENTITY

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENTS OF CHANGES EQUITY

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Pendapatan komprehenshif lainnya/

Other comprehenshive income Total ekuitas
Pengukuran Saldo laba/ Didistribusikan
Selisih penilaian
kembali atas Retained earning kepada pemilik
kembali aset
program imbalan induk/
tetap/
pasti Total equity
Ditentukan Belum ditentukan
Modal saham/ Reasurement on penggunaannya penggunaannya atrributable to the
Revaluation
program defined owner - parent
Capital share asset Appropriated Unappropriated
benefit entity

Saldo per 1 Januari 2016 251.843.000.000 410.001.635.276 (32.827.379.200) 28.703.383.610 (314.162.196.428) 343.558.443.258 Balance as of January 1, 2016

Penerimaan penyertaan modal negara 1.000.000.000.000 - - - - 1.000.000.000.000 Additional paid in capital

Dana PKBL - - - - (1.097.152.129) (1.097.152.129) PKBL fund
Laba komprehensif tahun berjalan - - - - 23.843.811.957 23.843.811.957 Comprehensive income for the year
Penyesuaian keuntungan (kerugian) aktuaria - - - - - - Adjustment of actuarial gain (loss)
tahun 2013 - - (5.844.767.998) - 5.844.767.998 - on 2013
Keuntungan (kerugian) aktuaria - - (4.694.155.242) - - (4.694.155.242) Actuarial gain (loss)
Pajak tangguhan keuntungan (kerugian) aktuaria - - 2.634.730.810 - - 2.634.730.810 Deffered tax actuarial gain (loss)
Pajak atas penialain kembali aset tetap - (2.740.770.000) - - - (2.740.770.000) Tax on revaluation fixed assets
Saldo per 31 Desember 2016 1.251.843.000.000 407.260.865.276 (40.731.571.630) 28.703.383.610 (285.570.768.602) 1.361.504.908.654 Balance as of December 31, 2016

Penyesuaian nilai penyertaan saham (2.464.339.808) (2.464.339.808) Adjustment in investment

Penyaluran dana PKBL - - - - (1.303.000.000) (1.303.000.000) PKBL fund
Laba tahun berjalan - - - - 40.465.154.193 40.465.154.193 Net income for the year
Keuntungan (kerugian) aktuaria - - (2.509.957.283) - - (2.509.957.283) Actuarial gain (loss)
Saldo per 31 Desember 2017 1.251.843.000.000 407.260.865.276 (43.241.528.913) 28.703.383.610 (248.872.954.217) 1.395.692.765.756 Balance as of December 31, 2017

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan/
The accompanying notes to the financial statements are an integral part of the financial statements taken as a whole

53
INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION

PT INDUSTRI KERETA API (Persero)

ENTITAS INDUK / PARENT ENTITY

LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWS

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed In Rupiah unless otherwise stated)

31 Des 2017/ 31 Des 2016/

Dec 31, 2017 Dec 31, 2016

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan kas dari pelanggan 2.737.491.441.631 2.307.498.934.891 Receipt from customer

Pembayaran kas kepada pemasok, direksi Payment to vendor, director
dan karyawan (3.108.701.152.381) (1.898.119.852.518) and employee
Penerimaan restitusi pajak penghasilan 42.645.908.327 13.439.584.561 Receipt from restitution income taxes
Pembayaran bunga pinjaman (83.739.723.614) (109.232.319.190) Interest Payment
Pembayaran Pajak Penghasilan (36.238.117.699) (63.111.912.271) Payment of Income Tax
Pendapatan bunga deposito 53.124.309.441 - Income from deposito
Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) Net cash flows
(395.417.334.295) 250.474.435.473
aktivitas operasi operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Perolehan aset tetap (112.730.230.348) (14.847.194.355) Acquisition of fixed assets

Pembelian aset tidak berwujud (21.432.557.752) (8.043.563.255) Acquisition of intangible assets
Penambahan penyertaan saham - (10.000.000.000) Additional of investment
Penjualan aset tetap - 196.700.000 Assets disposal
Kas bersih digunakan untuk Net cash flows (used in)
(134.162.788.100) (32.694.057.610)
aktivitas investasi investing activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Penerimaan pinjaman bank 1.027.818.477.365 384.757.988.397 Receipt from bank

Penerimaan pinjaman lain 599.118.000.000 -
Pembayaran pinjaman bank (890.733.490.814) (461.763.074.792) Payment for bank loans
Pembayaran pinjaman lain - -
Setoran modal - 1.000.000.000.000 Paid in capital
Kas bersih diperoleh Net cash flows
736.202.986.551 922.994.913.605
untuk aktivitas pendanaan financing activities
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH NET INCREASE (DECREASE) IN
KAS DAN SETARA KAS 206.622.864.156 1.140.775.291.468 CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS

AWAL PERIODE AT THE BEGINNING OF PERIOD
(1 JANUARI 2017) 1.205.729.360.180 64.954.068.712 (JANUARY 1, 2017)

KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE CASH AND CASH EQUIVALENTS
(31 DESEMBER 2017) 1.412.352.224.336 1.205.729.360.180 (DECEMBER 31, 2017)

Jumlah kas dan setara kas pada Cash and cash equivalents at the
akhir tahun terdiri atas: end of the year consists of:
Kas 201.048.498 145.377.506 Cash on hand
Bank 609.737.115.665 1.192.722.920.834 Cash in bank
Deposito berjangka 802.414.060.173 12.861.061.840 Time deposits
Jumlah 1.412.352.224.336 1.205.729.360.180 Total

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
The accompanying notes to the financial statements are an integral part of the financial statements taken as a whole

54