Anda di halaman 1dari 2

Tugas Pertemuan_3

Sebutkan manfaat dari komponen elektronika dari pertemuan_3

Bisa lihat di link: https://en.wikipedia.org/wiki/Photodiode#Related_devices

Nama : Latifah Rahmawati


NIM : 171810201033
Mata Kuliah/Kelas : Optoelektronika / A

Jawaban.
Manfaat dari komponen Elektronika adalah sebagai berikut:
1. Photodiode
Photodiode merupakan salah satu komponen elektronika jenis dioda yang berfungsi
sebagai pendeteksi cahaya. Photodiode berbeda dengan dioda biasa, komponen
elektronika ini akan mengubah cahaya menjadi arus listrik. Cahaya yang dapat dideteksi
oleh dioda foto ini mulai dari cahaya infra merah, cahaya tampak, ultra ungu sampai
dengan sinar-X. Photodiode merupakan komponen aktif yang terbuat dari bahan
semikonduktor. Photodiode ini memiliki dua kaki terminal yaitu kaki terminal Katoda dan
kaki terminal Anoda, namun pada photodiode memiliki Lensa dan Filter Optik yang
terpasang dipermukaannya sebagai pendeteksi cahaya. Manfaat dari Photodiode adalah,
Photodiode dapat diaplikasikan bidang teknologi, bidang industri, bidang kedokteran dan
masih banyak lagi. Photodioda dapat dimanfaatkan dalam perangkat elektronik konsumen
seperti pemutar cakram padat, detektor asap, perangkat medis dan penerima untuk
perangkat kendali jarak jauh inframerah yang digunakan untuk mengontrol peralatan dari
televisi hingga AC. Kedua jenis sensor fotosensor dapat digunakan untuk pengukuran
cahaya, seperti pada pengukur cahaya kamera, atau untuk merespons tingkat cahaya,
seperti dalam menyalakan penerangan jalan setelah gelap. Photodiode sering digunakan
untuk pengukuran intensitas cahaya yang akurat dalam sains dan industri. Hal ini
dikarenakan photodiode yang memiliki respons yang lebih linier daripada fotokonduktor.
Photodiode juga banyak digunakan dalam berbagai aplikasi medis, seperti detektor untuk
computed tomography (digabungkan dengan scintillator), instrumen untuk menganalisis
sampel (immunoassay), dan oksimeter denyut.
2. Phototransistor
Phototransistor adalah komponen elektronika yang merupakan transistor yang dapat
mengubah energi cahaya menjadi listrik dan memiliki penguat (gain) Internal. Penguat
Internal yang terintegrasi ini menjadikan sensitivitas atau kepekaan Phototransistor
terhadap cahaya jauh lebih baik dari komponen pendeteksi cahaya lainnya seperti
Photodiode ataupun Photoresistor. Cahaya yang diterima oleh Phototransistor akan
menimbulkan arus pada daerah basis-nya dan menghasilkan penguatan arus hingga ratusan
kali bahkan beberapa ribu kali. Phototransistor juga merupakan komponen elektronika
yang digolongkan sebagai Transduser. Phototransistor dirancang khusus untuk aplikasi
pendeteksian cahaya sehingga memiliki Wilayah Basis dan Kolektor yang lebih besar
dibanding dengan Transistor normal umumnya. Bahan Dasar Phototransistor pada
awalnya terbuat dari bahan semikonduktor seperti Silikon dan Germanium yang
membentuk struktur Homo-junction. Prinsip kerja dari phototransistor adalah sama dengan
transistor pada umumnya, dimana arus pada Basis Transistor dikalikan untuk memberikan
arus pada Kolektor. Namun khusus untuk Phototransistor, arus Basis dikendalikan oleh
jumlah cahaya atau inframerah yang diterimanya. Oleh karena itu, pada umumnya secara
fisik Photo Transistor hanya memiliki dua kaki yaitu Kolektor dan Emitor sedangkan
terminal Basisnya berbentuk lensa yang berfungsi sebagai sensor pendeteksi cahaya.
Manfaat dari phototransistor selain sebagai pengubah cahaya menjadi listrik adalah
phototransistor dapat diaplikasikan pada kehidupan sehari-hari pada bidang teknologi,
bidang industri, bidang kesehatan dan lainnya. Phototransistor dapat dimanfaatkan sebagai
kontrol listrik, dimana prinsip kerja dari phototransistor adalah mengubah cahaya menjadi
listrik, serta memiliki penguat.

Anda mungkin juga menyukai